SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. PLN (Persero) PUSAT Nama : Sicilia Indriyani NPM : 29210429
Latar Belakang Masalah Sistem akuntansi penggajian merupakan salah satu bagian yang sangat sensitif dan riskan akan terjadinya kekeliruan dan penyelewengan. Secara umum, sistem akuntansi penggajian juga merupakan hal yang paling menonjol yang biasanya menjadi penghambat kesejahteraan karyawan dalam suatu perusahaan. Adapun masalah penggajian yang biasanya terjadi adalah besarnya upah / gaji yang diterima oleh seorang karyawan tidak sesuai dengan hasil kerja keras atau pengabdian yang ia lakukan pada perusahaan yang bersangkutan. Serta tidak adanya tunjangantunjangan yang seharusnya diterima dari perusahaan, sebagai penghargaan atas gaji yang diterima oleh karyawan. Dengan situasi yang seperti ini, manajemen perusahaan dituntut untuk dapat menyusun dan menyajikan suatu sistem akuntansi penggajian karyawan yang sesuai dengan kebijakan-kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya tanpa merugikan kedua belah pihak.
Rumusan dan Tujuan Penelitian Rumusan Masalah Bagaimana sistem akuntansi penggajian yang diterapkan pada PT.PLN (Persero) Pusat? Apakah Sistem Akuntansi Penggajian yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) Pusat sudah efektif? Tujuan Penelitian Untuk mengetahui sistem akuntansi penggajian yang diterapkan oleh PT.PLN (Persero) Pusat Untuk mengetahui apakah Sistem Akuntansi Penggajian pada PT. PLN (Persero) Pusat sudah efektif atau belum.
Bagan Alur Dokumen (Flowchart) Sistem Akuntansi Penggajian PT. PLN (Persero) Pusat bagian Payroll Administrator
Bagan Alur Dokumen (Flowchart) Sistem Akuntansi Penggajian PT. PLN (Persero) Pusat bagian keuangan
Bagan Alur Dokumen (Flowchart) Sistem Akuntansi Penggajian PT. PLN (Persero) Pusat bagian akuntansi
Sistem Pengendalian Intern (SPI) untuk Sistem Akuntansi Penggajian pada PT. PLN (Persero) Pusat Sistem Pengendalian Intern ( SPI ) adalah sistem yang dibuat Suatu perusahaan untuk mengawasi sistem yang sudah ada di perusahaan agar berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. SPI yang diterapkan PT. PLN ( Persero ) Pusat terdiri dari 4 unsur sebagaiberikut: A. Struktur Organisasi 1. Pembagian tugas antara divisi satu dengan divisi lain sudah jelas. Yaitu antara Payroll Administrator, Bagian Keuangan dan Bagian Akuntansi 2. Pembuatan daftar gaji sudah terpisah dengan bagian yang berhubungan dengan keuangan yaitu antara Payroll Administrator dan Bagian Keuangan
B. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan 1. Perhitungan gaji telah dilakukan oleh pihak yang berwenang yaitu Payroll Administrator 2. Penyetoran uang sudah dilakukan oleh bagian yang berwenang yaitu Bagian Keuangan 3. Pencatatan jurnal sudah dilakukan oleh pihak yag benar yaitu Bagian Akuntansi C. Praktik yang Sehat 1. Pembayaran gaji karyawan telah dilakukan setelah ada perhitungan gaji dari divisi keuangan 2. Pengarsipan dokumen hanya dilakukan di 1 bagian saja, yaitu bagian akuntansi
D. Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawab Karyawan di PT. PLN (Persero) Pusat secara umum sudah memenuhi kriteria sebagai pegawai, dan karyawan. di PT. PLN (Persero) Pusat pada dasarnya sudah ditempatkan dibagian yang sesuai dengan keahlian mereka masing masing Seperti penempatan posisi kerja disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Misalnya karyawan lulusan Sarjana Ekonomi Akuntansi ditempatkan dibagian yang berhubungan dengan keuangan, sedangkan karyawan lulusan Sarjana Ekonomi Manajemen ditempatkan dibagian SDM.
Analisis Sistem Akuntansi Penggajian Setelah digambarkan dengan flowchart dijelaskan dengan prosedur dan dinilai dengan SPI maka sistem akuntansi penggajian yang berjalan di PT. PLN (Persero) Pusat memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut : Kelebihan : Secara keseluruhan prosedur sistem akuntasi penggajian yang diterapkan oleh PT. PLN ( Persero ) Pusat sudah baik, dilihat dari pemisahan pekerjaan dan tidak adanya double job yang berarti meminimalisir kecurangan dalam penggajian. Kekurangan : Semua dokumen yang terlibat didalam sistem penggajian hanya diarsip oleh 1 divisi saja yaitu divisi akuntansi. Sebaiknya setiap divisi memegang 1 arsip dokumen untuk berjaga jaga ketika sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi. Misalnya kecurian, kebakaran dan lain lain.
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Sistem akuntansi penggajian yang sudah berjalan di PT. PLN (Persero) Pusat secara keseluruhan sudah baik, semuanya sudah berjalan sesuai dengan prosedur dan tidak ada kerangkapan tugas dimasing masing bagian yang terdiri dari Bagian Payroll Administrator, Bagian Keuangan dan Bagian Akuntansi. Semuanya sudah terstruktur dengan rapi. semua bagian bagian yang terlibat sudah memenuhi standarisasi pekerja sesuai dengan bidang dan kemampuan masing masing karyawan di PT. PLN (Persero) Pusat tersebut. Saran Penulis memberikan saran agar sistem yang ada di PT. PLN (Persero) Pusat lebih ditingkatkan lagi keefektifannya dari sistem yang sudah ada. Karena semakin baik sistem yang diterapkan sebuah perusahaan maka semakin baik juga keakuratan data yang didapat.