(PERSYARATAN LINGKUNGAN TUMBUH) IKLIM IKLIM TANAH

dokumen-dokumen yang mirip
SYARAT TUMBUH TANAMAN KAKAO

TINJAUAN PUSTAKA. Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN

Ekologi Padang Alang-alang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia. masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel).

BISNIS BUDIDAYA KARET

TINJAUAN PUSTAKA. oleh pemerintah untuk di pertahankan keberadaan nya sebagai hutan tetap.

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Tata Ruang Lahan Daerah Penelitian. Menurut penataan ruang Kaupaten Lebak lokasi penambangn ini

I. PENDAHULUAN. dorong oleh meningkatnya kebutuhan CPO dan turunannya untuk bahan makanan, industri dan

BUDIDAYA KELAPA SAWIT

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

TINJAUAN PUSTAKA. Ordo : Liliales ; Famili : Liliaceae ; Genus : Allium dan Spesies : Allium

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Hampir semua sektor pembangunan fisik memerlukan lahan,

TINJAUAN PUSTAKA. yang semula berkembang dari buku di ujung mesokotil, kemudian set akar

I. TINJAUAN PUSTAKA. (a) Pendekatan klimatologi---evaporasi & Transpirasi. (b) Pola trsnpirasi tanaman nanas sebagai tanaman CAM

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

Vegetasi Alami. vegetasi alami adalah vegetasi atau tumbuh-tumbuhan yang tumbuh secara alami tanpa adanya pembudidayaan.

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

TINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. potensi sumber dayanya adalah survei. Sebuah peta tanah merupakan salah satu

HASIL DAN PEMBAHASAN

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia umumnya jahe ditanam pada ketinggian meter di

TINJAUAN PUSTAKA Akar Tanaman Kelapa Sawit Ekologi Kelapa Sawit

Dampak pada Tanah, Lahan dan Ruang Dampak pada Komponen Udara Dampak pada Kualitas Udara Dampak pada Komponen Iklim Dampak pada Fauna dan Flora

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)

BAB I PENDAHULUAN Indonesia menguasai ekspor pasar minyak sawit mentah dunia sebesar

II. TINJAUAN PUSTAKA Pertumbuhan Penduduk dan Dampaknya terhadap Perkembangan Suatu Wilayah

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Tanaman Teh Morfologi Tanaman Teh Syarat Tumbuh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

dampak perubahan kemampuan lahan gambut di provinsi riau

Sumber : Setiadi (2005) Oleh : Ulfah J. Siregar. ITTO Training Proceedings, Muara Bulian 4 th -6 th May

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Tanaman ubi jalar tergolong famili Convolvulaceae suku Kangkungkangkungan,

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

Kegiatan Pembelajaran 2. Penyiapan Tempat Pesemaian. A. Deskripsi

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lahan Gambut

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rata-rata intensitas cahaya dan persentase penutupan tajuk pada petak ukur contoh mahoni muda dan tua

TINJAUAN PUSTAKA. A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

TASIKMALAYA 14 DESEMBER 2015

Berdasarkan TUJUAN evaluasi, klsifikasi lahan, dibedakan : Klasifikasi kemampuan lahan Klasifikasi kesesuaian lahan Kemampuan : penilaian komponen lah

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

RAKITAN TEKNOLOGI SEMINAR DAN EKSPOSE TEKNOLOGI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Suhu min. Suhu rata-rata

KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)

PEMBAHASAN Potensi Pucuk

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengendalian hama dan penyakit pada pembibitan yaitu dengan menutup atau mengolesi luka bekas pengambilan anakan dengan tanah atau insektisida,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

Evaluasi lahan. Pengertian lahan

BUDIDAYA CENGKEH SECARA MUDAH OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO

I. PENDAHULUAN. di lahan sawah terus berkurang seiring perkembangan dan pembangunan di

PEMBAHASAN. Budidaya Bayam Secara Hidroponik

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. administratif berada di wilayah Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota

Kesesuaian Lahan Tanaman Kelapa di Lahan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bulan Februari 230 Sumber : Balai Dinas Pertanian, Kota Salatiga, Prov. Jawa Tengah.

Teknologi rehabilitasi hutan rawa gambut terdegradasi

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kacang Tanah di Desa Sampuran, Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Mandailing Natal

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. yang mendayagunakan sumberdaya alam dan diharapkan dapat. menjamin kehidupan di masa yang akan datang. Sumberdaya alam yang tidak

IV. PEMBAHASAN. 4.1 Neraca Air Lahan

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

Agro inovasi. Inovasi Praktis Atasi Masalah Perkebunan Rakyat

TUGAS I. MANAJEMEN PEMELIHARAAN KELAPA SAWIT

PEDOMAN PEMANFAATAN LAHAN GAMBUT UNTUK BUDIDAYA KELAPA SAWIT

PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan komoditas pangan penghasil

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA Padi Gogo

Pola Pemupukan dan Pemulsaan pada Budidaya Sawi Etnik Toraja di Pulau Tarakan

TINJAUAN PUSTAKA. tersebut dinamakan akar adventif (Duljapar, 2000). Batang beruas-ruas dan berbuku-buku, tidak bercabang dan pada bagian

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

PEMBAHASAN. Tipe Pangkasan

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Morfologi Tanaman

PENDAHULUAN. Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas. berbunga dan berbuah sepanjang tahun, sehingga dapat menjadi sumber

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

TEBU. (Saccharum officinarum L).

mampu menurunkan kemampuan fungsi lingkungan, baik sebagai media pula terhadap makhluk hidup yang memanfaatkannya. Namun dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jagung (Zea mays.l) keluarga rumput-rumputan dengan spesies Zea mays L.

Teknik Budidaya Kubis Dataran Rendah. Untuk membudidayakan tanaman kubis diperlukan suatu tinjauan syarat

E U C A L Y P T U S A.

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Letak dan Luas. Komponen fisik

V GAMBARAN UMUM LOKASI DAN KARAKTERISTIK PETANI

IV. KONDISI UMUM 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Administrasi

KARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kebutuhan manusia akibat dari pertambahan jumlah penduduk maka

BAB II PROSES BISNIS PERUSAHAAN

III. METODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan PKPM di PT. Minang Agro yang berlokasi di kenegarian Tiku

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Oleh : Sri Wilarso Budi R

Transkripsi:

AGRO EKOLOGI (PERSYARATAN LINGKUNGAN TUMBUH) TANAMAN KELAPA IKLIM IKLIM TANAH

AGRO EKOLOGI TANAMAN KELAPA Suhu rata rata tahunan adalah 27 C dengan fluktuasi 6 7 C Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan tanaman muda (yang sedang tumbuh berkembang) menjadi kering dan tanaman produksi menjadi berkurang buahnya. Suhu yang sedikit lebih tinggi dari optimal tidak akan berakibat bat jelek e asalkan a tidak tda dibarengi dengan rendahnya kelembaban, angin yang kering dan panas, atau ketersediaan air yang kurang. Pada penurunan suhu secara insidentil hingga 15 C dilaporkan tidak membahayakan tanaman, dan diduga suhu 10 C yang terjadi secara insidentil merupakan suhu terendah bagi tanaman kelapa.

Curah Hujan 150 mm per bulan atau antara 1800 2200 mm per tahun dengan penyebaran yang merata sepanjang tahun Defisit air yang dianggap sesuai bagi tanaman kelapa adalah 200 mm per tahun. Jika defisit air > 400 mm per tahun maka areal tersebut tidak disarankan untuk pertanaman kelapa. Menurut Thampan (1981), produksi tanaman kelapa lebih berkaitan dengan defisit air daripada jumlah curah hujan. Untuk setiap kenaikan defisit air sebesar 100mmper tahun, diperkirakan dapat menurunkan produksi hingga + 300 kg kopra per hektar per tahun. Curah hujan yang terlalu tinggi kurang mengun tungkan tanaman karena akan menghambat pe nyerbukan serta berkaitan erat dengan pendeknya penyinaran matahari, tingginya kelembaban, sertarendahnya rendahnya suhu.

Sinar Matahari Tanaman kl kelapa memerlukan sinar matahari yang cukup dengan jumlah lamanya penyinaran > 2000 jam per tahun atau sekitar 160 jam per bulan. Penyinaran yang kurang akan menghambat proses fotosintesis tanaman. Penyinaran matahari akan meningkatkan suhu daun sehingga meningkatkan aktivitas tanaman. Tanaman yang tumbuh pada daerah yang selalu berawan biasanya tidak memberikan hasil yang memuaskan walaupun faktor faktor iklim lainnya cukup baik. Demikian pula kelapa yang berada di bawah naungan di tempat terlindung kurang baik pertumbuhannya.

Kelembaban Udara antara 60 80% dan tidak kurang dari i60% 60%. Fremond (1966), kelembaban untuk kelapa harus selalu tinggi yaitu berkisar antara 80 90%. kl kelembaban bb yang terlalu l tinggi i dapat mengakibatkan : mengurangi penguapan (transpirasi) yang berakibat menurunnya kemampuan pengambilan (up take) unsur unsur hara, sehingga dapatberakibat menurunnya jumlah buah menyebabkan berkembang dan menyebarnya penyakit cendawan. Angin Berperan membantu penyerbukan, transpirasi tanaman, merangsang penyerapan hara dan air oleh akar. Kondisi angin yang baik tidak terlalu kencang

TANAH : Latitut 15 LU dan 15 LS Elevasi 0 600 m dpl (optimal < 400 m dpl Solum (kedalaman efektif) > 0.75 m Topografi datar sampai berombak (0 15 %) Drainase yang dikehendaki adalah drainase yang baik di mana terdapat keseimbangan antara kandungan air dan udara tanah. Tidak tergenang ph H50 5,0-8,0, 80 tetapi t optimal pada ph H55 5,5-6,5 65

Topografi yang curam : - Mempersulit kegiatan pengelolaan kebun (seperti pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, pengendalian erosi, dan lain-lain) - Menurunkan efektivitas pemupukan karena banyak pupuk yang tercuci. - Pemungutan hasil tidak maksimal, karena banyak TBS yang akan menggelundung / tergelincir ke jurang - Penggunaan alat berat tidak memungkinkan - Alat transportasi terkendala, kemungkinan malah berjalan mundur

Tanah Gambut water management yang baik Kedalaman gambut : Gambut dangkal : < 1 m Gambul sedang : 1 3 m Gambut dalam dl : 3 8 m Gambut sangat dalam : > 8 m Kematangan gambut Sapris : gambut telah terdekomposisi sempurna(matang) Hemis: gambut sebagian telah terdekomposisi (setengah matang) Fibris : gambut belum terdekomposisi (belum matang)

TAHAPAN PEMBANGUNAN KEBUN Survey Lahan (Studi Kelayakan) Desain Kebun Tingkat kesesuaian Kebutuhan Alat Kebutuhan Tenaga Pembukaan dan Persiapan Lahan Pembangunan dan Budidaya Tanaman

PEMBUKAAN DAN PERSIAPAN LAHAN

PEMBUKAAN LAHAN Perlu Diperhatikan VEGETASI AWAL, TOPOGRAFI, CARA / METODE

VEGETASI AWAL: 1.HUTAN PRIMER 2.HUTAN SEKUNDER 3.SEMAK BELUKAR 4.ALANG ALANG 5.AREAL KONVERSI : Belum pernah dikelola : Pernah dikelola, pohon jarang : Bekas ladang berpindah : Bekas ladang berpindah : Bekas komoditi lain

SEMAK HUTAN ALANG 2 BELUKAR KONVERSI Imas Tebas tandas Tebas Semprot Tumbang Tumbang Rencek Rumpuk Plowing harrowing Bongkar tunggul Rumpuk Pembersihan sisa2

TOPOGRAFI 0 3 % : Datar 16 25 % : Miring 4 8 % : Landai 26 45% : Curam 9 15 % : Berombak >> 45 % : Sangat tcuram << 15 % : DPT DG ALAT BERAT (BULLDOZER) >> 15 % : CHAIN SHAW RESIKO PENGGUNAAN ALAT BERAT Pemadatan tanah Tanah bag atas (top soil) hilang Pada kemiringan >> 15 %, traktor terguling

CARA PEMBUKAAN LAHAN 1. Manual 2. Mekanis 3. Kimia CARA BAKAR DILARANG Areal Hutan Semak Belukar Mekanis Areal Alang alang Mekanis Kimia

PERSIAPAN LAHAN DAN TANAM 1. Pengajiran : Jarak tanam 10 m x 10 m 10 m x 6 m 8 m x 8 m Jarak lebar arah timur barat Jarak sempit arah utara selatan

PERSIAPAN LAHAN DAN TANAM 2. Pembuatan lubang tanam Ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm) Tanah lapisan atas dipisahkan dengan lapisan bawah 3. Penanaman bibit Tanah lapisan atas dimasukkan terlebih dahulu (diletakkan di bagian bawah lubang) Bibit dimasukkan ke dalam lubang, dengan polibag dibuka terlebih dahulu Tanah bagian bawah dimasukkan kedalam lubang disisi bibit Tanah dipadatkan d dan permukaan dibuat cembung