Kontaminasi No Perlakuan U1 U2 U3 U4 U5 U6 Total 1 B B B B B

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Lampiran 1. Persentase Data Pengamatan Kultur yang Membentuk Kalus. Ulangan I II III. Total A 0 B

Lampiran 1. Data Pengamatan Jumlah Muncul Tunas (Tunas) PERLAKUAN ULANGAN

Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV

LAMPIRAN A: DATA PERSENTASE KULTUR HIDUP (%)

Lampiran A : Komposisi Media MS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat eksperimen karena pada penelitian menggunakan kontrol yaitu

METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan

Lampiran 1. Bagan penelitian Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV

LAMPIRAN K1.5 K4.5 K1.3 K3.3 K3.5 K4.4 K2.3 K4.3 K3.2 K5.2 K2.1 K5.3 K3.1 K4.1 K5.4 K1.2 K4.2 K5.5 K3.4 K5.1 K1.4 K2.5 K2.2 K1.1 K2.

LAMPIRAN. Persiapan alat dan bahan. Sterilisasi alat. Pembuatan media. Inisiasi kalus. Pengamatan. Penimbangan dan subkultur.

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai. Varietas Anjasmoro

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Persiapan alat alat dan. bahan- bahan. Sterilisasi. Pembuatan Media. Sterilisasi Media. Sterilisasi Eksplan.

BAB III METODE PENELITIAN

Membuat Larutan Stok A. Teori kepekatan jumlah larutan

GAHARU. Dr. Joko Prayitno MSc. Balai Teknologi Lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

LAMPIRAN. Komposisi Media Murashige & Skoog (MS). Bahan penyusun a. Makronutrien NH 4 NO KNO CaCl 2.2H 2 O

BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Prosedur Kerja Persiapan Bibit Tumih

BAHA DA METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilakukan di Laboratorium Khansa Orchid Cimanggis-

BAHAN DAN METODE. Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Penelitian ini dimulai pada bulan

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

LAMPIRAN. Sterilisasi. Pembuatan Media. Sterilisasi Media. Inisiasi Kalus HASIL

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium UPT BBI (Balai Benih Induk) Jl.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman, Fakultas

III. METODE PENELITIAN A.

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

KULTUR JARINGAN TUMBUHAN

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur In vitro Fakultas

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan tempat 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian pendahuluan

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

BAB 3 BAHAN DAN METODA

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas

LAMPIRAN. Persiapan Alat dan Bahan. Sterilisasi Alat. Pembuatan Media. Inisiasi Kalus. Pengamatan. Penimbangan Kalus dan Subkultur.

LAMPIRAN 1 ALAT DAN BAHAN PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan Tanaman dan Media

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas

III. METODE PENELITIAN A.

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Pelaksanaan Bahan dan Alat Metode Penelitian

in. BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Fisiologi dan Kultur Jaringan

METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENAMBAHAN SITOKININ PADA SENYAWA FLAVONOID KALUS (Echinacea purpurea L)

Tugas Akhir - SB091358

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi pembiakan in vitro tanaman pisang yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanaman, Jurusan

Lampiran 1. Sidik Ragam Persentase Kematian Tanaman

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan, Gedung

3 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat

PENGARUH ZAT PENGATUR TUMBUH PADA PERBANYAKAN JATI MUNA SECARA KULTUR JARINGAN*)

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan 2

Tabel 1. Kombinasi Perlakuan BAP dan 2,4-D pada Percobaan Induksi Mata Tunas Aksilar Aglaonema Pride of Sumatera Secara In Vitro

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran1. Dosis. Konsentrasi Hara Makro dan Mikro dalam Larutan Pupuk Siap Pakai untuk Produksi Sayuran Daun

Lampiran 1. Komposisi Nutrisi Media MS

Lampiran 1. Bagan percobaan pada masing-masing Perlakuan Penelitian di laboratorium.

BAB III BAHAN DAN METODE. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Teknologi

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2014 bertempat di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) varietas Dewata F1

III. BAHAN DAN METODE. 1. Percobaan 1: Pengaruh konsentrasi 2,4-D terhadap proliferasi kalus.

Bahan Konsentrasi (g/ l) K 2 HPO g NaH 2 PO 4 H 2 O g (NH 4 ) 2 SO g MgSO 4.7H 2 O. 0.2 g mg FeSO 4. 7H 2 O. 4.

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

AGROVIGOR VOLUME 7 NO. 1 MARET 2014 ISSN

LAMPIRAN. No. Nama Bahan Spesifikasi Kegunaan

KULTUR KOTILEDON JERUK KEPROK (Citrus nobilis Lour.) PADA MEDIA MS YANG DIPERKAYA DENGAN KINETIN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan, Fakultas Pertanian,

UPAYA PEMBIBITAN BIJI SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans) DENGAN KULTUR JARINGAN. Heru Sudrajad

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Plant Physiology and Culture

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitaian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan

METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian

Puput Perdana Widiyatmanto Dosen Pembimbing Tutik Nurhidayati S.Si., M.Si. Siti Nurfadilah, S.Si., M.Sc. Tugas Akhir (SB091358)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan

III. BAHAN DAN METODE

Asam Asetat Glacial = 5,7 ml EDTA 0,5 M ph 8.0 = 10 ml Aquades ditambahkan hingga volume larutan 100 ml

PERTUBUHAN EKSPLAN KOTILEON JERUK KEPROK

BAB I PENDAHULUAN. sintetis dan mulai beralih dengan mengkonsumsi obat-obatan herbal.

Biota kultur yang digunakan dalam penelitian adalah Nannochloropsis sp. yang dikultur pada skala laboratorium di BBPBL Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium terpadu Kultur jaringan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan / Ilmu Tanaman Fakultas

LAMPIRAN. Sampel Daun Tumbuhan. dicuci dikeringanginkan dipotong-potong dihaluskan

III. BAHAN DAN METODE. 1. Pengaruh konsentrasi benziladenin dengan dan tanpa thidiazuron terhadap

LAMPIRAN. Lampiran 1. Komposisi Media Bushnell-Haas,Larutan Standar Mc -Farland

Pengaruh Jenis Eksplan dan Komposisi Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Induksi Kalus Pada Tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten.

Transkripsi:

40 Lampiran A. Data Pengamatan MINGGU KE-1 Kontaminasi 1 B0 0 0 0 0 0 0 0 2 B1 0 0 0 0 0 0 0 3 B2 0 0 1 1 1 0 3 4 B3 0 0 1 1 0 0 2 5 B4 1 0 0 0 1 1 3 Panjang akar 1 B0 0 0.9 0 0.2 0 0 1.1 2 B1 0.1 0.2 0..5 0.5 0 2.8 3 B2 0.3 0.5 0 0 0 0.3 0.8 4 B3 0.7 0 0 0 0.5 2 3.2 5 B4 0 0.5 0.5 0.4 0 0 1.4 Panjang Tunas 1 B0 0 1 0 0.5 0 0 1.5 2 B1 0.5 0.7 1 1 0.5 0 3.7 3 B2 0.5 0.5 0 0 0 0.3 1.3 4 B3 1 0 0 0 1 0.8 2.8 5 B4 0 1 0.5 0.9 0 0 2.4 Berat tanaman 1 B0 0.14 0.132 0.03 0.03 0.05 0.09 0.49 2 B1 0.06 0.24 0.09 0.07 0.08 0 0.57 3 B2 0.10 0.12 0 0 0 0.03 0.26 4 B3 0.13 0.15 0 0 0.13 0.29 0.70 5 B4 0 0.21 0.04 0.09 0 0 0.36

41 Jumlah Daun Perlakuan U1 U2 U3 U4 U5 U6 Total B0 0 2 0 0 0 0 2 B1 0 1 1 1 1 0 4 B2 1 2 0 0 0 2 5 B3 1 0 0 0 1 2 4 B4 0 1 1 1 0 0 3 Jumlah Tunas Perlakuan U1 U2 U3 U4 U5 U6 Total B0 0 2 0 0 1 0 3 B1 1 1 1 2 2 0 7 B2 1 2 0 0 0 2 5 B3 1 0 0 0 1 1 3 B4 0 1 1 1 0 0 3 MINGGU KE-2 Kontaminasi Perlakuan U1 U2 U3 U4 U5 U6 Total B0 0 0 0 0 0 0 0 B1 0 0 0 0 0 0 0 B2 0 0 0 0 0 0 0 B3 0 0 0 0 0 0 0 B4 0 0 0 0 0 0 0 Panjang akar Perlakuan U1 U2 U3 U4 U5 U6 Total B0 2.5 2.7 2 2.5 3 1.5.2 B1 2.7 2 2 3 2.5 2 14.2 B2 3 1.4 1 0.8 3 0.6 9.8 B3 0..2 1 0.7 0.5 2 5.9 B4 1.4 2 4 1.6 1.6 2.3.1

42 Panjang Tunas 1 B0 1.4 1.8 1..9 1. 9.1 2 B1 1..5 2 1.8 1 1 8.8 3 B2 1.8 0.9 0.7 1 1.3 1.3 7 4 B3 1.7 1.5 2 0.9 0.8 0.3 7.2 5 B4 1.7 3 4 1.6 4.5 2 16.8 Berat tanaman 1 B0 0.17 0.16 0.06 0.02 0.05 0.06 0.56 2 B1 0.10 0.28 0.1 0.08 0.09 0.14 0.83 3 B2 0.12 0.12 0.89 0.27 0.29 0.24 1.96 4 B3 0.15 0.15 0.10 0.10 0.09 0.29 0.91 5 B4 0.07 0.20 0.07 0.10 0.11 0.12 0.70 Jumlah Daun 1 B0 2 3 3 3 8 4 23 2 B1 3 5 3 3 5 2 21 3 B2 3 6 2 2 5 2 20 4 B3 3 1 5 2 3 1 15 5 B4 4 8 2 2 2 1 19 Jumlah Tunas 1 B0 1 1 1 1 2 3 9 2 B1 1 1 1 2 2 1 8 3 B2 2 2 2 1 2 1 10 4 B3 2 1 1 2 2 1 9 5 B4 1 2 1 1 1 1 7

43 MINGGU KE-3 Kontaminasi Perlakuan U1 U2 U3 U4 U5 U6 Total B0 0 0 0 0 0 0 0 B1 0 0 0 0 0 0 0 B2 0 0 0 0 0 0 0 B3 0 0 0 0 0 0 0 B4 0 0 0 0 0 0 0 Panjang akar Perlakuan U1 U2 U3 U4 U5 U6 Total B0 2 2 2 2.5 2.4 3.3 14.2 B1 3.3 2.1 2.6 0.5 2.7 2.3 13.5 B2 3 2.5 2...8 2 13.3 B3 1.9 2 2.5 2.5 0.7 1.9 11.5 B4 2.5 3.5 3 3 2.7 3 17.7 Panjang Tunas Perlakuan U1 U2 U3 U4 U5 U6 Total B0 1.2 1 1..2 1.3 1.8 8 B1 1.7 0.7 1.9 1.8 2 2 10.1 B2 0.7 0.8 1 3.2 2 2.0.2 B3 1 2 1 1 1.5 2 8.5 B4 1 2 2.5 2.5 2.8 2 12.8 Berat tanaman Perlakuan U1 U2 U3 U4 U5 U6 Total B0 0.18 0.15 0.05 0.06 0.05 0.05 0.57 B1 0.11 0.08 0.10 0.05 0.89 0.12 1.38 B2 0.12 0.13 0.05 0.02 0.03 0.06 0.45 B3 0.10 0.18 0.13 0.11 0.11 0.17 0.83 B4 0.11 0.10 0.15 0.12 0.28 0.11 0.91

44 Jumlah Daun 1 B0 3 3 9 5 26 2 B1 3 4 2 6 4 6 25 3 B2 4 3 4 7 7 8 33 4 B3 2 3 3 3 8 6 25 5 B4 6 8 10 8 3 50 Jumlah Tunas 1 B0 1 1 6 3 1 2 14 2 B1 1 1 1 2 1 2 8 3 B2 1 1 2 1 2 2 9 4 B3 2 1 2 1 2 2 10 5 B4 2 1 2 3 14 MINGGU KE-4 Kontaminasi 1 B0 0 0 0 0 0 0 0 2 B1 0 0 0 0 0 0 0 3 B2 0 0 0 0 0 0 0 4 B3 0 0 1 1 1 0 3 5 B4 0 0 0 0 0 0 0

45 Panjang akar 1 B0 3.5 3 1.5 2 2 2 14 2 B1 1.5 2 2..9 1.5 0.3 9.7 3 B2 2 0.5 2.7 0..5 2.5 9.7 4 B3 2 3 0 0 0 2 7 5 B4 3 2 2 2 2 2 13 Panjang Tunas 1 B0 2 3 4 1 2 1 13 2 B1 2 1 2 1 0.5 2 8.5 3 B2 2.5 2.5 2 2.2 0.5 0.2 9.9 4 B3 2 3.9 0 0 0 4 9.9 5 B4 3 4 5 4 22 Berat tanaman 1 B0 0.2011 0.2759 0.0607 0.0607 0.0425 0.063 0.7039 2 B1 0.1128 0.1284 0.1831 0.114 0.1759 0.24 0.9542 3 B2 0.14 0.1886 0.2 0.03 0.0444 0.0705 0.6735 4 B3 0.1113 0.2735 0 0 0 0.2 0.5848 5 B4 0.1858 0.0853 0.184 0.1363 0.3258 0.1377 1.0549 Jumlah Daun 1 B0 5 3 3 4 4 2 21 2 B1 3 4 2 1 2 7 3 B2 5 2 6 2 1 4 20 4 B3 1 7 0 0 0 3 5 B4 4 2 4 8 5 6 29

46 Jumlah Tunas 1 B0 2 2 1 1 2 1 9 2 B1 2 1 1 1 1 2 8 3 B2 2 1 3 1 1 1 9 4 B3 1 3 0 0 0 1 5 5 B4 1 1 1 2 1 1 7 Lampiran B. Daftar sidik ragam Panjang Akar Tiap Minggu Minggu ke-1 Panjang akar 1 B0 0 0.9 0 0.2 0 0 1.1 2 B1 0.1 0.2 0..5 0.5 0 2.8 3 B2 0.3 0.5 0 0 0 0.3 0.8 4 B3 0.7 0 0 0 0.5 2 3.2 5 B4 0 0.5 0.5 0.4 0 0 1.4 Panjang Akar SK DB JK KT Fh F table Perlakuan 6 0.76 0.12 0.952 tn 2.7 4.04 Galat 25 5.34 0.21 Total 31 6.1 Minggu ke-2 Panjang akar 1 B0 2.5 2.7 2 2.5 3 1.5.2 2 B1 2.7 2 2 3 2.5 2 14.2 3 B2 3 1.4 1 0.8 3 0.6 9.8 4 B3 0..2 1 0.7 0.5 2 5.9 5 B4 1.4 2 4 1.6 1.6 2.3.1

47 Panjang Akar SK DB JK KT Fh F table Perlakuan 6 9.61.602 4.10** 2.7 4.04 Galat 25 9.77 0.39 Total 31 19.385 Keterangan : tn: Tidak Berbeda nyata :* Berbeda nyata :** Berbeda sangat nyata Minggu ke-3 Panjang akar 1 B0 1.9 2 2 2.5 2.4 3.3 14.1 2 B1 3.3 2.1 2.6 0.5 2.7 2.3 13.5 3 B2 3 2.5 2...8 2 13.3 4 B3 1.9 2 2.5 2.5 0.7 1.9 11.5 5 B4 2.5 3.5 3 3 2.7 3 17.7 Panjang Akar Perlakuan 6 3.452 0.57 1.425 tn 2.7 4.04 Galat 20.06 0.40 Total 31 13.512 Minggu ke-4 Panjang akar 1 B0 2 2 2 2.5 2.4 3.3 14.2 2 B1 3.3 2.1 2.6 0.5 2.7 2.3 13.5 3 B2 3 2.5 2...8 2 13.3 4 B3 1.9 2 2.5 2.5 0.7 1.9 11.5 5 B4 2.5 3.5 3 3 2.7 3 17.7

48 Panjang Akar Perlakuan 6 5.311 0.88 1.11 tn 2.7 4.04 Galat 29.877 0.79 Total 31 25.188 Keterangan : tn: Tidak Berbeda nyata :* Berbeda nyata :** Berbeda sangat nyata Minggu ke-1 Panjang Tunas 1 B0 0 1 0 0.5 0 0 1.5 2 B1 0.5 0.7 1 1 0.5 0 3.7 3 B2 0.5 0.5 0 0 0 0.3 1.3 4 B3 1 0 0 0 1 0.8 2.8 5 B4 0 1 0.5 0.9 0 0 2.4 Panjang Tunas Perlakuan 6 0.642 0.107 0.614 tn 2.7 4.04 Galat 25 4.352 0.174 Total 31 4.994

49 Minggu ke-2 Panjang Tunas 1 B0 1.4 1.8 1..9 1. 9.1 2 B1 1..5 2 1.8 1 1 8.8 3 B2 1.8 0.9 0.7 1 1.3 1.3 7 4 B3 1.7 1.5 2 0.9 0.8 0.3 7.2 5 B4 1.7 3 4 1.6 4.5 2 16.8 Panjang Tunas Perlakuan 6 10.848 1.808 3.838 tn 2.7 4.04 Galat 21.795 0.471 Total 31 22.643 Keterangan : tn: Tidak Berbeda nyata :* Berbeda nyata :** Berbeda sangat nyata Minggu ke-3 Panjang Tunas 1 B0 1 1 1..2 1.3 1.8 7.8 2 B1 1.7 1.6 1.9 1.8 2.2 2 11.2 3 B2 1..7 1.7 3.2 2 2.2.6 4 B3 1 2 1 1 1.5 2 8.5 5 B4 1 2 2.5 2.5 2.8 2 12.8 Perlakuan 6 2.35 0.39 0.96 tn 2.7 4.04 Galat 20.15 0.406 Total 31 12.5

50 Minggu ke-4 Panjang Tunas 1 B0 2 3 4 1 2 1 13 2 B1 2 1 2 1 0.5 2 8.5 3 B2 2.5 2.5 2 2.2 0.5 0.2 9.9 4 B3 2 3.9 0 0 0 4 9.9 5 B4 3 4 5 4 22 Panjang Tunas Perlakuan 6 19.982 3.33 1.86 tn 2.7 4.04 Galat 25 44.54.781 Total 31 64.527 Keterangan : tn: Tidak Berbeda nyata :* Berbeda nyata :** Berbeda sangat nyata Minggu ke-1 Berat tanaman 1 B0 0.1436 0.132 0.0343 0.0377 0.0525 0.0908 0.4909 2 B1 0.0699 0.2486 0.0968 0.0711 0.0883 0 0.57 3 B2 0.1024 0.1279 0 0 0 0.0337 0.264 4 B3 0.1321 0.1526 0 0 0.1301 0.2913 0.7061 5 B4 0 0.2172 0.0454 0.0991 0 0 0.3617 Berat Tanaman Perlakuan 6 0.02 0.003 0.6 tn 2.7 4.04 Galat 25 0.142 0.005 Total 31 0.162

51 Minggu ke-2 Berat tanaman 1 B0 0.02 0.02 0.036 0.0004 0.025 0.036 0.1374 2 B1 0.01 0.07 0.01 0.064 0.081 0.01 0.245 3 B2 0.01 0.01 0.79 0.07 0.08 0.08 1.04 4 B3 0.02 0.02 0.01 0.01 0.081 0.08 0.221 5 B4 0.0049 0.04 0.049 0.01 0.01 0.01 0.1239 Berat Tanaman Perlakuan 6 0.207 0.03 1.76 tn 2.7 4.04 Galat 25 0.449 0.017 Total 31 0.656 Keterangan : tn: Tidak Berbeda nyata :* Berbeda nyata :** Berbeda sangat nyata Minggu ke-3 Berat tanaman 1 B0 0.1876 0.1542 0.0548 0.0695 0.0525 0.0593 0.5779 2 B1 0.1139 0.0879 0.1067 0.0547 0.899 0.1209 1.3831 3 B2 0.1256 0.1399 0.0598 0.0289 0.0397 0.0645 0.4584 4 B3 0.106 0.1867 0.1399 0.112 0.1121 0.1768 0.8335 5 B4 0.1189 0.1083 0.1589 0.1264 0.2867 0.1138 0.913 Berat Tanaman Perlakuan 6 0.087 0.014 0.7 tn 2.7 4.04 Galat 25 0.546 0.02 Total 31

52 Minggu ke-4 Berat tanaman 1 B0 0.2011 0.2759 0.0607 0.0607 0.0425 0.063 0.7039 2 B1 0.1128 0.1284 0.1831 0.114 0.1759 0.24 0.9542 3 B2 0.14 0.1886 0.2 0.03 0.0444 0.0705 0.6735 4 B3 0.1113 0.2735 0 0 0 0.2 0.5848 5 B4 0.1858 0.0853 0.184 0.1363 0.3258 0.1377 1.0549 Berat Tanaman Perlakuan 6 0.027 0.0045 2.7 4.04 Galat 25 0.191 0.00764 Total 31 Keterangan : tn: Tidak Berbeda nyata * : Berbeda nyata :** : Be rbeda sangat nyata Minggu ke-1 Jumlah Daun 1 B0 0 2 0 0 0 0 2 2 B1 0 1 1 1 1 0 4 3 B2 1 2 0 0 0 2 5 4 B3 1 0 0 0 1 2 4 5 B4 0 1 1 1 0 0 3 Jumlah Daun Perlakuan 6 0.86 0.143 0.25 tn 2.7 4.04 Galat 24.34 0.57 Total 31 15.2

53 Minggu ke-2 Jumlah Daun 1 B0 2 3 3 3 8 4 23 2 B1 3 5 3 3 5 2 21 3 B2 3 6 2 2 5 2 20 4 B3 3 1 5 2 3 1 15 5 B4 4 8 2 2 2 1 19 Jumlah Daun Perlakuan 6 5.87 0.978 0.27 tn 2.7 4.04 Galat 25 90 3.6 Total 31 95.87 Keterangan : tn: Tidak Berbeda nyata :* Berbeda nyata :** Berbeda sangat nyata Minggu ke-3 Jumlah Daun 1 B0 3 3 9 5 26 2 B1 3 4 2 6 4 6 25 3 B2 4 3 4 7 7 8 33 4 B3 2 3 3 3 8 6 25 5 B4 6 8 10 8 3 50 Jumlah Daun Perlakuan 6 76.46 12.7 2.27 tn 2.7 4.04 Galat 239.84 5.59 Total 31 216.3

54 Minggu ke-4 Jumlah Daun 1 B0 5 3 3 4 4 2 21 2 B1 3 4 2 1 2 7 3 B2 5 2 6 2 1 4 20 4 B3 1 7 0 0 0 3 5 B4 4 2 4 8 5 6 29 Jumlah Daun Perlakuan 6 23.33 3.88 0.94 tn 2.7 4.04 Galat 203.34 4.13 Total 31 126.67 Keterangan : tn : Tidak Berbeda nyata :* Berbeda nyata :** Berbeda sangat nyata Minggu ke-1 Jumlah Tunas 1 B0 0 2 0 0 1 0 3 2 B1 1 1 1 2 2 2 9 3 B2 1 1 0 0 0 1 3 4 B3 1 0 0 0 1 1 3 5 B4 0 1 1 1 0 0 3 Jumlah Tunas SK Perlakuan 6 47.8 7.96 2.7 4.04 Galat 25 8.5 0.34 Total 31 56.3

55 Minggu ke-2 Jumlah Tunas 1 B0 1 1 1 1 2 3 9 2 B1 1 1 1 2 2 1 8 3 B2 2 2 2 1 2 1 10 4 B3 2 1 1 2 2 1 9 5 B4 1 2 1 1 1 1 7 Jumlah Tunas Perlakuan 6 0.4667 0.077783 0.33 tn 2.7 4.04 Galat 25 5.8333 0.233332 Total 31 0.4667 Keterangan : tn : Tidak Berbeda nyata :* Berbeda nyata :** Berbeda sangat nyata Minggu ke-3 Jumlah Tunas 1 B0 1 1 6 3 1 2 14 2 B1 1 1 1 2 1 2 8 3 B2 1 1 2 1 2 2 9 4 B3 2 1 2 1 2 2 10 5 B4 2 1 2 3 14 Jumlah Tunas Perlakuan 6 5.33 0.888333 0.63 tn 2.7 4.04 Galat 25 34.84 1.3936 Total 31 40.17

56 Minggu ke-4 Jumlah Tunas 1 B0 2 2 1 1 2 1 9 2 B1 2 1 1 1 1 2 8 3 B2 2 1 3 1 1 1 9 4 B3 1 3 0 0 0 1 5 5 B4 1 1 1 2 1 1 7 Jumlah Tunas Perlakuan 6 1.867 0.311167 0.55 tn 2.7 4.04 Galat 24 0.56 Total 31 15.867 Keterangan : tn : Tidak Berbeda nyata :* Berbeda nyata :** Berbeda sangat nyata Minggu ke-1 Jumlah Akar 1 B0 0 1 0 1 0 0 2 2 B1 1 1 1 1 1 1 6 3 B2 0 1 0 0 0 1 2 4 B3 1 0 0 0 1 1 3 5 B4 1 1 1 1 1 1 6 Jumlah Akar Perlakuan 6 1.53 0.255 0.360 tn 2.7 4.04 Galat 27.67 0.7068 Total 31 19.2

57 Minggu ke-2 Jumlah Akar 1 B0 1 1 1 1 1 1 6 2 B1 1 1 1 1 1 1 6 3 B2 1 1 1 1 1 1 6 4 B3 1 1 1 1 1 1 6 5 B4 1 1 1 1 1 1 6 Jumlah Akar Perlakuan 6 0 0 0 2.7 4.04 Galat 25 0 0 Total 31 54 Keterangan : tn: Tidak Berbeda nyata :* Berbeda nyata :** Berbeda sangat nyata Minggu ke-3 Jumlah Akar 1 B0 1 1 1 1 1 1 6 2 B1 1 1 1 1 1 1 6 3 B2 1 1 1 1 1 1 6 4 B3 1 1 1 1 1 1 6 5 B4 1 1 1 1 1 1 6 Jumlah Akar Perlakuan 6 0 0 0 2.7 4.04 Galat 25 0 0 Total 31 54

58 Minggu ke-4 Jumlah Akar 1 B0 1 1 1 1 1 1 6 2 B1 1 1 1 1 1 1 6 3 B2 1 1 1 1 1 1 6 4 B3 1 1 1 1 1 1 6 5 B4 1 1 0 0 0 1 3 Jumlah Akar Perlakuan 6 1.2 0.2 1.11 tn 2.7 4.04 Galat 25 4.5 0.18 Total 31 5.7 Keterangan : tn : Tidak Berbeda nyata :* Berbeda nyata :** Berbeda sangat nyata

59 Lampiran C. Data Pengamatan Persentase Kultur Terkontaminasi (%) Perlakuan Ulangan Total I II III IV V VI B0 0 0 0 0 0 0 0 B0 0 0 0 0 0 0 0 B0 0 0 0 0 0 0 0 B0 0 0 0 0 0 0 0 B1 0 0 0 0 0 0 0 B1 0 0 0 0 0 0 0 B1 0 0 0 0 0 0 0 B1 0 0 0 0 0 0 0 B2 0 0 1 1 1 0 3 B2 0 0 0 0 0 0 0 B2 0 0 0 0 0 0 0 B2 0 0 0 0 0 0 0 B3 0 0 1 1 0 0 2 B3 0 0 0 0 0 0 0 B3 0 0 0 0 0 0 0 B3 0 0 1 1 1 0 3 B4 1 0 0 0 1 1 3 B4 0 0 0 0 0 0 0 B4 0 0 0 0 0 0 0 B4 0 0 0 0 0 0 0 Persentase terkontaminasi = Jumlah eksplan yang terkontaminasi Jumlah seluruh perlakuan = 11 X 100 % 120 = 9,1667 % X 100 %

60 Lampiran D. Data Pengamatan Persentase Kultur Tidak Tumbuh (%) Perlakuan Ulangan Total I II III IV V VI B0 1 0 1 0 1 1 4 B0 0 0 0 0 0 0 0 B0 0 0 0 0 0 0 0 B0 0 0 0 0 0 0 0 B1 0 0 0 0 0 0 0 B1 0 0 0 0 0 0 0 B1 0 0 0 0 0 0 0 B1 0 0 0 0 0 0 0 B2 0 0 0 0 0 0 0 B2 0 0 0 0 0 0 0 B2 0 0 0 0 0 0 0 B2 0 0 0 0 0 0 0 B3 0 1 0 0 0 0 1 B3 0 0 0 0 0 0 0 B3 0 0 0 0 0 0 0 B3 0 0 0 0 0 0 0 B4 0 0 0 0 0 0 0 B4 0 0 0 0 0 0 0 B4 0 0 0 0 0 0 0 B4 0 0 0 0 0 0 0 Persentase terkontaminasi = Jumlah eksplan yang tidak tumbuh Jumlah seluruh perlakuan = 5 X 100 % 120 = 4,167 % X 100 %

61 Lampiran E. Komposisi Media MS (Murashige & Skoog) 1962 Bahan Kimia Konsentrasi Dalam Media (mg/l) Makro Nutrien NH 4 NO 3 1650,000 KNO 3 1900,000 CaCl 2. H 2 O 440,000 MgSO 4. 7H 2 O 370,000 KH 2 PO 4 170,000 Iron Na 2 EDTA 37,000 FeSO 4. 7H 2 O 27,000 Mikro Nutrien MnSO 4. 4H 2 O 22,300 ZnSO 4. 7H 2 O 8,600 H 3 BO 3 6,200 KI 0,830 NaMoO 4. 2H 2 O 0,250 CuSO 4. 5H 2 O 0,025 CoCl. 6H 2 O 0,025 Vitamin Glycine 2,000 Nicotine Acid 0,500 Pyrodoxin HCl 0,500 Thyamine HCl 0,100 Myo-inositol 100,000 Sukrosa 30.000,000 Agar 7.000,000 ph 5,8

62 Lampiran F. Alur Kerja Pengkulturan Kotiledon Jeruk Keprok (Citrus nobilis Lour.) dan Penambahan Media MS Dengan Diperkaya BAP Kotiledon Dicuci pada air mengalir selama 30 menit Direndam dalam larutan dithane 0,2 g/ml Ditambahkan tween 20 sebanyak 2 tetes Dishaker selama 30 menit Direndam dengan alkohol 70% selama 1 menit Dibilas dengan akuades steril Direndam dengan larutan pemutih 5 % selama 5 menit Dibilas dengan akuades steril sebanyak 3 kali Direndam dengan larutan pemutih 2,5% selama 5 menit Dibilas dengan akuades steril sebanyak 3 kali Diletakkan diatas cawan petri yang dilapisi kertas saring Dikeringkan Kotiledon Steril Ditanam pada media MS yang telah disediakan Disusun pada rak-rak kultur Diamati dan dipelihara hingga terbentuk planlet Planlet

63 LAMPIRAN G : LAYOUT PENELITIAN B0.1.4 B0.2.4 B0.3.4 B0.4.4 B2.1.4 B2.2.4 B2.3.4 B2.4.4 B4.1.4 B4.2.4 B1.1.6 B1.2.6 B1.3.6 B1.4.6 B3.1.6 B3.2.6 B3.3.6 B3.4.6 B4.3.6 B4.4.6 B1.1.2 B1.2.2 B1.3.2 B1.4.2 B3.1.2 B3.2.2 B3.3.2 B3.4.2 B4.3.2 B4.4.2 B0.1.3 B0.2.3 B0.3.3 B0.4.3 B2.1.3 B2.2.3 B2.3.3 B2.4.3 B4.1.3 B4.2.3 B0.1.5 B0.2.5 B0.3.5 B0.4.5 B2.1.5 B2.2.5 B2.3.5 B2.4.5 B4.1.5 B4.2.5 B0.1.6 B0.2.6 B0.3.6 B0.4.6 B2.1.6 B2.2.6 B2.3.6 B2.4.6 B4.1.6 B4.2.6 B1.1.1 B1.2.1 B1.3.1 B1.4.1 B3.1.1 B3.2.1 B3.3.1 B3.4.1 B4.3.1 B4.4.1 B1.1.3 B1.2.3 B1.3.3 B1.4.3 B3.1.3 B3.2.3 B3.3.3 B3.4.3 B4.3.3 B4.4.3 B1.1.4 B1.2.4 B1.3.4 B1.4.4 B3.1.4 B3.2.4 B3.3.4 B3.4.4 B4.3.4 B4.4.4 B1.1.5 B1.2.5 B1.3.5 B1.4.5 B3.1.5 B3.2.5 B3.3.5 B3.4.5 B4.3.5 B4.4.5 B0.1.2 B0.2.2 B0.3.2 B0.4.2 B2.1.2 B2.2.2 B2.3.2 B2.4.2 B4.1.2 B4.2.2 B0.1.1 B0.2.1 B0.3.1 B0.4.1 B2.1.1 B2.2.1 B2.3.1 B2.4.1 B4.1.1 B4.2.1 Huruf B menunjukkan ZPT yang digunakan yaitu BAP, angka pertama menunjukkan perlakuan, angka kedua menunjukkan waktu pengamatan (minggu), angka ketiga menunjukkan ulangan.

PERLAKUAN B0 64

PERLAKUAN B1 65

PERLAKUAN B2 66

PERLAKUAN B3 67

PERLAKUAN B4 68

69 Gambar Preparat Akar Kultur Kotiledon pada Beberapa Tingkat konsentrasi Minggu Perlakuan M1 M2 M3 M4 BO B1 B2 B3 B4 B0 : BAP 0 ppm M1 : minggu 1 B1 : BAP 1 ppm M2 : minggu 2 B2 : BAP 2 ppm M3 : minggu 3 B3 : BAP 3 ppm M4 : minggu 4 B4 : BAP 4 ppm