MODUL PENDIDIKAN PERDAMAIAN & MEDIA PERDAMAIAN

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL PEMETAAN SOSIAL BERBASIS KELOMPOK ANAK

MODUL GENDER UNTUK ANAK

BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

MODUL PSIKOEDUKASI MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA ANAK MENTAL RETARDASI. : Menjalin rapport dengan anak serta membuat peraturan-peraturan dengan

Making Aceh Safer through Disaster Risk Reduction in Development (DRR-A)

SAHABAT KOTA MEI 2010: MODUL MENCIPTA GAGASAN SOSIAL

Modul 4 Gagasan KSM Ideal

Bahan Pelatihan ini telah disiapkan untuk menunjang pelatihan sekolah dan masyarakat dalam

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F12. Pelatihan Dasar 2. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Kesehatan

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan

Modul 3 Persoalan Kritis Dalam Membangun KSM Untuk Penghidupan

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Ekonomi

TEMA BAGAIMANA TATA CARA PEMBANGUNAN KSM

Modul 6 Membangun Nilai Dan Aturan Dasar Kelompok

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

Modul Pelatihan MODUL MP-1 I. DESKRIPSI SINGKAT

modul KONVENSI HAK-HAK ANAK (KHA)

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS)

Tahapan Pemetaan Swadaya

PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

Modul 9 Transformasi Peran Fasilitator

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil tes pada tiap siklus. Selanjutnya data yang diperoleh diuraikan dalam

BAB VI PROSES PENDAMPINGAN PEREMPUAN WONOREJO. selaku RW 01 Wonorejo. Pendamping memperkenalkan diri dan

Contoh RKH RPPH PAUD Tema Diri Sendiri (Tubuhku) K13

PB 1. Visi Undang-undang Desa

PAUD DAN PEMANFAATAN BAHAN BEKAS UNTUK APE

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS)

UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS

PETUNJUK PRAKTIS PEMICUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin

WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MODUL. Peningkatan Layanan Pendidikan Melalui Pelibatan Masyarakat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Laporan Alat Peraga Puzzle Milus Mata Kuliah Media Pembelajaran Matematika & ICT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan

MODUL TERAPI RELAKSASI ZIKIR UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA PENDERITA GAGAL GINJAL. Disusun Oleh : Anggi Permana

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

GAME KONSERVASI MULOK TINGKAT SEKOLAH DASAR. 1. Mengenal Fungsi tiap zona Taman Nasional Kepulauan Seribu Bahan:

ACCESS. Profil Masyarakat Petunjuk. 5 Sesi :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MODUL UNTUK PELATIH DAN FASILITATOR PERENCANAAN USAHA. Coaching 1: Perencanaan usaha, pembuatan visi dan misi (waktu 270 menit)

DINAMIKA KELOMPOK. Games Pelatihan JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan dari limbah organik (kulit jagung dan pelepah pisang).

KEGIATAN YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN ANAK-ANAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI KAJIAN Lokasi dan Waktu Kajian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pekerjaan siswa kelas III di MI Al-Hikmah Kalidawir Tanggulangin

BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas IV Sekolah Dasar

MODUL PELATIHAN EMPLOYABILITY SKILL

DALAM PEMBINAAN PROFESIONAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk

ANALISA KOMPETENSI KESIAPSIAGAAN BENCANA PMR MADYA

UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM TEMU PENGUATAN ANAK & KELUARGA (TEPAK) TAHUN 2015 YAYASAN SWARA PEDULI INDONESIA JAKARTA (YSPIJ)

KATMINI AR. KOESDYANTHO NIM:

LOKAKARYA KESLING DESA

Lampiran 1. Surat Ijin Uji Validitas Instrumen

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Modul 10. POD dan Metode Pelatihan Partisipatif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Tematik-PMRI) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Tema Topik Alokasi Waktu : : : : :

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU

PB 9. Pemberdayaan Masyarakat Desa

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi

Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL)

DAFTAR ISI. 1.1 Pemodelan Pembelajaran Matematika yang Efektif. 1.2 Permainan Dalam Pembelajaran Matematika. 2.1 Membaca dan Kegiatan Bahasa Terpadu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus siklus yang

MINIMARKET GURU UNTUK BELAJAR PENGURANGAN. Sri Rejeki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. desa blimbingsari, Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Desa

BANK KATA: Ide Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh: Asri Musandi Waraulia, M.Pd.

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Kelembagaan dan Kepemimpinan

DiORAMA PLTA. Pembangkit Listrik Tenaga Angin. Lina Herlinawati

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya

BAGIAN-BAGIAN LAIN BAGAN ARUS ADVOKASI TERPADU

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP siklus 1)

Panduan Fasilitasi Musyawarah Pengembangan KSM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

RENCANA KERJA TINDAK LANJUT (RKTL)

Siklus Hari, Tanggal Waktu Keterangan Sabtu, 15 Oktober Melakukan observasi di SD Negeri Gamol Sleman

Modul 3 Sub Topik: Kegiatan Sosial Berkelanjutan

Transkripsi:

MODUL PENDIDIKAN PERDAMAIAN & MEDIA PERDAMAIAN 1

MODUL PENDIDIKAN PERDAMAIAN DAN MEDIA PERDAMAIAN MODUL 1 Perkenalan Antar Anak SASARAN: Anak-anak dapat mengenal teman-temannya satu dengan yang lain Anak-anak dapat saling mengakrabkan dirinya dengan yang lain Kertas gambar Pinsil warna /spidol warna Memperkenalkan diri melalui gambar LANGKAH 1 Fasilitator membagikan kertas gambar serta alat tulis kepada anak-anak LANGKAH 2 Fasilitator mengajak anak-anak untuk menggambar wajah mereka sendiri LANGKAH 3 Fasilitator memberikan instruksi kepada anak-anak agar menuliskan nama, tempat tinggal, dan hobby di bawah gambar wajah yang telah mereka gambar LANGKAH 4 Fasilitator meminta setiap anak memperkenalkan diri dengan menunjukkan gambar yang telah dibuat dengan menyebut nama, tempat tinggal, dan hobby LANGKAH 5 Fasilitator mengelompokkan anak-anak sesuai dengan hobbynya masing-masing 2

MODUL 2 Peta Gampong/Wilayah Di Mana Aku Bertempat Tinggal SASARAN: Anak-anak dapat wilayah di mana mereka bertempat tinggal dan tempat tinggal teman-temannya Anak-anak mengenal tempat di mana mereka bermain, belajar, bekerja atau bekerja membantu orang tua Anak-anak dapat menunjukkan tempat-tempat di mana mereka merasa senang (sukai) atau takut (tidak disukai) Kertas plano Pinsil warna /spidol warna Kertas warna Lakban/selotip/lem Memperkenalkan wilayah di mana anak-anak bertempal tempat tinggal kepada teman yang lain sehingga seakan-akan teman yang lain tersebut mengenal tempat tersebut LANGKAH 1 Fasilitator dapat memulai dengan menawarkan kepada anak-anak untuk membagi diri dalam beberapa kelompok berdasarkan kedekatan rumahnya atau kesamaan tempat bermain, tempat belajar, tempat mengaji dsb. LANGKAH 2 Fasilitator mengajak anak-anak untuk mulai menggambarkan peta desa sesuai dengan kelompok mereka masing-masing LANGKAH 3 Fasilitator kemudian memberikan instruksi kepada anakanak untuk mulai menggambar di mana letak rumah, tempat belajar, tempat mengaji, tempat bermain, tempat bekerja membantu orang tua, dan tempat-tempat lain yang dijadikan tempat milik umum seperti masjid, kantor keuchik, balai tuhapeut, meunasah, sarana kesehatan dan sarana pendidikan. 3

LANGKAH 4 Fasilitator membagikan kertas berwarna untuk menandai tempat-tempat yang telah diidentifikasi oleh anak-anak. Kemudian berdasarkan kesepakatan yang dibuat gambar-gambar tersebut ditempeli kertas berwarna untuk membedakan fungsi gambar yang satu dengan gambar yang lain, misalnya: Kertas merah untuk tempat belajar Kertas hijau untuk tempat bermain Kertas biru untuk tempat bekerja membantu orang tua Dst LANGKAH 5 Fasilitator mengajak anak-anak mempresentasikan peta gampong per kelompok, sementara kelompok lain memberikan masukan terhadap gambar peta yang dihasilkan oleh kelompok lain. membagikan kertas berwarna untuk menandai tempat-tempat yang telah diidentifikasi LANGKAH 6 Fasilitator berdasarkan gambar setiap kelompok kemudian menanyakan kepada anakanak sesuai dengan kelompoknya agar menandai tempat-tempat yang menurut mereka memberikan suasana menyenangkan dan suasana yang menakutkan. LANGKAH 7 Fasilitator berdasarkan gambar yang ditandai tersebut menggali informasi dari anak-anak mengenai tempat yang telah ditandai tersebut Butir-butir Diskusi : Mengapa tempat itu menurut teman-teman memberikan suasana yang menyenangkan? Mengapa tempat itu menurut teman-teman memberikan suasana yang menakutkan? CATATAN FASILITATOR 1. Apabila dari hasil penggalian informasi pada saat menanyakan tempat yang menakutkan bagi anak terdapat peserta yang mengalami perubahan, hentikan proses diskusi dan ganti dengan hal yang lain 4

MODUL 3 Cerita Waktu Kecil SASARAN: Anak-anak digugah kembali memori masa lalunya mengenai peristiwa yang menyenangkan Menggugah memori yang menyenangkan tentang masa lalu merupakan salah satu cara untuk melakukan trauma healing bagi anak-anak karena mereka pernah mengalami peristiwa traumatic ketika masih dalam suasana konflik bersenjata Potongan kertas gambar berbentuk baju Pinsil warna /spidol warna Menceritakan masa lalu anak-anak melalui cerita yang ditulis pada suatu media LANGKAH 1 Fasilitator membagikan kertas karton yang berbentuk baju dan spidol kepada anak-anak LANGKAH 2 Fasilitator mengajak anak-anak untuk mengingat masa lalu yang menyenangkan kemudian ditulis pada kertas karton yang berbentuk baju LANGKAH 3 Fasilitator memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menceritakan pengalaman mereka satu per satu kemudian mempresentasikannya didepan teman-temannya. LANGKAH 4 Fasilitator menyimpulkan bahwa masa lalu yang menyenangkan tersebut dapat terus terpelihara di masa yang akan datang apabila tidak terjadi konflik CATATAN FASILITATOR 1. Apabila ada anak-anak yang belum bisa menulis, fasilitator sebisa mungkin menyediakan kertas gambar dan pensil/spidol warna sebagai media pengganti 5

MODUL 4 Rumah Keluarga SASARAN: Anak-anak dapat menceritakan pengalaman yang mengesankan atau tidak mengesankan dirumah. Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa yang tidak mengesankan di rumah bagibagi anak-anak. Biasanya peristiwa-peristiwa tersebut terkait dengan tindakantindakan orang dewasa dan atau saudara yang lebih tua dan atau yang berbeda jenis kelamin yang membuat perasaan anak tersebut merasa tidak nyaman, takut, bahkan trauma Mengidentifikasi bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak di rumah sebagai salah satu bentuk konflik yang negatif Kertas gambar/kardus Pinsil warna /spidol warna Lem Menceritakan pengalaman anak-anak ketika di rumah baik yang mengesankan maupun tidak mengesankan pada media sebuah rumah-rumahan Rumah-rumahan ini ditempatkan sebagai penanda locus (tempat kejadian) suatu peristiwa yang tidak menyenangkan bagi seorang anak LANGKAH 1 Fasilitator menjelaskan tujuan dari kegiatan membuat rumah keluarga yakni untuk menceritkan pengalaman yang tidak menyenangkan atau menyenangkan di rumah LANGKAH 2 Fasilitator memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk membuat rumah-rumahan yang akan dijadikan sebagai media untuk menuliskan pengalamnnya tersebut LANGKAH 3 Fasilitator mengajak anak-anak untuk menuliskan pengalamannya pada media tersebut kemudian hasil tulisannya dilekatkan pada media rumah-rumahan yang masing-masing dipegang anak-anak 6

LANGKAH 4 Fasilitator mendiskusikan hasil pengalaman-pengalaman yang telah diltulis LANGKAH 5 Fasilitator mengelompokkan jenis-jenis kekerasan yang dialami anak LANGKAH 6 Fasilitator menyimpulkan hasil kegiatan bahwa di rumah sebagai lingkungan sosial yang pertama kali dikenal dan paling dekat dengan anak-anak berpotensi sebagai wilayah di mana anak-anak mengalami suatu konflik dan tindakan tidak menyenangkan (kekerasan) 7

MODUL 5 Cerita Keluarga SASARAN: Anak-anak dapat lebih mengenal orang-orang yang berada disekitar rumah di mana mereka bertempat tinggal Melalui pengenalan tersebut anak-anak dapat memetakan kedekatan hubungannya dengan orang-orang yang berada disekitar kehidupan mereka Kertas gambar/kardus Pinsil warna /spidol warna Lem Menceritakan hubungan anak-anak dengan orang-orang yang berada di sekitar mereka melalui media wayang kardus (gambar orang) LANGKAH 1 Fasilitator menjelaskan tujuan dari kegiatan membuat cerita keluarga merupakan kelanjutan dari rumah keluarga dengan tekanan pada hubungan anak dengan anggota keluarga yang lain LANGKAH 2 Fasilitator memberikan contoh kertas karton dipotong berbentuk bulat, kemudian pada bulatan tersebut diberikan gambar panca indera dan rambut. LANGKAH 3 Fasilitator membagi lagi kertas karton berbentuk persegi panjang yang fungsinya sebagai tempat menuliskan cerita tentang apa saja yang ada dalam kelurga. LANGKAH 4 Fasilitator memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menuliskan cerita keluarga 8

LANGKAH 5 Fasilitator mempersilahkan anak-anak untuk menceritakan apa yang telah dituliskannya pada teman-teman yang lain. LANGKAH 6 Fasilitator menggali informasi lebih jauh tentang hubungan yang terbangun pada sebuah keluarga sehingga gambaran hubungan keluarga tersebut dapat dipetakan 9

MODUL 6 Surat Anak SASARAN: Anaka-anak dapat mengungkapkan permasalahan yang dihadapi kepada orang lain yang dainggap bisa membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi anakanak atau pun pihak yang berwenang untuk menangani permasalahan tersebut Kertas HVS Pinsil warna /spidol warna Anak-anak mengungkap permasalahan yang dihadapi melalui surat yang ditujukan kepada orang-orang yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi atau pihak lain yang memiliki kewenangan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut LANGKAH 1 Fasilitator memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk membuat sebuah surat yang berisi ungkapanungkapan atas permasalahan yang dihadapi mereka LANGKAH 2 Fasilitator kemudian mengelompokkan surat-surat tersebut berdasarkan pihak-pihak yang dituju oleh surat tersebut LANGKAH 3 Fasilitator bersama anak-anak mendiskusikan apakah permasalahan yang diungkapkan anak sudah sesuai dengan pihak yang dituju dan diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. 10

MODUL 7 Apa Itu Konflik dan Damai? SASARAN Di akhir sesi anak-anak akan memahami: Definisi konflik dan damai berdasarkan pengalaman anak-anak sehari-hari Kertas gambar / kardus bekas Pinsil warna / kapur warna/ spidol warna Ranting pohon yang telah kering Tali Mendefinisikan Konflik dan damai menurut anak LANGKAH 1: Fasilitator menjelaskan tujuan membuat pohon apa kata anak tentang damai dan konflik. LANGKAH 2: Fasilitator membagikan kertas gambar / kardus bekas berbentuk buah durian dan buah mangga kemudian mengajak anak-anak untuk menyepakatinya mana yang damai mana yang konflik LANGKAH 3: Fasilitator mengajak anak-anak menuliskan kata damai pada kertas yang berbentuk buah mangga dan kata konflik pada kertas yang berbentuk buah durian. LANGKAH 4 ; Faslitator bersama anak-anak mulai menulis apa itu konflik dan damai menurut pengalaman yang ditemui anak-anak sehari-hari LANGKAH 5: Fasilitator menempelkan kertas-kertas yang telah ditulis oleh anak-anak pada kertas plano yang dibagi menjadi 2 (dua) kolom : kolom 1 untuk menempelkan damai dan kolom 2 untuk menempelkan konflik. 11

LANGKAH 6 Kemudian untuk pendapat anak-anak mengenai konflik, fasilitator mengkategorikan pendapat anak-anak tersebut ke dalam 2 (dua) kelompok, yaitu konflik positif dan konflik negatif. 1 Konflik Positif Negatif Dapat Dikelola Tidak Dapat Dikelola LANGKAH 7 Fasilitator mendiskusikan hasil tulisan anak-anak mengenai damai dan konflik menstrukturkan dan menyimpulkan hasil tulisan anak-anak peserta LANGKAH 8 Menyimpulkan hasil diskusi bersama-sama anak Butir- butir Diskusi : Apa itu damai menurut pengalaman sehari-hari teman-teman? Apa itu konflik menurut pengalaman sehari-hari teman-teman? Bagaimana perasaan teman-teman kalau dalam suasana damai Bagaimana perasaan teman-teman kalau dalam suasana konflik CATATAN FASILITATOR 1. Dalam memandu diskusi fasilitator harus menggali pengalaman anak-anak ketika mengalami 2 (dua) situasi yang saling kontradiktif tersebut 2. Dalam memandu diskusi fasilitator dalam menyimpulkan pengalaman anak-anak dalam menghadapi 2 (dua) situasi tersebut harus dapat membedakan pengalaman antara anak-anak perempuan dan anak laki-laki dalam menghadapi/mengalami konflik 1 Women Transforming Conflict-Search for Common Ground in Indonesia (WTC-SFCGI), Modul: Gender dan Pembangunan Perdamaian, 2006 12

MODUL 8 WILAYAH KONFLIK SASARAN Di akhir sesi anak-anak akan memahami Wilayah-wilayah tempat terjadinya konflik Pelaku-pelaku di mana konflik tersebut berada GARIS BESAR ISI Wilayah-wilayah tempat terjadinya konflik berdasarkan pengalaman keseharian anak Kertas gambar / kardus bekas Pinsil warna / kapur warna/ spidol warna Ranting pohon yang telah kering Tali LANGKAH 1 Fasilitator membagi anak-anak dalam 3 (tiga) kelompok untuk memndiskusikan konflik yang mereka alami : Konflik antar anak dengan anak yang lain Konflik antar anak dengan anggota keluarga yang lain Konflik antar anak dengan kelompok anak yang lain (komunitas) LANGKAH 2 Fasiliator mempersilahkan anak-anak untuk mendiskusikan pengalaman konflik yang dirasakan mereka sesuai dengan lingkup wilayahnya LANGKAH 3 Fasilitator memberikan kesempatan pada masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi LANGKAH 4 Fasilitator mengkategorikan hasil diskusi tersebut dalam matriks sebagai berikut 2 2 Mengadopsi matriks Women Transforming Conflict-Search for Common Ground in Indonesia (WTC-SFCGI), Modul, ibid 13

Wilayah Konflik Penyebab Solusi Antar anak dengan anak yang lain Antar anak dengan anggota keluarga yang lain Antar anak dengan kelompok anak yang lain (komunitas) 14

Sumber pustaka: Alam Pamungkas, Prosiding Pelatihan Pemetaan Sosial Berbasis Hak Anak, YPHA, Banda Aceh 2007 Women Transforming Conflict-Search for Common Ground in Indonesia (WTC- SFCGI), Modul: Gender dan Pembangunan Perdamaian, 2006 15