BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilanjutkan dengan tindakan siklus I dan siklus II. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Keadaan Pendidik Pada PAUD Lestari. Selanjutnya dapat digambarkan tentang kondisi guru di PAUD Lestari

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III SDN No 87 Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Moluo Kecamatan Kwandang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Gorontalo Utara. dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang. Dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini telah berlangsung dalam dua siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penerapan model Think Pair Share melalui peningkatan menuli isi cerita.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode Think Pair Share

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 27 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 12 orang perempuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ketiga bulan Maret, dengan alokasi waktu dalam penelitian ini yaitu 3 x 35 menit (2 x

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN SAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tanjung Jaya Lampung

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini adalah sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana dengan menggunakan dua

Jumlah 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia dikelas III SDN 1 Tolinggula Ulu Kabupaten Gorontalo Utara. Sebelum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar Pada Pra Siklus

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah yang bernama MIS HAYATUSY. Madrasah ini terletak di Desa Panyiuran Jalan Amutai Alabio

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III Metode Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Plan. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada semester I (ganjil) tahun ajaran 2012/2013, yaitu pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-A raf Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara yang berjumlah 12 orang, yang terdiri dari 3 orang siswa laki-laki dan 9 orang siswa perempuan Penelitian ini dilaksanakan dalam II siklus, masing-masing sudah masuk pada tahap tindakan kelas. Sebelum itu peneliti melakukan observasi awal terhadap objek penelitian sebagai data awal/kriteria dasar untuk penelitian. Sebab selama peneliti melakukan penelitian hanya melihat gejala rendahnya kemampuan siswa dalam berbicara. Untuk lebih jelasnya hasil penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut: 1.1.1 Pelaksanaan Observasi Awal Dari hasil observasi awal banyak ditemakan masalah-masalah serta kelemahan-kelemahan siswa, sehingga siswa tidak tertarik dengan kemampuan berbicara. Hal ini disebabkan oleh: 1) Siswa belum mendapatkan kesempatan yang memadai dalam hal bernalar dan berlatih. 2) Kemampuan siswa dalam berbicara masih sangat kurang, sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar. 3) Pemilihan media pembelajaran belum dioptimalkan 45

46 Masalah yang paling menonjol pada saat dilakukannya observasi awal yaitu dalam melaksanakan pembelajaran guru kebanyakan masih menggunakan metode ceramah, artinya guru masih mendominasi jalannya pembelajaran dan belum memanfaatkan media pembelajaran secara maksimal sehingga pembelajaran yang dilakukan cenderung kurang menarik bagi siswa. Untuk mengatasi hal itu perlu diadakan uji coba menggunakan media pembelajaran yang baru yaitu melalui media gambar seri. Kegiatan observasi awal yang dilakukan pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-A raf Dambalo, mengalami permasalahan yaitu kemampuan siswa masih rendah, sebagaimana ditunjukan dalam hasil evaluasi pada tabel berikut: Tabel 2. Hasil Evaluasi Kemampuan Berbicara Siswa Pada Observasi Awal Nilai Jumlah Siswa Kategori Mampu Tidak Mampu 55 3 orang - 65 6 orang - 70 2 orang - 75 1 orang - Jumlah 3 9 Persentase 25% 75% Dengan melihat data di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah 12 orang siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-A raf Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara, 1 siswa mendapat nilai 75 atau sebesar 8.33%%, 2 siswa mendapat nilai 70 atau sebesar 16.67%, 6 siswa mendapat nilai 65 atau sebesar 50%, 3 siswa mendapat nilai 55 atau sebesar 25%. Sehingga kemampuan berbicara siswa pada observasi awal hanya mencapai 3 orang siswa atau sebesar 25%, dan 9 orang siswa tidak mampu atau sebesar 75%. Data selengkapnya tentang hasil observasi awal dapat dilihat pada lampiran 1.

47 Dengan demikian dapat diketahui bahwa sangat sedikit siswa yang mengalami kemampuan dalam mencerna atau memahami pembelajaran kemampuan berbicara sehingga memprihatinkan bagi guru Bahasa Indonesia dan khususnya bagi peneliti. Berdasarkan analisis capaian nilai di atas maka dipandang perlu guru Bahasa Indonesia Madrasah Ibtidaiyah Al-A raf Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara khususnya materi kemampuan berbicara, untuk menerapkan sebuah pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi-materi yang disajikan pada proses pembelajaran. Dari data tersebut diperoleh gambaran tentang rendanya tingkat kemampuan siswa kelas III dalam berbicara pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Oleh karena itu perlu dipersiapkan segala sesuatu yang digunakan dalam pelaksanaan tindakan siklus I, dan II yang akan dilaksanakan pada jadwal yang sudah ditentukan, karena peneliti melihat persentase 25% yang memiliki kemampuan dalam berbicara pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan ketuntasan yang harus dicapai adalah 80%, oleh karena itu peneliti melakukan tindakan perbaikan pada siklus I. 4.1.2 Pelaksanaan Pembelajaran Tindakan Siklus I Pengambilan data pada siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 05 Nopember 2012 yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru mitra, dimana peneliti bertindak sebagai guru pengajar dan guru mitra bertindak sebagai pengamat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Adapun tahapan dalam pelaksanaan tindakan siklus I yaitu :

48 a. Tahap Persiapan Tindakan Siklus I Pada tahap ini, peneliti bersama guru pengamat melakukan diskusi untuk mempersiapkan dan merancang pelaksanaan tindakan sebagai langkah untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa melalui media gambar seri. Hal-hal yang yang dipersiapkan antara lain : 1) Menyusun RPP 2) Menyiapkan materi pelajaran serta media yang akan digunakan 3) Menyusun instrumen penelitian berupa lembar pengamatan kegiatan guru dan siswa. 4) Menyusun lembar penilaian hasil belajar siswa. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I Berdasarkan rencana pembelajaran yang telah disusun dalam 1 kali pertemuan dengan waktu selama 70 menit, pelaksanaan tindakan pada siklus pertama pertemuan diawali dengan materi berbicara melalui gambar seri. Guru pertama kali masuk kelas kemudian mengucapkan salam dan mencatat presensi siswa. Setelah itu guru mempersiapkan media pembelajaran yang digunakan dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Alokasi waktu untuk kegiatan awal ini selama 10 menit. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti, pada kegiatan ini langkah pertama siswa dibagi menjadi 3 kelompok, tiap kelompok terdiri atas 4 orang siswa seara heterogen baik jenis kelamin maupun tingkat kecerdasannya. Selanjutnya guru menjelaskan materi secara singkat dan memberikan pertanyaan kepada siswa dan siswapun serentak menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

49 Melalui kegiatan diskusi tersebut siswa terlihat aktif dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Setelah melakukan diskusi, guru membagikan tugas berbicara melalui gambar seri dalam bentuk lembar kerja siswa. Selanjutnya siswa mendiskusikan tentang gambar melalui kegiatan berbicara dengan anggota kelompoknya sesuai petunjuk yang diberikan guru. Siswa merangkai kata-kata menjadi kalimat sesuai gambar. Setelah kegiatan diskusi selesai tiap kelompok melaporkan hasil kerja kelompok ke depan kelas dengan cara berbicara di depan kelas. Setelah semua kelompok melaporkan hasil dilanjutkan melakukan pembahasan dan membuat kesimpulan bersama. Alokasi waktu yang digunakan adalah 45 menit. Langkah terakhir pada siklus pertama guru memberikan penghargaan kepada tiap kelompok sesuai dengan hasil kerjanya dan melakukan kesimpulan bersama siswa terhadap pembelajaran berbicara melalui gambar seri. Waktu yang digunakan adalah 15 menit. c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Tindakan Siklus I Setelah melakukan tindakan selanjutnya pengamat 1 dan pengamat 2 melakukan pemantauan dan evaluasi terhadapa proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti bersama siswa. Pemantauan dan evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk melihat keberhasilan peneliti dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran berbicara melalui gambar seri. Pada tahap ini terdiri atas: 1) observasi aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran, 2) observasi aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran, 3) Hasil evaluasi kemampuan berbicara siswa.

50 1) Hasil Pemantauan Aktivitas Guru Pada Tindakan Siklus I Pengamatan aspek-aspek yang dinilai pada guru dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dan guru pengamat, kriteria penilaiannya diberi tanda ceklist ( ). Pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran dilakukan oleh guru dengan sangat baik berdasarkan aspek-aspek yang terdapat pada lembar pengamatan. No I II III IV Tabel 3. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Pada Tindakan Siklus I Aspek yang Diamati Kualifikasi P1 P2 Pra Pembelajaran 1. Kesiapan ruangan, alat, dan media pembelajaran 2. Memeriksa kesiapan siswa Kegiatan Membuka Pelajaran 1. Kesesuaian apersepsi pembelajaran 2. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penjelasan Materi Pembelajaran 1. Menunjukkan penguasaan materi pelajaran 2. Menyampaikan bahan ajar sesuai dengan materi pembelajaran B. Pendekatan/Strategi Pembelajaran 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang dicapai 2. Melaksanakan pembelajaran sesuai perkembangan dan kebutuhan siswa 3. Melaksanakan pembelajaran secara runtun 4. Menguasai kelas 5. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan C. Pemanfaatan Media Pembelajaran / Sumber Belajar 1. Menunjukkan keterampilan menggunakan media 2. Menggunakan media secara efektif dan efisien - - D. Pembelajaran yang Menantang dan Memacu Keterlibatan Siswa 1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran - - 2. Merespon positif partisipasi siswa E. Penggunaan bahasa 1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar - - 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Penutup 1. Melakukan refleksi dengan melibatkan siswa 2. Melaksanakan tindak lanjut Jumlah 16 16 Persentase (%) 84.21 84.21 Rumus : X X = X 100% N Keterangan : X = Nilai Persentase x = Jumlah Perolehan N = Jumlah Aspek

51 Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan guru pengamat 1 dan pengamat 2, dari 19 aspek yang diamati pada peneliti belum semuanya dilaksanakan dalam hal ini ada tiga aspek yang terlewati oleh guru yaitu; 1) menggunakan media secara efektif dan efisien, hal ini disebabkan karena penggunaan media ga,mbar seri merupakan hal yang baru bagi peneliti, 2) menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, hal ini tidak terlaksana disebabkan oleh kurangnya keterampilan guru dalam dalam mengelola kelas 3) menggunakan bahasa lisan yang secara jelas dan lancar, hal ini tidak terlaksana dengan baik disebabkan oleh kurangnya penguasaan bahasa Indonesia yang baku. Ketiga aspek tersebut memiliki persentase 15.79%. Sedangkan 16 Aspek terlaksana dengan baik atau persentase sebesar 84.21%. Kegiatan guru dalam proses belajar mengajar belum optimal, sehingga perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya guna perbaikan kekurangan pada siklus I. 2) Hasil Pemantauan Aktivitas Siswa Selama Kegiatan Pembelajaran Aktivitas siswa dalam pembelajaran kemampuan berbicara melalui media gambar seri pada siklus I masih kurang, hal ini terlihat dari 5 aspek penilaian aktivitas belajar siswa masih ada aspek yang menjadi kendala dalam proses pembelajaran. Hasil aktivitas siswa pada siklus I dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4. Hasil Pengamatan Kemampuan Berbicara Pada Siklus I No Aspek yang Diamati Kriteria Mampu % Tidak Mampu % 1 Pelafalan bunyi bahasa 7 orang 58.33 5 orang 41.67 2 Pilihan kata sesuai gambar 7 orang 58.33 5 orang 41.67 3 Penyusunan kalimat sesuai 7 orang 58.33 5 orang 41.67 gambar 4 Keefektifan berbicara sesuai gambar 7 orang 58.33 5 orang 41.67

52 Rumus : X X = X 100% N Keterangan : X = Nilai persentase x = Jumlah siswa yang mampu/tidak mampu N = Jumlah siswa keseluruhan Berdasarkan hasil pemantauan aktivitas siswa yang diamati oleh guru pengamat. Dari 4 aspek yang diamati, 7 orang siswa dengan kriteria mampu atau persentase sebesar 58.33%, dan 5 orang siswa dengan kriteria tidak mampu atau sebesar 41.67%. 3) Hasil Evaluasi Pada Tindakan Siklus I Adapun hasil kemampuan berbicara siswa melalui media gambar seri pada pelaksanaan tindakan siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5. Hasil Belajar Siswa Pada Tindakan Siklus I Nilai Jumlah Siswa Kategori Mampu Tidak Mampu 60 2 orang - 65 3 orang - 70 4 orang - 80 2 orang - 90 1 orang - Jumlah 7 5 Persentase 58.33% 41.67% Rumus : X X = N Keterangan : X = Nilai persentase x = Jumlah siswa yang tuntas/tidak tuntas N = Jumlah siswa keseluruhan Dengan melihat data di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah 12 orang siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-A raf Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara, 1 siswa mendapat nilai 90 atau sebesar 8.33%, 2 siswa mendapat nilai 80 atau sebesar 33.33%, 4 siswa mendapat nilai 70 atau sebesar 33.33%, 3 siswa mendapat nilai 65 atau sebesar 16.67%, dan 2 siswa

53 mendapat nilai 60 atau sebesar 8.33%. Ketuntasan pada tindakan siklus I meningkat mencapai 7 orang siswa atau sebesar 58.33%, dan 5 orang siswa tidak tuntas atau sebesar 41.67%. Data selengkapnya tentang hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada lampiran. d. Tahap Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus I Kegiatan refleksi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan aktivitas belajar dan kemampuan siswa sebelum dan sesudah tindakan yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan siklus berikutnya. Pembelajaran kemampuan berbicara siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-A raf Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara melalui media gambar seri dalam data aktivitas belajar siswa dan deskripsi data hasil belajar siswa yang telah diuraikan tersebut ternyata dari segi hasil aktivitas belajar dan hasil evaluasi belum mencapai hasil yang optimal. Hal ini ditunjukkan dengan masih kurangnya kemampuan berbicara siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al- A raf Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara. Dari 12 orang siswa, baru 7 orang siswa yang mencapai ketuntasan dengan persentase sebesar 58.33% sedangkan yang tidak mampu berbicara melalui gambar seri sejumlah 5 orang siswa atau persentase 41.67%. ketidakmampuan siswa dalam berbicara disebabkan karena siswa kurang memahami makna yang terkandung dalam media gambar seri. Hasil tersebut belum mencapai ketuntasan yang ditetapkan yakni 80%. Sehingga peneliti bersama guru pengamat menyimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan pada siklus I belum mencapai indikator kinerja sehingga akan

54 dilanjutkan pada tindakan siklus II untuk mencapai standar kemampuan berbicara yang ditetapkan. 4.1.3 Pelaksanaan Pembelajaran Tindakan Siklus II Pengambilan data pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa 13 Nopember 2012 yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru mitra, dimana peneliti bertindak sebagai guru pengajar dan guru mitra bertindak sebagai pengamat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Pada kegiatan siklus II kegiatan yang dilakukan oleh guru adalah menekankan pada aspek-aspek yang mendukung kemampuan berbicara dengan menggunakan media gambar seri. Pelaksanaan penelitian mengacu pada prosedur penelitian yang yang meliputi: a. Tahap Persiapan Tindakan Siklus II Pada tahap ini, peneliti bersama guru pengamat melakukan diskusi untuk mempersiapkan dan merancang pelaksanaan perbaikan tindakan sebagai langkah untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa melalui media gambar seri yang belum mencapai indikator kinerja. Hal-hal yang yang dipersiapkan adalah 1) Menyusun RPP. 2) Menyiapkan materi pembelajaran serta media gambar seri. 3) Menyusun lembar pengamatan kegiatan guru dan siswa. 4) Menyusun lembar penilaian hasil belajar siswa. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pelaksanaan tindakan pada siklus II, pertemuan masih tetap dengan materi berbicara melalui gambar seri. Guru masuk kelas kemudian mengucapkan salam dan mencatat presensi siswa. Setelah itu guru mempersiapkan media pembelajaran

55 yang digunakan dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Alokasi waktu untuk kegiatan awal ini selama 10 menit. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti, pada kegiatan ini langkah pertama siswa dibagi menjadi 3 kelompok, tiap kelompok terdiri atas 4 orang siswa seara heterogen baik jenis kelamin maupun tingkat kecerdasannya. Selanjutnya guru menjelaskan materi secara singkat dan memberikan pertanyaan kepada siswa dan siswapun serentak menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Melalui kegiatan diskusi tersebut siswa terlihat aktif dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Setelah melakukan diskusi, guru membagikan tugas berbicara melalui gambar seri dalam bentuk lembar kerja siswa. Selanjutnya siswa mendiskusikan tentang gambar melalui kegiatan berbicara dengan anggota kelompoknya sesuai petunjuk yang diberikan guru. Siswa merangkai kata-kata menjadi kalimat sesuai gambar. Setelah kegiatan diskusi selesai tiap kelompok melaporkan hasil kerja kelompok ke depan kelas dengan cara berbicara di depan kelas. Setelah semua kelompok melaporkan hasil dilanjutkan melakukan pembahasan dan membuat kesimpulan bersama. Alokasi waktu yang digunakan adalah 45 menit. Langkah terakhir pada siklus II guru memberikan penghargaan kepada tiap kelompok sesuai dengan hasil kerjanya dan melakukan kesimpulan bersama siswa terhadap pembelajaran berbicara melalui gambar seri. Waktu yang digunakan adalah 15 menit.

56 c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Tindakan Siklus II Setelah melakukan tindakan selanjutnya pengamat 1 dan pengamat 2 melakukan pemantauan dan evaluasi terhadapa proses pembelajaran siklus II yang dilakukan oleh peneliti bersama siswa. Pemantauan dan evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk melihat keberhasilan peneliti dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran berbicara melalui gambar seri. Pada tahap ini terdiri atas: 1) observasi aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran, 2) observasi aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran, 3) Hasil evaluasi pemahaman siswa. Tahap tersebut diuraikan sebagai berikut : 1) Hasil Pemantauan Aktivitas Guru pada Tindakan Siklus II Pengamatan aspek-aspek yang dinilai pada guru dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dan guru pengamat, kriteria penilaiannya diberi tanda ceklist ( ). Berdasarkan hasil penelitian dari 19 aspek dapat dilihat pada tabel berikut : No I II III Tabel 6. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada Tindakan Siklus II Aspek yang Diamati Kualifikasi P1 P2 Pra Pembelajaran 1. Kesiapan ruangan, alat, dan media pembelajaran 2. Memeriksa kesiapan siswa Kegiatan Membuka Pelajaran 1. Kesesuaian apersepsi pembelajaran 2. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penjelasan Materi Pembelajaran 1. Menunjukkan penguasaan materi pelajaran 2. Menyampaikan bahan ajar sesuai dengan materi pembelajaran B. Pendekatan/Strategi Pembelajaran 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang dicapai 2. Melaksanakan pembelajaran sesuai perkembangan dan kebutuhan siswa 3. Melaksanakan pembelajaran secara runtun 4. Menguasai kelas

57 IV 5. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan C. Pemanfaatan Media Pembelajaran / Sumber Belajar 1. Menunjukkan keterampilan menggunakan media 2. Menggunakan media secara efektif dan efisien - - D. Pembelajaran yang Menantang dan Memacu Keterlibatan Siswa 1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 2. Merespon positif partisipasi siswa E. Penggunaan bahasa 1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Penutup 1. Melakukan refleksi dengan melibatkan siswa 2. Melaksanakan tindak lanjut Jumlah 18 18 Persentase (%) 94.73 94.73 Rumus : X X = X 100% N Keterangan : X = Nilai Persentase x = Jumlah Perolehan N = Jumlah Aspek Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan guru pengamat 1 dan pengamat 2, dari 19 aspek yang diamati pada peneliti belum semuanya dilaksanakan dalam hal ini ada 1 aspek yang terlewati oleh guru yaitu menggunakan media secara efektif dan efisien hal disebabkan karena guru belum terlalu terampil dan kreatif dalam menggunakan media gambar saeri, aspek tersebut dengan persentase 5.27%. Sedangkan 18 Aspek terlaksana dengan baik atau persentase sebesar 94.73%. Dari hasil pengamatan maka disimpulkan bahwa kegiatan guru tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. 2) Hasil Pemantauan Aktivitas siswa Pada Tindakan Siklus II Aktivitas siswa dalam pembelajaran kemampuan berbicara melalui media gambar seri pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-A raf Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara pada siklus II sudah optimal, hal ini terlihat dari 4 aspek penilaian aktivitas belajar siswa tidak ada lagi yang

58 menjadi kendala dalam proses pembelajaran. Adapun hasil aktivitas belajar siswa pada siklus II dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. Tabel 7. Hasil Pemantauan Aktivitas Siswa Kemampuan berbicara Pada Siklus II No Aspek yang Diamati Kriteria Mampu % Tidak Mampu % 1 Pelafalan bunyi bahasa 11 orang 91.67 1 orang 8.33 2 Pilihan kata sesuai gambar 11 orang 91.67 1 orang 8.33 3 Penyusunan kalimat sesuai 11 orang 91.67 1 orang 8.33 gambar 4 Keefektifan berbicara sesuai gambar 11 orang 91.67 1 orang 8.33 Rumus : X X = X 100% N Keterangan : X = Nilai persentase x = Jumlah siswa yang mampu/tidak mampu N = Jumlah siswa keseluruhan Berdasarkan hasil pemantauan aktivitas siswa yang diamati oleh guru pengamat. Dari 4 aspek yang diamati, meningkat menjadi 11 orang siswa dengan kriteria mampu dengan persentase sebesar 91.67%, dan 3 orang siswa dengan kriteria tidak mampu atau sebesar 8.33%. 3) Hasil Evaluasi Pada Tindakan Siklus II Adapun hasil kemampuan berbicara siswa melalui media gambar seri pada pelaksanaan tindakan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 8. Hasil Belajar Siswa pada Tindakan Siklus II Nilai Jumlah Siswa Kategori Mampu Tidak Mampu 65 1-75 3 85 3-90 5 - Jumlah 11 1 Persentase 91.67% 8.33%

59 Rumus : X = X N X 100% Keterangan : X = Nilai persentase x = Jumlah siswa yang tuntas/tidak tuntas N = Jumlah siswa keseluruhan Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah 12 orang siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-A raf Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara, 5 siswa mendapat nilai 90 atau sebesar 41.67%, 3 siswa mendapat nilai 85 atau sebesar 25%, 3 siswa mendapat nilai 75 atau sebesar 25%, 1 siswa mendapat nilai 65 atau sebesar 8.33%. Ketuntasan pada tindakan siklus II meningkat mencapai 11 orang siswa atau sebesar 91.67%, dan 1 orang siswa tidak tuntas atau sebesar 8.33%. Data selengkapnya tentang hasil belajar siswa pada tindakan siklus II dapat dilihat pada lampiran. d. Tahap Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus II Pembelajaran kemampuan kemampuan berbicara melalui media Gambar Seri di kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-A raf Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara, ternyata dari segi hasil aktivitas belajar, kemampuan siswa dan segi indikator belajar siswa yang diadakan oleh peneliti sudah mencapai hasil yang optimal. Hal ini ditunjukkan dengan nampaknya kemampuan berbicara siswa melalui media gambar seri. Peneliti bersama guru pengamat menyimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan ini telah mencapai dan melebihi indikator kinerja yang ditetapkan dan tidak dilanjutkan lagi ke siklus berikutnya.

60 4.2 Pembahasan Fokus dalam penelitian ini adalah mengetahui peningkatan kemampuan berbicara siswa melalui media gambar seri di kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al- A raf Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara yang dilakukan melalui penelitian tindakan kelas. Pada penelitian tindakan kelas ini, peneliti dibantu oleh observer untuk melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I, kegiatan pembelajaran kemampuan berbicara siswa dengan menggunakan media gambar seri hanya sebagian yang dilakukan oleh guru. Pada awal pertemuan pertama guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran. Hal lain juga yang masih kurang pada siklus I adalah tidak membimbing siswa dalam berbicara dengan menggunakan media gambar seri, interaksi dengan siswa kurang. Selain itu pemberian tugas yang berkaitan dengan materi pelajaran dan pemberian penghargaan kepada siswa terbaik serta penguatan materi yang diajarkan masih sangat kurang diberikan oleh guru. Hal ini disebabkan karena guru kurang memahami pentingnya peran guru dalam penerapan media gambar seri. Kekurangan-kekurangan lain juga terdapat pada siswa dimana sebagian siswa masih kurang memperhatikan dan enggan untuk mengikuti pelajaran. Hal ini terlihat dari kurangnya perhatian siswa pada proses pembelajaran dan siswa lebih banyak melakukan aktivitas lain daripada mengikuti proses pembelajaran. Siswa juga enggan untuk menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti.

61 Pada tindakan siklus II hasil observasi yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa pelakasanaan pembelajaran kemampuan berbicara siswa melalui media gambar seri sudah memberikan hasil yang lebih baik. Hal ini terlihat ketika guru melakukan tanya jawab tentang gambar seri terjadi umpan balik yang sangat baik dari siswa. Ini menunjukkan bahwa penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Dengan inovatif siswa termotivasi berbuat dan bertindak ke hal-hal yang belum dilakukan oleh temannya, sehingga proses itu berjalan dengan efektif dan menyenangkan. Berdasarkan hasil pengamatan tentang aktivitas guru dan siswa tindakan siklus II terjadi peningkatan bila dibandingkan dengan aktivitas siswa pada siklus I. Berdasarkan uraian di atas, penulis akan membahas hasil penelitian tentang kemampuan berbicara siswa melalui media gambar seri. Guru merupakan kunci keberhasilan dalam mengelola proses pembelajaran, sementara itu proses manajemen kelas merupakan salah satu aspek dari pengelolaan proses pembelajaran yang paling rumit, karena manajemen kelas memerlukan berbagai keterampilan, pengalaman bahkan kecerdasan serta ketelitian dalam melihat apa, bagaimana, dimana, mengapa dan kapan siswa akan mudah memahami materi pembelajaran Bahasa Indonesia pada kelas III Sekolah Dasar. Kemampuan berbicara pada siswa Sekolah Dasar perlu kita tingkatkan secara mendalam dan harus dipahami agar mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu melalui media gambar seri. Berdasarkan standar yang telah ditetapkan pada indikator kinerja di

62 atas yaitu 80% maka penelitian tindakan kelas menunjukan hasil seperti dibawah ini. Tabel 9. Perbandingan Presentase Kemampuan Berbicara Siswa Hasil Tindakan Kemampuan Berbicara Siswa Mampu Tidak Mampu Total Observasi Awal 25% 75% 100% Siklus I 58.33% 41.67% 100% Siklus II 91.67% 8.33% 100% Dari tabel di atas nampak pada observasi awal memperoleh 25% siswa yang memiliki kemampuan berbicara, sedangkan yang tidak memiliki kemampuan berbicara memperoleh 75%, selanjutnya setelah melakukan tindakan dengan menggunakan media gambar seri pada pembelajaran dalam hal ini upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam kberbicara ternyata tercermin pada siklus I menunjukan bahwa 58.33% siswa yang memiliki kemampuan berbicara, sedangkan yang tidak mampu 41.67%. Selanjutnya pada siklus II menunjukan peningkatan dengan presentase 91.67% siswa yang memiliki kemampuan berbicara, sedangkan yang tidak mampu hanya 8.33%. Dengan melihat hasil perolehan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa penggunaan media gambar seri dalam pembelajaran di kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-A raf Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa yang dilakukan sebanyak 2 kali siklus menunjukan kriteria yang dinyatakan berhasil pada pembelajaran sehingga peneliti tidak melanjutkan lagi pada siklus berikutnya.