Bab VI. 6.1 Mekanisme sederhana dan Mekanisme komplek. Suatu mekanisme dikatakan sederhana apabila untuk analisa

dokumen-dokumen yang mirip
Bab IV. Mekanisme paling sederhana yang dipelajari adalah mekanisme. engkol-peluncur segaris seperti pada gambar 4.1

BUKU AJAR KINEMATIKA DAN DINAMIKA 1 TIM DOSEN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA SURABAYA

Bab V. Untuk menentukan besarnya kecepatan suatu titik yang bergerak. terhadap sebuah badan yang juga bergerak, perhatikan titik B yang

Bab II. Lintasan dari sebuah titik adalah perubahan dari posisinya dan dia. adalah besaran vector. Pada gambar 2.1 sebagai titik P bergerak

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB IV ANALISA KECEPATAN

LINGKARAN. Lingkaran. pusat lingkaran diskriminan posisi titik posisi garis garis kutub gradien. sejajar tegak lurus persamaan lingkaran

2. Tentukan persamaan garis yang melalui titik P (x 1,y 1,z 1 ) dan R (x 2,y 2,z 2 ) seperti yang ditunjukkan pada gambar. Z P Q R

1. Diketahui fungsi : f mempunyai sifat f x 1 1 f x untuk setiap x. Jika f 2. 2, maka nilai fungsi f B. 2 C. 3 D E.

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...

MATEMATIKA. Sesi VEKTOR A. DEFINISI VEKTOR. a. Unsur-Unsur Vektor. b. Notasi Vektor

Jika titik O bertindak sebagai titik pangkal, maka ruas-ruas garis searah mewakili

Pembahasan Soal OSK SMA 2018 OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA SMA OSK Matematika SMA. (Olimpiade Sains Kabupaten/Kota Matematika SMA)

BAB IV TURBIN UAP. Secara umum, sebuah turbin uap secara prinsip terdiri dari dua komponen berikut:

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012

19. VEKTOR. 2. Sudut antara dua vektor adalah θ. = a 1 i + a 2 j + a 3 k; a. a =

Menemukan Dalil Pythagoras

ILMU UKUR TANAH 2 PENENTUAN POSISI

KHAIRUL MUKMIN LUBIS IK 13

VEKTOR. maka a c a c b d b d. , maka panjang (besar/nilai) vector u ditentukan dengan rumus. maka panjang vector

TRYOUT UAS SMT GANJIL 2015

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT

Sistem Koordinat Kartesian Tegak Lurus dan Persamaan Garis Lurus

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII (BSE DEWI N)

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

TRY OUT MATEMATIKA PAKET 2A TAHUN 2010

Outline TM. XXII : METODE CROSS. TKS 4008 Analisis Struktur I 11/24/2014. Metode Distribusi Momen

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2005 TINGKAT PROVINSI

Antiremed Kelas 12 Matematika

18. VEKTOR. 2. Sudut antara dua vektor adalah. a = a 1 i + a 2 j + a 3 k; a = 2. Penjumlahan, pengurangan, dan perkalian vektor dengan bilangan real:

b = dan a b= 22. Jika sudut antara a dan b adalah a, maka

Vektor di Bidang dan di Ruang

Geometri Ruang (Dimensi 3)

FAKTORISASI SUKU ALJABAR

Ringkasan Materi Matematika Untuk SMP Persiapan UN Web : erajenius.blogspot.com --- FB. : Era Jenius --- CP

Shortlist Soal OSN Matematika 2015

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI

Materi W9c GEOMETRI RUANG. Kelas X, Semester 2. C. Menggambar dan Menghitung Sudut.

Vektor dan Operasi Dasarnya

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

KINEMATIKA DAN DINAMIKA TEKNIK

Vektor. Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang dinyatakan dengan vektor seperti : perpindahan, kecepatan dan percepatan.

BAHAN AJAR MEKANIKA REKAYASA 3 PROGRAM D3 TEKNIK SIPIL

Soal No. 1 Perhatikan gambar berikut, PQ adalah sebuah vektor dengan titik pangkal P dan titik ujung Q

Pembahasan Soal Olimpiade Matematika SMP Babak 1 Persiapan Olimpiade Sains Provinsi dan Nasional

ISTIYANTO.COM. memenuhi persamaan itu adalah B. 4 4 C. 4 1 PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPA

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT

MIMIN RIHOTIMAWATI TRIGONOMETRI

Kumpulan Soal Matematika Kelas VIII (BSE Dewi N)

Soal UN 2009 Materi KISI UN 2010 Prediksi UN 2010

1. AB = 16 cm, CE = 8 cm, BD = 5 cm, CD = 3 cm. Tentukan panjang EF! 20 PEMBAHASAN : BCD : Lihat ABE : Lihat AFE : Lihat

KEGIATAN BELAJAR SISWA

Pembahasan SNMPTN 2011 Matematika IPA Kode 576

Beberapa Benda Ruang Yang Beraturan

Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

Peta Konsep. Standar Kompetensi. Kompetensi Dasar. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi. persamaan garis lurus

BAB 6 PERCEPATAN RELATIF

f(-1) = = -7 f (4) = = 3 Dari ketiga fungsi yang didapat ternyata yang terkecil -7 dan terbesar 11. Rf = {y -7 y 11, y R}

Masukan pengertian dan di setiap topik dan buat daftar pustaka.. latar dan tujuan ambil dari silabus online book,,, ingat ok!!!!

SOAL&PEMBAHASAN MATEMATIKATKDSAINTEK SBMPTN. yos3prens.wordpres.com

Bab 3 KONSTRUKSI GEOMETRIS 3.1. KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR.

SOAL LATIHAN UKK MATEMATIKA KELAS VIII

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-27

PENERAPAN FAKTOR PRIMA DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR (Andi Syamsuddin*)

Kontes Terbuka Olimpiade Matematika


TRY OUT UN MATEMATIKA SMA IPA 2013

SOAL DAN SOLUSI PEREMPATFINAL KOMPETISI MATEMATIKA UNIVERSITAS TARUMANAGARA 2011

VEKTOR. 45 O x PENDAHULUAN PETA KONSEP. Vektor di R 2. Vektor di R 3. Perkalian Skalar Dua Vektor. Proyeksi Ortogonal suatu Vektor pada Vektor Lain

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

OLIMPIADE MATEMATIKA SLTP TINGKAT KABUPATEN KOTA 2006

SOAL 1. Diketahui bangun persegi panjang berukuran 4 6 dengan beberapa ruas garis, seperti pada gambar.

VEKTOR. Matematika Industri I

Hasil Kali Titik, Hasil Kali Silang, dan Hasil Kali Tripel

MATEMATIKA. Sesi VEKTOR 2 CONTOH SOAL A. DEFINISI PERKALIAN TITIK

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 1992

SOAL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2014 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA Waktu : 210 Menit

SOAL UN DAN PENYELESAIANNYA 2009

C. 23 April 1990 D. 13 April Dari gambar di atas, yang merupakan jaring-jaring kubus ialah... A.(i)

BAB III ANALISIS STRUKTUR

C. 9 orang B. 7 orang

OSN MATEMATIKA SMA Hari 1 Soal 1. Buktikan bahwa untuk sebarang bilangan asli a dan b, bilangan. n = F P B(a, b) + KP K(a, b) a b

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Soal-Soal dan Pembahasan SNMPTN Matematika IPA Tahun Pelajaran 2010/2011 Tanggal Ujian: 01 Juni 2011

1. Akar-akar persamaan 2x² + px - q² = 0 adalah p dan q, p - q = 6. Nilai pq =... A. 6 B. -2 C. -4 Kunci : E Penyelesaian : D. -6 E.

C. 30 Januari 2001 B. 29 Januari 2001

LINGKARAN SMP KELAS VIII

A. Menentukan Letak Titik

MODUL MATEMATIKA KELAS 8 MARET 2018 TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Soal-Soal dan Pembahasan SNMPTN Matematika IPA Tahun Pelajaran 2010/2011

Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut.

VEKTOR Matematika Industri I

Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami pengertian relasi, relasi ekuivalen, hasil ganda suatu

Transkripsi:

Bab VI MEKANISME KOMPLEK 6.1 Mekanisme sederhana dan Mekanisme komplek Suatu mekanisme dikatakan sederhana apabila untuk analisa kecepatan dan percepatannya dapat diselesaikan hanya dengan persamaan gerak relatif atau dengan kombinasi metode image. Sebagai contoh persamaan gerak relatif VQ = VP + VPQ dan AQ = AP + APQ dimana P dan Q adalah titik-titik yang memindahkan gerakan dan terletak pada satu link. Persamaan gerak diatas dapat langsung diselesaikan apabila jari-jari lintasan dari titik P dan titik Q diketahui. P 3 Q 4 O O 4 Gambar 6.1. Mekanisme sederhana Pada gambar diatas disamping P dan Q adalah titik-titik yang mentransfer gerakan dan terletak pada satu link. Jari-jari lintasan titik P dan Q langsung dapat diketahui yaitu OP dan O4Q, sedang pusat lintasannya adalah O dan O4. 71

Analisa percepatan dari mekanisme tersebut dapat diselesaikan dengan persamaan gerak relatif : AQ = AP + APQ Apabila salah satu jari-jari lintasannya tidak dapat ditentukan maka cara analisa diatas tidak dapat dipergunakan. Mekanisme semacam ini dinamakan mekanisme komplek dan analisanya dengan cara khusus seperti yang akan kita bahas berikut. Ciri-ciri dari mekanisme komplek ialah adanya multipaired floating link yaitu suatu elemen yang merupakan pasangan kinematik (turning atau sliding) dengan paling sedikit tiga buah link yang bergerak dan tidak berhubungan dengan body (frame) diam. 6. Mekanisme komplek derajat rendah dan derajat Tinggi O 6 6 D C 4 O 4 5 B 3 A O Gambar 6.. Mekanisme komplek yang terdiri dari 6 link. 7

Gerakan pada link 5 ditentukan oleh dua dari tiga link yang berhubungan dengannya, yaitu link 4 dan link 6, yang masing-masing jari-jari lintasannya sudah tertentu. Hanya satu jari-jari lintasan yang tidak diketahui yaitu jarijari lintasan titik B. Apabila input diberikan dari link 6 pada mekanisme diatas maka analisa kecepatan dan percepatannya dapat diselesaiakn dengan persamaan gerak relatif. 6.3 Metode Titik Bantu Metode ini banyak sekali dipergunakan untuk analisa mekanisme komplek derajat rendah maupun derajat tinggi. Untuk mempergunakan analisa dengan metode titik Bantu ini, pertama kali kita harus menentukan multipaired link yang menyebabkan mekanisme tersebut menjadi komplek. Kemudian kita tentukan titik bantu yang terletak pada floating link tersebut. Titik Bantu tersebut didapatkan dari perpotongan garis-garis bantu yang dibuat pada floating link tersebut melalui titik-titik yang mentransfer gerakan yang terletak pada link lain, dimana komponen kecepatan dan percepatan ttitik bantu kearah garis-garis bantu yang dibuat, yang dapat ditentukan secara grafis. 73

Gambar 6.3. Sebagian dari mekanisme komplek Gambar diatas adalah sebagian dari mekanisme komplek, dimana kecepatan dan percepatannya titik-titik A, B dan C diketahui. Yang akan ditentukan adalah kecepatan dan percepatan titik-titk yang mentransfer gerakan D, E dan F. Langkah pertama kali adalah menarik garis bantu I, II dan III melalui titik-titik D, E dan F. garis Bantu I adalah perpanjangan link AD, garis Bantu II adalah perpanjangan link BE dan garis Bantu III adalah perpanjangan link CF. Ketiga garis Bantu ini berpotongan di titik-titik Bantu X dan Y, yang terletak pada floating link tersebut. KECEPATAN Untuk menggambarkan diagram kecepatan dari suatu mekanisme harus ditentukan lebih dahulu titik O. 74

Kemudian melalui titik O ini ditarik garis-garis Bantu I, II dan III. VA, VB dan VC digambarkan melalui O. Karena A dan D terletak pada satu rigid body maka komponen kecepatan A dan D kearah garis Bantu I adalah sama. Adapun titik-titik D, X dan Y terletak pada satu rigid body pula yaitu pada floating link. Jadi komponen kecepatan D, X dan Y kearah garis Bantu I sama pula. (VA)I = (V D)I = (VX)I = (VY)I = o a 1 Tempat kedudukan titik-titik d, x dan y terletak pada garis m - garis Bantu I melalui a1. Untuk titik B dan E (VB)II = (V E)II = (VX)II = o b1 Tempat kedudukan titik-titik e1 dan x1 terletak pada garis n - garis Bantu II melalui b1. Selanjutnya titik C dan F (VC)III = (VF)III = (VY)III = o c1 Tempat kedudukan titik-titik f dan y terletak pada garis p - garis Bantu III melalui c1. Titik x didapat dari perpotongan garis m dan n, dan titik y diperoleh dari perpotongan garis m dan p. Setelah titik x dan y diketahui pada diagram, maka titik D, E dan F dapat dicari dengan metode image atau dapat juga ditentukan dengan persamaan gerak relatif. Dimulai dengan menghitung kecepatan sudut floating link. V XY Y X ω = = X. Y X. Y arahcw 75

Kemudian VD,VE dan VF dicari sebagai berikut : VD = VX + VDX VE = VX + VEX VF = VY + VFY Gambar 6.4. Diagram kecepatan PERCEPATAN Pembuatan diagram percepatan dimulai dengan menarik garis Bantu I, II dan III melalui titik O. 76

Kemudian percepatan titik A, B dan C dibuat melalui titik O. AA= o a, AB= o b dan AC= o c Komponen percepatan titik A kearah garis Bantu I yaitu : (AA)I = o a 1 Titik A dan D terletak pada satu rigid body. ( AD )I = ( AA )I + ( ADA )I Sedangkan titik D, X dan Y terletak pada satu rigid body pula sehingga dalam hal ini berlaku : ( AX )I = ( AD )I + ( AXD )I ( AY )I = ( AX )I + ( AYX )I dan Jadi : ( AY )I = ( AA )I + ( ADA )I + ( AX )I + ( AYX )I Harga-harga ( ADA )I, ( AX )I dan ( AYX )I dapat dihitung dari : V ( ADA )I = ( ADA )n = a I - di = DA AD V ( AX )I = ( AX )n = d I - xi = XD DX V ( AYX )I = ( AYX )n = xi - yi = YX XY Harga-harga VDA, VXD dan VYX didapat dari diagram kecepatan. Tempat kedudukan (letak) titik d, x dan y terletak masing-masing pada garis tegak lurus garis Bantu I melalui titik di, xi dan yi. Dengan cara yang sama didapatkan : dengan : ( AX )II = ( AB )II + ( AEB )II + ( AXB )II ( AB )II = o - b II = proyeksi AB kegaris Bantu II V ( AEB )II = ( AEB )N = bii - eii = EB BE V ( AXE )II = ( AXE )n = eii - xii = XE EX 77

Harga-harga VEB dan Vxe didapatkan dari diagram kecepatan. Letak atau tempat kedudukan e dan x diperoleh debgab menarik garisgaris tega k lurus garis Bantu II melalui titik ei dan xi. Percepatan titik Y pada garis Bantu III dapat diperoleh dengan cara yang sama seperti diatas : ( AX )III = ( AC )III + ( AFCB )III + ( AYF )III dengan : ( AC )III = o - ciii = proyeksi AC kegaris Bantu III V ( AFC )III = ( AEB )N = c III - fii = FC CF V ( AYF )III = ( AXE )n = fiii - yiii = YF FY Harga-harga VFC dan VYF didapatkan dari diagram kecepatan. Letak atau tempat kedudukan f dan y diperoleh debgab menarik garisgaris tegak lurus garis Bantu III melalui titik fi dan yi. Dari analisa diatas tampak bahwa titik x diperoleh dengan memanfaatkan garis Bantu I dan II karena dari garis ini didapatkan dua tempat kedudukan titik x dan y. Titik-titik d, e dan f pada diagram percepatan dapat dicari dengan metode image atau dengan persamaan gerak relatif sebagai berikut : AD = AX + ADX AD = AA + ADA Dari dua persamaan diatas diperoleh AD = o - d AE = AB + AEB AE = AX + AEX 78

Dari dua persamaan diatas diperoleh AE = o - e AF = AC + AFC AF = AY + AFY Dari dua persamaan diatas diperoleh AF = o - f A A Letak d Letak x (A A ) I A C Letak y Letak f I (A YF ) n III II y Gambar 6.5. Diagram Percepatan 79

Contoh Soal Mekanisme Balok Jalan Watt Link dari mekanisme diketahui berputar dengan kecepatan? berlawanan arah jarum jam. Gambarkan Diagram kecepatan dan percepatannya? Penyelesaian : Titik Bantu untuk analisa mekanisme ini akan ditentukan pada link 4, karena link 4 merupakan floating link (penghubung apung). Garis Bantu I dibuat melalui titik B yang merupakan perpanjangan AB. Garis Bantu II dibuat melalui D dan tegak lurus lintasan D. Perpotongan garis Bantu I dan garis Bantu II diberi notasi x dimana x terletak pada link 4 sehingga link 4 terdiri dari titik-titk BCDX. 80

Kecepatan : Diagram kecepatan dari mekanisme diatas dibuat menurut table dibawah ini : No Besaran Harga Arah 1 VA = Ov - a (OA) ω - OA VBA = a - b? - BA 3 VXB = b - x? - BA 4 VD = Ov - d? Lintasan titik D 5 VXD = d - x? - XD atau Lintasan titik D 6 VCX = x - c? - XC 7 VC = Ov - c? - O5C 8 VDC = c - d? - CD 9 VBC = c - b? - BC Dari langkah no. 1 didapatkan titik a pada diagram kecepatan. Dari langkah no sampai langkah no 5 diperoleh titik x. b x Langkah 6 dan langkah 7 didapatkan titik c. Titik d dari langkah no 4 dan lankah no 8. Titik b dari langkah no dan lankah no 9. a Gambar digram kecepatan c O v d 81

Percepatan : Table diagram percepatan No Besaran Percepatan Normal Percepatan Tangensial Harga Arah Vektor Harga Arah Vektor 1 AA = o a ω (OA) A O o a0 0 - a0 a ABA = a - b ω 3 (AB) B - A a - ba? VBA ba b 3 AXB = b - x ω 4 (XB) X - B b - xb? VXB xb x 4 AD = o d 0 - o d0? VD d0 d 5 AXD = d - x ω 4 (XD) X - D d - xd? VXD xd x 6 AC = o c ω 5 (O5C) C O 5 o c0? VC c0 c 7 ACX = x - c ω 4 (XC) C - X x - cx? VCX cx c 8 ADC = c - d ω 4 (CD) D - C c - cd? VDC cd d 9 ABC = c - b ω 4 (BC) B - C c - cb? VBC cb b Dari langkah no. 1 didapatkan titik a pada diagram percepetan. Dari langkah no sampai langkah no 5 diperoleh titik x. Langkah 6 dan langkah 7 didapatkan titik c. Titik d dari langkah no 4 dan lankah no 8. Titik b dari langkah no dan lankah no 9. 8

x Oa xd a ba xb cx b x b db O a C0 xd c a d ba xb Gambar diagram percepatan 83

SOAL-SOAL : 1. Penghubung (link) dari mekanisme dari gambar dibawah mempunyai kecepatan sudut? = 50 rad/det arahnya searah putaran jarum jam dan percepatan sudut a = 1000 rad/det arahnya berlawanan putaran jarum jam. Tentukan :? 3,? 4,? 5 dan VD serta a3, a4, a5 dan AD. 84

. Penghubung (link) dari mekanisme dari gambar dibawah mempunyai kecepatan sudut konstan? = 50 rad/det arahnya berlawanan putaran jarum jam. Tentukan :? 6 dan a6 3. Diketahui mekanisme seperti gambar dibawah dengan VD = 60 cm/det dan AD = 0. Tentukan :?,? 3,? 5 dan VB serta a, a 3, a5 dan AB. 85

86