ANALISIS SELISIH BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PD. ADITYA JAYA

Transkripsi

1 ANALISIS SELISIH BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PD. ADITYA JAYA Nama : Della Nuriasha NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dra. Retno Suwiyanti, MM

2 Latar Belakang Pada menghadapi era globalisasi ini sebuah perusahaan haruslah membuat inovasi agar tetap bisa bertahan dalam industri manufaktur di Indonesia. Persaingan tidak dapat dihindari seperti datangnya perusahaan baru yang menawarkan barang-barang dengan inovasi terbarunya. Manajemen harus jeli melihat faktor intern maupun faktor ekstern perusahaan. Faktor intern meliputi kualitas dan kuantitas produk, usaha pemasaran dan lain sebagainya. Sedangkan faktor ekstern perusahaan seperti keinginan konsumen (Trend pasar), Perubahan harga dan lain sebagainya. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor terpenting dalam perusahaan manufaktur, Untuk mendapatkan tanaga kerja yang efesien maka pihak manajemen perusahaan harus memperhatikan biaya tenaga kerja. Pengendalian biaya tenaga kerja ini dapat dilakukan dengan menganalisa atau membandingkan antara biaya dan waktu yang distandarkan dengan biaya dan waktu yang sebenarnya terjadi. Perusahaan dapat melihat apakah biaya itu selisih menguntungkan atau selisih merugikan bagi perusahaan.

3 Rumusan Masalah 1. Berapa besar selisih biaya tenaga kerja langsung pada PDADITYA JAYA? 2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya selisih antara biaya tenaga kerja langsung standar dengan biaya tenaga kerja langsung yang sesungguhnya pada PDADITYA JAYA

4 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui besarnya selisih biaya tenaga kerja langsung pada PD ADITYA JAYA Dengan menggunakan metode tiga selisih 2. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya selisih antara biaya tenaga kerja langsung standar dengan biaya tenaga kerja langsung yang terjadi sesungguhnya.

5 Metode Penelitian Model Tiga Selisih (The Three Way Model) Selisih Biaya Tenaga Kerja : a. Selisih Tarif Upah ST = (TUSt TUS) x JKSt b. Selisih Efisiensi Upah SE = (JKSt JKS) x TUSt c. Selisih Tarif Efisiensi STE = (JKSt JKS) x (TUSt TUS)

6 Pembahasan Data Jam Kerja Standar Jam Kerja Standar PD. Aditya Jaya February 2016 Bulan Jumlah Hari Jumlah jam kerja February

7 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar JKSt (Per Jam) Tabel 4.1 Data Biaya Tenaga kerja Langsung Standar TUSt (Rp) Bulan February 2016 Pada PD Aditya Jaya TU (Per Orang) JTK (Orang) Total Biaya (Rp)

8 Perhitungan Tenaga Kerja Langsung Sesungguhnya Tabel 4.2 Data Biaya Tenaga Kerja Sesungguhnya Bulan February 2016 Pada PD Aditya Jaya JKS (Per jam) TUS (Rp) TU (Per Orang) JTK Total Biaya (Rp) Keterangan: Jam kerja sesungguhnya yang terjadi pada PD Aditya Jaya bulan February 2016 adalah 200 jam kerja dikarenakan pada bulan February 2016 Jumlah hari kerja karyawan PD Aditya Jaya untuk standar kerja berjumlah 24 hari jam kerja karena bertepatan dengan hari libur nasional yaitu Hari raya imlek 2016, maka ditambah 1 hari kerja. Jadi jumlah hari kerja sesungguhnya pada bulan February menjadi 25 hari kerja.

9 Kesimpulan 1. Perusahaan PD. Aditya Jaya pada bulan February 2016 mengalami selisih antara biaya yang distandarkan perusahaan dengan biaya yang sesungguhnya terjadi. Selisih tersebut adalah sebesar Rp ,- (R). Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan metode tiga selisih ternyata terjadi kerugian dalam biaya tenaga kerja langsung. Dalam metode tiga selisih terdapat tiga macam selisih yaitu selisih tarif sebesar Rp (R), Selisih efisiensi sebesar Rp ,- (R), dan Selisih Tarif Efisiensi sebesar Rp ,- (R) 2. Faktor penyebab terjadinya selisih biaya tenaga kerja adalah : Adanya hari libur nasional dibulan February 2016 yaitu hari raya imlek tahun 2016 menyebabkan para karyawan harus tetap bekerja untuk menyelesaikan pesanan atau order khusus yang harus segera diselesaikan, dimana untuk memenuhi pesanan tersebut perusahaan harus menambah jam kerjanya. Hal ini dianggap sebagai lembur dimana perusahaan harus memberikan upah tambahan untuk membiayai upah lembur tersebut. Biaya tenaga kerja langsung yang sesungguhnya terjadi lebih besar daripada biaya tenaga kerja langsung standar dan jam kerja yang digunakan selama produksi lebih besar dari yang ditetapkan oleh perusahaan.

10 Saran 1. Sebaiknya perusahaan PD. Aditya Jaya tidak memberlakukan jam kerja lembur di hari libur nasional. 2. Sebaiknya perusahaan melakukan pengawasan secara intensif pada bagian produksi agar produk yang dihasilkan lebih berkualitas. 3. Perusahaan dalam memberikan upah karyawan sebaiknya turut memperhatikan kesejahteraan misalnya dengan memberikan beberapa tunjangan. 4. Sebaiknya perusahaan dalam menetapkan biaya standar harus lebih teliti dan memperhitungkan kemungkinan adanya penambahan jam kerja. 5. Dalam menentukan biaya tenaga kerja langsung standar sebaiknya perusahaan harus lebih teliti dam memperhitungkan kemungkinan adanya penambahan jam kerja (lembur).