GERAK LURUS BERATURAN & GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN Telaah materi ajar berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMP/MTs Disusun dalam rangka Pelatihan Guru Mata Pelajaran Ujian Nasional SMP/MTs Propinsi Kepulauan Riau 7 13 April 2008-04-06 16 22 April 2008 Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd. NIP. 131627873 JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008
Kelas VII, Semester 2 Standar Kompetersi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan Kompetensi Dasar : 5.2. Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Analisis Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) adalah penelaahan yang seksama atas kompetensi dan materi ajar yang terkandung dalam SK dan KD. Dengan demikian analisis SK dan KD terdiri dari dua bagian penting yaitu analisis kompetensi dan analisis materi ajar. Kedua analisis ini perlu dilakukan untuk menentukan indikator dan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang tepat untuk mencapai ssk dan KD yang dimaksud. Agar analisis materi ajar menghasilkan uraian materi ajar yang memiliki kedalaman, keluasan dan keutuhan yang tepat dan memadai diperlukan pemahaman dan pendalaman yang komprehensif atas materi ajar yang berkaitan. Pada bagian berikut ini akan diuraikan secara berurutan mengenai analisis kompetensi, analisis materi ajar, dan pendalaman materi ajar. A. Analisis Kompetensi Kompetensi yang tersurat dalam kompetensi dasar tersebut di atas adalah menganalisis, lengkapnya menganalisis data percobaan. Dalam Taksonomi Anderson (taksonomi Anderson merupakan perbaikan dari Taksonomi Bloom) kompetensi menganalisis mencakup indikator-indikator : Menganalisis Mengategorikan Mengelompokkan Membandingkan Membedakan Mengunggulkan
Mendiversivikasikan Mengidentifikasi Menyimpulkan Membagi Merinci Memilih Menentukan Menunjukkan Melaksanakan survei JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI Sebenarnya pernyataan menganalisis data percobaan pada kompetensi dasar tersebut dapat diartikan bahwa : Pertama : Siswa tidak harus melakukan percobaan terlebih dahulu untuk memperoleh data percobaan yang dimaksud, tetapi langsung menganalisi data percobaan (bisa hasil percobaan orang lain) yang diberikan oleh guru kepada siswa. Kedua : Siswa harus melakukan percobaan terlebih dahulu untuk memperoleh data percobaan, baru kemudian menganalisis data percobaan yang diperolehnya itu. Tetapi, pernayataan melalui pengamatan pada standar kompetensinya tiada lain harus diartikan bahwa siswa melakukan pengamatan, yang berarti bahwa siswa memang harus melakukan percobaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar ini, dalam kegiatan pembelajaran guru harus memfasilitasi siswa agar mereka dapat melakukan percobaan, mengamati dan memperoleh data percobaan. Guru dapat menggunakan metoda eksperimen dalam proses pembelajaran. B. Analisis Materi Ajar Analisis materi ajar dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti membuat daftar konsep-konsep esensial materi ajar, peta konsep, bagan materi, tinjauan aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang terkandung dalam materi ajar. Setelah langkahlangkah tersebut di atas dilakukan, maka berdasarkan pemahaman yang komprehensif dan mendalam akhirnya dibuat uraian atau paparan lengkap dari materi ajar terbut.
Materi ajar yang tersurat dalam kompetensi dasar yang sedang dikaji ini adalah gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan. Materi ajar ini dapat dianalisis seperti pada bagian berikut ini. B.1. Konsep Prasyarat... B.2. Konsep-konsep Esensial Materi Ajar Konsep-konsep esensial materi ajar gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan adalah : Jarak Posisi Selang waktu Jarak tempuh (panjang lintasan) Perubahan posisi (perpindahan) Kelajuan Kecepatan Percepatan B.3. Peta Konsep Materi Ajar Hubungan antara konsep-konsep esensial materi ajar gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan tersebut diatas dapat dipahami dan dijelaskan misalnya dari peta konsep di bawah ini. (Penulis yakin, setiap orang dapat membuat peta konsep menurut caranya sendiri)
Jarak JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI Jarak tempuh Kelajuan Selang waktu Perpindahan Kecepatan Percepatan Posisi B.4. Bagan Materi Ajar Panjang lintasan Glb Perpindahan Kelajuan Kecepatan Gerak Gerak lurus Panjang lintasan Perpindahan Glbb Kelajuan Kecepatan Percepatan B.5. Aspek-aspek Kognitif, Afektif dan Psikomotorik Materi Ajar Konsep esensial Kognitif Afektif Psikomotorik Jarak v v v Posisi v v v Selang waktu v v v Jarak tempuh
(panjang lintasan) v v v Perubahan posisi (perpindahan) v v v Kelajuan v v v Kecepatan v v v Percepatan v v v C. Pendalaman Materi ajar Berikut ini adalah sekedar penyegaran untuk lebih memahami dan mendalami materi ajar secara komprehensif. Uraian ini tidak ditujukan untuk mengulang setiap detail materi ajar, tetapi lebih menekankan kepada struktur keilmuan materi ajar dan pola pikir untuk memahaminya. Mudah-mudahan hal ini dapat memberikan motivasi untuk berimprovisasi dalam pembelajaran, sehingga materi ajar dapat disajikan secara lebih menarik dan guru dapat lebih memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Bagaimana? Mengapa? Diam JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI Benda Bergera k Bagaimana? Mengapa? Komp. gaya Resultan gaya Komp. momen gaya Resultan momen gaya Jarak Posisi Waktu Gaya Momen gaya Momentum Energi Statika Kinematika Dinamika Mekanika Gambar atau diagram diatas, dimakasudkan untuk menjelaskan hal-hal sebagai berikut : Ditinjau dari sudut pandang mekanika, hanyan ada dua kemungkinan keadaan benda yaitu diam atau bergerak. Untuk menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa benda diam, harus dilakukan penyelidikan mengenai komposisi gaya, resultan gaya, komposisi momen gaya, dan resultan momen gaya yang yang bekerja pada benda itu. Bagian atau cabang mekanika yang mempelajari keadaan diam benda dengan meninjau komposisi gaya, resultan gaya, komposisi momen gaya, dan resultan momen gaya yang yang bekerja pada benda itu disebut sebagai statika. Untuk menjawab pertanyaan bagaimana benda bergerak atau bagaimana keadaan gerak benda, harus dilakukan penyelidikan, mengenai jarak dan posisi benda setiap waktu.
Bagian atau cabang mekanika yang mempelajari gerak benda tanpa meninjau penyebabnya disebut sebagai kinematika. Untuk menjawab pertanyaan mengapa benda bergerak, harus dilakukan penyelidikan mengenai gaya, momen gaya, moemnetumdan energi yang bekerja pada benda atau dimiliki benda itu. Bagian atau cabang mekanika yang mempelajari gerak benda dengan meninjau penyebabnya disebut sebagai dinamika. Mekanika meliputi statika, kinematika dan dinamika. Jika ditelaah dengan seksama, tiga besaran fisika yang paling sering muncul dan dipelajari dalam mekanika adalah besaran panjang, massa dan waktu. Hubungan antara ketiga besaran tersebut dan kaitannya dengan pengertian cabang statika, kinematika dan dinamika dapat dijelaskan seperti pada gambar atai diagran berikut ini. Panjang Kinematika Statika Waktu Dinamika Massa Dapatkah anda menjelaskan gambar/diagram/peta konsep di atas? Ajukan pertanyaan atau problema anda tentang materi ajar ini sebagai bahan diskusi!