STRATEGI PEMASARAN BUAH DI GIANT HYPERMARKET MARGO CITY

dokumen-dokumen yang mirip
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Informasi ini hanya digunakan untuk penelitian dalam rangka penulisan skripsi.

Republik Indonesia. SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP)

STRATEGI PEMASARAN PADA PRODUK BAVERAGE S STARBUCKS KUNINGAN CITY JAKARTA

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan buah impor. Mengetahui karakteristik konsumen buah akan menjawab dari

I. PENDAHULUAN. Komoditi. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. 1 Eliza dkk, Analisis Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Konsumen dalam Pengambilan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memegang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Gamping Kabupaten Sleman ini dilakukan terhadap 117 orang responden yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian merupakan sektor yang mendapatkan perhatian cukup besar dari

I. PENDAHULUAN. Produk hortikultura memiliki peranan penting bagi pembangunan pertanian yang

Perkembangan luas panen buah-buahan di Indonesia dalam. lain disebabkan terjadinya peremajaan tanaman tua yang tidak produktif

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang sangat mudah untuk

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PELUANG AGRIBISNIS BUAH

PENDAHULUAN. Latar Belakang Sektor pertanian Indonesia terdiri dari enam sub sektor, yaitu sub sektor

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Keluarga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

Di bawah ini kita dapat melihat kandungan, khasiat dan manfaat sehat dari beberapa jenis buah yang ada di bumi :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan dalam dunia industri manufaktur saat ini sangatlah ketat,

PETA PENELITIAN TERHADAP 12 JENIS BUAH LOKAL INDONESIA PADA SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI LULUSAN IPB

PENDAHULUAN. Setelah peluang pasar diperoleh, baru beranjak ke ketersediaan modal. Dua hal

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan hortikultura meningkat setiap tahunnya, tetapi hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia akan terlindas oleh era globalisasi dan perdagangan bebas.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu komoditas agroindustri yang sudah tidak asing lagi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan baik skala global maupun lokal. Pemasaran di sini dipandang penting

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

642, No MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, SUSWONO

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. Konsumsi per Kapita per Tahun Buah-Buahan di Indonesia Tahun

yang terbagi Pasar Johar (Bangunan Induk) m 2 Menyediakan : Kain, souvenir pernikahan, peralatan rumah tangga grosir dan satuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86/Permentan/OT.140/8/2013. Ditanda Tangani oleh. No Kode Tentang

VIII. IDENTIFIKASI FAKTOR STRATEGIS. kelemahan PKPBDD merupakan hasil identifikasi dari faktor-faktor internal dan

BAB IV PENUTUP. menjalankan konsep pemasaran. Perusahaan telekomunikasi ini. menemukan proses marketing yang efektif dan menciptakan konsep

BAB I PENDAHULUAN. dapat pula dikonsumsi dengan diolah terlebih dahulu. Buah-buahan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor penentu keberhasilan dan dapat meningkatkan penjualan produk.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. besar dalam perkembangan pasar di Indonesia. Hal ini terlihat dari adanya

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 1

AGRIBISNIS SAYURAN DAN BUAH: PELUANG PASAR, DINAMIKA PRODUKSI DAN STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING

I. PENDAHULUAN. di Indonesia. Menurut Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (1990) menyatakan

Strategi Promotion (Promosi)

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya didukung oleh pertanian. Salah satu produk pertanian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang penting di Indonesia, oleh sebab itu

I PENDAHULUAN (%) (%) (%) Buahbuahan , , , ,81

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah, tak heran jika banyak aneka jenis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dasar bagi penyusunan strategi pemasaran pada perusahaan. dalam keputusan pembelian yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pola Konsumsi Buah di Indonesia Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu industri atau kompetisi bisnis. Dalam menjalani kompetisi bisnis, setiap

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

DAFTAR ISI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan dan Analisis Data Hasil Penelitian B. Pembahasan Hasil Penelitian...

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

DATA JUMLAH POHON, POHON PANEN, PRODUKSI,PROVITAS DAN HARGA TANAMAN BUAH-BUAHAN TAHUNAN DI PACITAN TAHUN 2010

2017, No Nomor 728) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 43/M-DAG/PER/6/2017 (Berita Negara Republik Indon

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah suatu perpaduan dari akivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan dinamika perekonomian yang terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. senang menggunakan pakaian yang bermotif batik baik digunakan saat santai, kuliah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang consumer goods. Semakin besar jumlah penduduk maka

PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN BUAH- BUAHAN DI TOKO BUAH SEKITAR PASAR INDUK BUAH DAN SAYUR GEMAH RIPAH. Skripsi

APA KABAR DAYASAING BUAH KITA? M. Firdaus dan Yayah K. Wagiono 1)

I. PENDAHULUAN menunjukkan bahwa masih rendahnya kepercayaan atau loyalitas konsumen

BAB VI SASARAN PEMBANGUNAN HORTIKULTURA

Tabel Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Sayuran Tahun

I. PENDAHULUAN. pelestarian keseimbangan lingkungan. Namun pada masa yang akan datang,

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi berarti peluang pasar internasional bagi produk dalam negeri dan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI. Buah-buahan merupakan salah satu komoditas pertanian. Buah-buahan

BAB V GAMBARAN UMUM BOTANI SQUARE BOGOR DAN KARAKTERISTIK UMUM KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN

I. PENDAHULUAN UMUM Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM. A. Kondisi Geografis Kota Yogyakarta memiliki luas sekitar 32,5 km 2 atau 1,02 % dari luas


PUBLIC HEARING PERUBAHAN PERMENTAN NO. 16 TAHUN 2017 TENTANG RIPH DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA KEMENTERIAN PERTANIAN 2017

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian sebagai penyedia bahan baku untuk sektor industri. Produksi sektor

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan daerah beriklim tropis basah dengan keragaman

BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu produk merupakan salah satu strategi di dunia pemasaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Perdagangan eceran pada pasar moderen di Indonesia mengalami pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Aktivitas bisnis ritel adalah aktivitas dimana produsen menjual produk secara

BUAH BUAHAN TROPIKA Oleh Prof. Dr Ir Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Daftar Harga Produk Utama

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang atau Objek KKP. persaingan diantara para pelaku bisnis. Masyarakatpun semakin selektif

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

IV. PERKEMBANGAN IMPOR BUAH-BUAHAN DI INDONESIA

Transkripsi:

Maria Ulfa/34212430/3DD01 Pembimbing : Dr. Aris Budi Setiawan, SE.,MM. Manajemen Pemasaran/ D3 Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Gunadarma 2016 STRATEGI PEMASARAN BUAH DI GIANT HYPERMARKET MARGO CITY

BAB I PENDAHULUAN Di era globalisasi dan liberalisasi, daya saing perusahaan perlu ditingkatkan, tidak hanya aspek produksi, tetapi juga aspek strategi pemasarannya. Oleh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan dalam meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi. Iklim tropis telah menjadikan Indonesia sebagai sumber ketersediaan berbagai jenis produk hortikultura terutama buah segar. Giant Hypermarket Margo City menawarkan berbagai varian buah segar. Ketatnya persaingan industri retail menuntut Giant Hypermarket untuk terus bersaing menentukan strategi utama agar penjualan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN Dalam penulisan ini penulis mengambil materi kerja praktik tentang strategi pemasaran yang dilakukan oleh Divisi Fresh Buah Giant Hypermarket, Margo City, Depok. Materi yang dilaksanakan selama kerja praktik di Giant Hypermarket berhubungan dengan aktivitas yang dilakukan oleh penulis yaitu mengenai strategi pemasaran buah pada Giant Hypermarket Margo City. Aktivitas strategi pemasaran buah di Giant Hypermarket yang akan dipelajari meliputi: Perencanaan produk Penetapan harga Pelaksanaan tempat Kegiatan promosi

BAB II TEMPAT KERJA PRAKTIK GAMBARAN UMUM INSTITUSI Giant Hypermarket merupakan tempat belanja untuk memenuhi kebutuhan semua lapisan masyarakat dengan konsep Big Variety Great Value. Barang-barang yang dijual mencakup bahan-bahan segar, sembako, pakaian, perabotan dan alat-alat elektronik. Giant mempunyai empat divisi kerja berdasarkan klasifikasi atau jenis barang: 1. Divisi grocery 2. Divisi GMS 3. Divisi Fresh 4. Divisi Sales Support

BAB III METODE KERJA PRAKTIK Melakukan Kerja Praktik Melakukan Observasi Wawancara Studi Pustaka

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PRODUK Klasifikasi Produk buah yang dipasarkan Giant Hypermarket Margo City merupakan produk konsumsi sehari-hari yang dikategorikan produk kebutuhan pokok. Setiap hari kebanyakan konsumen membutuhkan buah untuk sumber gizi, karena buah segar sangat baik untuk dikonsumsi dibandingkan dengan suplemen obat-obatan kimia, buah segar lebih aman untuk dikonsumsi tanpa efek samping yang berbahaya dan harganya jauh lebih murah dibanding suplemen yang memiliki fungsi sama. PROMOSI Dari kelima strategi promosi, Giant Hypermarket melakukan cara promosi yaitu periklanan (advertising) melalui media cetak yaitu dengan pembagian katalog dan promosi penjualan dengan memberikan potongan harga setiap buah pada setiap musimnya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN HARGA Jenis Buah Harga Lengkeng Bangkok Rp. 21.990 Apel Fuji RRC Rp. 34.990 Pisang Cavendish Rp.16. 990 Mangga Gedong Rp.18. 990 Anggur Red Globe Cina Rp.59. 990 Mangga Harum Manis Rp.18. 990 Apel Washington Rp.35. 790 Semangka Merah Non Biji Rp. 7. 890 Mangga Gedong Gincu Rp.26. 990 Jeruk Lemon Imp Rp.57. 990 Pear Packham Rp.45. 990 Jeruk Afourer Rp.72. 990 Apel Fuji Blush Rp.59. 990 Pepaya California Rp. 7. 990 Alpukat Rp.29. 990 Apel Fuji Wang Shan Rp.54. 990 Jeruk Honey Murcott Rp.37. 990 Jeruk Medan Rp.17. 990 Apel Fuji Super Rp.39. 990 Mangga Dermayu Rp.17. 990 Nanas Madu Rp. 7. 990 Durian Lokal Rp.32. 990 Jeruk Navel Australia Rp.39. 990 Salak Pondoh Rp.14. 990 Rock Melon Rp.19. 990 Melon Sky Rocket Rp. 9. 990 Jenis buah Harga Melon Red Sweet Rp.27. 990 Jeruk Baby Semangka Baby Rp.16.990 Rp.18.990 Kurma Rp.17. 990 Mangga Kwini Rp.24. 990 Apel Malang Rp.29. 990 Apel Manalagi Rp.29. 990 Melon Australia Rp.24. 990 Kiwi Jumbo Rp. 9. 990 Terong Belanda Rp.32. 990 Jeruk freemond Rp.59. 990 Pisang Mas Rp.14. 990 Mangga Golek Rp.19. 990 Nanas Honi Rp.27. 990 Apel Merah Rp.32. 990 Belimbing Madu Rp.24. 990 Pepaya California Rp.14. 990 Pepino Ungu Rp.22. 990 Pisang Raja Rp.22. 990 Cimpedak Rp.32. 990 Delima Rp.94. 990 Nanas Palembang Rp. 9. 990 Pepaya Bangkok Rp. 7. 990 Pisang Kepok Rp.22. 990 Sumber PT. Giant Hypermarket Margo City Dalam penetapan harga strategi yang dipilih oleh Giant Hypermarket adalah penetapan harga promosional dan strategi potongan harga dan potongan pembelian. Karena dengan menggunakan strategi tersebut diharapkan dapat membuat konsumen tertarik memanfaatkan kesempatan harga promo tersebut untuk melakukan pembelian produk buah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN TEMPAT saluran distribusi yang diterapkan oleh Giant Hypermarket Margo City terhadap produk buah adalah yaitu zero-level channel dimana proses produksi dan pemasaran dilakukan tanpa perantara. Dengan demikian konsumen dapat menikmati produk yang selalu di perhatikan kualitasnya dan juga di untungkan dengan produk yang lebih murah, dikarenakan tidak adanya biaya distribusi yang besar.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Dari hasil observasi yang di lakukan selama melakukan kerja praktik, dapat disimpulkan bahwa Giant Hypermarket sudah menggunakan bauran pemasaran 4p sebagai strategi pemasarannya. Bauran pemasaran tersebut, yaitu : Product: berdasarkan karakteristik produk, produk buah yang dipasarkan Giant Hypermarket merupakan produk konsumsi sehari-hari yang dikategorikan produk kebutuhan pokok. Promotion: Giant Hypermarket melakukan cara promosi melalui periklanan media cetak yaitu dengan pembagian katalog dan promosi penjualan dengan memberikan potongan harga setiap buah pada setiap musimnya. Price: strategi yang dipilih oleh Giant Hypermarket adalah penetapan harga promosional dan strategi potongan harga. Place : saluran distribusi yang diterapkan oleh Giant Hypermarket Margo City terhadap produk buah adalah yaitu zero-level channel dimana proses produksi dan pemasaran dilakukan tanpa perantara. Dengan demikian konsumen dapat menikmati produk yang selalu di perhatikan kualitasnya dan juga di untungkan dengan produk yang lebih murah, dikarenakan tidak adanya biaya distribusi yang besar.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN SARAN Perusahaan harus menambah varian produk buah agar kebutuhan konsumen terus dapat terpenuhi dan perusahaan dapat bersaing dengan para pesaingnya. Dalam melakukan strategi pemasaran, Giant Hypermarket seharusnya menggunakan media seperti iklan di media elektronik karena media elektronik merupakan strategi pemasaran yang paling efekif di zaman sekarang ini. Perusahaan harus menambah karyawan agar lebih mengefisienkan waktu dengan pembagian tugas. Karyawan Giant Hypermarket sebaiknya ditempatkan dibidang keahliannya masing-masing atau mempunyai pembagian kerja sehingga apa yang dikerjakan dan dihasilkan lebih efektif.