BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Grobogan dengan jumlah populasi 185 siswa. Sebagai responden penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 GEYER KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan yang serba sulit dan masa-masa membingungkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Salatiga merupakan salah satu dari 3 SMK Negeri yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No.23 Grobogan, telpon : (0292) Subyek penelitian adalah siswa kelas X

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. Negeri 3 Satu Atap Kedungjati berjumlah 177 siswa. Untuk kelas VIII berjumlah. Kedungjati A B

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. dilaporkan dalam tabel 4.1 ; 4.2 ; 4.3 berikut ini : Tabel 4.1 Disribusi responden menurut kelompok umur

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1, tabel 4.2 dan tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.1 Sampel penelitian dilihat dari usia (N=134)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil

BAB 4 Analisis Hasil

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang digunakan berjumlah 146 siswa. Tabel 4.1 Subyek Penelitian Sebaran Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB VII HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINGKAT KESUKAAN PADA IKLAN MARJAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. Salatiga pada kelas V A dan V B. Populasinya adalah seluruh siswa kelas

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Otomotif SMKSaraswati

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

Bab 4 Analisis Hasil. Bab ini akan menjabarkan hasil penelitian dengan olahan data menggunakan SPSS for windows versi 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F dan VIII G di SMP Negeri 1 Suruh.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB lv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sejumlah 30 siswa agar layak dan cukup memenuhi kriteria sampel skripsi.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengikuti perkuliahan yang berjumlah 31 mahasiswi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian. Identitas Subjek Frekuensi Presentase.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

KORELASI DAN ASOSIASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SMP N 3 Pabelan terletak di desa Tukang Kec. Pabelan, kira-kira 7 km dari kota

Hasil Pengujian Chi-Squere. 1. Hubungan Jenis Kelamin dan Kondisi Kerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian adalah siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga dengan total siswa 90

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

rxy = } } BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Setelah semua data yang berasal dari instrument penelitian telah terkumpul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. laki-laki dan perempuan. Responden siswa laki-laki sebanyak 37 siswa atau 60 %.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. negeri dan swasta se-kota Salatiga Sebanyak 42 orang. Tabel 4.1 Deskripsi jumlah subyek No SMP Guru BK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Kartika III-I Banyubiru berdiri pada tanggal 1 Juli Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013 :

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB IV HASIL PENELITIAN. menjalankan sinkretisme Islam dibandingkan sinkretisme Jawa dalam kehidupannya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SMP N 1 Bancak terletak di desa Rejosari Kec. Bancak, Jl. Rejosari-

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

JURNAL PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE

JURNAL HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN RASA TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 2 KERTOSONO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GETASAN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Sebaran Responden. Kelas Putra Putri Jumlah X A X B XI BHS XI IPA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Salatiga. Surat ijin dari fakultas pada tanggal 26Juli 2013, Diantar ke Progdi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. bagian, jenis kelamin, usia, pendidikan dan lama bekerja. responden atas kuesioner yang dibagikan.

PENGARUH PENGGUNAAN FITUR FACEBOOK TERHADAP KETERBUKAAN DIRI SISWA KELAS XI SMK PELITA SALATIGA TAHUN 2012/ 2013

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sebaran Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA HASIL Gambaran Umum Responden Penelitian. Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijeleskan pada tabel dibawah ini:

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan penelitian, hasil analisis data penelitian dan pembahasan.

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III PENYAJIAN & ANALISIS DATA. uraian mengenai data jawaban dari masing-masing variabel dengan sampel

I. Profil Responden 1. Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan. 2. Umur : a tahun c tahun b tahun d.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subyek dalam penelitian ada 347 orang siswa kelas XI yang terdiri dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV ANALISA HASIL PENULISAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Garmen. Dimana jurusan ini diambil pada saat kelas X. SMK Muhammadiyah

Statistik Nonparametrik:

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KORELASI -Korelasi Product Moment -Korelasi Rank Spearman -Korelasi Tau Kendall

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. guru. Pada tanggal 17 Juli 1959 PTPG-KI Satya Wacana berubah

III. METODE PENELITIAN

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 2 Geyer Kabupaten Grobogan dengan jumlah populasi 185 siswa. Sebagai responden penelitian diambil sampel kelas VIII sebanyak 155 siswa, dengan rincian : siswa lakilaki sebanyak 74 orang dan siswa perempuan sebanyak 81 orang. SMP Negeri 2 Geyer berada di wilayah kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan yang dipimpin oleh Ibu Duminingsih, S.Pd, M.Pd. Peserta didik di SMP Negeri 2 Geyer mayoritas berasal dari wilayah kecamatan Geyer dan sebagian kecil berasal dari kecamatan lain, misalnya : Toroh, Purwodadi dan Mondokan (Kabupaten Sragen). Kondisi sosial ekonomi orang tua siswa adalah golongan ekonomi menengah ke bawah dengan mata pencaharian sebagian besar bekerja sebagai petani dan buruh. 4.2. Pelaksanaan Penelitian 4.2.1. Perijinan Persiapan yang peneliti lakukan sebelum melaksanakan penelitian adalah mengurus ijin penelitian terlebih dahulu. Perijinan pada dasarnya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu meminta ijin secara lisan dan meminta ijin secara tertulis. Mengingat tempat penelitian yang peneliti pergunakan adalah suatu lembaga formal, maka perijinan dilakukan dengan menggunakan surat ijin penelitian. 52

Surat ijin penelitian ini dikeluarkan oleh Wakil Dekan FKIP UKSW yakni Ibu Dra. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd. yang ditujukan kepada Kepala SMP Negeri 2 Geyer Grobogan. Surat ijin penelitian ini dikeluarkan dengan nomor 012/Wadek FKIP/BK/II/2012, tertanggal 6 Februari 2012. Setelah surat ijin penelitian telah peneliti peroleh, langkah selanjutnya peneliti menyerahkan surat ijin penelitian tersebut kepada Kepala SMP Negeri 2 Geyer yakni Ibu Duminingsih, S.Pd, M.Pd. pada tanggal 10 Februari 2012. Peneliti diberi kesempatan oleh Kepala SMP Negeri 2 Geyer untuk mengadakan penelitian di SMP Negeri 2 Geyer Kabupaten Grobogan. Berdasarkan surat ijin penelitian dari Fakultas dan ijin dari Kepala SMP Negeri 2 Geyer, maka peneliti dapat melaksanakan penelitian yang berjudul Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Kenakalan Remaja Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012. 4.2.2. Pengumpulan Data Pada tanggal 15 Maret 2012, peneliti menyebarkan skala keharmonisan keluarga dan skala kenakalan remaja kepada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Geyer Grobogan yang terdiri dari 5 kelas sebanyak 155 siswa. Jumlah siswa laki-laki 74 siswa dan perempuan 81 siswa. Dari kelima kelas tersebut hanya terkumpul 152 skala keharmonisan keluarga dan skala kenakalan remaja karena ada 3 siswa yang tidak masuk yaitu 1 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan, sehingga data yang terkumpul adalah data dari 73 siswa laki-laki 53

dan 79 siswa perempuan. Peneliti diberi kesempatan untuk masuk kelas selama 1 jam pelajaran (1 X 45 menit) pada tiap kelas. 4.3.Analisis Data 4.3.1. Analisis Deskriptif Pengelolaaan atau analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS for Windows release 16.0. Berikut ini adalah hasil analisis data dari kedua variabel : 1). Keharmonisan Keluarga Deskripsi hasil pengukuran keharmonisan keluarga ditunjukkan tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Deskripsi Keharmonisan Keluarga Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Geyer Grobogan No. Kategori Interval Frekuensi % 1. Tinggi 122 139 49 32, 2 2. Sedang 104 121 54 35, 5 3. Rendah 86 103 49 32, 2 Jumlah 152 100 Deskripsi hasil pengukuran keharmonisan keluarga berdasarkan jenis kelamin ditunjukkan tabel 4.2 berikut. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Keharmonisan Keluarga Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Geyer Grobogan Jenis Kelamin Keharmonisan " Rendah " " Sedang " " Tinggi " Total Responden " Laki-laki " 25 24 24 73 " Perempuan " 24 30 25 79 Total 49 54 49 152 54

Dari tabel 4.1 dan 4.2 dapat diketahui siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Geyer Grobogan yang memiliki keharmonisan keluarga tinggi sebanyak 49 siswa (32, 2 %) yang terdiri dari 24 siswa laki-laki dan 25 siswa perempuan; siswa yang memiliki keharmonisan keluarga sedang sebanyak 54 siswa (35, 5 %) yang terdiri dari 24 siswa laki-laki dan 30 siswa perempuan; dan siswa yang memiliki keharmonisan keluarga rendah sebanyak 49 orang (32, 2 %) yang terdiri dari 25 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan. Maka dapat dikatakan bahwa siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Geyer Grobogan dominan memiliki keharmonisan keluarga sedang dengan prosentase sebesar 35, 5 %. 2). Kenakalan Remaja Deskripsi hasil pengukuran kenakalan remaja ditunjukkan tabel 4.3 sebagai berikut. Tabel 4.3 Deskripsi Kenakalan Remaja Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Geyer Grobogan No. Kategori Interval Frekuensi % 1. Tinggi 60 75 53 34, 9 2. Sedang 44 59 45 29, 6 3. Rendah 28 43 54 35, 5 Jumlah 152 100 Deskripsi hasil pengukuran kenakalan remaja berdasarakan jenis kelamin ditunjukkan tabel 4.4 berikut. 55

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kenakalan Remaja Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Geyer Grobogan Kenakalan Jenis Kelamin " Tinggi " " Sedang " " Rendah " Total Responden " Laki-laki " 32 22 19 73 " Perempuan " 21 23 35 79 Total 53 45 54 152 Dari tabel 4.3 dan 4.4 dapat diketahui siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Geyer Grobogan yang memiliki kenakalan remaja tinggi sebanyak 53 siswa (34, 9 %) yang terdiri dari 32 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan; siswa yang memiliki kenakalan remaja sedang sebanyak 45 siswa (29, 6 %) yang terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan; dan siswa yang memiliki kenakalan remaja rendah sebanyak 54 orang (35, 5 %) yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 35 siswa perempuan. Maka dapat dikatakan bahwa siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Geyer Grobogan dominan memiliki kenakalan remaja rendah dengan prosentase sebesar 35, 5 %. 4.3.2. Analisis Korelasi Tabel 4.5 berikut memaparkan hasil analisis korelasi Rank Spearman antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja. 56

Tabel 4.5 Nonparametric Correlations Correlations Keharmonisan Kenakalan Spearman's rho Keharmonisan Correlation Coefficient 1.000 -.254 ** Sig. (2-tailed)..002 N 152 152 Kenakalan Correlation Coefficient -.254 ** 1.000 Sig. (2-tailed).002. N 152 152 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Pada bagian kedua tabel 4.5 tampak bahwa koefisien korelasi antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja sebesar -0, 254 pada p = 0, 002 dengan taraf signifikan 5% ( p < 0, 05 ). Berdasarkan kriteria yang dikemukakan oleh Sugiyono (2006) disimpulkan bahwa koefisien korelasi antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja termasuk dalam kategori rendah. Harga koefisien korelasi yang bertanda negatif menunjukkan bahwa keharmonisan keluarga mempunyai hubungan negatif dengan kenakalan remaja. Artinya semakin tinggi keharmonisan keluarga maka semakin rendah kenakalan remajanya, sebaliknya semakin tinggi kenakalan remajanya maka semakin rendah keharmonisan keluarganya. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa keharmonisan keluarga mempunyai hubungan negatif yang signifikan dengan kenakalan remaja. 4.4.Hasil Penelitian Hipotesa yang diajukan oleh peneliti adalah ada hubungan negatif yang signifikan antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012. Untuk menguji hipotesa tersebut, peneliti menggunakan bantuan 57

program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) for windows release 16.0. dengan menggunakan teknik korelasi Rank Spearman. Dari uji hipotesis statistik dapat ditemukan bahwa koefisien korelasi antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja sebesar rxy = -0,254 dengan p = 0,002. Karena p = 0,002 lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis yang diajukan diterima, sehingga dapat dinyatakan bahwa keharmonisan keluarga mempunyai hubungan negatif yang signifikan dengan kenakalan remaja. 4.5. Pembahasan Dari uji korelasi sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.7 dapat diketahui bahwa koefisien korelasi antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja sebesar rxy = -0,254 pada probabilitas 0,002 yang lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat dinyatakan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja. Artinya, semakin tinggi keharmonisan keluarganya maka semakin rendah kenakalan remajanya, demikian sebaliknya. Diterimanya hipotesis menunjukkan bahwa keharmonisan keluarga cukup memiliki peran dalam mengurangi kenakalan pada remaja. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkap oleh teori hipotesis penyangga yaitu salah satu faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja adalah proses keluarga (Santrock, 2003). Hasil penelitian ini juga sesuai dengan pendapat Gerungan (2004) yang menyebutkan salah satu faktor yang mempengaruhi timbulnya kenakalan pada remaja adalah kondisi keluarga dan perhatian yang diberikan keluarganya. 58

Keluarga memegang peranan penting dalam pembentukan pribadi remaja dan menentukan masa depannya. Salah satu faktor penyebab timbulnya kenakalan remaja adalah tidak berfungsinya orangtua sebagai figur teladan anak (Hawari, 1997). ). Mayoritas remaja yang terlibat dalam kenakalan atau melakukan tindak kekerasan biasanya berasal dari keluarga yang berantakan, keluarga yang tidak harmonis dimana pertengkaran ayah dan ibu menjadi santapan sehari-hari remaja. Bapak yang otoriter, pemabuk, suka menyiksa anak, atau ibu yang acuh tak acuh, ibu yang lemah kepribadian dalam arti kata tidak tegas menghadapi remaja, kemiskinan yang membelit keluarga, kurangnya nilainilai agama yang diamalkan, semuanya menjadi faktor yang mendorong remaja melakukan tindak kekerasan dan kenakalan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Atmoko (2010) mengatakan bahwa persepsi keharmonisan keluarga mempunyai hubungan negatif yang sangat signifikan dengan perilaku delinkuensi pada remaja. Hasil uji hipotesa ini juga mendukung penelitian Ulfah (2007) yang menunjukkan bahwa keharmonisan keluarga berperan dalam kecenderungan kenakalan remaja dengan sumbangan sebesar 7, 2 %. Penelitian yang dilakukan oleh Gerald Patterson dan rekan-rekannya (dalam Santrock, 2003) menunjukkan bahwa pengawasan orangtua yang tidak memadai terhadap keberadaan remaja dan penerapan disiplin yang tidak efektif dan tidak sesuai merupakan faktor keluarga yang penting dalam menentukan munculnya kenakalan remaja. Perselisihan keluarga atau stress yang dialami keluarga juga berhubungan dengan kenakalan. 59