ANALISIS VARIAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG MELALUI PENERAPAN BIAYA STANDAR PADA CAFÉ BIANCONERI
|
|
- Yulia Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS VARIAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG MELALUI PENERAPAN BIAYA STANDAR PADA CAFÉ BIANCONERI Nama : Prayer Jeremy Gendo NPM : Fakultas : Ekonomi Pembimbing : Nida Nusaibatul Adawiyah,SE,MMSI
2 LATAR BELAKANG Salah satu penyebab melemahnya kegiatan usaha dalam meningkatkan nilai-nilai perusahaan demi tercapainya suatu tujuan badan usaha adalah persaingan bisnis kuliner dari pendatang baru. Jika pebisnis ingin mempertahankan eksistensinya di dunia bisnis kuliner maka pebisnis harus teliti melihat hal-hal yang bisa mengancam usahanya baik dari dalam (faktor intern) maupun dari luar (faktor ektern). Pada faktor intern salah satu yang paling penting adalah tenaga kerja, karena apabila jika tidak ada tenaga kerja tentu produksi barang dan jasa tidak akan bisa berjalan lancar. Biaya tenaga kerja adalah unsur utama dari sekian banyak pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan. Pengendalian biaya tenaga kerja ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara yaitu: menganalisis atau membandingkan antara biaya maupun waktu yang di standarkan, dengan biaya maupun waktu yang sesungguhnya. Apabila terjadi selisih apakah selisih tersbut dapat memberikan keuntungan atau justru memberikan kerugian yang akibatnya terjadi selisih kurang atau lebih.
3 TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung pada café Bianconeri
4 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana pengendalian Biaya Tenaga Kerja Langsung pada cafe Bianconeri?
5 BATASAN MASALAH Berdasarkan rumusan masalah diatas, batasan masalah dalam penelitian ini yaitu : Data yang akan dipakai adalah data pada bulan Oktober, November dan Desember 2013 serta Januari, Februari, Maret Tenaga Kerja Langsung jenisnya yaitu koki (juru masak). Untuk melakukan pengendalian ini maka dilakukan dengan model metode 1 selisih, 2 selisih dan 3 selisih.
6 ALAT ANALISIS YANG DIGUNAKAN Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Model Satu Selisih ( The One-Way Model ) Selisih antara biaya sesungguhnya dengan biaya standar tidak dipecah ke dalam selisih tarif upah dan selisih efisiensi upah, tetapi hanya ada satu macam yang merupakan gabungan antara selisih tarif upah dan selisih efisiensi upah. ( JKSt TUSt ) ( JKS x TUS ) Keterangan : JKSt = Jam Kerja Standar TUSt = Tarif Upah Standar JKS = Jam Kerja Sesungguhnya TUS = Tarif Upah Sesungguhnya
7 ALAT ANALISIS YANG DIGUNAKAN 2. Model Dua Selisih ( The Two-Way Model ) Antara biaya sesungguhnya dengan biaya standar dipecah menjadi dua macam selisih, yaitu selisih tarif dan selisih efisiensi. Selisih Tarif Upah ( TUSt TUS ) x JKS Selisih Efisiensi Upah ( JKSt JKS ) x TUSt Keterangan : JKSt TUSt JKS TUS = Jam Kerja Standar = Tarif Upah Standar = Jam Kerja Sesungguhnya = Tarif Upah Sesungguhnya
8 ALAT ANALISIS YANG DIGUNAKAN 3. Model Tiga Selisih ( The Three-Way Model ) Selisih antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya dipecah menjadi 3 macam selisih, yaitu : selisih tarif, selisih efisiensi, dan selisih tarif/efisiensi. Penulis hanya menggunakan rumus perhitungan jika tarif upah standar lebih rendah dari tarif upah sesungguhnya, namun jam kerja standar lebih tinggi dari jam kerja sesungguhnya, sehingga selisih gabungan yang merupakan tarif efisiensi tidak akan terjadi. 1.Selisih Tarif Upah : ( TUSt TUS ) x JKSt 2.Selisih Efisiensi Upah : ( JKSt JKS ) x TUSt 3.Selisih Tarif dan Efisiensi Upah : ( JKSt JKS ) x (TUSt TUS ) Keterangan : JKSt = Jam Kerja Standar TUSt JKS TUS = Tarif Upah Standar = Jam Kerja Sesungguhnya = Tarif Upah Sesungguhnya
9 ALAT ANALISIS YANG DIGUNAKAN 4. Analisis Efektivitas analisis efektivitas adalah hubungan antara realisasi penerimaan yang bersumber dari komponen Pendapatan Asli Daerah terhadap target penerimaan dari instrumen Pendapatan Asli Daerah yang digunakan untuk menghitung besarnya penerimaan dari komponen-komponen Pendapatan Asli Daerah sesuai dengan target yang ada. Y AP = P PAD X 100% R PAD Keterangan: Y AP = Efektivitas P PAD = Realisasi Penerimaan Retribusi Biaya R PAD = Anggaran Penerimaan Retribusi Biaya
10 METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan Metode yang terdiri dari : Studi Pustaka Studi Lapangan Wawancara
11 HASIL DAN PEMBAHASAN Data Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar Posisi JKSt (Jam) TUSt Berdasarkan Tenaga Kerja Standar yang ditetapkan oleh Cafe Bianconeri dapat disimpulkan bahwa pekerja Chief Cook memperoleh upah tertinggi sebesar Rp karena posisinya sebagai kepala juru masak cafe tersebut. Sedangkan Cook Helper mendapatkan upah terendah sebesar Rp karena posisinya sebagai pembantu dari tugas pemotong bahan-bahan produksi. JTUSt JTK (Oran g) Total Biaya Chief Cook st Cook Buther Cook Helper
12 HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel Data Biaya Tenaga Kerja Sesungguhnya Bulan Oktober 2013 Pada Cafe Bianconeri Posisi JKS (Jam) TUS JTUS JTK (Orang) Total Biaya Chief Cook st Cook Buther Cook Helper Berdasarkan Tenaga Kerja Sesungguhnya pada Bulan Oktober 2013 dapat disimpulkan bahwa pekerja Chief Cook memperoleh upah tertinggi sebesar Rp (Tarif Upah dan Tarif Lembur). Sedangkan Cook Helper mendapatkan upah terendah sebesar Rp (Tarif Upah dan Tarif Lembur).
13 HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel Data Biaya Tenaga Kerja Sesungguhnya Bulan November 2013 Pada Cafe Cafe Bianconeri Posisi JKS (Jam) TUS JTUS JTK (Orang) Total Biaya Chief Cook st Cook Buther Cook Helper Berdasarkan Tenaga Kerja Sesungguhnya pada Bulan November 2013 dapat disimpulkan bahwa pekerja Chief Cook memperoleh upah tertinggi sebesar Rp (Tarif Upah + Tarif Lembur). Sedangkan Cook Helper mendapatkan upah terendah sebesar Rp (Tarif Upah + Tarif Lembur).
14 HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel Data Biaya Tenaga Kerja Sesungguhnya Bulan Desember 2013 Pada Cafe Bianconeri Posisi JKS (Jam) TUS TU JTK (Orang) Total Biaya Chief Cook st Cook Buther Cook Helper Berdasarkan Tenaga Kerja Sesungguhnya pada Bulan Desember 2013 dapat disimpulkan bahwa pekerja Chief Cook memperoleh upah tertinggi sebesar Rp (Tarif Upah dan Tarif Lembur). Sedangkan Cook Helper mendapatkan upah terendah sebesar Rp (Tarif Upah dan Tarif Lembur).
15 HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel Data Biaya Tenaga Kerja Sesungguhnya Bulan Januari 2014 Pada Cafe Bianconeri Posisi JKS (Jam) TUS JTUS JTK (Orang) Total Biaya Chief Cook st Cook Buther Cook Helper Berdasarkan Tenaga Kerja Sesungguhnya pada Bulan Januari 2014 dapat disimpulkan bahwa pekerja Chief Cook memperoleh upah tertinggi sebesar Rp (Tarif Upah dan Tarif Lembur). Sedangkan Cook Helper mendapatkan upah terendah sebesar Rp (Tarif Upah dan Tarif Lembur).
16 HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel Data Biaya Tenaga Kerja Sesungguhnya Bulan Februari 2014 Pada Cafe Bianconeri Posisi JKS (Jam) TUS JTUS JTK (Orang) Total Biaya Chief Cook st Cook Buther Cook Helper Berdasarkan Tenaga Kerja Sesungguhnya pada Bulan Februari 2014 dapat disimpulkan bahwa pekerja Chief Cook memperoleh upah tertinggi sebesar Rp Sedangkan Cook Helper mendapatkan upah terendah sebesar Rp
17 HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel Data Biaya Tenaga Kerja Sesungguhnya Bulan Maret 2014 Pada Cafe Bianconeri Posisi JKS (Jam) TUS Berdasarkan Tenaga Kerja Sesungguhnya pada Bulan Maret 2014 dapat disimpulkan bahwa pekerja Chief Cook memperoleh upah tertinggi sebesar Rp Sedangkan Cook Helper mendapatkan upah terendah sebesar Rp JTUS JTK (Orang) Total Biaya Chief Cook st Cook Buther Cook Helper
18 Analisis Selisih Biaya Tenaga Kerja Model Satu Selisih (JKSt x TUSt) (JKS x TUS) Model Dua Selisih 1. Selisih Tarif Upah (TUSt TUS) x JKS 2. Selisih Efisiensi Upah (JKSt JKS) x TUSt Model Tiga Selisih 1. Selisih Tarif Upah (TUSt TUS) x JKSt 2. Selisih Efisiensi Upah (JKSt JKS) x TUSt 3. Selisih Tarif dan Efisiensi Upah (JKSt JKS) x (TUSt TUS) Keterangan: TUSt : Tarif Upah Standar TUS : Tarif Upah Sesungguhnya JKSt : Jam Kerja Standar JKS : Jam Kerja Sesungguhnya
19 Analisis Efektivitas Biaya Tenaga Kerja Langsung Tabel Analisis Efektifitas Biaya Tenaga Kerja Langsung Bulan Standar Sesungguhnya Oktober ,15% November % Desember % Januari ,15% Februari % Maret % Persentase Efektivitas Berdasarkan tabel Analisis Efektifitas Biaya Tenaga Kerja Langsung dapat disimpulkan bahwa pengendalian biaya tenaga kerja pada Cafe Bianconeri pada bulan Oktober 2013 sampai Maret 2014 telah efektiv terbukti pada biaya yang dikeluarkan sesungguhnya sesuai dengan yang di standarkan oleh perusahaan tersebut. Bahkan pada bulan Oktober dan Januari perusahaan bisa mengendalikan biaya sesungguhnya menjadi lebih kecil dari biaya standar dengan persentase 96,15%.
20 Rangkuman Penelitian Model Dua Selisih Model Tiga Selisih Bulan Model Satu Selisih Selisih Tarif Upah Selisih Efisiensi Upah Total Selisih Selisih Tarif Upah Selisih Efisiensi Upah Selisih Tarif Upah dan Selisih Efisiensi Upah Total Selisih Oktober Laba November 0 Impas Desember 0 Impas Januari Laba Februari 0 Impas Maret 0 Impas (Laba) (Laba) 0 0(Impas) (Impas) 0 0(Impas) (Impas) (Laba) (Laba) (Impas) (Impas) Selisih biaya tenaga kerja yang terjadi pada Cafe Bianconeri adalah selisih untung dan selisih rugi. Selisih untung sebesar Rp ,- / bulan diperoleh dari selisih efisiensi yang terjadi di bulan Oktober dan Januari yaitu masing-masing sebesar Rp ,- (L). Dari selisih tersebut Cafe Bianconeri dengan mudah dapat mengendalikan biaya dengan baik dan benar. Hal ini yang menyebabkan cafe tersebut mendapatkan selisih laba.
21 Kesimpulan Perusahaan Cafe Bianconeri pada bulan Oktober 2013 dan Januari 2014 mengalami selisih biaya tenaga kerja yang menguntungkanmasing-masing sebesar Rp ,-, bulan November, Desember, Febrruari dan Maret memperoleh Impas dan selisih untungnya sebesar Rp ,- /bulan (Rp x 8 juru masak). Perusahaan kurang tepat dalam menetapkan kebijakan memberlakukan jam kerja lembur karena adanya jam kerja tambahan apabila perusahaan mendapatkan pesanan cathering. Perusahaan Cafe Bianconeri telah dapat mengendalikan biaya tenaga kerjanya dengan baik dan benar sesuai yang terlihat pada Analisis Efektivitas Biaya Tenaga Kerja Langsung.
22 Saran Sebelum menetapkan kebijakan tarif standar Perusahaan Cafe Bianconeri lebih baik membandingkan atau melihat tarif sesungguhnya yang terjadi pada tahun sebelumnya. Perusahaan Cafe Bianconeri diharapkan tetap mempertahankan jam kerja standar lebih besar dibandingkan dengan jam kerja sesungguhnya.
PENGENDALIAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG PADA CAFE WARUNKOMANDO
PENGENDALIAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG PADA CAFE WARUNKOMANDO Nama : Mohammad Ridwan Al-Ghofur NPM : 24211588 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Renny Nur ainy, SE., MM Latar Belakang Penelitian Menganalisis
Lebih terperinciANALISIS BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP PENGENDALIAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PERUSAHAAN NURISA BAKERY
ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP PENGENDALIAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PERUSAHAAN NURISA BAKERY Nama : Mutiara Dwiana Putri NPM : 24210885 Jurusan : Akuntansi Pembimbing
Lebih terperinciANALISIS SELISIH BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PD. ADITYA JAYA
ANALISIS SELISIH BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PD. ADITYA JAYA Nama : Della Nuriasha NPM : 22213149 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dra. Retno Suwiyanti, MM Latar Belakang
Lebih terperinciAnalisis Selilih Biaya Tenaga Kerja Sebagai Usaha Pengendalian Biaya Tenaga Kerja Pada Kupat Tahu Magelang
Analisis Selilih Biaya Tenaga Kerja Sebagai Usaha Pengendalian Biaya Tenaga Kerja Pada Kupat Tahu Magelang Nama : Raka Aldiwanto NPM : 27213206 Dosen Pembimbing : Dr. Budi Santoso, SE., MM LATAR BELAKANG
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI BIAYA TENAGA KERJA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN GAJI PADA DEPARTEMEN PRODUKSI USAHA KONVEKSI BARAKA OUTSTANDING WORKSHOP
ANALISIS EFISIENSI BIAYA TENAGA KERJA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN GAJI PADA DEPARTEMEN PRODUKSI USAHA KONVEKSI BARAKA OUTSTANDING WORKSHOP NAMA : RETNO FITRIYANTI NPM : 26212166 FAKULTAS : EKONOMI
Lebih terperinciPenerapan Biaya Standar Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian Biaya Tenaga Kerja Langsung Pada Mahardikha Antiq
Penerapan Biaya Standar Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian Biaya Tenaga Kerja Langsung Pada Mahardikha Antiq Nama: Nurul Azizah Hidayah NPM: 27211863 Fakultas/Jurusan: Ekonomi/Akuntansi Dosen pembimbing:
Lebih terperinciANALISIS SELISIH BIAYA STANDAR DENGAN BIAYA SESUNGGUHNYA UNTUK PENGENDALIAN BIAYA PADA HOME INDUSTRI DI S COOKIE SELAMA BULAN JANUARI 2015
ANALISIS SELISIH BIAYA STANDAR DENGAN BIAYA SESUNGGUHNYA UNTUK PENGENDALIAN BIAYA PADA HOME INDUSTRI DI S COOKIE SELAMA BULAN JANUARI 2015 Disusun oleh : Nama : Rizky Aulia NPM : 26212597 Jurusan : Akuntansi
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA KEDAI RESEP NYAI
Dosen Pembimbing : Dr. Syntha Noviyana, SE., MMSI. ANALISIS EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA KEDAI RESEP NYAI AUDRY AUDITHA ANJANI 21213492 LATAR BELAKANG Perusahaan manufaktur mempunyai kegiatan pokok mengolah
Lebih terperinciAnalisis Selisih Biaya Standar Dengan Biaya Sesungguhnya Untuk Pengendalian Biaya Pada Ranti Toko Roti dan Kue Selama Bulan Februari 2016
Analisis Selisih Biaya Standar Dengan Biaya Sesungguhnya Untuk Pengendalian Biaya Pada Ranti Toko Roti dan Kue Selama Bulan Februari 2016 Nama : HANA RIZKI APRILIANI NPM : 23213866 Jurusan : S-1 Akuntansi
Lebih terperinciPerhitungan Biaya Tenaga Kerja Sesungguhnya Pada Cafe WarunKomando
Perhitungn Biy Teng Kerj Sesungguhny Pd Cfe WrunKomndo Jnuri Posisi Keterngn: JKS (Jm) TUS JKS : Jm Kerj Sesungguhny TUS : Trif Uph Sesungguhny JTUS : Jumlh Trif Uph per orng (JKS x TUS) JTK : Jumlh Teng
Lebih terperinciANALISIS SELISIH HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA SARI RASA BAKERY
ANALISIS SELISIH HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA SARI RASA BAKERY NAMA : AJENG DWI UTAMININGSIH NPM : 20212511 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI LATAR BELAKANG Mencari
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA
Nama ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA HOME INDUSTRI HENDRI BAG NPM : 25209876 : Eka Rahmawati Sunistiani Fakultas / Jurusan Dosen Pembimbing : Ekonomi/Akuntansi
Lebih terperinciAnalisis Selisih Biaya Produksi sebagai Alat Pengendalian Biaya Pada Usaha Rumahan Kerupuk Barokah
Analisis Selisih Biaya Produksi sebagai Alat Pengendalian Biaya Pada Usaha Rumahan Kerupuk Barokah Penulis : Eka Safitri NPM : 22211357 Pembimbing : Ani Hidayati, SE. MMSI. PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan
Lebih terperinciPenerapan Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada Pabrik Kerupuk Kresna. Chriselda Destio 3EB
Penerapan Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada Pabrik Kerupuk Kresna Chriselda Destio 3EB18 27211786 PENDAHUUAN atar Belakang 1. Faktor terbesar yang mempengaruhi kegiatan produksi
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALIAN BIAYA PADA SILFIANA BAKERY & CAKE
ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALIAN BIAYA PADA SILFIANA BAKERY & CAKE Nama : NURFITA HANDAYANI NPM : 26213658 Jurusan : S-1 Akuntansi Pembimbing : Cicilia Erly Istia, SE. MMSI LATAR BELAKANG
Lebih terperinciANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA KONVEKSI KAOS LOB
ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA KONVEKSI KAOS LOB Nama : Fina Apilita NPM : 22212955 Kelas : 3EB18 Fakultas : Ekonomi Jenjang/Jurusan : S1 / Akuntansi Dosen Pembimbing
Lebih terperinciPENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PD. MEBEL JEPARA PUTRA. Nama : Lely Yunita Sari NPM :
PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PD. MEBEL JEPARA PUTRA Nama : Lely Yunita Sari NPM : 24209199 BAB PENDAHULUAN Latar Belakang Faktor yang berpengaruh besar terhadap
Lebih terperinciANALISIS BIAYA STANDAR GAJI DAN UPAH SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. HALIM TECHNIC RUBBER DI SIDOARJO
ANALISIS BIAYA STANDAR GAJI DAN UPAH SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. HALIM TECHNIC RUBBER DI SIDOARJO Siti Nur Aisyah, Widya Susanti, Tri Lestari Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA BOLU RASA
ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA BOLU RASA Nama : LU LUATUL MA SUMAH NPM : 26214165 Jurusan : S-1 Akuntansi Pembimbing : Risa Septiani, SE., MM LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif. Metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,
Lebih terperinciANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PABRIK KACANG SANGRAI JAYA RAYA
ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PABRIK KACANG SANGRAI JAYA RAYA NAMA : SITI RAHAYU W NPM : 27212082 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI LATAR BELAKANG Mencari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam menganalisis masalah ini digunakan metode deskriptif analisis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam menganalisis masalah ini digunakan metode deskriptif analisis yang dianggap paling relevan dengan pokok penelitian ini. Deskriptif analitis yaitu suatu
Lebih terperinciANALISIS SELISIH BIAYA STANDAR PRODUK PINTU PADA MOULDING RYAN SAMARINDA BULAN APRIL 2010
http://www.karyailmiah.polnes.ac.id ANALISIS SELISIH BIAYA STANDAR PRODUK PINTU PADA MOULDING RYAN SAMARINDA BULAN APRIL 2010 E. Retno Maninggarjati (Staf Pengajar Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin ketat. Persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin ketat. Persaingan terjadi hampir di semua sektor, tidak terkecuali sektor ekonomi yang melibatkan banyak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hasil Penelitian Terdahulu Fajril dan Syafitri (2014) meneliti tentang Analisis Biaya Standar Dalam Rangka Pengendalian Biaya Produksi Pada PT. Pusri Palembang. Semakin meningkatnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Maher Deakin (1996:6) pengertian akuntansi biaya adalah suatu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Menurut Maher Deakin (1996:6) pengertian akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang mencatat, mengukur, dan melaporkan informasi mengenai
Lebih terperinciPENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI BAKERY. Nama : Dalila Rahmawati Ester Kelas : 3 EB 19 NPM :
PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA NIE NIE BAKERY Nama : Dalila Rahmawati Ester Kelas : 3 EB 19 NPM : 212 10 647 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Mulatsih SE., MM. PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Biaya Informasi biaya dapat dijadikan sebagai ukuran manajemen dalam menilai apakah masukan yang dikorbankan memiliki nilai yang lebih rendah dari pada nilai keluarannya, sehingga
Lebih terperinciANALISIS REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2014
ANALISIS REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2014 NAMA : LUTHFIYYATUL AINI NPM : 15213104 DOSEN PEMBIMBING : Dr.WIDYATMINI.,SE,MM PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada PT X mengenai
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada PT X mengenai analisis perubahan laba kotor terhadap penilaian efisiensi dan efektivitas bagian produksi
Lebih terperinciANALISIS ANGGARAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. HINDA AS-SALAM BROTHERS DI MAKASSAR
ANALISIS ANGGARAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. HINDA AS-SALAM BROTHERS DI MAKASSAR Oleh: Hardianti Anda Email : hardiyantiandaekonomi@yahoo.com Pembimbing I : Palipada P Email:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Evaluasi Melalui Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:310) yang ditulis oleh Tim Penyusun Kamus Departemen Pendidikan Nasional, diperoleh pengertian mengenai kata evaluasi berikut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu studi kasus pada PT Romi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka simpulan dalam penelitian ini adalah : 1. PT Sariyunika Jaya, telah menerapkan biaya standar untuk harga pokok produksi
Lebih terperinciANALISIS BIAYA STANDAR UNTUK MENGENDALIKAN BIAYA PRODUKSI PADA UMKM PRIMA DONUTS KEDIRI
ANALISIS BIAYA STANDAR UNTUK MENGENDALIKAN BIAYA PRODUKSI PADA UMKM PRIMA DONUTS KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi
Lebih terperinciACTIVITY BASED COSTING
Modul ke: Akuntansi Biaya ACTIVITY BASED COSTING Fakultas FEB Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE.,M.S.,Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Manufacturing Costs Direct Direct Materials
Lebih terperinciANALISIS BIAYA PRODUKSI SEBAGAI DASAR UNTUK MENYUSUN ANGGARAN FLEKSIBEL PADA PR. SEMANGGIMAS AGUNG TULUNGAGUNG
ANALISIS BIAYA PRODUKSI SEBAGAI DASAR UNTUK MENYUSUN ANGGARAN FLEKSIBEL PADA PR. SEMANGGIMAS AGUNG TULUNGAGUNG Alfonsus Verdian Widiarsane Siti Sunrowiyati STIE Kesuma Negara Blitar Abstrak: Setiap perusahaan
Lebih terperinciANALISIS BIAYA STANDAR DALAM RANGKA PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PUSRI PALEMBANG
ANALISIS BIAYA STANDAR DALAM RANGKA PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PUSRI PALEMBANG Nur Fitri Fajril (f3_fajril@yahoo.co.id) Lili Syafitri (lili.syafitri@rocketmail.com) Jurusan Akuntansi S1 STIE
Lebih terperinciPERTEMUAN KE-7 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL
PERTEMUAN KE-7 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, sebagai berikut : 7.1. Mahasiswa mengetahui tentang standar unit. 7.2.
Lebih terperinciANALISIS SELISIH SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN PETIS IKAN UD. PANTAI MAS DI KEC. PANARUKAN KAB. SITUBONDO
ANALISIS SELISIH SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN PETIS IKAN UD. PANTAI MAS DI KEC. PANARUKAN KAB. SITUBONDO Oleh : Karnadi*) Lusiana Tulhusnah*) Rahmat Supriyanto **) Abstract Salah satu
Lebih terperinciANALISA PENYIMPANGAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN EFEKTIFITAS ANGGARAN PADA PERUSAHAAN ROTI SRI RAHAYU DI SURAKARTA.
ANALISA PENYIMPANGAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN EFEKTIFITAS ANGGARAN PADA PERUSAHAAN ROTI SRI RAHAYU DI SURAKARTA. Rahmat Isnaini B 100 940 457 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berdasarkan pertimbangan kemampuan daerah. Tujuannya adalah memungkinkan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Otonomi daerah pada prinsipnya lebih berorientasi kepada pembangunan dengan berdasarkan pertimbangan kemampuan daerah. Tujuannya adalah memungkinkan daerah untuk mengatur
Lebih terperinciNama : Putra Pradana.N NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Haryono. SE., MM
PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG PADA PT. INDAH KIAT PULP & PAPER, TBK Nama : Putra Pradana.N NPM : 26213988 Jurusan : Akuntansi Pembimbing
Lebih terperinciANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALI BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Gadang Rejo Sentosa Malang)
ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALI BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Gadang Rejo Sentosa Malang) Ariesta Rossanda Maharani Darminto Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
75 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan maka penulis dapat menarik simpulan bahwa penerapan biaya standar dalam pengendalian biaya produksi
Lebih terperinciANALAISIS BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA TENAGA KERJA MELALUI PENERAPAN BIAYA STANDAR PADA TOKO NAHA BROWFFEE KAB. TANAH DATAR
ANALAISIS BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA TENAGA KERJA MELALUI PENERAPAN BIAYA STANDAR PADA TOKO NAHA BROWFFEE KAB. TANAH DATAR Nama : Yovhi Bendriza NPM : 28211868 Pembimbing : Budi Wahyudi, S.E., M.M. Latar
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. penilaian kinerja dan identifikasi penjualan yang telah diperlukan oleh. Jaya Sentosa cukup baik terlihat dari :
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Dari penelitian yang dilakukan pada PT Ladangrizki Jaya Sentosa, dapat disimpulkan bahwa audit operasional untuk menilai efisiensi dan efektivitas fungsi penjualan sangat diperlukan.
Lebih terperinciLaporan Anggaran dan Realisasi Produktivitas Perusahaan Handuk Lumintu Tahun 2003
Laporan Anggaran dan Realisasi Produktivitas Perusahaan Handuk Lumintu Tahun 2003 Laporan Anggaran dan Realisasi Bahan Baku Perusahaan Handuk Lumintu Tahun 2003 Bulan Produksi (Unit) Harga Satuan (Rp)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik pusat maupun daerah, untuk menciptakan sistem pengelolaan keuangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Indonesia, adanya desentralisasi pengelolaan pemerintah di daerah dan tuntutan masyarakat akan transparansi serta akuntabilitas memaksa pemerintah baik
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA PROGRAM DIPLOMA III BISNIS KEWIRAUSAHAAN LAPORAN KERJA PRAKTEK (LKP)
UNIVERSITAS GUNADARMA PROGRAM DIPLOMA III BISNIS KEWIRAUSAHAAN LAPORAN KERJA PRAKTEK (LKP) Nama : Achmad Satibi NPM : 49210923 Fakultas : D3 Bisnis dan Kewirausahaan Jurusan : Akuntansi Komputer Pembimbing
Lebih terperinciJurnal Ekonomi Pembangunan
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 3, No. 2 (2017) 43 51 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo Jurnal Ekonomi Pembangunan http://journal.stiem.ac.id/index.php/jurep/index Analisis Efektifitas dan
Lebih terperinciANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI SHANIA
ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI SHANIA Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik itu perusahaan dagang maupun jasa selalu mengadakan stock persediaan untuk
Lebih terperinciANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA HOME INDUSTRY BLACK DIAMOND. Anisa Maulina Universitas Gunadarma
ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA HOME INDUSTRY BLACK DIAMOND Anisa Maulina 20210875 Universitas Gunadarma Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Perkembangan ekonomi dunia
Lebih terperinciANALISIS SELISIH BIAYA BAHAN BAKU STANDAR DALAM PENGENDALIAN BIAYA PADA ARLINO CAKE & TART : SRI INDAH DWI LESTARI : 2A214430
ANALISIS SELISIH BIAYA BAHAN BAKU STANDAR DALAM PENGENDALIAN BIAYA PADA ARLINO CAKE & TART NAMA NPM JENJANG/JURUSAN DOSEN PEMBIMBING : SRI INDAH DWI LESTARI : 2A214430 : S1 / AKUNTANSI : Dr. LANA SULARTO.SE,MMSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di berbagai bidang seperti ekonomi, politik, teknologi, industri, kesehatan, dan bidang lainnya
Lebih terperinciANALISIS SELISIH BIAYA SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI
ANALISIS SELISIH BIAYA SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
Lebih terperinciNama : WENY ANDRIATI NPM : Kelas : 3 EB 18
ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI BUTRI CABANG TAMBUN Nama : WENY ANDRIATI NPM : 28210479 Kelas : 3 EB 18 BAB I. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Kebutuhan
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Setiap perusahaan selalu membutuhkan karyawan sebagai sumber daya dalam menjalankan aktivitas perusahaan (supermarket). Supermarket X ini membutuhkan karyawan yang mempunyai daya juang atau minat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mempunyai suatu pedoman, dimana penetapan standar ini memberikan
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penetapan Biaya Produksi Standar Biaya standar merupakan biaya yang dianggarkan terlebih dahulu sebelum perusahaan memulai produksi. Biaya Standar yang ditetapkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian 5
ABSTRAK Setiap perusahaan yang didirikan baik perusahaan besar maupun kecil dalam kegiatan usahanya selalu bertujuan untuk mencari laba. Laba diartikan sebagai selisih positif antara jumlah penghasilan
Lebih terperinciPERTEMUAN KE-6 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL
PERTEMUAN KE-6 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, sebagai berikut : 6.1. Mahasiswa mengetahui tentang standar unit. 6.2.
Lebih terperinciAnalisis kinerja keuangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kota depok tahun anggaran
Analisis kinerja keuangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kota depok tahun anggaran 2010-2014 Nama : Suci Ramadhani NPM : 27212166 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Dra. Peni Sawitri,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
7 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Definisi Biaya Menurut Bustami dan Nurlela (2007:4) biaya atau cost adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDRICIPTA ADITAMA. Nama : Muhammad Farris A Nasution NPM :
ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDRICIPTA ADITAMA Nama : Muhammad Farris A Nasution NPM : 24210693 LATAR BELAKANG MASALAH Laba sangat dipengaruhi oleh tiga faktor yang
Lebih terperinciAnalisa Perilaku Biaya
Modul ke: Analisa Perilaku Biaya Mengenali Prilaku biaya. Metode memisahkan biaya semivariabel atas biaya variable dan biaya tetap. Fakultas FEB Minanari, SE, M.Si Program Studi Manajemen Biaya VS Beban
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. tahunnya 2010 = 90,89% (efektif), 2011 = 85,91% (cukup efektif), = 92,39% (efektif), 2013 = 90,19% (efektif) dan 2014 = 108,62%
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Efektivitas pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten Padang Pariaman,tingkat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan pada PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk yang Berlokasi di Padalarang mengenai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
73 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan pada Badger Invaders Bandung, mengenai peranan akuntansi pertanggungjawaban dalam menunjang efektivitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
29 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Pemisahan Biaya Semi variabel Dalam menerapkan analisa break even point terlebih dahulu dilakukan pemisahan biaya ke dalam unsur tetap dan unsur variabel, untuk biaya
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. 1. Setelah diberlakukannya penetapan pajak terhadap Pajak Katering
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Setelah diberlakukannya penetapan pajak terhadap Pajak Katering menjadi salah satu sektor dalam Pajak Restoran, Pajak Katering mampu menambah penerimaan pada Pajak Restoran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti ini, rintangan dalam dunia bisnis semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti ini, rintangan dalam dunia bisnis semakin besar dan persaingan bisnis semakin ketat. Disamping itu, krisis perokonomian di negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan globalisasi perekonomian pada umumnya menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan globalisasi perekonomian pada umumnya menyebabkan persaingan yang ketat dalam berbagai sektor perekonomian, antara lain bidang industri. Bidang
Lebih terperinciABSTRAK PERANAN PENGENDALIAN INTERN GAJI DAN UPAH DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PEMBAYARAN GAJI DAN UPAH STUDI KASUS PT DUTA CENDANA MOBILINDO, CIANJUR
ABSTRAK PERANAN PENGENDALIAN INTERN GAJI DAN UPAH DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PEMBAYARAN GAJI DAN UPAH STUDI KASUS PT DUTA CENDANA MOBILINDO, CIANJUR Pengendalian internal gaji dan upah yang memadai sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia sebagai sarana untuk mencapai tujuan perusahaan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia sebagai sarana untuk mencapai tujuan perusahaan, merupakan salah satu faktor penentu yang mempunyai andil besar dalam kinerja ke depan suatu perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melaksanakan
Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melaksanakan pembangunan di berbagai bidang. Perkembangan dunia usaha yang bertambah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi Dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Berdasarkan jenis datanya penelitian ini termasuk penelitian arsip (Archival Research) merupakan penelitian terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi belakangan ini menyebabkan persaingan antar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi belakangan ini menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin terbuka. Persaingan dapat terjadi pada industri maupun jasa, baik perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Desentralisasi merupakan salah satu perwujudan dari pelaksanaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Desentralisasi merupakan salah satu perwujudan dari pelaksanaan otonomi daerah, dimana tugas dan wewenang untuk mengatur dan mengurus sendiri pemerintahan dan kepentingan
Lebih terperinciFakultas: Pertanian Universitas Wahid Hasyim Semarang
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI AGRIBISNIS S I L A B U S Mata Kuliah : Akuntansi Biaya Bobot : 2 SKS Kode Mata Kuliah : PAD 150 Semester : VII (tujuh) Mata Kuliah Prasyarat
Lebih terperinciANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PAJAK DAERAH SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH
ANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PAJAK DAERAH SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH Pada Pemerintahan Daerah Kabupaten Ende Flores NTT Skripsi Oleh : Yosep Kristianus Sera NIM : 1 4 2 0
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Undang-undang no 34 tahun 2004 menyatakan bahwa penerimaan daerah merupakan uang yang masuk ke kas daerah, dan pendapatan daerah merupakan hak Pemerintah Daerah
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pendapatan Asli Daerah Kota Semarang terdiri dari : dapat dipaksakan untuk keperluan APBD.
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH Pendapatan Asli Daerah Kota Semarang terdiri dari : 1. Laba Usaha Daerah Adalah keuntungan yang diperoleh oleh daerah yang bergerak dibidang usaha barang maupun
Lebih terperinciANALISIS ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH DENGAN REALISASI PADA KABUPATEN MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2012
ANALISIS ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH DENGAN REALISASI PADA KABUPATEN MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2012 Nama : Annisa Rahma Aulia Noviani NPM : 20211972 Jurusan : Akuntansi Pembimbing
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
20 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kinerja perusahaan ditentukan oleh bagaimana perusahaan mampu menerapkan fungsi pengendalian yang baik atas aktivitas perusahaan. Biaya produksi juga harus
Lebih terperinciKOMPETITIF. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang DAFTAR ISI
KOMPETITIF Jurnal Fakultas Ekonomi DAFTAR ISI Pengaruh Inflasi,Suku Bunga Bank Indonesia,Harga Minyak Dunia dan Cadangan Devisa Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Msy.Mikial,SE.MSi.Ak.CA 1-13
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menetapkan biaya standar sebagai patokan dalam proses produksinya
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini banyak perusahaan manufaktur yang berkembang, namun dengan persaingan yang ketat, perusahaan dituntut untuk membuat produk yang menarik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konstruksi yang berdiri sejak tahun Selama tahun 2012 perusahaan ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV. Citra Mandiri Solution adalah perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi yang berdiri sejak tahun 2005. Selama tahun 2012 perusahaan ini sudah mengerjakan 85
Lebih terperinciPERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PRODUK RUSAK PADA PT. MATRIX INDO GLOBAL
PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PRODUK RUSAK PADA PT. MATRIX INDO GLOBAL Nama : Putri Aristya Devi NPM : 25212756 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Renny Nur ainy SE., MM PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama tercermin pada fungsi-fungsi manajerial yang dijalankan. menghasilkan barang atau jasa.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam perjalanan hidupnya selalu akan menjadi anggota dari berbagai macam organisasi. Organisasi-organisasi ini mempunyai persamaan dasar, walaupun
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Akhir-akhir ini penjualan usaha retail sedang mengalami peningkatan yang cukup signifikan karena itu penulis tertarik untuk menganalisis biaya pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan dagang dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah yang digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak bagi pemerintah daerah berperan sebagai sumber pendapatan yang utama dan juga sebagai alat pengatur. Pajak sebagai salah satu sumber pendapatan daerah yang digunakan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuannya tersebut, diperlukan suatu perencanaan dan pengendalian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan berkembangnya dunia usaha dewasa ini, maka persaingan antar perusahaan khususnya yang sejenis semakin meningkat, untuk menjaga kesinambungan
Lebih terperinciSUATU TINJAUAN BIAYA STANDAR DALAM MENETAPKAN PRODUKSI
SUATU TINJAUAN BIAYA STANDAR DALAM MENETAPKAN PRODUKSI Oleh: Daulat Freddy Dosen FE-Universitas INDONUSA Esa Unggul, Jakarta daulat.freddy@indonusa.ac.id ABSTRACT Standard cost is the predetermined cost
Lebih terperinciAkuntansi Biaya. Analisis Perilaku Biaya (Cost Behaviour Analysis) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Akuntansi Biaya Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Analisis Perilaku Biaya (Cost Behaviour Analysis) Rista Bintara, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Analisis Perilaku Biaya BAB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemampuan berkompetisi antar perusahaan industri kini semakin tinggi, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk selalu memperbaiki kinerja sistem industri yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Reformasi membawa banyak perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia. Salah satu dari sekian banyak reformasi yang membawa kepada
Lebih terperinciPERANAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGAWASAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. MUTIFA MEDAN OLEH :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN SKRIPSI PERANAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGAWASAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. MUTIFA MEDAN OLEH : NAMA : RINI ADISTIKA NIM : 020503052 DEPARTEMEN : AKUNTANSI
Lebih terperinciBAB V PENUTUP Perbandingan Analisis Kinerja Keuangan Kabupaten Sijunjung. sebelum dan sesudah terjadinya pemekaran daerah.
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari pembahasan bab IV dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 5.1.1 Perbandingan Analisis Kinerja Keuangan Kabupaten Sijunjung sebelum dan sesudah terjadinya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, walaupun sumber daya alam itu belum dimanfaatkan secara maksimal. Untuk memanfaatkan sumber-sumber
Lebih terperinci