BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Metode

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran yang berupa RPP, buku siswa, dan LKS.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

BAB III METODE PENELITIAN. hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol.

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa disebut Quasi Eksperimen. Karena pada penelitian ini, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIMENSI TIGA

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara dalam melakukan proses

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

Pendahuluan7. Rita Sulvianti et al., Pengembangan Bahan Ajar Biologi Berbasis...

Taufan Satriadinata 1, Siti Khabibah 2 1 Jurusan Matematika. FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

BAB III METODE PENELITIAN

Rosandys dkk : Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

III. METODELOGI PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

Megananda dkk : Pengembangan Perangkat Pembelajaran sesuai Model Pembelajaran...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

ABSTRAK. Irvan Hadi Purnomo Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY

Chemistry Education Review, Pendidikan Kimia PPs UNM, 2017, Vol.1, No.1 (26-34)

Mohammad Shaefur Rokhman, M.Si. 1), Dian Nataria Oktaviani, S.Si., M.Pd 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan, Universitas Pancasakti Tegal

BAB IV METODE PENELITIAN

LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN: Vol. 9. No 2 (2014) 63-81

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING

Inge Wiliandani Setya Putri 31, Sunardi 32, Dian Kurniati 33

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian

Camellia Iveny Sayogi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KE - 1. : 6 jam pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

BAB III METODE PENELITIAN

Media Pembelajaran Menggunakan Mindjet Mindmanager

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ini beralamatkan di jalan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

BAB IV HASIL PENELITIAN. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa. Instrrumen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

Transkripsi:

44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka jeis peelitia pegembaga. Metode peelitia da pegembaga atau dalam bahasa Iggrisya Research ad Developmet adalah metode peelitia yag diguaka utuk meghasilka produk tertetu, da meguji keefektifa produk tersebut. 37 Peelitia da pegembaga atau Research ad Developmet adalah sebuah strategi atau metode peelitia yag cukup ampuh utuk memperbaiki praktik. 38 Peeliti megembagka peragkat pembelajara matematika dega pegembaga Borg & Gall model prosedural yag bersifat deskriptif. Peragkat pembelajara yag aka dikembagka adalah RPP da LKS yag disesuaika dega jeis kecerdasa siswa peggua STIFI materi segitiga subbab sudut dalam da sudut luar segitiga. 37 Prof. Dr. Sugiyoo, Metode Peelitia Kuatitatif Kualitatif da R & D, 2012, (Badug, Alfabeta), h.297 38 Naa Syaodih, Metode Peelitia Pedidika, (Badug:PT Remaja Rosdakarya, 2007), h.164

45 B. Subjek da Objek Peelitia Subjek dalam peelitia ii adalah peragkat pembelajara matematika berupa RPP da LKS yag aka dikembagka sesuai dega jeis kecerdasa siswa peggua STIFI. Objek dalam peilitia ii adalah 26 siswi kelas VII SMP IT Al- Amri Proboliggo yag semuaya adalah peggua tes STIFI dega berbagai karakter yag mewakili karakter sesig, thikig, ituitig, feelig, da istig. Meskipu peeliti megambil haya siswi yag dijadika objek peeliti, hal ii tidak mempegaruhi hasil peelitia. Sebab, hasil tes STIFI tidak dipegaruhi oleh jeis kelami. C. Model Pegembaga Pembelajara Pegembaga pembelajara ii megguaka tahap-tahap peelitia da pegembaga Borg & Gall dega model prosedural yag bersifat deskriptif. Pegembaga ii memiliki 10 tahap yag terdiri dari peelitia da pegumpula iformasi awal, perecaaa, pegembaga format produk awal, uji coba awal, revisi produk, uji coba lapaga, revisi produk, uji lapaga, revisi produk akhir, terakhir desimiasi da implemetasi. 39 Aka tetapi, dalam peelitia ii haya melakuka 7 tahap yaitu peelitia da pegumpula iformasi awal, perecaaa, pegembaga format produk awal, uji coba awal, revisi produk, uji lapaga, da revisi produk akhir. Hal ii karea keterbatasa waktu da sekolah yag diteliti. 39 Puaji Setyosari, Metode Peelita Pedidika da Pegembaga, 2010, (Jakarta: Kecaa), hal. 205-206

46 peelitia da pegumpula iformasi awal uji coba lapaga revisi produk perecaaa revisi produk uji lapaga pegembaga format produk awal uji coba awal revisi produk akhir desimiasi da implemetasi Gambar 3.1 Model Pegembaga Prosedural Borg & Gall peelitia da pegumpula iformasi awal uji coba lapaga revisi produk perecaaa revisi produk pegembaga format produk awal uji coba awal Gambar 3.2 Modifikasi Model Pegembaga Borg & Gall D. Prosedur Peelitia Borg & Gall meyataka bahwa prosedur peelitia pegembaga pada dasarya terdiri dari dua tujua utama, yaitu: (1) megembagka produk, da (2) meguji keefektifa produk dalam mecapai tujua. Pegembaga Borg & Gall yag diguaka dalam peelitia ii megguaka 7 tahap yag dapat dirici sebagai berikut :

47 1. Peelitia da pegumpula iformasi awal Peelitia da pegumpula iformasi, yag meliputi kajia pustaka, pegamata atau observasi kelas, da persiapa lapora awal. Peelitia awal atau aalisis kebutuha sagat petig dilakuka gua memperoleh iformasi awal utuk melakuka pegembaga. Ii bisa dilakuka misalya melalui pegamata kelas utuk melihat kodisi riil lapaga. Kajia pustaka da termasuk literatur pedukug terkait sagat diperluka sebagai ladasa melakuka pegembaga. 2. Perecaaa Perecaaa yag mecakup merumuska kemampua, merupaka tujua khusus utuk meetuka uruta baha, da uji coba skala kecil. Hal yag sagat urge dalam tahap ii adalah merumuska tujua khusus yag igi dicapai oleh produk yag dikembagka. Tujua ii dimaksudka utuk memberika iformasi yag tepat utuk megembagka program atau produk sehigga program atau produk yag diujicobaka sesuai dega tujua khusus yag igi dicapai. 3. Pegembaga format produk awal Pegembaga format produk awal, yag mecakup peyiapa baha-baha pembelajara, hadbooks, da alat evaluasi. Format pegembaga program yag dimaksud apakah berupa baha cetak, uruta

48 proses atau perosedur, yag dilegkapi dega video atau berupa compact disk. 4. Uji coba awal Uji coba awal, yag dilakuka pada 1-3 sekolah, yag melibatka 6-12 subjek da data hasil wawacara, observasi, da agket dikumpulka da diaalisis. Uji coba ii dilakuka dega format program yag dikembaga apakah sesuai dega tujua khusus. 5. Revisi produk Revisi produk, yag dilakuka berdasarka hasil uji coba awal. Hasi uji coba lapaga tersebut diperoleh iformasi kualitatif tetag program atau produk yag dikembagka. Berdasarka data tersebut apakah masih diperluka utuk melakuka evaluasi yag sama dega megambil situs yag sama pula. 6. Uji coba lapaga Uji lapaga yag dilakuka terhadap 5-15 sekolah dega melibatka 30-100 subyek. Data kuatitatif hasil belajar dikumpulka da diaalisis sesuai tujua khusus yag igi dicapai, atau jika memugkika dibadigka dega kelompok kotrol. 7. Revisi produk Revisi produk, yag dikerjaka berdasarka hasil uji coba lapaga. Hasil uji coba lapaga dega melibatka kelompok subyek lebih besar ii dimaksudka utuk meetuka keberhasila produk dalam mecapai

49 tujuaya da megumpulka iformasi yag dapat dipakai utuk meigkatka program atau produk utuk keperlua perbaika pada tahap berikutya. E. Desai Peelitia Desai peelitia dalam uji coba awal da uji coba lapaga megguaka desai dega satu kali pegumpula data (oe shout case study). Desai ii digambarka sebagai berikut: A B A : Perlakua, yaitu pembelajara matematika yag disesuaika dega karakter siswa peggua STIFI pada materi segi empat subbab kelilig da luas layag-layag da trapesium. B : Hasil observasi setelah dilakuka perlakua, yaitu mediskripsika aktivitas siswa, keterlaksaaa RPP, respo siswa, observasi siswa terhadap pegembaga LKS da hasil belajar 40. F. Istrume Peelitia Peelitia ii memiliki beberapa istrume sebagai berikut: 1. Istrume validasi peragkat pembelajara Lembar validasi ii adalah lembar yag dibuat oleh peeliti da diberika kepada validator utuk mevalidasi Recaa Pelaksaaa Pembelajara (RPP) da Lembar Kegiata Siswa (LKS). Tujua validasi ii 40 Arifi, Zaial, Metodologi Peelitia Pedidika, (Surabaya; Letera cedekia, 2009), hal.129

50 adalah utuk medapatka suatu kevalida da kepraktisa peragkat pembelajara agar sesuai dega karakter siswa peggua STIFI. 2. Istrume lembar observasi a. Lembar observasi aktivitas siswa Lembar observasi ii diguaka utuk megetahui aktivitas siswa selama pembelajara berlagsug. Lembar observasi ii diisi oleh seorag pegamat sesuai dega aktivitas siswa yag diamati. b. Lembar observasi keterlaksaaa kegiata pembelajara Lembar observasi ii diguaka utuk megetahui keterlaksaaa kegiata pembelajara yag termuat dalam Recaa Pelaksaaa Pembelajara (RPP). Lembar observasi ii diisi oleh seorag pegamat sesuai dega kegiata pembelajara yag diamati. 3. Istrume kuisioer/ agket respo siswa Istrume ii diguaka utuk medapatka data megeai pedapat/ respo siswa terhadap pegguaa peragkat pembelajara yag disesuaika dega karakter diri mereka sesuai kosep STIFI. 4. Istrume tes hasil belajar. Tes ii berupa soal-soal yag bersifat umum yag dikerjaka oleh semua siswa dega karakter yag berbeda meurut kosep STIFI. Ii dilakuka utuk megukur seberapa besar keefektifa peragkat pembelajara.

51 G. Tekik Pegumpula Data Peelitia ii megguaka tekik pegumpula data observasi. Observasi disebut juga dega pegamata, meliputi kegiata pemuata perhatia terhadap suatu objek dega megguaka seluruh alat idera. Dalam peelitia ii, observasi dilakuka pada saat guru memulai pembelajara da diakhiri pada saat guru megakhiri pelajara. Observasi dilakuka dega megguaka lembar observasi atau lembar pegamata 41. Lembar observasi pada peelitia ii terdiri dari: a. Lembar observasi peragkat pembelajara Sebelum pembelajara dilakuka, terlebih dahulu peragkat pembelajara yag dikembagka divalidasi utuk diilai tigkat validitas da kepraktisaya. Validitas ii dilakuka oleh validator dega megisi lembar observasi terhadap item-item kriteria kevalida da kepraktisa peragkat pembelajara yag dikembagka. Kemudia, lembar validasi yag berisi data ii diaalisis secara deskriptif dega meelaah hasil peelitia para ahli terhadap peragkat pembelajara. Hasil telaah diguaka sebagai masuka utuk merevisi atau memperbaiki da meyempuraka peragkat pembelajara yag sedag dikembagka. 41 Kiswati. Pegembaga Pembelajara Matematika dega Pedekata 4 ( empat ) Pilar Pedidika UNESCO pada subbab Segiempat di kelas VII SMP Al Muhammad Cepu Blora. (Skripsi : IAIN Sua Ampel Surabaya yag tidak dipublikasika). Hal. 61

52 b. Lembar observasi aktivitas siswa Selama pembelajara berlagsug, dilakuka pegamata dega megguaka lembar observasi aktivitas siswa yag berisi item- item tetag kejadia/tigkah laku yag digambarka aka terjadi. Pegamata dilakuka dega meuliska omor idikator siswa yag palig domia setiap sepuluh meit, sesuai dega idikator aktivitas siswa yag telah ditetuka. Siswa yag diamati sebayak 10 siswa yag terdiri dari 5 jeis kecerdasa dega tiap jeis kecerdasa dipilih dua orag. Pegamata dilakuka oleh 1 orag pegamat da pegamat megamati bagaimaa aktivitasya selama kegiata belajar megajar berlagsug. c. Lembar observasi keterlaksaaa kegiata pembelajara Utuk memperoleh data tetag keterlaksaaa kegiata pembelajara selama berlagsugya pembelajara peeliti megguaka lembar observasi keterlaksaaa RPP. Pegamata dilakuka oleh 1 orag pegamat yag sebelumya telah dilatih cara megguaka lembar observasi keterlaksaaa RPP. d. Agket/ kuesioer Agket adalah sejumlah pertayaa tertulis yag diguaka utuk memperoleh iformasi dari respode dalam arti lapora tetag pribadiya, atau hal-hal yag diketahuiya. Dalam peelitia ii agket diguaka utuk megetahui respo siswa tetag peragkat pembelajara LKS yag disesuaika dega karakter siswa kosep STIFI.

53 e. Tes Hasil Belajar Tes yag dimaksud disii adalah adalah sejumlah pertayaa atau latiha yag diguaka utuk megukur keterampila da pegetahua iteligesi siswa peggua STIFI. Dalam peelitia sii, tes diguaka utuk memperoleh data hasil belajar siswa setelah pembelajara yag disesuaika dega karakter siswa STIFI da setelah siswa diberika LKS yag disesuaika dega karakter siswa masig-masig. H. Tekik Aalisis Data Data yag diperoleh dalam peelitia ii diaalisis kemudia diguaka utuk merevisi peragkat pembelajara yag dikembagka agar meghasilka peragkat yag layak sesuai kriteria yag ditetuka. Aalisis tiap dataya sebagai berikut : 1. Aalisis data hasil validasi peragkat. Aalisis data hasil validasi peragkat pembelajara di lakuka dega mecari rata-rata tiap kategori da rata-rata tiap aspek dalam lembar validasi, higga akhirya di dapatka rata-rata total peilaia validator terhadap masig masig peragkat pembelajara. Lagkahlagkahya adalah sebagai berikut 42 : 42 Kiswati. Pegembaga Pembelajara Matematika dega Pedekata 4 ( empat ) Pilar Pedidika UNESCO pada subbab Segiempat di kelas VII SMP Al Muhammad Cepu Blora. (Skripsi : IAIN Sua Ampel Surabaya yag tidak dipublikasika). Hal. 62-63

54 a. Mecari rata-rata tiap kategori dari validator dega : Ki = =1 Vji Dega Ki : Rata-rata kriteria ke- i Vji : Skor hasil peilaia validator ke- j utuk kriteria ke- i : Bayak validator b. Mecari rata-rata tiap aspek dari semua validator, dega rumus : Ai = i=1 Kij Dega Ai : Rata-rata aspek ke- i Kij : Rata-rata utuk aspek ke- j : Bayakya kriteria dalam aspek ke- i c. Mecari rata-rata total validasi (RTV) dega rumus : RTV = i=1 Ai Dega RTV : Rata-rata total validitas Ai : rata-rata aspek ke- i : Bayak aspek d. Meetuka kategori kevalida dega mecocokka rata -rata total dega kriteria kevalida RPP da LKS meurut (Khabibah,2006) yaitu 43 : 43 Kiswati. Pegembaga Pembelajara Matematika dega Pedekata 4 ( empat ) Pilar Pedidika UNESCO pada subbab Segiempat di kelas VII SMP Al Muhammad Cepu Blora. (Skripsi : IAIN Sua Ampel Surabaya yag tidak dipublikasika). Hal. 64

55 Tabel 3.1 Kriteria Pegkategoria Kevalida Peragkat Pembelajara Iterval Skor 4 RTV 5 3 RTV< 4 2 RTV< 3 1 RTV< 2 Kategori Valid sagat valid / baik valid / baik kurag valid / baik tidak valid / baik e. Revisi LKS dilakuka sesuai dega masuka dari validator. 2. Aalisis data kepraktisa peragkat. Utuk megetahui kepraktisa peragkat pembelajara, terdapat empat kriteria peilaia umum peragkat pembelajara dega kode ilai sebagai berikut: Tabel 3.2 Kriteria Peilaia Kepraktisa Peragkat Pembelajara A B C D Dapat diguaka tapa revisi Dapat diguaka dega sedikit revisi Dapat diguaka dega bayak revisi Tidak dapat diguaka Peragkat pembelajara dikataka praktis jika para ahli da praktisi (validator) meyataka bahwa peragkat pembelajara tersebut dapat diguaka dilapaga dega sedikit revisi / tapa revisi.

56 3. Aalisis data keefektifa pembelajara Pembelajara dikataka efektif jika memeuhi beberapa hal yaitu sebagai berikut : a. Aalisis data hasil pegamata Aktivitas siswa Hasil aalisis peilaia terhadap lembar pegamata aktivitas siswa diperoleh dari deskripsi hasil pegamata aktivitas siswa. Data ii merupaka deskripsi aktivitas siswa dari hasil pegamata megeai pelaksaaa proses pembelajara dalam uji coba di lapaga, yag diaalisis dega megguaka rumus : aktivitas siswa = frekuesi aktivitas yag mucul frekuesi seluruh aktivitas x 100% Peetua kriteria keefektiva aktivitas siswa berdasarka pecapaia waktu ideal yag ditetapka dalam meyusu RPP. Tabel 3.3 Kriteria Waktu Ideal utuk Aktivitas Siswa No. Aktivitas Siswa Persetase Efektif Waktu ideal (%) Tolerasi (%) 1. Medegarka/memperhatika pejelasa guru 22,2 17,5 p 27,5 2. Megugkapka kembali materi yag telah dipelajari 3. Mejawab, bertaya da berdiskusi 4. Mecatat materi yag di ajarka 5. Membaca / memahami masalah kotekstual di LKS 5,5 2,5 p 10 16,7 12,5 p 22,5 11,1 5,5 p 15,5 5,5 2,5 p 10

57 6. Megerjaka soal secara madiri sesuai karakter STIFI 16,7 12,5 p 22,5 7. Mempresetasika jawaba 16,7 12,5 p 22,5 8. Meulis hasil pembelajara 5,6 2,5 p 10 9. Perilaku siswa yag tidak releva dega KBM 0 0 p 5 Pembelajara dikataka efektif jika utuk setiap aktivitas siswa yag diamati selama pembelajara sesuai dega kegiata pembelajara pada alokasi waktu ideal yag terlihat dalam RPP dega tolerasi 5%. b. Aalisis Data Hasil Keterlaksaaa Kegiata Pembelajara Keterlaksaaa lagkah-lagkah kegiata pembelajara aka diamati oleh seorag pegamat yag sudah dilatih sehigga dapat megoperasika lembar pegamata keterlaksaaa kegiata pembelajara. Peyajia keterlaksaa dalam betuk piliha, yaitu terlaksaa da tidak terlaksaa. Skala presetase utuk meetuka keterlaksaaa RPP dega megguaka rumus sebagai berikut : % keterlaksaaa = bayakya kegiata yag terlaksaa x 100% bayakya kegiata yag direcaaka Keterlaksaaa kegiata pembelajara dikataka efektif jika persetase bayakya kegiata yag direcaaka miimal terlaksaa 75% da dega peilaia baik. c. Aalisis data Respo siswa terhadap pembelajara. Agket respo siswa diguaka utuk megukur pedapat siswa terhadap peragkat baru, da kemudaha memahami kompoe-

58 kompoe seperti materi/isi pelajara, tujua pembelajara, LKS, suasaa belajar, cara guru megajar, miat pegguaa, kejelasa pejelasa da bimbiga guru. Data yag diperoleh berdasarka agket tetag respo siswa terhadap peragkat pembelajara da kegiata pembelajara diaalisis dega megguaka statistik deskriptif. Sedagka lagkah utuk meghitug prosetase respo siswa dalam (Shoffa : 2010) adalah sebagai berikut 44 : 1) Meghitug persetase respo siswa terhadap aspek ke-i : Rsi = Ri x 100% Dega : Rsi : Persetase respo siswa terhadap aspek ke-i Ri : Bayak siswa yag merespo : Bayak siswa yag memberika respo 2) Meghitug rata-rata respo siswa : Rs = i=1 Rsi Keteraga : Rs : Rata-rata respo siswa Rsi :Persetase respo siswa terhadap aspek ke-i : Bayak aspek yag diilai 44 Kiswati. Pegembaga Pembelajara Matematika dega Pedekata 4 ( empat ) Pilar Pedidika UNESCO pada subbab Segiempat di kelas VII SMP Al Muhammad Cepu Blora. (Skripsi : IAIN Sua Ampel Surabaya yag tidak dipublikasika). Hal. 68

59 3) Mecocokka respo siswa : 85 % Rs : sagat positif 70 % Rs < 85 % : positif 50 % Rs < 70 % : kurag positif Rs < 50 % : tidak positif 4) Aalisis hasil belajar siswa Hasil belajar siswa dapat dihitug secara idividu da secara kelompok atau sesuai dega kelompok jeis kecerdasaya masigmasig. Hasil belajar siswa yag dimaksud dalam peelitia ii adalah skor siswa yag diperoleh dega megerjaka tes hasil belajar yag diberika setelah berakhimya proses pembelajara. Berdasarka kriteria ketutasa miimal yag telah ditetapka SMPIT Al- Amri Proboliggo yaitu, maka siswa dipadag tutas belajar secara idividu jika medapatka skor 70 dega pegertia bahwa siswa tersebut telah mampu meyelesaika, meguasai kompetesi, atau mecapai tujua pembelajara.