BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan internal Hotel Santika Bogor adalah: a) Faktor eksternal peluang: Kesempatan untuk menguasai pasar masih terbuka, Perekonomian Indonesia yang membaik, Image Kota Bogor yang dikenal sebagai kota wisata, Peningkatan pemakaian ruangan hotel untuk acara-acara tertentu, Adanya kerjasama pemerintah Kota Bogor dengan pihak asing berupa program Sister City, Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. b) Faktor eksternal ancaman: Banyak munculnya kompetitor baru, Persaingan yang intensif dalam industri perhotelan, Krisis global mempengaruhi bisnis pariwisata, Pemberian izin pembangunan hotel baru dari Pemerintah Kota yang tidak memperhatikan lingkungan, Bisnis hotel dipengaruhi situasi politik dan keamanan, Kebijakan pemerintah akan kenaikan harga BBM dan Upah Minimum Regional (UMR). c) Faktor internal kekuatan: Brand dan citra yang sudah terkenal dan melekat di masyarakat, Memiliki manajemen yang berkualitas dan pelayanan yang profesional, Lokasi yang strategis, Income perusahaan yang cenderung meningkat, Pemanfaatan teknologi informasi dalam aktivitas perusahaan, 112
113 Adanya hubungan kerjasama yang erat baik dengan perusahaan pemerintah maupun perusahaan swasta, Produktivitas dalam hal tingkat hunian yang tinggi. d) Faktor internal kelemahan: Area parkir yang terbatas, Kapasitas lift yang terlalu kecil, Tingkat turnover karyawan yang cukup tinggi terutama pada level manajerial, Kurang adanya fasilitas hiburan seperti ruang karaoke dan sarana outbound, Kegiatan pemasaran yang kurang variatif terutama pada media website. 2. Untuk merumuskan formulasi strategi bisnis bagi Hotel Santika Bogor terdapat 3 tahap yang harus dilakukan, yaitu Tahap Input (Input Stage), Tahap Pencocokan (Matching Stage) dan Tahap Keputusan (Decision Stage). a) Tahap Input (Input Stage) terdiri dari Matriks EFE, Matriks IFE dan CPM. Berdasarkan hasil dari Matriks EFE, jumlah skor bobot untuk Hotel Santika Bogor adalah sebesar 3,0734. Nilai ini menunjukkan bahwa Hotel Santika Bogor telah mampu memanfaatkan peluang yang ada dan dapat mengantisipasi ancaman yang ada karena nilai yang diperoleh berada di atas nilai rata-rata, yakni 2,5. Berdasarkan hasil dari Matriks IFE, jumlah skor bobot untuk Hotel Santika Bogor adalah sebesar 3,3272. Nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan telah mampu memanfaatkan kekuatan yang ada dan dapat meminimalkan kelemahannya karena nilai yang diperoleh berada di atas nilai rata-rata, yakni 2,5. Berdasarkan hasil dari CPM, Hasil olahan menunjukkan bahwa Hotel Santika Bogor berada pada urutan pertama dengan jumlah skor bobot sebesar 3,7098 dan pada urutan kedua serta ketiga
114 diperoleh Hotel Novotel dan Hotel Aston yang berbagi jumlah skor bobot yang sama yaitu sebesar 2,885. Hal ini membuktikan Hotel Santika Bogor telah memiliki faktor keberhasilan untuk mampu bersaing dengan kedua perusahaan sejenis. b) Tahap Pencocokan (Matching Stage) terdiri dari Matriks SWOT, Matriks IE dan Matriks Strategi Besar. Berdasarkan hasil dari Matriks SWOT, diperoleh alternatif strategi yaitu strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar dan strategi pengembangan produk. Berdasarkan hasil dari Matriks IE, diperoleh alternatif strategi yaitu Strategi Intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk) dan Strategi Integratif (integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi horizontal). Berdasarkan hasil dari Matriks Strategi Besar, diperoleh alternatif strategi yaitu strategi strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar, strategi pengembangan produk, strategi integrasi ke belakang, strategi integrasi ke depan, strategi integrasi horizontal dan strategi diversifikasi terkait. c) Tahap Keputusan (Decision Stage) terdiri dari QSPM. Alternatif strategi pada QSPM didapat dari alternatif-alternatif strategi dengan frekuensi terbanyak dari hasil tahap pencocokan, yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Berdasarkan hasil QSPM diketahui bahwa strategi penetrasi pasar memperoleh Total Skor Daya Tarik sebesar 5,0934. Sedangkan Total Skor Daya Tarik dua alternatif
115 strategi lainnya yaitu pengembangan pasar sebesar 3,7094 dan pengembangan produk sebesar 4,1428. 3. Berdasarkan hasil dari QSPM, maka rekomendasi strategi bisnis yang tepat untuk Hotel Santika Bogor adalah strategi penetrasi pasar. 5.2 Saran Beberapa saran yang sebaiknya diterapkan untuk mendukung kegiatan strategi penetrasi pasar bagi Hotel Santika Bogor antara lain: 1. Menjadikan kegiatan pemasaran sebagai suatu hal yang penting untuk dipertimbangkan bagi setiap karyawan dan manajer Hotel Santika Bogor untuk menjadi strategi yang patut untuk dijalankan secara konsisten mengingat tidak adanya perubahan dan perkembangan kegiatan pemasaran bagi perusahaan yang telah berdiri selama 4 tahun ditambah dengan banyaknya muncul pesaing-pesaing baru yang siap untuk memberikan ancaman dalam mencuri hati konsumen. 2. Memperbaiki website resmi Hotel Santika Bogor dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi lebih menarik ditambah dengan informasi yang lebih spesifik, seperti dengan mencantumkan harga kamar yang selalu di update pada setiap kondisi tertentu, memberikan informasi mengenai kegiatan acara yang diadakan oleh Hotel Santika Bogor serta memperbanyak kegiatan promosi berupa paketpaket yang ditawarkan untuk kegiatan bisnis maupun acara-acara lainnya. 3. Memperbanyak pemasangan iklan di media-media cetak seperti koran dan majalah bisnis, tour & travel sehingga diharapkan melalui media ini informasi mengenai Hotel Santika Bogor lebih cepat tersampaikan di tangan konsumen
116 potensial yang ada di Indonesia. Pemasangan iklan pada media terbitan luar negeri pun patut untuk dijalankan seperti pada majalah Asia Hotel & Tourism, mengingat kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Bogor selalu mengalami peningkatan. 4. Pihak manajemen hotel hendaknya lebih sering mengirimkan salah satu/beberapa karyawan bagian pemasaran pergi ke konsumen langsung baik ke berbagai perusahaan, instansi pemerintahan, universitas maupun hotelhotel lainnya di luar Kota Bogor. Hal ini dilakukan untuk menciptakan rutinitas dalam menyampaikan informasi mengenai keunggulan hotel kepada para konsumen, yang bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan jalinan kerjasama ke berbagai perusahaan. Kegiatan ini juga memberikan keuntungan dalam memanfaatkan peluang dari bisnis MICE yang sedang berkembang. 5. Meningkatkan kegiatan pemasaran interaktif, dimana adanya interaksi antara pelanggan dan karyawan yang diharapkan bagi setiap karyawan yang loyal dan bermotivasi tinggi dapat memberikan Total Quality Service kepada setiap pelanggan baik sebelum maupun setelah mereka menikmati jasa hotel. Penyambutan pelanggan yang baru tiba di hotel dan perhatian yang mendalam serta sikap membantu terhadap pelanggan selama ada di hotel akan meningkatkan hubungan baik dan dapat menjalin hubungan berkesinambungan dengan para pelanggan.