MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG STAKE OUT DAN MONITORING

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PEMBUATAN LAPORAN PENGUKURAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENGUASAAN PERALATAN UKUR

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG STAKE OUT DAN MONITORING

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PEMBUATAN LAPORAN PENGUKURAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

DAFTAR ISI. Hal Kata Pengantar... i Daftar Isi BAB I KONSEP PENILAIAN Latar Belakang Tujuan Metoda Penilaian...

BAB I STANDAR KOMPETENSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENGUASAAN PERALATAN UKUR

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR (SURVEYOR) KODE PROGRAM PELATIHAN : M

BAB I STANDAR KOMPETENSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. arus vertical dan horizontal dalam struktur organisasi untuk menghindari

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENGUASAAN PERALATAN UKUR

PENGUKURAN WATERPASS

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PENGUKURAN LAPANGAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

TIM PENYUSUN LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH DENGAN WATERPASS MEI 2014

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.2. Maksud dan Tujuan

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

Civil Engineering Diploma Program Vocational School Gadjah Mada University. Nursyamsu Hidayat, Ph.D.

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

BAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAN MEKANIKAL JABATAN KERJA MEKANIK HIDROLIK ALAT BERAT

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PERSIAPAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN

PENGERTIAN ALAT UKUR TANAH DAN ALAT SURVEY PEMETAAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG ARSITEKTUR LANSEKAP/BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG ARSITEKTUR LANSEKAP/BANGUNAN GEDUNG

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BAB I STANDAR KOMPETENSI

KODE UNIT KOMPETENSI INA

KLASIFIKASI PENGUKURAN DAN UNSUR PETA

dimana, Ba = Benang atas (mm) Bb = Benang bawah (mm) Bt = Benang tengah (mm) D = Jarak optis (m) b) hitung beda tinggi ( h) dengan rumus

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

SURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN 7 : PENGUKURAN DENGAN TOTAL STATION

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER LAPORAN HARIAN OPERASI

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari

Pemetaan dimana seluruh data yg digunakan diperoleh dengan melakukan pengukuran-pengukuran dilapangan disebut : Pemetaan secara terestris Pemetaan yan

UIT SET STAKE OUT PEMATOKAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Kolom merupakan suatu elemen struktur yang memikul beban Drop Panel dan

Pemetaan Situasi dengan Metode Koordinat Kutub di Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten

Kontrak Pembelajaran

BAB I KONSEP PENILAIAN

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Pengantar Surveying kelas Teknik Sipil

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH

BAB I STANDAR KOMPETENSI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

BAB I STANDAR KOMPETENSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Pelaksanaan K3 F.45 TPB I 01 BUKU PENILAIAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERAPIHAN BAHU JALAN (FINISHING)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Bangunan Gedung

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

STANDAR LATIHAN KERJA (S L K)

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : PELAKSANA PEMASANGAN PINTU AIR

Transkripsi:

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG STAKE OUT DAN MONITORING NO. KODE : BUKU KERJA

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1. Unit Kompetensi yang Dipelajari...... 2 1.2. Judul Unit... 2 1.3. Kode Unit... 2 1.4. Deskripsi Unit...... 2 1.5. Kemampuan Awal...2 1.6. Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja...2 BAB II TAHAPAN BELAJAR... 6 2.1. Langkah-langkah/Tahapan Belajar...6 2.2. Perencanaan Tahapan Belajar...6 BAB III TUGAS TEORI DAN PRAKTEK... 8 3.1. Tugas Teori...... 8 3.2. Tugas Teori Yang Harus Dijawab Dengan Benar Oleh Peserta...8 3.3. Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan Tugas Teori... 12 3.4. Test Unjuk Kerja Praktek... 13 3.5. Daftar Cek Unjuk Kerja /Tugas Praktek...14 Halaman: 1 dari 14

BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1. Unit Kompetensi Kerja Yang Dipelajari. Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : 1.1.1. Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. 1.1.2. Mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan. 1.1.3. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan. 1.1.4. Menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian. 1.2. Judul Unit Stake out dan Monitoring 1.3. Kode Unit 1.4. Deskripsi Unit Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan dalam Stake out dan Monitoring yang dilakukan oleh juru ukur bangunan gedung. 1.5. Kemampuan Awal Peserta pelatihan harus telah memiliki pengetahuan awal APD, APK, Stake out dan Monitoring. 1.6. Elemen Kompetensi & Kriteria Unjuk Kerja ELEMEN KOMPETENSI 1. Mempelajari gambar kerja KRITERIA UNJUK KERJA 1.1. Gambar kerja dipelajari secara cermat dan diteliti 1.2. Pengecekan terhadap gambar kerja dilakukan secara cermat dan teliti. 1.3. Peralatan yang dipakai berdasarkan evaluasi gambar kerja ditentukan secara jelas. 1.4. Kejanggalan yang ditemui pada gambar kerja dilaporkan pada atasan langsung. 2. Melaksanakan stake out 2.1. Titik referensi ditentukan dan dicek kebenarannya. 2.2. Setting peralatan ukur di lapangan dilakukan secara benar. 2.3. Pengukuran stake out dilakukan secara benar. 2.4. Titik atau detail yang sudah distake out ditandai secara jelas. Halaman: 2 dari 14

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 3. Monitoring posisi 3.1. Gambar kerja dipelajari secara cermat dan diteliti dijadikan dasar untuk memonitor pekerjaan. 3.2. Peralatan pengukuran disiapkan secara lengkap dan benar. 3.3. Posisi horisontal dimonitor dan diarahkan secara jelas dan benar. 3.4. Posisi vertikal dimonitor dan diarahkan secara jelas dan benar. BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel 1.1. Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu dan atau berkelompok, pada lingkup pekerjaan jasa konstruksi utamanya pada pekerjaan pengukuran bangunan gedung. 1.2 Unit ini berlaku untuk melakukan pengukuran bangunan gedung sesuai dengan instruksi kerja dalam melaksanakan pekerjaan pada : 1.2.1. Bangunan gedung 1.2.2. Jalan dan jembatan 1.2.3. Bangunan air 1.2.4. Bangunan fisik lainnya 2. Peralatan dan Perlengkapan serta bahan yang diperlukan: 2.1. Peralatan : 2.1.1. Theodolite. 2.1.2. Total station. 2.1.3. Alat ukur jarak elektronik (EDM). 2.1.4. Waterpass. 2.1.5. Meteran 50 m, 5 m. 2.1.6. Bak ukur (rambu ukur). 2.1.7. Yalon (target). 2.2. Perlengkapan dan bahan : 2.2.1. Gambar Kerja. 2.2.2. Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Pelindung Kerja (APK). 2.2.3. Patok. 2.2.4. Palu. Halaman: 3 dari 14

2.2.5. Cat dan kuas. 2.2.6. Paku. 2.2.7. Alat-alat tulis dan kantor. 2.2.8. Alat hitung (calculator/komputer). 2.2.9 Payung. 2.2.10 Tataan penulis lapangan. Halaman: 4 dari 14

BAB II TAHAPAN BELAJAR 2.1. Langkah-langkah/Tahapan Belajar 2.1.1. Penyajian bahan, pengajaran, peserta dan penilai harus yakin dapat memnuhi seluruh rincian yang tertuang dalam standar kompetensi. 2.1.2. Isi perencanaan merupakan kaitan antara Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dengan pokokpokok keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja, yang merupakan persyaratan kompetensi yang harus dicapai pada setiap KUK yang dijabarkan dalam indikator Unjuk Kerja (IUK) 2.2. Perencanaan Tahapan Belajar Elemen Kompetensi dan Tahapan Indikator Unjuk Kerja Kriteria Unjuk Kerja Belajar Sumber 1. Mempelajari gambar kerja Gambar kerja - Gambar kerja dipelajari secara cermat dan diteliti bangunan gedung Pengecekan terhadap gambar kerja dilakukan secara cermat dan teliti Peralatan yang akan dipakai berdasarkan evaluasi gambar kerja ditentukan secara jelas Kejanggalan yang ditemui pada gambar kerja dilaporkan kepada atasan langsung - Mampu memberikan arahan posisi vertical menggunakan peralatan ukur berdasarkan gambar kerja dan titik referensi yang ada - Mampu menterjemahkan gambar kerja - Mampu melakukan pengecekan terhadap gambar kerja. - Mampu memberikan laporan apabila menemukan kejanggalan terhadap gambar kerja - Mampu mengevaluasi gambar kerja - Mampu menentukan peralatan ukur yang akan digunakan berdasarkan evaluasi gambar kerja - Mampu menterjemahkan gambar kerja - Mampu memberikan laporan apabila menemukan kejanggalan terhadap gambar kerja - Gambar kerja bangunan gedung - Gambar kerja bangunan gedung - Spesifikasi peralatan ukur - Gambar kerja bangunan gedung Halaman: 5 dari 14

Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja Tahapan Belajar Sumber 2. Monitoring posisi Titik referensi ditentukan dan dicek kebenarannya Setting peralatan ukur di lapangan dilakukan secara benar Pengukuran stake out dilakukan secara benar, cermat, teliti dan hati-hati Titik atau detail yang sudah distake out ditandai secara jelas - Mampu memahami system koordinat - Mampu memahami ketinggian (elevasi) - Mampu menentukan titik referensi (Bench Mark) - Mampu mengecek kebenaran titik referensi (Bench Mark) - Mampu membuat jaringan titk referensi baru - Mampu mengidentifikasi kondisi lapangan - Mampu melakukan setting/ pengaturan peralatan ukur di lapangan secara benar - Mampu menentukan peralatan ukur dan perlengkapannya sesuai kondisi lapangan - Mampu memahami teknik pengukuran stake out bangunan gedung - Mampu melakukan pengukuran stake out secara benar, cermat, teliti dan hati-hati - Mampu memahami titik utama dan titik-titik detail berdasarkan gambar kerja - Mampu menandai (marking) titik utama dan titik detail (marking) yang sudah distake out - Peragaan - Peragaan - Spesifikasi teknis pengukuran - Standar pengukuran - Prosedur penyetelan peralatan ukur - Prosedur pengukuran - Gambar kerja - Gambar kerja - Teknik marking 3. Melaksanakan stake out Gambar kerja dipelajari secara cermat dan teliti dijadikan dasar untuk memonitor pekerjaan - Mampu menterjemahkan gambar kerja - Mampu mempelajari secara cermat dan teliti gambar kerja yang akan dijadikan dasar untuk memonitor pekerjaan - Mampu memilih peralatan - Gambar kerja - Jadwal konstruksi - Spesifikasi peralatan ukur Halaman: 6 dari 14

Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja Peralatan pengukuran disiapkan secara lengkap dan benar Posisi horizontal dimonitor dan diarahkan secara jelas dan benar Posisi vertikal dimonitor dan diarahkan secara jelas dan benar Indikator Unjuk Kerja ukur dan perlengkapannya sesuai dengan kebutuhannya - Mampu menyiapkan peralatan pengukuran untuk monitoring secara lengkap dan benar - Mampu memonitor arah horizontal menggunakan peralatan ukur - Mampu memberikan arahan posisi horizontal menggunakan peralatan ukur berdasarkan gambar kerja dan ttitik referensi yang ada - Mampu memonitor arah vertikal menggunakan peralatan ukur - Mampu mempelajari gambar kerja Tahapan Belajar - Peragaan - Peragaan Sumber - Teknik pengukuran - Teknik pengukuran Halaman: 7 dari 14

BAB III TUGAS TEORI DAN PRAKTEK 3.1 Tugas Teori Tugas tertulis dapat dapat digunakan oleh instruktur untuk mengidentifikasi kesiapan peserta dalam melaksanakan penilaian unjuk kerja. Penilaian akan menggunakan satu atau lebih pertanyaan untuk setiap elemen, jika Penilai kurang puas dengan kesiapan Peserta dalam melakukan Penilaian Unjuk Kerja, maka rencana pelatihan atau Penilaian Unjuk Kerja Ulang/remedial akan dibicarakan antara Peserta dan Penilai. 3.2 Tugas Yang Harus Dijawab Dengan Benar Oleh Peserta Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas dan tepat. I. Mempelajari gambar kerja. 1. Gambar kerja dipelajari secara cermat dan teliti. a. Apakah yang dimaksud dengan original ground level? b. Mengapa gambar kerja harus dipelajari? c. Apakah kegunaan gambar kerja? d. Mengapa juru ukur konstruksi wajib untuk bisa membaca gambar kerja? e. Apakah yang dimaksud dengan joint survey? 2. Pengecekan terhadap gambar kerja dilakukan secara cermat dan diteliti. a. Mengapa gambar kerja harus dicek ulang oleh juru ukur? b. Apa sajakah yang perlu dicek pada gambar kerja? c. Apakah yang dimaksud dengan skala? d. Siapakah yang berwenang mengecek gambar kerja sebelum dicek oleh juru ukur? e. Apa yang terjadi jika gambar tidak dicek ulang oleh juru ukur? 3. Peralatan yang akan dipakai berdasarkan evaluasi gambar kerja ditentukan secara jelas. a. Apa yang dilakukan oleh juru ukur setelah membaca gambar kerja? b. Jika menyangkut sudut dan jarak, peralatan apa yang harus disiapkan? c. Jika menyangkut elevasi atau beda tinggi peralatan apa yang perlu disiapkan? d. Sapakah yang menentukan peralatan ukur yang akan dipakai? Halaman: 8 dari 14

e. Kepada siapa pengadaan peralatan ukur perlu dikoordinasikan? f. Uraikan cara mengukur sudut dengan theodolite? g. Uraikan cara mengukur beda tinggi dengan alat ukur sipat datar/waterpass? 4. Kejanggalan yang ditemui pada gambar kerja dilaporkan pada atasan langsung. a. Apa yang dilakukan oleh juru ukur jika menemui kejanggalan gambar kerja? b. Mengapa juru ukur perlu mencatat kejanggalan yang terdapat pada gambar kerja? c. Kepada siapa kejanggalan yang ditemui dilaporkan? d. Siapa yang berwenang memperbaiki gambar kerja? e. Siapa yang berwenang mengklarifikasi tim desain sehubungan dengan kejanggalan yang ditemui. II. Melaksanakan stake out. 1. Titik referensi ditentukan dan dicek kebenarannya. a. Apa yang dimaksud dengan titik referensi? b. Informasi apasajakah yang terdapat pada titik referensi? c. Mengapa sebelum dipergunakan titik referensi perlu dicek kebenarannya? d. Apakah yang dimaksud dengan azimuth? e. Bagaimanakah cara mencari azimuth antara dua titik yang sudah diketahui koordinatnya? 2. Setting peralatan ukur di lapangan dilakukan secara benar. a. Apakah yang dimaksud dengan setting alat ukur? b. Siapakah yang melakukan setting alat ukur di lapangan? c. Dimanakah alat ukur di lapangan disetting? d. Untuk persiapan stake out posisi horisontal alat apakah yang perlu disiapkan? e. Sebutkan tiga peralatan pendukung selain alat ukur yang diperlukan oleh seorang juru ukur? 3. Pengukuran stake out dilakukan secara benar cermat, teliti dan hati-hati. a. Apakah yang dimaksud dengan alat stake out? b. Ada berapa macamkah stake out posisi itu? c. Data apa sajakah yang diperlukan untuk melakukan stake out horisontal? d. Data apa sajakah yang diperlukan untuk melakukan stake out vertikal? e. Bagaimanakah cara mencari jarak antara dua titik yang diketahui koordinatnya? 4. Titik atau detil yang sudah distake out ditandai secara jelas. a. Mengapa hasil stake out perlu ditandai? Halaman: 9 dari 14

b. Siapa sajakah yang terlibat di dalam pelaksanaan stake out? c. Apakah yang dimaksud dengan bowplank? d. Dimanakah penanda stake out itu dilakukan? e. Bagaimanakah cara penanda apabila stake out dilakukan dengan bentuk luasan? III. Monitoring posisi. 1. Gambar kerja dipelajari secara cermat dan teliti dijadikan dasar untuk memonitor pekerjaan. a. Apakah dasar yang digunakan oleh seorang juru ukur untuk memonitor posisi? b. Mengapa gambar kerja perlu dipelajari secara cermat? c. Siapakah yang memberikan pengarahan tentang gambar kerja yang diterima kepada juru ukur? d. Hal-hal apa sajakah yang perlu dipelajari secara cermat pada gambar ukur? e. Jika ada yang tidak dimengerti pada gambar kerja kepada siapa seorang juru ukur akan mendapatkan informasi? 2. Peralatan pengukuran disiapkan secara lengkap dan benar. a. Alat apakah yang dipakai untuk memonitor posisi horisontal? b. Alat apakah yang dipakai untuk memonitor posisi vertikal? c. Dimanakah peralatan ukur ditempatkan untuk melakukan monitoring? d. Jika peralatan ukur tidak menjangkau detil yang dimonitor apa yang dilakukan juru ukur? e. Bagaimanakah cara memasang titik bantu referensi? 3. Posisi horisontal dimonitor dan diarahkan secara jelas dan benar. a. Apa yang dimaksud memonitor posisi horisontal? b. Mengapa monitoring posisi horisontal perlu dilakukan? c. Sebutkan tiga contoh detil bangunan yang perlu dimonitor posisi horisontalnya? d. Selama memonitor posisi dengan siapakah koordinasi dilakukan? e. Jika ditemukan adanya penyimpangan posisi apa yang dilakukan oleh juru ukur? 4. Posisi vertikal dimonitor dan diarahkan secara jelas dan benar. a. Apa yang dimaksud memonitor posisi vertikal? b. Mengapa monitoring posisi vertikal perlu dilakukan? c. Sebutkan tiga contoh detil bangunan yang perlu dimonitor posisi horisontalnya? Halaman: 10 dari 14

d. Selama memonitor posisi dengan siapakah koordinasi dilakukan? e. Jika ditemukan adanya penyimpangan posisi apa yang dilakukan oleh juru ukur? Halaman: 11 dari 14

3.3. Lembar Pemeriksaan Peserta untuk kegiatan Tugas Teori Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani. Apakah pertanyaan I sampai III telah dijawab dengan benar? YA TIDAK Tanda tangan peserta :... Tanda tangan penilai :... Catatan Penilai : Halaman: 12 dari 14

3.4. Test Unjuk Kerja Praktek Tugas 1. Tugas 1 tidak memerlukan Test Unjuk Kerja (Praktek) Tugas 2. Mendemonstrasikan KUK 2.2, 2.3 dari Elemen Kompetensi : Melaksanakan Stake Out. a. Daftar Peralatan : b. Langkah Kerja : Kriteria Unjuk Kerja 2.2 Setting peralatan ukur di lapangan dilakukan secara benar Langkah kerja 2.3 Pengukuran stake out dilakukan secara benar cermat, teliti dan hati-hati Tugas 3. Mendemonstrasikan KUK 3.3, 3.4 dari Elemen Kompetensi : Monitoring Posisi a. Daftar peralatan : b. Langkah Kerja : Kriteria Unjuk Kerja 3.3 Posisi horisontal dimonitor dandi arahkan secara jelas dan benar Langkah kerja 3.4 Posisi vertikal di monitor dan di arahkan secarajelas dan benar Halaman: 13 dari 14

3.5. Daftar Cek Unjuk Kerja/Tugas Praktek Demontrasikan validitas perencanaan berkaitan komponen standar kompetensi Kode Unit : Judul Unit : Stake out dan Monitoring Nomor Elemen 1 Ya Tidak Kriteria Unjuk Kerja Ya Tidak 2 3 Kondisi Unjuk Kerja Penunjang Keterampilan dan Pengetahuan Aspek-aspek penting dalam pengujian Halaman: 14 dari 14