SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

dokumen-dokumen yang mirip
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Program Studi Teknik Mesin S1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : TATA TULIS DAN KOMUNIKASI ILMIAH

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

PKKF12102 BAHASA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA

SILABUS MATAKULIAH : BAHASA INDONESIA KODE MATAKULIAH : 2 (SKS TEORI ) PROGRAM STUDI : PTBB DOSEN PENGAMPU : Endang Mulyatiningsih

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI... FAKULTAS... UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM KOMPUTER Semester : 5

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: DIII MANAJEMEN INFORMATIKA Semester : 4

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SIL. PENULISAN KARYA ILMIAH

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN M.K. BAHASA INDONESIA (MKU)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SIL. PENULISAN KARYA ILMIAH SIL/PMT308/08 Revisi: Maret 2011 Hal.

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN ( RPP ) Mata Kuliah. Penulisan Karya Ilmiah

S I L A B U S TUJUAN MATA KULIAH:

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN ( RPP ) Mata Kuliah BAHASA INDONESIA

Waktu gu Bahasan Instruksional Dosen Mahasiswa Teori Diskusi Total LCD 2,3,8,16. menyimak LCD menjelaskan menyimak LCD 11.

Waktu gu Bahasan Instruksional Dosen Mahasiswa Teori Diskusi Total LCD 2,3,8,16

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEMESTER GASAL 2013/2014

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH BAHASA INDONESIA UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pembelajaran siswa di sekolah. Kegiatan menulis menjadikan siswa

PEMBELAJARAN MENULIS SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA

KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA. Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi

KUTIPAN, ABSTRAK DAN DAFTAR PUSTAKA KARINA JAYANTI

SILABUS, RPP, RPS BAHASA INDONESIA. Program Studi Informatika FAKULTAS TEKNIK- UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu

PENYUSUNAN PARAGRAF DALAM KARYA TULIS ILMIAH 1) Oleh Wahya 2)

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP GBPP

SILABUS MENULIS (IN204) Dosen: Drs. Khaerudin Kurniawan, M.Pd

7. Menyusun perencanium karangan, menentukan topik, tema dan tesis, membuat kerangka karangan dan organ karangan. 8.

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017

SILABUS. : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA : PENULISAN KARYA ILMIAH

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

METODOLOGI PENULISAN ILMIAH

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASADALAM KARANGAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI SMK NEGERI REMBANG KABUPATEN PASURUAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENULIS NARASI BERDASARKAN PENULISAN KEMBALI PENGALAMAN YANG MENYENANGKAN PADA SISWA KELAS VII SLTP AL IRSYAD SURAKARTA TAHUN 2011/2012

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kuliah: 2 jam tatap muka terjadwal, 2-4 jam kegiatan terstruktur, 2-4 jam kegiatan mandiri

BAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

Silabus. MKK 3010 Bahasa Indonesia. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Bahasa Indonesia dan Penggunaannya Zaman Saiki. Ivan Lanin Kafe Basabasi Yogyakarta, 24 Maret 2018

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SILABUS MATA KULIAH. : Bahasa Indonesia. Universitas ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER ( R P K P S )

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR Garis Besar Program Pengajaran (GBPP)

BAB I PENDAHULUAN. diri (Chaer dan Agustina, 2010:11). Bahasa sangat berperan penting dalam

Keterampilan Dasar Menulis

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Topik berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Topik karangan merupakan jawaban atas pertanyaan masalah apa yang akan ditulis?

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana

BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

TEKNIK PENULISAN ILMIAH (KMA 107)

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 BINTAN TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis adalah keterampilan seseorang untuk menuangkan

Peta Kompetensi Bahasa Indonesia Tata Bahasa dan Komposisi/BING4212/4 sks Bahasa Indonesia Tatabahasa dan Komposisi /BING4212

1. Paragraf dalam Bahasa Indonesia a. Macam-macam paragraf 1. Berdasarkan sifat dan tujuan (a) Paragraf pembuka (b) Paragraf penghubung

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DI KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan bahasa sebagai sarana untuk berinteraksi antar manusia.

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER ( R P K P S )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ejaan yang salah dalam kehidupan sehari-hari sah-sah saja, tetapi bagi

BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Jenis Karya Tulis Ilmiah. Makalah Laporan Buku Anotasi Bibliografi Skripsi Tesis Disertasi Artikel

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

STUDI KETERBACAAN BUKU TEKS PELAJARAN SD BERSTANDAR NASIONAL. B. Identitas Buku Judul Buku :... Pengarang :... Penerbit :...

KOHESI GRAMATIKAL ANTARKALIMAT DAN ANTARPARAGRAF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI KELAS X SMA NEGERI I SUKODONO KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

ii MATEMATIKA EKONOMI: Fungsi dan Aplikasi

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA

Transkripsi:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Kode Mata Kuliah : MU 002 Bobot Kredit : 2 SKS Semester Penempatan : I Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Mata Kuliah Prasyarat : - Penanggung Jawab Mata Kuliah : Azwardi, M.Hum Pertem uan / Minggu Pokok Bahasan / Tujuan Instruksional Umum (TIU) Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar / Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Tehnik Pembelajaran Media Pembelajaran Evaluasi Referensi 1 Peranan dan fungsi bahasa Indonesia mengetahui 1. peranan dan pentingnya bahasa Indonesia dalam konsep ilmiah 2. memahami fungsi bahasa Indonesia sebagai alat untuk menyerap dan mengungkapkan hasil pemikiran 3. menunjukkan rasa wajib pada diri sendiri terhadap pemakaian bahasa Indonesia. 1. membuat garis besar cakupan kemampuan bahasa 2. aspek-aspek penguasaan bahasa dan unsur bahasa yang relevan sesuai dengan status dan tugas yang sedang dan akan diemban oleh mahaiswa. 3. menjelaskan fungsi bahasa Indonesia secara umum sebagai alat komunikasi, dan secara khusus sebagai alat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. mengidentifikasi peranan dan fungsi bahasa Indonesia dalam ragam tulis akademik

1. Mampu memperbaiki sikap bahasa dan pemakaian bahasanya. 2. Mempunyai kemampuan penguasaan secara reseptif (mampu memahami tulisan orang lain) dan kemampuan penguasaan bahasa secara produktif (mampu menggunakan bahasa sebagai alat untuk berbicara dan menulis) 2. Ragam Bahasa dapat menjelaskan tentang ragam bahasa sebagai sarana komunikasi ilmiah 3. EYD dan Tanda Baca dapat menjelaskan tentang 1. Ejaan dan Kaidah tata tulis 2. penggunaan huruf kapital, huruf miring, pemenggalan kata secara ortografis, penulisan kata, istilah, kata depan, dan unsur serapan, penulisan angka, dan penggunaan tanda baca. Memberikan contoh ragam bahasa sebagai sarana verbal yang digunakan untuk mengkomunikasikan proses dan hasil ilmiah Mampu menjelaskan secara rinci perbedaan ragam bahasa ilmiah, semi ilmiah dan non ilmiah 1. menjelaskan tentang materi ejaan dan tata tulis yang berfungsi membantu pembaca memahami gagasan penulis mempertegas maksud penulis 2. memahami gagasa penulis sesuai dengan logika bernalar yang benar. mencari artikel dengan bentuk ragam bahasa yang berbeda, ilmiah, semi ilmiah dan nonilmiah menulis wacana singkat dengan memperhatikan aspek EYD dan Tanda Baca, antara lain pemakaian Huruf kapital, huruf miring, konsistensi dalam

4. Pilihan Kata (Diksi) dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan Pilihan kata (Diksi), antara lain cara kriteria memilih dan menggunakan pilihan kata 5. Kalimat Efektif diharapkan 1. mengetahui batasan kalimat/tuturan yang betul dan efektif 2. memahami adanya kesalahan atau kekurangan efektifan dalam suatu tuturan dipandang dari bahasa yang baik dan benar 3. menerapkan cara pembetulan dan pengefektifan suatu tuturan dengan tepat. mampu memahami dan menjelaskan konsep dan fungsi EYD dan Tanda Baca pada berbagai bentuk tulisan ilmiah dalam konsep tata Baku Bahasa Indonesia Menjelaskan tentang ciri memilih dan menggunakan makna kata 1. mampu memilih dan menggunakan makna denotatif dan konotatif 2. kata yang bersifat generik dan makna kata khusus 3. membedakan pembendaan yang menyatakan sistem, proses dan keadaan, dll. 1. memberikan batasan kalimat atau tuturan yang betul dan efektif 2. menjelaskan berbagai jenis kesalahan, dan kekurang efektifan kalimat/tuturan dengan baik 3. merevisi kalimat atau tuturan yang betul dan efektif 1. dapat menjelaskan batasan kalimat atau tuturan yang betul dan Diskusi, Papan Tulis, Handouts OHP pemenggalan kata, penulisan kata, pemakaian tanda baca seperti titik, koma, elipsis, dll mengidentifikasi dan menemukan kata yang tepat dari sebuah wacana atau artikel menentukan jenis kalimat efektif, menjelaskan penggunaan kalimat yang efektif, dengan meminimalkan kesalahan penyimpangan penggunaan kalimat dari aturan yang benar.

6. Kalimat Efektif (Pengertian, Ciri dan contoh Kalimat Efektif) 7. Kalimat Efektif (Turunan) dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berkaitan 1. pengertian kalimat efektif 2. ciri kalimat efektif mengetahui kalimat yang tidak memiliki kelengkapan unsur kalimat dan mampu membetulkan kesalahan kalimat dapat 1. menjelaskan tentang ciri-ciri kalimat turunan yang relevan dengan karang mengarang 2. memahami proses pembentukan kalimat turunan, menyusun kalimat turunan dari kalimat-kalimat dasar menjadi kalimat turunan dengan baik dan logis efektif 2. menjelaskan berbagai jenis kesalahan, dan kekurang efektifan kalimat/tuturan dengan baik dan mampu membetulkan kalimat yang kurang efektif Menjelaskan tentang 1. pengertian kalimat efektif 2. syarat pembuatan kalimat efektif dan cara membetulkan kesalahan kalimat. 1. Membuat mengidentifikasi contoh kalimat yang tidak memiliki kelengkapan unsur kalimat 2. merevisi dan memberikan contoh penulisan kalimat efektif. 1. Menjelaskan cirri kalimat turunan yang relevan 2. proses pembentukan kata, menyusun kalimat turunan yang baik dan logis 1. Membuat garis besar kalimat-kalimat yang relevan dengan kegiatan Mhs : melakukan diskusi dan latihan kesalahan, membetulkan kesalahan kalimat Latihan menulis dan mengidentifikasi kan kalimat turunan dengan contoh artikel dan tulisan ilmiah.

penulisan ilimiah 2. memperluas dan mengembangkan kalimat dasar sederhana menjadi baik kalimat luas yang tungal maupun kompleks yang benar dan logis. 8 UJIAN TENGAH SEMESTER 9. Alinea mengetahui 1. batasan alinea 2. bagian-bagian alinea 3. memahami fungsi dan kandungan pada bagian-bagian alinea 4. mengembangkan dan cara pengembangan kalimat menjadi kalimat luas atau kelompok kalimat 10. Alinea (pengembangan alinea) dapat menjelaskan 1. kegunaan alinea, macam-macam alinea 2. cara pengembangan alinea dengan memanfaatkan logika induktif (pengembangan dengan ilustrasi), dan deduktif (pengembangan dengan analisis penalaran atau penjelasan). menjelaskan tentang batasan alinea, fungsi dan bagian alinea, cara pengembangan alinea ; Menyebutkan 1. definisi alinea 2. menjelaskan bagianbagian alinea, membuat kalimat topik 3. mengembangkan menjadi kerangka alinea dan menghasilkan alinea yang baik, utuh dan padu. 1. menjelaskan logika pada tataran alinea secara eksplisit maupun implisit 2. mengungkap berbagai hubungan logis melalui kalimat 3. kegunaan alinea syaratsyarat dalam pengembangan paragraf ; kesatuan pikiran, kepaduan atau koherensi, dan diskusi, handouts OHP Handouts : OHP, portofolio membuat kalimat topik, mengembangka n menjadi kerangka alinea dan menjelaskan alinea yang baik, utuh dan padu. mengembangka n alinea berdasarkan kerangka alinea yang telah disusun sebelumnya.

11. Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah 12. Kerangka Karangan (Outline) dapat melakukan 1. pemilihan topik 2. pembatasan topik 3. pemilihan judul 4. menentukan tujuan penulisan 5. menentukan bahan penulisan dan 6. menentukan kerangka karangan 7. langkah-langkah penulisan ilmiah dapat memberikan 1. definisi kerangka karangan 2. manfaat kerangka karangan, dan 3. penyusunan kerangka karangan kelengkapan 1. Merumuskan topik dalam sebuah alinea yang disusun dengan nalar induktif atau nalar deduktif 2. mengungkapkan hubungan logis antar kalimat-kalimat sederhana dikaitkan dengan pemarkah kohesi antarkalimat. 1. menjelaskan langkahlangkah penulisan ilmiah 2. perencanaan karangan, pengembangan karangan 1. melakukan pemilihan topik 2. pembatasan topik 3. pemilihan judul 4. menentukan tujuan dan bahan penulisan 1. Menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam penyusunan kerangka karangan dengan tujuan untuk menyusun karangan secara teratur 2. memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda, Handouts Latihan pemilihan topik, pembatasan topik, pemilihan judul, tujuan dan bahan penulisan. menyusun pola/kerangka karangan

13. Kutipan (Quotation) mampu 1. menjelaskan kegunaan kutipan 2. mampu mengutip pendapat, konsep 3. dan hasil penelitian baik secara langsung maupun tidak langsung 4. mengutip untuk dibahas, ditelaah, dikritik, dipertentangkan atau diperkuat, mengaitkan isi tulisan dengan penemuan-penemuan atau teori-teori yang telah ada. menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih. 1. Menyusun Membuat sistem penulisan kerangka karangan 2. menyusun karangan secara teratur, tidak membahas gagasan dua kali 3. dapat mencegah penulis keluar dari sasaran yang sudah dirumuskan. 1. menjelaskan tentang masalah penggunaan kutipan (teknik notasi ilmiah), berupa kutipan yang sering dianggap sebagai tulisan sendiri 2. tidak dibedakan antara kutipan langsung dan tidak langsung 3. kutipan yang tidak disertai sumbernya 4. kutipan sebagai salah satu dasar dalam menarik kesimpulan/hipotesis. 1. mahasiswa mampu membedakan penggunaan kutipan langsung dan tidak langsung 2. meminimalkan Handouts menentukan jenis teknik notasi ilmiah dan memberikan cara pengutipan yang benar.

pencampuradukan beberapa teknik notasi ilmiah 3. pemilihan system bibliografi yang tidak konsisten. 14. Abstrak dan Daftar Pustaka 15. Kegiatan Menulis di Perguruan Tinggi dapat menyusun abstraks pada penulisan ilmiah dengan benar dan mampu membuat daftar pustaka, sesuai dengan kaidah yang berlaku dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan Menulis sebagai proses : Tahap prapenulisan Tahap penulisan Tahap revisi 1.menjelaskan tujuan dan ketentuan pembuatan abstraks 2. Menjelaskan cara menyusun daftar pustaka untuk ebagai referensi silang (cross reference) 1. Mampu membuat contoh penulisan abstraks 2. Mampu menyusun daftar pustaka dengan ketentuan berbagai sumber pustaka Menjelaskan kegiatan menulis di perguruan tinggi sebagai pembuktian kemampuan yang komples, yang menuntut sejumlah kemampuan dan ketrampilan. Mampu : mengenali kemampuan dan potensi diri masingmasing mahasiswa. Mengembangkan berbagai gagasan Memperluas wawasan baik secara teoritis maupun mengenai fakta yang berhubungan Handouts 1. menyusun abstraks. 2. menyusun daftar pustaka dari berbagai sumber referensi melakukan kegiatan penulisan, mulai tahap prapenulisan, penulisan dan tahap revisi

dengan topik penulisan 16. UJIAN AKHIR SEMESTER Sumber Referensi : 1. Akhadiah, Sabarti G. Arsjad, Sakura H. Ridwan. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga. 1996. 2. Dep.Dik. Bud. Ejaan bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. 1998 3. Dep. Dik. Bud. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. 1998 4. Effendi, S. Panduan Berbahasa Indonesia dengan Baik dan Benar. Jakarta : Pustaka Jaya. 19995 5. Finoza, Lamudin. Komposisi. Jakarta : PT. Gramedia. 1999. 6. Keraf, Gorys. Cara Menulis. Jakarta : PT. Gramedia. 1999. 7. Keraf, Gorys. Komposisi. Jakarta : PT. Gramedia. 2001. 8. Parera, Jos Daniel. Perumusan Definisi dalam Penelitian. Jakarta : Gramedia. 1995. 9. Suhendar dan Supinah. Bahasa Indonesia Perguruan Tinggi. PT Bandung, 1995. 10. Wahyu, Tri. Bahasa Indonesia. Universitas Gunadarma, 2006.