Nurus Safa atillah *) *)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lokasi penelitian, yaitu SD Negeri di wilayah Kecamatan Bangunrejo Kabupaten

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

LAMPIRAN. Jenis Kelamin

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. SUZUKI DIANA MOTOR CABANG PALOPO. Haedar¹ Suandi Putra Syamsuddin²

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pemberian Motivasi pada Yayasan Pendidikan Islam SMK

KUISIONER PENELITIAN. Yang Terhormat, Bapak/Ibu pejabat dan staf Dinas Pertanian Kabupaten Magetan

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI CMU(CITRA MANDIRI UTAMA)

BAB IV HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

PENGARUH MUTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS JURNAL. Oleh : LILA FITRI ALSYANI BP :

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. bunga dan inflasi selama kurun waktu Februari sampai dengan Desember 2009.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

SAMI AN SPSS KORELASI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari Laporan

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS DATA. hasil dari data yang di ambil dari objek peneliatian. Kemudiakan

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN

Regresi Linear Sederhana (Tunggal)

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0

KUESIONER. Data Responden : 1. Nama Responden *) : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Usia : Bekerja pada bagian :...

Analisis Pengaruh Fluktuasi Kurs (US Dollar dan Euro) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA GURU DAN KARYAWAN DI SMA DR. SOETOMO SURABAYA Nurus Safa atillah *) *) Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan, E-mail: Nurus_safaatillah@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberiann kompensasi terhadap prestasi kerja guuru dan karyawan di SMA Dr.Soetomo Surabaya. responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. metode yang digunakan adalah sampel populasi. pengumpulan data dilakukan dengan menyebar angket. metode analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda menggunakan software spss. hasil uji regresi menunjukkan bahwa variabel pemberian kompensasi berpengaruh besar terhadap prestasi kerja guru dan karyawan di SMA Dr.Soetomo Sorabaya.berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian kompensasi berpengaruh positif terhadap prestasi kerja guru dan karyawan di SMA Dr.Soetomo Surabaya Kata kunci :Kompensasi(X), Prestasi Kerja Guru dan Karyawan (Y) PENDAHULUAN Prestasi kerja pengajar dan karyawan dari suatu lembaga pendidikan, selalu menekankan pelaksanaan tugas pengajar dan ketuntasan tugas tata usaha,keuangan dan bagian kebersihan sedangkan tugas-tugas yang harus dilaksanakan adalah bagian dari pekerjaan atau posisi dalam lembaga pendidikan. Para pimpinan lembaga pendidikan secara rutin menilai keefektifan individu melalui proses evaluasi prestasi kerja, evaluasi prestasi kerja ini menjadi dasar untuk kenaikan gaji, promosi, insentif, kompensasi dan jenis imbalan lain yang diberikan lembaga bimbingan belajar itu. Menurut situasi yang lazim setiap individu bekerja dalam kelompok unit kerja, dalam beberapa hal keefektifan kelompok adalah jumlah sumbangan dari seluruh anggautanya, dalam hal lain keefektifan kelompok unit kerja melebihi jumlah sumbangan individual. Karena organisasi terdiri dari individu dan kelompok unit kerja, keefektifan organisasi adalah fungsi dari keefektifan individu dan kelompok unit kerja, walaupun demikian keefektifan organisasi melebihi jumlah keefektifan individu dan kelompok unit kerja. Prestasi kerja individu menjadi bagian dari prestasi kerja kelompok unit kerja, yang pada gilirannya menjadi bagian dari prestasi kerja organisasi lembaga pendidikan. Di dalam lembaga pendidikan yang efektif, manajemen membantu prestasi kerja secara keseluruhan, yaitu suatu keseluruhan yang lebih besar dari sekedar penjumlahan kelompok-kelompok unit kerja. Tidak ada suatu ukuran atau kriteria yang memadai, yang dapat mencerminkan prestasi kerja lembaga pendidikan. Prestasi kerja lembaga pendidikan harus dilihat dalam hubungan ukuran berganda di dalam suatu kerangka. Tetapi ketidak efektifan prestasi kerja sesuatu tingkatan organisasi lembaga pendidikan merupakan pertanda bagi manajemen untuk mengambil tindakan korektif. Semua tindakan korektif manajemen akan berpusat pada elemen perilaku organisasi lembaga pendidikan, struktur, dan proses. Jadi keefektifan kelompok unit kerja lebih besar dibandingkan dengan jumlah keefektifan individual karena perolehan terwujud melalui usaha gabungan individual dan kelompok unit kerja. Tugas manajemen adalah mengindentifikasi sebab-sebab keefektifan organisasi lembaga pendidikan, kelompok unit kerja dan individu. Dengan meningkatnya kemajuan teknologi mengakibatkan semakin berkembangnya pemahaman manusia tentang pentingnya aspek sumber daya manusia dalam suatu organisasi lembaga pendidikan. Bagaimanapun tingginya teknologi tanpa didukung oleh manusia sebagai pelaksana operasionalnya, tidak akan mampu

menghasilkan suatu output yang sesuai dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Betapapun modernnya mesin-mesin yang digunakan, unsur manusia masih akan tetap memegang peranan yang sangat menentukan. Oleh karena itu pemahaman dan pengembangan sumber daya manusia didalam suatu organisasi lembaga pendidikan menjadi sangat penting. Dalam kehidupan modern dewasa ini, faktor manusia sangatlah diutamakan dengan menitikberatkan secara mendasar pada pengukuran hasil nyata yang mampu dicapai oleh seorang tenaga kerja yang terlibat dalam proses penentuan sasaran. Prestasi kerja didalam organisasi lembaga pendidikan diukur dari mampu tidaknya mewujudkan sasaran yang telah diterapkan sebelumnya dan bila mampu jauh hasil nyatanya dibandingkan dengan sasaran tersebut. Ketidak jelasan dalam menetapkan sasaran, akan mengakibatkan tenaga kerja tidak dapat mengevaluasi dan tidak mengetahui sampai sejauh mana prestasi kerja yang telah dicapainya. TINJAUAN PUSTAKA Kompensasi Kompensasi ini dirumuskan sebagai balas jasa yang memadai dan layak kepada karyawan untuk sumbangan mereka kepada tujuan organisasi. Kompensasi (compensation) menurut Ishak Arep dan Hendri Tanjung (2002:197), adalah : segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa atas upaya-upaya yang telah diberikan kepada perusahaan.ini penting dilakukan karena merupakan faktor yang mendorong partisipasi karyawan pada perusahaan dan disamping itu merupakan hak karyawan karena telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya demi kemajuan dan perkembangan perusahaan. Dalam hal ini kompensasi diberikan harus bijaksana sesuai dengan tugas dan tanggung jawab karyawan yang bersangkutan. Walapun beberapa Penulisan tentang moral yang dilakukan akhir-akhir ini cenderung mengurangi pentingnya arti penghasilan dalam bentuk uang bagi karyawan, namun kita tetap berpendapat bahwa kompensasi adalah salah satu fungsi manajemen sumberdaya manusia yang sangat penting. Sedangkan metodametoda kempensasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi kerja dibagi dalam empat kategori yaitu : Perbaikan-perbaikan produk dan proses. Perbaikan-perbaikan pekerjaan. Motivasi karyawan. Perubahan Organisasional. Tujuan Pemberian Kompensasi Salah satu tujuan seseorang menjadi karyawan adalah karena adanya kompensasi. Dengan kompensasi yang diterimanya ini karyawan berharap dapat memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu setiap perusahaan dalam menetapkan besarnya kompensasi kepada para karyawannya harus diusahakan sedemikian rupa sehingga kompensasi kepada para karyawannya harus diusahakan sedemikian rupa sehingga kompensasi terendah yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan mereka secara minimal. Berikut ini penulis akan mengemukakan pendapat dari Malayu S.P. Hasibuan (1994:137), mengenai tujuan pemberian kompensasi, antara lain : Ikatan Kerja sama Kepuasan kerja Pengadaan efektif Motivasi Stabilitas karyawan Disiplin Pengaruh Serikat Buruh Pengaruh pemerintah Banyaknya faktor yang mempengaruhi dalam penentuan besarnya kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawannya, penulis mencoba mengetengahkan pendapat beberapa ahli. Flippo dengan alih bahasa Mas'ud (1994:4), mengemukakan faktor-faktor penting yang mempengaruhi kabijakan kompensasi antara lain : Permintaan dan penawaran Serikat-serikat buruh Kemampuan untuk membayar Biaya hidup Pemerintah Metode Pemberian Kompensasi Biaya tenaga kerja merupakan sumbangan tenaga manusia pada produksi dan merupakan faktor biaya penting yang perlu diukur, dikendalikan dan dianalisis secara terus-

menerus. Biaya tenaga kerja terdiri dari gaji pokok dan tunjangan-tunjangan. Tarif Dasar Tunjangan-tunjangan Upah Insentif Bonus Perorangan Bonus Kelompok Prestasi Kerja Salah satu tujuan pengelolaan tenaga kerja adalah meningkatkan prestasi kerja pada suatu organisasi. Faktor prestasi kerja tersebut merupakan hal yang akan menentukan kelangsungan hidup suatu organisasi atau perusahaan. Dengan tingkat prestasi kerja yang tinggi, tentunya perusahaan akan memperoleh laba yang cukup tinggi juga. Program prestasi kerja merupakan suatu progam yang harus dilaksanakan oleh setiap organisasi perusahaan ataupun instansi pemerintah. Untuk mendapatkan karyawan perlu diadakannya program prestasi kerja yang diharapkan nantinya dapat meningkatkan kompensasi bagi pegawai yang bersangkutan. Penilaian Prestasi Kerja Untuk meningkatkan prestasi kerja, penilaian yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi harus didasarkan atas tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan atau organisasi. Kemudian perusahaan atau organisasi itu sendiri mengadakan penilaian dari kemampuan dan minat seorang karyawan, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas dan peran, serta tingkat motivasi seorang karyawan. Dari hasil penilaian prestasi kerja dapat diketahui berapa besar potensi karyawan dalam bekerja serta mengetahui kelebihan dan kekurangan para karyawan yang dinilai. Hasil dari penilaian tersebut dapat menentukan kebijaksanaan dalam menetapkan tindakan dan keputusan yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan atau organisasi. Pada dasarnya prestasi kerja merupakan suatu sikap dan falsafah hidup dimana seseorang memandang bahwa kehidupan hari ini lebih baik dari hari-hari kemarin, dan kehidupan besok harus lebih baik dari hari ini. Dengan falsafah hidup seperti ini, seseorang akan terdorong untuk tidak cepat merasa puas terhadap hasil- hasil yang telah dicapai, sehingga ia akan terus berusaha untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan kerjanya. Dari pengertian di atas maka dapat diambil suatu kesimpulan yaitu : Dalam penilaian prestasi harus seefektif mungkin. Prestasi kerja dalam penilaiannya dapat meningkatkan pelayanan terhadap pasien. Dalam peningkatan prestasi kerja perlu adanya motivasi dari karyawan yang bersangkutan. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Menurut Payman J. Simanjuntak (1985:30), prestasi kerja karyawan perusahaan akan dipengaruhi oleh ketiga faktor berikut : Kualitas dan kemampuan kerja karyawan Sarana Pendukung Sarana pendukung bagi peningkatan prestasi/produktivita kerja karyawan ini dapat dikelompokkan ke dalam dua golongan yaitu : Menyangkut lingkungan kerja, temasuk teknologi dan pelayanan, sarana dan peralatan yang digunakan, tingkat kesehatan kerja, serta suasana dalam lingkungan kerja itu sendiri. Menyangkut kesejahteraan karyawan, yang tercermin dalam sistem pengupahan dan jaminan sosial, serta jaminan bagi kelangsungan kerja karyawan. Supra Sarana Menyangkut pentediaan sarana dan prasarana seperti peralatan dan mesinmesin produksi. METODE PENELITIAN Setelah mengetahui masing-masing skor hasil Penulisan maka penulis akan mengadakan analisis statistik, untuk mengetahui tingkat hubungan antara pemberian kompensasi (X) dengan prestasi kerja guru dan karyawan (Y). PEMBAHASAN HIPOTESIS

Pengaruh pemberian kompensasi terhadap prestasi kerja guru dan karyawan Bila variabel x dan y dikorelasikan, titik-titik koordinat yang terdapat dalam diagram pencar akan bertendensi membentuk suatu garis linier, lihat hasil tabel-tabel aplikasi statistik dengan SPSS 11.00 for windows di bawah ini. TABEL 6 DESCRIPTIVE STATISTICS VARIABLE MEAN STD. DEVIASI N PEMBERIAN KOMPENSASI 33,5250 2,01977 40 PRESTASI KERJA GURU 34,1500 2,21866 40 Tabel 6 memperlihatkan deskripsi semua variabel yang diregresikan. yakni variabel Y (PRESTASI KERJA GURU) sebagai variabel "dependent" dan variabel X (PEMBERIAN KOMPENSASI) sebagai "independent". Isi deskripsi tersebut adalah ; jumlah kasus (n), rata-rata (means), dan standar deviasi. Pada tabel 6, variabel PEMBERIAN KOMPENSASI memiliki nilai rata-rata (mean) 33,5250, standard deviasi 2,01977 dan jumlah kasus ada 40. Variabel PRESTASI KERJA GURU memiliki nilai rata-rata (mean) 34,1500, standard deviasi 2,21866 dan jumlah kasus ada 40. VARIABLE PEARSON CORRELATION -PRESTASI KERJA GURU (Y) -PEMBERIAN KOMPENSASI (X) SIG (2-TAILED) -PRESTASI KERJA GURU (Y) -PEMBERIAN KOMPENSASI (X) N -PRESTASI KERJA GURU (Y) -PEMBERIAN KOMPENSASI (X) TABEL 7 CORRELATIONS PRESTASI KERJA GURU Y 1,000 0,972, 0,000 40 40 PEMBERIAN KOMPENSASI X 0,972 1,000 0,000, 40 40 Tabel 7 menunjukkan hasil koefisien korelasi untuk semua variabel. Kita dapat membaca hasil korelasi tersebut baik dari samping (baris) maupun dari atas (kolom). Koefisien korelasi antara PEMBERIAN KOMPENSASI (X) terhadap PRESTASI KERJA GURU (Y) = 0,972 dengan tingkat signifikansi = 0,000. Jika memperhatikan angka r yakni 0,972 dan tingkat signifikansi 0,000, maka keadaan. ini menunjukkan adanya korelasi positif sangat kuat dan sangat signifikans. Tingkat signifikan koefisien korelasi satu sisi dari output (diukur dari probabilitas) menghasilkan angka jauh di bawah 0,05, maka korelasi antara variabel PRESTASI KERJA GURU dengan PEMBERIAN KOMPENSASI sangat nyata

TABEL 8 MODEL SUMMARY DEPENDENT VARIABLE: PRESTASI KERJA GURU MODEL R R SQUARE ADJUSTED R SQUARE STD. ERROR OF THE ESTIMATE 1 0,972 a) 0,945 0,943 0,48191 a) Predictors: (Constant), PEMBERIAN KOMPENSASI Pada bagian ini ditampilkan nilai R, R Square, Adjusted R Square dan Std. Error. Dimana nilai R Square yang menunjukkan variabel bebas X (PEMBERIAN KOMPENSASI) terhadap Y (PRESTASI KERJA GURU) adalah sebesar 0,945. R Square yang digunakan di sini adalah R Square yang disesuaikan (Adjusted R. Square) yang merupakan indeks determinasi (% pengaruh). Pada model diatas, dimana variabel bebas X (PEMBERIAN KOMPENSASI) dimasukkan, maka didapat adjusted r square sebesar 0,943. Hal ini menunjukkan bahwa variabel PRESTASI KERJA GURU dipengaruhi variabel PEMBERIAN KOMPENSASI sebesar 94,3 %, sisanya 5,7 % dipengaruhi oleh faktor lain TABEL 9 ANALYSIS OF VARIANCE (ANOVA) DEPENDENT VARIABLE: PRESTASI KERJA GURU MODEL SUM OF SQUARES df MEAN SQUARE F Sig. 1 REGRESSION RESIDUAL TOTAL 150,275 8,825 159,100 1 38 39 150,275 0,232 647,068 0,000 a) a) Predictors: (Constant), PEMBERIAN KOMPENSASI Pada hasil anova di atas ditunjukkan hasil f test model tersebut. Pada model akan tampak: COEFFICIENTS DEPENDENT VARIABLE: PRESTASI KERJA GURU MODEL UNSTANDARDIZED COEFFICIENTS STANDA RDIIZED COEFFI CIENTS 1 (CONSTANT) PEMBERIAN KOMPENSASI B STD. ERROR Beta 4,489 1,169 0,885 0,035 0,972 t 3,841 25,438 Sig. 0,000 0,000 Pada bagian ini dikemukakan nilai koefisien a dan b serta harga t-hitung serta tingkat signifikan. Persamaan model diatas : Y = 4,489 + 0,885 X Pengertian persamaan model diatas : Y = PRESTASI KERJA GURU X = PEMBERIAN KOMPENSASI Nilai 4,489 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukkan bahwa jika tidak ada PEMBERIAN KOMPENSASI, maka tingkat PRESTASI KERJA GURU akan mencapai 4,489. Sedangkan nilai X merupakan koefisien regresi, yang menunjukkan bahwa setiap adanya upaya penambahan PEMBERIAN KOMPENSASI sebesar 1 maka akan ada kenaikan PRESTASI KERJA GURU sebesar 0,885. Angka 0,972 pada standardized coeficients (beta) menunjukkan tingkat korelasi antara PEMBERIAN

KOMPENSASI dan PRESTASI KERJA GURU. Sedang nilai t merupakan nilai yang berguna untuk pengujian, apakah pengaruh PEMBERIAN KOMPENSASI (X) terhadap PRESTASI KERJA GURU (Y) benar-benar signifikans atau tidak. Proses pengujian t adalah sebagai berikut : Hipotesis : Ho : koefisien regresi tidak signifikan Ha : koefisien regresi adalah signifikan Ketentuan : (berdasarkan nilai t) Jika t hitung > t tabel 0,05 (dk = n-2), maka ho : ditolak. Jika t hitung < t tabel 0,05 (dk = n-2), maka ha : diterima. Kesimpulan : Dari tabel di atas didapat harga t hitung sebesar 25,438. sedang harga t tabel dengan dk (40-2 = 38) adalah 3,182. jadi t hitung 25,438 > t tabel 0,05 (dk 3) = 3,182. dengan demikian ho : ditolak dan ha : diterima. Dapat ditarik kesimpulan bahwa memang terdapat pengaruh yang signifikan antara PEMBERIAN KOMPENSASI (X) dengan PRESTASI KERJA GURU (Y).Untuk pengujian ini dapat pula dilihat melalui nilai signifikasi, dimana kita lihat bahwa nilai signifikasi adalah 0,000. Mengingat 0,000 adalah < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat signifikasi sangat tinggi bahkan masih di bawah 0,01 (tingkat kepercayaan 99%). KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan mengenai analisa pengaruh pemberian kompensasi terhadap prestasi kerja guru SMA Dr. SOETOMO SURABAYA, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : Persamaan regresi adalah Y = 4,489 + 0,885 X berarti : Konstanta sebesar 4,489 menyatakan bahwa jika tidak ada pemberian kompensasi, maka prestasi kerja guru SMK YKTB 2 Surabaya adalah 4,489. Koefisien regresi X sebesar 0,885 menyatakan bahwa setiap usaha peningkatan pemberian kompensasi sebesar 1, maka prestasi kerja guru SMA Dr. SOETOMO SURABAYA akan naik sebesar 0,885. Besar hubungan antar variabel pemberian kompensasi dengan variabel prestasi kerja guru SMK YKTB 2 Surabaya sebesar r = 0,972. Hal ini menunjukkan variabel pemberian kompensasi mempunyai korelasi yang kuat terhadap peningkatan prestasi kerja guru SMA Dr. SOETOMO SURABAYA. Adjusted r square sebesar 0,943. Hal ini menunjukkan bahwa variabel prestasi kerja guru dipengaruhi variabel pemberian kompensasi sebesar 94,3 %, sisanya 5,7 % dipengaruhi oleh faktor lain. SARAN Berdasarkan pembahasan dan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dapat disarankan beberapa hal antara lain : Evaluasi prestasi kerja harus mencakup keseluruhan periode pelaksana kerja, bukan hanya prestasi kerja yang ditunjukkan pada waktu akan dilakukan penilaian. Evaluasi prestasi kerja hendaknya dilakukan secara rasional sehingga hasilnya dapat diterima oleh manajemen, atasan dan staf pengajar DAFTAR PUSTAKA..., Pedoman Penulisan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gotong Royong, Jakarta, 2007. Flippo, Edwin B, Manajemen Personalia, Jilid I, Edisi ke tujuh, Alih Bahasa Moh. Masud, Penerbit Airlangga, Jakarta, 1994. Hamalik, Oemar, Pendidikan Guru : Konsep Kurikulum, Strategi, Pustaka Martianana, Bandung, 1995. Ibrahim, Rusli, Pengembangan Inovasi Kerikulum, Depdikbud, Jakarta, 2000. Kumorotomo, Wahyudi, Etika Administrasi Negara, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1992. Manullang, M., Manajemen Personalia, Cetakan kesebelas, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta, 1985. Martoyo, Susilo, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit BPFE, Yogjakarta, 1987. Moekijat, Manajemen Kepegawaian, Penerbit Alumni, Bandung, 1989.

Proctor, John H. dan William Thorton, Manajemen Kepegawaian, terjemahan Moekijat Penerbit Alumni, Bandung, 1989. Purwadarminta, WJS., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta, 1992. Ranupandojo, Heidjrachman dan Suad Husnan, Manajemen Personalia, Edisi Keempat, Penerbit BPFE, Yogyakarta, 1992. Siswanto, Bedjo, Manajemen Tenaga Kerja Ancaman dalam Pendayagunaan dan Pengembangan Unsur Tenaga Kerja, Penerbit Airlangga, Jakarta, 1987. Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru, Bandung 1988. Suryadi, Ace, Membuat Siswa Aktif Belajar, Bina Cipta, Bandung, 1993. Tim penyusun, Profesionalisasi Jabatan Guru, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Jakarta, 1983.