PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

dokumen-dokumen yang mirip
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

01 PENDAHULUAN. bab. 1.1 Latar Belakang

MODUL PEMAHAMAN DASAR STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP)

----- LAPORAN BULANAN -----

LAMPIRAN 1: KETERANGAN PELAKSANAAN DESK Masing masing kabupaten/ kota akan diberikan waktu menit untuk menyampaikan hasil penyusunan RP2KP.

FORM PEMANTAUAN PENYUSUNAN RPKPP

A. FORM MONITORING DAN EVALUASI DALAM LINGKUP KEGIATAN PERSIAPAN

Laporan Bulanan Ke 6. ( 2 November 29 November 2012 ) Penyusunan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan SPPIP

RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PEMUKIMAN PRIORITAS

Kota Nabire, JUNI 2012 TIM PENYUSUN 1 P E N Y U S U N A N S P P I P K A B. N A B I R E L A P O R A N B U L A N J U N I

FORM PEMANTAUAN PENYUSUNAN SPPIP

PENJELASAN MEKANISME PENYUSUNAN. Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman SEMARANG, 5 JUNI 2014

RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PEMUKIMAN PRIORITAS KABUPATEN JOMBANG

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERA CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN Sosialisasi Kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan dan

PANDUAN PENYUSUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP)

PORAN BULANAN LAP STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN. (SPPIP) di DI KOTA KEDIRI

K E R A N G K A A C U A N K E R J A ( K A K )

PENYUSUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN SPPIP KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROCEEDING FGD III

1.1 Latar Belakang. pembangunan komponen-komponen permukiman seringkali tidak terselenggara secara terpadu dan berkelanjutan;

CATATAN KOLOKIUM NON-SUBSTANSI

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan

Tahapan Persiapan Penyusunan RP4D Kabupaten merupakan kegiatan yang bersifat administratif dengan tujuan mempersiapkan pihak penyelenggaran kegiatan

I 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENYUSUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN SPPIP KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROCEEDING FGD I

PERANAN RP2KPKP DALAM PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KUMUH PERKOTAAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

LAPORAN AKHIR. Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STRATEGI SANITASI KOTA KAB. SIDENRENG RAPPANG

PETUNJUK PELAKSANAAN MUSRENBANG KECAMATAN, DISKUSI FORUM SKPD DAN MUSRENBANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2017

LAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING (KOM) PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP)

sebagian besar kota/kabupaten telah menunjukkan kesiapan dari sisi administrasi

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017

POKJA SANITASI KAB. BANGGAI

Kick off Meeting Penyusunan MPS Tahun 2015

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016

1.1 Latar Belakang. dan berkelanjutan; (kabupaten/kota). pertimbangan, yaitu: arahan yang jelas selaras dengan arah p

BUKU 1 PETUNJUK PELAKSANAAN PERSIAPAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Pada akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Laporan Akhir Sementara ini.

PEMUTAKHIRAN SSK LAMPUNG TIMUR Tahun 2016

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PEM ERI NTAH K AB U PAT EN B AL ANG AN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

1.1 Latar Belakang. 1.2 Wilayah cakupan SSK

Laporan Kemajuan INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA MODEL PERMUKIMAN BERBASIS EC0-SETTLEMENTS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Latar Belakang. Menindaklanjuti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 dan Undang-Undang 23 Tahun 2014 serta dalam rangka optimalisasi penanganan kawasan

PEKERJAAN : STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) KOTA KUALA TUNGKAL

PENDAMPINGAN DALAM PROSES PERENCANAAN PARTISIPATIF PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK)

DRAFT KERANGKA ACUAN

STRATEGI SANITASI KABUPATEN KABUPATEN TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN MADIUN

KUALIFIKASI TENAGA AHLI PERENCANAAN PERUMAHAN (TAPP) PROVINSI JAWA TENGAH

1.1 Latar Belakang. berkelanjutan; (kabupaten/kota). pertimbangan, yaitu:

PENYUSUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN SPPIP KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROCEEDING KONSULTASI PUBLIK

ANALISIS KEBERHASILAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA GORONTALO

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang. BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

Strategi Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan daerah merupakan bagian integral dari. nasional, sebagai upaya terus menerus ke arah perubahan yang lebih baik guna

Mekanisme Diskusi. Sesi 1 Simulasi Penyusunan RPI2JM Sesi 2 Konsultasi dokumen RPI2JM masing-masing Kab/Kota

Arah Kebijakan Percepatan Penanganan Kumuh dan Gambaran Umum Program KOTAKU

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

III. METODE KAJIAN 3.1. Tipe Kajian 3.2. Aras Kajian 3.3. Strategi Kajian

PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN DI KABUPATEN TANGERANG

PERENCANAAN PARTISIPATIF DALAM PLPBK

DOKUMEN RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH

AGENDA KEGIATAN DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN TAHUN ANGGARAN 2017

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PERJALANAN DINAS SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM PLP PROVINSI JAWA TIMUR KICK OFF MEETING KOTA SURABAYA

Lampiran 2: Hasil analisis SWOT

KONSULTASI REGIONAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN PRASARANA SUMBER DAYA AIR 2016

Disampaikan pada Sosialisasi RP2KP/SPPIP Semarang, 5 Juni 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Grobogan 1-1

STRATEGI SANITASI KABUPATEN HALMAHERA BARAT

penelitian 2010

PANDUAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014

2018, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 14 /PRT/M/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

BAB IV METODE PENELITIAN

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

LAPORAN KEGIATAN RAPAT EVALUASI ORGANISASI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2013

Guna menghasilkan strategi sanitasi Kabupaten sebagaimana tersebut di

TUJUAN DAN KEBIJAKAN. 7.1 Program Pembangunan Permukiman Infrastruktur Permukiman Perkotaan Skala Kota. No KOMPONEN STRATEGI PROGRAM

Strategi Sanitasi Kabupaten Landak 2013 BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan suatu payung dan wadah strategi pengembagan dan suatu rencana opersional. RPKPP juga berfungsi untuk mensinergikan kegiatan yang ada dalam suatu wilayah, sehingga tidak saling tumpang tindih dan tujuan pengembangan wilayah dapat tercapai. Dalam pelaksanaannya, RPKPP menampung kebutuhan daerah untuk dapat mengimplikasikan dalam kegiatan proyek pembangunan. Dalam kegiatan RPKPP, stakeholder memiliki peran utama dalam penentuan keputusan yang akan diambil. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya kegiatan RPKPP menggunakan konsep participatory planning (perencanaan partisipasi). Adapun salah satu metode yang digunakan dalam penerapan participatory planning ini adalah pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan FGD yang dimaksud dalam RPKPP ini adalah kegiatan diskusi bersama antara tim Kelompok Kerja Teknis (Pokjanis) di daerah dengan tim konsultan, Satuan Kerja (Satker)dan juga pihak- pihak instansi yang terkait dengan perencanaan daerah. Adapun kegiatan FGD untuk RPKPP Kabupaten Jombang dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali. Pelaksanaan Pra Focus Group Discussion (Pra FGD) 2 ini bertujuan untuk mendapatkan kesepakatan dari semua stakeholder mengenai rencana aksi program pembangunan permukiman dan infrastruktur pada kawasan prioritas. Rencana aksi program yang dihasilkan meliputi infrastruktur bidang Cipta Karya maupun komponen sektor terkait lainnya dan disusun sampai dengan tingkat kedalaman yang bersifat operasional (jenis / komponen, volume, kegiatan, lokasi dan pelaku). 1

Tabel Lingkup, Capaian pelaksanaan kegiatan Lingkup Kegiatan A. Periapan Melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan, termasuk di dalamnya melakukan koordinasi tim untuk pelaksanaan kegiatan, penyepakatan rencana kerja dan metodologi pelaksanaan kegiatan, penyiapan peta dasar, sampai dengan pengumpulan data dan informasi. Persiapan ini juga didukung dengan mengikuti konsolidasi di tingkat provinsi. Capaian Kegiatan Rencana kerja dan metodologi pelaksanaan kegiatan peta dasar Data dan informasi yang diperlukan Desain pengumpulan data dan informasi B. Identifikasi Potensi dan Permasalahan Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Permukiman Perkotaan Pada Kawasan Prioritas Melakukan review dan kajian terhadap Review kebijakan, strategi, dan kebijakan, strategi, dan program program daerah dari tiap pembangunan daerah berdasarkan dokumen kebijakan terkait yang dokumen kebijakan terkait yang telah telah tersedia dan dijadikan tersedia dan dijadikan acuan acuan pelaksanaan pemerintah pelaksanaan pembangunan oleh daerah serta dokumen SPPIP Pemerintah Daerah serta dokumen SPPIP yang telah dibuat Melakukan kajian mikro terhadap kawasan permukiman prioritas berdasarkan arahan dalam SPPIP Melakukan identifikasi potensi dan permasalahan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan pada kawasan permukiman prioritas Kajian mikro kawasan permukiman prioritas Presentasi audio-visual kawasan permukiman prioritas hasil investigasi di lapangan Potensi dan permasalahan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan pada kawasan permukiman prioritas Pemetaan spasial potensi dan permasalahan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan pada kawasan permukiman prioritas C. Perumusan Rencana Aksi Program Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan Pada Kawasan Prioritas Melakukan identifikasi kebutuhan penanganan kawasan permukiman prioritas Melakukan penyusunan konsep penanganan kawasan permukiman prioritas untuk pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan. Proses penyusunan ini dilakukan dengan Focus Group Discusion (FGD) bersama dengan Kebutuhan penanganan kawasan permukiman prioritas Konsep penanganan kawasan permukiman prioritas untuk pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan Peta konsep penanganan kawasan permukiman prioritas untuk pembangunan 2

Lingkup Kegiatan Capaian Kegiatan pemangku kepentingan kota dan permukiman dan infrastruktur kawasan perkotaan Penyelenggaraan FGD bersama dengan pemangku kepentingan kota dan kawasan untuk merumuskan konsep penanganan kawasan permukiman prioritas Melakukan penyusunan rencana aksi Rencana aksi program program penanganan pembangunan penanganan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan permukiman dan infrastruktur berdasarkan arahan dalam program perkotaan pembangunan dalam dokumen SPPIP berikut dengan tahapan pelaksanaan Penyelenggaraan FGD bersama dengan pemangku kepentingan penanganannya. Adapun proses kota dan kawasan untuk penyusunan ini dilakukan dengan FGD merumuskan dan menyepakati bersama dengan pemangku rencana aksi program kepentingan kota dan kawasan. penanganan D. Perumusan Rencana Penanganan Kawasan Pembangunan Tahap 1 Merumuskan kriteria dan indikator Kriteria dan indikator penentuan penentuan kawasan pembangunan kawasan pembangunan tahap 1 tahap 1 Melakukan pemilihan dan penetapan Kawasan pembangunan tahap 1 kawasan pembangunan tahap 1 Melakukan perumusan konsep penanganan kawasan pembangunan tahap 1 berdasarkan pada kebutuhan kawasan yang telah disepakati bersama oleh pemangku kepentingan kota dan kawasan. Adapun kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan perencanaan partisipatif yang melibatkan semua pihak terkait Bersama dengan pemangku kepentingan kota dan kawasan melakukan penyusunan rencana penanganan kawasan pembangunan tahap 1 dengan tingkat kedalaman informasi skala 1:1.000 dan menyepakatinya dalam suatu FGD Melakukan penyusunan Rencana Teknis Rinci (Detailed Engineering Design/DED) untuk pelaksanaan tahun pertama di dalam kawasan pembangunan tahap 1 yang meliputi infrastruktur Bidang cipta karya. Rencana detail desain tersebut juga disajikan dalam bentuk 3 dimensi Konsep penanganan kawasan pembangunan tahap 1 Diskusi partisipatif dengan masyarakat setempat untuk perumusan konsep penanganan kawasan pembangunan tahap 1 Rencana penanganan kawasan pembangunan tahap 1 Penyelenggaraan FGD bersama dengan pemangku kepentingan kota dan kawasan untuk merumuskan rencana penanganan kawasan pembangunan tahap 1 Rencana Teknis Rinci (Detailed Engineering Design/DED) untuk pelaksanaan tahun pertama di dalam kawasan pembangunan tahap 1 Visualisasi 3D untuk DED kawasan 3

Lingkup Kegiatan Mengikuti kegiatan kolokium yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat melalui Direktorat Pengembangn Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum untuk memberikan pemaparan dan pembahasan capaian kegiatan penyusunan RPKPP Menyelenggarakan konsultasi publik untuk menjaring masukan terhadap konsep, rencana penanganan, dan rencana aksi program pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan pada kawasan prioritas untuk jangka waktu 5 tahun dan kawasan pembangunan tahap 1 untuk jangka waktu 1 tahun pertama E. Finalisasi dan Sosialisasi Menyelenggarakan sosialisasi hasil penyusunan RPKPP melalui diseminasi kepada dinas/instansi terkait dan masyarakat di kawasan prioritas Capaian Kegiatan Masukan untuk penyempurnaan hasil Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Masukan untuk penyempurnaan hasil Tersosialisasikannya RPKPP 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari pelaksanaan kegiatan Pra FGD 2 RPKPP Kabupaten Jombang ini adalah untuk mendapatkan kesepakatan dari semua stakeholder mengenai rencana aksi program pembangunan permukiman dan infrastruktur pada kawasan prioritas. Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan Pra FGD 2 ini antara lain : 1. Melibatkan seluruh Pokjanis dan tim teknis lainnya dalam kegiatan RPKPP, sehingga kegiatan ini benar-benar muncul berdasarkan kebutuhan daerah, yaitu Kabupaten Jombang. 2. Memaparkan hasil temuan dan kajian yang telah dilakukan tim Konsultan kepada tim Pokjanis. 3. Membuat suatu kesepakatan terkait pelaksanaan Pra FGD 2 1.3 KELUARAN YANG DIHARAPKAN Berdasarkan maksud dan tujuan di atas, secara umum terdapat beberapa hasil keluaran yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan Pra Focus Group Discussion (Pra FGD) 2, yaitu : Rumusan Rencana Aksi Program 4

1.4 KEDUDUKAN KEGIATAN DISKUSI Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, maka pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan sebagai wujud penerapan particopatory planning dalam kegiatan RPKPP ini tidak hanya dilaksanakan dalam bentuk diskusi tunggal. Akan tetapi diperlukan suatu rangkaian diskusi yang saling terkait satu sama lain. Sehingga, selain kegiatan FGD, juga dilakukan kegiatan diskusi partisipatif, kolokium, konsultasi publik dan diseminasi. Kelima kegiatan ini merupakan bagian dari proses studi yang mengarah pada upaya pencapaian kesepakatan - kesepakatan hasil yang apabila diterapkan memberikan pengaruh pada pihak lain. Adapun hasil dari tiap proses diskusi tersebut menjadi masukan bagi penyempurnaan dan pengembangan hasil studi. Kegiatan Pra Focus Group Discussion (Pra FGD) 2 dilaksanakan pada tahap perumusan rencana aksi program, setelah dilaksanakannya FGD 1. Hasil dari kesepakatan perumusan rencana aksi program di Pra FGD 2 ini akan dilanjutkan dengan perumusan rencana penanganan kawasan pengembangan tahap 1. Kedudukan kegiatan Pra FGD 2 dalam rangkaian kegiatan penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas dapat dilihat pada Gambar 1. 5

6

1.5 METODE DAN PROSES PENYELENGGARAAN DISKUSI Dalam pelaksanaan kegiatan Pra Focus Group Discussion (Pra FGD) 2 ini dilakukan dengan menggunakan metode diskusi interaktif dua arah yang sebelumnya didahului dengan paparan dari temuan-temuan konsultan di lapangan sehingga dapat dicapai kesepakatan berdasarkan tujuan diselenggarakannya Pra FGD 2 ini melalui masukanmasukan dari seluruh stakeholders pada forum diskusi interaktif. Berbagai penyempurnaan akan dilakukan berdasarkan masukan dari seluruh stakeholders terkait identifikasi program penanganan berdasarkan SPPIP dan RTRW, kebutuhan penanganan berdasarkan identifikasi potensi permasalahan setiap unit lingkungan permukiman serta perumusan tahapan pelaksanaan program penanganan. Penyelenggaraan Pra FGD 2 ini dilakukan melalui kerjasama oleh Tim Pokjanis dan Tim Konsultan melalui beberapa proses antara lain : 1. Tahap Identifikasi Program Penanganan Berdasarkan SPPIP dan RTRW serta RPKPP Kabupaten Jombang. Identifikasi program penanganan berdasarkan SPPIP, RTRW dan RPKPP Kabupaten Jombang yang didasarkan atas identifikasi potensi permasalahan masing masing kawasan sehingga untuk tahap selanjutnya berupa sinkronisasi program/kegiatan penanganan dapat lebih mudah. 2. Tahap Sinkronisasi Kebutuhan Penanganan Sinkronisasi program/kegiatan penanganan dimaksudkan untuk memadupadankan serta melakukan seleksi terhadap pelaksanaan program yang akan dilaksanakan dalam RPKPP, sehingga hasil dari dokumen RPKPP ini mampu menjadi acuan dalam pengembangan kawasan permukiman karena sudah sesuai/mengacu dengan RTRW dan SPPIP Kabupaten Jombang yang sudah disusun sebelumnya. 3. Tahap Persiapan Penyelenggaraan Pra FGD 2 Tahap persiapan penyelenggaraan Pra FGD 2 ini meliputi penyiapan bahan paparan dalam Pra FGD 2, forum yang akan diundang (termasuk penentuan stakeholders terkait) serta penyiapan materi dan tempat diselenggarakannya FGD 2 tersebut. 4. Tahap Pelaksanaan Pra FGD 2 Tahap penyelenggaran Pra FGD 2 ini merupakan tahapan penyampaian temuan temuan konsultan terkait identifikasi program penanganan berdasarkan SPPIP dan RTRW, kebutuhan penanganan berdasarkan identifikasi potensi permasalahan setiap unil lingkungan pada kawasan permukiman serta perumusan tahapan pelaksanaan 7

program penanganan yang kemudian dilakukan penyempurnaan melalui forum Pra FGD 2 ini. 5. Finalisasi dan Penyempurnaan dari Pra FGD 2 Tahap ini merupakan tahap dari tindak lanjut diselenggarakannya Pra FGD 2 guna penyempurnaan program/kegiatan dan tahapan pelaksanaan program penanganan. 1.6 PESERTA DISKUSI Peserta kegiatan Pra FGD 2 terdiri dari : Tim Konsultan, Tim Pokjanis. Adapun daftar hadir peserta kegiatan Pra FGD 2 untuk penyusunan RPKPP Kabupaten Jombang dapat dilihat pada Lampiran. 1.7 WAKTU DAN TEMPAT DISKUSI Pelaksanaan Pra FGD 2 Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas diselenggarakan pada : Hari /Tanggal : Rabu / 27 Juni 2012 Waktu : 10.00 - selesai Lokasi : Rapat Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Jombang Jadwal kegiatan Pelaksanaan Pra FGD 2, antara lain : NO KEGIATAN JAM 1 Absensi peserta diskusi 10.00-10.30 2 Penjelasan Ketua Tim Pokjanis 10.30-10.45 3 Pemaparan materi (panel I) 10.45-11.15 4 Sesi tanya Jawab 11.15-12.15 5 Istirahat siang 12.15-12.45 6 Perumusan berita acara 12.45-13.00 2 KESIMPULAN DAN CAPAIAN KEGIATAN Berdasarkan hasil kesepakan dengan pihak Kawasan dan Kecamatan, maka dapat disimpulkan beberapa konsep Penanganan kawasan pada kawasan permukiman prioritas di Kecamatan Ploso, yaitu antara lain : a. Konsep Penanganan SUB KAWASAN 1 adalah : Revitalisasi Kawasan Perumahan melalui Perbaikan Perumahan, MCK, Drainase, Persampahan dan Jalan 8

b. Konsep Penanganan SUB KAWASAN 2 adalah : Peningkatan Pelayanan Infrastruktur Permukiman Kepadatan Tinggi melalui peningkatan layanan air bersih, penanganan persamapahan, penanganan genangan c. Konsep Penanganan SUB KAWASAN 3 adalah : Peningkatan Infrastruktur permukiman untuk mengurangi permasalahan banjir dan peningkatan jalan d. Konsep Penanganan SUB KAWASAN 4 adalah : Pengembangan kawasan melalui penyediaan rumah layak huni untuk pekerja industri e. Konsep Penanganan SUB KAWASAN 5 adalah : Revitalisasi kawasan permukiman melalui perbaikan rumah tidak layak huni f. Konsep Penanganan SUB KAWASAN 6 adalah : Perbaikan kawasan permukiman dengan penataan sekitar sempadan sungai g. Konsep Penanganan SUB KAWASAN 7 adalah : Peningkatan kawasan permukiman perdesaan menuju permukiman perkotaan untuk mengantisivasi perkembangan industri h. Konsep Penanganan SUB KAWASAN 8 adalah : Peningkatan kawasan permukiman perdesaaan menuju permukiman perkotaan untuk mengantisivasi perkembangan industri i. Konsep Penanganan SUB KAWASAN 9 adalah : Penataan RTH j. Konsep Penanganan SUB KAWASAN 10 adalah : revitalisasi koridor jalan raya ploso sebagai koridor pusat kegiatan perdagangan dan jasa yg Bebas dari banjir, kemacetan dan ramah untuk pejalan kaki. 9

10

LAMPIRAN 11

12