Levels of Risk Management

dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN PROYEK FRAMEWORK

Overview Planning Project didasarkan pada sejumlah estimasi yang mencerminkan pemahaman thd situasi yang sekarang, informasi tersedia, dan asumsi yang

MANAJEMEN (RISK MANAGEMENT)

Paradigma Manajemen Resiko. control. track RISK. identify. plan. analyze

Kualitas adalah derajat dari beberapa karakteristik pemenuhan requairement Terdiri dari beberapa aktifitas

MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

Resiko Perangkat Lunak. Project Management RISK ANALYSIS AND MANAGEMENT. Kategori Resiko (1) Kategori Resiko (2) Resiko Teknis (1)

Application form. Information on your organisation:

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1

Manajemen Resiko Proyek Sistem Informasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

Decision Making Prentice Hall, Inc. A 1

MINGGU KE-12 MANAJEMEN RESIKO

Manajemen Resiko Proyek

UML USE CASE DIAGRAM

MANAJEMEN RISIKO PROYEK

Project Procurement Management. Fajar Pradana S.ST., M.Eng

PROJECT RISK MANAGEMENT (MANAJEMEN RESIKO PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

Manajemen Proyek. Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1

Inisiasi, Perencanan dan Esekusi dalam Proyek

SDLC : Project Planning

Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi

TESIS FERDINAND FASSA PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA BIDANG ILMU TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA GANJIL 2007/2008.

4.4 Identifikasi Resiko Proyek. 1 Kemungkinan orang-orang terbaik. dapat dimasukkan dalam proyek. 2 Kemungkinan orang-orang memiliki

Perencanaan Proyek Perancangan Perangkat Lunak

Executive Development Program Registration: (021) ,

RUNNING YOUR MICROSOFT PROJECT

MANAJEMEN BIAYA PROYEK

MN232 - Manajemen Proyek Piranti Lunak Pertemuan : 12 PENJADWALAN

Manajemen Ruang Lingkup Dalam Proyek PERTEMUAN 4 HERU LESTIAWAN, M.KOM

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

MENGELOLA RISIKO PROYEK PENGEMBANGAN SOFTWARE

PERTEMUAN 4 P E R E N C A N A A N (PLANNING)

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Research = experiment

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENGEMBANGAN SOFTWARE

Manajemen Lingkup Proyek. Information Technology Project Management, Fourth Edition

MANAJEMEN RISIKO PROYEK

Software Quality Assurace 9/18/ :50 PM 1

RISK MANAGEMENT PROCESS. Proses Manajemen Risiko

Project Initiation. By: Uro Abd. Rohim. U. Abd.Rohim Manajemen Proyek (Project Initiation) Halaman: 1

MN232 - Manajemen Proyek Piranti Lunak Pertemuan : ESTIMASI

Teknik Informatika S1

BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1. Pendahuluan Latar Belakang Tujuan

Pertemuan 2 SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC)

PROJECT INITIATION. Penetapan Jalannya Proyek (2) Customer Problem. Identification. Define Scope. Proposed Solution.


PERENCANAAN DAUR HIDUP

PERANCANGAN DAN EVALUASI HEURISTIK PADA PERANGKAT LUNAK MANAJEMEN PROYEK DENGAN PRINSIP USABILITY NIELSEN SKRIPSI ARTA PRATAMA

ABSTRAK. Kata kunci : Manajemen, Risiko, COBIT 5, APO12

Review Slide. Testing & Implementasi

Pertemuan 11 Manajemen Risiko

Name Harold Smith Name John Wright Title Special Assistant Title President and Chief Executive Office

RENCANA INDUK PRODUKSI (MASTER PRODUCTION SCHEDULE)

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009

Manajemen Operasi 2006 Aulia Ishak, ST, MT

MANAJEMEN RISIKO BIAYA DAN WAKTU PADA PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN SOLAR PT. ESP TUGAS AKHIR. Disusun Oleh: KEVIN DININNO HERDIAWAN

Catatan: Teks yang berwarna biru adalah teks yang harus dihapus dan diganti dengan isi yang sebenarnya.

ABSTRAK. Kata Kunci: Info Tagihan Mahasiswa, Universitas Kristen Maranatha, Security Vulnerability, Security Patch, Web Service.

PENJADWALAN DAN PENELUSURAN PROYEK

Pemodelan Berorientasi Objek

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009

Test plan. Program Studi : S1 Sistem Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Software Development Life Cycle (SDLC)

MANAJEMEN PROYEK. Drs. Antok Supriyanto, MMT.

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek. Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3

ANALISIS RISIKO RANTAI PASOK MATERIAL BETON READY MIX (Studi Kasus: Hotel GAIA, Bandung) ABSTRAK

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

Disusunoleh: Prof. Prayatni Soewondo dan Emenda Sembiring

Pendahuluan. Bab III Manajemen Proyek sistem informasi

Manajemen Proyek. Dosen : Mila Faila Sufa

PENERAPAN METODE MONTE CARLO PADA PENJADWALAN PROYEK GEDUNG DINAS SOSIAL KOTA BLITAR NASKAH TERPUBLIKASI TEKNIK SIPIL

ISU-ISU PENTING PENGEMBANGAN SECARA CEPAT

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK INSTALASI AIR

REQUIREMENT ENGINEERING

2. Aktivitas yang bersifat temporer, selalu ada pembatasan dalam pelaksanaan dan juga skalanya a. Proyek d. Informasi b. Manajemen e. Data c.

CAPITAL BUDGETING. Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi

METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK

PERANCANGAN APLIKASI ESTIMASI RESIKO PENGEMBANGAN SOFTWARE DENGAN METODE SERIM

From Discovery to. Development. Freddy Rangkuti

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM (APS) Pengantar APS

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRACT. Keywords : Process improvement, Failure Modes & Effect Analysis, Vehicle Lights FMEA.

WISE WISE PM-MODUL 010 WISE PM-MODUL 010. RISK MANAGEMENT AT BUILDING PROJECT Presented on CPD Workshop Sept /16/2016 PM-MODUL 010

MANAJEMEN RESIKO. Aprilia Sulistyohati, S.Kom. Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia. Your Logo

Penganggaran Modal (Capital Budgeting)

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

SDLC Concepts. Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo

Pemrograman Lanjut. Interface

PEMBELAJARAN KEMAMPUAN GERAK DASAR

Manajemen Risiko Proyek. Dr. Ir. Erizal, MAgr. Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan

P14 Software Re-Engineering

Disusun oleh: Prof. Prayatni Soewondo dan Emenda Sembiring

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan dalam. peningkatan kinerja mereka. Perusahaan sering membuat suatu proyek untuk

ANALISIS PESAING DAN PERILAKU PEMBELI PERTEMUAN KE 5-6

Transkripsi:

MANAJEMEN RESIKO Pokok Bahasan Unsur-unsur dalam mengelola resiko. Identifikasi resiko. Analisis resiko. Proritas. Pengendalian. Tingkatan resiko. Unsur-unsur dalam mengelola resiko. Mengelola resiko menjadi penting karena proyek S/W mirip perjudian (banyak kalah dibanding menang). Penyebabnya bisa: perubahan kebutuhan user, buruknya estimasi, tidak handalnya pihak ke 3, pengalaman manajemen, masalah tenaga kerja, kegagalan teknologi, perubahan peraturan pemerintah, menurunnya kinerja sistem,dsb. Akibatnya peluang untuk bisa menyelesaikan proyek S/W yang besar menjadi kecil bahkan mendekati nol. Tingkatan Manajemen Resiko. Lihat : Tabel 5.1 Levels of Risk Management 1 Crisis Management Fire fighting; address risks only after they have become problems. 2 Fix on failure Detect and react to risks quickly, but only after they have occurred. 3 Risk mitigation Plan ahead of time to provide resources to cover risks if they occur, but do nothing to eliminate them in the first place. 4 Prevention Implement and execute a plan as part of the software project to identify risks and prevent them from becoming problems. 5 Elimination of root Identify and eliminate factors that make it possible for risks to exist causes at all. Risk Assessment Risk Analysis Risk Risk Prioritization Risk-Management Risk Resolution Risk Monitoring Gambar 5.1

Menilai resiko. Terdiri : Identifikasi resiko. Analisis Resiko. Prioritas Resiko. Mengendalikan resiko. Perencanaan pengelolaan resiko. Pemecahan ulang resiko. Memantau resiko. Identifikasi resiko. Langkah 1. Identifikasi faktor-faktor yang berpeluang menimbulkan resiko pada jadwal proyek. Pada umumnya mengabaikan 3 pilar pertama yang telah diuraikan di depan. Langkah 2. Lengkapi daftar potensi dari resiko-resiko pada fasa perencanaan, yang secara garis besar di bagi menjadi : - Pembuatan jadwal. - Organisasi & manajemen. - Lingkungan kerja pengembang. - End-Users. - Pelanggan. - Kontraktor. - Kebutuhan. - Produk. - Lingkungan luar. - Personalia. - Rancangan dan implementasi. - Proses kerja. Lihat rincian hal.87 s/d 91 Analisis resiko. Langkah 3. Menganalisis resiko untuk menghitung besarnya pengaruh yang diakibatkan. Bila kita hanya menganalisis secara global maka akan menjadikan bisnis kita penuh dengan trik, sebaliknya bila memakai analisis resiko perencanaan maka penilaian menjadi lebih sederhana. Besarnya resiko (Risk Exposure / RE). Adalah besarnya peluang dari kehilangan yang tidak dikehendaki dikalikan besarnya kehilangan.

Example of Risk-Assesment Table Size of Risk Probability Loss Exposure Risk of Loss (weeks) (weeks) Overly optimistic schedule 50% 5 2.5 Addition of requirement to 5% 20 1.0 fully support automated updates from the mainframe Addition features added by 35% 8 2.8 marketing (specific features unknown) Unstable graphics-formatting 25% 4 1.0 subsystem interface Inadequate design-redesign required 15% 15 2.25 Project approval takes longer than 25% 4 1.0 expected Facilities not ready on time 10% 2 0.2 Management-level progress 10% 1 0.1 reporting takes more developer time than expected Late delivery of graphics-formatting 10-20% 4 0.4-0.8 subsystem by contractor New programming tools do not 30% 5 15 produce the promised savings Lihat tabel 5.4 Estimasi besarnya kehilangan. Besarnya kehilangan dapat di estimasikan dengan mudah dan adakalanya sulit. Yang mudah dapat dilihat pada tabel 5.4 diatas. Untuk yang sulit: Lakukan penguraian lebih lanjut dari item tsb sehingga didapatkan besaran yang lebih mudah dikenali, kemudian lakukan agresasi. Estimasi peluang kehilangan. Lebih bersifat subyektif. Beberapa gagasan yang biasa dipakai : Panggil orang yang faham dan punya pengalaman. Gunakan metoda Delphi. Analogi tebakan / judi.

Membuat cadangan karena adanya resiko. Karena adanya resiko-resiko tadi, maka perlu dilakukan penjadwalan ulang sehingga resiko tadi dapat di atasi. Penetapan prioritas resiko. Langkah 4. Menetapkan prioritas resiko sehingga usaha mengelola resiko menjadi terfokus. Proyek biasanya menghabiskan 80% dana untuk pembuatan,20% dana untuk memperbaiki masalah.fokus pada yang 20% ini. Example of a Prioritized Risk-Assesment Table Size of Risk Probability Loss Exposure Risk of Loss (weeks) (weeks) Addition features added by 35% 8 2.8 marketing (specific features unknown) Overly optimistic schedule 50% 5 2.5 Inadequate design-redesign required 15% 15 2.25 New programming tools do not 30% 5 15 produce the promised savings Addition of requirement to fully support 5% 20 1.0 automated updates from the mainframe Unstable graphics-formatting 25% 4 1.0 subsystem interface Project approval takes longer than 25% 4 1.0 expected Late delivery of graphics-formatting 10-20% 4 0.4-0.8 subsystem by contractor Facilities not ready on time 10% 2 0.2 Management-level progress 10% 1 0.1 reporting takes more developer time than expected Lihat tabel 5.5

Pengendalian resiko. Ada 3 aspek yang terkait: perencanaan manajemen resiko, pemecahan ulang resiko dan memantau resiko. Perencanaan manajemen resiko. Fokusnya: mengembangkan rencana untuk bisa mengatasi setiap resiko yang berprioritas tinggi seperti yang telah di identifikasikan pada langkah-langkah sebelumnya.. Pakai tabel yang berisi 5W+1H (What, where, when, who, why dan how) Pemecahan ulang resiko. Memecah ulang resiko tergantung sekali pada resiko yang spesifik. - Hindari resiko. - Alihkan resiko dari satu bagian ke bagian lain. - Peroleh informasi tentang resiko. - Kurangi akar masalah dari resiko. - Asumsikan resiko bila resikonya kecil. - Umumkan resiko tsb terutama untuk manajemen. - Kendalikan resiko tsb. - Selalu ingat resiko tsb. Lihat tabel 5.6 di buku Memantau resiko. Resiko belum hilang sepenuhnya meskipun kita sudah membuat perencanaan dan melakukan pemecahan ulang. Resiko bisa berubah seiring kemajuan proyek. Lihat tabel 5.7 di buku Tingkatan resiko. Dengan melakukan pengembangan secara cepat maka bisa terdapat beberapa tingkatan resiko : 1. Resiko rendah: cocok untuk memakai pengembangan secara cepat. 2. Resiko tinggi: akan menyebabkan jadwal proyek mundur secara signifikan. bisa disebabkan karena: requirement yang berubah, staf yang belum berpengalaman/terlatih, produknya tidak dikenal baik, harus banyak melakukan penelitian, atau kombinasi faktor-faktor tsb. 3. Gambling: proyek yang dijadwalkan sangat agresif sangat tidak cocok untuk praktek manajemen resiko. Tugas kelompok. Mahasiswa mulai mencari topik mengelola proyek (dengan bantuan dosen) untuk di presentasikan di akhir semester.