PADA KERAGAMAN KELOMPOK FAKTORIAL RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP DENGAN ULANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
KERAGAMAN DALAM BLOK PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK TIDAK LENGKAP SEIMBANG DENGAN INTERGRADIEN

Bujur Sangkar Latin (Latin Square Design) Arum H. Primandari, M.Sc.

Acak Kelompok Lengkap (Randomized Block Design) Arum H. Primandari, M.Sc.

RANCANGAN KELOMPOK TAK LENGKAP SEIMBANG (Incomplete Block Design)

PERCOBAAN SATU FAKTOR: RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) Arum Handini Primandari, M.Sc.

PERBANDINGAN ANALISIS VARIANSI DENGAN ANALISIS KOVARIANSI DALAM RANCANGAN PETAK-PETAK TERBAGI PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK DENGAN DATA HILANG

Rancangan Kelompok Tak Lengkap Seimbang (RKTLS) atau Balanced Incompleted Block Design (BIBD) Arum H. Primandari

Percobaan Satu Faktor: Rancangan Acak Lengkap (RAL) Oleh: Arum Handini Primandari, M.Sc.

PENGGUNAAN UJI MULTIVARIAT FRIEDMAN PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP

SIMULASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK TAK LENGKAP SEIMBANG DAN EFISIENSINYA

Kata Kunci: Rancangan Acak Kelompok Tidak Lengkap Seimbang, Uji Nonparametrik, uji Durbin-Skillings-Mack. 1. Pendahuluan

ANALISIS KOVARIANSI DALAM RANCANGAN BUJURSANGKAR YOUDEN DENGAN DATA HILANG

ESTIMASI REGRESI ROBUST M PADA FAKTORIAL RANCANGAN ACAK LENGKAP YANG MENGANDUNG OUTLIER

Percobaan Rancangan Petak Terbagi dalam RAKL

TINJAUAN PUSTAKA. Rancangan petak teralur (strip plot design) merupakan susunan petak-petak (plotplot)

PERCOBAAN MENGGUNAKAN SPLIT PLOT DENGAN RANCANGAN DASAR RAK RANCANGAN PERCOBAAN

ANALISIS VARIANS TIGA FAKTOR PADA RANCANGAN SPLIT-SPLIT PLOT

Perancangan Percobaan

PERENCANAAN (planning) suatu percobaan untuk memperoleh INFORMASI YANG RELEVAN dengan TUJUAN dari penelitian

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 7 ANOVA (1)

ANALISIS POLINOMIAL ORTOGONAL BERDERAJAT TIGA PADA RANCANGAN ACAK LENGKAP

Rancangan Petak Berjalur

Perancangan Percobaan

Pembauran (Confounding) Pada Percobaan Faktorial Tiga Taraf

MENENTUKAN PENGARUH INTERAKSI PERLAKUAN DENGAN METODE POLINOMIAL ORTOGONAL

(D.2) OPTIMASI KOMPOSISI PERLAKUAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESPONSE SURFACE. H. Sudartianto 3. Sri Winarni

DESAIN BUJURSANGKAR 6

Rancangan Blok Terpisah (Split Blok)

PERBANDINGAN NILAI FRAKSI PADA RANCANGAN FAKTORIAL FRAKSIONAL 2 k MELALUI METODE BISSELL. Kata Kunci : Faktorial Fraksional dua level, Metode Bissell

Metode Bootstrap Untuk mengestimasi Data Hilang (missing Data) pada Eksperimen Faktorial

ANALISIS PERANCANGAN PERCOBAAN 2 MATERI 3: KONSEP NILAI HARAPAN KUADRAT TENGAH

Matematika dan Statistika

ESTIMASI KOMPONEN VARIAN PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK DENGAN MODIFIKASI HARTLEY-ROU

BAB I PENDAHULUAN RANCANGAN CROSSOVER TIGA PERIODE DENGAN DUA PERLAKUAN DUA PERLAKUAN. Disusun Oleh: Diasnita Putri Larasati Ayunda

OPTIMASI PRODUKSI DENGAN METODE RESPONSE SURFACE (Studi Kasus pada Industri Percetakan Koran)

Pengacakan dan Tata Letak

(D.3) DESAIN RESOLASI V DENGAN REPLIKASI FRAKSIONAL UNTUK MENENTUKAN FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA WET SPOT PADA PRODUK KARET MENTAH

PENDEKATAN REGRESI POLINOMIAL ORTHOGONAL PADA RANCANGAN DUA FAKTOR (DENGAN APLIKASI SAS DAN MINITAB) Tatik Widiharih Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

RANCANGAN BUJUR SANGKAR LATIN DAN RANCANGAN BUJUR SANGKAR GRAECO - LATIN

Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completely Randomized Design Atau Fully Randomized Design

OLEH : WIJAYA. FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2009

Analisis Kovariansi pada Rancangan Faktorial Dua Faktor dengan n Kali Ulangan

Bab II. Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completed randomized design (CRD)

ESTIMASI DATA HILANG MENGGUNAKAN REGRESI ROBUST S

Perancangan Percobaan

Perancangan Percobaan

ANALISIS RAGAM SKOR KOMPONEN UTAMA PADA PERCOBAAN RESPONS-GANDA. Bahriddin Abapihi 1)

Rancangan Petak Terpisah dalam RAL

MODEL AMMI PERCOBAAN LOKASI GANDA PEMUPUKAN N, P, K

II. PERCOBAAN NON FAKTORIAL

KONSEP NILAI HARAPAN KUADRAT TENGAH

PENGGUNAAN UJI SKILLINGS-MACK PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK TIDAK LENGKAP TIDAK SEIMBANG. Mustakim 1, Anisa 2, Raupong 3 ABSTRAK

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. diperoleh dari sawah dengan spesies Pomacea canaliculata Lamarck. Keong mas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan sebagai rujukan ada dua penelitian. Rujukan penelitian pertama yaitu penelitian Lavoranti et al.

III. MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan Oktober 2013 di lahan

PENILAIAN CARA MENGAJAR MENGGUNAKAN RANCANGAN ACAK LENGKAP (Studi kasus: Cara Mengajar Dosen Jurusan Statistika UNDIP)

PENERAPAN METODE FUZZY SEQUENTIAL PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP MODEL TETAP

= = =

RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)

Percobaan Dua Faktor: Percobaan Faktorial. Arum Handini Primandari, M.Sc.

III. BAHAN DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, pada

PRAKTIKUM RANCANGAN PERCOBAAN KATA PENGANTAR

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

Analisis Variansi Rancangan Petak Teralur Menggunakan 4 Perulangan

III. MATERI DAN METODE. No. 155 KM. 15 Simpang Baru Panam Kecamatan Tampan Pekanbaru, dari bulan

MODUL 1 PRINSIP DASAR PERANCANGAN PERCOBAAN

ANALISIS KERAGAMAN PADA DATA HILANG DALAM RANCANGAN KISI SEIMBANG

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

III. BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Bagan Alur Pelaksanaan Penelitian

EKSPERIMENTAL DESAIN. Created by : Ika Damayanti, S.Si, M.Si

Keywords: Factorial Experiment, CRBD, AMMI, Analysis of Variance, PCA, Biplot

PENENTUAN UKURAN CONTOH DAN REPLIKASI BOOTSTRAP UNTUK MENDUGA MODEL REGRESI LINIER SEDERHANA

III. MATERI DAN METODE

Pendugaan Selang Kepercayaan Persentil Bootstrap Nonparametrik untuk Parameter Regresi

Materi Persyaratan analisis regresi dari rancangan percobaan Penentuan model regresi dengan ortogonal polinomial Dari rancangan acak lengkap Dari ranc

PERBANDINGAN BAGAN KENDALI T 2 HOTELLING KLASIK DENGAN T 2 HOTELLING PENDEKATAN BOOTSTRAP PADA DATA BERDISTRIBUSI NON-NORMAL MULTIVARIAT

PERANCANGAN PERCOBAAN

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS HALUOLEO, KENDARI Kampus Baru Bumi Tridharma, Andounohu - Kendari

DESAIN EKSPERIMEN & SIMULASI 5

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

Bab V. Rancangan Bujur Sangkar Latin

PERANCANGAN PERCOBAAN

PERCOBAAN RAK FAKTORIAL DENGAN MENGGUNAKAN R-STUDIO

III. BAHAN DAN METODE

PENERAPAN METODE PERMUKAAN RESPONS DALAM MASALAH OPTIMALISASI

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini menggunakan catatan reproduksi sapi FH impor

ANALISIS REGRESI KUANTIL

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

PERCOBAAN FAKTORIAL: RANCANGAN ACAK LENGKAP. Arum Handini Primandari

OPTIMASI DENGAN METODE DAKIAN TERCURAM

DESAIN FAKTORIAL FRAKSIONAL 2 k-p SERTA ANALISISNYA BERBASIS WEB. Candra Aji dan Dadan Dasari 1 Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. level, model regresi tiga level, penduga koefisien korelasi intraclass, pendugaan

Konstruksi Matriks NonNegatif Simetri dengan Spektrum Bilangan Real

pendekatan dalam penelitian ini dinilai cukup beralasan.

Rancangan Bujur Sangkar Latin (Latin Square Design) Week 5. By : Ika Damayanti, S. Si, M. Si

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian

III. PERCOBAAN FAKTORIAL

PENERAPAN METODE TAGUCHI UNTUK OPTIMALISASI HASIL PRODUKSI ROTI DI USAHA ROTI MEYZA BAKERY, PADANG SUMATERA BARAT

Pemodelan Linier menggunakan SPPS pada Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Saiful Bahri

Transkripsi:

PERBANDINGAN ANALISIS INTERBLOK DAN INTERGRADIEN PADA KERAGAMAN KELOMPOK FAKTORIAL RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP DENGAN ULANGAN Fadhlul Mubarak Nasution, Anisa, Raupong Program Studi Statistika, FMIPA, Universitas Hasanuddin ABSTRAK Analisis interblok dan intergradien merupakan solusi penurunan kuadrat tengah galat pada rancangan yang kompleks seperti faktorial rancangan acak kelompok lengkap dengan ulangan. Analisis terbaik antara interblok dan intergradien dapat ditentukan berdasarkan besaran efisiensi relatif. Efisiensi relatif yang dihasilkan analisis intergradien dan interblok pada kasus penggunakan taraf tanpa lintasan traktor sebesar 0,79 dan 0,25, sehingga dapat dikatakan analisis intergradien dan interblok lebih baik dibandingkan dengan analisis ragam biasa pada kasus ini. Efisiensi relatif yang dihasilkan analisis intergradien dan interblok pada kasus penghapusan taraf tanpa lintasan traktor pada faktor lintasan roda traktor sebesar 0,55 dan 0,51, sehingga dapat dikatakan analisis intergradien dan interblok lebih baik dibandingkan dengan analisis ragam biasa pada kasus ini. Analisis intergradien lebih baik dibandingkan interblok karena menghasilkan efisiensi relatif yang lebih besar, baik dengan menggunakan taraf tanpa lintasan traktor maupun dengan menghapus taraf tersebut pada faktor lintasan roda traktor. Kata Kunci: analisis interblok, analisis intergradien, efisiensi relatif 1 PENDAHULUAN Rancangan yang semakin kompleks seperti faktorial rancangan acak kelompok lengkap dengan ulangan, biasanya menghasilkan galat dari analisis ragam biasa yang besar. Analisis penurunan galat yang melibatkan baris dan kolom yang berada pada tiap kelompok dikenal dengan analisis interblok. Sedangkan analisis penurunan galat yang melibatkan baris dan kontras linear pada tiap kelompok dikenal dengan analisis intergradien. Penurunan galat pada analisis interblok maupun intergradien akan diketahui dengan menentukan efisiensi relatif dari masing-masing analisis. Pemilihan analisis terbaik dalam penelusuran keragaman kelompok akan diketahui dengan menentukan efisiensi relatif terbesar (semakin mendekati satu). 1

Beberapa batasan pada penelitian ini adalah perlakuan merupakan kombinasi dari taraf-taraf 2 faktor, tidak terjadi interaksi antara faktor-faktor pada rancangan percobaan, menggunakan asumsi model tetap, menggunakan 2 kali ulangan pada setiap perlakuan, jumlah baris pada kelompok sama dengan faktor yang memiliki taraf terbesar, dan hanya melakukan penghapusan taraf kontrol (tanpa perlakuan) pada faktor utama yang memiliki taraf terbesar. Beberapa manfaat yang diharapkan pada penulisan tugas akhir ini adalah alternatif analisis penurunan galat serta memberikan rekomendasi untuk melakukan penambahan rancangan baik dari sisi perlakuan, kelompok, maupun ulangan pada faktorial rancangan acak kelompok lengkap dengan ulangan. 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rancangan Acak Kelompok Lengkap Model linier RAKL secara umum (Montgomery, 2001; Raupong & Anisa, 2011) adalah : Y ij = μ + τ i +β j + ε ij (2.1) dimana Y ij adalah respon, μ adalah rataan umum, β j adalah pengaruh kelompok ke-j, τ i adalah pengaruh perlakuan ke-i, dan ε ij adalah galat. 2.2 Faktorial Rancangan Acak Kelompok Lengkap Model linier FRAKL 2 faktor tanpa pengaruh sederhana (Montgomery, 2001; Cox & Reid, 2000) adalah: Y jkl = μ + β j + λ k + θ l + ε jkl, (2.2) dimana Y jkl adalah respon, μ adalah rataan umum, β j adalah pengaruh kelompok ke-j, λ k adalah pengaruh faktor utama pertama taraf ke-k, θ l adalah pengaruh faktor utama kedua taraf ke-l, dan ε jkl adalah galat. 2.3 Faktorial Rancangan Acak Kelompok Lengkap 2 Faktor dengan Ulangan Model linier FRAKLU 2 faktor tanpa pengaruh sederhana (Montgomery, 2001; Casella, 2008) adalah : Y jklm = μ+ β j + λ k + θ l + ω m + ε jklm, (2.3) 2

dimana Y jklm adalah respon, μ adalah rataan umum, β j adalah pengaruh kelompok ke-j, λ k adalah pengaruh faktor utama pertama taraf ke-k, θ l adalah pengaruh faktor utama kedua taraf ke-l, ω m adalah pengaruh ulangan ke-m, dan ε ijm adalah galat. 2.4 Analisis Interblok pada Rancangan Acak Kelompok Lengkap Model linier analisis interblok pada RAKL secara umum (Federer, 1998; Rita, 2006) adalah : Y ijnp = μ + τ i + β j + ρ (j )n + γ (j )p + ε ijnp, (2.4) dimana Y ijnp adalah respon, μ adalah rataan umum, τ i adalah pengaruh perlakuan kei, β j adalah pengaruh kelompok ke-j, ρ (j )n adalah pengaruh baris ke-n dalam kelompok ke-j, γ (j )o adalah pengaruh kolom ke-p kelompok ke-j, dan ε ijno adalah galat. 2.5 Analisis Interblok pada Faktorial Rancangan Acak Kelompok Lengkap 2 Faktor Model linier analisis interblok FRAKL 2 faktor tanpa pengaruh sederhana (Montgomery, 2001; Rita, 2006) adalah : Y jklnp = μ + β j + λ k + θ l + ρ j n + γ j p + ε jklnp, (2.5) dimana Y jklnp adalah respon, μ adalah rataan umum, β j adalah pengaruh kelompok ke-j, λ k adalah pengaruh faktor utama pertama taraf ke-k, θ l adalah pengaruh faktor utama kedua taraf ke-l, ρ (j )n adalah pengaruh baris ke-n dalam kelompok ke-j, γ (j )p adalah pengaruh kolom ke-p dalam kelompok ke-j, dan ε jklnp adalah galat. 2.6 Analisis Interblok pada Rancangan Acak Lengkap 2 Faktor dengan Ulangan Model linier analisis interblok FRAKLU 2 faktor tanpa pengaruh sederhana (Montgomery, 2001; Rita, 2006) adalah : Y jklmnp = μ + β j + λ k + θ l + ω m + ρ j n + γ j p + ε jklmno (2.6) dimana Y jklmnp adalah respon, μ adalah rataan umum, β j adalah pengaruh kelompok ke-j, λ k adalah pengaruh faktor utama pertama taraf ke-k, θ l adalah pengaruh faktor utama kedua taraf ke-l, ω m adalah pengaruh ulangan ke-m, ρ j n adalah pengaruh 3

baris ke-n dalam kelompok ke-j, γ j p adalah pengaruh kolom ke-p dalam kelompok ke-j, dan ε jklmnp adalah galat. 2.7 Analisis Intergradien pada Rancangan Acak Kelompok Lengkap Model linier analisis intergradien pada RAKL secara umum (Federer, 1998; Rita, 2008) adalah : y ijn = μ + τ i + β j + ρ (j )n + π jn α ijn + +ε ijn, (2.7) dimana Y ijn adalah respon μ adalah rataan umum, τ i adalah pengaruh perlakuan ke-i, β j adalah pengaruh kelompok ke-j, ρ (j )n adalah pengaruh baris ke-n dalam kelompok ke-j, π jn adalah koefisien kontras pada kelompok ke-j dan baris ke-n, a ijn adalah nilai kontras pada perlakuan ke-i, kelompok ke-j, dan baris ke-n, dan ε ijn adalah galat. 2.8 Analisis Intergradien pada Rancangan Acak Kelompok Lengkap 2 Faktor Model linier analisis intergradien FRAKL 2 faktor tanpa pengaruh sederhana (Montgomery, 2001; Rita, 2008) adalah : Y jkln = μ + β j + λ k + θ l + ρ (j )n + π jn α jkln + ε jkln (2.8) dimana Y jklno adalah respon, μ adalah rataan umum, β j adalah pengaruh kelompok ke-j, λ k adalah pengaruh faktor utama pertama taraf ke-k, θ l adalah pengaruh faktor utama kedua taraf ke-l, ρ (j )n adalah pengaruh baris ke-n dalam kelompok ke-j, π jn adalah koefisien kontras pada kelompok ke-j dan baris ke-n, a jkln adalah nilai kontras pada kelompok ke-j, faktor utama pertama taraf ke-k, faktor utama kedua taraf ke-l, dan baris ke-n, ε jkln adalah galat. 2.9 Analisis Intergradien pada Rancangan Acak Kelompok Lengkap 2 Faktor dengan Ulangan Model linier analisis intergradien FRAKLU 2 faktor tanpa pengaruh sederhana (Montgomery, 2001; Rita, 2008) adalah : Y jklmn = μ + β j + λ k + θ l + ω m + ρ j n + π jn α jklmn + ε jklmn (2.9) dimana Y jklmn adalah respon, μ adalah rataan umum, β j adalah pengaruh kelompok ke-j, λ k adalah pengaruh faktor utama pertama taraf ke-k, θ l adalah pengaruh faktor utama 4

kedua taraf ke-l, ω m adalah pengaruh ulangan ke-m, ρ (j )n adalah pengaruh baris ke-n dalam kelompok ke-j, π jn adalah koefisien kontras pada kelompok ke-j dan baris ke-n, a jklmn adalah nilai kontras pada kelompok ke-j, faktor utama pertama taraf ke-k, faktor utama kedua taraf ke-l, ulangan ke-m, dan baris ke-n, dan ε jklmn adalah galat. 2.10 Efisiensi Relatif Efisiensi relatif (Relative Eficience (ER)) digunakan untuk menentukan besarnya perubahan KTG yang dihasilkan dari dua analisis yang berbeda. Pemilihan analisis terbaik dalam penelusuran keragaman kelompok akan diketahui dengan menentukan efisiensi relatif terbesar atau semakin mendekati satu. Rumus penghitungan efisiensi relatif analisis interblok dan intergradien pada FRAKLU 2 faktor tanpa pengaruh sederhana (Rita, 2006 dan 2008) adalah : ER Interblok ER Intergradien = KTG FRAKLU KTG Interblok KTG FRAKLU > 0 (2.10) = KTG FRAKLU KTG Intergradien KTG FRAKLU > 0 (2.11) 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sumber Data Data yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah data sekunder dari Skripsi Burdiono (UH) tahun 2012 dengan judul Pemanfaatan Serasah Tebu sebagai Mulsa Terhadap Pemadatan Tanah akibat Lintasan Roda Traktor pada Pabrik Gula Takalar. 3.2 Metode Analisis Metode analisis yang digunakan adalah analisis interblok dan intergradien pada factorial rancangan acak kelompok lengkap 2 faktor dengan ulangan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah : 1. Melakukan analisis interblok dan intergradien. 2. Melihat pengaruh baris dan kolom pada analisis interblok. 3. Melihat pengaruh baris dan gradien pada analisis intergradien. 4. Menentukan efisiensi relatif pada analisis interblok dan intergradien. 5

5. Memilih metode penelusuran ragam terbaik antara analisis interblok dan intergradien. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Keragaman Penghitungan dan kesimpulan analisis ragam interblok pada FRAKLU 2 faktor tanpa pengaruh sederhana dengan menggunakan taraf tanpa lintasan traktor ada pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Struktur analisis ragam interblok pada FRAKLU 2 faktor tanpa pengaruh sederhana dengan menggunakan taraf tanpa lintasan traktor Sumber Jumlah Derajat Kuadrat Fhitung Ftabel Kesimpulan keragaman kuadrat (JK) bebas (db) tengah (KT) Ulangan 0,17 1 0,17 0,05 4,04 tidak ada pengaruh Kedalaman 1097,54 2 548,77 152,33 3,19 ada pengaruh tanah Lintasan 80,76 3 26,92 7,47 2,80 ada pengaruh roda traktor Ketebalan 49,79 2 24,90 6,91 3,19 ada pengaruh mulsa Baris 80,76 9 8,97 2,49 2,08 ada pengaruh Kolom 49,79 6 8,30 2,30 2,29 ada pengaruh Galat 172,91 48 3,60 Total 1531,73 71 Sumber : diolah, 2014 Penghitungan dan kesimpulan analisis ragam intereblok pada FRAKLU 2 faktor tanpa pengaruh sederhana dengan penghapusan taraf tanpa lintasan traktor ada pada Tabel 4.2. 6

Tabel 4.2. Struktur analisis ragam interblok pada FRAKLU 2 tanpa pengaruh sederhana dengan penghapusan taraf tanpa lintasan traktor Sumber keragaman Jumlah kuadrat (JK) Derajat bebas (db) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Ftabel Kesimpulan Ulangan 0,08 1 0,08 0,04 4,13 tidak ada Kedalaman tanah Lintasan roda traktor Ketebalan mulsa pengaruh 734,97 2 367,48 156,71 3,28 ada pengaruh 57,42 2 28,71 12,24 3,28 ada pengaruh 83,39 2 41,70 17,78 3,28 ada pengaruh Baris 57,42 6 9,57 4,08 2,38 ada pengaruh Kolom 83,39 6 13,90 5,93 2,38 ada pengaruh Galat 79,73 34 2,34 Total 1096,40 53 Sumber : diolah, 2014 Penghitungan dan kesimpulan analisis ragam intergradien pada FRAKLU 2 faktor tanpa pengaruh sederhana dengan menggunakan taraf tanpa lintasan traktor ada pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Struktur analisis ragam intergradien pada FRAKLU 2 tanpa pengaruh sederhana dengan menggunakan taraf tanpa lintasan traktor Sumber Jumlah Derajat Kuadrat Fhitung Ftabel Kesimpulan keragaman kuadrat (JK) bebas (db) tengah (KT) Ulangan 0,17 1 0,17 0,16 4,04 tidak ada Kedalaman tanah pengaruh 1097,54 2 548,77 537,27 3,19 ada pengaruh (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) 7

sambungan (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) Lintasan roda traktor 80,76 3 26,92 26,36 2,80 ada pengaruh Ketebalan 49,79 2 24,90 24,38 3,19 ada pengaruh mulsa Baris 80,76 9 8,97 8,79 2,08 ada pengaruh Gradien 173,68 6 28,95 28,34 2,29 ada pengaruh Galat 49,03 48 1,02 Total 1573,73 71 Sumber : diolah, 2014 Penghitungan dan kesimpulan analisis ragam intergradien pada FRAKLU 2 faktor tanpa pengaruh sederhana dengan penghapusan taraf tanpa lintasan traktor ada pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Struktur analisis ragam intergradien pada FRAKLU 2 tanpa pengaruh sederhana dengan penghapusan taraf tanpa lintasan traktor Sumber Jumlah Derajat Kuadrat Fhitung Ftabel Kesimpulan keragaman kuadrat bebas tengah (JK) (db) (KT) Ulangan 0,08 1 0,08 0,04 4,13 tidak ada pengaruh Kedalaman 734,97 2 367,48 171,79 3,28 ada pengaruh tanah Lintasan 57,42 2 28,71 13,42 3,28 ada pengaruh roda traktor Ketebalan 83,39 2 41,70 19,49 3,28 ada pengaruh mulsa Baris 57,42 6 9,57 4,47 2,38 ada pengaruh Gradien 90,39 6 15,07 7,04 2,38 ada pengaruh Galat 72,73 34 2,14 Total 1096,40 53 Sumber : diolah, 2015 8

Perbandingan penurunan galat pada penggunaan dan penghapusan taraf tanpa lintasan traktor ada pada Tabel 4.5. Tabel 4.5. Perbandingan penurunan galat (efisiensi relatif) No Kontruksi Analisis Besaran penurunan galat (efisiensi relatif) 1 Penggunaan taraf tanpa lintasan traktor 2 Penghapusan taraf tanpa lintasan traktor Intergradien 0,79 Interblok 0,25 Intergradien 0,55 Interblok 0,51 Sumber : diolah, 2015 Penggunaan analisis intergradien perlu dilakukan sebagai solusi penurunan galat pada data sekunder. Penambahan kelompok atau ulangan juga disarankan jika ingin menghasilkan galat analisis ragam biasa yang sama atau lebih kecil dibandingkan analisis intergradien meskipun akan menambah waktu, biaya, dan tenaga peneliti. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Efisiensi relatif yang dihasilkan analisis intergradien dan interblok dengan menggunakan taraf tanpa lintasan traktor sebesar 0,79 dan 0,25, sehingga dapat dikatakan analisis intergradien dan interblok lebih baik dibandingkan analisis ragam biasa pada penggunaan taraf tanpa lintasan traktor. Efisiensi relatif yang dihasilkan analisis intergradien dan interblok pada penghapusan taraf tanpa lintasan traktor pada faktor lintasan roda traktor sebesar 0,55 dan 0,51, sehingga dapat dikatakan analisis intergradien dan interblok lebih baik daripada analisis ragam biasa pada penghapusan taraf tanpa lintasan traktor. Analisis intergradien lebih baik dibandingkan interblok karena menghasilkan efisiensi relatif yang lebih besar, baik dengan menggunakan atau menghapus taraf tanpa lintasan traktor pada faktor lintasan roda traktor. 9

5.2 Saran Penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan penghapusan taraf tanpa kebebalan mulsa sehinggga dapat ditentukan analisis terbaik antara analisis interblok dan intergradien. DAFTAR PUSTAKA Burdiono. (2012). Pemanfaatan Serasah Tebu sebagai Mulsa terhadap Pemadatan Tanah akibat Lintasan Roda Traktor pada Pg. Takalar. Skripsi: Universitas Hasanuddin, Makassar. Casella, George. (2008). Statistical Design. Springer: New York. Cox & Reid. (2000). The Theory of the Design of Experiments. Chapman & Hall/CRC: Florida. Federer, W.T. (1998). Recovery of Interblock, Intergradient, and Intervariety Information inincomplete Block and Lattice Rectangle Designed Experiments. Biometrics, 54: 471-481. Gaspersz, Vincent. (1992). Teknik Analisis dalam Penelitian Percobaan, edisi ke 2. Tarsito: Bandung. Montgomery C., Douglas. (2001). Design and Analysis of Experiments, 5th edition. John Wiley and Sons Inc: New York. Novianti, Vinni. (2013). Keragaman dalam Blok pada Rancangan Acak Kelompok Tidak Lengkap Seimbang dengan Intergradien. Universitas Hasanuddin: Makassar. Raupong & Anisa. (2011). Bahan Ajar Mata Kuliah Perancangan Percobaan. Universitas Hasanuddin: Makassar. Rita, Rahmawati. (2006). Evaluasi Metode Penelusuran Keragaman dalam Blok dengan Analisis Interblok. Prosiding SPMIPA: 147-152. -----------------------. (2008). Penelusuran Keragaman dalam Blok pada Rancangan Acak Kelompok dengan Intergradien. Media Statistika, 1(2): 63-68. Quinn & Keough. (2002). Experimental Design and Data Analysis for Biologists. Cambridge University Press: New York. 10