PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI MENDATANG PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI

dokumen-dokumen yang mirip
PORTOFOLIO APLIKASI MENDATANG DI PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI ABSTRAK

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI MENDATANG PADA PT. XYZ

PERENCANAAN PORTOFOLIO APLIKASI PT. XYZ UNIT OTONOM ABC. Abstrak

PERENCANAAN PORTOFOLIO APLIKASI PT. XYZ UNIT OTONOM ABC

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis

PERENCANAAN KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI DI FAKULTAS TEKNIK PERGURUAN TINGGI XYZ

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Kata Kunci: Perencanaan Strategis, SI/TI, SWOT, Balance Scorecard, cascading, critical success factors,portofolio, McFarlan

PENERAPAN IT BALANCED SCORECARD DALAM PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI STIKI MALANG

ANALISA KESENJANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK DENGAN TUJUAN AKADEMIK UNIVERSITAS DI UNIVERSITAS 45 SURABAYA

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS ABC

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI UNTUK DINAS ABC

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA)

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI DI PT. NEO IMAGO

BAB 3 METODE PENELITIAN

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN KUALITAS PENDIDIKAN (Studi Kasus pada MAN 1 Semarang)

PERENCANAAN PORTOFOLIO SISTEM INFORMASI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BOGOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat dan Bahan Penelitian Alat bantu yang digunakan untuk penilitian ini adalah beberapa jenis alat

PERENCANAAN PORTFOLIO APLIKASI MENDATANG DI HOTEL WHITE ROSE & SPA BALI

BAB II LANDASAN TEORI

Jl. Rajawali No. 14 Palembang Sumatera Selatan, Telp. +62 (711) Fax.

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS STIE CANDA BHIRAWA PARE

LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

MENETAPKAN STRATEGI SISTEM INFORMASI BISNIS Titien S. Sukamto

BAB VI PENUTUP. 6.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil dari pengerjaan tugas akhir, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Membangun Strategi SI/TI

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG

PERENCANAAN PORTFOLIO APLIKASI PADA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SUMATERA BAGIAN SELATAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERENCANAAN PORTOFOLIO APLIKASI PADA PT. RISE FOOD SURABAYA

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI DI UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 2 LANDASAN TEORI

IS/IT Strategic Planning Pada Universitas Balikpapan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis Strategi Bisnis dan Perancangan Strategis Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Swasta (Studi Kasus : Universitas Majalengka)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA LARISSA AESTHETIC CENTER CABANG 1 SEMARANG

PERENCANAAN PORTOFOLIO APLIKASI PADA PERGURUAN TINGGI XYZ

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

Perencanaan Strategis Sistem Informasi STMIK Cahaya Surya Kediri

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (Studi kasus : LEMIGAS)

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS PT.TAT

IT SCORECARD JURUSAN SISTEM INFORMASI, ITS

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III Landasan Teori

BAB III METODOLOGI. Dalam studi kasus perencanaan strategis sistem informasi di Direktorat Perijinan

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XI

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN:

Bab VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan:

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB II LANDASAN TEORI

1. Pendahuluan Strategi organisasi merupakan bagian penting untuk mencapai tujuan organisasi dan menjadi pedoman dalam penyusunan strategi bagi

Perencanaan Strategis Sistem Informasi untuk Mendukung Mutu dan Produktif ( Studi Kasus: PT. Mitrametal Perkasa )

PEMBUATAN PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN METODE ANALISA SWOT DAN BSC UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DI PT. XYZ UNTUK TAHUN

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

IT BALANCED SCORECARD BERDASARKAN VISI DAN TUGAS POKOK DEPARTEMEN ICT DI UNIVERSITAS X

3 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metodologi Penelitian Perencanaan Strategi Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan.

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

BALANCED SCORECARD DALAM TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan IT Balance Ssorecard di Kampus AMIK AKMI Baturaja

Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Sistem Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA DIVISI TRANSAKSI ENERGI LISTRIK PT. PLN (Persero) AREA SEMARANG

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD DI BAGIAN POS INTERNASIONAL (Studi Kasus : PT POS PPC Bandung)

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE

COST BENEFIT INVESTASI TIK 8-A

BAB II LANDASAN TEORI

PERENCANAAN PORTOFOLIO APLIKASI UNIT FIXED PHONE SALES KANDATEL SURABAYA BARAT

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI-S1 UDINUS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY

KERANGKA PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI/KABUPATEN DENGAN MENGGUNAKAN METODA PRICE WATERHOUSE

Transkripsi:

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI MENDATANG PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI Khakim Ghozali, Feby Artwodini M. Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus Keputih, Sukolilo,Surabaya,60111 Telp : (031) 5922949, Fax : (031) 5964965 E-mail : khakim@its-sby.edu Abstract Information System and Information Technology are one of the solutions to support Constructor Service Corporation business activities, this corporation need application portfolio for the next 5 years. Portfolio has special function to synchronize business need and application need. Application portfolio is one of IS/IT strategic planning, because it have existing and future condition and application need mapping, further more this mapping is used to increase business value. Constructor Service Corporation analyze business environment, IS/IT environment and SWOT to recognize the existing position, this step will produce business need Constructor Service Corporation representation. The next step is predicting future business need by Balanced Scorecard (BSc) analysis, Critical Success Factors (CSF) analysis and Value Chain analysis, these step will deliver business strategic initiatives, information need, and classified of main and support activities. The next step is McFarlan Quadrant Application mapping, this mapping is considering system classification level which are operational support, transaction evaluating and controlling, strategic planning and analysis to produce some conclusions and further research. Abstrak Untuk mendukung kegiatan bisnis Perusahaan Jasa Konstruksi perlu adanya dukungan sistem informasi dan teknologi informasi agar proses bisnis dapat berjalan dengan baik. Perusahaan Jasa Konstruksi memerlukan adanya sebuah portofolio aplikasi yang mendeskripsikan dukungan SI/TI untuk 5 tahun kedepan. Untuk mensinkronkan antara kebutuhan bisnis dan kebutuhan aplikasi maka diperlukan sebuah portofolio. Portofolio Aplikasi merupakan bagian dari Perencanaan Strategis SI/TI, dimana portofolio aplikasi ini terangkum pemetaan sistem informasi yang ada sekarang atau situasi saat ini dan potensi aplikasi sistem informasi mendatang yang nantinya bisa digunakan perusahaan untuk meningkatkan kinerja (bussiness value). Untuk mengetahui keadaan saat ini dari Perusahaan Jasa Konstruksi akan dilakukan analisis lingkungan bisnis, analisis lingkungan SI/TI, dan analisis SWOT. Dari tahap pemahaman situasi saat ini akan diperoleh representasi kebutuhan bisnis Perusahaan Jasa Konstruksi tersebut. Tahap selanjutnya yaitu menaksir kebutuhan mendatang melalui analisis balanced scorecard (BSc), analisis critical success factors (CSF), serta analisis value chain yang akan menghasilkan inisiatif strategi bisnis, kebutuhan informasi, dan pengelompokan aktifitas-aktifitas utama dan pendukung. Kemudian tahap penentuan portofolio aplikasi, dilakukan dengan pemetaan aplikasi ke dalam model empat kuadran McFarlan. Pemetaan aplikasi didasarkan pada tingkatan klasifikasi sistem yakni pendukung operasional, transaksi pengawasan dan kontrol, perencanaan dan analisa, dan strategi. Kemudian tahap akhir yakni penarikan kesimpulan dan saran. Kata kunci : perusahaan jasa konstruksi, portofolio aplikasi, perencanaan strategis, klasifikasi system 1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dan dinamis seperti saat ini akan membawa manfaat yang sangat besar bagi organisasi. Sistem informasi berbasis teknologi pun menjadi sebuah kepentingan tersendiri di semua sektor industri, perdagangan, pertanian, dan pemerintahan. Maka dari itu diperlukan pengelolaan yang tepat dalam memanfaatkan sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) secara strategis. Sehingga pemahaman peran sistem informasi berbasis teknologi dalam organisasi sangat membantu dalam mendukung pengelolaan tersebut. Portofolio aplikasi dimaksudkan untuk menilai secara keseluruhan terhadap kesuksesan suatu bisnis. Portofolio aplikasi menjamin organisasi mendapatkan nilai tambah untuk mengatur keefektifan anggaran (cost effectiveness). Dimana biaya-biaya (costs) bisa diminimalkan melalui pengurangan atau eliminasi aktivitasaktivitas yang tidak memberikan nilai tambah 28

Ghozali, dkk., Pembuatan Protofolio Aplikasi Mendatang pada Perusahaan Jasa Konstruksi atau defects. Untuk itulah sebelum mengembangkan portofolio aplikasi harus ditemukan/ditentukan kebutuhan SI dari masing-masing bidang/divisi suatu organisasi. Sehingga pengelolaan aplikasi sesuai dengan porsinya yakni dapat menyediakan layanan untuk menghasilkan nilai maksimum bisnis. keuntungan bisnis yang dimaksud yaitu benefits. Benefits dapat dimaksimalkan dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang memberikan nilai tambah, pengembangan aplikasi-aplikasi yang berkualitas tinggi dan responsif terhadap kebutuhan bisnis. Sebagaimana penjelasan di atas bahwa portofolio akan sangat bermanfaat bagi kelangsungan Perusahaan Jasa Konstruksi seiring dengan perkembangan TI yang sangat pesat. Namun ada kalanya pihak manajerial terkesan masih belum terlalu memperhatikan perkembangan teknologi didalam perusahaannya. Manfaat pertama yang terlihat jelas dari portofolio aplikasi adalah perusahaan dapat mengurangi resiko yang mungkin timbul dalam implementasi aplikasi, seperti: Perangkat Lunak aplikasi yang dibangun tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis (bussiness need). Perangkat Lunak kemungkinan tidak terintegrasi dengan baik sehingga tidak dapat saling berkomunikasi antara satu bidang/divisi dengan bidang/divisi yang lainnya. Investasi pengadaan Perangkat Lunak aplikasi tidak memberikan manfaat yang diharapkan. 2. METODE Pada bab ini akan dijelaskan mengenai model strategis Sistem Informasi/Teknologi Informasi, Analisis Balance Scorecard, Analisis Critical Success Factor, Analisis Value Chain, dan Portofolio McFarlan. 2.1 Model Strategis Sistem Informasi/Teknologi Informasi Model strategis SI/TI yang akan dikembangkan nantinya diharapkan dapat menghasilkan portofolio aplikasi mendatang yang berkontribusi nyata pada perusahaan. Menurut Ward, dkk. (2002), model strategi SI/TI ini memiliki beberapa input seperti pada gambar 1, yaitu: 1. Lingkungan bisnis internal, yaitu faktorfaktor internal yang meliputi : strategi bisnis saat ini, visi dan misi perusahaan, proses, maupun budaya dari suatu bisnis. 2. Lingkungan bisnis eksternal, yaitu faktorfaktor eksternal yang mempengaruhi lingkungan bisnis, meliputi lingkungan umum (ekonomi, sosial, politik, dan teknologi), lingkungan industri (kekuatan pemasok, daya beli, persaingan bisnis antara industri), lingkungan operasional (pesaing, kreditor, pemasok, dan konsumen). 3. Lingkungan SI/TI internal, Analisa lingkungan internal SI/TI, yaitu perspektif SI/TI saat ini didalam bisnis, kematangannya, ruang lingkup dan kontribusi bisnis, keahlian, sumber daya dan infrastruktur teknologi. 4. Lingkungan SI/TI eksternal, misalnya tren teknologi, dan pengaruh SI/TI dari luar organisasi Dengan portofolio aplikasi ini diharapkan akan memberikan kontribusi terhadap perkembangan individual (internal staff) dan juga perkembangan Perusahaan Jasa Konstruksi di masa akan datang. 2.2 Analisis Balanced Scorecard Balanced Scorecard (BSC) adalah salah satu model sistem pengukuran kinerja dengan strategi sebagai titik awal menerjemahkan ke dalam ukuran kinerjanya. Didalam kerangka kerja balanced scorecard terdapat empat perspektif agar dapat menjabarkan kinerja suatu organisasi dengan baik yang melingkupi perspektif finansial, konsumen, proses bisnis serta tumbuh dan belajar. BSC memberikan kerangka kerja dengan empat perspektif agar dapat menjabarkan kinerja organisasi/perusahaan dengan baik. Keempat perspektif itu adalah: Perspektif Finansial Perspektif finansial digunakan sebagai suatu petunjuk apakah strategi yang digunakan memberikan kontribusi dalam meningkatkan pendapatan organisasi. Perspektif Pelanggan Perspektif pelanggan digunakan untuk mengidentifikasi kondisi pelanggan yang ditargetkan oleh perusahaan atau organisasi dalam suatu persaingan bisnis. Perspektif Proses Internal Bisnis Perspektif ini digunakan untuk mengidentifikasi proses-proses bisnis yang bersifat kritis/penting baik untuk mencapai tujuan peningkatan nilai bagi pelanggan (perspektif pelanggan) maupun bagi tujuan peningkatan nilai finansial (perspektif finansial). 29

Jurnal Sistem Informasi, Volume 4, Nomor 1, September 2011, hlm 28-36 Gambar 1. Model Strategis SI/TI Finansial bagaimana kita memperhatikan shareholder dan pihak lain yang memiliki kepentingan atau ketertarikan finansial terhadap organisasi. Objektif Indikator Inisiatif Pelanggan bagaimana pelanggan menilai kita dari segi layanan, hubungan, dan nilai tambah Objektif Indikator Inisiatif Visi dan Strategi Proses Bisnis Internal keunggulan apa yang harus kita miliki untuk memenuhi harapan pegawai, dosen, ataupun mitra bisnis yang lain. Objektif Indikator Inisiatif Pembelajaran & Pertumbuhan untuk mencapai visi, Bagaimana kita mengusahakan untuk menjadi lebih baik dan menciptakan future value bagi para stakeholder Objektif Indikator Inisiatif Gambar 2. Metode Balanced Scorecard 30

Ghozali, dkk., Pembuatan Protofolio Aplikasi Mendatang pada Perusahaan Jasa Konstruksi Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Tujuan dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah menyediakan infrastruktur untuk mendukung pencapaian tiga perspektif sebelumnya dan bagaimana kita dapat meningkatkan dan menciptakan value secara terus menerus, terutama dalam hubungannya dengan kemampuan dan motivasi karyawan. 2.3 Analisis Critical Success Factors (CSFs) Analisis CSF merupakan suatu teknik dalam perencanaan strategis yang dapat berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan yang dapat ditentukan jika objektif organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari analisis CSF ini adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan. 2.4 Analisis Value Chain Value Chain Porter merupakan sebuah model yang digunakan untuk membantu menganalisis aktivitas-aktivitas spesifik yang dapat menciptakan nilai dan keuntungan kompetitif bagi organisasi. Gambar 4 menunjukkan model value chain dari Porter. 2.5 Portofolio Aplikasi McFarlan Dalam portfolio aplikasi, matriks aplikasi Mcfarlan bisa digunakan dalam menilai secara keseluruhan terhadap kesuksesan suatu bisnis. Sebuah konsep portfolio aplikasi bisa diturunkan dari matrix aplikasi Mc Farlan yang mempertimbangkan kontribusi SI/TI pada bisnis sekarang dan kedepan. Sistem informasi dan kontribusi bisnisnya bisa digambarkan dengan portfolio aplikasi McFarlan, 1984, seperti pada gambar 6. Objektif: Measures: Critical Success Factors dengan : Aktivitas Informasi dan Sistem yang dibutuhkan Gambar 3. Teknik Analisis CSF Gambar 4. Model Value Chain Porter 31

Jurnal Sistem Informasi, Volume 4, Nomor 1, September 2011, hlm 28-36 Gambar 5. Portofolio Aplikasi McFarlan Keempat kuadran tersebut masing-masing: Strategic, aplikasi yang masuk dalam kategori ini merupakan aplikasi-aplikasi yang sangat penting terhadap kesuksesan bisnis mendatang. High potential, aplikasi yang masuk dalam kategori ini merupakan aplikasi-aplikasi inovatif yang mungkin nantinya akan menjadi sangat penting dalam kebutuhan bisnis di masa datang. Key operational, aplikasi yang masuk dalam kategori ini merupaka aplikasi yang sedang dipakai dan bermanfaat untuk menopang kegiatan operasional suatu bisnis. Support, aplikasi yang masuk dalam kategori ini merupakan aplikasi-aplikasi yang dapat menciptakan keunggulan tersendiri dalam sebuah bisnis, namun keberadaannya tidak menjadi syarat penting dalam menopang proses bisnis ataupun memberi keuntungan kompetitif bagi organisasi. 3. MODEL dan IMPLEMENTASI Secara garis besar, tahapan metode pengerjaan dalam penyusunan penelitian ini dibagi menjadi 7 tahapan yaitu: 1. Tahap Pendahuluan 2. Tahap Pengumpulan Data 3. Tahap Pemahaman Situasi Saat Ini 4. Tahap Menaksir Kebutuhan Mendatang 5. Tahap Penentuan Portofolio Aplikasi 6. Tahap Pemetaan Aplikasi 7. Tahap Akhir 3.1 Tahap Pendahuluan Pada tahap pendahuluan ini berisi studi literatur dan survey objek penelitian. Kegiatan ini dimulai dengan mengumpulkan semua literatur yang ada dan berkaitan untuk menunjang penelitian, menelaah topik-topik lainnya yang berkaitan serta menghubungkan semua variabelvariabel yang ada. Survey objek dilakukan untuk mengetahui visi, misi, serta hal-hal yang berkaitan dengan keperluan penelitian. 3.2 Tahap Pengumpulan Data Pada tahapan ini, informasi tentang kesesuaian dan relevansi strategi yang sudah ada didapatkan dan hal-hal yang diperlukan untuk melakukan perbaikan dengan strategi yang baru, bagaimana mereka berintegrasi dengan yang lain (termasuk rencana unit bisnis, strategi SI/TI maupun interface aplikasi, koordinasi, penjadwalan dan skala waktu), manajemen, control dan sumber daya, mempelajari masalahmasalah yang pernah ada untuk diselesaikan ulang. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara, antara lain: 1. Pengisian kuesioner dari level direktur sampai level kepala seksi dalam struktur organisasi. 2. Melakukan wawancara langsung kepada direktur, kepala divisi, kepala dinas, dan kepala seksi. 3. Mempelajari dokumen kerja Perusahaan Jasa Konstruksi. 3.3 Tahap Pemahaman Situasi Sekarang Tahapan ini merupakan tahap untuk menganalisis dan memahami kondisi yang ada saat ini dan menginterpretasikan kebutuhan bisnis Perusahaan Jasa Konstruksi untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang sedang dihadapi saat ini. Lingkungan Bisnis Internal/Eksternal Saat Ini. Memahami lingkungan bisnis internal/ eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal/ eksternal yang mempengaruhi lingkungan bisnis Perusahaan Jasa Konstruksi. Lingkungan Internal/Eksternal SI/TI Saat Ini. Analisis ini dilakukan untuk memahami lingkungan internal/eksternal SI/TI di Perusahaan Jasa Konstruksi, yang nantinya berfungsi untuk mengidentifikasi SI/TI sekarang yang ada di Perusahaan Jasa Konstruksi, kematangannya, kontribusi bisnis, keahlian sumber daya, infrastruktur teknologi, aplikasi yang digunakan, dan trend teknologi. Tujuannya tidak hanya untuk mengimplementasikan teknologi terbaru, tetapi juga menemukan cara 32

Ghozali, dkk., Pembuatan Protofolio Aplikasi Mendatang pada Perusahaan Jasa Konstruksi untuk menggunakan teknologi yang ada/sudah digunakan secara lebih ekonomis, efektif, dan efisien. Analisis SWOT Analisis ini dilakukan untuk menentukan situasi sekarang seperti kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang ada di PT.XYZ. Analisis ini menggambarkan bagaimana kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi dapat mengeksploitasi peluang dan meminimalisasi dampak ancaman eksternal yang dihadapi Perusahaan Jasa Konstruksi. 3.4 Tahap Menaksir Kebutuhan Mendatang Pada tahap ini dilakukan analisis untuk menentukan kebutuhan potensial bisnis dan SI/TI mendatang dengan mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat mempengaruhi strategi bisnis dan dapat meningkatkan kinerja. Teknik analisis yang akan digunakan antara lain analisis Value Chain (Activity Chain), analisis Balanced Scorecard dan analisis Critical Success Factors. 3.5 Tahap Penentuan Portofolio Aplikasi Pada tahap ini dilakukan pemetaan aplikasiaplikasi yang diperlukan berdasarkan fungsifungsi dari setiap bagian organisasi yang ada ke dalam empat kuadran pada model portofolio aplikasi McFarlan yaitu Support, Key Operational, Strategic atau High Potential. Berdasarkan pemetaan tersebut akan dapat diketahui tiga komponen aplikasi yaitu aplikasi yang telah ada sekarang, aplikasi yang diperlukan dan aplikasi yang potensial di masa mendatang. 3.6 Tahap Pemetaan Aplikasi Pada tahap ini dilakukan pengelompokan aplikasi kedalam peta sistem aplikasi berdasarkan tingkatan yang ada dalam peta sistem aplikasi. Peta sistem aplikasi mengklasifikasikan sistem menjadi lima tingkatan. Tingkatan yang paling atas adalah aplikasi yang bersifat strategis dan tingkatan dibawahnya meliputi aplikasi pendukung operasional, transaksional, pengawasan dan kontrol, serta perencanaan dan analisis. 3.7 Tahap Akhir Tahapan ini merupakan tahapan akhir yang berisi kesimpulan dan saran yang didapat dari penelitian. Diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi pihak Perusahaan Jasa Konstruksi. Tabel 1 memperlihatkan potensi aplikasi yang dihasilkan dari analisis lingkungan internal bisnis. Tabel 2 memperlihatkan potensi aplikasi yang dihasilkan dari analisis lingkungan eksternal bisnis. Aplikasi saat ini yang diimplementasikan dalam Perusahaan Jasa Konstruksi adalah SMR Accounting. Tabel 3 memperlihatkan potensi aplikasi yang dihasilkan dari analisis lingkungan SI/TI eksternal. Tabel 4 dan 5 memperlihatkan potensi aplikasi yang dihasilkan dari analisis kebutuhan mendatang. Berdasarkan semua hasil analisa tersebut maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang diperlukan Perusahaan Jasa Konstruksi (dikelompokkan berdasar Matriks McFarlan) diperlihatkan pada tabel 6. Tabel 1. Potensi Aplikasi Berdasarkan Analisis Lingkungan Bisnis Internal 1. Workflow Application (WA) 2. Executive Information System (EIS) 3. Finance Information System (FIS) 4. Human Resource Information System (HRIS) 5. XYZ Integrated Information System 6. Construction Planning Application 7. Marketing Information System (MIS) 8. Credit Payment Information System (CPIS) 9. Portal Perusahaan Jasa Konstruksi 10. Work Unit Portal 11. Schedule Credit Portal 12. Monitoring & Schedule Information System 13. Tender Information System (TIS) 14. Employee Information System (EIS) 15. Cash Control Information System 16. Finance Information System 17. Work Unit Portal 18. Schedule Planning Budget Information System 19. Payroll Application 20. Employee Absent Information System 33

Jurnal Sistem Informasi, Volume 4, Nomor 1, September 2011, hlm 28-36 Tabel 2. Potensi Aplikasi Berdasarkan Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal 1. Website Perusahaan Jasa Konstruksi 2. Investment & Promotion Information System (PIS) 3. Resource Planning Information System (RPIS) 4. Procurement Information System (PIS) 5. Integrated Customer Information System (ICIS) 6. Employee Satisfaction Information System 7. Knowledge Management System 8. Company Portal Application (CPA) Tabel 3. Potensi Aplikasi Berdasarkan Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal 1. Workflow Application 2. Website Perusahaan Jasa Konstruksi Company Portal Application (CPA) Tabel 4. Potensi Aplikasi Berdasarkan Hasil Analisis Balanced Scorecard & CSF 1. Finance & Marketing Information System (FMIS) modul finance 2. Resource Planning Information System (RPIS) 3. Website/portal Perusahaan Jasa Konstruksi 4. Integrated Customer Information System (ICIS) modul complaint & satisfaction 5. Human Resource Information System (HRIS) 6. Employee Information System (EIS) reward & punishment modul 7. Monitoring & Schedule Information System (MSIS) 8. Employee Information System (EIS) modul payroll 9. Finance & Marketing Information System (FMIS) modul marketing 10. Knowledge Management System (KMS) 11. Employee Information System (EIS) complaint & satisfaction 12. Construction Planning Application (CPA) 13. Monitoring & Schedule Information System (MSIS) modul monitoring 14. Investment & Promotion Information System (PIS) modul promotion 15. Monitoring & Schedule Information System (MSIS) modul bussiness visit 16. Monitoring & Schedule Information System (MSIS) modul building monitoring & scheduling 17. Employee Information System (EIS) modul report 18. Procurement Information System (PIS) 19. Tender Information System (TIS) 20. Credit Payment Information System (CPIS) 21. Human Resource Information System (HRIS Tabel 5. Potensi Aplikasi Berdasarkan Hasil Analisis Value Chain 1. Executive Information System (EIS) 2. Construction Planning Application 3. Monitoring and Schedule Information System modul building monitoring & schedule 4. Resource Planning Information System 5. Integrated Customer Information System modul complaint & satisfaction 6. Website Perusahaan Jasa Konstruksi 7. Tender Information System 8. Finance & Marketing Information System modul finance 9. Knowledge Management System 10. Finance & Marketing Information System modul marketing 11. Procurement Information System 12. Human Resource Information System 13. Employee Information System modul satisfaction 14. Employee Information System modul payroll & absent 34

Ghozali, dkk., Pembuatan Protofolio Aplikasi Mendatang pada Perusahaan Jasa Konstruksi Tabel 6. Pemetaan kedalam portofolio aplikasi McFarlan Gambar 6. Metode Pengerjaan Strategic High Potential 1. Executive Information System (EIS) 1. Employee Information System (EIS) module report 2. Website Perusahaan Jasa Konstruksi 3. Resource Planning Information System (RPIS) 4. Company Portal (Co-P) 5. Work Unit Portal (WoUP) Key Operational 1. Credit Payment Information System (C-Pay) 2. Finance and Marketing Information System (FMIS) module finance 3. Finance and Marketing Information System (FMIS) module marketing 4. Employee Information System (EIS) module payroll 5. Human Resource Information System (HRIS) 6. Workflow Application (WFA) 7. Monitoring and Schedule Information System Support 1. Knowledge Management System (KMS) 2. Employee Information System (EIS) module reward & punishment 3. Employee Information System (EIS) module employee satisfaction 4. Employee Information System (EIS) module absent 5. Tender Information System (TIS) 6. Monitoring and Schedule Information System (MSIS) module bussiness visit 35

Jurnal Sistem Informasi, Volume 4, Nomor 1, September 2011, hlm 28-36 (MSIS) module building monitoring and schedule 8. Procurement Information System (Pro-IS) 9. Investment and Promotion Information System (InPro-IS) module investment 10. Investment and Promotion Information System (InPro-IS) module promotion 11. Construction Planning Application (Co-PA) 7. Integrated Customer Information System (InCus-IS) module complaint and satisfaction 4. KESIMPULAN dan SARAN Berdasarkan hasil dari pengerjaan penelitian, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Didapatkan potensi aplikasi dari masingmasing analisis yang telah dilakukan pada tahap awal. Pada analisis internal bisnis didapatkan 20 potensi aplikasi, analisis eksternal bisnis didapatkan 8 potensi aplikasi, analisis lingkungan eksternal SI/TI didapatkan 3 potensi aplikasi, analisis critical success factor (CSF) didapatkan 21 potensi aplikasi, dan analisis value chain didapatkan 14 aplikasi. Dari tiap potensi aplikasi tersebut masih dilakukan pemilihan aplikasi yang dapat diimplementasikan di Perusahaan Jasa Konstruksi sesuai proses bisnis perusahaan tersebut. 2. Dari hasil analisis-analisis tersebut, didapatkan potensi aplikasi dari masingmasing analisis sejumlah 24 aplikasi. Kemudian dari masing-masing aplikasi dilakukan pemetaan kedalam portofolio aplikasi McFarlan, dan didapatkan hasil bahwa 1 buah aplikasi masuk dalam kuadran strategic, 5 buah aplikasi masuk dalam kuadran high potential, 11 buah aplikasi masuk dalam kuadran key operational, dan 7 buah aplikasi masuk dalam kuadran support. 3. Portofolio aplikasi yang dihasilkan menjadi dasar perencanaan perusahaan dalam investasi dan implementasi software aplikasi. 5. DAFTAR PUSTAKA Afandy, Arif. Perencanaan Portofolio Aplikasi Mendatang Berdasarkan Strategi Bisnis PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon Unit Otonom Krakatau Steel Building Management. Surabaya: Penelitian tidak diterbitkan. 2010. Cassidy, Anita. A Practical Guide to Information System Strategic Planning. St. Lucie Press. 1998. Ghozali, Khakim. Pembuatan Portofolio Aplikasi di Dinas XYZ. Surabaya: Thesis tidak diterbitkan. 2009. Kaplan, S. Robert and Norton, P. David. Translating strategy into action the balanced scorecard. Harvard Bussiness School Press.1996. Subriadi, Dini Hariyono. Perencanaan Portofolio Aplikasi di Jurusan Sistem Informasi ITS Tahun 2008-2011. Surabaya: Penelitian tidak diterbitkan. 2008. Tozer, Edwin E. Strategic SI/TI Planning. Butterworth-Heinemann. 1996. Ward, John. and Peppard, Joe. Strategic Planning for Information Systems. John Willey & Son s Ltd. 2002. Wedhasmara, Ari. Langkah-langkah Perencanaan Strategis Sistem Informasi menggunakan Metode Ward dan Peppard. Unsri Press. 2007. Ward, J. and Griffiths, P. Strategic Planning for Information System 2nd edition. Chicester: John Wiley & Son. 1996. Sunarto, Agus dan A. Hasibuan, Zainal. Model Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada Industri Penyiaran Televisi dengan Pendekatan Blue Ocean Strategy dan Balanced Scorecard. Jurnal Sistem Informasi MTI UI. 2007. Website Bataviase 2010. Manajemen Portofolio Aplikasi. <URL: http://bataviase.co.id/node/93812>. Website PT. Adhi Karya. <URL: www.adhi.co.id > Website PT. Waskita Karya. <URL: www.waskita.co.id > Djumena, Erlangga. Jun. 2010. Dana asing kembali serbu Indonesia, <URL:http://http://regional.kompas.com/re ad/2010/06/22/07032329/dana.asing.kem bali.serbu.indonesia>. Website Pemerintahan. UNDANG-UNDANG Jasa Konstruksi. <URL: http://download.lpjk.org/undang- UNDANGNO.18Tahun1999.pdf> 36