PERSEPSI NASABAH KARTU KREDIT BCA TENTANG PELAYANAN OLEH PT.DANAMAS INSAN KREASI ANDALAN (DIKA) CABANG BANJARMASIN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PENGUNJUNG BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

KUESIONER TERTUTUP. (Vindie Riztya Lubis, SST)

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2)

PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN BANK X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

DAFTAR PUSTAKA. Teguh, Penerbit : PT. Prenhalindo, Jakarta.

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanannya agar mampu bertahan dan bersaing dengan perusahaan

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

EFEKTIVITAS PEMBELIAN BUKU MATERI POKOK (MODUL) UT MELALUI TOKO BUKU ONLINE (TBO) ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

ANALISIS KEPUASAN NASABAH DALAM KUALITAS PELAYANAN JASA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) CABANG MARTAPURA UNIT RATU ELOK

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang

LAMPIRAN A Kuesioner Service Quality

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 1998; Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek),

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN TATA USAHA BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS PELAYANAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG PEKANBARU

LAMPIRAN. KUESIONER PENELITIAN SURVEI KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk. Kepada Responden yang Terhormat,

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB IV. yang diberikan bus KOPATA. Kepuasan yang rendah tersebut dirasakan. responden untuk semua variabel kualitas pelayanan yang diteliti baik

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 2 (E-MKT 2016) Special Issues of Marketing Management

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pengertian Pemasaran Konsep Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai.

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN BERBELANJA DI BUDIMAN SWALAYAN KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 Teuku Aliansyah, dkk, Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah

Kepuasan Nasabah Terhadap Produk TabunganIB Tadharus pada PR T. Bank Kalbar Syariah Kota Pontianak. Muiszudin Dosen STIE Pontianak

Kusmara Jiwantara, Agung Sutrisno, Johan S. C. Neyland Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1a Oktober 2017

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global yang berkembang saat ini, muncul berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN TELLER GUNA MENCAPAI KEPUASAN NASABAH PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK, UNIT TELUK DALAM BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) CABANG SEMARANG

SEMINAR NASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah perkembangan dunia industri yang sangat pesat, maka persaingan

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Mengukur Kualitas Layanan Dengan SERVQUAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN LAYANAN (STUDI KASUS DI PT BANK OCBC NISP CABANG PEMUDA SURABAYA)

Analisis Kualitas Tokopedia Menggunakan Metode ServQual

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Kepuasan Nasabah. Secara kuantitas artinya jumlah nasabah bertambah cukup signifikan dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan memperebutkan nasabah bank di Indonesia sangat ketat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEPUASAN PELANGGAN, KUALITAS PELAYANAN, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL

DAFTAR PUSTAKA. Rangkuti, Freddy (2002), Measuring Customer Satisfaction, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan tersebut ditandai dengan banyaknya jumlah bank dan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Indonesian Bank Service Excellence Monitor (BSEM 2010/ /2012)

Kualitas Pelayanan Penduduk Lanjut Usia pada Komda Lansia Kabupaten Wonosobo

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya

Novita Sari, SE, MM Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Jambi ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia. menyebabkan industri perbankan menghadapi berbagai permasalahan.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PERSEPSI NASABAH PADA BANK BRI, BANK BNI, DAN BANK MANDIRI DI KOTA BANJARBARU

I. PENDAHULUAN. Situasi perekonomian dewasa ini berkembang dengan cepat dan pesat, terlebih

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSISSERTA SERVICE QUALITY

BAB I PENDAHULUAN. Didalam perkembangan ekonomi yang relatif lebih maju, peran. lembanga keuangan tidak dapat disampingkan. Lembaga keuangan perbankan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN DI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA (UKI)

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

I. PENDAHULUAN. Pada prinsipnya setiap perusahaan dalam menjual produk-produknya akan

DAFTAR TABEL. 1.4 Kepuasan Nasabah Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Sumbersari Bandung Klasifikasi Jasa Berdasarkan Sifat Tindakan Jasa...

Analisis kualitas pelayanan (service quality) terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan sop ayam Pak Min Klaten di Malang

Transkripsi:

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016 PERSEPSI NASABAH KARTU KREDIT BCA TENTANG PELAYANAN OLEH PT.DANAMAS INSAN KREASI ANDALAN (DIKA) CABANG BANJARMASIN Masrifani Penta Lestarini Budiati Alfrida Luter pentalestarini@gmail.com STIE NASIONAL BANJARMASIN Abstract, This research aims to determine customer perception of the BCA credit card services, through five service quality dimensions, namely responsiveness, reliability, assurance, empathy and tangibles. The population in this research are all credit card customers BCA totaling 286 people, further samples are taken with a probability sampling method as many as 43 people. Further analysis of data using analysis techniques IPA (Importance-Performance Analysis). The results showed that the general perception of the BCA credit card holders filed attributes of the five dimensions of service quality is positive, meaning that the overall expectations BCA credit card customers for the performance of services provided by PT. Andalan Danamas Insan Creative Banjarmasin Branch has been fulfilled. Keywords : Responsiveness, Reliability, Assurance, Empathy, Tangibles And Importance-Performance Analysis Abstrak, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi nasabah kartu kredit BCA tentang pelayanan, melalui lima dimensi kualitas pelayanan, yaitu Responsiveness, Reliability, Assurance, Emphaty dan Tangibles. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh nasabah kartu kredit BCA yang berjumlah 286 orang, selanjutnya sampel diambil dengan metode probability sampling sebanyak 43 orang. Selanjutnya analisa data dilakukan dengan menggunakan teknik analisa IPA (Importance- Performance Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum persepsi nasabah kartu kredit BCA terhadap atribut-atribut yang diajukan dari lima dimensi kualitas pelayanan adalah positif, artinya secara keseluruhan harapan nasabah kartu kredit BCA atas kinerja pelayanan yang diberikan PT. Danamas Insan Kreasi Andalan Cabang Banjarmasin sudah terpenuhi. Kata Kunci : Daya Tanggap, Keandalan, Jaminan, Empati, Bukti Langsung Dan Importance-Performance Analysis 145

Masrifani, Penta Lestarini Budiati dan Alfrida Luter. Persepsi Nasabah... Perkembangan dunia perbankan di Indonesia membuat banyak perusahaan perbankan berusaha meningkatkan kompetensi dan keunggulan layanannya agar tidak tergeser oleh pesaing dari sektor yang sama. Kegiatan utama bank adalah dengan menghimpun dana dari masyarakat untuk kemudian dapat menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan pinjaman" (Kasmir, 2013: 38). Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya tentu sebuah bank membutuhkan dana. Menurut Herman (2012: 43), dana bank berasal dari berbagai sumber antara lain: dana dari modal sendiri, dana dari pinjaman, dana dari masyarakat, dan dana dari pasar finansial. Sumber dana dari masyarakat merupakan sumber dana terbesar yang paling diandalkan oleh bank untuk melakukan kegiatan operasionalnya. Oleh karena itu, agar masyarakat berminat menabung di bank, maka pihak bank akan menawarkan banyak fasilitas yang menarik bagi nasabah seperti suku bunga, pelayanan prima, jaminan keamanan atas tabungannya, hadiah, cabang dan ATM yang letaknya mudah dijangkau oleh masyarakat, serta balas jasa lainnya. Crow dan Crow dalam Nuraini (2001:16) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat seseorang yaitu antara lain faktor dorongan dari dalam misalnya motivasi, persepsi, usia, sikap dan jenis kelamin, faktor motif sosial dan lain sebagainya. Salah satu faktor yang mempengaruhi minat adalah persepsi, persepsi menurut Firsan (2011: 297) adalah pandangan seseorang dalam menafsirkan suatu peristiwa berdasarkan informasi yang diterimanya. Sugiarto(1999:26) : Maka dengan itu, bank juga harus memiliki fasilitas untuk menunjang kenyamanan nasabah dalam menabung, serta melaksanakan transaksi dengan bank tersebut. Setiap bank harus dapat menyediakan berbagai macam fasilitas-fasilitas yang menunjang kelancaran dalam melakukan transaksi serta dapat memberikan tingkat kepuasan kepada mereka. Oleh karena itu tersedianya fasilitas yang memudahkan nasabah akan dapat 146

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016 mempengaruhi nasabah dalam memilih bank sebagai tempat menabung. Contohnya, kartu kredit merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang diinginkannya di tempat-tempat yang dapat menerima pembayaran dengan menggunakan kartu kredit (merchant). Dibandingkan dengan jenis-jenis kredit yang ditawarkan dunia perbankan, kartu kredit merupakan jenis kredit yang paling mudah dan cepat disetujui. Selain kemudahan dalam mengajukan permohonan, kelebihan lain dari penggunaan kartu kredit adalah lingkup penggunaannya yang sangat luas, dari transaksi kecil sampai transaksi bervolume besar. PT. DIKA menyediakan layanan pemasaran, jasa penjualan, pelayanan pelanggan dan pengembangan sumber daya manusia untuk klien eksklusif yaitu Bank Central Asia (BCA). Fokus utama dari bisnis PT DIKA adalah bagaimana memberikan nilai tambah ke dalam proses bisnis dari klien melalui tenaga kerja yang terampil dan teknologi yang menunjang pencapaian target bisnis klien. Terdapat lima dimensi yang dirancang untuk mengukur kualitas pelayanan yang didasarkan pada perbedaan antara nilai harapan dengan nilai kinerja yang dirasakan oleh nasabah, yaitu Responsiveness, Reliability, Assurance, Emphaty dan Tangibles. Responsiveness (daya tanggap/kesigapan) adalah respon/kesigapan karyawan dalam membantu nasabah dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap. Reliability (keandalan) adalah suatu kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan dengan akurat dan terpercaya, Assurance (jaminan) adalah kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas, keramah-tamahan, perkataan atau kesopanan dalam memberikan pelayanan, keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan nasabah terhadap perusahaan. Emphaty (perhatian) adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan perhatian yang bersifat individual atau pribadi 147

Masrifani, Penta Lestarini Budiati dan Alfrida Luter. Persepsi Nasabah... kepada para pelanggan/nasabah. Tangibles (kemampuan fisik) adalah suatu bentuk penampilan fisik, peralatan personal, media komunikasi dan hal lainnya yang bersifat fisik. Masalah pelayanan sebenarnya bukanlah hal yang sulit tapi apabila hal ini kurang diperhatikan maka dapat menimbulkan hal-hal yang rawan karena sifatnya yang sangat sensitif. Sistem pelayanan perlu didukung oleh kualitas pelayanan, fasilitas yang memadai dan etika atau tata krama. Sementara tujuan memberikan pelayanan adalah untuk memberikan kepuasan kepada nasabah, sehingga berakibat dengan dihasilkannya nilai tambah bagi perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi nasabah Kartu Kredit BCA tentang pelayanan PT Danamas Insan Kreasi Andalan (DIKA) Cabang Banjarmasin. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna dan masukan untuk dapat meningkatkan kinerja PT DIKA dengan melihat kondisi perilaku nasabah. Ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan, yaitu pelayanan yang diharapkan (Expected service) dan pelayanan yang dipersepsikan (Perceived service). Bila pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas dapat dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika kualitas pelayanan yang diterima melebihi harapan pelanggan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas jasa yang ideal akan tetapi bila kualitas pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk. Jadi penilaian pelanggan mengenai kualitas pelayanan sangat bergantung pada kemampuan penyedia. Untuk meningkatkan kepuasan nasabahnya, PT Danamas Insan Kreasi Andalan (DIKA) Cabang Banjarmasin menerapkan lima dimensi utama kualitas pelayanan yang dikemukakan oleh Parasuraman et al (Tjiptono, 2008 : 95), yang disusun sesuai urutan tingkat kepentingan relatifnya sebagai berikut : 148

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016 1. Keandalan (reliability) yaitu berkaitan kemampuan penyedia layanan untuk menyampaikan layanan yang dijanjikan secara akurat sejak pertama kali. 2. Daya tanggap (responsiveness) yaitu berkenaan dengan kesediaan dan kemampuan penyedia layanan untuk membantu para pengunjung dan merespon permintaan mereka dengan segera. 3. Jaminan (assurance) yaitu berkenaan dengan pengetahuan dan kesopanan pegawai serta kemampuan mereka dalam menumbuhkan rasa percaya dan keyakinan pelanggan. 4. Empati (emphaty) yaitu bahwa penyedia layanan memahami masalah para pengunjungnya dan bertindak demi kepentingan pengunjung, serta memberikan perhatian personal kepada para pengunjung dan memiliki jam operasi yang nyaman. 5. Bukti langsung (tangibles) yaitu berkenaan dengan penampilan fisik fasilitas layanan, peralatan atau perlengkapan, sumber daya manusia, dan materi komunikasi. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh nasabah kartu kreditbca yang berjumlah 286 orang. Menurut Arikunto (2002:23), apabila populasinya besar (lebih dari 100) dapat di ambil antara 10-15%, berarti sampel penelitiannya sebanyak 42,9 atau dibulatkan keatas menjadi 43 orang nasabah dari jumlah populasi dengan sampel 15% dari populasi sesuai teori Arikunto dan untuk efisiensi waktu. Sampel diambil menggunakan metode probability sampling. Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif dengan menggunakan teknik analisa IPA (Importance-Performance Analysis). IPA (Importance- Performance Analysis) adalah suatu teknik analisis yang menggambarkan kinerja sebuah merek dibandingkan dengan harapan konsumen akan kinerja yang seharusnya ada, dengan menggunakan Importance- Performance Matrix (Tjiptono dan Chandra, 2004 : 213). Importance adalah harapan responden atau 149

Masrifani, Penta Lestarini Budiati dan Alfrida Luter. Persepsi Nasabah... tingkat kepentingan yang terkait dengan variabel yang diteliti, sedangkan Performance adalah kinerja dari kualitas jasa yang diberikan. Dalam teknik ini, responden diminta untuk menilai tingkat kepentingan/harapan berbagai atribut relevan dan tingkat kinerja pada masing-masing atribut tersebut. Nilai rata-rata atribut akan dianalisis pada Importance-Performance Matrix. Perbandingan antara Importance dan Performance dibagi dalam empat kuadran. Kuadran I menjelaskan adanya tingkat kepentingan atau harapan yang tinggi tetapi kinerjanya rendah, kuadran II menjelaskan adanya tingkat kepentingan atau harapan yang tinggi diikuti oleh kinerja yang tinggi pula, kuadran III menjelaskan adanya tingkat kepentingan atau harapan yang rendah dan kinerja yang rendah pula, dan kuadran IV menjelaskan adanya tingkat kepentingan atau harapan yang rendah tetapi kinerjanya justru tinggi. HASIL DAN PEMBAHASAN Variabel pelayanan yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari lima dimensi, yaitu Keandalan/Reliability (X1), Daya Tanggap/Responsiveness (X2), Jaminan/Assurance (X3), Empati/Empathy (X4), dan Bukti Langsung/Tangible (X5). Masingmasing dimensi diukur melalui tingkat Performance (Kinerja) dan Importance (Harapan). Atribut dari masing-masing dimensi pelayanan di atas adalah sebagai berikut : Jujur Dalam Pelayanan (X1.1), Kesiapan Petugas Dalam Melayani Nasabah Setiap Waktu (X1.2), Komunikasi Antara Petugas Dengan Nasabah (X2.1), Kecepatan Pelayanan Yang Diberikan (X2.2), Petugas Memberikan Informasi Yang Jelas (X3.1), Keramahan Petugas Kepada Nasabah (X3.2), Perhatian Petugas Kepada Nasabah (X4.1), Kesediaan Petugas Menanggapi Keluhan Serta Saran Nasabah (X4.2), Penataan Ruangan (X5.1), Kerapian Berpakaian Petugas (X5.2). 150

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016 Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada responden, maka dapat diketahui persepsi responden tentang kinerja dan kepentingan/harapan nasabah kartu kredit BCA terhadap pelayanan yang diberikan PT. Danamas Insan Kreasi Andalan Cabang Banjarmasin. Persepsi nasabah kartu kredit BCA akan bernilai positif apabila nilai rata-rata kinerja sesuai dengan atau melebihi dari nilai rata-rata tingkat harapan, dan sebaliknya persepsi nasabah kartu kredit BCA akan bernilai negatif bila nilai rata-rata kinerja lebih rendah dari nilai ratarata tingkat harapan. Nilai rata-rata dari tingkat Performance dan Importance dari masing-masing atribut ditunjukkan pada tabel di bawah ini : Tabel 1. Nilai rata-rata dari tingkat Performance (Kinerja) dan Importance (Harapan) dari masing masing atribut No. Atribut Kinerja (Performance) Harapan (Importance) 1 X1.1 4,976744186 3,023255814 2 X1.2 4,860465116 3,11627907 3 X2.1 4,581395349 3,093023256 4 X2.2 4,674418605 3,348837209 5 X3.1 4,720930233 3,255813953 6 X3.2 4,627906977 3,255813953 7 X4.1 4,813953488 3,302325581 8 X4.2 4,813953488 3,162790698 9 X5.1 4,720930233 3,209302326 10 X5.2 4,651162791 3,23255814 Rata-Rata 4,744186047 3,2 Sumber : Data Primer (2015) Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa secara keseluruhan rata-rata nilai tingkat Performance (4,744186047) lebih besar dari ratarata tingkat Importance (3,2). Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan persepsi nasabah kartu kredit BCA terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT Danamas Insan Kreasi Andalan adalah positif atau dinilai sudah baik. Sementara itu, kalau dilihat per atribut, dari 10 atribut kualitas pelayanan yang diajukan semuanya 151

Masrifani, Penta Lestarini Budiati dan Alfrida Luter. Persepsi Nasabah... juga dinilai positif oleh nasabah kartu kredit BCA, karena semua nilai rata-rata Performance (Kinerja) berada di atas nilai rata-rata Importance (Harapan), artinya semua atribut kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT Danamas Insan Kreasi Andalan Cabang Banjarmasin sudah memenuhi harapan nasabah kartu kredit BCA. IPA (Importance- Performance Analysis) adalah alat analisis yang menggambarkan kinerja PT Danamas Insan Kreasi Andalan Cabang Banjarmasin yang dirasakan oleh nasabah kartu kredit BCA dibandingkan dengan harapan nasabah kartu kredit BCA terhadap kinerja PT danamas Insan Kreasi Andalan Cabang Banjarmasin yang seharusnya, berdasarkan persepsi nasabah kartu kredit BCA terhadap sepuluh atribut kualitas pelayanan yang diajukan dalam penelitian ini. Hasil analisis dengan IPA digambarkan dalam Importance- Performance Matrix sebagai berikut : Gambar 1. Importance-Performance Matrix Sumber : Data Primer (2015) Importance-Perpormance Matrix menempatkan posisi dari masing-masing atribut kualitas pelayanan ke dalam empat kuadran. Diagram ini sangat bermanfaat sebagai pedoman dalam mengalokasikan sumber daya organisasi yang terbatas pada bidangbidang spesifik, dimana perbaikan kinerja bisa berdampak besar pada nasabah kartu kredit BCA total. Selain itu, matriks ini juga 152

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016 menunjukkan bidang atau atribut tertentu yang perlu dipertahankan dan aspek-aspek yang perlu dikurangi prioritasnya. Tingkat Importance mencerminkan harapan nasabah kartu kredit BCA terhadap suatu atribut, sedangkan tingkat Performance menunjukkan kinerja yang dimiliki oleh PT Danamas Insan Kreasi Andalan Cabang Banjarmasin. 1. Kuadran I Pada kuadran I menunjukkan Importance yang tinggi tetapi Performance rendah. Atribut-atribut yang berada pada kuadran ini memiliki tingkat Importance di atas nilai Importance rata-rata keseluruhan (3,2), tetapi tingkat Performance di bawah nilai Performance rata-rata keseluruhan (4,744186047). Hal ini menjelaskan bahwa nasabah kartu kredit BCA memiliki harapan yang tinggi pada atribut-atribut tersebut, tetapi PT Danamas Insan Kreasi Andalan Cabang Banjarmasin memiliki kinerja di bawah standar. Atributatribut yang berada dalam kuadran ini merupakan atribut yang sangat penting di mata nasabah kartu kredit BCA, karena itu perbaikan pada atribut-atribut ini sangat penting, karena dapat berdampak pada peningkatan dalam hal kepuasan nasabah kartu kredit BCA. Atributatribut yang masuk dalam kuadran I ini adalah : atribut X2.2, X3.1, X3.2, X5.1 dan X5.2. 2. Kuadran II Pada kuadran II menunjukkan Importance yang tinggi dan dibarengi dengan Performance yang tinggi pula. Atribut-atribut pada kuadran ini memiliki tingkat kinerja dan tingkat harapan yang tinggi. Atribut-atribut yang berada pada kuadran ini memiliki tingkat Importance di atas nilai Importance rata-rata keseluruhan (3,2) dan tingkat Peformance juga di atas nilai Perfomance rata-rata keseluruhan (4,744186047) sehingga atributatribut yang ada pada kuadran ini merupakan kekuatan bagi PT Danamas Insan Kreasi Andalan Cabang Banjarmasin. Atribut-atribut ini adalah kontribusi utama dalam menciptakan persepsi yang baik bagi nasabah kartu kredit BCA sehingga 153

Masrifani, Penta Lestarini Budiati dan Alfrida Luter. Persepsi Nasabah... harus dipertahankan. Atribut yang termasuk ke dalam kuadran II ini adalah : atribut X4.1. 3. Kuadran III Pada kuadran III menunjukkan tingkat Importance dan Performance yang sama-sama rendah berada di bawah standar ratarata secara keseluruhan. Atributatribut yang berada pada kuadran ini memiliki tingkat Importance di bawah nilai Importance rata-rata keseluruhan (3,2) dan tingkat Performance juga di bawah nilai Performance rata-rata keseluruhan (4,744186047). Pada kuadran ini pihak PT Danamas Insan Kreasi Andalan Cabang Banjarmasin dapat mengikuti perkembangan dari tingkat harapan nasabah kartu kredit BCA, apabila tingkat harapan nasabah kartu kredit BCA meningkat terhadap suatu atribut di kuadran ini, maka pihak PT Danamas Insan Kreasi Andalan Cabang Banjarmasin dapat pula melakukan peningkatan kinerjanya. Meskipun kinerja yang dihasilkan rendah, tapi karena tingkat harapan nasabah kartu kredit BCA terhadap atribut juga rendah, maka peningkatan kinerja untuk atributatribut di kuadran ini bisa dilakukan dengan prioritas yang lebih rendah. Atribut yang termasuk di dalam kuadran III ini adalah : atribut X2.1. 4. Kuadran IV Pada kuadran IV menunjukkan tingkat Importance yang rendah, tetapi Performance tinggi. Atribut-atribut yang berada pada kuadran ini memiliki tingkat Importance di bawah nilai Importance rata-rata keseluruhan (3,2), tetapi tingkat Performance di atas nilai Performance rata-rata keseluruhan (4,744186047). Atribut yang berada pada kuadran ini adalah indikasi adanya investasi yang tidak efisien. PT Danamas Insan Kreasi Andalan Cabang Banjarmasin justru mempunyai Perfomance atau kinerja yang baik untuk hal-hal yang kurang penting. Ada dua langkah yang dapat dilakukan PT Danamas Insan Kreasi Andalan Cabang Banjarmasin dengan hasil seperti ini. Pertama, melakukan penurunan tingkat investasi atau prioritas untuk yang berhubungan dengan atribut ini. Kedua, tetap fokus mempertahankan 154

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016 Performance atau kinerja untuk atribut ini dengan alasan bahwa tingkat harapan dari atribut ini akan meningkat di masa mendatang. Atribut-atribut yang termasuk di dalam kuadran IV ini adalah: atribut X1.1, X1.2 dan X4.2. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Hasil analisis dari tingkat Importance (harapan) dan tingkat Performance (kinerja) menujukkan bahwa secara umum persepsi nasabah kartu kredit BCA terhadap atributatribut yang diajukan dari lima dimensi kualitas pelayanan adalah positif. Hal ini berarti, secara keseluruhan harapan nasabah kartu kredit BCA atas kinerja pelayanan yang diberikan PT Danamas Insan Kreasi Andalan Cabang Banjarmasin sudah terpenuhi. 2. Hasil analisis melalui IPA (Importance-Performance Analysis) yang digambarkan dalam Importance-Performance Matrix menunjukkan bahwa atribut-atribut yang perlu ditingkatkan kinerjanya adalah atribut X2.2, X3.1, X3.2, X5.1 dan X5.2; serta atribut-atribut yang harus dipertahankan tingkat kinerjanya seperti atribut X4.1. Selain itu atribut-atribut yang diketahui perlu mendapatkan pengurangan prioritas karena tingkat harapan yang rendah oleh nasabah kartu kredit BCA, baik pada tingkat kinerjanya yang sudah baik seperti atribut X1.1, X1.2 dan X4.2., selain itu juga pada atribut-atribut yang kinerjanya masih di bawah standar seperti atribut X2.1. Saran 1. PT. Danamas Insan Kreasi Andalan Cabang Banjarmasin sebaiknya fokus untuk meningkatkan atribut-atribut kualitas pelayanan yang memiliki tingkat harapan yang tinggi dan mengurangi prioritas peningkatan kinerja pada atributatribut kualitas pelayanan yang kurang dianggap penting oleh nasabah kartu kredit BCA. 155

Masrifani, Penta Lestarini Budiati dan Alfrida Luter. Persepsi Nasabah... 2. PT. Danamas Insan Kreasi Andalan Cabang Banjarmasin sebaiknya fokus untuk mempertahankan atribut-atribut kualitas pelayanan yang memiliki tingkat harapan yang tinggi dan mengurangi prioritas dalam mempertahankan kinerja pada atribut-atribut kualitas pelayanan yang kurang dianggap penting oleh nasabah kartu kredit BCA. DAFTAR PUSTAKA Adrian, Payne, 1993. The Essence of Service Marketing.Yogyakarta : Andy. Basri, Seta, 2011. Analisis Kuadran Harapan dan Persepsi Publik, (http://setabasri01.blogspot.sg). Fandy, Tjiptono, 2000. Manajemen Jasa. Yogyakarta : Andy Offset. Tesis Disertasi, 2009. Rumus-Rumus Pengambilan Sampel Penelitian, (http://tesisdisertasi.blogspot. com, diakses 18 Februari 2015). Kotler, Philip, 2002. Manajemen pemasaran Jilid 1 (Terjemahan). Jakarta : Prenhallindo. Wahyono, Budi, 2012. Langkahlangkah Analisis IPA, (https://dataolah.blogspot.sg, diakses 26 Januari 2015). Riduwan, 2005. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. Wahyu, 2013. Metodologi Penelitian Ekonomi Pendekatan Kuantitatif. Banjarmasin : STIE Nasional. Tjiptono, Fandy, 2004. Pemasaran Jasa. Malang : Bayumedia Publishing. --------------------, 2008. Service Management (Mewujudkan Layanan Prima). Yogyakarta : Andi. Yoeti, Oka A., 2003. Tours and Travel Marketing Cetakan Pertama. Jakarta : Pradyna Paramitha. Naryawan, 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Pengguna Jasa Perpustakaan Referensi FE UNDIP. Semarang : FE UNDIP (skripsi). Zeithaml, Valarie A., and Bitner, Mary Jo, 2003. Service Marketing. New York : McGraw Hill Inc. 156