Pada dasarnya lebih sulit drpd classifier berdasar teori bayes, terutama untuk data dimensi tinggi.

dokumen-dokumen yang mirip
ESTIMATOR FUNGSI PDF. Pertemuan 4

Sifat-sifat Fungsi Keanggotaan, Fuzzifikasi, Defuzzifikasi. Logika Fuzzy

Pertemuan 8 Aljabar Linear & Matriks

Relasi Tolerans & Relasi Ekivalen. Logika Fuzzy

PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05

Rangkaian RL dan RC Dengan Sumber

Aljabar Linier & Matriks

Manajemen Waktu Proyek & Penjadwalan Proyek. By Wiji Nurastuti,MT

PEMODELAN BILANGAN ACAK DAN PEMBANGKITANNYA. Pemodelan & Simulasi

Fuzzy Associative Memory (FAM) Logika Fuzzy

Aspek Teknis. Manajemen Proyek (TKE 3101) oleh: Indah Susilawati, S.T., M.Eng.

Materi 2: Matriks dan Operasi Matriks

Model Linear untuk Klasifikasi

Superposisi & Interferensi

JARINGAN SYARAF TIRUAN (ARTIFICIAL NEURAL NETWORKS)

18/09/2013. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 2

Larutan Nonelektrolit dan Elektrolit Lemah yang Sendiri

Aspek Finansial. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Architecture Net, Simple Neural Net

Relasi Tegas (Crips Relation)

Viewing 3D. Tujuan: memberi kesan pada viewer bahwa ia melihat foto 3D dengan cara yg sama saat kita memotret obyek 3D ke film 2D.

Rangkaian AC Tiga-Fase [1]

Kewirausahaan Wira Usaha

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

BAKAT & INTELEGENSI. Cattel m coba menemukan perbedaan2 individu dlm hal: - ketajaman sensoris (indra) - kekuatan otot 10 aspek - kemampuan mental

PENGUAT DAYA KELAS A

BAB IV B METODE BELAJAR HEBBIAN SUPERVISED & CONTOH

Perseroan membeli kembali saham yang beredar tetapi tidak bermaksud menghentikan saham tersebut. Pembelian kembali dilakukan karena berbagai tujuan,

Kelayakan Proyek dan Keputusan Investasi

Daya Rangkaian AC [1]

Pengklasifikasi Berdasarkan Optimisasi Fungsi Harga (Cost Function)

BAB: ANGGARAN VARIABEL

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

Memahami pentingnya jadwal proyek dan manajemen waktu proyek yg baik Menentukan aktivitas sbg dasar membuat jadwal proyek Menjelaskan bgmn manajer

Model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) adl teknik untuk mencari pola yg paling cocok dari sekelompok data Model ARIMA dapat digunakan

c. Politik Hukum Materiil 2/28/2013 2:03 PM

MANAJEMEN MODAL KERJA

Materi 9: AVR Interrupt

Aljabar Linier & Matriks

BAB 2 JARINGAN NEURAL SATU LAPIS

Selama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari

TUJUAN & TANGGUNG JAWAB AUDIT

Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial

Akuntansi Biaya. Joint Product and Joint Cost. Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE.,M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi

LATIHAN OTOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL-NYA PERLU MENGGUNAKAN BEBAN BEBAN : BERAT BADAN SENDIRI BEBAN YG BERASAL DARI LUAR.

Perkenalan. Kuliah Kecerdasan Buatan Semester genap 2006/2007. Feb 28, KB-Slide-01

Jaringan Syaraf Tiruan

Pertemuan 4 Aljabar Linear & Matriks

METODE BELAJAR HEBBIAN SUPERVISED & CONTOH

Model Linear Programming:

PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN (Joint. dan By Product)

PENGUKURAN RESISTANSI

BAB: ANGGARAN KAS. Seratus Ribu Rupiah BANK INDONESIA

OTOMATISASI PERKANTORAN

KOMPOSISI PENDUDUK. Komposisi Penduduk. Andrei R FKM UNEJ

RUANG LINGKUP DAN DASAR KOMUNIKASI

BAB I Pengenalan Kecerdasan Buatan (Artificial Inteligent / AI ) Created A.Tohir from Dosen Mr.Zulkifli

SISTEM PENGENALAN KARAKTER DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA PERCEPTRON

Pertemuan ke: 5. Pokok Bahasan : Petak Ukur (PU)

Model Linear Programming:

PENERUSAN KEBUDAYAAN GENERASI LAMA MEWARISKAN KEBUD KPD GENERASI BARU MELALUI PENDIDIKAN FORMAL/INFORMAL KEBUDAYAAN: JAWABAN ATAS PERTANYAAN DAN

STRATEGI OPERASI & PENGEMBANGAN PRODUK. DINA NOVIA P.SP,MSi JURUSAN SOSIAL EKONOMI FP - UNIBRAW

Bab: Anggaran Material MINGGU KE 5 DAN 6

P E R T E M U A N 9 REASONS TO USED FUNCTION DISTRIBUTION DATA DIPERIKSA PD WAKTU DIENTRY, DILAKUKAN PENGECEKAN ATAS FIELD-

ANALISIS & SELEKSI AITEM

METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH. Topik ke-3

PENYELESAIAN PEKERJAAN AUDIT

PERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER

PROFESI DAN AREA ILMU MANAJEMEN PROYEK

BAB III : SISTEM PERSAMAAN LINIER

BAB: BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP)

KONSEP SISTEM DAN PENGELOLAAN INTEGRASI

Pengauditan 1. Bab 11 Sampling Audit dalam Pengujian Substantif. Dosen: Dhyah Setyorini, M.Si.

Pokok Bahasan. Teori tentang asam, basa dan garam Kesetimbangan asam-basa Skala ph Sörensen (Sörensen ph scale) Konstanta keasaman

MATA KULIAH ETIKA BISNIS

Phasor dan Impedans. Slide-09. Ir. Agus Arif, MT. Semester Gasal 2016/2017

BAB Anggaran Tenaga Kerja Langsung

KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN

Dibuat oleh : Nuryadi 1

DATA KOMPUTASI & SISTEM BILANGAN

KONSTITUSI DAN RULE OF LAW

PERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER

Manajemen Proyek dan Teknologi informasi. Waktu Proyek. Asuransi

IMPLEMENTASI ALGORITMA PERCEPTRON UNTUK PENGENALAN POLA MASUKAN BINER MAUPUN BIPOLAR MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI

STATISTIK PERTEMUAN V

PENGUKURAN FREKUENSI PENYAKIT

BAB 4:PERSEDIAAN dan PENJUALAN

HARGA TRANSFER / TRANSFER PRICING

Training a key factor in British Airways Turnaround Fokus dari strategi jaringan penerbangan British adalah suatu pengabdian penuh kepada penumpang. M

Jaringan syaraf dengan lapisan tunggal

Alur Data & Informasi. Kartu Peserta. Register Kunjungan. Instrumen Laporan

BAB III METODE PENELITIAN. menjawab segala permasalahan yang ada dalam penelitian ini.

Materi 6: Control Unit Operations

KEWARGANEGARAAN. Modul ke: 12FEB OTONOMI DAERAH. Fakultas SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management

PENYELESAIAN MODEL LINEAR PROGRAMMING SECARA MATEMATIK (METODE SIMPLEKS)

PERSAMAAN & FUNGSI EKSPONEN

PERENCANAAN STRATEGIS, PENGEMBANGAN BISNIS & PEMASARAN PELAYANAN KESAHATAN

LEADERSHIP (Kepemimpinan Efektif)

PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YG TDK TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI TIDKTAHUNYA ADA ORANG YANG TIDAK TAHU DI TIDAK TAHUNYA

METODE NUMERIK UNTUK SIMULASI. Pemodelan & Simulasi TM07

Transkripsi:

1

Fokus pd desain fungsi pembeda (discriminant function) atau decision surface scr langsung yang membedakan satu kelas dengan kelas yg lain berdasarkan kriteria yg telah ditentukan. Pada dasarnya lebih sulit drpd classifier berdasar teori bayes, terutama untuk data dimensi tinggi. Menguntungkan krn tdk hrs menentukan fungsi PDF, dan lebih disarankan jika data yg tersedia tdk cukup banyak. 2

Dimulai dgn pers linear sederhana: atau dpt jg dinyatakan sbg: dalam hal ini dipilih utk bekerja dalam ruang R l+1, bukan R l dengan menambahkan w 0. Begitu w dpt diestimasi, maka utk kasus 2 kelas, suatu vektor dpt diklasifikasikan dgn cara: 3

Classifier jenis ini membuat sebuah permukaan hyperplane yang membatasi kelas-kelas yang ada. Dalam kasus 2 kelas, maka permukaan hyperplane akan memisahkan kelas satu di satu sisi hyperplane dan kelas 2 pada sisi hyperplane yg lain. Untuk kemudahan notasi maka utk selanjutnya hanya akan digunakan notasi w dan x yg keduanya diasumsikan sdh dinaikkan dimensinya satu derajat lebih tinggi. 4

Lineary separable : dpt dipisahkan dgn permukaan hyperplane yg linear. Contoh: 5

Non lineary separable Contoh: 6

Algoritma Perceptron sesuai utk kasus 2 kelas yg lineary separable (dpt pisah scr linear) Algoritma Perceptron menghitung nilai-nilai bobot w dari classifier linear yg memisahkan kedua kelas yg ada. Perceptron menggunakan cara iteratif. Iterasi dimulai dari estimasi bobot awal dan konvergen ke suatu penyelesaian akhir melalui sejumlah iterasi yang tertentu (finite) Bobot akhir penyelesaian mengklasifikasikan data yg ada menjadi 2 kelas (asumsi bahwa data adl lineary separable) 7

Perceptron konvergen ke salah satu penyelesaian yg mungkin dari tak-hingga penyelesaian yg ada. Dengan estimasi bobot awal yg berbeda maka akan dihasilkan permukaan hyperplane yg berbeda pula. Iterasi ke-t mpy bentuk: w : vektor yg telah diaugmentasi dgn w 0 Y : data yg diklasifikasi scr salah oleh bobot saat ini yaitu w(t) x = -1 jika x 1 dan x = +1 jika x 2 t : parameter utk mengendalikan kecepatan konvergensi (ditentukan user), dpt dipilih sbg bilangan konstan Algoritma konvergen jika Y mrpk himpunan kosong 8

Jika bobot akhir tlh ditemukan, suatu vektor x dpt diklasifikasikan melalui operasi berikut: Fungsi f(.) dpt berupa fungsi apa saja. Yg plg sederhana adl fungsi step (fungsi undak satuan) dua kutub yaitu: 1 jika f ( z) 1 jika z 0 z 0 atau dpt jg fungsi step satu kutub saja. Secara umum fungsi f(.) disebut dgn istilah fungsi aktivasi. 9

Model jaringan paling dasar disebut perceptron atau neuron Arsitekturnya diperlihatkan pd gambar berikut. 10

Bangkitkan 4 data set 2 dimensi yaitu X1, X2, X3, dan X4, masing-masing terdiri atas 2 kelas. Dlm setiap data kelas 1 (dinyatakan dgn -1) terdiri atas 100 vektor data yg terdistribusi scr seragam dlm area bujur sangkar [0,2]x[0,2]. Data kelas 2 (dinyatakan dgn +1) jg terdiri atas 100 vektor data yg terdistribusi scr seragam dlm area bujur sangkar [3,5]x[3,5], [2,4]x[2,4],[0,2]x[2,4], dan [1,3]x[1,3] masing-masing utk X1, X2, X3, dan X4. Setiap data diaugmentasi dgn koordinat ke-3 yg sama dgn 1. 11

Plot datanya. Bgmn jenis sebaran data utk X1 hingga X4? Buatlah script utk menjalankan algoritma perceptron utk X1 hingga X4 dgn parameter learning rate 0,01 dan 0,05 serta estimasi awal bobot [1 1-0,5] T Ulangi utk data set X3 dgn learning rate 0,05 dan estimasi bobot awal [1 1-0,5] dan [1 1 0,5] T Berikan kesimpulannya 12

Penyelesaian Bangkitkan dataset X1 dan plot dgn script berikut hasil eksekusinya sbb: 13

4.5 4 3.5 3 2.5 Sebaran X1 2 1.5 1 0.5 0 1 2 3 4 5 Bangkitkan X2, X3, dan X4 dg script yg serupa namun dg mengganti baris ke-4 masing-masing dg: x = [2 2] x = [0 2] x = [1 1] 14

3.5 3 2.5 2 1.5 Sebaran X2 1 0.5-0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 3.5 3 2.5 Sebaran X3 2 1.5 1 0.5-1.5-1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 15

2.5 2 1.5 Sebaran X4 1 0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 Dari grafik sebaran data X1 hingga X4 terlihat bahwa dataset X1 dan X2 mempunyai sebaran yang lineary separable. Dataset X3 terllihat sangat berdekatan antar kelasnya, perlu dibuktikan scr langsung apakah lineary separable atau tdk menggunakan klasifikasi. Sedangkan dataset X4 terlihat jelas sbg sebaran yg non lineary separable. 16

Buat script fungsi utk algoritma perceptron sbb 17

Simpan fungsi dg nama perceptron.m Utk menjalankan algoritma perceptron utk X1 dgn parameter learning rate 0,01 dan estimasi awal bobot [1 1-0,5] T, buatlah script utk memanggil fungsi sbb: 18

Hasil eksekusinya adl: Iterasi Pertama: # Titik-titik salah kelas = 95 w = [0.2990 0.2936-1.0718] iter = 134 salah_kelas = 0 Artinya: Pd iterasi pertama ada 95 data yg salah kelas, bobot akhir (w) diperoleh stlh dilakukan 134 iterasi dan pd jml iterasi tsb tdk ada lagi data yg salah kelas. Bobot akhir (w) yg nantinya akan digunakan utk menentukan kelas suatu vektor baru yg blm diketahui kelasnya 19

Misalnya ada data baru x = [5 4] maka dpt ditentukan kelasnya sbb (menggunakan fungsi aktivasi step dua kutub pada halaman 9). z = w 1 x 1 + w 2 x 2 + w 0 = (0,2990)(5) + (0,2936)(4) + (-1,0718) = 1,495 + 1,1744-1,0718 = 1,5976 z > 0 maka x = [5 4] masuk ke kelas +1 TUGAS Kerjakan permasalahan pada halaman 12 selengkapnya. 20