Tujuan Praktikum Landasan Teori 2.1 Sejarah dan Pengertian

dokumen-dokumen yang mirip
Definisi & Latar Belakang...(1)

Teori Permainan. Lecture 8 : Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Konflik (Game Theory) Hanna Lestari, ST, M.Eng

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Definisi & Latar Belakang...(1/2)

TEORI PERMAINAN GAME THEORY MATA KULIAH RISET OPERASI

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI KONFLIK (GAME THEORY)

TEORI PERMAINAN GAME THEORY MATA KULIAH RISET OPERASI

STRATEGI GAME. Achmad Basuki

Bab 6 Teori Permainan (Dua pemain-jumlah Nol)

Riset Operasi GAME THEORY. Evangs Mailoa, S.Kom., M.Cs.

BAB IV TEORI PERMAINAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pertemuan 7 GAME THEORY / TEORI PERMAINAN

Riset Operasional Teori Permainan

Pemain B B 1 B 2 B 3 9 5

TEORI PERMAINAN. JHON HENDRI RISET OPERASIONAL UNIVERSITAS GUNADARMA 2009 Page 1

Pendahuluan. Matriks Permainan (Payoff Matrix) Matriks Permainan Jumlah Nol. Unsur-Unsur Dasar. Matriks Permainan Jumlah Tak Nol

BAB II LANDASAN TEORI

Manajemen Kuantitatif Modul 10 dan 11 TEORI PERMAINAN ( GAME THEORY)

Matriks Permainan (Payoff matrix) Matriks Permainan Jumlah tak NOL

Sesi XV TEORI PERMAINAN (Game Theory)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Modul 11. PENELITIAN OPERASIONAL GAME THEORY. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Riset Operasi

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengertian Teori permainan adalah suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi dan pertentangan (konfleks) antar berbagai kepentingan.

BAB III PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Dengan Stategi Dominan Permainan zero sum Pemain 2 a b Pemain 1 a 1,-1 2,-2 b 4,-4 3,-3. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III GAME THEORY. Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai kegiatan-kegiatan yang

Lecture 1: Concept of Game Theory A. Pendahuluan bidang perdagangan (bisnis), olahraga, peperangan (pertahanan), dan politik

Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik

APLIKASI TEORI PERMAINAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK LAPTOP PADA TOKO ELEKTRONIK DI PAMEKASAN

Teori permainan mula-mula dikembangkan oleh ilmuan Prancis bernama Emile Borel, secara umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang

Istilah games atau permainan berhubungan erat dengan kondisi pertentangan bisnis yang meliputi suatu periode tertentu.

Teori Game (Game Theory/Teori Permainan) Teori Game, Ahmad Sabri, Universitas Gunadarma

Bab 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan. Teori ini

TEORI PERMAINAN. Digunakan jika permainan stabil ada titik saddle (saddle point) Titik sadel minimaks = maksimin Contoh :

TEORI PERMAINAN. Tidak setiap keadaan persingan dapat disebut sebagai permainan (game). Kriteria atau ciri-ciri dari suatu permainan adalah :

BAB I PENDAHULUAN. suatu bentuk kegiatan yang terdiri dari partisipasi dua pemain atau lebih, untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Boldson Herdianto Situmorang, S.kom., MMSI

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si.

Bab 2 LANDASAN TEORI

DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007

PENERAPAN TEORI PERMAINAN DALAM STRATEGI PEMASARAN PRODUK BAN SEPEDA MOTOR DI FMIPA USU

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGENALAN SISTEM OPTIMASI. Oleh : Zuriman Anthony, ST. MT

PENGEMBANGAN MODEL PERSAINGAN PENENTUAN TARIF ANGKUT DENGAN METODE GAME THEORY

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM STOKASTIK

Kasus di atas dapat diselesaikan menggunakan analisis breakeven.

Penentuan Strategi Pemasaran Produk Minuman Energi (Dwi Sukma Donoriyanto) 11

Materi #13 TKT101 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI T a u f i q u r R a c h m a n

SIMULASI TWO PERSON ZERO SUM GAME DALAM MEREKRUT ANGGOTA UKM PADA STMIK PROFESIONAL MAKASSAR

PERTEMUAN 6 TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #13 Ganjil 2016/2017 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

Lembar Kerja Mahasiswa

E-Jurnal Matematika Vol. 7 (2), Mei 2018, pp ISSN: DOI: /mtk.2018.v07.i02.p200

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pertemuan 6 TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

APLIKASI LOGIKA FUZZY DALAM TEORI PERMAINAN UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN (Studi Kasus : Persaingan Alfamart dan Indomaret)

BAB 2 LANDASAN TEORI

TUGAS SETELAH TUTORIAL OPERATIONAL RESEARCH II TEORI PERMAINAN

ANALISIS RISIKO TIPE I (PRODUSEN) DAN RISIKO TIPE II (KONSUMEN) DALAM KERJASAMA RANTAI PASOK. Nama Mahasiswa : Afriani Sulastinah NRP :

MENENTUKAN STRATEGI PERMASARAN PADA PRODUK BRIKET DENGAN METODE GAME THEORY UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN DI UKM KAISAR BRIKET

ANALISIS RISIKO TIPE I (PRODUSEN) DAN RISIKO TIPE ii (KONSUMEN) DALAM KOLABORASI RANTAI PASOK

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #12 Ganjil 2014/2015 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

Keputusan Dalam Ketidakpastian dan Resiko

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Teori Game. Pengantar Teori Game, Ahmad Sabri, MSi. Universitas Gunadarma

I. PENDAHULUAN. menyelesaikan permasalahan yang direpresntasikan oleh Payoff Matrix. II. LANDASAN TEORI

Bab II Dasar Teori Permainan dan Lelang

BAB III. POM-QM for Windows

PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN MENGGUNAKAN TEORI PERMAINAN FUZZY (Studi Kasus : Pemakaian Kartu GSM di FMIPA USU) SKRIPSI ANDI KURNIAWAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengambilan Keputusan dalam Ketidakpastian

APLIKASI GAME THEORY PADA PERSAINGAN PRODUK KARTU TELKOMSEL DAN XL SKRIPSI DEBORA EXAUDI SIRAIT

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Masalah Penugasan (Assigment Problem) Pertemuan kuliah Manajemen Pengambilan Keputusan

BAB I DASAR SISTEM OPTIMASI

DECISION THEORY DAN GAMES THEORY

PENGEMBANGAN MODEL GAME THEORY PADA SKEMA PERSEDIAAN PENYANGGA UNTUK MENJAMIN KETERSEDIAAN DAN KESTABILAN HARGA KOMODITAS GULA PASIR

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan

Pengambilan Keputusan dalam keadaan ada kepastian. IRA PRASETYANINGRUM, S.Si,M.T

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar.

MODUL PRAKTIKUM MANAJEMEN OPERASI (MBOP201)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PASTI

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

SYARAT PERLU DAN SYARAT CUKUP KEBERADAAN DAN KETUNGGALAN KESEIMBANGAN NASH CAMPURAN SEMPURNA PADA BIMATRIX GAMES

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

MKDB UAS Semester Genap 2014/2015

Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd PROGRAM LINIER

PENERAPAN TEORI PERMAINAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN OPTIMUM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN SKRIPSI ARSITA PANJAITAN

BAB II LINIER PROGRAMMING ( LP )

Transkripsi:

Modul ini disusun sebagai pegangan untuk semua Asisten Laboratorium Teknik Industri Lanjut dalam melakkan pengajaran praktikum Metode Stokastik. Modul ini dikhususkan mempelajari salah satu metode dalam Metode Stokastik, yaitu Teori Permainan atau Game Theory. Modul Teori Permainan atau Game Theory terdiri atas empat subbab. Subbab dalam Teori Permainan atau Game Theory, yaitu tujuan praktikum, landasan teori, contoh kasus, penyelesaian menggunakan perhitungan manual dan perangkat lunak. Berikut ini adalah penjabaran untuk setiap subbab. 1. Tujuan Praktikum Tujuan praktikum dibuat untuk menentukan target yang akan tercapai setelah praktikum selesai. Tujan praktikum Modul Teori Permainan atau Game Theory terdiri atas tiga poin. Berikut ini adalah poin-poin dalam Modul Teori Permainan atau Game Theory. 1. Dapat memahami definisi dan manfaat mempelajari Teori Permainan atau Game Theory. 2. Dapat memahami dan mampu menyelesaikan persoalan dengan menggunakan Teori Permainan atau Game Theory. 3. Mampu menginterpretasikan hasil perhitungan dengan menggunakan Teori Permainan atau Game Theory. 2. Landasan Teori Landasan teori berisikan teori-teori pendukung dalam melakukan pengajaran Teori Permainan atau Game Theory. Landasan teori terdiri atas tiga subbab. Berikut ini adalah penjabaran subbab dari landasan teori. 2.1 Sejarah dan Pengertian Teori Permainan atau Game Theory Teori Permainan atau Game Theory dikemukakan oleh seorang ahli matematika Perancis yang bernama Emile Borel pada tahun 1921. Kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Jhon Von Neumann dan Oskar Morgenstren, yang digunakan sebagai alat

untuk merumuskan prilaku ekonomi yang bersaing. Contoh nyata penerapan Teori Permainan atau Game Theory adalah aplikasi-aplikasi dalam dunia militer, pembuatan kontrak, dan penetapan harga-harga. Teori Permainan atau Game Theory sangatlah beragam, tetapi memiliki arti yang sama. Berikut ini adalah pengertian dari Teori Permainan atau Game Theory menurut beberapa ahli. 1. Teori Permainan atau Game Theory merupakan bagian dari suatu ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pembuatan keputusan pada saat dua pihak atau lebih berada dalam kondisi persaingan atau konflik (Dimyati, 2006). 2. Teori Permainan atau Game Theory merupakan teori yang menggunakan pendekatan matematis dalam merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan (Kartono, 1994). 3. Teori Permainan atau Game Theory merupakan teori matematika yang mempelajari secara formal sifat-sifat dari situasi kompetisi, terutama proses pengambilan keputusan lawan (Rangkuti, 2012). 4. Teori Permainan atau Game Theory merupakan suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan (Subagyo, 1984). Berdasarkan dari keempat pengertian para ahli dapat ditarik sebuah kesimpulan pengertian dari Teori Permainan atau Game Theory. Teori Permainan atau Game Theory merupakan suatu ilmu pengetahuan berupa teori matematis yang digunakan untuk menentukan, merumuskan, dan mempelajari situasi konflik atau kompetisi yang melibatkan dua atau lebih kepentingan guna mendapatkan suatu keputusan yang terbaik untuk setiap pemain. 2.2 Unsur-unsur Dasar Teori Permainan atau Game Theory Mengetahui unsus-unsur dasar sangantlah membantu dalam menyelesaikan suatu kasus. Berikut ini adalah penjelasan darisetiap unsur dasar Teori Permainan atau Game Theory.

Tabel 1 Tabel Matrik Pay Off (Matrik Permainan) Contoh tabel matrik pay off (matrik permainan) di atas, dapat dijelaskan beberapa ketentuan dasar yang terpenting dalam teori permainan. Berikut ini adalah penjelasan unsur-unsur dasar dari Teori Permainan atau Game Theory. 1. Nilai-nilai yang ada dalam tabel tersebut (yakni angka 1, 9, 2 di baris pertama dan 8, 5, 4 di baris kedua), merupakan hasil yang diperoleh dari penggunaan berbagai strategi yang dipilih oleh kedua perusahaan. Satuan nilai tersebut merupakan efektifitas yang dapat berupa uang, persentase pangsa pasar, jumlah pelanggan dan sejenisnya. Nilai positif menunjukkan keuntungan bagi pemain baris dan kerugian bagi pemain kolom, begitu pula sebaliknya nilai negatif menunjukkan kerugian bagi pemain baris dan keuntungan bagi pemain kolom. Sebagai contoh nilai 9 pada sel C12 menunjukkan apabila pemain/perusahaan A menggunakan strategi harga murah (S1) dan perusahaan B meresponnya dengan strategi harga sedang (S2), maka perusahaan A akan mendapatkan keuntungan sebesar 9 yang berarti perusahaan B akan mengalami kerugian sebesar 9. 2. Suatu strategi dari sebuah pemain/perusahaan dianggap tidak dapat dirusak oleh perusahaan lainnya. 3. Setiap pemain atau perusahaan akan memilih strategi-strategi tersebut secara terus menerus selama perusahaan masih memiliki keinginan melanjutkan usahanya 4. Suatu permainan/persaingan dikatakan adil atau fair apabila hasil akhir permainan atau persaingan menghasilkan nilai nol (0), atau tidak ada pemain atau perusahaan yang menang/kalah atau mendapat keuntungan atau kerugian.

5. Suatu strategi dikatakan dominan terhadap strategi lainnya apabila memiliki nilai pay off yang lebih baik dari strategi lainnya. Maksudnya, bagi pemain atau perusahaan baris, nilai positif (keuntungan) yang diperoleh dari suatu strategi yang digunakan, menghasilkan nilai positif yang lebih besar dari hasil penggunaan strategi lainnya. Bagi pemain kolom, nilai negatif (kerugaian) yang diperoleh dari suatu strategi yang digunakan, menghasilkan nilai negatif yang lebih kecil dari hasil penggunaan strategi lainnya. 6. Tujuan dari teori permainan ini adalah mengidentifikasi strategi yang paling optimal untuk setiap perusahaan. 2.3 Karateristik Teori Permainan atau Game Theory Model-model Teori Permainan atau Game Theory dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara, bergantung pada faktor-faktor, yaitu banyaknya pemain, jumlah keuntungan dan kerugian, dan banyaknya strategi yang dilakukan dalam permainan. Contohnya, jika banyaknya pemain adalah dua pihak (baik individu maupun kelompok), maka permainannya disebut sebagai permainan dua orang (two-person game). Jika banyaknya pemain adalah N pihak (N 3), permanannya disebut permainan N orang (N-person game). Jika jumlah kerugian dan keuntungan dari pemainnya adalah nol, disebut sebagai permainan berjumlah nol (zero-sum game) atau permainan berjumlah konstan (constant-sum game). Sebaliknya, jika jumlah kerugian dan keuntungan dari pemainnya adalah bukan nol, maka disebut permainan berjumlah bukan nol (nonzero-sum game). Tedapat dua strategi dalam menyelesaikan kasus Teori Permainan atau Game Theory. Strategi penyelesaian kasus Teori Permainan atau Game Theory, yaitu strategi murni dan strategi campuran. Penyelesaian masalah dengan strategi murni dilakukan dengan menggunakan konsep maximin untuk pemain atau perusahaan baris dan konsep minimax untuk

pemain atau perusahaan kolom. Dalam strategi ini seorang pemain atau perusahaan akan menggunakan satu strategi atau strategi tunggal untuk mendapatkan hasil optimal (sadle point yang sama). Penyelesaian masalah dengan strategi campuran dilakukan apabila strategi murni yang digunakan belum mampu menyelesaikan masalah permainan atau belum mampu memberikan pilihan strategi yang optimal bagi masing-masing pemain atau perusahaan. Dalam strategi ini seorang pemain atau perusahaan akan menggunakan campuran atau lebih dari satu strategi untuk mendapatkan hasil optimal. Agar sebuah permainan atau persaingan menjadi optimal, setiap strategi yang dipergunakan berusaha untuk mendapatkan nilai permainan (sadle point) yang sama. 3. Contoh Kasus Teori Permainan atau Game Theory Contoh kasus Teori Permainan atau Game Theory terbagi menjadi dua, yaitu untuk kasus startegi murni, dan untuk kasus strategi campuran. Berikut ini adalah contoh kasus Teori Permainan atau Game Theory. 1. PT L-Phone adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi handphone. Perusahaan ini memiliki beberapa pesaing salah satunya adalah PT D-Phone. Produk yang dihasilkan oleh kedua perusahaan tersebut relatif sama. Kedua perusahaan ini sedang bersaing untuk mendapatkan hasil yang optimal yaitu dengan mendapatkan keuntungan yang maksimum dan meminimalkan kerugian. Upaya yang dilakukan PT L-Phone dalam menarik minat konsumen untuk membeli produk yaitu dengan menggunakan 3 strategi dan PT D-Phone yang juga menggunakan 3 strategi dalam menarik konsumen.

Tabel 2 Strategi yang Dipakai dalam Kasus Strategi Murni PT. L-Phone Murah (S1) Diskon (S2) Normal (S3) Murah 2 5 8 (S1) PT. D-Phone Diskon 3 4 5 (S2) Normal (S3) 2 3 6 2. Berdasarkan studi kasus sebelumnya dan dikarenakan adanya perkembangan yang terjadi di pasar dan minat konsumen yang terus bertambah, maka PT. L-Phone dan PT. D-Phone yang pada sebelumnya hanya melakukan strategi dilihat dari harga yang diberikan kembali melakukan strategi ulang. Strategi ini dilihat dari persentase keuntungan yang telah diakumulasi dari berbagai faktor yang ada pada strategi sebelumnya yakni harga murah, harga diskon dan harga normal. Berikut ini merupakan tabel dari strategi dari masing-masing perusahaan. Tabel 3 Strategi yang Dipakai dalam Kasus Strategi Campuran PT. L-Phone Murah (S1) Diskon (S2) Normal (S3) Murah 6 7 9 (S1) PT. D-Phone Diskon 8 5 4 (S2) Normal (S3) 4 2 3

4. Penyelesaian Menggunakan Perhitungan Manual Terdapat dua penyelesaian menggunakan perhitungan manual yaitu, perhitungan manual strategi murni dan perhitungan manual strategi campuran. Berikut ini perhitungan manual untuk setiap strategi yang dipakai oleh kedua perusahaan. 1. Perhitungan Manual Strategi Murni Perhitungan manual strategi murni digunakan untuk mencari saddle point atau titik pelana kedua perusahaan. Berikut adalah perhitungan manual untuk mencari saddle point atau titik pelana untuk kedua perusahaan. PT. D-Phone Tabel 4 Nilai Sadle Point Kedua Perusahaan PT. L-Phone Murah Diskon (S1) (S2) Murah (S1) Diskon (S2) Normal (S3) Normal (S3) Maximin 4 5 8 4 3 4 5 3 2 2 6 2 Minimax 4 5 8 Hasil dari perhitungan manual menggunakan strategi murni didapatkan saddle point (suatu untusr dalam matriks permaian yang sekaligus sebagai maksimin baris dan minimaks kolom) kedua perusahaan sebesar 4. Kesimpulan yang bisa diambil dari hasil perhitungan manual menggunakan strategi murni adalah PT. L-Phone harus menggunakan strategi harga murah (S1) dengan harga 4, sehingga PT. D-Phone menggunakan strategi harga murah (S1) dengan harga 4.

2. Perhitungan manual Startegi Campuran Perhitungan manual strategi campuran digunakan untuk mencari payoff maksimum untuk kedua perusahaan dengan menggunakan tiga strategi. Berikut ini adalah tahapan-tahapan perhitungan manual untuk mencari payoff maksimum untuk kedua perusahaan. Tahap pertama dalam melakukan perhitungan manual strategi campuran adalah mencari nilai minimax dan maximin pada kolom dan baris pada kolom matriks payoff. Berikut ini adalah nilai maximin dan minimax pada tabel matriks payoff. PT. D-Phone Murah (S1) Diskon (S2) Normal (S3) Tabel 5 Nilai Maximin dan Minimax PT. L-Phone Murah Diskon (S1) (S2) Normal (S3) 6 7 9 Maximin 8 5 4 4 4 2 3 2 Minimax 8 7 9 6 Tahapan kedua adalah melakukan superioritas terhadap matriks payoff. Berikut ini merupakan tabel payoff yang telah dilakukan superioritas.

PT. D-Phone Tabel 6 Matriks Payoff Setelah Dilakukan Superioritas PT. L-Phone Murah (S1) Diskon (S2) Murah (S1) Diskon (S2) 6 7 8 5 Strategi harga murah dengan probabilitas p dan harga diskon dengan probabilitas 1-p. Seluruh strategi yang digunakan PT. D-Phone maka PT. L-Phone akan meresponnya dengan strategi harga murah. Berikut ini perhitungan dari strategi yang dipakai. 6p + 8(1 p) = 0 6p + 8 8p = 8 2p Strategi harga murah dengan probabilitas p dan harga diskon dengan probabilitas 1-p. Seluruh strategi yang digunakan PT. D-Phone maka PT. L-Phone akan meresponnya dengan strategi harga diskon. Berikut ini perhitungan dari strategi yang dipakai. 7p + 5(1 p) = 0 7p + 5 5p = 5 + 2p Langkah selanjutnya setelah mendapatkan persamaan dari kedua persamaan, yaitu melakukan perhitungan kembali. Berikut ini perhitungan dari kedua persamaan. 8 2p = 5 + 2p -2p - 2p = 5 8-4p = -3 p = 0,75

Apabila nilai p = 0,75 maka nilai dari (1 p ) adalah (1 0,75) = 0,25. Sehingga kedua hasil tersebut disubtitusikan dalam kedua persamaan dan keuntungan maksimal yang diharapkan oleh PT. D-Phone adalah sebagai berikut. Persamaan 1 = 6p + 8(1 p) = 6(0,75) + 8(0,25) = 4,5 + 2 = 6,5 Persamaan 2 = 7p + 5(1 p) = 7(0,75) + 5(0,25) = 5,25 + 1,25 = 6,5 Strategi harga murah dengan probabilitas q dan harga diskon dengan probabilitas 1-q. Seluruh strategi yang digunakan PT. L-Phone maka PT. D-Phone akan meresponnya dengan strategi harga murah. Berikut ini perhitungan dari strategi yang dipakai. 6q + 7(1 q) = 0 6q + 7 7q = 7 - q Strategi harga murah dengan probabilitas q dan harga diskon dengan probabilitas 1-q. Seluruh strategi yang digunakan PT. L-Phone maka PT. D-Phone akan meresponnya dengan strategi harga diskon. Berikut ini perhitungan dari strategi yang dipakai. 8q + 5(1 q) = 0 8q + 5 5q = 5 + 3q Langkah selanjutnya setelah mendapatkan persamaan dari kedua persamaan, yaitu melakukan perhitungan kembali. Berikut ini perhitungan dari kedua persamaan. 7 - q = 5 + 3q -q - 3q = 5-7 -4q = -2 q = 0,5

Apabila nilai p = 0,5 maka nilai dari (1 q ) adalah (1 0,5) = 0,5. Sehingga kedua hasil tersebut disubtitusikan dalam kedua persamaan dan keuntungan maksimal yang diharapkan oleh PT. L-Phone adalah sebagai berikut. Persamaan 1 = 6q + 7(1 q) = 6(0,5) + 7(0,5) = 3 + 3,5 = 6,5 Persamaan 2 = 8q + 5(1 q) = 8(0,5) + 5(0,5) = 4 + 2,5 = 6,5 Hasil dari perhitungan manual menggunakan strategi campuran didapatkan payoff dari kedua perusahaan. Payoff PT. L-Phone maka PT. D-Phone dengan strategi harga murah dan harga diskon sebesar 6,5. 5. Penyelesaian Menggunakan Perangkat Lunak Terdapat dua pengolahan perangkat lunak yaitu, pengolahan perangkat lunak strategi murni dan pengolahan perangkat lunak strategi campuran. Pengolahan perangkat lunak menggunakan aplikasi POM-QM. Berikut ini pengolahan perangkat lunak untuk setiap strategi yang dipakai oleh kedua perusahaan. 1. Pengolahan Perangkat lunak Strategi Murni Pengolahan perangkat lunak strategi murni digunakan untuk mencari saddle point atau titik pelana kedua perusahaan. Berikut adalah pengolahan perangkat lunak untuk mencari saddle point atau titik pelana untuk kedua perusahaan. Langkah pertama dalam melakukan pengolahan perangkat lunak adalah membuka aplikasi POM-QM. Proses selanjutnya memilih module, kemudian memilih game theory pada kolom module untuk melakukan perhitungan game theory

Gambar 1 Kolom Module Strategi Murni Langkah selanjutnya adalah memilih new untuk membuat dokumen baru, selanjutnya akan keluar kolom creat data set for game theory. Proses selanjutnya adalah memasukan strategi murni pada kolom title dan 3 pada kolom number of row strategies dan kolom number of column strategies kemudian memilih ok. Gambar 2 Kolom Creat Data Set of Game Theory Langkah berikutnya adalah memasukan data-data strategi pada kolom col strat 1, 2 dan 3 dan kolom row strat 1, 2 dan 3. Berikut ini kolom data padaa setiap strategi. Gambar 3 Data Setiap Strategi Murni Langkah terakhir memilih adalah solve, maka akan muncul output game theory. Berikut ini output-output pada game theory.

Gambar 4 Output Game Theory Results Murni Gambar 5 Output Maximin dan Minimax Murni Pengolahan perangkat lunak stretegi murni digunakan untuk mencari nilai saddle point dari kedua perusahaan yang sedang bersaing. Pengolahan perangkat lunak startegi murni didapatkan dua output, yaitu game theory results dan maximin dan minimax. Bedasarkan output game theory results didapatkan nilai saddle point sebesar 4. Nilai tersebut dapat diartikan bahwa PT D-Phone mendapatkan keuntungan maksimum sebesar 4 dan PT. L-Phone menderita kerugian minimum sebesar 4. Bedasarkan output maximin dan minimax didapatkan nilai maksimin sebesar 4 dan nilai minimaks sebesar 4. 2. Pengolahan Perangkat lunak Strategi Campuran Pengolahan perangkat lunak strategi campuran digunakan untuk mencari nilai payoff dari kedua perusahaan. Berikut adalah pengolahan perangkat lunak untuk mencari nilai payoff dari kedua perusahaan. Langkah pertama dalam melakukan pengolahan perangkat lunak adalah membuka aplikasi POM-QM. Proses selanjutnya memilih module, kemudian memilih game theory pada kolom module untuk melakukan perhitungan game theory

Gambar 6 Kolom Module Strategi Campuran Langkah selanjutnya adalah memilih new untuk membuat dokumen baru, selanjutnya akan keluar kolom creat data set for game theory. Proses selanjutnya adalah memasukan strategi campuran pada kolom title dan 3 pada kolom number of row strategies dan kolom number of column strategies kemudian memilih ok. Gambar 7 Kolom Creat Data Set of Game Theory Langkah berikutnya adalah memasukan data-data strategi pada kolom col strat 1, 2 dan 3 dan kolom row strat 1, 2 dan 3. Berikut ini kolom data padaa setiap strategi. Gambar 8 Data Setiap Strategi Campuran Langkah terakhir memilih adalah solve, maka akan muncul output game theory. Berikut ini output-output pada game theory.

Gambar 9 Output Game Theory Results Campuran Gambar 10 Output Maximin dan Minimax Campuran Pengolahan perangkat lunak stretegi campuran digunakan untuk mencari nilai payoff dari kedua perusahaan yang sedang bersaing. Penolahan perangkat lunak startegi campuran didapatkan dua output, yaitu game theory results dan maximin dan minimax. Bedasarkan output game theory results didapatkan nilaii payoff sebesar 6,5. Nilai ini menunjukan bahwa jika kedua perusahaan menggunakan strategi harga murah dan harga diskon kerugian minimum yang didapatkan PT. L-Phone sebesar 6,5 dan Keuntungan maksimum yang didapatkan PT. D-Phone sebesar 6,5. Bedasarkan output maximin dan minimax didapatkan nilai maksimin sebesar 6 dan nilai minimaks sebesar 7.