Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Sesungguhnya Pada Cafe WarunKomando

dokumen-dokumen yang mirip
PENGENDALIAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG PADA CAFE WARUNKOMANDO

Two-Stage Nested Design

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan November 2011

ANALISIS VARIAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG MELALUI PENERAPAN BIAYA STANDAR PADA CAFÉ BIANCONERI

Gambar 1.1. Contoh Produk-Produk Dekorasi dan Saniter yang Dihasilkan oleh Perusahaan tersebut

STRUKTUR BETON BERTULANG I. Tulangan Rangkap. Oleh Resmi Bestari Muin

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan berat pada perlakuan A (18G;6T)

ANALISIS NUMERIK. Inter polasi. SPL simultan. Akar Persama. linear

perusahaan-perusahaan go public yang terdaftar di BEJ sampai dengan tahun

VII. FUNGSI PERMINTAAN TAMAN WISATA TIRTA SANITA Fungsi Permintaan Taman Wisata Tirta Sanita

Modul 9. PENELITIAN OPERASIONAL PEMROGRAMAN DINAMIS. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BABAK PENYISIHAN AMSO JENJANG SMA PEMBAHASAN BABAK PENYISIHAN AMSO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

kimia HIDROLISIS K e l a s Kurikulum 2013 A. Definisi, Jenis, dan Mekanisme Hidrolisis

BAHAN AJAR MATEMATIKA UMUM KELAS XI MATERI POKOK : OPERASI MATRIKS

PEMBAHASAN SOAL OSN MATEMATIKA SMP 2013 TINGKAT KABUPATEN

Solusi Pengayaan Matematika Edisi 4 Januari Pekan Ke-4, 2007 Nomor Soal: 31-40

Antiremed Kelas 11 Matematika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

SISTEM BILANGAN REAL. 1. Sifat Aljabar Bilangan Real

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

17. PROGRAM LINEAR. A. Persamaan Garis Lurus. (x 2, y 2 ) (0, a) y 2. y 1. (x 1, y 1 ) (b, 0) X. x 1

8 adalah... A. 3 3 (kunci) C. 3 D. 3 E. 6 Pembahasan: Kedua ruas diakarkan: = = 8 = 3 3. adalah Jika 2 dan. , maka nilai. log w.

AUTOMATA SEBAGAI MODEL PENGENAL BAHASA

LEMBAR KEGIATAN SISWA. : Menemukan Teorema Pythagoras Sekolah/Satuan Pendidikan:... Kelas/Semester :... Anggota Kelompok :

PROBLEM SOLVING TERKAIT DENGAN KELAS X SEMESTER 1 PADA STANDAR KOMPETENSI (SK) 1.

STRATEGI PENGAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENENTUKAN AKAR-AKAR PERSAMAAN KUADRAT

TURUNAN FUNGSI. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI

BAB II LANDASAN TEORI

DETERMINAN. Misalkan A adalah suatu matriks persegi. a) Jika A memiliki satu baris atau satu kolom bilangan nol, maka det(a) = 0.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE METODE DEFUZZYFIKASI

ELIPS. A. Pengertian Elips

Skew- Semifield dan Beberapa Sifatnya 1

FISIKA BESARAN VEKTOR

BAB IV METODE ANALISIS RANGKAIAN

r x = 0. Koefisien-koefisien persamaan yang dihasilkan adalah analitik pada x = 0. Jadi dapat kita gunakan metode deret pangkat.

CONTOH SOLUSI BEBERAPA SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA Oleh: Wiworo, S.Si, M.M. 3. Untuk k 2 didefinisikan bahwa a

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERTEMUAN - 1 JENIS DAN OPERASI MATRIKS

BAB II LANDASAN TEORI

POKOK BAHASAN: PERMINTAAN, DAN HARGA. Suharyanto

METODE ANALISIS. Tentukan arus pada masing-masing tahanan dengan menggunakan metode arus cabang untuk rangkaian seperti pada Gambar 1.

MATRIKS. Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

Antiremed Kelas 11 Matematika

Matriks yang mempunyai jumlah baris sama dengan jumlah kolomnya disebut matriks bujur sangkar (square matrix). contoh :

Teorema Dasar Integral Garis

BAB 4 PERBANDINGAN, PROPORSI, DAN SKALA

kimia LARUTAN PENYANGGA K e l a s Kurikulum 2013 A. Pengenalan Larutan Penyangga dan Penggunaannya

A. PENGERTIAN B. DETERMINAN MATRIKS

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ω = kecepatan sudut poros engkol

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAiI MENDAPATKAN MP-ASI DI WITAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBAK AJI SEMARANG DENGAI.I USIA BAYI PEBTAMA KATI

Sistem pengukuran. Bab III SISTEM PENGUKURAN. III.1. Karakteristik Statis. Karakteristik instrument pengukuran. Akurasi (ketelitian)

matematika PEMINATAN Kelas X FUNGSI LOGARITMA K-13 A. Definisi Fungsi Logaritma

3.1 Permutasi. Secara umum, bilangan-bilangan pada {1, 2,, n} akan mempunyai n! permutasi

3. LIMIT DAN KEKONTINUAN

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR : PIPET, TIMBANGAN, PEMBUATAN LARUTAN

E-LEARNING MATEMATIKA

STATIKA (Reaksi Perletakan)

UNTUK MENDAPATKAN SOAL PREDIKSI SBMPTN 2015

3. LIMIT DAN KEKONTINUAN. INF228 Kalkulus Dasar

ANALISIS DISPARITAS INPUT PEMBANGUNAN, 2010

LIMIT DAN KONTINUITAS

3. LIMIT DAN KEKONTINUAN

BAB VI ANALISA EKONOMI. estimasi harga alat-alat, karena harga ini dipakai sebagai dasar untuk estimasi

III. LIMIT DAN KEKONTINUAN

Prarancangan pabrik isopropil asetat dari asam asetat dan propilen kapasitas ton / tahun

matematika K-13 TEOREMA FAKTOR DAN OPERASI AKAR K e l a s

BAB VIII PENDIMENSIAN JARINGAN. Data yang diperlukan untuk pendimensian jaringan adalah : 1. matriks trafik (trafik yang ditawarkan)

TRY OUT UJIAN NASIONAL

PENYELESAIAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER 2010

ANALIS MODEL SIR (SUSCEPTIBLE, INFECTED, DAN RECOVERED) DALAM PENYEBARAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI WILAYAH BOGOR

CHAPTER 1 EXPONENTS, ROOTS, AND LOGARITHMS

TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA TAHUN 2009

PRA ULANGAN UMUM SEMESTER GENAP KELAS X RPL SMK NEGERI 2 MAGELANG 2012

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengetahuan, terutama para peneliti yang dalam penelitiannya banyak

Matematika SMA (Program Studi IPA)

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK

V ANALISIS PERILAKU MASYARAKAT DALAM KONSERVASI DAN PEMBAYARAN JASA LINGKUNGAN. 5.1 Analisis Perilaku Masyarakat dalam Konservasi

VII. INTERAKSI GEN. Enzim C

MATEMATIKA DASAR. 1. Jika x 1 dan x 2 adalah penyelesaian. persamaan Diketahui x 1 dan x 2 akar-akar persamaan 6x 2 5x + 2m 5 = 0.


Persebaran Layanan dan Infrastruktur Telekomunikasi Provinsi Papua

ANALISIS SELISIH BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PD. ADITYA JAYA

5. Tampilan Menu Dosen terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

Minggu ke 6 LIMIT FUNGSI (LIMITS OF FINCTIONS) 2,1, 2,01, 2,001, 2,0001,, 2 + 1/10 n maka :

02. OPERASI BILANGAN

BAB 3 APLIKASI TAGUCHI LOSS FUNCTION

ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP PENGENDALIAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PERUSAHAAN NURISA BAKERY

Solusi Ujian Kenaikan Kelas - Fisika Kelas X Kode Soal 01

7. Ruang L 2 (a, b) f(x) 2 dx < }.

Hubungan integral garis yang umum antara ke dua kuantitas tersebut,

Medan Magnet. Tahun 1820 Oersted menemukan bahwa arus listrik yang mengalir pada sebuah penghantar dapat menghasilkan

VEKTOR. 1. Pengertian Vektor adalah besaran yang memiliki besar (nilai) dan arah. Vektor merupakan sebuah ruas garis yang

matematika WAJIB Kelas X RASIO TRIGONOMETRI Kurikulum 2013 A. Definisi Trigonometri

Transkripsi:

Perhitungn Biy Teng Kerj Sesungguhny Pd Cfe WrunKomndo Jnuri Posisi Keterngn: JKS (Jm) TUS JKS : Jm Kerj Sesungguhny TUS : Trif Uph Sesungguhny JTUS : Jumlh Trif Uph per orng (JKS x TUS) JTK : Jumlh Teng Kerj JTUS JTK (Orng) Totl Biy : Jumlh trif uph sesungguhny (JTK x JTUS) Totl Biy Chief Cook 175 20.000 3.500.000 1 3.500.000 1 st Cook 175 18.000 3.150.000 2 6.300.000 Buther 175 15.000 2.625.000 2 5.250.000 Cook Helper 175 10.000 1.750.000 3 5.250.000

P e m b h s n Berdsrkn Teng Kerj Sesungguhny pd Buln Jnuri 2014 dpt disimpulkn bhw pekerj Chief Cook memperoleh uph tertinggi sebesr Rp. 3.620.000 (Trif Uph dn Trif Lembur). Sedngkn Cook Helper mendptkn uph terendh sebesr Rp. 1.870.000 (Trif Uph dn Trif Lembur.

Perhitungn Biy Teng Kerj Sesungguhny Pd Cfe WrunKomndo Februri Posisi Keterngn: JKS (Jm) TUS JKS : Jm Kerj Sesungguhny TUS : Trif Uph Sesungguhny JTUS : Jumlh Trif Uph per orng (JKS x TUS) JTK : Jumlh Teng Kerj JTUS JTK (Orng) Totl Biy : Jumlh trif uph sesungguhny (JTK x JTUS) Totl Biy Chief Cook 182 20.000 3.640.000 1 3.640.000 1 st Cook 182 18.000 3.276.000 2 6.552.000 Buther 182 15.000 2.730.000 2 5.460.000 Cook Helper 182 10.000 1.820.000 3 5.460.000

P e m b h s n Berdsrkn Teng Kerj Sesungguhny pd Buln Februri 2014 dpt disimpulkn bhw pekerj Chief Cook memperoleh uph tertinggi sebesr Rp. 3.640.000. Sedngkn Cook Helper mendptkn uph terendh sebesr Rp. 1.820.000.

Perhitungn Biy Teng Kerj Sesungguhny Pd Cfe WrunKomndo Mret Posisi Keterngn: JKS (Jm) TUS JKS : Jm Kerj Sesungguhny TUS : Trif Uph Sesungguhny JTUS : Jumlh Trif Uph per orng (JKS x TUS) JTK : Jumlh Teng Kerj JTUS JTK (Orng) Totl Biy : Jumlh trif uph sesungguhny (JTK x JTUS) Totl Biy Chief Cook 182 20.000 3.640.000 1 3.640.000 1 st Cook 182 18.000 3.276.000 2 6.552.000 Buther 182 15.000 2.730.000 2 5.460.000 Cook Helper 182 10.000 1.820.000 3 5.460.000

P e m b h s n Berdsrkn Teng Kerj Sesungguhny pd Buln Mret 2014 dpt disimpulkn bhw pekerj Chief Cook memperoleh uph tertinggi sebesr Rp. 3.640.000. Sedngkn Cook Helper mendptkn uph terendh sebesr Rp. 1.820.000.

Anlisis Selisih Biy Teng Kerj Model Stu Selisih (JKSt x TUSt) (JKS x TUS) Keterngn: JKSt : Jm Kerj Stndr TUSt : Trif Uph Stndr JKS : Jm Kerj Sesungguhny TUS : Trif Uph Sesungguhny

Anlisis Selisih Biy Teng Kerj Model Du Selisih 1. Selisih Trif Uph (TUSt TUS) x JKS 2. Selisih Efisiensi Uph (JKSt JKS) x TUSt Keterngn: TUSt : Trif Uph Stndr TUS : Trif Uph Sesungguhny JKS : Jm Kerj Sesungguhny JKSt : Jm Kerj Stndr JKS : Jm Kerj Sesungguhny

Anlisis Selisih Biy Teng Kerj Model Tig Selisih 1. Selisih Trif Uph (TUSt TUS) x JKSt 2. Selisih Efisiensi Uph (JKSt JKS) x TUSt 3. Selisih Trif dn Efisiensi Uph (JKSt JKS) x (TUSt TUS) Keterngn: TUSt : Trif Uph Stndr TUS : Trif Uph Sesungguhny JKSt : Jm Kerj Stndr JKS : Jm Kerj Sesungguhny

P e m b h s n A n l i s i s E f e k t i v i Buln P Tbel 4.8 Anlisis b Efektivits Biy Teng Kerj Lngsung i y Biy Teng Kerj Stndr Sumber: Cfe WrunKomndo u (2014) t e n Perhitungn Efektivits Biy g Teng Kerj Lngsung: Biy Teng Kerj Sesungguhny Oktober 21.112.000 20.300.000 96,15% November 21.112.000 21.112.000 100% g Desember 21.112.000 21.112.000 100% k Jnuri 21.112.000 e 20.300.000 96,15% r j Februri 21.112.000 21.112.000 100% s e s Mret 21.112.000 21.112.000 100% Y b i y t n g u h n y R X 1 0 0 Persentse Efektivits

P e m b h s n Berdsrkn tbel Anlisis Efektifits Biy Teng Kerj Lngsung dpt disimpulkn bhw pengendlin biy teng kerj pd Cfe WrunKomndo pd buln Oktober 2013 smpi Mret 2014 telh efektif. Jik diliht dri tbel Anlisis Efektifits Biy Teng Kerj Lngsung persentse efektivits telh 100%. Artiny pd setip buln perushn Cfe WrunKomndo mengelurkn biy teng kerj lngsung sesungguhny tidk melebihi yng di stndrkn oleh perushn tersebut (selisih biy yng dihsilkn ntr yng distndrkn dengn yng sesungguhny sesui dn tidk menglmi kerugin). Bhkn pd buln Oktober dn Jnuri perushn bis mengendlikn biy sesungguhny menjdi lebih kecil dri biy stndr dengn persentse 96,15%.

P e m b h s n Pengendlin Biy Teng Kerj Lngsung Pd Cfe WrunKomndo Selisih biy teng kerj yng terjdi pd Cfe WrunKomndo dlh selisih untung dn selisih rugi. Selisih untung sebesr Rp. 3.528.000,- / buln diperoleh dri selisih efisiensi uph yng terjdi di buln Oktober dn Jnuri yitu msing-msing sebesr Rp. 441.000,- (L) yng diklikn dengn bnykny krywn yng berhubungn lngsung dengn proses produksi yitu sebnyk 8 krywn. Fktor penyebb terjdiny selisih biy teng kerj dlh Jm kerj stndr lebih besr dibndingkn jm kerj sesungguhny. Dri ringksn dits penulis menili bhw pd Cfe WrunKomndo terjdi selisih biy teng kerj yng menguntungkn.

K e s i m p u l n Pengendlin biy teng kerj lngsung yng dilkukn pd Cfe WrunKomndo sudh bik sehingg pd setip bulnny sudh mencpi yng distndrkn oleh perushn tersebut.

S r n Setelh mengnlisis dri perhitungn dn kesimpuln di ts, mk penulis memberikn srn untuk Perushn Cfe WrunKomndo gr tetp memperthnkn pengendlin biy teng kerj yng telh disepkti seperti ini.

2024 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi | Ketentuan | Tanggapan