APLIKASI TEORI PERMAINAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK LAPTOP PADA TOKO ELEKTRONIK DI PAMEKASAN

Transkripsi

1 APLIKASI TEORI PERMAINAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK LAPTOP PADA TOKO ELEKTRONIK DI PAMEKASAN Lailatul Qomariyah SY 1*, Rica Amalia 2, Tony Yulianto 3 Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Madura Jl. Bettet No. 04, Pamekasan, Madura Indonesia laylaqsy@gmail.com 1, rie_chan@matematika.its.ac.id 2, toniyulianto65@gmail.com 3 ABSTRAK Teknologi merupakan salah satu aspek penting yang mengalami perkembangan pesat baik dalam bidang telekomunikasi, informasi, maupun lainnya. Semakin pesat perkembangan teknologi khususnya di bidang elektronik semakin pesat pula persaingan dalam industri teknologi. Maka dari itu, suatu perusahaan harus menemukan cara untuk menerapkan strategi pemasaran yang optimal. Studi kasus yang diambil dalam penelitian ini adalah produk laptop. Berdasarkan hal tersebut, maka pada penelitian ini ditentukan suatu strategi pemasaran untuk produk laptop melalui promosi dengan menggunakan teori permainan. Pengambilan data pemasaran produk laptop dilakukan secara primer dan sekunder pada dua toko elektronik yang menjadi objek penelitian diantaranya toko elektronik Bola-Bola Ponsel dan Mega Duta. Data di analisis menggunakan strategi murni dan strategi campuran. Strategi akan optimal jika nilai maksimin dari minimum baris sama dengan nilai minimaks dari maksimum kolom, sehingga akan diperoleh nilai yang disebut dengan nilai permainan/saddle point. Hasil penelitian dari data yang diteliti diperoleh nilai permainan/saddle point sebanyak 4 poin untuk strategi murni dimana strategi optimal untuk pemain baris terletak pada promosi online dan untuk pemain kolom terletak pada promosi brosur. Kata kunci : Teori Permainan, Strategi Pemasaran, Laptop. I. PENDAHULUAN Sejalan dengan adanya perkembangan zaman, teknologi merupakan salah satu aspek penting yang mengalami perkembangan pesat baik itu dalam bidang telekomunikasi, informasi, maupun yang lain. Berbagai produk tercipta untuk mendukung perkembangan zaman tersebut (Sukamto, 2012). Perubahan yang pesat ini didorong oleh adanya berbagai penemuan di bidang teknologi seperti halnya handphone, komputer, laptop/ notebook/ netbook dan lain-lain (Zamroni, 2009). Produk laptop merupakan produk yang paling banyak digemari baik di kalangan remaja maupun dewasa. Laptop merupakan seperangkat komputer jinjing yang bisa berpindah dan juga mempunyai baterai untuk menyimpan daya dan menghidupkan perangkat laptop dimana saja. Fungsi laptop tidak jauh beda dengan komputer-komputer yang sudah ada, namun banyak kelebihan laptop yang membuat orangorang bisa beralih menggunakannya. Kelebihan tersebut diantaranya adalah praktis untuk dibawa kemana-mana serta beratnya yang ringan (Sukamto, 2012). Pesatnya perkembangan serta penggunaan laptop menyebabkan munculnya beberapa unit usaha baik skala besar maupun kecil berlomba-lomba untuk memasarkan produk tersebut. Dalam situasi seperti ini, suatu perusahaan akan menghadapi persaingan dengan perusahaan lain dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar sehingga mendapatkan keuntungan yang sebesarbesarnya. Persaingan akan semakin tinggi pada saat perusahaan melakukan berbagai cara dalam mendapatkan kemenangan (Dimyati, 2009). Hal ini membuat persaingan semakin ketat dan memungkinkan terjadinya perebutan pasar sehingga diperlukan suatu strategi pemasaran yang optimal (Dimyati, 2009). Adapun strategi pemasaran yang digunakan terhadap pemasaran laptop yaitu menggunakan strategi promosi diantaranya promosi melalui pamflet atau brosur, sales, dan online. Strategi yang digunakan untuk menentukan strategi pemasaran yang optimal melalui promosi adalah strategi-strategi yang terdapat dalam teori permainan, yaitu Permainan Strategi Murni (Pure-Srategy Game) dan Permainan Strategi Campuran (Mixed-Strategy Game). Teori permainan itu sendiri adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pembuatan keputusan pada saat dua pihak atau lebih berada dalam 160

2 kondisi persaingan atau konflik. Pihak-pihak yang bersaing ini diasumsikan bersifat rasional dan cerdas, artinya masing-masing pihak akan melakukan strategi tindakan yang rasional untuk memenangkan persaingan tersebut dan masing-masing pihak juga mengetahui strategi pihak lawannya (Dimyati, 2009). II. BAHAN DAN METODE 1.1 Bahan Dan Alat Dalam penelitian menggunakan windows 7 dan software pendukung komputasi yaitu Matlab R2009a, jaringan wifi dan koneksi internet Website II.2. Metode Pada subbab ini akan dijelaskan tentang strategi yang digunakan dalam penelitian disertai dengan pustaka yang mendasari teori dalam penelitian ini, seperti penelitian sebelumnya, pengertian Laptop, Teori Permainan, dan Strategi Pemasaran. Adapun untuk langkah-langkah dalam penelitian ini dapat dilihat dalam Gambar 1. Mulai Studi Literatur Pengumpulan Analisis Data Aplikasi Teori Permainan Pada Pemasaran Produk Laptop Simulasi Validasi Hasil Simulasi Penarikan Kesimpulan Selesai Gambar 1. Flowchart Penelitian II.2.1. Penelitian Sebelumnya Berdasarkan peneliti Simamora, Rosmaini dan Napitupulu (2013) dengan penelitian yang berjudul Penerapan Teori Permainan Dalam Strategi Pemasaran Produk Ban Sepeda Motor Di Fmipa Usu menyatakan bahwa pengaplikasian Teori Permainan (Game Theory) adalah membantu pengambilan keputusan strategi pemasaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan minat konsumen dan menghasilkan keuntungan yang optimum bagi produsen ban sepeda motor. Sedangkan untuk penelitian yang dilakukan oleh Bambang dan Suciati (2011) dengan penelitian yang berjudul Aplikasi Teori Permainan pada Perancangan Pola Kerja Sama yang Adil Dalam Pengelolaan Irigasi di Tingkat Petani menyatakan bahwa pengaplikasian Teori Permainan (Game Theory) berusaha memodelkan interaksi antara perusahaan umum (perum) pemerintah daerah dan petani dalam pengelolaan sumber daya air irigasi dengan metode intermitten (berselang/terputus-putus). II.2.2. Pengertian Laptop Produk laptop merupakan produk yang paling banyak digemari baik di kalangan remaja maupun dewasa. Laptop merupakan seperangkat komputer jinjing yang bisa berpindah dan juga mempunyai baterai untuk menyimpan daya dan menghidupkan perangkat laptop dimana saja. Fungsi laptop tidak jauh beda dengan komputer-komputer yang sudah ada, namun banyak kelebihan laptop yang membuat orang-orang bisa beralih menggunakannya. Kelebihan tersebut diantaranya adalah praktis untuk dibawa kemana-mana serta beratnya yang ringan (Sukamto, 2012). Laptop dirancang guna mempermudah seseorang mengerjakan pekerjaan di luar ruangan dan juga dapat berinternet cukup lama di luar ruangan seperti akses wifi menggunakan perangkat modem dan sebagainya (Sukamto, 2012). Oleh karena itu, melihat dari segi banyaknya pengguna laptop didalam maupun luar negeri menyebabkan munculnya beberapa unit usaha baik skala besar maupun kecil berlombalomba untuk memasarkan produk tersebut salah satunya toko elektronik Bola-Bola dan Mega Duta, dimana kedua toko tersebut samasama menggunakan strategi pemasaran dengan cara promosi diantaranya promosi pamflet atau brosur, sales, dan online. 161

3 Adapun data penjualan laptop pada toko elektronik Bola-Bola dan Mega Duta menggunakan strategi promosi ditunjukkan dalam Tabel 1 dan Tabel 2. Tabel 1. Data Penjualan Laptop Tahun 2015 Toko Elektronik Mega Duta Pamekasan No Bulan Jumlah Keterangan yang Terjual 1 Januari Februari Maret April Sales = 13 Online = 28 5 Mei Sales = 12 Online = 27 6 Juni Online = 25 7 Juli Agustus September Oktober November Desember Keterangan : 66 Sales = 25 Online = 80 Tabel 2. Data Penjualan Laptop Tahun 2015 Toko Elektronik Bola-Bola Ponsel Pamekasan No Bulan Jumlah Keterangan yang Terjual 1 Januari 10-2 Februari Online = 6 Sales = 5 3 Maret 12 Online = 4 Sales = 5 4 April Sales = 5 5 Mei 13-6 Juni 21-7 Juli 18-8 Agustus 14-9 September Oktober November 9-12 Desember 10 - Keterangan : 22 Sales = 15 Online = 10 II.2.3. Strategi Pemasaran Sebuah perusahaan baik itu perusahaan jasa maupun industri lainnya akan menggunakan berbagai strategi dalam memasarkan produknya, hal ini dikarenakan kondisi persaingan saat ini sangat ketat. Jika sebuah perusahaan tidak menggunakan strategi yang tepat, maka perusahaan tersebut akan kalah dalam persaingan merebut pangsa pasar (Fadmawati, 2011). Strategi pemasaran adalah memilih dan menganalisis pasar sebagai sasaran yang merupakan suatu organisasi yang ingin dicapai oleh perusahaan dan menciptakan langkah pemasaran yang cocok dan dapat memuaskan pasar sasaran tersebut (Hidayati, 2009). II.2.4. Teori Permainan (Game Theory) 162

4 Teori permainan (game theory) adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pembuatan keputusan pada saat ada dua pihak atau lebih berada dalam kondisi persaingan atau konflik. Pihak-pihak yang bersaing ini diasumsikan bersifat rasional dan cerdas, artinya masing-masing pihak akan melakukan strategi tindakan yang rasional untuk memenangkan persaingan itu dan masing-masing pihak juga mengetahui strategi pihak lawannya. Selanjutnya pihak ini disebut pemain (Dimyati, 2009). Keputusan yang dilakukan oleh satu pemain bisa disebabkan oleh keputusan yang dilakukan oleh pemain lawannya. Masalahnya, seorang pemain bisa merencanakan berbagai alternatif keputusan, sehingga pemain lawan pun akan menyediakan berbagai alternatif keputusan untuk antisipasi. Keuntungan bagi yang satu merupakan kerugian bagi yang lain, tiap pemain memilih dan melaksanankan strategi-strategi yang pemain percaya akan menghasilkan kemenangan. Setiap pemain dianggap mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan secara bebas dan rasional (Simamora et al, 2013). Ketentuan umum dan model teori permainan: a. Setiap pemain (perusahaan/instansi) bermain rasional, dengan asumsi memiliki intelegensi yang sama dan tujuan yang sama, yaitu memaksimumkan payoff, dengan kriteria maksimin dan minimaks. b. Minimal terdiri dari 2 pemain, keuntungan bagi salah satu pemain merupakan kerugian bagi pemain lain. c. Tabel yang disusun menunjukkan keuntungan pemain baris, dan kerugian pemain kolom. d. Permainan dikatakan adil (fair) jika hasil akhir menghasilkan nilai nol (0). e. Tujuan dari teori permainan ini adalah mengidentifikasi strategi yang paling optimal. Terdapat dua jenis strategi permainan yang dapat digunakan pada game theory ini, yaitu pure strategy-game (permainan strategi murni) dan mixed strategy-game (permainan strategi campuran). Pure strategy-game digunakan untuk jenis permainan yang hasil optimalnya mempunyai saddle point. Sedangkan mixed strategy-game digunakan untuk mencari solusi optimal dari kasus game theory yang tidak mempunyai saddle point (Dimyati, 2009). II Pure Strategy Game (Permainan Strategi Murni) Dalam permainan strategi murni, strategi optimal untuk setiap pemain adalah dengan menggunakan strategi tunggal. Pemain baris mengidentifikasikan strategi optimalnya melalui aplikasi kriteria maksimin (maximin) dan pemain kolom dengan kriteria minimaks (minimax). Nilai permainan yang dicapai harus merupakan maksimum dari minimaks baris dan minimum dari maksimin kolom, titik ini dikenal sebagai titik pelana (saddle point) (Simamora et al, 2013). II Mixed Strategy Game (Permainan Strategy Campuran) Dalam suatu permainan dapat diselesaikan dengan strategi campuran, apabila dengan menggunakan permainan strategi murni tidak menemukan nilai permainan/saddle point. Matriks pay-off (matriks permainan) yang akan coba didapat adalah sama caranya dengan pure strategy yaitu menggunakan konsep maksimin untuk A (pemain baris) dan konsep minimaks untuk B (pemain kolom) (Simamora et al, 2013). II Matriks Pay-off (Matriks Permainan) Matriks pay-off merupakan matriks yang elemen-elemennya merupakan matriks jumlah nilai yang harus dibayarkan dari pihak pemain yang kalah kepada pemain yang menang pada akhir permainan. Pengertian pay-off tidak selalu berarti pembayaran uang, akan tetapi bisa juga kenaikan/penurunan market share. Untuk menentukan nilai-nilai matriks seperti yang terlihat pada tabel 1 adalah dengan cara membagi jumlah barang/produk yang terjual menggunakan setiap strategi pada pemain A dengan jumlah barang/produk yang terjual menggunakan setiap promosi pada pemain B, misal strategi pada pemain A dibagi dengan strategi seterusnya pada pemain B atau,, dan Tabel 3. Matriks Pay-off (Matriks Permainan) 163

5 Pemain B Dengan: = Alternatif strategi yang dimiliki pemain II ( ) = Alternatif strategi yang dimiliki pemain I ( ) = Nilai permainan yang diketahui oleh masing-masing pemain II Kriteria Maksimin dan Minimaks Kriteria maksimin dan minimaks dapat digunakan pada strategi murni maupun campuran untuk mengetahui strategi optimal pada masing-masing pemain. Adapun pengertian dari kriteria maksimin dan minimaks. a. Kriteria Maksimin Mencari nilai minimum pada masingmasing baris, kemudian nilai terbesar (nilai maksimum) dari nilai-nilai minimum baris disebut nilai maksimin. b. Kriteria Minimaks Mencari nilai maksimum pada masing-masing kolom, kemudian nilai terkecil (nilai minimum) dari nilai-nilai maksimum kolom disebut nilai minimaks. HASIL DAN PEMBAHASAN Dengan menerapkan teori permainan terhadap data pada Tabel 1 dan 2 menggunakan Tabel 3 maka diperoleh nilai maksimin dan minimaks yang ditunjukkan dalam Tabel 4. Tabel 4. Matriks Pay-off dengan Menggunakan Teori Permainan Meg a Duta (Pem ain A) Prom osi Bros ur (A1) = 66 Prom osi Sales (A2) = 25 Prom osi Onli ne (A3) = 80 Maks imu m Kolo m Promo si Brosur (B1) = 22 4 (min) Bola-Bola (Pemain B) Prom Prom osi osi Sales Onlin (B2) = e (B3) 15 = 10 Mini mu m Bari s (ma ks) (sad dle poin t) Pada Tabel 4 nilai maksimin dari minimum baris sama dengan nilai minimaks dari maksimum kolom yaitu 4 poin, artinya data dapat diselesaikan dengan strategi murni tidak dengan strategi campuran, dimana strategi optimal untuk masing-masing pemain telah ditemukan. III. SIMPULAN Dari hasil penelitian di atas diperoleh kesimpulan bahwa penerapan teori permainan menghasilkan nilai permainan/ saddle point yaitu sebanyak 4 poin dimana strategi optimal untuk pemain A/ pemain baris terletak pada promosi online dan untuk pemain B/ pemain kolom terletak pada promosi brosur. Untuk pengembangan lebih lanjut dapat diteliti permasalahan ini menggunakan strategi yang berbeda dengan multi produk terhadap instansi-instansi yang lain. 164

6 UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dekan MIPA UIM, Kajur Matematika UIM, dosen-dosen serta beberapa mahasiswa Matematika UIM yang telah memberikan dukungan baik secara finansial (materiil) maupun moril dalam pengembangan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Dimyati, T.T., dan Dimyati, A. (2009). Operation Research (Model-Model Pengambilan Keputusan). Bandung: Sinar Baru Algesindo. Fadmawati, K.D. (2011). Reformulasi Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Occupancy Room Rate. Tesis. Denpasar: Universitas Udayana. Hidayati, N. (2009). Aplikasi Teori Permainan Fuzzy dalam Strategi Pemasaran pada Produk Kosmetik Bedak Sariayu. Skripsi. Surabaya: Institut Teknologi Surabaya. Simamora, C.H., Rosmaini, E., dan Napitupulu, N. (2013). Penerapan Teori Permainan dalam Strategi Pemasaran Produk Ban Sepeda Motor di FMIPA USU. Jurnal Saintia Matematika, Sukamto, R.E. (2012). Analisis Strategi Pemasaran Produk Laptop dengan Menggunakan Teori Permainan dan Fuzzy. Skripsi. Jawa Timur: Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Zamroni, M. (2009). Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Dampaknya Terhadap Kehidupan. Jurnal Dakwah,