MA3051 Pengantar Teori Graf. Semester /2014 Pengajar: Hilda Assiyatun

dokumen-dokumen yang mirip
Suatu graf G adalah pasangan himpunan (V, E), dimana V adalah himpunan titik

Sebuah graf sederhana G adalah pasangan terurut G = (V, E) dengan V adalah

2. TINJAUAN PUSTAKA. Chartrand dan Zhang (2005) yaitu sebagai berikut: himpunan tak kosong dan berhingga dari objek-objek yang disebut titik

II. TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini

Bab 2. Teori Dasar. 2.1 Definisi Graf

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

PENGERTIAN GRAPH. G 1 adalah graph dengan V(G) = { 1, 2, 3, 4 } E(G) = { (1, 2), (1, 3), (2, 3), (2, 4), (3, 4) } Graph 2

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Konsep Dasar

Dasar-Dasar Teori Graf. Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013

Graph. Rembang. Kudus. Brebes Tegal. Demak Semarang. Pemalang. Kendal. Pekalongan Blora. Slawi. Purwodadi. Temanggung Salatiga Wonosobo Purbalingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

BAB 2. Konsep Dasar. 2.1 Definisi graf

Graf dan Operasi graf

ALTERNATIF PEMBUKTIAN DAN PENERAPAN TEOREMA BONDY. Hasmawati Jurusan Matematika, Fakultas Mipa Universitas Hasanuddin

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar teori graf dan bilangan. kromatik lokasi sebagai landasan teori pada penelitian ini.

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sepasang titik. Himpunan titik di G dinotasikan dengan V(G) dan himpunan

v 3 e 2 e 4 e 6 e 3 v 4

KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Pada bab ini akan dijabarkan teori graf dan bilangan kromatik lokasi pada suatu graf

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar teori graf dan dimensi partisi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2 TEORI DASAR. 2.1 Graf

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang tak kosong yang anggotanya disebut vertex, dan E adalah himpunan yang

II. KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Graf G adalah himpunan terurut ( V(G), E(G)), dengan V(G) menyatakan

BAB II LANDASAN TEORI

Graf dan Analisa Algoritma. Pertemuan #01 - Dasar-Dasar Teori Graf Universitas Gunadarma 2017

HAND OUT MATA KULIAH TEORI GRAF (MT 424) JILID SATU. Oleh: Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si.

Penerapan Teorema Bondy pada Penentuan Bilangan Ramsey Graf Bintang Terhadap Graf Roda

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Graf G adalah suatu struktur (V,E) dengan V(G) = {v 1, v 2, v 3,.., v n } himpunan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGETAHUAN DASAR TEORI GRAF

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Penugasan Sebagai Masalah Matching Bobot Maksimum Dalam Graf Bipartisi Lengkap Berlabel

LOGIKA DAN ALGORITMA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Konsep Dasar dan Tinjauan Pustaka

Struktur dan Organisasi Data 2 G R A P H

BAB 2 GRAF PRIMITIF. Gambar 2.1. Contoh Graf

I. PENDAHULUAN. Teori graf merupakan salah satu bidang matematika yang memiliki banyak. terapan di berbagai bidang sampai saat ini.

AUTOMORFISME GRAF BINTANG DAN GRAF LINTASAN

Bagaimana merepresentasikan struktur berikut? A E

BAB III KONSEP DASAR TEORI GRAF. Teori graf adalah salah satu cabang matematika yang terus berkembang

SEKILAS TENTANG GRAPH. Oleh: Baso Intang Sappaile

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi, istilah istilah yang berhubungan dengan materi

Bab 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Definisi Graf

Discrete Mathematics & Its Applications Chapter 10 : Graphs. Fahrul Usman Institut Teknologi Bandung Pengajaran Matematika

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 DEGREE CONSTRAINED MINIMUM SPANNING TREE. Pada bab ini diberikan beberapa konsep dasar seperti beberapa definisi dan teorema

Graph. Matematika Informatika 4. Onggo

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Matematik tika Di Disk i r t it 2

Teori Dasar Graf (Lanjutan)

OPERASI PADA GRAF FUZZY

Teori Dasar Graf (Lanjutan)

GRAF. V3 e5. V = {v 1, v 2, v 3, v 4 } E = {e 1, e 2, e 3, e 4, e 5 } E = {(v 1,v 2 ), (v 1,v 2 ), (v 1,v 3 ), (v 2,v 3 ), (v 3,v 3 )}

Misalkan dipunyai graf G, H, dan K berikut.

BAB II TEORI GRAF DAN PELABELAN GRAF. Dalam bab ini akan diberikan beberapa definisi dan konsep dasar dari

BAB II LANDASAN TEORI

DIGRAF EKSENTRIK DARI GRAF STAR DAN GRAF WHEEL

Gambar 6. Graf lengkap K n

PENENTUAN BILANGAN DOMINASI SISI PADA GRAF HASIL OPERASI PRODUK TENSOR

Pertemuan 12. Teori Graf

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan definisi dan teorema yang berhubungan dengan

BAB II LANDASAN TEORI

I.1 Latar Belakang Masalah

Dasar Teori Graf. Dr. Ahmad Sabri Universitas Gunadarma Kuliah Matrikulasi Magister Teknik Elektro, 11 April 2016

Representasi Graph Isomorfisme. sub-bab 8.3

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Penerapan Teori Graf untuk Mencari Eksentrik Digraf dari Graf Star, Graf Double Star dan Graf Komplit Bipartit

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. ini merupakan pengembangan dari konsep dimensi partisi dan pewarnaan graf.

SEMINAR TUGAS AKHIR RAINBOW CONNECTION PADA GRAF 1-CONNECTED VOENID DASTI ( )

KLASIFIKASI GRAF PETERSEN BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT ATAU LIMA

`BAB II LANDASAN TEORI

EDGE-MAGIC TOTAL LABELING PADA BEBERAPA JENIS GRAPH

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. Bilangan kromatik lokasi graf pertama kali dikaji oleh Chartrand dkk.(2002). = ( ) {1,2,3,, } dengan syarat

Bilangan Ramsey untuk Graf Bintang Genap Terhadap Roda Genap

EKSENTRIK DIGRAF DARI GRAF-GRAF KHUSUS

Graf. Program Studi Teknik Informatika FTI-ITP

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar dalam teori graf dan teknik

3.1 Beberapa Nilai Dimensi Partisi pada Suatu Graf. Dalam dimensi partisi suatu graf, terdapat kelas graf yang nilai dimensi partisinya

MIDDLE PADA BEBERAPA GRAF KHUSUS

BAB 2 BEBERAPA ISTILAH DARI GRAPH

BAB III PELABELAN KOMBINASI

ALTERNATIF PEMBUKTIAN PENGEMBANGAN TEOREMA DIRAC UNTUK GRAF BERORDE KURANG ATAU SAMA DENGAN SEPULUH

Penerapan Algoritma Steiner Tree dalam Konstruksi Jaringan Pipa Gas

HUTAN DAN SIKEL PADA GRAF FUZZY

I. LANDASAN TEORI. Seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, teori graf merupakan salah satu ilmu

7. PENGANTAR TEORI GRAF

Kode MK/ Matematika Diskrit

Transkripsi:

MA3051 Pengantar Teori Graf Semester 1 2013/2014 Pengajar: Hilda Assiyatun

Bab 1: Graf dan subgraf Graf G : tripel terurut VG, E G, ψ G ) V G himpunan titik (vertex) E G himpunan sisi (edge) ψ G fungsi keterkaitan antara himpunan sisi dan pasangan tak terurut titik (boleh sama) Jika e sisi dan u dan v titik sehingga ψ G e = uv, maka dikatakan e menghubungkan u dan v. Titik u dan v disebut ujung dari e.

Contoh 1: G = V(G, E G, ψ G ) dimana V G = v 1, v 2, v 3, v 4 E G = *e 1, e 2, e 3, e 4, e 5, e 6, e 7 + ψ G didefinisikan sbb ψ G e 1 = v 1 v 3, ψ G e 2 = v 1 v 3, ψ G e 3 = v 2 v 3, ψ G e 4 = v 3 v 3, ψ G e 5 = v 4 v 3, ψ G e 6 = v 2 v 4, ψ G e 7 = v 1 v 4 Penamaan GRAF karena G dapat digambarkan secara grafis dengan diagram (lihat gambar di papan). Penggambaran diagram ini tidak tunggal. TUGAS BACA: cari dan pahami definisi: terkait (incident), bertetangga (adjacent), loop, link, graf berhingga, graf trivial, graf sederhana (simple).

Banyaknya titik di G disebut order dari G. Banyaknya sisi di G disebut ukuran dari G. Notasi: V G = ν(g) dan E G = ε(g). Graf G dan H identik (ditulis G = H) jika V G = V H, E G = E H, dan ψ G = ψ H. Jelas bahwa dua graf yang identik dapat mempunyai diagram yang sama. Tetapi dua graf yang tidak identik mungkin saja dapat mempunyai diagram yang pada dasarnya sama. Dalam hal ini kita katakan bahwa kedua graf isomorfik (ditulis G H). G H jika terdapat bijeksi θ: V G V H dan φ: E G E H sehingga ψ G (e) = uv ψ H (φ(e)) = θ(u)θ(v). Pasangan θ, φ disebut isomorfisme antara G dan H.

Contoh 2: Misalkan G = V(G, E G, ψ G ) dimana V G = v 1, v 2, v 3, v 4 E G = *e 1, e 2, e 3, e 4, e 5 + ψ G didefinisikan sbb ψ G e 1 = v 1 v 3, ψ G e 2 = v 1 v 3, ψ G e 3 = v 2 v 3, ψ G e 4 = v 3 v 3, ψ G e 5 = v 4 v 3. Misalkan H = V(H, E H, ψ H ) dimana V H = u, v, x, y E H = *a, b, c, d, e+ ψ H didefinisikan sbb ψ H a = ux, ψ H b = ux, ψ H c = vx, ψ H d = xx, ψ H e = yx. Maka pemetaan θ, φ dimana θ v 1 = u, θ v 2 = v, θ v 3 = x, θ v 4 = y, dan φ e 1 = a, φ e 2 = b, φ e 3 = c, φ e 4 = d, φ e 5 = e, adalah isomorfime antara G dan H.

Beberapa kelas graf istimewa: Graf lengkap, K n, adalah graf sederhana dengan n titik dimana setiap dua titik berbeda bertetangga. Graf bipartit adalah graf dimana himpunan titiknya dapat dipartisi menjadi dua subset X dan Y sehingga setiap sisi mempunyai satu ujung di X dan satu ujung di Y. TUGAS BACA: cari dan pahami definisi: graf kosong, graf bipartit lengkap K m,n.

Graf juga dapat direpresentasikan melalui matriks. Misalkan graf G dengan barisan titik v 1, v 2,, v ν, dan barisan sisi e 1, e 2,, e ε. Matriks keterkaitan dari G adalah matriks M G = m ij berukuran ν ε dimana m ij (nilainya 0, 1, atau 2) menyatakan frekuensi titik v i terkait dengan sisi e j. Matriks ketetanggaan dari G adalah matriks A G = a ij berukuran ν ν dimana a ij menyatakan banyaknya sisi yang menghubungkan titik v i dan titik v j. DISKUSI: 1. Mana diantara kedua matriks yang bersifat simetris? 2. Selidiki jumlah baris dan jumlah kolom dari kedua matriks. Informasi apa yang termuat disana?

Graf H subgraf dari G, ditulis H G, jika V H V G, E(H) E(G), dan ψ H adalah pembatasan ψ G pada E H. Jika H G dan H G, ditulis H G, maka dikatakan H subgraf sejati dari G. Jika H subgraf dari G maka G adalah supergraf dari H. Subgraf pembangun (supergraf pembangun) dari G adalah subgraf (supergraf) H dimana V H = V G. Misalkan V adalah subset tak hampa dari V(G). Subgraf dari G yang diinduksi oleh V, ditulis G V, adalah subgraf dengan himpunan titik V dan himpunan sisi terdiri dari semua sisi yang mempunyai kedua ujung di V.

TUGAS BACA: cari dan pahami definisi: 1. G V, 2. G,E -, E E(G) 3. G 1 G 2, G 1 + G 2, G 1 G 2

Derajat titik v di G, ditulis d G terkait dengan v. v, adalah banyaknya sisi yang Derajat minimum dan derajat maksimum dari titik-tik di G dinotasikan dengan δ(g) dan G. Teorema 1.1. d v = 2ε. v V Bukti: Gunakan matriks M G. Hasil tambah semua jumlah baris harus sama dengan hasil tambah semua jumlah kolom.

Akibat 1.1. Dalam sebarang graf, banyaknya titik berderajat ganjil haruslah genap. Bukti: Misalkan V 1 dan V 2 adalah himpunan titik berderajat ganjil dan berderajat genap. Perhatikan bahwa persamaan v V 1 d v + d v = d(v) v V 2 v V bernilai genap, sedangkan jumlah kedua di ruas kiri juga genap. Graf G disebut k-regular jika d v DISKUSI: cari contoh graf regular. = k, v V.

Jalan (walk) adalah barisan tak kosong W = v 0 e 1 v 1 e 2 v 2 e k v k dimana untuk 1 i k, e i = v i 1 v i. Titik v 0 dan v k disebut pangkal dan ekor dari W, titik lainnya disebut titik internal. Panjang W adalah k. Biasa dituliskan W adalah jalan v 0, v k. Jika semua sisi berbeda, maka W disebut trail, dan jika semua titik juga berbeda maka W disebut lintasan (path). Dua titik u dan v disebut terhubung jika terdapat lintasan v 0, v k Jarak antara titik u dan v, ditulis d u, v, adalah panjang lintasan u, v terpendek.

Keterhubungan ini adalah sebuah relasi ekivalen pada himpunan titik V (buktikan!). Akibatnya terdapat partisi dari V menjadi kelas-kelas V 1, V 2,, V ω dimana u dan v terhubung jika dan hanya jika u dan v masuk ke dalam kelas yang sama. G,V 1 -, G,V 2 -,, G,V ω - disebut komponen-komponen dari G. Jika G hanya memiliki tepat satu komponen maka G disebut terhubung. Jika tidak demikian, G disebut tak terhubung. ω(g) menyatakan banyaknya komponen dari G.

Jalan disebut tertutup jika mempunyai panjang positif,dan pangkal dan ekornya sama. Trail tertutup yang semua titik internalnya berbeda disebut siklus. Teorema 1.2. G bipartit G tidak memuat siklus ganjil. Bukti: Ambil sebarang siklus C = v 0 v 1 v k v 0, tunjukkan k ganjil. Buktikan untuk G terhubung saja. Misalkan G tidak memuat siklus ganjil, dan u sebarang titik di G. Perhatikan X = x V d u, x genap+ Y = y V d u, y ganjil+. Tunjukkan bahwa (X, Y) adalah bipartisi di G.

LATIHAN 1. Misalkan G sederhana. Tunjukkan bahwa ε = ν 2 hanya jika G lengkap. jika dan 2. Tunjukkan terdapat 11 graf sederhana non-isomorfik berorder 4. 3. Komplemen dari graf sederhana G, ditulis G c, adalah graf sederhana dengan V G = V G c dan e E G c jika dan hanya jika e E G. Deskripsikan graf K n c dan K m.n c. 4. Misalkan graf bipartit k-regular mempunyai partisi (X, Y). Tunjukkan bahwa X = Y. 5. Misalkan G sederhana dan δ k. Tunjukkan bahwa G mempunyai lintasan dengan panjang k.