BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Analisis bivariate

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

- Lama bekerja sebagai pekerja Amalgamasi dalam sehari : jam. - Lama bekerja sebagai pekerja amalgamasi dalam (tahun ): Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kepung Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut : No. Nama Sekolah Alamat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PEMBAHASAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah 15 (lima belas) Wajib

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data yang terkumpul dari hasil survei motivasi belajar dan hasil belajar pada permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan inferensial. Pengujian deskriptif meliputi uji rerata, median modus, varian, standar deviasi dan uji persyaratan analisis. Uji statistik inferensial meliputi pengujian hipotesis menggunakan uji statistic uji koefesien korelasi (uji r) dengan teknik uji statistik korelasi product moment sederhana, kemudian dilakukan interpretasi koefisien korelasi, pengujian koefesien determinasi (r 2 ) dan selanjutnya dilakukan pengujian tingkat signifikan atau tingkat keberartian. dengan taraf signifikan 5%. Sebelum uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu dengan uji normalitas data menggunakan uji kolmogorov-smirnov Z pada taraf signifikan 5%, dan uji peramalan pada setiap variable dengan uji regresi linier sederhana. 4.1.1 Hasil Uji Statistik Korelasi Sederhana antara variabel X 1 dan Y 1) Deskripsi hasil pengujian data variabel X 1 dan Y. A. Deskripsi Hasil perhitungan data variablel antara motivasi tinggi (X 1 ) dengan hasil belajar bermain bola voli (Y) 34

35 Besaran Statistik Tabel 1 Besaran Statistics Data X 1 dan Y Motivasi Tinggi (X 1 ) Hasil Belajar Motivasi Tinggi (Y) N Valid 14 14 Missing 0 0 Mean 87.7143 93.2143 Median 88.5000 94.2500 Mode 87.00 a 96.00 Std. Deviation 7.01020 2.98531 Variance 49.143 8.912 Sum 1228.00 1305.00 Dari hasil perhitungan besaran-besaran statistic di atas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut: B. Deskripsi data variabel Motivasi Tinggi (X 1 ) Jumlah total data variabel motivasi tinggi (X 1 ) sebesar 1228.00, nilai rata-rata sebesar 87.7143, nilai median sebesar 88.50, nilai mode sebesar 87.00, nilai Standard deviasi sebesar 7.01020 dan nilai varians sebesar 49.143. C. Hasil Belajar Motivasi Tinggi (Y) Jumlah total data variabel hasil belajar (Y) sebesar 1305.00, nilai rata-rata sebesar 93.2143, nilai median sebesar 94.2500, nilai mode sebesar 96.00, nilai Standard deviasi sebesar 2.98531dan nilai varians sebesar 8.912

36 D. Daftar distribusi frekuensi dan histogram data variabel X 1 Tabel 2 Daftar distribusi frekuensi Data motivasi tinggi (X 1 ) Frequency Valid Percent Cumulative Percent Valid 70 1 7.1 7.1 77 1 7.1 14.3 85 1 7.1 21.4 86 1 7.1 28.6 87 2 14.3 42.9 88 1 7.1 50.0 89 1 7.1 57.1 90 1 7.1 64.3 92 1 7.1 71.4 93 1 7.1 78.6 94 1 7.1 85.7 95 2 14.3 100.0 Total 14 100.0 Dari hasil daftar distribusi frekuensi Data Motivasi Tinggi (X 1 ),maka dapat dijelaskan sebagai berikut: Data motivasi tinggi (X 1 ) yang memperoleh prosentase terbesar pertama terletak pada nilai 87 dan 95 dengan masing-masing sebanyak 2 (dua ) frekuensi nilai dengan persentase masing-masing sebesar 14.3%. Selanjutnya nilai persentase terbesar kedua terletak pada nilai 70,77, 85, 86, 88, 89, 90, 92, 93,dan 94 dengan persentase masing-masing sebesar 7.1%. Untuk memperjelas uraian di atas dapat dilihat pada gambar 1.

37 Gambar 1. Grafik Histogram Data Variabel Motivasi Tinggi (X 1 ) Frekuensi 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 70 77 85 86 87 88 89 90 92 93 94 95 E. Daftar distribusi frekuensi dan histogram data variabel Y Tabel 3 Daftar distribusi frekuensi data hasil belajar motivasi Tinggi (Y) Frequency Valid Percent Cumulative Percent valid 87 1 7.1 7.1 89 1 7.1 14.3 90 1 7.1 21.4 91 1 7.1 28.6 92 1 7.1 35.7 93 1 7.1 42.9 93.5 1 7.1 50.0 95 2 14.3 64.3 95.5 1 7.1 71.4 96 4 28.6 100.0 total 14 100.0 Dari hasil daftar distribusi frekuensi data hasil belajar motivasi tinggi (Y),maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

38 Hasil belajar motivasi Tinggi (Y) yang memperoleh prosentase terbesar pertama terletak pada nilai 96 dengan frekuensi nilai 4(empat) dengan persentase sebesar 28.6%. Selanjutnya nilai persentase terbesar kedua terletak pada nilai 95 dengan frekuensi 2 (dua) dengan presentasi sebesar 14.3%. Dan selanjutnya nilai presentasi terbesar ketiga terletak pada nilai 87, 89, 90, 91, 92, 93, 93.5,dan 95.5 dengan persentase masing-masing sebesar 7.1%. Untuk memperjelas uraian di atas dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 2. Grafik Histogram Data Hasil Belajar Motivasi Tinggi (Y) Frekuensi 4 3 2 1 0 87 78 90 91 92 93 93.5 95 95.5 96 F. Hasil uji normalitas data variabel X 1 dan Y. Pengujian normalitas data dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data atau dengan kata lain untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh normal atau tidak dengan mengacu pada Sarwono, (2009); Wijaya, (2010)

39 dan Sujianto (2009). Untuk menguji normalitas data digunakan uji One-Sample Kolmogorove-Smirnov Test. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut. a) Pengajuan hipotesis (1) H 0 : µ 1 = µ 2 (Data berdistribusi normal) (2) Ha: µ 1 µ 2 (Data tidak berdistribusi normal) b) Kriteria pengujian data berdistribusi normal adalah: (1) Terima H 0 jika tingkat signifikansi (p) > α = 0,05 yang berarti data tersebut berdistribusi normal. (2) Tolak H 0 Jika tingkat signifikansi (p) < α = 0,05 dan menerima Ha yang berarti data tidak berdistribusi normal. c) Hasil perhitungan dengan SPSS untuk melihat gejala normalitas data tampak pada Tabel di bawah ini. Tabel 4 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Data Variabel Motivasi Tinggi (X 1 ) Hasil Belajar dengan Motivasi Tinggi (Y) Nilai Signifikan (Probabilitas) Ket Status 0.590 P > 0.05 Normal 0.477 P > 0.05 Normal Intepretasi dan simpulan. Hasil pengujian diperoleh nilai-nilai uji statistik seperti yang tercantum pada Tabel 4 di atas. Berdasarkan data pada tabel 4 di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai Z hitung Kolmogorov Smirnov dari pengujian menunjukkan bahwa

40 variabel penelitian memiliki signifikan (nilai probabilitasnya) > 0,05 Sehingga hipotesis nol (H 0 ) diterima, yang berarti bahwa data motivasi tinggi (X 1 ) dan hasil belajar dengan motivasi tinggi (Y) tersebut berdistribusi normal. G. Hasil uji regresi linier sederhana data motivasi tinggi (X 1 ) dan hasil belajar dengan motivasi tinggi (Y) Hasil perhitungan menunjukan hasil uji regresi linier sederhana data motivasi tinggi (X 1 ) dengan hasil belajar dengan motivasi tinggi (Y) Model Tabel 5 Rekapitulasi Hasil Regresi Variabel X 1 dan Y Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 61.861 5.879 10.523.000 Motivasi Tinggi (X 1 ).357.067.839 5.349.000 T Sig. Berdasarkan hasil perhitungan uji regresi linier sederhana data motivasi tinggi (X 1 ) dengan hasil belajar dengan motivasi tinggi (Y) pada tabel 5 di atas, maka dapat dijelaskan bahwa besar konstanta dan koefisien yang digunakan untuk membuat fungsi regresi linearnya. Dari kolom B pada table diatas dapat diketahui bahwa nilai konstanta = 61,861 dan koefisien= 0,357 sehingga persamaan regresinya adalah Ŷ = a + bx atau Ŷ = 61,861+ 0,357x.

41 Konstanta sebesar 61.861 berarti apabila tidak ada motivasi (X) maka nila (Y) adalah 61,861 koefisien regresi sebesar 0,357 berarti apabila setiap tambahan motivasi sebesar 1 (satu) unit akan menaikan nilai hasil belajar sebesar 0,357. Demikian sebaliknya jika terjadi penurunan motivasi sebesar 1 (satu) unit akan menurunkan nilai hasil belajar sebesar sebesar 0,357. H. Hasil uji statistik korelasi sederhana antara variabel X 1 dan Y Hasil uji statistik korelasi sederhana antara variabel X 1 dan Y akan menjawab rumusan masalah dan hipotesis. a. Rumusan masalah penelitian Rumusan masalah penelitian ini adalah Apakah terdapat hubungan antara motivasi tinggi (X1) dengan hasil belajar bermain bola voli (Y) pada kelas VIII MTs. Nurul Bahri Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango b. Rumusan hipotesis penelitian Rumusan hipotesis penelitian adalah Terdapat hubungan antara motivasi tinggi (X1) dengan hasil belajar bermain bola voli (Y) pada kelas VIII MTs. Nurul Bahri Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango Kabupaten Bone Bolango c. Hipotesis statistik yang diajukan adalah: (1) H 0 : r yx1 = 0 (tidak terdapat hubungan antara motivasi tinggi (X 1 ) dengan hasil belajar bermain bola voli pada kelas VIII MTs. Nurul Bahri Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango Kabupaten Bone Bolango

42 (2) H a : r yx1 0 (terdapat hubungan antara motivasi tinggi (X 1 ) dengan hasil belajar bermain bola voli pada kelas VIII MTs. Nurul Bahri Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango Kabupaten Bone Bolango d. Dasar pengambilan keputusan dalam pengujian hipotesis : (1) Jika nilai alfa = 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (P Alfa 0.05 ), maka H 0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada hubungan yang signifikan. (2) Jika nilai alfa = 0,05 lebih besar nilai probabilitas Sig atau (P > Alfa 0.05), maka H 0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan. e. Menghitung koefisien korelasi antara varaiabel motivasi tinggi (X 1 ) dengan hasil belajar bola voli (Y). (1) Dari hasil pengujian SPSS didapat hasil seperti pada table di bawah ini: Tabel 6 Rekapitulasi Hasil Pengujian Koefisien Korelasi Antara Variabel X 1 dan Y Motivasi Tinggi (X1) Hasil Belajar Motivasi Tinggi Correlations Motivasi Tinggi (X1) Hasil Belajar Motivasi Tinggi Pearson Correlation 1.839 ** Sig. (2-tailed).000 N 14 14 Pearson Correlation.839 ** 1 Sig. (2-tailed).000 N 14 14 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

43 (2) Dari hasil pengujian di atas diperoleh nilai signifikan (probabilitas) sebesar = 0,000. Berdasarkan kriteria pengujian jika nilai alfa = 0,05 lebih besar nilai probabilitas Sig atau (P > Alfa 0.05 ), maka H 0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi tinggi dengan hasil belajar bola voli. f. Interprestasi koefesien korelasi Untuk memberi interpretasi seberapa kuat hubungan itu, maka dapat dilihat pada tabel 6 nilai pearson korelasi sebesar 0,839 yang dikonsultasikan dengan tabel interpretasi koefisisen korelasi pada tabel 7 di bawah ini: Tabel 7 Interpretasi Koefisisen Korelasi Interval Koefesien Tingkat hubungan 0,80 1,000 Sangat Kuat 0,60 0,799 Kuat 0,40 0,599 Cukup Kuat 0,20 0,399 Rendah 0,00 0,199 Sangat Rendah Berdasarkan pada tabel di atas, maka koefisien korelasi yang di temukan sebesar 0,839 termasuk pada kategori sangat kuat, jadi terdapat korealasi atau hubungan positif yang kuat antara motivasi tinggi (X 1 ) dengan hasil belajar pada permainan bola voli di kelas VIII MTs. Nurul Bahri Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango.

44 g. Pengujian Koefisien determinasi antara variabel X 1 dan Y Pengujian koefisien determinasi, dengan maksud untuk mengetahui penentu derajat hubungan antara variabel X 1 dan variabel Y dengan cara menguadratkan hasil koefisien korelasi atau r 2 (r 2 = 0,839 2 = 0,7039 selanjutnya dikalikan 100 diperoleh hasil sebesar 70.39%) hal ini mengandung makna bahwa derajat hubungan antara variabel X 1 dan variabel Y sebesar 70.39%. Dalam arti bahwa 70.39% variasi yang terjadi pada variabel Y dapat ditentukan oleh variabel X 1. Dari hasil pengujian SPSS mendapatkan hasil bahwa Sig (P = 0,00) lebih kecil dari alfa (0,05) atau P = 0,00 < 0,05 sehingga H a diterima. Dan sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi antara variabel X 1 dengan Y benarbenar signifikan. 4.1.2 Hasil Uji Statistik Korelasi Sederhana antara variabel X 2 dan Y 4.1.2.1 Deskripsi Hasil Pengujian Data Variabel X 2 dan Y A. Deskripsi Hasil perhitungan data variablel antara motivasi rendah (X 2 ) dengan hasil belajar bermain bola voli (Y).

45 Besaran Statistik Tabel 8 Besaran Statistics Data X 1 dan Y Motivasi Rendah (X2) Hasil Belajar Motivasi Rendah N Valid 14 14 Missing 0 0 Mean 44.2143 76.9286 Median 44.0000 77.0000 Mode 43.00 a 76.00 Std. Deviation 3.01735 1.42582 Variance 9.104 2.033 Sum 619.00 1077.00 Dari hasil perhitungan besaran-besaran statistic di atas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut: B. Deskripsi data variabel Motivasi Rendah (X 2 ) Jumlah total data variabel motivasi tinggi (X 2 ) sebesar 619.00, nilai rata-rata sebesar 44.2143, nilai median sebesar 44.0000, nilai mode sebesar 43.00 a, nilai Standard deviasi sebesar 3.01735 dan nilai varians sebesar 9.104. C. Hasil Belajar Motivasi Tinggi (Y) Jumlah total data variabel hasil belajar (Y) sebesar 1077.00, nilai rata-rata sebesar 76.9286, nilai median sebesar 77.0000, nilai mode sebesar 76.00, nilai Standard deviasi sebesar 1.42582 dan nilai varians sebesar 2.033.

46 D. Daftar distribusi frekuensi dan histogram data variabel X 2 Tabel 9 Daftar distribusi frekuensi Data motivasi Rendah (X 2 ) Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 40 2 14.3 14.3 14.3 41 1 7.1 7.1 21.4 42 1 7.1 7.1 28.6 43 3 21.4 21.4 50.0 45 3 21.4 21.4 71.4 47 2 14.3 14.3 85.7 49 2 14.3 14.3 100.0 Total 14 100.0 100.0 Dari hasil daftar distribusi frekuensi Data Motivasi Rendah (X 2 ),maka dapat dijelaskan sebagai berikut: Data motivasi rendah (X 2 ) yang memperoleh prosentase terbesar pertama terletak pada nilai 43 dan 45 dengan masing-masing sebanyak 3 (tiga ) frekuensi nilai dengan persentase masing-masing sebesar 21.4%. Selanjutnya nilai persentase terbesar kedua terletak pada nilai 40, 47, dan 49 dengan masing-masing sebanyak 2 (dua) dengan persentase masing-masing 14.3%. dan selanjutnya nilai persentase terbesar ketiga terletak pada nilai 41 dan 42 dengan frekuensi sebanyak 1 (satu) dengan persentase masing-masing sebesar 7.1%. Untuk memperjelas uraian di atas dapat dilihat pada gambar 1.

47 Gambar 3. Grafik Histogram Data Variabel Motivasi Rendah (X 2 ) Frekuensi 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 40 41 42 43 45 47 49 E. Daftar distribusi frekuensi dan histogram data variabel Tabel 10 Daftar distribusi frekuensi data hasil belajar motivasi Rendah (Y) Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 75 2 14.3 14.3 14.3 76 4 28.6 28.6 42.9 77 3 21.4 21.4 64.3 77.5 2 14.3 14.3 78.6 78 1 7.1 7.1 85.7 79 1 7.1 7.1 92.9 80 1 7.1 7.1 100.0 Total 14 100.0 100.0 Dari hasil daftar distribusi frekuensi data hasil belajar motivasi rendah (Y),maka dapat dijelaskan sebagai berikut: Hasil belajar motivasi rendah (Y) yang memperoleh prosentase terbesar pertama terletak pada nilai 76 dengan frekuensi nilai 4(empat) dengan persentase sebesar 28.6%. Selanjutnya nilai persentase terbesar kedua terletak pada nilai 77

48 dengan frekuensi 3 (tiga) dengan presentasi sebesar 21.4%. Selanjutnya nilai presentasi terbesar ketiga terletak pada nilai 75 dan 77.5 dengan frekuensi 2 (dua) dengan presentasi sebesar 24.3%. dan selanjutnya nilai presentasi terbesar keempat terletak pada nilai 78, 79, dan 80 dengan persentase masing-masing sebesar 7.1%. Untuk memperjelas uraian di atas dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 4. Grafik Histogram Data Hasil Belajar Motivasi Rendah (Y) Frekuensi 4 3 2 1 0 75 76 77 77,5 78 79 80 F. Hasil uji normalitas data variabel X 2 dan Y. Pengujian normalitas data dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data atau dengan kata lain untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh normal atau tidak dengan mengacu pada Sarwono, (2009); Wijaya, (2010) dan Sujianto (2009). Untuk menguji normalitas data digunakan uji One-Sample Kolmogorove-Smirnov Test. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut.

49 a) Pengajuan hipotesis 1) H 0 : µ 1 = µ 2 (Data berdistribusi normal) 2) Ha: µ 1 µ 2 (Data tidak berdistribusi normal) b) Kriteria pengujian data berdistribusi normal adalah: 1) Terima H 0 jika tingkat signifikansi (p) > α = 0,05 yang berarti data tersebut berdistribusi normal. 2) Tolak H 0 Jika tingkat signifikansi (p) < α = 0,05 dan menirima Ha yang berarti data tidak berdistribusi normal. c) Hasil perhitungan dengan SPSS untuk melihat gejala normalitas data tampak pada Tabel di bawah ini. Tabel 11 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Data motivasi rendah (X2) hasil belajar motivasi rendah N 14 14 Normal Parameters a Mean 44.2143 76.9286 Most Extreme Differences Std. Deviation 3.01735 1.42582 Absolute.156.171 Positive.156.171 Negative -.108 -.115 Kolmogorov-Smirnov Z.585.640 Asymp. Sig. (2-tailed).884.807 d) Intepretasi dan simpulan. Hasil pengujian diperoleh nilai-nilai uji statistik seperti yang tercantum pada Tabel 11 di atas.

50 Berdasarkan data pada tabel 11 di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai Z hitung Kolmogorov Smirnov dari pengujian menunjukkan bahwa variabel penelitian memiliki signifikan (nilai probabilitasnya) > 0,05 Sehingga hipotesis nol (H 0 ) diterima, yang berarti bahwa data motivasi rendah (X 2 ) dan hasil belajar dengan motivasi rendah (Y) tersebut berdistribusi normal. G. Hasil uji regresi linier sederhana data motivasi rendah (X 2 ) dan hasil belajar dengan motivasi rendah (Y) Hasil perhitungan menunjukan hasil uji regresi linier sederhana data motivasi rendah (X 2 ) dengan hasil belajar dengan motivasi rendah (Y) Tabel 12 Rekapitulasi Hasil Regresi Variabel X 2 dan Y Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 65.081 4.979 13.072.000 motivasi rendah (X2).268.112.567 2.385.034 Berdasarkan hasil perhitungan uji regresi linier sederhana data motivasi rendah (X 2 ) dengan hasil belajar dengan motivasi rendah (Y) pada tabel 12 di atas, maka dapat dijelaskan bahwa besar konstanta dan koefisien yang digunakan untuk membuat fungsi regresi linearnya. Dari kolom B pada table diatas dapat diketahui bahwa nilai konstanta = 65,081 dan koefisien= 0,368 sehingga persamaan regresinya adalah Ŷ = a + bx atau Ŷ = 65,081+ 0,268x. Konstanta sebesar 65,081 berarti apabila tidak ada motivasi (X) maka nila (Y) adalah 65,081 koefisien regresi sebesar 0,268 berarti apabila setiap tambahan

51 motivasi sebesar 1 (satu) unit akan menaikan nilai hasil belajar sebesar 0,268. Demikian sebaliknya jika terjadi penurunan motivasi sebesar 1 (satu) unit akan menurunkan nilai hasil belajar sebesar sebesar 0,268. H. Hasil uji statistik korelasi sederhana antara variabel X 2 dan Y Hasil uji statistik korelasi sederhana antara variabel X 2 dan Y akan menjawab rumusan masalah dan hipotesis. 1. Rumusan masalah penelitian Rumusan masalah penelitian ini adalah Apakah terdapat hubungan antara motivasi rendah (X 2 ) dengan hasil belajar bermain bola voli (Y) pada kelas VIII MTs. Nurul Bahri Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango 2. Rumusan hipotesis penelitian Rumusan hipotesis penelitian adalah Terdapat hubungan antara motivasi rendah (X 2 ) dengan hasil belajar bermain bola voli (Y) pada kelas VIII MTs. Nurul Bahri Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango 3. Hipotesis statistik yang diajukan adalah: (a) H 0 : r yx1 = 0 (tidak terdapat hubungan antara motivasi rendah (X 2 )dengan hasil belajar bermain bola voli pada kelas VIII MTs. Nurul Bahri Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango (b) H a : r yx1 0 (terdapat hubungan antara motivasi rendah (X 2 ) dengan hasil belajar bermain bola voli pada kelas VIII MTs. Nurul Bahri Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango 4. Dasar pengambilan keputusan dalam pengujian hipotesis :

52 (a) Jika nilai alfa = 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (P Alfa 0.05 ), maka maka H 0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada hubungan yang signifikan. (b) Jika nilai alfa = 0,05 lebih besar nilai probabilitas Sig atau (P > Alfa 0.05), maka H 0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan. 5. Menghitung koefisien korelasi antara varaiabel motivasi tinggi (X 1 ) dengan hasil belajar bola voli (Y). Dari hasil pengujian SPSS didapat hasil seperti pada table di bawah ini: Tabel 13 Rekapitulasi Hasil pengujian koefisien korelasi antara variabel X 2 dan Y Motivasi Rendah (x2) Hasil Belajar Motivasi Rendah motivasi rendah (X2) Pearson Correlation 1.567 * Sig. (2-tailed).034 N 14 14 hasil belajar motivasi rendah Pearson Correlation.567 * 1 Sig. (2-tailed).034 N 14 14 Dari hasil pengujian di atas diperoleh nilai signifikan (probabilitas) sebesar = 0,034. Berdasarkan kriteria pengujian jika nilai alfa = 0,05 lebih besar nilai probabilitas Sig atau (P > Alfa 0.05 ), maka H 0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi rendah dengan hasil belajar bola voli.

53 6. Interprestasi koefesien korelasi Untuk memberi interpretasi seberapa kuat hubungan itu, maka dapat dilihat pada table 13 nilai pearson korelasi sebesar 0,567 yang dikonsultasikan dengan table interpretasi koefisisen korelasi pada tebel 14 di bawah ini: Tabel 14 Interpretasi Koefisisen Korelasi Interval Koefesien Tingkat hubungan 0,80 1,000 Sangat Kuat 0,60 0,799 Kuat 0,40 0,599 Cukup Kuat 0,20 0,399 Rendah 0,00 0,199 Sangat Rendah Berdasarkan pada tabel di atas, maka koefisien korelasi yang di temukan sebesar 0,567 termasuk pada kategori cukup kuat, jadi terdapat korealasi atau hubungan positif yang kuat antara motivasi rendah (X 2 ) dengan hasil belajar pada permainan bola voli di kelas VIII MTs. Nurul Bahri Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. 7. Pengujian Koefisien determinasi antara variabel X 2 dan Y Pengujian koefisien determinasi, dengan maksud untuk mengetahui penentu derajat hubungan antara variabel X 2 dan variabel Y dengan cara menguadratkan hasil koefisien korelasi atau r 2 (r 2 = 0,567 2 = 0,3215 selanjutnya dikalikan 100 diperoleh hasil sebesar 32.15%) hal ini mengandung makna bahwa derajat hubungan antara variabel X 2 dan variabel Y sebesar 32.15%. Dalam arti bahwa 32.15% variasi yang terjadi pada variabel Y dapat ditentukan oleh variabel X 2.

54 8. Pengujian tingkat signifikan atau keberartian hubungan variabel X 2 dengan Y. Hasil pengujian koefisien korelasi dan koefisien determinasi, selanjutnya dapat di uji tingkat signifikan atau keberartian hubungan antara variabel X 2 dengan variabel (Y). Dari hasil pengujian SPSS mendapatkan hasil bahwa Sig (P = 0,00) lebih kecil dari alfa (0,05) atau P = 0,00 < 0,05 sehingga H a diterima. Dan sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi antara variabel X 2 dengan Y benar-benar signifikan. 4.2 Pembahasan Salah satu permasalahan yang menimpa dunia pendidikan adalah kompetensi guru. Guru harus memiliki kompetensi sesuai ketentuan dan kebutuhan. Pembinaan dan pengembangan anak didik bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan dilakukan secara terus menerus sehingga mampu mendapatkan hasil belajar sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Dalam usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa, kita harus melihat dan mengetahui komponen-komponen yang ada di dalam diri siswa tersebut. Diantaranya adalah motivasi siswa tersebut dalam belajar. Dalam usaha untuk meningkatkan hasil belajar tersebut sangatlah dipengaruhi oleh motivasi belajar siswa itu sendiri. Penelitian dengan metode korelasional ini dimaksud untuk mengetahui gambaran tentang Hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada materi permainan bola voli siswa kelas VIII MTs. Nurul Bahri Kecamatan Kabila

55 Bone Kabupaten Bone Bolango. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis dengan pengujian statistik, menunjukan bahwa semakin tinggi motivasi belajar siswa maka semakin tinggi juga hasil belajar siswa tersebut. Artinya adanya hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat pada hubungan antara motivasi tinggi terhadap hasil belajar diperoleh nilai signifikan (probabilitas) sebesar = 0,000. Berdasarkan kriteria pengujian jika nilai alfa = 0,05 lebih besar nilai probabilitas Sig atau (P > Alfa 0.05 ), maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi tinggi dengan hasil belajar bola voli. Koefisien korelasi yang di temukan sebesar 0,839 termasuk pada kategori sangat kuat, jadi terdapat korealasi atau hubungan positif yang kuat antara motivasi tinggi (X1) dengan hasil belajar pada permainan bola voli di kelas VIII MTs. Nurul Bahri Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. Dan derajat hubungan antara variabel X1 dan variabel Y diperoleh hasil sebesar 70.39%. Selanjutnya dilihat hubungan antara motivasi belajar rendah dengan hasil belajar diperoleh nilai signifikan (probabilitas) sebesar = 0,034. Berdasarkan kriteria pengujian jika nilai alfa = 0,05 lebih besar nilai probabilitas Sig atau (P > Alfa 0.05 ), maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi rendah dengan hasil belajar bola voli. koefisien korelasi yang di temukan sebesar 0,567 termasuk pada kategori cukup kuat, jadi terdapat korealasi atau hubungan positif yang kuat antara motivasi rendah (X2) dengan hasil belajar pada permainan bola voli di kelas VIII MTs. Nurul Bahri Kecamatan Kabila Bone

56 Kabupaten Bone Bolango. Dan derajat hubungan antara variabel X2 dan variabel Y diperoleh hasil sebesar 32.15%.