IV METODE PENELITIAN. 4.1 Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Mulya Agro Bioteknologi yang terletak

IV. METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Kota Bogor. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Cilendek Barat RW 05 N1= 113. Cluster random sampling.

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.

BAB 2. Tinjauan Teoritis

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama.

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas:

FMDAM (2) TOPSIS TOPSIS TOPSIS. Charitas Fibriani

WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama.

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor sapi Pasundan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP)

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

BAB III METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN Metode numerik merupakan suatu teknik atau cara untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah masalah di dalam bidang rekayasa teknik dan

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, maka metode

STUDI KELAYAKAN: ASPEK FINANSIAL. F.Hafiz Saragih SP, MSc

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK (PO) CURAH. Oleh : CECEP PARDANI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

Dasar Ekonomi Teknik: Matematika Uang. Ekonomi Teknik TIP FTP UB

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling

Penarikan Contoh Gerombol (Cluster Sampling) Departemen Statistika FMIPA IPB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

3.1 Biaya Investasi Pipa

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Propinsi Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013.

A NALISIS T INGKAT K EPUASAN N ASABAH T ERHADAP PELAYANAN

METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment, dalam hal ini yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian untuk

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran

PERTEMUAN 14-MPC 2 PRAKTIK. Oleh: Adhi Kurniawan SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran

JIIA, VOLUME 3 No. 2, APRIL 2015

BAB 1 STATISTIKA RINGKASAN MATERI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimendalah suatu penelitian yang

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 Departemen Statistika FMIPA IPB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Kriteria Investasi TUJUAN

*Corresponding Author:

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Kriteria Investasi

Jawablah pertanyaan berikut dengan ringkas dan jelas menggunakan bolpoin. Total nilai 100. A. ISIAN SINGKAT (Poin 20) 2

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut

PENAKSIR RASIO YANG EFISIEN UNTUK RATA-RATA POPULASI DENGAN MENGGUNAKAN DUA VARIABEL TAMBAHAN

BAB III METODOLOGI III-1

TAKSIRAN UMUR SISTEM DENGAN UMUR KOMPONEN BERDISTRIBUSI SERAGAM. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES

M E T O D O L O G I. Waktu dan Lokasi Penelitian

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian berkisar pada struktur organisasi dan kinerja

SIFAT-SIFAT LANJUT FUNGSI TERBATAS

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.2. Ilustrasi Tabel Input-Output (3 Sektor) Alokasi Permintaan Output Antara Permintaan F 1

Penelitian Operasional II Teori Permainan TEORI PERMAINAN

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PADA AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Perajin Tempe di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar)

Regresi Linier Sederhana Definisi Pengaruh

REGRESI LINIER SEDERHANA

IV. METODOLOGI PENELITIAN. wilayah (local spesific) yang berbeda satu dengan lainnya (heterogen). Penetapan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 15 di kota Gorontalo

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU

I adalah himpunan kotak terbatas dan tertutup yang berisi lebih dari satu

2.2.3 Ukuran Dispersi

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan Distribusi Air Bersih di Kawasan Permukiman Perkotaan Kabupaten Pamekasan

BAB III METODE PENELITIAN A.

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PENGOLAHAN DODOL SIRSAK

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman Online di:

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PENDAPATAN PENGRAJIN INDUSTRI KECIL TEMPE DI DESA SAMBAK KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

IV METODE PENELITIAN 4.1 Peetua Lokas da Waktu Peelta Peelta tetag evaluas kemtraa dlakuka d PT. GE dega peta mtra d Kabupate Kuga. Pegambla lokas peelta dlakuka secara segaja (puposve) dega pertmbaga bahwa PT. Galh Estetka adalah satu-satuya perusahaa pegolah tepug da pasta ub jalar d Idoesa. Sela tu buddaya ub jalar d Kabupate Kuga telah dlakuka secara tesf. Peelta dlakuka pada bula Me Jul 2009. 4.2 Metode Peetua Sampel Populas peelta adalah para peta ub jalar d Kabupate Kuga yag melakuka kemtraa dega PT. GE pada perode pae bula Jauar Ju 2009. Data populas dperoleh dar admstras Dvs Peaama da Pembbta PT.GE sebaga dvs yag bertaggug jawab dalam pelaksaaa kemtraa PT.GE da peta ub jalar. Pemlha peta respode dlakuka dega cara purposve samplg da megambl sampel sebayak 30 orag yag terdr dar 15 orag peta mtra ub jalar Kuga da 15 orag peta mtra ub jalar Jepag. Tekk pegambla sampel harus dlakuka secara purposve karea jumlah populas peta ub jalar Jepag yag sedkt. Sela tu peelt juga meemu kesulta dalam megakses formas lokas peta. Kesulta akses formas keberadaa peta dsebabka oleh tdak legkapya data alamat peta (lokas rumah da lokas laha garapa) dalam admstras PT.GE. Peta respode tersebar d 17 desa d delapa kecamata. Peta respode tersebar d Kecamata Clmus, Madraca, Kramatmulya, Cgadamekar, Pacalag, Japara, Jalaksaa da Maleber. Tujuh dar delapa kecamata tersebut termasuk dalam Dstrk Clmus yag merupaka kawasa pegembaga ub jalar dalam Masterpla Agropolta Kabupate Kuga. 4.3 Desa Peelta Prosedur da tekk peelta megguaka metode kasus (case study). Metode merupaka suatu pedekata dar peelta yag bersfat kasus sehgga hasl peelta tdak dapat dgeeralsaska. Pegguaa metode bertujua utuk memperoleh gambara rc tetag kemtraa yag terjad atara PT.GE dega peta ub jalar yag mejad mtraya. Cara kerja metode memugkka peelt memlk kebebasa melakuka 153

peelta eksploras yag sagat medalam sehgga aka dketahu sebab da akbat dar proses yag ada hgga dapat dketahu pula bagamaa cara megatas feomea yag ada (Soekartaw 2002). Kelemaha metode terletak pada jumlah respode yag sedkt semetara varabel yag damat bayak. Namu pegguaa metode mampu memberka gambara secara detl da medalam sehgga dapat dpaka utuk medukug stud d masa depa da dapat djadka baha hpotess bag peelta lajuta. 4.4 Data da Istrumetas Jes data yag dguaka adalah data prmer da data sekuder. Data prmer dperoleh dar hasl peyebara kuesoer da wawacara. Data sekuder yag berfugs sebaga data-data pedukug data-data prmer dperoleh dar stas yag terkat dega peelta sepert Das Pertaa Kabupate Kuga, admstras PT.GE serta dokume kesepakata kemtraa dar PT. GE da peta mtra. Data sekuder juga dperoleh melalu stud lteratur bak melalu meda elektrok maupu meda cetak. Istrumetas yag dguaka melput kuesoer, alat pecatat, alat memotret, alat perekam da alat peympa data elektrok. Kuesoer yag dguaka terdr dar kuesoer utuk megetahu keragaa usahata peta mtra (Lampra 1), kuesoer tetag pelaksaaa kemtraa yag drasaka peta mra (Lampra 2), serta kuesoer utuk padua wawacara dega phak perusahaa (Lampra 3). 4.5 Metode Pegumpula Data Metode pegumpula data yag dguaka dalam peelta melput wawacara, wawacara medalam serta observas lapag yag dlakuka sedr oleh peelt. Peelta megea evaluas kemtraa yag terjad atara PT. GE da peta mtra dlakuka dega megguaka batua kuesoer da daftar pertayaa wawacara. Pegguaa kuesoer, wawacara serta observas yag dlakuka secara bersamaa pada peelta dmaksudka agar data yag dperoleh dapat secara utuh meggambarka feomea yag terjad d lapaga. Karea keterbatasa waktu, wawacara dega phak perusahaa haya dlakuka dega Dvs Peaama da Pembbta da Maajer Dvs Producto Plag Cotrol (PPC) PT.GE. Wawacara lebh medalam dlakuka dega Dvs Peaama da Pembbta dega pertmbaga bahwa dvs tersebut merupaka dvs yag bertaggug jawab terhadap peyedaa baha baku perusahaa. Sela tu wawacara dega Dvs PPC 154

dlakuka gua megetahu lebh jauh megea proses yag harus djala peta mtra setelah hasl pae sampa ke perusahaa. Peelta megea aalss pedapata usahata megguaka kuesoer dalam megumpulka data dar peta respode. Dalam setap pegsa kuesoer, peelt melakuka pedampga utuk megatspas adaya kesulta atau kesalahpahama dalam megartka pertayaa kuesoer. Pedampga yag dlakuka dalam setap pegsa kuesoer juga dmaksudka utuk mecar formas la yag lebh medalam yag belum tercakup dalam kuesoer. 4.6 Metode Pegolaha Data Data yag dperoleh berupa data kualtatf da kuattatf. Data kualtatf dperoleh melalu hasl wawacara da observas selama peelta. Data kuattatf yag dperoleh berupa data pertaa Kabupate Kuga, data pasoka ub jalar perusahaa, data produks pasta perusahaa, data pelaa kepuasa peta mtra da data megea la kompoe pedapata usahata peta mtra. Aalss data dlakuka secara deskrptf da kuattatf. Aalss deskrptf dguaka utuk meggambarka pelaksaaa kemtraa, profl para pelaku da kedala-kedala yag dhadap selama melaksaaka kemtraa. Sedagka aalss kuattatf dalam peelta melput aalss kepuasa peta terhadap kerja atrbut kemtraa, aalss pedapata usahata da R/C. Data yag dperoleh dar kuesoer dolah dega megguaka batua software komputer Mcrosoft Excel, da Mtab 14. 4.6.1 Aalss Kerja Atrbut Kepuasa Peta Mtra Kerja atrbut kepuasa peta mtra terhadap pelaksaaa kemtraa yag selama berjala daalss dega peetua bobot megguaka metode Importace Performace Aalyss (IPA). Metode IPA dguaka karea metode tersebut dapat memberka pelaa terhadap kerja setap atrbut yag dla serta meggologkaya kedalam skala prortas tertetu. Oleh karea tu metode memugkka peelt meyusu rekomedas pegkata kerja atrbut-atrbut tertetu utuk megkatka kepuasa kemtraa. Hal sesua dega mafaat yag g dcapa dalam peelta. Peetua atrbut yag dla dalam peelta ddasarka pada ketetua megea hak da kewajba yag tertuag dalam kotrak kemtraa, wawacara 155

pedahulua dega eksekutf perusahaa da stud lteratur. Atrbut-atrbut yag dtelt dalam peelta adalah kotutas supla komodt dar peta ke perusahaa, pembaga rsko buddaya, pegkata keterampla peta, peyedaa saraa produks, pedampga teks, batua baya garap, ketepata waktu pembera batua garap, respo terhadap segala keluha, pegagkuta hasl pae, da harga ub jalar yag dberka. Pada metode IPA tgkat pelaksaaa atau pelayaa dar perusahaa dla memuaska apabla pelayaa yag dberka dapat memeuh harapa dar peta mtra. Nla kepuasa peta mtra atas kerja kemtraa dyataka dega huruf, sedagka huruf meujukka tgkat kepetga (harapa) peta. Tgkat kepetga da kepuasa peta dukur megguaka skala lkert dega empat kategor sebagamaa terdapat pada Tabel 5. Pegukura tgkat kepuasa megguaka skala utuk megurag subjektftas respode (Sumarwa 2003). Tabel 5. Skala Lkert Pegukura Tgkat Kepetga da Kerja Peta Mtra Tgkat Kepetga Kategor Tgkat Kerja Skor Sagat Petg Sagat Puas 4 Petg Puas 3 Tdak Petg Tdak Puas 2 Sagat Tdak Petg Sagat Tdak Puas 1 Pegguaa empat skala pegukura dmaksudka utuk meghdar kecedruga respode memlh la tegah dalam mela atrbut evaluas kemtraa (Artoag 2005). Pelaa kerja dega megguaka deskrps kategor sagat puas, puas, tdak puas da sagat tdak puas dmaksudka utuk mempermudah pemahama serta mergkas kuesoer wawacara kepada peta mtra. Metode Importace Performace Aalyss (IPA) dlakuka melalu tahapa-tahapa sebaga berkut (Suprato 2006): 156

1. Berdasarka hasl peelta tgkat kepetga da kerja, maka aka dhaslka suatu perhtuga megea tgkat kesesua atara tgkat kepetga da tgkat kerja peta, yag secara matemats dapat drumuska sebaga berkut: Tk 100% Dmaa: Tk = Tgkat kesesuaa respode = Skor pelaa tgkat pelaksaaa/kepuasa peta = Skor pelaa kepetga peta 2. Pada pegguaa dagram kartesus, sumbu medatar () aka ds oleh skor tgkat pelaksaaa kerja/kepuasa (performace), sedagka sumbu tegak () aka ds oleh skor tgkat kepetga/harapa (mportace). Rumusa matemats utuk setap faktor tersebut adalah sebaga berkut: Dmaa: = Skor rata-rata tgkat pelaksaaa/kepuasa = Skor rata-rata tgkat kepetga N = Jumlah respode 3. Dagram kartesus dguaka dalam pejabara atrbut-atrbut tgkat kesesuaa kepetga da kerja yag drasaka peta terhadap pelayaa. Dagram kartesus merupaka suatu baga yag dbag mejad empat baga da dbatas oleh dua gars yag berpotoga tegak lurus pada ttk-ttk (, ). Ttk tersebut dperoleh dar rumus: 1 k 1 k Dmaa: = Skor rata-rata tgkat pelaksaaa seluruh atrbut mutu pelayaa dar perusahaa = Skor rata-rata tgkat kepetga/harapa seluruh atrbut mutu pelayaa k = Bayakya atrbut mutu pelayaa yag dberka oleh perusahaa yag dapat mempegaruh keputusa peta 157

Berkut gambar dagram kartesus yag dkembagka oleh teor Suprato (2006): Tgkat Kepetga Prortas Utama A Pertahaka Prestas Prortas Redah C Berlebha D Tgkat Kepuasa Keteraga: A = Meujukka atrbut-atrbut yag daggap mempegaruh kepuasa peta, amu maajeme belum melaksaakaya sesua kega peta, sehgga megecewaka/tdak puas B = Meujukka kerja dar atrbut-atrbut mutu pelayaa yag telah dlaksaaka oleh perusahaa, utuk tu wajb dpertahaka, daggap sagat petg da sagat memuaska C = Meujukka beberapa atrbut yag kurag petg pegaruhya bag pelagga, pelaksaaaya oleh perusahaa basa-basa saja, daggap kurag petg da kurag memuaska D = Meujukka atrbut-atrbut yag kurag petg mempegaru peta, aka tetap pelaksaaaya berlebha, daggap kurag petg tetap sagat memuaska. Gambar 9. Dagram Kartesus Tgkat Kepetga da Kepuasa Sumber: Suprato 2006 4.6.2 Aalss Pedapata Usahata Pedapata usahata dperoleh dar peermaa usahata dkurag dega pegeluara usahata selama usahata berlagsug. Pedapata usahata dhtug dalam satua rupah per satu hektar laha per satu perode taam ub jalar. Oleh karea tu setap kompoe peyusu peermaa maupu pegeluara usahata dar masg-masg peta dkovers dalam satua per luas laha satu hektar da per musm taam. Utuk setap kompoeya, hasl kovers kemuda drata-rataka sesua jumlah peta respode da mejad la akhr yag tercatum dalam aalss pedapata usahata. 158

Peermaa merupaka total dar la produk yag dhaslka dkalka dega harga jual. Pada peelta peermaa usahata dperoleh dar hasl pejuala ub jalar segar da dau ub jalar. Selajutya peermaa ub jalar dbedaka lag mejad peermaa dar hasl pejuala ub jalar grade A da B, serta afkr paka (grade C). Peermaa hasl pejuala masg-masg grade dbedaka karea harga yag dtetapka utuk setap grade pu berbeda. Pegeluara merupaka baya-baya yag dkeluarka peta utuk kegata usahataya (Soekartaw 2002). Pegeluara usahata dbag mejad baya tua da baya dperhtugka. Gabuga dar kedua baya tersebut dsebut sebaga baya total. Secara matemats, pedapata usahata dapat drumuska sebaga berkut: P y B t B d Dmaa: π = Pedapata Usahata (Rp) Py Bt Bd = Harga jual ub jalar (Rp/Kg) = Total jumlah atau kuattas ub jalar yag djual (Kg) = Seluruh baya tua yag dkeluarka peta (Rp) = Seluruh baya dperhtugka yag dkeluarka peta (Rp) Dalam peelta laha yag dguaka utuk berusahata ub jalar dhtug sebaga laha sewa yag laya dsesuaka dega harga la sewa laha per hektar pada daerah peta respode. Peta yag tdak berusahata ub jalar d laha mlk sedr aka dperhtugka sebaga laha sewa da dgologka ke dalam kompoe baya tua, sedagka peta yag berusahata d laha mlk sedr aka gologka kedalam baya dperhtugka. Hal yag serupa juga berlaku pada kompoe baya traktor (sewa atau mlk), bbt (membel atau pembbta sedr) da pupuk kadag (membel atau hasl dar kadag terak sedr). Baya teaga kerja dalam keluarga dhtug berdasarka tgkat upah yag berlaku saat aggota keluarga meyumbag kerja pada usahata. Peyusuta alat pertaa dhtug dega megguaka metode gars lurus (metode rata-rata) tapa memperhtugka la ssa. Secara matemats peghtuga baya peyusuta dapat drumuska sebaga berkut (Soeharjo & Patog 1973): 159

peyusuta harg a pembela umur pemakaa Metode perhtuga pedapata usahata secara rgkas dapat dlhat pada Tabel 6. Tabel 6. Metode Perhtuga Pedapata Usahata Kompoe Jumlah Fsk Harga Fsk/Satua (Rp) Nla (Rp) A. Total Peermaa B. Baya Tua a. Beh b. Pupuk c. Obat-obata d. Teaga Kerja Luar Keluarga e.... Total Baya Tua C. Baya Dperhtugka a. Sewa Laha b. Peyusuta Alat c. Teaga Kerja Dalam Keluarga d.... Total Baya Dperhtugka E. Pedapata atas Baya Tua F. Pedapata Atas Baya Total G. R-C Rato Atas Baya Tua H. R-C rato atas Baya Total Suatu usaha dkataka megutugka secara ekooms dar usaha la bla rsko output terhadap putya lebh megutugka dar usaha la. Retur ad Cost Rato (R/C) merupaka perbadga la output da putya. Dalam peelta berart perbadga atara peermaa usahata dega pegeluara usahata. Raso 160

dterpretaska sebaga besar peermaa yag aka dperoleh dar setap rupah yag dkeluarka dalam suatu kegata usahata. Secara matemats, R/C dapat drumuska sebaga berkut: R / C P B t y B d Jka la R/C > 1 maka peermaa yag dperoleh lebh besar dar tap ut baya yag dkeluarka utuk memperoleh peermaa tersebut. Da jka R/C<1, maka peermaa yag dperoleh lebh kecl dar tap ut baya yag dkeluarka utuk memperoleh peermaa tersebut. Raso dapat djadka sebaga salah satu dkator apakah usahata tersebut megutugka utuk dusahaka. 4.7 Defs Operasoal Beberapa stlah yag dguaka dalam peelta adalah: 1. Ub jalar Kuga adalah ub jalar varetas asoal yag umum dtaam d lokas peelta. Pada peelta stlah ub jalar Kuga dguaka utuk mewakl varetas Kuga Merah da Kuga Puth yag dusahaka peta respode. 2. Ub jalar Jepag adalah stlah yag dguaka utuk mewakl varetas-varetas ub jalar baha baku PT. GE utuk egara tujua ekspor Jepag. Varetas ub jalar yag termasuk kategor adalah Bogor, Naruto Ktok (barak), da Kdal/Sawetar. 3. Peta mtra adalah peta ub jalar yag secara de facto megadaka kerjasama dega PT. Galh Estetka. Hal dkareaka tdak semua peta mtra meadataga kotrak kemtraa walaupu pada kods d lapaga meaam ub jalar da bekerjasama dega PT. Galh Estetka. 4. Kemtraa adalah hubuga kerjasama atara PT.Galh Estetka dega peta ub jalar yag dkat dalam sebuah kotrak kerjasama kemtraa pada perode taam tertetu. 161