BAB III PENYAJIAN & ANALISIS DATA. uraian mengenai data jawaban dari masing-masing variabel dengan sampel

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PENYAJIAN & ANALISIS DATA. uraian mengenai data jawaban dari masing-masing variabel dengan sampel"

Transkripsi

1 BAB III PENYAJIAN & ANALISIS DATA A. Penyajian Data Pada bab ini akan dijelaskan hasil dari uji validitas dan reliabilitas serta uraian mengenai data jawaban dari masing-masing variabel dengan sampel siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu. Data-data uji validitas dan reliabilitas tersebut diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 72 siswasebagai sampel dari jumlah populasi sebanyak 254siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu.Kuesioner berisi pernyataan sejumlah 15 butir dan 13 pernyataan diukur menggunakan skoring dari tiap-tiap pernyataan kuesioner yang disebarkan kepada responden. 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Sebelum menganalisis seluruh data yang terkumpul, dilakukan pengujian validitas terhadap daftar pertanyaan pada kuesioner. Setiap penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode angket perlu dilakukan uji validitasnya dengan tujuan untuk mengetahui kevalidan atau kesesuaian angket yang peneliti gunakan untuk memperoleh data dari para responden. Uji validitas dilakukan terhadap 72 responden, setelah diperoleh nilai r hitung kemudian dikonsultasikan dengan nilai r tabel dengan n = 72 pada taraf signifikasi uji dua sisi Didapatkan

2 nilai r tabel sebesar Adapun hasil uji validitas secara lengkap sebagai berikut : Tabel 3.1 : Hasil Uji Validitas Item PernyataanMotif Penggunaan Internet Item Pernyataan r hitung r tabel Keterangan MP Valid MP Valid MP Valid MP Valid MP Valid MP Valid MP Valid MP Valid Dari data tabel diatas menunjukkan bahwa semua item pernyataan memiliki nilai r hitung> r tabel sehingga dinyatakan semua item pernyataan valid. Tabel 3.2 : Hasil Uji Validitas Item PernyataanIntensitas Penggunaan Internet Item Pernyataan r hitung r tabel Validitas IP Valid IP Valid IP Valid IP Valid IP Valid Dari data tabel diatas menunjukkan bahwa semua item pernyataan memiliki nilai r hitung> r tabel sehingga dinyatakan semua item pernyataan valid.

3 b. Uji Reliabilitas Tahap pengujian selanjutnya adalah uji reliabilitas. Pengujian ini bertujuan untuk menunjukan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Dalam statistik SPSS Uji Reliabilitas berfungsi untuk mengetahui tingkat kekonsistensian angket yang digunakan oleh peneliti sehingga angket tersebut dapat dihandalkan, walaupun penelitian dilakukan berulang kali dengan angket yang sama. Reliabilitas menyatakan kehandalan atau konsistensi pengukuran yang dilakukan instrument (kuesioner). Dalam penelitian ini uji reliabilitas dihitung berdasarkan Cronbach s Alpha dengan menggunakan program SPSS. Angka reliabilitas alpha (yang dapat diterima) berkisar antara 0 dan 1. Semakin mendekati 1 dikatakan bahwa reliabilitas semakin tinggi. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach s Alpha> 0,6 (Gozhali, 2009). Tabel 3.3 : Reliabilitas Variabel Cronbach s Keterangan Alpha Motif Penggunaan Internet Reliabel Intensitas Penggunaan Internet Reliabel Berdasarkan Tabel 7 diketahui bahwa kedua variabel memiliki nilai reliabilitas alpha> 0,6. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa kuesioner yang digunakan untuk mengukur kedua variabel

4 dikategorikan reliabilitasnya baik. Hal ini berarti juga bahwa secara keseluruhan data hasil pengukuran kuesioner dalam penelitian ini dapat digunakan ke dalam tahapan analisis selanjutnya. B. Deskripsi Data Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel independen (X) yaitu motif penggunaan internet (X 1 ), dan intensitas penggunaan internet (X 2 ), dan satu variabel dependen yaitu prestasi belajar siswa (Y). Dan uraian selengkapnya adalah sebagai berikut : 1. Variabel Independen pertama (X 1 ) Motif Penggunaan Internet Variabel independen pertama (X 1 ) dalam penelitian ini adalah Motif Penggunaan Internet. Motif Penggunaan dibagi menjadi 4 indikator yaitu, motif informasi, motif hiburan, motif identitas diri, dan motif interaksi sosial. Indikator-indikatornya adalah sebagai berikut : a. Motif Informasi (1.1) Indikator ini untuk mengetahui prosentase seberapa setuju siswa terhadap motif kemudahan mendapatkan informasi, dengan pernyataan : Saya menggunakan internet untuk mempermudah dalam mendapatkan informasi Tabel berikut merupakan jawaban dari pernyataan diatas :

5 Tabel 3.4 : Mempermudah dalam Mendapatkan Informasi Skor Kategori Jawaban Frekuensi % 5 Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Total Sumber : Jawaban Responden Dari Pernyataan MP1 Dari data tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu menggunakan internetuntuk mempermudah mendapatkan informasi, terbukti prosentase terbesar pada jawaban responden dari pernyataan diatas adalah Setuju dengan jumlah 51.4%, dan menjawabsangat Setuju dengan jumlah 41.7%,kemudian menjawab Cukup Setuju dengan jumlah 6.9%. (1.2) Indikator ini untuk mengetahui prosentase seberapa setuju siswa terhadap motif mengakses materi pembelajaran dan mencari referensi tugas sekolah, dengan pernyataan : Saya menggunakan internet sebagai media untuk mengakses materi pembelajaran dan mencari referensi tugas sekolah Tabel berikut merupakan jawaban dari pernyataan diatas :

6 Tabel 3.5 : Mengakses Materi Pembelajaran dan Tugas Sekolah Skor Kategori Jawaban Frekuensi % 5 Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Total Sumber : Jawaban Responden Dari Pernyataan MP2 Dari data tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu menggunakan internet sebagai media untuk mengakses materi pembelajaran dan mencari referensi tugas sekolah, terbukti prosentase terbesar pada jawaban responden dari pernyataan diatas adalah Sangat Setuju dengan jumlah 47.2%, dan menjawab Setuju dengan jumlah 44.4%, kemudian menjawab Cukup Setuju dengan jumlah 8.3%. b. Motif Hiburan (1.3) Indikator ini untuk mengetahui prosentase seberapa setuju siswa terhadap motif untuk memperoleh hiburan, dengan pernyataan : Saya menggunakan internet sebagai media untuk memperoleh hiburan Tabel berikut merupakan jawaban dari pernyataan diatas : Tabel 3.6 : Media untuk Memperoleh Hiburan Skor Kategori Jawaban Frekuensi % 5 Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju 3 4.2

7 1 Sangat Tidak Setuju 0 0 Total Sumber : Jawaban Responden Dari Pernyataan MP3 Dari data tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu menggunakan internet sebagai media untuk memperoleh hiburan, terbukti prosentase terbesar pada jawaban responden dari pernyataan diatas adalah Setuju dengan jumlah 45.8%, dan menjawabcukup Setuju dengan jumlah 33.3%,kemudian menjawabsangat Setuju dengan jumlah 16.7%. Lebih dari 50% responden memiliki motif menggunakan internet sebagai media untuk memperoleh hiburan. Dan sisanya yang menjawab Tidak Setuju sejumlah 4.2%. (1.4) Indikator ini untuk mengetahui prosentase seberapa setuju siswa terhadap motif hiburan untuk menghilangkan kebosanan dengan pernyataan : Saya menggunakan internet sebagai media untuk menghilangkan kebosanan Tabel berikut merupakan jawaban dari pernyataan diatas : Tabel 3.7 : Media untuk Menghilangkan Kebosanan Skor Kategori Jawaban Frekuensi % 5 Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Total Sumber : Jawaban Responden Dari Pernyataan MP4

8 Dari data tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu menggunakan internet sebagai media untuk menghilangkan kebosanan, terbukti prosentase terbesar pada jawaban responden dari pernyataan diatas adalah Setuju dengan jumlah 47.2%, dan menjawab Cukup Setuju dengan jumlah 31.9%,kemudian menjawab Sangat Setuju dengan jumlah 20.8%. c. Motif Identitas Pribadi (1.5) Indikator ini untuk mengetahui prosentase seberapa setuju siswa terhadap motif identitas pribadi, berbagi pengalaman dengan teman tentang materi yang diakses,dengan pernyataan : Saya menggunakan internet untuk berbagi pengalaman dengan teman tentang materi yang diakses Tabel berikut merupakan jawaban dari pernyataan diatas : Tabel 3.8 : Berbagi Pengalaman dengan Teman tentang Materi yang Diakses Skor Kategori Jawaban Frekuensi % 5 Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Total Sumber : Jawaban Responden Dari Pernyataan MP5 Dari data tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu menggunakan internet untuk berbagi pengalaman dengan teman tentang materi yang

9 diakses, terbukti prosentase terbesar pada jawaban responden dari pernyataan diatas adalah Setuju dengan jumlah 56.9%, dan menjawab Cukup Setuju 27.8%, kemudian responden menjawab Sangat Setuju dengan jumlah 13.9%. Lebih dari 50% responden memiliki motif menggunakan internet untuk berbagi pengalaman dengan teman tentang materi yang diakses. Dan sisanya yang menjawab Tidak Setuju sejumlah 1.4%. (1.6) Indikator ini untuk mengetahui prosentase seberapa setuju siswa terhadap motif identitas pribadi, menampilkan foto personal,dengan pernyataan: Saya menggunakan internet untuk menampilkan foto personal saya Tabel berikut merupakan jawaban dari pernyataan diatas : Tabel 3.9 : Menampilkan Foto Personal Skor Kategori Jawaban Frekuensi % 5 Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Sumber : Jawaban Responden Dari Pernyataan No. 1.6 Dari data tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu menggunakan internetuntuk motif identitas pribadi dengan menampilkan foto personal, terbukti prosentase terbesar pada jawaban responden dari pernyataan diatas adalah Cukup Setuju dengan jumlah 47.2%, dan

10 menjawab Setuju dengan jumlah 23.6%, kemudian responden menjawab Sangat Setuju dengan jumlah 1.4%. Lebih dari 50% responden memiliki motif menggunakan internet untuk motif identitas pribadi, menampilkan foto personal. Dan sisanya yang menjawab Tidak Setuju sejumlah 25% dan Sangat Tidak Setuju sejumlah 2.8%. d. Motif Interaksi Sosial (1.7) Indikator ini untuk mengetahui prosentase seberapa setuju siswa terhadap motif interaksi sosialsebagai sarana untuk berkomunikasi antar teman, dengan pernyataan Saya menggunakan internet sebagai sarana untuk berkomunikasi antar teman Tabel berikut merupakan jawaban dari pernyataan diatas : Tabel 3.10 : Sarana untuk Berkomunikasi antar Teman Skor Kategori Jawaban Frekuensi % 5 Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Total Sumber : Jawaban Responden Dari Pernyataan MP7 Dari data tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu menggunakan internetuntuk motif interaksi sosial, sebagai sarana untuk berkomunikasi antar teman, terbukti prosentase terbesar pada jawaban responden dari pernyataan diatas Setuju dengan jumlah 50%, dan menjawab Sangat Setuju dengan jumlah 29.2%, kemudian

11 menjawabcukup Setuju dengan jumlah19.4%. Lebih dari 50% responden memiliki motif interaksi sosial menggunakan internetsebagai sarana untuk berkomunikasi antar teman. Dan sisanya yang menjawab Tidak Setuju sejumlah 1.4%. (1.8) Indikator ini untuk mengetahui prosentase seberapa setuju siswa terhadap motif interaksi sosial, kenyamanan dan kecepatan dalam berkomunikasi melalui internet dengan sesama teman,dengan pernyataan : Saya merasakan kenyamanan dan kecepatan dalam berkomunikasi melalui internet dengan sesama teman Tabel berikut merupakan jawaban dari pernyataan diatas : Tabel 3.11 : Kenyamanan dan Kecepatan dalam Berkomunikasi Skor Kategori Jawaban Frekuensi % 5 Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Total Sumber : Jawaban Responden Dari Pernyataan MP8 Dari data tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu menggunakan internetuntuk motif interaksi sosial, kenyamanan dan kecepatan dalam berkomunikasi melalui internet dengan sesama teman, terbukti prosentase terbesar pada jawaban responden dari pernyataan diatas adalah Setuju dengan jumlah 48.6%, dan menjawab Sangat Setuju

12 dengan jumlah 31.9%, kemudianmenjawab Cukup Setuju dengan jumlah 16.7%. Lebih dari 50% responden memiliki motif interaksi sosial menggunakan internet untuk kenyamanan dan kecepatan dalam berkomunikasi dengan teman. Dan sisanya yang menjawab Tidak Setuju sejumlah 2.8%. 2. Variabel Independen kedua (X 2 ) Intensitas Penggunaan Internet Variabel independen kedua (X 2 ) dalam penelitian ini adalah Intensitas Penggunaan. Intensitas Penggunaan dibagi menjadi 3indikator yaitu durasi (lama waktu),frekuensi (keseringan), dan prioritas. Indikator-indikatornya adalah sebagai berikut : a. Durasi (2.1) Indikator ini untuk mengetahui prosentase seberapa setuju siswa terhadap frekuensi penggunaan internet, dengan pernyataan : Berapa jam penggunaan internet dalam 1 hari Tabel berikut merupakan jawaban dari pernyataan diatas : Tabel 3.12 : Penggunaan Internet Setiap Hari Skor Kategori Jawaban Frekuensi % 5 >4 jam jam jam jam jam 0 0 Total Sumber : Jawaban Responden Dari Pernyataan IP1

13 Dari data tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu menggunakan internetlebih dari 2 jam setiap hari, terbukti prosentase terbesar pada jawaban responden dari pernyataan diatas adalah menggunakan 2-3 jam dalam satu hari dengan jumlah 50%, danmenggunakan3-4 jam dalam satu hari dengan jumlah 26.4%, kemudianmenjawab menggunakan lebih dari 4 jam dalam 1 haridengan jumlah 12.5%. Lebih dari 50% responden menggunakan internet lebih dari 2 jam setiap hari. Dan sisanya yang menjawab kurang dari itu sejumlah 11.1%. b. Frekuensi (2.2) Indikator ini untuk mengetahui prosentase seberapa setuju siswa terhadap durasi penggunaan internet, dengan pernyataan : Berapa kali penggunaan internet dalam 1 minggu Tabel berikut merupakan jawaban dari pernyataan diatas : Tabel 3.13 : Penggunaan Internet dalam 1 minggu Skor Kategori Jawaban Frekuensi % 5 >4 kali kali kali kali kali Total Sumber : Jawaban Responden Dari Pernyataan IP2 Dari data tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu menggunakan

14 internetlebih dari 3 kali dalam satu minggu, terbukti prosentase terbesar pada jawaban responden dari pernyataan diatas adalah menggunakan 2-3 kali dalam satu minggu dengan jumlah 52.8%, dan menjawab menggunakan 3-4 kali dalam satu minggu dengan jumlah 12.5%. Lebih dari 50% responden menggunakan internet lebih dari 3 kali dalam satuminggu. Dan sisanya yang menjawab kurang dari 3 kali sejumlah 12.5%. c. Prioritas (2.3) Indikator ini untuk mengetahui prosentase seberapa setuju siswa terhadap prioritas penggunaan internet untuk mencari informasi, dengan pernyataan : Berapa jam apabila menggunakan internet untuk mencari informasi dan materi belajar Tabel berikut merupakan jawaban dari pernyataan diatas : Tabel 3.14 : Prioritas Penggunaan Internet untuk Mencari Informasi Skor Kategori Jawaban Frekuensi % 5 >4 jam jam jam jam jam 0 0 Total Sumber : Jawaban Responden Dari Pernyataan IP3 Dari data tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggulebih dari 3-4 jam apabila menggunakan internetdalam mencari informasi dan materi belajar, terbukti prosentase terbesar pada jawaban responden

15 daripernyataan diatas adalah menggunakan internet 3-4 jam apabila sedang mencari informasi dan materi belajar dengan jumlah 48.6%, dan menjawab menggunakan internet lebih dari 4 jam apabila mencari informasi dan materi belajar dengan jumlah 26.4%, kemudianmenjawab menggunakan internet 2-3 jam apabila mencari informasi dan materi belajardengan jumlah 20.8%. Lebih dari 50% responden menggunakan internet lebih dari 3-4 jam apabila mencari informasi dan meteri belajar. Sisanya menjawab menggunakan internet kurang dari 2-3 jamapabila mencari informasi dan materi belajar sejumlah 4.2%. (2.4) Indikator ini untuk mengetahui prosentase seberapa setuju siswa terhadap prioritas penggunaan internet untuk mencari hiburan, dengan pernyataan : Berapa jam apabila menggunakan internet untuk mencari hiburan Tabel berikut merupakan jawaban dari pernyataan diatas : Tabel 3.15 : Prioritas Penggunaan Internet untuk Mencari Hiburan Skor Kategori Jawaban Frekuensi % 5 >4 jam jam jam jam jam 0 0 Total Sumber : Jawaban Responden Dari Pernyataan IP4

16 Dari data tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu menggunakan internetlebih dari 2 jam apabila mencari hiburan, terbukti prosentase terbesar pada jawaban responden dari pernyataan diatas adalah menggunakan internet lebih dari 2-3 jam apabila mencari hiburan dengan jumlah 41.7%, dan menjawab menggunakan internet lebih dari 3-4 jam apabila mencari hiburan dengan jumlah 40.3%, kemudianmenjawab menggunakan internet lebih dari 4 jam apabila mencari hiburan dengan jumlah 9.7%. Lebih dari 50% responden menggunakan internet lebih dari 2 jam apabila mencari hiburan. Dan sisanya menggunakan internet kurang dari 2 jam apabila mencari hiburan sejumlah 8.3%. (2.5) Indikator ini untuk mengetahui prosentase seberapa setuju siswa terhadap prioritas penggunaan internet untuk berkomunikasi antar teman, dengan pernyataan : Berapa jam apabila menggunakan internet untuk berinteraksi dengan teman Tabel berikut merupakan jawaban dari pernyataan diatas : Tabel 3.16 : Prioritas Penggunaan Internet untuk Berkomunikasi Skor Kategori Jawaban Frekuensi % 5 >4 jam jam jam jam jam 0 0 Total Sumber : Jawaban Responden Dari Pernyataan IP5

17 Dari data tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggumenggunakan internet lebih dari 2 jam untuk berinteraksi dengan teman, terbukti prosentase terbesar pada jawaban responden dari pernyataan diatas adalah menggunakan internet 3-4 jam untuk berinteraksi dengan teman dengan jumlah 38.9%, dan menjawab menggunakan internet 2-3 jam untuk berinteraksi dengan teman dengan jumlah 36.1%, kemudianmenjawab menggunakan internet lebih dari 4 jam untuk berinteraksi dengan teman dengan jumlah 22.2%. Lebih dari 50% responden menggunakan internet lebih dari 2 jam untuk berinteraksi dengan teman. Dan sisanya menggunakan internet kurang dari 2 jam untuk berinteraksi dengan teman sejumlah 2.8%. 3. Variabel Dependen (Y) Prestasi Belajar Variabel Dependen (Y) dalam penelitian ini adalah Prestasi Belajar. Prestasi Belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai evaluasi belajar siswa yang terdiri dari nilai dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru, tingkat pemahaman dari siswa dalam menerima pelajaran disekolah, nilai siswa dalam mengerjakan ujian / evaluasi yang diberikan guru atau sekolah. Dari nilai-nilai tersebut dapat diambil nilai rata-rata raport semester terakhir. Nilai Raport tersebut terdiri dari 2 nilai yaitu nilai pengetahuan dan nilai ketrampilan. Berikut data nilai rata-rata responden yang diperoleh dari nilai rapot yang diberikan oleh sekolah :

18 Tabel 3.17 Data Nilai Rata-rata Responden No Nilai Nilai Kelas Responden Pengetahuan Ketrampilan 1. A A A A A A A A A A B B B B B B B B B B C C C C C C C C C C D D D D D

19 36. D D D D D E E E E E E E E E E F F F F F F F F F F F G G G G G G G G G G G Sumber : Raport siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu Tahun ajaran 2015/2016 Semester Gasal.

20 C. ANALISIS DATA Dalam bab ini akan membahas tentang hubungan antara variabel untuk menguji hipotesis yang sudah dijelaskan pada bab pendahuluan, analisis berdasarkan pada data-data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner terhadap 72 siswakelasviii SMP N 1 Delanggu sebagai sampel dari jumlah populasi sebanyak 254. Hubungan antara variabel yang akan diuji adalah sebagai berikut : - Hubungan antara motif penggunaan internetdenganprestasi belajar siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu - Hubungan antara intensitas penggunaan internetdenganprestasi belajar siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu Untuk membuktikan apakah ada atau tidak ada hubungan antara variabel- variabel tersebut, maka berikut ini penjabaran selengkapnya : 1. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis digunakan untuk membuktikan ada tidaknya hubungan antara masing-masing Variabel Independen (motifdan intensitas penggunaan) dengan Variabel Dependen (prestasi belajar) maka digunakan metode Analisis Korelasi Spearman s rank (r). Prestasi Belajar mempunyai Nilai Pengetahuan dan Nilai Ketrampilan sebagai indikatornya. Perhitungan korelasi dilakukan dengan menggunakan program SPSS, berikut ini hasil perhitungannya :

21 1. Hubungan Antara Variabel X 1 (Motif Penggunaan) dengan Variabel Y (Prestasi Belajar) yang dilihat dari nilai pengetahuan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu. Berikut adalah rumusan hipotesis analisis korelasi bivariat antara motif penggunaan internet dengan prestasi belajar siswa: = Tidak ada hubungan yang signifikan antara motif penggunaan internet dengan prestasi belajar dilihat dari nilai pengetahuan siswa kelas VIII SMP N 1 delanggu = Ada hubungan yang signifikan antara motif penggunaan internet dengan prestasi belajar siswa dilihat dari nilai pengetahuan siswa kelas VIII SMP N 1 delanggu Berikut ini akan ditampilkan hasil ouput perhitungan korelasi antara motif penggunaan internet dengan prestasi belajar siswa yang dilihat dari nilai pengetahuan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu dilakukan dengan menggunakan program SPSS.

22 Tabel 3.18 : Hasil Korelasi antara Motif Penggunaan Internetdengan Prestasi Belajar yang dilihat dari nilai pengetahuan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu Correlations Motif Penggunaan Internet Nilai Pengetahuan Spearman's rho Motif Penggunaan Internet Nilai Pengetahuan Correlation Coefficient ** Sig. (2-tailed)..000 N Correlation Coefficient.508 ** Sig. (2-tailed).000. N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: Data primer diolah Berdasarkan perhitungan korelasi bivariat antara motif penggunaan internet dengan Prestasi Belajar yang dilihat dari nilai pengetahuan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu pada Tabel 3.18, diperoleh koefisien korelasi spearman s rank ( ) sebesar 0,508. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara motif penggunaan internet dengan prestasi belajar siswa. Arah hubungan antara motif penggunaan internet dengan prestasi belajar yang dilihat dari nilai pengetahuan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu adalah positif sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi motif penggunaan internet maka semakin tinggi pula nilai

23 rata-rata pengetahuan siswa. Sebaliknya, jika motif penggunaan internet rendah, maka prestasi nilai rata-rata pengetahuan siswa juga rendah. 2. Hubungan Antara Variabel X 2 (Intensitas Penggunaan) dengan Variabel Y (Prestasi Belajar) yang dilihat dari nilai pengetahuan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu. Berikut adalah rumusan hipotesis analisis korelasi bivariat antara intensitas penggunaan internet dengan prestasi belajar siswa: = Tidak ada hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan internet dengan prestasi belajar yang dilihat dari nilai pengetahuan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu. = Ada hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan internet dengan prestasi belajar yang dilihat dari nilai pengetahuan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu. Berikut ini akan ditampilkan hasil ouput perhitungan korelasi antara intensitas penggunaan internet dengan prestasi belajar yang dilihat dari nilai pengetahuan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu dilakukan dengan menggunakan program SPSS.

24 Tabel 3.19 : Hasil Korelasi antara Intensitas Penggunaan Internetdengan Prestasi Belajar yang dilihat dari nilai pengetahuan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu. Correlations Intensitas Penggunaan Internet Nilai Pengetahuan Spearman's rho Intensitas Penggunaan Internet Nilai Pengetahuan Correlation Coefficient ** Sig. (2-tailed)..000 N Correlation Coefficient.602 ** Sig. (2-tailed).000. N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: Data primer diolah Berdasarkan perhitungan korelasi bivariat antara intensitas penggunaan internet dengan Prestasi Belajar yang dilihat dari nilai pengetahuan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu pada Tabel 3.19, diperoleh koefisien korelasi spearman s rank ( ) sebesar 0,602. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan internet dengan prestasi belajar yang dilihat dari nilai pengetahuan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu. Arah hubungan antara intensitas penggunaan internet dengan nilai

25 pengetahuan siswa adalah positif sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi intensitas penggunaan internet maka semakin tinggi pula nilai rata-rata pengetahuan siswa. Sebaliknya, jika intensitas penggunaan internet rendah, maka nilai rata-rata pengetahuan siswa juga rendah. 3. Hubungan Antara Variabel X 1 (Motif Penggunaan) dengan Variabel Y (Prestasi Belajar) yang dilihat dari nilai ketrampilan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu. Berikut adalah rumusan hipotesis analisis korelasi bivariat antara motif penggunaan internet dengan prestasi belajar siswa: = Tidak ada hubungan yang signifikan antara motif penggunaan internet dengan prestasi belajar yang dilihat dari nilai ketrampilan siswa kelas VIII SMP N 1 delanggu = Ada hubungan yang signifikan antara motif penggunaan internet dengan prestasi belajar yang dilihat dari nilai ketrampilansiswa kelas VIII SMP N 1 delanggu Berikut ini akan ditampilkan hasil ouput perhitungan korelasi antara motif penggunaan internet dengan prestasi belajar siswa yang dilihat dari nilai ketrampilan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu dilakukan dengan menggunakan program SPSS.

26 Tabel 3.20 : Hasil Korelasi antara Motif Penggunaan Internetdengan Prestasi Belajar yang dilihat dari nilai ketrampilan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu Correlations Motif Penggunaan Internet Nilai Ketrampilan Spearman's rho Motif Penggunaan Internet Nilai Ketrampilan Correlation Coefficient ** Sig. (2-tailed)..000 N Correlation Coefficient.504 ** Sig. (2-tailed).000. N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: Data primer diolah Berdasarkan perhitungan korelasi bivariat antara motif penggunaan internet dengan Prestasi Belajar yang dilihat dari nilai ketrampilan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu pada Tabel 3.20, diperoleh koefisien korelasi spearman s rank ( ) sebesar 0,504. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara motif penggunaan internet dengan prestasi belajar yang dilihat dari nilai ketrampilan siswa kelas VIII SMP N 1 delanggu. Arah hubungan antara motif penggunaan internet dengan prestasi belajar yang dilihat dari nilai ketrampilan siswa kelas VIII SMP N 1 delanggu adalah positif sehingga dapat diartikan bahwa semakin

27 tinggi motif penggunaan internet maka semakin tinggi pula rata-rata nilai ketrampilan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu. Sebaliknya, jika motif penggunaan internet rendah, maka rata-rata nilai ketrampilan siswakelas VIII SMP N 1 Delanggu juga rendah. 4. Hubungan Antara Variabel X 2 (Intensitas Penggunaan) dengan Variabel Y (Prestasi Belajar) yang dilihat dari nilai ketrampilan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu. Berikut adalah rumusan hipotesis analisis korelasi bivariat antara intensitas penggunaan internet dengan prestasi belajar siswa: = Tidak ada hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan internet dengan prestasi belajar yang dilihat dari nilai ketrampilan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu. = Ada hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan internet dengan prestasi belajar yang dilihat dari nilai ketrampilan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu. Berikut ini akan ditampilkan hasil ouput perhitungan korelasi antara intensitas penggunaan internet dengan prestasi belajar yang dilihat dari nilai ketrampilan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu dilakukan dengan menggunakan program SPSS.

28 Tabel 3.21 : Hasil Korelasi antara Intensitas Penggunaan Internetdengan Prestasi Belajar yang dilihat dari nilai ketrampilan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu. Correlations Intensitas Penggunaan Internet Nilai Ketrampilan Spearman's rho Intensitas Penggunaan Internet Nilai Ketrampilan Correlation Coefficient ** Sig. (2-tailed)..000 N Correlation Coefficient.540 ** Sig. (2-tailed).000. N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: Data primer diolah Berdasarkan perhitungan korelasi bivariat antara intensitas penggunaan internet dengan Prestasi Belajar yang dilihat dari nilai ketrampilan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu pada Tabel 3.21, diperoleh koefisien korelasi spearman s rank ( ) sebesar 0,540. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan internet dengan prestasi belajar yang dilihat dari nilai ketrampilan siswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu. Arah hubungan antara intensitas penggunaan internet dengan nilai ketrampilan siswa adalah positif sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi intensitas penggunaan internet maka semakin tinggi pula nilai rata-rata ketrampilansiswa kelas VIII SMP N 1 Delanggu. Sebaliknya, jika intensitas penggunaan internet rendah, maka nilai rata-rata ketrampilan siswakelas VIII SMP N 1 Delanggu juga rendah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2014 yang dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Kampar Kiri pada saat semester

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASA HASIL PEELITIA Pada bab ini akan diuraikan hubungan masing-masing variabel pelatihan dan motivasi terhadap penguasaan keterampilan kerja. Untuk menguji hipotesa dan menghitung seberapa

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG A. Analisis data tentang Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran di MI Salafiyah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN Deskripsi data ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap tiap variabel, baik mengenai metode ceramah, metode diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang mencari ada tidaknya hubungan dua variabel penelitian. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. jawaban kuesioner yang diisi oleh responden. Untuk melakukan analisis ini

BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. jawaban kuesioner yang diisi oleh responden. Untuk melakukan analisis ini BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data dan Analisis Awal Pada awal tahap analisis, peneliti menyajikan data prosentase hasil dari jawaban kuesioner yang diisi oleh responden. Untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas Instrumen a. Uji Validitas Konstruk Setelah angket konsep diri dan kecemasan matematika disusun berdasarkan aspek-aspek dalam landasan teori,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas.

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas. BAB III PENYAJIAN DATA A. Hasil Uji Coba Angket Sebelum angket digunakan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan try out ( uji coba ) kepada 30 responden di SMP Negeri 2 Klaten. Try Out

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Penulis telah menyebarluaskan kuesioner guna mendapatkan data mengenai karakteristik responden dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama

Lebih terperinci

1. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Agar penelitian ini lebih terarah serta sesuai dengan tujuan yang diinginkan, penulis menggunakan metode kuantitatif untuk mengolah data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah field research dimana studi lapangan digunakan sebagai bahan laporan (Azwar,1998: 21). Hal ini dilakukan karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jawa Barat Melalui Ruangan Internet Publik Terhadap Minat Publik Akan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jawa Barat Melalui Ruangan Internet Publik Terhadap Minat Publik Akan 74 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menganalisis dan membahas hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai Peranan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat Melalui Ruangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan peneliti, antara lain: akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan peneliti, antara lain: akan dicapai dalam penelitian ini, 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini ada beberarapa langkah yang dilakukan peneliti, antara lain: a. Merumuskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah pegawai Pusat Penelitian dan Pengambangan Sumber Daya Air (PUSLITBANG-SDA) Jawa Barat dan jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian observasional analitik, yaitu untuk mencari hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Hartono (2004 :68) menyatakan bahwa penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Pengujian Instrumen Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila data tidak valid

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan model kolerasional. Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Profil Perusahaan PT. Susanti Megah merupakan salah satu badan usaha terbesar di Indonesia yang bergerak dibidang garam beryodium, dimana memproduksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif studi korelasi (Correlation Study) dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG A. Analisis Pemahaman Peserta Didik Tentang Tata Tertib Sekolah di MA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian korelasional. Menurut Arikunto (006) penelitian korelasional bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam

BAB IV HASIL PENELITIAN. dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam BAB IV HASIL PENELITIAN Data yang disajikan dalam penelitian ini, diperoleh dari angket dan juga dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam siswa kelas VIII Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian Validitas ini menggunakan program SPSS versi 17.0.item-item

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian Validitas ini menggunakan program SPSS versi 17.0.item-item BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Uji Validitas dan Relibialitas 4.1.1. Uji Validitas Skala Motivasi belajar Pengujian Validitas ini menggunakan program SPSS versi 17.0.item-item yang tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan yang bergerak dibidang jasa hiburan ini bukanlah satusatunya peusahaan peneyedia jasa hiburan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd.

ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd. ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd. A. UJI VALIDITAS Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam pengukuran. Dalam pengujian instrument pengumpulan data, validitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancang Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif yang bertujuan BAB III METODE PEELITIA A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku pemeriksaann

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah 25 III. METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasi. Menurut Iskandar (2008:63) penelitian korelasi yaitu penelitian hubungan sebab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Lokasi penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif korelasional. Deskriptif korelasional dipandang sesuai dengan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek 72 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis desain penelitian korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Adapun kerangka konsep penelitian ini adalah : VARIABEL BEBAS 1. Kelengkapan APD 2. Lama Penyemprotan 3. Frekuensi Penyemprotan 4. Dosis Penyemprotan 5. Arah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang model adopsi internet oleh guru SMA Negeri. Karena itu, tipe penelitian ini termasuk pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan pertanyaan yang diajukan peneliti di bab sebelumnya maka penelitian ini termasuk penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Lebih terperinci

I. Profil Responden 1. Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan. 2. Umur : a tahun c tahun b tahun d.

I. Profil Responden 1. Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan. 2. Umur : a tahun c tahun b tahun d. LAMPIRAN I. Profil Responden 1. Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan 2. Umur : a. 15-18 tahun c. 22-25 tahun b. 19-22 tahun d. > 25 tahun 3. Penghasilan per bulan : a. Dibawah Rp. 1.000.000,00 b.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN A. Analisis Data tentang Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan Setelah dikumpulkan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

No Pernyataan Jawaban. 1 Menurut saya, perawat bersikap santai dan tidak kaku 2 Menurut saya, perawat tidak membedabedakan

No Pernyataan Jawaban. 1 Menurut saya, perawat bersikap santai dan tidak kaku 2 Menurut saya, perawat tidak membedabedakan QUESIONER HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANGAN RAWAT INAP RSUD KOTA TANGERANG A. Petunjuk Pengisisan Quesioner 1. Bapak/Ibu/Saudara/i, dimohon menjawab setiap pertanyaan dengan memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. langsung berbagai hal yang berhubungan dengan kompetensi profesional guru

BAB III METODE PENELITIAN. langsung berbagai hal yang berhubungan dengan kompetensi profesional guru 22 BAB III METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field Research) yang bersifat deskriptif-kuantitatif. Penelitian lapangan bertujuan untuk melihat,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis, karena. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian.

BAB IV PEMBAHASAN. demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis, karena. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian. BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis 1. Uji Hipotesis Hipotesa adalah jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Dengan demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis, karena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Metodologi digunakan

Lebih terperinci

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu: A. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Rumus deskriptif persentase digunakan untuk menampilkan datadata kualitatif (angka) ke dalam kalimat. Dalam angket penelitian, untuk menggambarkan implementasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Wirosari Kabipaten Grobogan yang beralamat di jalan Gajah Mada No.144

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian pendekatan kuantitatif dengan rancangan korelasional. Penelitian rancangan korelasional yaitu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT. Susanti Megah terletak di jalan Dupak rukun No Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT. Susanti Megah terletak di jalan Dupak rukun No Surabaya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian PT. Susanti Megah merupakaan salah satu badan usaha terbesar di Indonesia yang bergerak dibidang produksi garam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif corelasi yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Kuesioner Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

LAMPIRAN. Kuesioner Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah LAMPIRAN Kuesioner Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kepada Yth :... Saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari agar sudi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Rancangan penelitian ini adalah studi korelasi karena pada hakekatnya merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, karena dalam penelitian ini menggunakan dua variabel. Metode eksplanasi adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT Selamat Sempurna Tbk. yang beralamat di Jl. LPPU Curug no.88, Tangerang, Banten 3.1. Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti meliputi: a) merumuskan masalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: Objek Penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi obyek penelitian. Juga di mana dan kapan

Lebih terperinci

II. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA PEGAWAI

II. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA PEGAWAI LAMPIRA Lampiran Kuesioner penelitian p Bapak/Ibu yang terhormat, kuesioner ini merupakan instrumen dalam penelitian berjudul Analisis Analisis Hubungan Faktor-Faktor Terhadap Tingkat Kerja Pegawai pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2012) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif korelation yaitu penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA III. METDE PEELITIA A. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA egeri 5 Metro semester genap tahun pelajaran 01/013, yang terdiri dari 7 kelas dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Banjaran untuk mengambil sampel yang dimulai dari survey pendahuluan sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Banjaran untuk mengambil sampel yang dimulai dari survey pendahuluan sampai 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Variabel bebas dari penelitian ini yaitu pengetahuan gizi siswa, sedangkan variabel terikatnya yaitu keputusan pembelian makanan jajanan sekolah.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik

BAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden Karakteristik individu adalah kondisi atau keadaan spesifik individu yang berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang

Lebih terperinci

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda. . BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Samarinda, yaitu salah satu sekolah negeri favorit berada di kota Samarinda. 2. Subyek

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 56 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menyajikan metode yang dipergunakan dalam penelitian ini, dengan cakupan uraian meliputi pendekatan penelitian, jenis penelitian, teknik pengumpulan data, populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. brainstorming (Variabel X) dan aktivitas belajar peserta diklat (variabel Y).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. brainstorming (Variabel X) dan aktivitas belajar peserta diklat (variabel Y). 72 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah penerapan metode brainstorming (Variabel X) dan aktivitas belajar peserta diklat (variabel

Lebih terperinci

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada ERHA CLINIC Bandung Hasil Penelitian pada bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pengaruh Pelatihan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun 22 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun Pelajaran 2013-2014. Tempat Penelitian adalah SMP Negeri 1 Kotabumi, SMP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek pada suatu wilayah yang memenuhi kriteria tertentu sesuai dengan ruang lingkup masalah yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas X,XI dan XII SMK NEGERI 58 Bambu Apus,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, tekhnik analisis data, definisi operasional dan instrumentasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Jenis. fenomena secara detail (Yusuf, 2014:62).

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Jenis. fenomena secara detail (Yusuf, 2014:62). BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode korelasional. Kerangka penelitian ini menggambarkan korelasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Pada penelitian ini, telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner nyeri leher aksial. Pengujian dilakukan dengan uji Cronbach s

Lebih terperinci