BAB IV PEMBAHASAN Variasi JG terhadap JL 6 m/s pada waktu 0,1 detik

dokumen-dokumen yang mirip
Keyword : Two-phase flow, bubble flow, CFD, Ansys Fluent.

HASIL. Gambar 2 Rayap kasta prajurit N. bosei.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL. Gambar 3 Struktur mikroskopis miselia sterilia: (a) hifa. Pebesaran 400X.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sintesis Poli(asam laktat)

BAB III METODE METODE DEFUZZYFIKASI

Matematika Dasar VOLUME BENDA PUTAR

UNTUK MENDAPATKAN SOAL PREDIKSI SBMPTN 2015

matematika WAJIB Kelas X FUNGSI K-13 A. Definisi Fungsi

XIII. METODE ENERGI REGANGAN

TS1019: ANALISA STRUKTUR I

STUDI EPIDEMIOLOGI (Case Control, Cohort dan Cross Sectional)

DETERMINAN dan INVERS MATRIKS

PERSAMAAN LINIER. b a dimana : a, b, c, d adalah

GRAPH. b Gambar 1. Graph

MATRIKS Definisi: Matriks Susunan persegi panjang dari bilangan-bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Matriks ditulis sebagai berikut (1)...

BAB VIII INTEGRAL LIPAT DUA DENGAN MAPLE. integral lipat satu merupakan materi pendukung untuk pembahasan dalam materi

5. Tampilan Menu Dosen terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

BAB 4 PERBANDINGAN, PROPORSI, DAN SKALA

Materi IX A. Pendahuluan

TS1019: ANALISA STRUKTUR I

II. TINJAUAN PUSTAKA. Cyclic-Cubes, Wrapped Butterfly Networks (WB) (n,k) dan beberapa istilah yang

LUAS DAERAH APLIKASI INTEGRAL TENTU. Indikator Pencapaian Hasil Belajar. Ringkasan Materi Perkuliahan

Sudaryatno Sudirham. Studi Mandiri. Fungsi dan Grafik. Darpublic

STUDI PENGARUH JENIS KEMASAN DAN KETEBALAN PLASTIK TERHADAP KARAKTERISTIK MUTU REBUNG BAMBU TABAH (Gigantochloa nigrociliata KURZ) KERING

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) B-31

BAB I PENDAHULUAN. l y. l x. Sumber : Teori dan Analisis Pelat (Szilard, 1989:14) Gambar 1.1.Rasio panjang dan lebar pelat. Universitas Sumatera Utara

matematika K-13 TEOREMA FAKTOR DAN OPERASI AKAR K e l a s

BAB VI PEWARNAAN GRAF

BAB IV METODE ANALISIS RANGKAIAN

a 2 b 2 (a + b)(a b) Bentuk aljabar selisih dua kuadrat

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI I : VEKTOR. Pertemuan-01

02. OPERASI BILANGAN

LEMBAR KERJA SISWA. Pengurangan matriks A dengan B, dilakukan dengan menjumlahkan matriks A dengan matriks negatif (lawan) B.

BAB 4 IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN. Rancangan ini dibuat dan dites pada konfigurasi hardware sebagai berikut :

Pengaruh Temperatur Penempaan pada Baja 0.5CCrMnSi dan JIS SUP 9 terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro

METODE ANALISIS. Tentukan arus pada masing-masing tahanan dengan menggunakan metode arus cabang untuk rangkaian seperti pada Gambar 1.

Agrium, April 2012 Volume 17 No 2

II. LANDASAN TEORI. Dalam bab ini akan didiskusikan definisi definisi, istilah istilah dan teoremateorema. yang berhubungan dengan penelitian ini.

LOMBA CERDAS CERMAT MATEMATIKA (LCCM) TINGKAT SMP DAN SMA SE-SUMATERA Memperebutkan Piala Gubernur Sumatera Selatan 3 5 Mei 2011

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. darah. Hematokrit berguna untuk mendeteksi terjadinya anemia (Bond, 1979).

PENGAYAAN MATEMATIKA SOLUSI SOAL-SOAL LATIHAN 1

Agrium, Oktober 2013 Volume 18 No 2

didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis dengan b

GEOMETRI BIDANG DATAR

STUDI PEMBUATAN DODOL PISANG (Musa paradisiaca L)

Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan terhadap Mutu Silase Limbah Pengolahan Kodok Beku (Rana sp.) yang Dikeringkan dengan Penambahan Dedak Padi

ALJABAR LINIER _1 Matrik. Ira Prasetyaningrum

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

Bab. Vektor. A. Vektor B. Perkalian Vektor. Hasil yang harus Anda capai: menerapkan konsep besaran Fisika dan pengukurannya.

Beberapa Aplikasi Graf

VEKTOR. Dua vektor dikatakan sama jika besar dan arahnya sama. Artinya suatu vektor letaknya bisa di mana saja asalkan besar dan arahnya sama.

4. SISTEM PERSAMAAN LINEAR

ANALISIS KINERJA MODULASI WAVELET PADA KANAL GAUSSIAN DAN KANAL RAYLEIGH FADING

Graf Berarah (Digraf)

E-LEARNING MATEMATIKA

HASIL. Karakteristik Pertumbuhan Mikrob

Pengaruh Temperatur Sensitisasi dan Variasi Stress Terhadap Laju Korosi SS 409 pada Lingkungan Salt Spray

(c) lim. (d) lim. (f) lim

PRINSIP DASAR SURVEYING

PERSAMAAN KUADRAT, FUNGSI KUADRAT DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

MODEL SIR (SUSCEPTIBLES, INFECTION, RECOVERY) UNTUK PENYEBARAN WABAH PENYAKIT PADA SUATU POPULASI TERTUTUP

LEMBAR SOAL PILIHAN GANDA

PROYEKSI POPULASI PENDUDUK KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN MODEL PERTUMBUHAN POPULASI VERHULST DENGAN MEMVARIASIKAN INTERVAL PENGAMBILAN SAMPEL

Bab 3 M M 3.1 PENDAHULUAN

BAB 5 KECEPATAN, JARAK, DAN WKATU

KAJIAN DAMPAK INTERAKSI MONSUN ASIA, COLD SURGE, MJO TERHADAP DINAMIKA ATMOSFER DAN CURAH HUJAN DI BENUA MARITIM INDONESIA

MODEL MATEMATIKA SIR

PEMBAHASAN. A. Teorema Pythagoras 1. Luas persegi dan luas segitiga siku-siku Perhatikan Gambar 1! D. Gambar 1

IAH IAAH I H HAAH xaah I A b x2ah x23h I A 3 x23b H 2

ELIPS. A. Pengertian Elips

BAB II ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah sistem sebarang yang terdiri dari m persamaan linear dengan n M M M M M

kimia HIDROLISIS K e l a s Kurikulum 2013 A. Definisi, Jenis, dan Mekanisme Hidrolisis

FUNGSI TRANSENDEN. Definisi 1 Fungsi logaritma natural, ditulis sebagai ln, didefenisikan dengan

PENGARUH UKURAN PARTIKEL, BOBOT DAN PENAMBAHAN GARAM TERHADAP PROFIL GELATINISASI TEPUNG DAN PATI JAGUNG

Matriks yang mempunyai jumlah baris sama dengan jumlah kolomnya disebut matriks bujur sangkar (square matrix). contoh :

2. Berikut faktor yang mempengaruhi laju reaksi,kecuali... A. Konsentrasi zat B. Warna zat C. Katalisator D. Luas permukaan E.

V B Gambar 3.1 Balok Statis Tertentu

KINETIKA REAKSI HOMOGEN SISTEM REAKTOR ALIR

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan November 2011

A. PENGERTIAN B. DETERMINAN MATRIKS

Bab III Perancangan Lay Out dan Perumusan Parameter-parameter Bus Tempel Tipe Pendorong

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

DETERMINAN. Misalkan A adalah suatu matriks persegi. a) Jika A memiliki satu baris atau satu kolom bilangan nol, maka det(a) = 0.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Morfologi Bunga Betina

Pengertian Matriks. B. Notasi Matriks. a 21 adalah elemen baris 2 kolom 1. Banyaknya baris : Banyaknya kolom : Ordo Matrik :

INTEGRAL. Misalkan suatu fungsi f(x) diintegralkan terhadap x maka di tulis sebagai berikut:

ANALISIS NUMERIK. Inter polasi. SPL simultan. Akar Persama. linear

Kombinasi Linier. Definisi Kombinasi Linier. Contoh Kombinasi Linier 1

VEKTOR. seperti AB, AB, a r, a, atau a.

selisih positif jarak titik (x, y) terhadap pasangan dua titik tertentu yang disebut titik

Two-Stage Nested Design

w Contoh: y x y x ,,..., f x z f f x

VII. FUNGSI PERMINTAAN TAMAN WISATA TIRTA SANITA Fungsi Permintaan Taman Wisata Tirta Sanita

INTEGRAL. y dx. x dy. F(x)dx F(x)dx

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR : PIPET, TIMBANGAN, PEMBUATAN LARUTAN

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA. menjadi 2 divisi yaitu, keuangan yang biasanya dipegang oleh yayasan pengelola

APLIKASI INTEGRAL TENTU

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Hsil n Anlis P ini memhs hsil ri penelitin yng telh ilkukn yitu pol lirn ule ir-ur p pip horizontl. Pol lirn ule memiliki iri yitu erentuk gelemung ult yng ergerk ilm lirn. Simulsi ini menggunkn softwre CFD Ansys Fluent 15.0 engn perningn empt vrisi keeptn superfisil ir n empt vrisi keeptn superfisil ur engn pengmiln tig wktu yng ere. P vrisi pertm hny menmpilkn stu wktu p gmr pol lirn yng terji. Berikut lh hsil ri simulsi pol lirn ule engn rh lju lirn ke sumu Z. 4.1.1. Vrisi JG terhp JL 6 m/s p wktu 0,1 etik P vrisi pertm ini menmpilkn stu esr keeptn superfisil ir (JL) terhp empt vrisi keeptn superfisil ur (JG) imn pol lirn yng terentuk p Vrisi JL 6 m/s n JG 0,5 m/s p pengmiln wktu ke 0,1 etik pol lirn yng terentuk p vrisi ini ilh imn kemunuln gelemung keil terliht i sepnjng permukn lirn, gelemung keil terentuk kren ipengruhi esr keeptn superfisil urny renh p 0,5 m/s sehingg ur yng msuk seikit n mementuk gelemung erukurn keil engn jumlh yng ukup nyk. P gmr keu yitu p Vrisi JL 6 m/s n JG 1 m/s p pengmiln wktu 0,1 etik pol lirn yng terentuk ilh gelemung muli menglmi peningktn esr ukurn gelemung pt iliht p gmr 4.1 gin hw ukurn utirn gelemung meningkt. P gmr gin pol lirn yng terentuk p Vrisi JL 6 m/s n JG 1,5 m/s p 0,1 etik yitu kren peningktn esr keeptn superfisil ur gelemung yng munul mementuk pol gelemung pnjng imn menpi pertenghn lirn kemuin memish menji gelemung keil p lirn terseut kemuin p 45

46 gmr gin yitu p Vrisi JL 6 m/s n JG 2 m/s p 0,1 etik pol lirn yng terji yitu kren peningktn esr JG seesr 2 m/s p wl kemunuln gelemung mementuk gelemung pnjng n kemuin mementuk menji gelemung yng leih penek engn ukurn yng leih esr ri vrisi seelumny. Berikut ini kn menmpilkn pol lirn p vrisi JG n JL engn pengmiln wktu yng sm p setip vrisiny, erikut pol lirn yng terentuk p gmr 4.1. Ur Gmr 4.1 Pol lirn ule p JL 6 m/s terhp vrisi JG p 0,1 etik Keterngn:. Vrisi JL 6 m/s n JG 0,5 m/s p 0,1 etik. Vrisi JL 6 m/s n JG 1 m/s p 0,1 etik. Vrisi JL 6 m/s n JG 1,5 m/s p 0,1 etik. Vrisi JL 6 m/s n JG 2 m/s p 0,1 etik.

47 4.1.2. Vrisi JG terhp JL 7 p wktu 0,1 etik Ur Gmr 4.2 Pol lirn ule p JL 7 m/s terhp vrisi JG p wktu 0,1 etik. Keterngn:. Vrisi JL 7 m/s terhp JG 0,5 m/s p 0,1 etik. Vrisi JL 7 m/s terhp JG 1 m/s p 0,1 etik. Vrisi JL 7 m/s terhp JG 1,5 m/s p 0,1 etik. Vrisi JL 7 m/s terhp JG 2 m/s p 0,1 etik P vrisi keu ini menmpilkn empt vrisi keeptn superfisil ur engn esr keeptn irny (JL) p 7 m/s gmr gin p gmr 4.2 yitu p Vrisi JL 7 m/s terhp JG 0,5 m/s p 0,1 etik menunjukkn hw gelemung yng terentuk erukurn keil kren esr JL ertmh mk keeptn lirn kn ertmh jug, llu p gmr p gmr 4.2 pol lirn yng terentuk p sisi msuk lirn ini gelemung muli menglmi peningktn imn gelemung p prmukn inlet msuk seikit memnjng n jug ertmhny jumlh gelemung yng terentuk p vrisi ini. P vrisi ketig yitu Vrisi JL 7 m/s terhp JG 1,5 m/s p 0,1 etik pol lirn yng terji p sisi msuk lirn gelemung mementuk gelemung pnjng kren ny peningktn nili JG n p gin tengh p lirn, gelemung

48 memeh menji ukurn yng leih peek nmun terliht leih esr ri vrisi seelumny. P Vrisi JL 7 m/s terhp JG 2 m/s p 0,1 etik pt iliht p gmr hw pol lirn yng terentuk semkin meningkt jumlh urny sehingg gelemung ertmh pnjng p keeptn lirn ir seesr 7 m/s ini kemuin gelemung memish menji gumpln yng leih esr. 4.1.3. Vrisi JG terhp JL 8 p wktu 0,1 etik Ur Gmr 4.3 Pol lirn ule p JL 8 m/s terhp JG p wktu 0,1 etik Keterngn:. Vrisi JL 8 m/s terhp JG 0,5 m/s p wktu 0,1 etik. Vrisi JL 8 m/s terhp JG 1 m/s p wktu 0,1 etik. Vrisi JL 8 m/s terhp JG 1,5 m/s p wktu 0,1 etik. Vrisi JL 8 m/s terhp JG 2 m/s p wktu 0,1 etik P vrisi ketig ini imn p gmr 4.3 p gin yitu p Vrisi JL 8 m/s terhp JG 0,5 m/s p wktu 0,1 etik pol lirn yng terentuk yitu gelemung keil leih ominn p vrisi ini kren esr nili JG hny 0,5 m/s sehingg hny erpengruh p keeptn lirn yng menglir kren

49 JL meningkt, p vrisi keu yitu Vrisi JL 8 m/s terhp JG 1 m/s p wktu 0,1 etik pol lirn yng terentuk ilh terji peningktn jumlh gelemung yng ertmh nyk p vrisi ini n p lirn setelhny gelemung keil terseut eerp yng menytu kemli sehingg p gin ujung gelemung menji seikit leih esr. Llu p Vrisi JL 8 m/s terhp JG 1,5 m/s p wktu 0,1 etik kren nili JG hingg 1,5 m/s pol lirn yng terentuk meningkt hingg gelemung yng terentuk jug erukurn leih esr engn jumlh gelemung yng ertmh nyk. Sert p Vrisi JL 8 m/s terhp JG 2 m/s p wktu 0,1 etik kren meningktny keeptn superfisil ur mk pol yng terentuk ilh gelemung pnjng engn erkurngny jumlh gelemung ult p vrisi ini yng eruh menji gumpln gelemung pnjng p lirn ini sert kren esr keeptn superfisil urny 8 m/s mk ini erpengruh p lirn irny yng kn semkin ept pergerkn lju lirnny. 4.1.4. Vrisi JG terhp JL 9 p 0,1 etik Ur Gmr 4.4 Pol Alirn ule p JL 9 m/s terhp vrisi JG p 0,1 etik

50 Keterngn:. Vrisi JL 9 m/s terhp JG 0,5 m/s p wktu 0,1 etik. Vrisi JL 9 m/s terhp JG 1 m/s p wktu 0,1 etik. Vrisi JL 9 m/s terhp JG 1,5 m/s p wktu 0,1 etik. Vrisi JL 9 m/s terhp JG 2 m/s p wktu 0,1 etik P vrisi ini imn esr JL lh 9 m/s terhp JG 0,5 m/s p wktu 0,1 etik pt iliht p gmr 4.4 p gin hw pol lirn yng terentuk ilh gelemung tipis n keil pengru ri seikit kemunuln gelemung isekn kren semkin esrny JL engn JG renh mk gelemung tik nyk terentuk. P gmr 4.4 gin yitu p Vrisi JL 9 m/s terhp JG 1 m/s p wktu 0,1 etik pt iliht hw pol lirn yng terentuk peningktn jumlh gelemung keil p lirn ini. Dn p Vrisi JL 9 m/s terhp JG 1,5 m/s p wktu 0,1 etik hw pol lirn yng terentuk peningktn jumlh gelemung n ukurn gelemung jug ertmh kren JG seesr 1,5 m/s, n pengruh ri JL 9 lh p keeptn lirnny yng kn semkin ertmh seiring ny peningktn esr keeptn superfisil irny. Sert p Vrisi JL 9 m/s terhp JG 2 m/s p wktu 0,1 etik pol lirn yng terentuk ilh terji peningktn esr ukurn gelemung n pnjngny kren ukurn gelemung yng erukurn esr mk jumlh gelemung yng terentuk tik terllu nyk nmun mementuk gelemung yng erukurn leih esr ri vrisi yng linny. 4.2. Pengruh JL terhp JG p wktu 0,1 etik Dengn menggunkn empt vrisi keeptn superfisil ir (JL) engn esr keeptn superfisil ur (JG) yitu 0,5 m/s p wktu 0,1 etik. Berikut pol lirn ule yng terji p Gmr 4.5.

51 Ur Gmr 4.5. Perningn vrisi JL terhp JG p wktu 0,1 etik Keterngn:. Vrisi JL 6 m/s n JG 0,5 m/s p wktu 0,1 etik. Vrisi JL 7 m/s n JG 0,5 m/s p wktu 0,1 etik. Vrisi JL 8 m/s n JG 0,5 m/s p wktu 0,1 etik. Vrisi JL 9 m/s n JG 0,5 m/s p wktu 0,1 etik P vrisi JL 6 m/s n JG 0,5 m/s p wktu 0,1 etik gelemung yng munul p lirn terentuk ukup nyk engn gelemung erukurn keil menglir itengh permukn pip, p gmr 4.5 gin yitu p Vrisi JL 7 m/s n JG 0,5 m/s p wktu 0,1 etik terliht gelemung yng terentuk erukurn seikit leih esr iningkn p gmr gin, llu p gmr 4.5 gin yitu p Vrisi JL 8 m/s n JG 0,5 m/s p wktu 0,1 etik terliht peningktn jumlh gelemung nmun untuk ukurn gelemung tik juh ere engn vrisi yng lin, sengkn p gmr gin yitu p Vrisi JL 9 m/s n JG 0,5 m/s p wktu 0,1 etik slh stu gelemung yng ukurnny leih esr engn yng lin nmun ser keseluruhn hmpir sm untuk ukurn n entu gelemung. Memilih perningn JL 9 m/s terhp stu JG p 0,5 m/s engn pengmiln wktu yng sm kren

52 p vrisi ini pt mengnlis peren keeptn esr keeptn irny sert pol lirn yng terentuk p JG 0,5 m/s msih mementuk gelemung keil n ult sert jumlh gelemung yng nyk. 4.3. Perningn JG terhp JL p wktu 0,2 etik Dengn menggunkn 4 vrisi inlet superfisil ur (JG) engn keeptn superfisil ir (JL) yng sm yitu m/s. Berikut pol lirn p Gmr 4.6. ur Gmr 4.6. Perningn JG terhp JL p wktu 0,2 etik Keterngn:. Vrisi JG 0,5 m/s n JL 7 m/s p wktu 0,2 etik. Vrisi JG 1 m/s n JL 7 m/s p wktu 0,2 etik. Vrisi JG 1,5 m/s n JL 7 m/s p wktu 0,2 etik. Vrisi JG 2 m/s n JL 7 m/s p wktu 0,2 etik P gmr 4.7 gin yitu p Vrisi JG 0,5 m/s n JL 7 m/s p wktu 0,2 etik terliht pol lirn gelemung yng terji imn entuk gelemung munul msih sngt seikit kren p vrisi ini keeptn superfisil urny msih sngt renh sehingg kemunuln gelemung ukup seikit wlupun p wktu telh menpi 0,2 etik. P gmr

53 4.7 gin yitu p Vrisi JG 1 m/s n JL 7 m/s p wktu 0,2 etik terliht eerp gelemung engn ukurn muli ertmh esr n yng erentuk ovl menymung p permukn lirn ekt engn sisi msuk lirn sert ertmhny jumlh gelemung kren ny peningktn keeptn superfisil urny, llu p gmr gin yitu p Vrisi JG 1,5 m/s n JL 7 m/s p wktu 0,2 etik terliht p sisi inlet lirn memnjng n p gin ujung gelemung mementuk utirn-utirn ur yng erukurn seng p gmr gmr yitu p Vrisi JG 2 m/s n JL 7 m/s p wktu 0,2 etik terliht peningktn keeptn lju lirnny kren keeptn superfisil urny menpi 2 m/s mk gelemung yng terentuk leih esr ri yng linny n terliht hw gelemung jug mementuk gelemung tr imn ukurnny tik terllu ult n jug tik terllu pnjng sert lirn p vrisi ini menglir leih ept ri vrisi seelumny. 4.4. Pengruh wktu terhp JL n JG P vrisi ini kn mengnlis perningn wktu terhp JG n JL. Dimn p vrisi ini pkh kn terpt peren pol yng terji p slh stu ri eerp vrisi yng isimulsikn. P thp ini tig pengmiln wktu yng ere imn pengmiln wktu imuli p 0,1 etik llu 0,2 etik n 0,3 etik kemuin ri pengmiln wktu terseut kn mengnlis hsil ri ule yng terentuk. Pengruh wktu isny hny menimulkn peren p st menglirny imn ule tik kn eruh ukurn imeterny kren ipengruhi esr keeptn superfisil urny yng telh i tur esr ersrkn pengmiln t ri pet pol lirn yng menji t utm ri pemilihn pol lirn ini.

54 Dengn menggunkn tig wktu yng ere p stu vrisi JG n JL. Berikut pol lirn ule yng terji p Gmr 4.7. Ur Gmr 4.7. Perningn wktu terhp JL n JG Keterngn:. Vrisi JL 7 m/s n JG 2 m/s p wktu 0,1 etik. Vrisi JL 7 m/s n JG 2 m/s p wktu 0,2 etik. Vrisi JL 7 m/s n JG 2 m/s p wktu 0,3 etik P Gmr 4.7 gin yitu p vrisi JL 7 m/s n JG 2 m/s p pengmiln wktu pertm i 0,1 etik terliht hw lirn engn gelemung pnjng p sisi inlet terentuk kemuin memutus menji gumpln gelemung engn entuk pnjng p pertenghn lirn kemuin gelemung ermish menji eerp utirn gelemung ult n segin msih mementuk gumpln gelemung lonjong kemuin p gmr 4.8 gin yitu pengmiln wktu keu p 0,2 etik terliht hw gelemung pnjng p sisi inlet terliht pemishn gelemungny kemuin memish lgi menji utirn gelemung ult jug nmun gumpln gelemung lonjong jug msih tetp terentuk hingg ujung lirn. Llu p wktu 0,3 etik terliht hw lirn yng terentuk jug msi sm imn gelemung pnjng msih terentuk n hny seikit peruhn imn gelemung ult muli erkurng terhp wktu.

2024 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi | Ketentuan | Tanggapan