BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada Bab I sudah dijelaskan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk

dokumen-dokumen yang mirip
PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai

BAB III INTEGRAL RIEMANN-STIELTJES. satu pendekatan untuk membentuk proses titik. Berkaitan dengan masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier

BAB 2. Tinjauan Teoritis

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu

TAKSIRAN UMUR SISTEM DENGAN UMUR KOMPONEN BERDISTRIBUSI SERAGAM. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

PENDAHULUAN Metode numerik merupakan suatu teknik atau cara untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah masalah di dalam bidang rekayasa teknik dan

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU

3.1 Biaya Investasi Pipa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas:

BAB II LANDASAN TEORI

SIFAT-SIFAT LANJUT FUNGSI TERBATAS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL. Masalah regresi invers dengan bentuk linear dapat dijumpai dalam

11/10/2010 REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI TUJUAN

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel

KALKULUS LANJUT. Pertemuan ke-4. Reny Rian Marliana, S.Si.,M.Stat.

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI

STATISTIK. Ukuran Gejala Pusat Ukuran Letak Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi Momen, Kemiringan, dan Kurtosis

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran

Bab II Teori Pendukung

FMDAM (2) TOPSIS TOPSIS TOPSIS. Charitas Fibriani

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan,

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih

TUGAS MATA KULIAH TEORI RING LANJUT MODUL NOETHER

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 ERROR PERHITUNGAN NUMERIK

NORM VEKTOR DAN NORM MATRIKS

Regresi & Korelasi Linier Sederhana. Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton ( )

WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST

Ruang Banach. Sumanang Muhtar Gozali UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Uji Modifikasi Peringkat Bertanda Wilcoxon Untuk Masalah Dua Sampel Berpasangan 1 Wili Solidayah 2 Siti Sunendiari 3 Lisnur Wachidah

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data

BAB 5 BARISAN DAN DERET KOMPLEKS. Secara esensi, pembahasan tentang barisan dan deret komlpeks sama dengan barisan dan deret real.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu

ANALISIS ALGORITMA REKURSIF DAN NONREKURSIF

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data

BAB III ISI. x 2. 2πσ

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

INTERVAL KEPERCAYAAN UNTUK PERBEDAAN KOEFISIEN VARIASI DARI DISTRIBUSI LOGNORMAL I. Pebriyani 1*, Bustami 2, S. Sugiarto 2

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET

POLIGON TERBUKA TERIKAT SEMPURNA

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk menganalisis aproksimasi fungsi dengan metode

MINGGU KE-10 HUBUNGAN ANTAR KONVERGENSI

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

I adalah himpunan kotak terbatas dan tertutup yang berisi lebih dari satu

IMPLEMENTASI DAN KOMPARASI ATURAN SEGIEMPAT UNTUK PENYELESAIAN INTEGRAL DENGAN BATAS MENGGUNAKAN MATLAB

3 Departemen Statistika FMIPA IPB

TAKSIRAN PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

BAB III MENENTUKAN JADWAL OPTIMUM PERAWATAN OVERHAUL. MESIN OKK Gill BCG1-P2 PADA BAGIAN DRAWING PT VONEX INDONESIA

b) Untuk data berfrekuensi fixi Data (Xi)

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama.

II. LANDASAN TEORI. Pada bab II ini, akan dibahas pengertian-pengertian (definisi) dan teoremateorema

TAKSIRAN PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOMEN DAN METODE KUADRAT TERKECIL

Mean untuk Data Tunggal. Definisi. Jika suatu sampel berukuran n dengan anggota x1, x2, x3,, xn, maka mean sampel didefinisiskan : n Xi.

Penarikan Contoh Gerombol (Cluster Sampling) Departemen Statistika FMIPA IPB

Jawablah pertanyaan berikut dengan ringkas dan jelas menggunakan bolpoin. Total nilai 100. A. ISIAN SINGKAT (Poin 20) 2

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama.

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi

BAB II LANDASAN TEORI

PENAKSIR RASIO YANG EFISIEN UNTUK RATA-RATA POPULASI DENGAN MENGGUNAKAN DUA VARIABEL TAMBAHAN

Notasi Sigma. Fadjar Shadiq, M.App.Sc &

Regresi & Korelasi Linier Sederhana

Sudaryatno Sudirham. Permutasi dan Kombinasi

Dasar Ekonomi Teknik: Matematika Uang. Ekonomi Teknik TIP FTP UB

MATEMATIKA INTEGRAL RIEMANN

Ukuran Pemusatan Data. Arum Handini P., M.Sc Ayundyah K., M.Si.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal)

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari teori gangguan bebas waktu yang mencakup:

; θ ) dengan parameter θ,

XI. ANALISIS REGRESI KORELASI

Mengubah bahan baku menjadi produk yang lebih bernilai melalui sintesis kimia banyak dilakukan di industri

SOLUSI TUGAS I HIMPUNAN

Regresi Linier Sederhana Definisi Pengaruh

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pedahulua Pada Bab I sudah djelaska bahwa tujua peelta adalah utuk memperoleh ekspektas bayakya kompoe lstrk motor yag aka medapatka peggata berdasarka kebjaka Reewg Free Replacemet Warraty dua dmes. Pada Bab aka dbahas beberapa ladasa teor pedukug utuk mecapa tujua tersebut. 2.2 Pedekata Sstem Garas Proses melput detfkas faktor petg dar beberapa faktor yag ada dalam sstem garas, dataraya adalah : 1. Produse Produse adalah orag atau bada usaha yag meghaslka barag da jasa utuk dperjualbelka kepada orag la agar memperoleh keutuga. Meurut Blschke da Murthy, berdasarka sudut padag garas, dperluka dua dferesas kasus pada produse, yatu kasus pasar moopol da kasus ketka stuas pasar lebh kompettf. 2. Kosume Kosume merupaka phak yag memaka atau memafaatka barag da jasa yag dhaslka oleh produse. Blschke da Murthy membag kosume 5

6 mejad tga jes berdasarka tujuaya, yatu kosume tuggal, kosume dalam jumlah relatf kecl, da kosume dalam jumlah yag besar. 3. Produk Dalam bss, produk adalah barag da jasa yag dperjualbelka. Blschke da Murthy berpedapat bahwa produk dapat dkategorka ke dalam empat grup, yatu produk pertahaa, produk dustr da komersal, produk taha lama, da produk tdak taha lama. 4. Performa Produk Performa suatu produk bergatug karakterstk produk tu sedr da jes pegguaa oleh kosume. Karakterstk produk bergatug kepada desa da keputusa perusahaa yag dbuat oleh produse. Pada jes pegguaa produk, dalam pembaga yag palg sederhaa, terbag mejad ormal atau abormal. Jes pegguaa produk secara abormal yatu megguaka produk tdak sebagamaa mestya. Kerusaka pada produk yag dguaka secara abormal, basaya tdak dserta dega garas. 5. Jes Garas Jes garas dapat bersfat sederhaa atau kompleks bergatug pada tpe produk yag dldug oleh garas da perlduga yag dtawarka. Dalam koteks peggua produk taha lama atau berduras, dua jes garas sudah dkeal secara luas, yatu Free Replacemet Warraty (FRW) da Pro-rata Polcy

7 (PRW). (Blschke da Murty, 1994). Dalam kebjaka Free Replacemet Warraty, produse berseda utuk memperbak atau meyedaka peggata tapa adaya baya yag dkeaka pada kosume sampa pada suatu waktu terhtug sejak waktu pembela. Dalam kebjaka Pro-rata Polcy, peggata dberka pada baya pro rata. Kebjaka basaya dtawarka dega produk yag tdak dapat dperbak. 6. Baya Garas Kapapu terjad klam dalam garas, produse aka megeluarka baya. Jka klam tdak sah, maka baya yag tmbul adalah baya admstratf utuk meaga kompla. Jka klam vald atau sah, maka aka terdapat baya tambaha. Baya melput baya teaga kerja da suku cadag utuk produk yag dapat dperbak, baya peggata dega produk yag baru utuk produk yag tdak dapat dperbak, baya tak terduga, da dalam beberapa kasus terdapat baya kompesas utuk kosume karea telah kehlaga pegguaa produk saat produk tersebut dperbak. 2.3 Taksoom Kebjaka Garas Taksoom d bawah berfugs utuk megklasfkaska tpe kebjaka garas yag berbeda yag dgambarka pada Gambar 2.1. Gambar tersebut mejelaska poss kebjaka garas yag dguaka pada peelta, yatu Reewg Free Replacemet Warraty.

8 Warraty Polces Not Ivolvg Product Developmet Ivolvg Product Developmet Sgle Item Group of Items Smple Combato No-Reewg Reewg Smple Combato Smple Combato Gambar 2.1 Taksoom kebjaka garas meurut Blschke da Murthy Gambar 2.1 meggambarka kebjaka garas berdasarka keterlbata perkembaga produk setelah pejuala da kebjaka garas yag tdak melput perkembaga produk setelah pejuala. Pada peelta, kebjaka garas yag dguaka adalah kebjaka garas yag tdak melput perkembaga produk setelah pejuala dmaa merupaka kasus utuk sgle tem yag bersfat reewg da merupaka kebjaka garas yag sederhaa. Sepert yag sudah djelaska pada bab pedahulua bahwa peelta fokus pada Reewg Free Replacemet Warraty dua dmes. Berkut aka djelaska megea beberapa perbedaa atara kebjaka Free Replacemet Warraty utuk satu dmes da dua dmes.

9 Pada dasarya, dmes meggambarka jumlah varabel yag dlbatka dalam membatas suatu kebjaka garas. Satu dmes berart haya terdapat satu varabel yag terlbat sedagka dua dmes berart terdapat dua varabel yag terlbat. Tabel d bawah meragkum beberapa perbedaa atara Free Replacemet Warraty satu da dua dmes. Tabel 2.1 Perbedaa atara Free Replacemet Warraty satu dmes dega dua dmes Pemodela Kerusaka Pertama (The Black Box Approach) Satu Dmes W F w meotaska fugs dstrbus peluag utuk terjadya kerusaka pertama kal dega F w P W w. Tgkat kerusaka atau r w adalah : F t w f w r w lm t0 t F w. 1 Dua Dmes W,U F w,u meotaska fugs dstrbus peluag utuk terjadya kerusaka pertama kal dega F w,u P W w,u u. 1 1 Tgkat kerusaka atau r w,u adalah : f w,u r w,u F w,u Jumlah waktu kerusaka utuk tem 1 sampa. Bayakya kompoe produk yag rusak. S W 1 N t max,s t Sumber : Blschke da Murthy, 1994. S 1 W da S 1 1 W 2 U N max,s w da N max,s u 2 2 U sehgga N w,u 1 2 m N,N. W U

10 Perbedaa pertama atara kedua hal tersebut adalah fugs dstrbus yag dmlk. Dua dmes memlk fugs dstrbus peluag gabuga atau jot pdf, berbeda dega satu dmes. Fugs dstrbus peluag tersebut dguaka dalam meetuka pemodela kerusaka pertama da meghtug tgkat kerusakaya. Sela tu, dalam meghtug jumlah waktu kerusaka utuk tem 1 sampa, pada Free Replacemet Warraty satu dmes, haya perlu meghtug jumlah dar la varabel yag dlbatka, msalya varabel waktu atau dsmbolka dega W, sedagka pada dua dmes membutuhka perhtuga utuk dua varabel, msalya waktu (W) da tgkat pemakaa (U). Begtu pula dalam meghtug bayakya kompoe produk yag rusak. Dalam aalss baya garas, dua dmes lebh bayak megeluarka baya karea lebh bayak kompoe yag medapatka kompesas jka terjad kerusaka, sebalkya satu dmes memlk baya yag lebh redah, amu perlduga yag dberka terhadap produk lebh sedkt. Pada tya, semak bayak dmes yag dlbatka, maka perlduga yag dtawarka semak bak karea semak medekat realtaya. Sela tu, hal yag mejad perhata pada peelta adalah pelayaa garas yag dberka oleh produse atau perusahaa ketka klam terjad. Terdapat dua jes pelayaa garas, yatu perbaka da peggata kompoe. Kedua pelayaa tersebut dapat daalss berdasarka proses posso da proses reewal. Tabel d bawah mejelaska perbedaa atara dua pelayaa garas tersebut.

11 Tabel 2.2 Perbedaa atara proses Posso da Reewal Iterevet tmes Bayakya kejada klam sampa waktu ke-t. Proses Posso X j berdstrbus Ekspoesal N(t) berdstrbus Proses Reewal X j berdstrbus tertetu N t sup;s Posso (λt) t Ekspektas bayakya kejada klam pada terval [0,t) M t E N t t Peluag kedataga klam kosta dalam terval yag kecl. Jes Reparable Produk Sumber : Blschke da Murthy,1994 M t E N t P N t 0 1 M t F t F t F t 0 0 bervaras No-reparable Proses posso da reewal merupaka baga dar coutg process dmaa masg-masg bertujua utuk meghtug bayakya kompoe yag aka dperbak da dgat dega yag baru. Jka dlhat pada tabel d atas, terdapat beberapa perbedaa atara kedua proses tersebut. Pada proses posso, waktu atar kejada klam atau X j berdstrbus ekspoesal, sedagka pada proses reewal, X j tdak megkut suatu dstrbus peluag khusus. Kemuda, bayakya kejada klam sampa dega waktu t pada proses posso megkut dstrbus peluag posso dega parameter t, sedagka pada proses reewal bayakya bayakya kejada klam sampa dega waktu t merupaka supremum dar da jumlah bayakya kejada klam sampa dega waktu t.

12 Berdasarka hal tersebut, maka ekspektas atau taksra dar bayakya kejada klam sampa dega waktu t pada proses posso adalah sebesar t, sedagka pada proses reewal, la tersebut dapat dperoleh dega megamat perlaku t. Jka megamat kedataga klam dalam terval yag kecl, maka peluag hal tu terjad pada proses posso adalah tetap, berbeda dega proses reewal yag meghaslka la peluag yag bervaras. Perbedaa terakhr adalah dar jes produk yag dtawarka. Meurut Warraty Cost Aalyss, proses posso cocok dguaka utuk produk yag reparable atau dapat dperbak, berbeda dega jes produk utuk proses reewal, yatu produk yag tdak dapat dperbak atau o-reparable sehgga kompoe yag rusak perlu utuk dgat. Sepert yag telah djelaska pada Bab I bahwa tujua peelta adalah medapatka ekspektas bayakya kompoe lstrk motor yag aka dgat sehgga proses reewal yag dguaka. Berkut merupaka teor pedukug megea fugs reewal satu da dua dmes. 2.4 Fugs Reewal Satu Dmes Kebjaka garas yag haya melbatka satu dmes basaya ddasarka pada umur kedaraa. Msalya t meyataka umur sepeda motor. Maka, N t,t 0 adalah suatu proses meghtug dmaa dalam kasus N(t) meyataka bayakya kompoe lstrk motor yag rusak yag memperoleh peggata dega kompoe baru sampa dega waktu ke-t. Selajutya suatu proses meghtug dkataka proses reewal apabla megkut proses-proses berkut :

13 1. N( 0 ) 0 artya tdak ada peggata kompoe lstrk motor pada saat usa motor ol tahu. 2. Msalka X, 1,2,3,... adalah barsa varabel acak berla o egatf, salg bebas, da berdstrbus detk dega fugs dstrbus F(x). 3. N t Sup, S t dmaa S 0,S X, 1 o. 1 Dalam praktekya, S meyataka waktu peggata kompoe produk dega yag baru. Dega megguaka kebjaka garas Free Replacemet Warraty, barag yag rusak da tdak dapat dperbak (o reparable) aka dgat dega barag yag baru. Dalam hal waktu atar kerusaka salg bebas da berdstrbus detk. Akbatya, kerusaka yag terjad megkut proses reewal. Dega demka la ekspektas dar peubah acak bayakya peggata kompoe produk dapat drumuska sebaga berkut : da, (2.1) M t E N t P N t 1 dapat dtuls sebaga berkut : P N t. (2.2) P N t P N t P N t 1 Dalam proses stokastk berlaku hubuga berkut : N t X t. (2.3) 1 Akbatya, rumus ekspektas bayakya peggata kompoe produk dapat dtulska sebaga berkut :. (2.4) 1 2 M t E N t P X X... X t Nla M(t) dapat dcar melalu traformas Laplace. Msalka : 1

14 dmaa ˆM s ˆf s 1 ˆf s 1 fˆ s, (2.5) ˆ 0 s s 1 f s s Fˆ s sx. (2.6) ˆf s e f x dx 0 Selajutya, dega melakuka vers da trasformas Laplace dperoleh bahwa: t. (2.7) M t F t M t x f x dx 0 Sepert yag sudah djelaska sebelumya, N(t) meyataka varabel acak dar bayakya peggata kompoe lstrk motor yag megalam kerusaka dalam selag 0,t. Dalam kods R = r, N t r meyataka bayakya peggata kompoe yag rusak pada selag 0,t dalam kods R = r. Msalka X 1 r peubah acak yag meyataka waktu dar kerusaka pertama bersyarat R = r. Msalka pula X r peubah acak yag meyataka waktu atara kerusaka ke da ; 2 bersyarat R = r. X juga merupaka sampel r 1 acak dega fugs dstrbus sebaga berkut : t. (2.8) 0 F t r 1 exp x r dx Akbatya, peluag N t r dcar melalu proses reewal sebaga berkut : t, (2.9) P N t r F t r F t r dmaa F t r adalah kovolus kal da dstrbus peluag dar N(t) adalah sebaga berkut :

15 dmaa t, (2.10) P N t F t r F t r dg r 0 G r adalah fugs dstrbus kumulatf laju pegguaa motor. 2.5 Fugs Reewal Dua Dmes Pada kasus garas dua dmes, garas dkelompokka berdasarka wlayah dalam dua dmes dega sumbu x meyataka umur motor da sumbu y meyataka jarak tempuh motor sepert pada Gambar 2.2. (Blschke da Murthy, 1994 : 307). Jarak Tempuh r 1 U r 1 Gambar 2.2 Kebjaka FRW Dua Dmes X r W Umur Motor Gambar 2.2 mejelaska bahwa kebjaka garas dbatas oleh dua dmes, yatu W atau waktu (umur motor) da U atau tgkat pemakaa (jarak tempuh motor). Masa garas berakhr ketka salah satu batas dar dmes tersebut tercapa.

16 Kemuda, berdasarka Gambar 2.2 juga dapat djelaska bahwa garas berhet pada jarak X bersyarat R = r ketka r jka : 1 r da pada saat W dmaa r dega : 1 X r U (2.11) r (Blschke da Murthy, 1994 : 306). U (2.12) 1 W Proses meghtug 2 adalah suatu proses reewal dua dmes dega N w,u, w,u R 2 R adalah blaga rl postf dalam kuadra postf bdag dua dmes jka memeuh syarat sebaga berkut : 1. N 0,0 0 artya tdak ada peggata kompoe lstrk motor pada saat usa motor ol tahu da pada saat jarak 0 km. 2. W,U, 1 1 1 adalah uruta varabel acak yag salg bebas da berdstrbus detk dega fugs dstrbus bersama F w,u dega F w,u P W w,u u. 1 1 1 2 3. N w,u max : S w,s u dega S 1 W da 1 S 2 U. 1 Proses reewal dua dmes dapat dselesaka melalu dua proses reewal uvarat berdasarka W da U, yatu dega meetuka : w 1 1 N max : S w da Maka, berdasarka hal tersebut aka dperoleh : 2 2 N max : S u u 1 2, (2.13) N w,u m N, N da P N w,u dapat dtuls sebaga berkut : w 1 2 w u P N w,u P N N u

17 dmaa F Jka 1 2 P S w, S u F w,u, (2.14) w,u adalah dstrbus peluag gabuga dar 1 2 S,S. 1 2 S,S megadug jumlah dar sebayak bvarat, salg bebas, da varabel acak berdstrbus detk dega fugs dstrbus peluag gabuga F w,u, maka sedr, yatu sebaga berkut : F w,u adalah kal kovolus dar F w,u dega drya 1, (2.15) F w,u F w,u F w,u utuk 2, dmaa ** merupaka operator kovolus, maka : w u. (2.16) F x, y * *G w,u F w,u jv dg, j Maka, dega megguaka Persamaa (2.15) aka dperoleh : 0 0 1 P N w,u F w,u F w,u. (2.18) 2.6 Kompoe Lstrk Sepeda Motor Peelta membahas megea jes garas utuk kompoe lstrk sepeda motor. Alasa kompoe lstrk yag dplh adalah karea kompoe lstrk motor merupaka jatug sepeda motor sebaga alat trasportas. Kompoe tersebut petg karea dega adaya sstem lstrk tersebut maka fugs mekak laya dapat berserg utuk bergerak. Meggat petgya hal tersebut, maka ketka terjad kerusaka pada kompoe lstrk sepeda motor aka dlakuka peggata kompoe dega yag baru. Hal tu dlakuka agar tdak terjad kerusaka yag lebh parah da meyebabka hal-hal yag tdak dgka.

18 2.6.1 Kerja Kompoe Lstrk Sepeda Motor Salah satu betuk kompoe lstrk motor sudah bekerja adalah ketka motor sudah berhasl dyalaka. Hal tersebut merupaka hasl kerja dar psto yag melakuka geraka ak da turu dalam melakuka lagkah kompres hsap pada saat kuc kotak sudah d poss o. Sela tu juga dsebabka karea bus yag berfugs sebaga pematk ap sudah bekerja. 2.6.2 Jes Kompoe Lstrk Sepeda Motor Jes kompoe lstrk sepeda motor yag damat adalah : a. Spool Kol da Regulator Secara umum, lstrk pada sepeda motor terdr atas spool kol yag ada dalam kumpara magetk. Spool kol basaya terletak d ss kr dar mes sepeda motor da berfugs sebaga pembagkt teaga lstrk sepeda motor. Kompoe lstrk laya adalah regulator yag berfugs utuk megatur da megubah tegaga mejad 12 Volt DC sehgga tegaga tersebut kemuda dpaka utuk fugs lampu peeraga, klakso, flaser, CDI, da pegsa accu sebaga buffer sumber lstrk sepeda motor tersebut. b. Batera/accu da Sekerg Batera berfugs sebaga peympa sumber lstrk pada sepeda motor. Tpe accu terbag mejad dua macam, yatu accu kerg da accu basah. Utuk sepeda motor usa tua (1990-a) mash megguaka accu basah, sedagka utuk sepeda motor yag dproduks d atas tahu 2000

19 sudah megguaka accu kerg yag memlk keuggula free mateace. c. Kabel Kompoe lstrk laya adalah kabel. Kabel berfugs meghubugka lstrk dar satu kompoe ke kompoe lstrk laya. Setap sepeda motor mempuya cr wara tersedr utuk membedaka muata egtf da postf. Dalam kompoe lstrk, perbedaa atara muata egatf da postf sagat petg. Jka salah dalam meghubugka kabel berdasarka muataya dapat berakbat fatal, sepert kebakara dalam sstem lstrk tersebut. Akbatya, hal yag lebh buruk dapat terjad yatu motor pu terbakar jka megea tagk baha bakar.