Operator 3-Join pada Dua Graf yang Masing-masing adalah 1-edge fault- tolerant Hamiltonian graf

dokumen-dokumen yang mirip
I. LANDASAN TEORI. Seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, teori graf merupakan salah satu ilmu

PEMBENTUKAN HAMILTONIAN CYCLE PADA DOUBLE LOOP NETWORKS

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi, istilah istilah yang berhubungan dengan materi

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran bertempat di

II. TINJAUAN PUSTAKA. Graf G adalah suatu struktur (V,E) dengan V(G) = {v 1, v 2, v 3,.., v n } himpunan

I. PENDAHULUAN. Teori graf merupakan salah satu bidang matematika yang memiliki banyak. terapan di berbagai bidang sampai saat ini.

Keterhubungan Suatu Graf Dipandang DariTeorema Whitney dan Teorema Menger

v 3 e 2 e 4 e 6 e 3 v 4

PENENTUAN BANYAKNYA GRAF TERHUBUNG BERLABEL BERORDE LIMA TANPA GARIS PARALEL. (Skripsi) Oleh Eni Zuliana

II. KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Graf G adalah himpunan terurut ( V(G), E(G)), dengan V(G) menyatakan

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar teori graf dan dimensi partisi

LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar teori graf dan bilangan. kromatik lokasi sebagai landasan teori pada penelitian ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan definisi dan teorema yang berhubungan dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini

KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Pada bab ini akan dijabarkan teori graf dan bilangan kromatik lokasi pada suatu graf

2. TINJAUAN PUSTAKA. Chartrand dan Zhang (2005) yaitu sebagai berikut: himpunan tak kosong dan berhingga dari objek-objek yang disebut titik

OPERASI PADA GRAF FUZZY

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang tak kosong yang anggotanya disebut vertex, dan E adalah himpunan yang

DIMENSI PARTISI PADA GRAPH HASIL KORONA C m K n. Oleh : Yogi Sindy Prakoso ( ) JURUSAN MATEMATIKA. Company

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. elemen-elemennya disebut dengan vertex (titik/node), sedangkan E yang mungkin kosong

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

Struktur dan Organisasi Data 2 G R A P H

PENGERTIAN GRAPH. G 1 adalah graph dengan V(G) = { 1, 2, 3, 4 } E(G) = { (1, 2), (1, 3), (2, 3), (2, 4), (3, 4) } Graph 2

Oleh : Rindi Eka Widyasari NRP Dosen pembimbing : Dr. Darmaji, S.Si., M.T.

PENENTUAN BANYAKNYA GRAF TAK TERHUBUNG BERLABEL TITIK TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA TITIK n = 6. DAN BANYAKNYA GARIS m 1.

KLASIFIKASI GRAF PETERSEN BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT ATAU LIMA

BAB II TEORI GRAF DAN PELABELAN GRAF. Dalam bab ini akan diberikan beberapa definisi dan konsep dasar dari

LANDASAN TEORI. permasalahan tersebut dalam bentuk sketsa titik dan garis yang masing masing

BAB 2 LANDASAN TEORI

Graph. Rembang. Kudus. Brebes Tegal. Demak Semarang. Pemalang. Kendal. Pekalongan Blora. Slawi. Purwodadi. Temanggung Salatiga Wonosobo Purbalingga

PENERAPAN TEORI GRAF UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL

BAB II LANDASAN TEORI

Graph. Matematika Informatika 4. Onggo

Penggunaan Algoritma Kruskal yang Diperluas untuk Mencari Semua Minimum Spanning Tree Tanpa Konstren dari Suatu Graf

Penerapan Teori Graf untuk Mencari Eksentrik Digraf dari Graf Star, Graf Double Star dan Graf Komplit Bipartit

II. LANDASAN TEORI. Ide Leonard Euler di tahun 1736 untuk menyelesaikan masalah jembatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EKSENTRIK DIGRAF DARI GRAF-GRAF KHUSUS

BAB 2 LANDASAN TEORI

TEOREMA CAYLEY DAN PEMBUKTIANNYA

PENGETAHUAN DASAR TEORI GRAF

Sebuah graf sederhana G adalah pasangan terurut G = (V, E) dengan V adalah

EKSENTRISITAS DIGRAF PADA GRAF TANGGA Andri Royani, Mariatul Kiftiah, Yudhi

BAB II LANDASAN TEORI

II.TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan tentang definisi serta konsep-konsep yang mendukung

BAB 2 LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

Penerapan Teorema Bondy pada Penentuan Bilangan Ramsey Graf Bintang Terhadap Graf Roda

NILAI MAKSIMUM DAN MINIMUM PELABELAN- γ PADA GRAF LINTANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar dalam teori graf dan teknik

PENENTUAN BANYAKNYA GRAF TAK TERHUBUNG BERLABEL TITIK BERORDE MAKSIMAL LIMA DENGAN LOOP MAKSIMAL LIMA TANPA GARIS PARALEL. (Tesis) Oleh SUHARYOKO

MA3051 Pengantar Teori Graf. Semester /2014 Pengajar: Hilda Assiyatun

Suatu graf G adalah pasangan himpunan (V, E), dimana V adalah himpunan titik

Digraph eksentris dari turnamen transitif dan regular (Eccentric digraph of transitive and regular tournaments)

PENYELESAIAN MASALAH LINTASAN TERPENDEK FUZZY DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHUANG KUNG DAN ALGORITMA FLOYD

HAND OUT MATA KULIAH TEORI GRAF (MT 424) JILID SATU. Oleh: Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si.

Graf dan Analisa Algoritma. Pertemuan #01 - Dasar-Dasar Teori Graf Universitas Gunadarma 2017

PEWARNAAN TOTAL R-DINAMIS DENGAN TEKNIK FUNGSI PEWARNAAN BERPOLA PADA HASIL OPERASI COMB

Penerapan Algoritma Steiner Tree dalam Konstruksi Jaringan Pipa Gas

PENERAPAN KONSEP GRAF DALAM PENYUSUNAN JADWAL PERKULIAHAN DI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNG ABSTRAK

ALTERNATIF PEMBUKTIAN DAN PENERAPAN TEOREMA BONDY. Hasmawati Jurusan Matematika, Fakultas Mipa Universitas Hasanuddin

EDGE-MAGIC TOTAL LABELING PADA BEBERAPA JENIS GRAPH

PELABELAN TOTAL SISI AJAIB PADA GRAF BINTANG

SEKILAS TENTANG GRAPH. Oleh: Baso Intang Sappaile

GRAF BERARAH Definisi, Matriks, dan Relasi

Aplikasi Graf dalam Permasalahan Knight s Tour

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sepasang titik. Himpunan titik di G dinotasikan dengan V(G) dan himpunan

ANALISIS JARINGAN LISTRIK DI PERUMAHAN JEMBER PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM

Nilai Ketakteraturan Jarak dari Famili Graf Roda dan Graf Matahari

Kekuatan Tak Reguler Sisi Total Pada Graf Umbrella dan Graf Fraktal

JOURNAL OF RESIDU Issn Online : Print : X

BAB II LANDASAN TEORI

PELABELAN GRACEFUL PADA GRAF HALIN G(2, n), UNTUK n 3

BAB II LANDASAN TEORI

TEORI GRAF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Selasa, 13 Desember 2016

ALGORITMA RUTE TERPENDEK BERBASIS TEORI GRAPH

Konsep. Graph adalah suatu diagram yang memuat informasi tertentu. Contoh : Struktur organisasi

BAB II LANDASAN TEORI

BILANGAN TERHUBUNG TITIK PELANGI UNTUK GRAF THE RAINBOW VERTEX CONNECTION NUMBER OF STAR

POLINOMIAL KARAKTERISTIK PADA GRAF KINCIR ANGIN BERARAH

Dasar-Dasar Teori Graf. Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013

PENENTUAN BANYAKNYA GRAF BERLABEL DENGAN ORDE MAKSIMAL ENAM YANG MEMUAT GRAF SIKLUS DAN LOOP DENGAN JUMLAH LOOP MAKSIMAL ENAM.

PELABELAN GRACEFUL SISI BERARAH PADA GRAF GABUNGAN GRAF SIKEL DAN GRAF STAR. Putri Octafiani 1, R. Heri Soelistyo U 2

BAB 2 BEBERAPA ISTILAH DARI GRAPH

PELABELAN PRODUCT CORDIAL PADA TENSOR PRODUCT PATH DAN SIKEL

BAB II LANDASAN TEORI

Graf. Program Studi Teknik Informatika FTI-ITP

PENENTUAN BILANGAN DOMINASI SISI PADA GRAF HASIL OPERASI PRODUK TENSOR

GRAF PANGKAT PADA SEMIGRUP. Nur Hidayatul Ilmiah. Dr. Agung Lukito, M.S.

BATAS ATAS RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA GRAF DENGAN KONEKTIVITAS 3

DIMENSI PARTISI PADA TIGA HASIL OPERASI GRAF CYCLE DENGAN GRAF PATH

Aplikasi Matriks Circulant Untuk Menentukan Nilai Eigen Dari Graf Sikel (Cn)

Matematik tika Di Disk i r t it 2

BAB II LANDASAN TEORI

KAITAN ANTARA DIMENSI METRIK DAN DIMENSI PARTISI PADA SUATU GRAF. (Skripsi) Oleh GIOVANNY THEOTISTA

FAKTORISASI GRAF BARU YANG DIHASILKAN DARI PEMETAAN TITIK GRAF SIKEL PADA BILANGAN BULAT POSITIF

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Penjadwalan Pertandingan Olahraga Sistem Setengah Kompetisi

Penerapan Graf Transisi dalam Mendefinisikan Bahasa Formal

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

Transkripsi:

Operator 3-Join pada Dua Graf yang Masing-masing adalah 1-edge fault- tolerant graf Perti susanti, Wamiliana, dan Fitriani Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung Email : perti_s@yahoo.com Abstrak : graf merupakan salah satu jenis graf yang banyak diobservasi, dimana ian graf merupakan graf yang memuat sirkuit. Jika salah satu vertex atau edge di graf tersebut dibuang dan graf tersebut masih memuat sirkuit, maka graf tersebut adalah 1-fault-tolerant. Pada penelitian ini akan didiskusikan tentang operator 3-join pada dua graf yang masingmasing graf adalah 1-edge-fault tolerant graf, teorema-teorema, bukti-bukti, serta contoh-contoh yang berkaitan dengan sifat operator tersebut. Kata Kunci : 1-fault-tolerant graphs, operator 3-join, sirkuit. PENDAHULUAN Teori graf merupakan salah satu cabang matematika yang masih menarik untuk dibahas karena teori-teorinya masih aplikatif sampai saat ini dan dapat diterapkan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Graf adalah graf yang mengandung sirkuit. Sirkuit adalah graf sirkuit yang setiap vertex tepat dilewati satu kali kecuali titik asal. Salah satu bagian dari graf adalah 1-fault-tolerant Graph. Pada penelitian ini akan didiskusikan tentang dua sifat operator 3-join yang merupakan salah satu bagian dari 1-fault-tolerant Graph tersebut. Seperti yang telah diketahui, Graph merupakan salah satu jenis graf dimana graf tersebut merupakan graf sirkuit yang berderajat genap dan setiap vertex pada Graph hanya dapat dilewati satu kali (kecuali vertex awal dan vertex akhir). 1- fault-tolerant Graph adalah graf yang jika salah satu edge atau vertex dihapus pada graf tersebut (G ) maka graf tersebut tetap, dengan f merupakan anggota dari edge atau vertex (f E V). LANDASAN TEORI Graf G = (V,E) terdiri dari V = {v 1,v 2, } yang disebut vertex (titik) yang tidak kosong, dan objek E = {e 1,e 2, } yang unsur unsurnya disebut edge (garis) yang boleh kosong, sehingga setiap edge e ij diidentifikasi dengan pasangan (v i,v j ) dari vertex [2]. Derajat (degree) adalah jumlah edge yang menempel pada sebuah vertex v i, dengan loop dihitung dua kali, dan ditulis dengan d(v i ) [2]. Walk adalah barisan berhingga dari titik (vertex) dan garis (edge), dimulai dan diakhiri dengan vertex, sedemikian sehingga setiap edge menempel dengan vertex sebelum dan sesudahnya. Tidak ada edge yang muncul lebih dari sekali dalam suatu walk [2]. Lintasan (path) adalah walk yang semua titik (vertex) nya berbeda [7]. Sirkuit adalah walk yang diawali dan diakhiri dengan vertex yang sama [2]. Graf yang setiap vertexnya mempunyai derajat yang sama disebut graf teratur atau regular. Apabila derajat setiap vertex adalah r, maka graf tersebut disebut sebagai graf teratur derajat r [5]. Semirata 2013 FMIPA Unila 423

Perti susanti dkk: Operator 3-Join pada Dua Graf yang Masing-masing adalah 1-edge fault- tolerant graf Graf kubik (Cubic Graphs) Graf kubik adalah suatu graf teratur dimana setiap vertexnya memiliki derajat 3 atau sering disebut graf teratur derajat 3 (3 regular graph) [1]. Neighbours Dalam teori graf, suatu vertex u dan v adalah neighbours, jika u,v G, dan vertex u dan v dihubungkan oleh edge yang sama [3]. 1-Fault Tolerant Graphs Suatu graf G=(V,E) adalah 1-edge fault tolerant jika G {e} adalah untuk setiap e E dan suatu graf G = (V,E) adalah 1-vertex fault tolerant jika G {v} adalah untuk setiap v V. Setiap graf 1-edge fault tolerant adalah. Suatu graf G = (V,E) adalah 1-fault tolerant jika G {f} adalah untuk setiap f E V [6]. Contoh. [4]. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan didiskusikan tentang sifat operator 3-join pada 1-fault-tolerant graph yang merupakan salah satu bagian dari graf. Sebelum mendiskusikan sifat operator 3- join, terlebih dahulu akan dijelaskan definisi dari operator 3-join sebagai berikut. Misal G 1 dan G 2 adalah 2 graf. Diasumsikan bahwa V(G1) V(G2) =. Misalkan x adalah vertex berderajat 3 pada G1 dan y adalah vertex berderajat 3 pada G2. Selebihnya, diasumsikan bahwa N(x) = dan N(y) =, N(x) merupakan semua neighbors dari x dan N(y) merupakan semua neighbors dari y. Operator 3-join dari G1 dan G2 pada x dan y menghasilkan graf K yang disajikan sebagai berikut. V(K) = (V( ) E(K) = (E (G1) 1 ) (E (G2) 1 Gambar 1. Contoh operator 3-join Lemma 3.1 (Hsu and Lin, 2009) G = J(G 1, N(x); G 2, N(y)) adalah 1- edge fault-tolerant jika dan hanya jika kedua G 1 dan G 2 adalah 1-edge fault-tolerant. Bukti: Misalkan G adalah 1-edge faulttolerant. Klaim bahwa kedua G 1 dan G 2 adalah 1-edge faulttolerant. Dengan simetri, cukup dibuktikan bahwa G 1 adalah 1-edge fault-tolerant. Misalkan e adalah salah satu edge di G 1. Maka e adalah salah satu edge yang menempel pada x atau tidak. Asumsikan bahwa e tidak menempel pada x. Jika e tidak menempel pada x maka e adalah edge di G. Karena G adalah 1-edge fault-tolerant, maka ada cycle C di G Karena tepat ada 3 edge di G gabungan dari V(G 1 ) sampai V(G 2 ), C dapat ditulis dengan P,, Q,, untuk beberapa 424 Semirata 2013 FMIPA Unila

dengan i j, dimana P adalah path dari G 1 gabungan x i sampai x j. Jelas bahwa, Q,, bentuk suatu cycle dari G. Asumsikan bahwa e menempel pada x. Tanpa menghilangkan bentuk umumnya, asumsikan bahwa e = (x,x 1 ). Karena G adalah 1-edge fault-tolerant, sehingga ada cycle C dari G. Oleh karena itu tepat ada tiga edge gabungan dari V(G 1 ) sampai V(G 2 ), C dapat ditulis dengan, P,,, Q,,, dimana P adalah path dari G 1. Jelas,,P, bentuk cycle dari G 1 Maka G 1 adalah 1-edge fault-tolerant. Asumsikan bahwa kedua G 1 dan G 2. Misal e adalah suatu edge di G. Seandainya e. Maka e adalah salah satu di E(G 1 ) atau di E(G 2 ). Tanpa menghilangkan bentuk umumnya, asumsikan bahwa e ada di E(G 1 ). Karena G 1 adalah 1-edge fault-tolerant, sehingga ada cycle C 1 di G 1. Sehingga C 1 dapat ditulis dengan,,p, untuk beberapa i, j dengan i j. Misalkan k adalah satu elemen di. Karena G 2 adalah 1-edge fault-tolerant, sehingga ada cycle C 2 dari G 2 Maka C 2 dapat ditulis dengan,,q,,. Jelas bahwa, bentuk cycle dari G. Asumsikan bahwa e. Tanpa menghilangkan bentuk umumnya, asumsikan bahwa e = (x 1, y 1 ). Karena G 1 adalah 1-edge faulttolerant, maka ada cycle C 1 di G 1 Karena G 2 adalah 1-edge fault-tolerant, maka ada cycle C 2 di G 2 Sehingga C 2 dapat ditulis dengan,,q,,. Jelas, P,,, Q,, bentuk cycle dari G. Jadi G adalah 1-edge faulttolerant. Berikut beberapa contoh dari Lemma 3.1. Contoh 1 Lemma 3.1. G Gambar 2. Graf 1-edge fault-tolerant maka graf G juga merupakan 1-edge fault-tolerant. Salah satu cycle C pada graf G yaitu (x 2, e 7, x 4, e 8, x 5, e 6, x 1, e 2, x 3, ex 3 y 3, y 3, h 2, y 1, h 5, y 5, h 8, y 4, h 7, y 2, ex 2 y 2, x 2 ) sehingga jika ex 1 y 1 dihapus terbentuk graf. cycle pada graf G ditunjukkan pada gambar berikut. Gambar 3. Cycle pada graf G Semirata 2013 FMIPA Unila 425

Perti susanti dkk: Operator 3-Join pada Dua Graf yang Masing-masing adalah 1-edge fault- tolerant graf Contoh 2 Lemma 3.1 : Contoh 3 Lemma 3.1 : G Gambar 4. Graf 1-edge fault-tolerant maka graf G juga merupakan 1-edge fault-tolerant. Salah satu cycle C pada graf G (x 2, e 8, x 4, e 6, x 1, e 2, x 5, e 9, x 3, x 3y3, y 3, h 6, y 1, h 4, y 4, h 5, y 2, ex 2 y 2, x 2 ) sehingga jika edge ex 1 y 1 dihapus terbentuk graf. cycle pada graf G ditunjukkan pada gambar berikut. Gambar 6. Graf 1-edge fault-tolerant maka graf G juga merupakan 1-edge faulttolerant. Salah satu cycle C pada graf G yaitu (x 2, e 5, x 4, e 4, x 1, e 6, x 3, ex 3 y 3, y 3, h 5, y 4, h 7, y 1, h 1, y 2, ex 2 y 2, x 2 ) sehingga jika edge ex 1 y 1 dihapus terbentuk graf. cycle pada graf G ditunjukkan pada gambar berikut. Gambar 5. cycle pada graf G Gambar 7. cycle pada graf G 426 Semirata 2013 FMIPA Unila

KESIMPULAN G = J(G 1, N(x); G 2, N(y)) adalah 1-edge-fault-tolerant Graph jika dan hanya jika kedua graf G 1 dan G 2 adalah 1-edge -fault -tolerant Graph. DAFTAR PUSTAKA Brinkmann, G., Goedgebeur, J., and McKay, B.D., 2011. Generation of Cubic Graphs: Discrete Mathematics and Theoretical Computer Science, 69 80. Deo, N. 1989. Graph Theory with Applications to Engineering and Computer Science. Prentic Hall Inc, New York. Harju, T. 2011. Lecture Notes on Graph Theory. Departemen of Mathematics, University of Turku. Hsu, L.H., and Lin, C.K. 2009. Graph Theory and interconnection network. Taylor and Franci Group, LLC, New York. Munir, R. 2010. Matematika Diskrit Revisi Keempat. Informatika Bandung. Teng, Y.H., Tan, J.J.M., Hsu, L.H. 2005. Honeycomb Rectangular Disks. Parallel Computing 31. Wibisono, S. 2008. Matematika Diskrit. Graha Ilmu, Yogyakarta Semirata 2013 FMIPA Unila 427