PENYUSUNAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR



dokumen-dokumen yang mirip
Pengertian Bahan Ajar

Pengertian Bahan Ajar

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA

ADAKAH ALAT PERAGA UNTUK MEMPERMUDAH PEMAHAMAN SISWA DALAM MEMPELAJARI OPERASI HITUNG PERKALIAN BILANGAN BULAT? Oleh: Pujiati*)

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs (oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si)

ARTIKEL ULASAN MENENTUKAN RANGE DALAM MATERI STATISTIKA DI SMA KELAS XI. Oleh Theresia Widyantini

ARTIKEL CONTOH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MATEMATIKA SMP KELAS VII

Pengertian Bahan Ajar

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs. Oleh. Dra. Theresia Widyantini, M.Si

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION AND TEAM ACCELERATED INSTRUCTION

LEMBAR WAWANCARA DENGAN GURU KELAS IV SEBELUM MELAKUKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI SD 2 JURANG KUDUS TAHUN PELAJARAN 2013/2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No : 14

Peta Kompetensi Pendidikan Matematika 1/PDGK4203

RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs. Oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si.

TINJAUAN PUSTAKA. oleh siswa. Lembar kerja biasanya berupa petunjuk atau langkah-langkah. untuk menyelesaikan tugas.

ARTIKEL MEMOTIVASI SISWA BELAJAR MELALUI PERMAINAN MENEBAK TANGGAL LAHIR. Oleh Dra Theresia Widyantini, M.Si

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP. : 10 Jam Pelajaran

ARTIKEL ANALISA SOAL PELUANG PADA UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Oleh Dra Theresia Widyantini, MSi Oktober 2012

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA 2013

Selamat Belajar dan Bekerja!

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SD Negeri Purbo 03 menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

ALAT PERAGA MATEMATIKA SEDERHANA UNTUK SEKOLAH DASAR. Oleh : Drs. Ahmadin Sitanggang, M.Pd Widyaiswara LPMP Sumatera Utara

Artikel Minat dan Motivasi Guru untuk Mengikuti E-Training 2013 Oleh: Muda Nurul Khikmawati

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu membentuk individu-individu yang berkompentensi. sesuai bidang keahlian yang dipilih atau yang dimilikinya.

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

I. PENDAHULUAN. Setiap negara menganggap penting pendidikan. Pendidikan berperan penting bagi

CONTOH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

PPL. POKOK BAHASAN Peluang Kejadian Bersyarat

PENULISAN KARYA ILMIAH

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. Pada BAB V ini, peneliti akan membahas hasil penelitian dan diskusi hasil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam rangka

Kelas/ Semester : XI/4 Pertemuan ke : : 4 x 45 menit ( 2x pertemuan) Standar kompetensi : Memecahkan masalah dengan konsep teori

PROSIDING ISBN :

SILABUS PEMBELAJARAN

PENYUSUNAN BAHAN AJAR. Diklat Pra Uji Kompetensi Pendidik Kursus dan Pelatihan Pendidikan Nonformal

Ani Wantini SMP N 10 Semarang. Abstrak

ANALISA SOAL PELUANG PADA UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh Dra Theresia Widyantini, MSi

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

AYO MENABUNG!! Oleh: Sylvana Novilia S. A. Pendahuluan

Operasi hitung bilangan bulat

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang besar dalam mensukseskan pembangunan bangsa. Oleh karena itu,

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

SISCA RAHMADONNA, M.Pd Diadopsi dari Berbagai Sumber

MODUL MATEMATIKA KELAS 5 SEMESTER 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Tambakrejo Mata Pelajaran : Matematika

Bahan Ajar untuk Guru Kelas Kelas 5 Perkalian dan Pembagian pada Bilangan Bulat

SURAT IJIN PENELITIAN. NIP : Pangkat/Gol. Ruang : Pembina, IV/a

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No. 01/1

LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN : Vol. 10 No 2 (2015) 33-42

DAFTAR ISI. Halaman i ii KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA 2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sifat 1 Untuksebarang bilangan rasional a tak nol dan sebarang bilangan bulat m dan n, berlaku a m. a m = a m + n

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL ARIAS UNTUK MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SMP. Wahyu Hidayat

I. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diajarkan bukan hanya untuk mengetahui dan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK. Sri Suwarni

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik yang dikehendaki dunia kerja (Career Center Maine Department

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SURAT PERNYATAAN. : PSKGJ S1 PGSD FKIP-UKSW Salatiga

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) DUNIA MATEMATIKA 2

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TINJAUAN MATA KULIAH...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi: 1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma.

KAJIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA (HASIL TAHAPAN PLAN SUATU KEGIATAN LESSON STUDY MGMP SMA)

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

7 LAMPIRAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1. SEKOLAH : SD Negeri Wonosobo Mengurangkan bilangan bulat

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan siswa pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Peran guru

SILABUS PEMBELAJARAN

Matematika Bahan Ajar & LKS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma.

Membimbing siswa untuk merangkum materi yang baru saja disajikan

Artikel LANGKAH-LANGKAH MENGIMPLEMENTASIKAN E-LEARNING

I. PENDAHULUAN. menuju ke konsep yang lebih kompleks. Hal ini membawa konsekuensi bahwa kesiapan

LAMPIRAN A.2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DALAM KEGIATAN LESSON STUDY

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52

PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN REALISTIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER 2

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, salah satu mata pelajaran yang harus diajarkan di sekolah

Transkripsi:

ARTIKEL PENYUSUNAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR Oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA 2013 1

Abstrak Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan ajar yang berkualitas adalah bahan ajar yang materinya dapat menjawab permasalahan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Lembar Kegiatan Siswa atau sering disingkat dengan LKS merupakan salah satu bagian dari bahan ajar dalam bentuk tertulis. Karena posisinya sebagai bagian dari bahan ajar, maka dengan sendirinya harus dipenuhi berbagai kriteria agar dapat menjadi bagian dari bahan ajar yang berkualitas. Lembar kegiatan siswa adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan siswa. Lembar kegiatan siswa biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru pada siswa. Key words: Lembar kegiatan siswa, bahan ajar A. Pendahuluan Sebelum pelaksanaan pembelajaran di kelas, seorang guru perlu menyiapkan bahan ajar yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Bahan ajar yang lengkap akan membantu guru dalam mengajar, dan membantu siswa dalam proses belajar. Suatu bahan ajar ikut menentukan pencapaian tujuan pembelajaran. Lembar kegiatan siswa atau sering disingkat dengan LKS yang dibuat oleh guru untuk membantu pelaksanaan pembelajaran di kelas merupakan bagian dari suatu bahan ajar. Pengertian bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. (National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training). Sebagai bagian dari bahan ajar maka lembar kegiatan siswa haruslah disusun secara sistematis sehingga mendukung tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. 2

B. Pembahasan Pengertian Lembar Kegiatan Siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kerja ini berisi petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas yang diberikan oleh guru kepada siswanya. Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dapat berupa tugas teori dan atau tugas praktik. Tugas teoritis misalnya tugas membaca sebuah artikel tertentu, kemudian membuat rangkuman yang selanjutnya dipresentasikan. Sedangkan tugas praktis dapat berupa kerja laboratorium atau kerja lapangan, misalnya survey tentang harga bawang merah dan bawang putih dalam kurun waktu tertentu di suatu tempat atau dapat berupa menyelesaikan suatu permasalahan. Struktur lembar kegiatan siswa secara umum terdiri dari judul lembar kegiatan siswa, mata pelajaran, semester, tempat, petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, indikator yang akan dicapai oleh siswa, informasi pendukung, tugas-tugas dan langkahlangkah kerja serta penilaian. Suatu tugas yang harus dikerjakan siswa dalam lembar kegiatan siswa haruslah sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dicapai. Oleh karena itu sebelum membuat lembar kegiatan siswa diawali terlebih dahulu dengan menganalisis kurikulum, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator serta materi pembelajaran, menyusun peta kebutuhan lembar kegiatan siswa, menentukan judul lembar kegiatan siswa, selanjutnya baru menyusun lembar kegiatan siswa serta menentukan alat penilaiannya. Dalam menyiapkannya guru harus cermat dan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai, karena sebuah lembar kegiatan siswa harus memenuhi paling tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapai atau tidaknya sebuah kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa. Tugas-tugas yang ada pada sebuah lembar kegiatan tidak akan dapat dikerjakan oleh siswa dengan baik apabila tidak dilengkapi dengan buku lain atau referensi lain yang terkait dengan tugas yang harus diselesaikan. Kriteria lembar kegiatan siswa yang berkualitas adalah menimbulkan minat baca, ditulis dan dirancang untuk siswa, menjelaskan tujuan instruksional, disusun berdasarkan pola 3

belajar yang fleksibel, struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang akan dicapai, memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih, mengakomodasi kesulitan siswa, memberikan rangkuman, gaya penulisan komunikatif dan semi formal, kepadatan berdasar kebutuhan siswa, dikemas untuk proses instruksional, mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari siswa, menjelaskan cara mempelajari bahan ajar. Manfaat adanya lembar kegiatan siswa adalah memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran serta bagi siswa sendiri akan melatih untuk belajar secara mandiri dan belajar memahami suatu tugas secara tertulis. Berikut ini diberikan suatu contoh lembar kegiatan siswa terkait dengan materi yang dapat membantu siswa dalam memahami operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat untuk siswa kelas VII Lembar Kegiatan Siswa Menyelesaikan Operasi Hitung Penjumlahan Bilangan Bulat Standar Kompetensi : memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Kompetensi dasar : melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan Indikator : menyelesaikan operasi hitung penjumlahan bilangan bulat Kelas/Semester : VII/Satu Sekolah : SMP Bahagia Petunjuk: 1. Kerjakan tugas yang ada pada lembar kegiatan dengan menggunakan alat peraga operasi penjumlahan bilangan bulat berupa kartu-kartu tanda positif dan kartu-kartu tanda negatif secara berkelompok yang telah dibentuk dan telah disediakan pada kelompokmu. 2. Diskusikan dengan teman sekelompokmu soal nomer 1, pastikan bahwa kalian paham soal nomer 1 yang ada pada lembar kegiatan ini. 4

3. Akan ditunjuk secara acak wakil dari kelompok untuk melaporkan jawaban soal latihan nomer 1. 4. Kerjakan soal nomer 2 secara individual tidak berkelompok tanpa menggunakan alat peraga. Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat Di sekolah dasar, kalian sudah mengenal operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah seperti berikut ini 2 + 3 = 5 dan 15 2 = 13. Bagaimana dengan menentukan hasil operasi penjumlahan pada bilangan bulat misalnya 2 + ( 3) atau operasi pengurangan pada bilangan bulat misalnya 2 5?. Kalian akan dapat menentukan hasil operasi penjumlahan ataupun menentukan hasil operasi pengurangan bilangan bulat setelah mengetahui apa itu bilangan bulat. Bilangan bulat positif adalah bilangan bulat yang lebih besar dari nol. Misal 1, 2, 3, 4, 5,.. kadang-kadang penulisannya diberi tanda (+) di depannya yaitu +1 atau + 2. Sedangkan bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat yang lebih kecil dari nol. Misal.. 5, 4, 3, 2, 1. Penulisan bilangan bulat negatif diawali dengan tanda negatif ( ) yaitu 5 atau 10. Bilangan nol itu sendiri merupakan bilangan bulat bukan positif dan juga bukan negatif. Jadi bilangan bulat yaitu, 5, 4, 3, 2, 1, 0, 1, 2, 3, 4, 5,.. Agar kalian mudah dalam menentukan hasil operasi penjumlahan bilangan bulat dapat digunakan bantuan suatu alat peraga yaitu alat peraga operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang berupa kartukartu bertanda positif (+) dan kartu-kartu bertanda negatif ( ) seperti gambar berikut ini. Contoh gambar kartu-kartu bertanda positif (+) dan kartu-kartu bertanda negatif ( ) 10 buah 10 buah 5

Beberapa ketentuan yang harus disepakati dalam menggunakan alat peraga operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang berupa kartu-kartu bertanda positif (+) dan kartu-kartu bertanda negatif ( ) adalah: a. Menyediakan kartu bertanda + dan kartu bertanda, minimal masing-masing 10 kartu. Satu kartu bertanda + digunakan untuk mewakili bilangan bulat positif satu (1) sedangkan satu kartu bertanda digunakan untuk mewakili bilangan bulat negatif satu ( 1). b. Operasi penjumlahan adalah proses menambahkan/memberi kartu + atau kartu. Sedangkan operasi pengurangan adalah proses mengambil kartu + atau. Kata kuncinya adalah: Ditambah diberi Dikurangi diambil c. Apabila kartu bertanda positif bertemu (berpasangan) dengan kartu bertanda negatif maka diperoleh hasil 0. 0 Selanjutnya akan diberikan contoh penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan kartu-kartu bertanda positif dan kartu-kartu bertanda negatif. Contoh1 Diperagakan bagaimana menentukan hasil dari penjumlahan 2 + 3 =... Letakkan kartu + sebanyak dua buah untuk mewakili bilangan 2 pada suku pertama dan tambahkan kartu + sebanyak tiga buah untuk mewakili bilangan 3 pada suku kedua, sehingga menghasilkan 6

lima kartu +. Dari peragaan tersebut dapat dilihat bahwa 2 ditambah dengan 3 menghasilkan 5. Untuk jelasnya perhatikan peragaan berikut. Menunjukkan bilangan 2 ditambah Menunjukkan bilangan 3 hasil Menunjukkan bilangan 5 Jadi 2 + 3 = 5 Contoh2 Diperagakan bagaimana menentukan hasil dari penjumlahan 2 + ( 3) =. Letakkan kartu + sebanyak dua buah untuk mewakili bilangan 2 pada suku pertama dan tambahkan kartu sebanyak tiga buah untuk mewakili bilangan ( 3) pada suku kedua, sehingga menghasilkan dua kartu + dan tiga kartu. Menunjukkan bilangan 2 ditambah Menunjukkan bilangan -3 7

Dari ketentuan yang telah disepakati bahwa apabila kartu bertanda positif bertemu (berpasangan) dengan kartu bertanda negatif maka diperoleh hasil 0. Hasil 0 Hasil 0 Hasil 0 Sehingga diperoleh hasil seperti berikut ini hasil 0 hasilnya -1 Jadi 2 + (-3) = -1 Berdasarkan dua contoh di atas, selanjutnya tugas kalian adalah mencoba menentukan hasil penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga yang sudah dibagikan kepada setiap kelompok dan setiap kelompok mempresentasikan hasilnya yang diwakili oleh wakil kelompok. 8

1. Tentukan hasil penjumlahan dari dua bilangan bulat dan komunikasikan langkah-langkah untuk memperoleh hasilnya dengan bantuan alat peraga pada soal berikut ini a. 3 + 4 =... b. 2 + (-1) =... c. 2 + (-5) =... d. -3 + 4 =... e. -3 + 2 =... f. (-2) + (-4) =... g. (-3) + 3 =... 2. Kerjakan nomer 2, ini secara kelompok tanpa menggunakan alat peraga a. 8 + 9 =... b. 10 + ( 8) =... c. 10 + ( 15) =... d. 15 + ( 10) =... e. 3. Kerjakan nomer 3, ini secara individual tanpa menggunakan alat peraga a. 15 + 20 =... b. ( 20) + ( 25) =... c. 10 + ( 13) =... Rangkuman Dalam menentukan hasil operasi penjumlahan bilangan bulat dapat digunakan bantuan suatu alat peraga operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, berupa kartu-kartu bertanda positif (+) dan kartu-kartu bertanda negatif( ), selanjutnya setelah kalian dapat menentukan operasi penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan bantuan alat peraga langkah selanjutnya untuk menerampilkannya kalian harus banyak berlatih menyelesaikan soal-soal penjumlahan bilangan bulat tanpa menggunakan alat peraga. C. Kesimpulan 9

Dari pembahasan di atas untuk menyusun lembar kegiatan siswa (LKS) diperlukan menyusun alur analisis penyusunan lembar kegiatan siswa yaitu dengan menganalisis kurikulum, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator serta materi pembelajaran. menyusun peta kebutuhan lembar kegiatan siswa, menentukan judul lembar kegiatan, selanjutnya baru menyusun lembar kegiatan siswa. Lembar kegiatan siswa merupakan bagian dari bahan ajar, agar lembar kegiatan siswa berkualitas maka kriterianya adalah menimbulkan minat baca, ditulis dan dirancang untuk siswa, menjelaskan tujuan instruksional, disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel, struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang akan dicapai, memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih, mengakomodasi kesulitan siswa, memberikan rangkuman, gaya penulisan komunikatif, dikemas untuk proses instruksional, mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari siswa, serta menjelaskan cara mempelajari bahan ajar. D. Daftar Pustaka 1. Widyantini.Th dan Sigit TG. 2010. Modul Matematika SMP Program Bermutu. Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika di SMP. Yogyakarta: PPPPTK Matematika 2. Direktorat Sekolah Menengah Pertama, 2006. Bahan Sosialisasi KTSP. Jakarta: Direktorat Sekolah Menengah Pertama 3. Direktorat Sekolah Menengah Pertama. 2006. Pedoman memilih dan menyusun bahan ajar. Jakarta: Direktorat Sekolah Menengah pertama. 4. http://www.google.co.id/#sclient=psyb&q=pedoman+umum+penulisan+bahan+ajar+pdklp&oq=pedoman+umum+penulisan+ba han+ajar+pdklp. Diakses tanggal 4 Mei 2013 E. Bio data Penulis Nama : Dra. Theresia Widyantini, M.Si NIP : 196203211990092001 Jabatan : Widyaiswara Madya Alamat email : widterban@yahoo.com Alamat instansi :PPPPTK Matematika Yogyakarta 10

11