METODE STORY READING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM KETERAMPILAN READING COMPREHENSION

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN CROSSWORD GAMES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN WRITING DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE SHARED READING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR

LISTEN AND DO DALAM PEMBELAJARAN LISTENING DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN SPELLING MELALUI TEKNIK DICTATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN WRITING DI SEKOLAH DASAR

BIG BOOK DALAM PEMBELAJARAN READING COMPREHENSION UNTUK MENGEMBANGKAN CRITICAL READING SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK DALAM PEMBELAJARAN READING COMPREHENSION DI SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE 6 M

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

MEDIA BOARD GAME UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SPEAKING DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPEAKING ANAK USIA DINI

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENERAPAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN READING COMPREHENSION PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

ABSTRAK. Kata Kunci: Berbicara, Pendekatan komunikatif, viii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

SILABUS WRITING AND DICTATION FOR ELEMENTARY SCHOOL. Winti Ananthia, S.Pd., M.Ed. NIP/NIDN /

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENGGUNAN MODEL MULTILITERASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

Keyword: Whole Language, Reading Comprehension

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS NARASI


PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN

PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP CAHAYA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL PAIKEM METODE GUIDED NOTE TAKING

PENERAPAN READING WORKSHOP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA ANAK

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODELS TYPE WRITE A ROUND TO IMPROVE THE CAPABILITIES OF WRITING STUDENTS CLASS V SD NEGERI 5 TANJUNG PUNAK

Eva Renlia, Otang Kurniaman, Hendri Marhadi

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LISTENING SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE BELAJAR MEMBACA TANPA MENGEJA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: MEL YULIA NPM

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENGGUNAAN METODE REQUEST UNTUK MENGOPTIMALISASI KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TENTANG SAINS SISWA KELAS IV

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG CERITA MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

ABSTRACT. Keywords: Cooperative, Jigsaw, Cultural History of Islam. implementation of model cooperative learning type of jigsaw on the subjects of

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN METODE SHARED READING DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERITA ANAK PADA SISWA KELAS VII SMP

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD NEGERI 35 PAGAMBIRAN PADANG

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS POSTER SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KOPERASI MELALUI METODE MIND MAPPING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

PENGGUNAAN METODE SAS DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I

PENERAPAN READING WORKSHOP

PENGGUNAAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 1 MULYOSRI

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD

Dalmawati¹, Wirnita Eska¹, Zulfa Amrina¹. ¹Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

PENGGUNAAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

PENERAPAN METODE PERMAINAN MELALUI MEDIA FLASH CARD DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 KEBASEN

Kata kunci: CALL, motivasi, keterampilan berbicara

INCREASING THE ABILITY TO WRITE AN AUTHORSHIP NARRATIVE WITH WRITING PROCESS MODEL

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

Transkripsi:

Antologi, Vol, Nomor, Juli 2015 METODE STORY READING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM KETERAMPILAN READING COMPREHENSION Irawati Nurendah 1, Winti Ananthia 2, dan Husen Windayana 3 Program Studi PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru Irawatinurendah0@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini didasarkan pada rendahnya kemampuasn siswa dalam pembelajaran reading comprehension. Guru terkesan hanya menerapkan metode translate sehingga membuat kemampuan siswa tidak dapat berkembang dengan baik. Oleh karena itu dalam penelitian kali ini peneliti menerapkan metode story-reading dalam pembelajaran reading comprehension untuk mempermudah siswa memahami bacaan. Metode story-reading merupakan salah satu metode pembelajaran bahasa Inggris yang dirancang untuk memudahkan siswa dalam memahami suatu bacaan. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk memberi gambaran peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan metode story-reading dalam pembelajaran reading comprehension. Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian tindakan kelas dengan model Elliot dengan melaksanakan tiga siklus dan pada setiap siklus terdapat tiga tindakan. Subjek dari penelitian yaitu siswa kelas IV SDN Cikubang yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan di nilai rata-rata hasil siswa yaitu pada siklus satu sebesar 56,81 pada siklus II adalah 65,78 dan pada siklus III adalah 83. Dengan demikian metode story-reading dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran reading comprehension di sekolah dasar. Penelitian ini juga memberikan implikasi terhadap pembelajaran serta memberikan rekomendasi atau saran kepada pihak guru, sekolah dan peneliti selanjutnya. Kata Kunci : Reading comprehension, Story-reading, Pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia, Sekolah dasar. 1) 2) 3) Mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru, NIM 1103659 Dosen Pembimbing I, Penulis Penanggung Jawab Dosen Pembimbing II, Penulis Penanggung Jawab

Irawati Nurendah, Winti Ananthia, Husen Windayana Metode Story Reading untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Keterampilan Reading Comprehension STORY READING METHOD FOR IMPROVING STUDENT S OUTCOMES IN READING COMPREHENSION SKILL Irawati Nurendah 1, Winti Ananthia 2, and Husen Windayana 3 Study Program PGSD Indonesian Education University Campus Cibiru Irawatinurendah0@gmail.com ABSTRACT This research is based on lack of student s skill in reading comprehension learning. Teachers seem only to apply the translate method so that make student s skill can not develop properly. Therefore, in this research, the researcher apply a story-reading method in reading comprehension learning to facilitate student s reading comprehension. Storyreading method is one method of English language learning that is designed to help students to understand the text. The purpose of this articel is to give an overview of improving student learning outcomes with the application of story-reading method in teaching reading comprehension. The research is classroom action research with Elliot models by implementing three cycles and at every cycle there are three actions. Subject of this research is fourth grade students of SDN Cikubang consist of 20 male students and 20 female students. From the results of this study concluded that an increase in the average value of the results of the students are in a cycle is 56.81 on the second cycle is 65.78 and in the third cycle is 83. Therefore story-reading method can improve student learning outcomes on teaching reading comprehension in elementary school. This study also have implications for learning and give the recommendations or suggestions to the teachers, schools and further research. Keywords: Reading comprehension, Story-reading, learning English in Indonesia, elementary school.

Antologi, Vol, Nomor, Juli 2015 Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk meningkatkan kompetensi dalam dirinya baik secara kognitif maupun sikap. pendidikan merupakan suatu usaha untuk meningkatkan potensi yang ada pada diri seseorang yang berupa kecerdasan kognitif, afektif dan psikomotor yang terjadi dalam suatu proses pembelajaran yang dibutuhkan dalam kehidupan. Diharapkan pendidikan dapat membuat seseorang menjadi kreatif, inovatif, dan memiliki keterampilan dan sikap yang baik untuk diterapkan di dalam kehidupannya. Salah satu cara memperoleh pendidikan yaitu melalui proses pembelajaran. Secara lebih luas, pembelajaran tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja tetapi dapat dilakukan di mana saja, kapan saja dan bersama siapa saja. Siswa tidak hanya mendapatkan pembelajaran bahasa di dalam kelas saja, akan tetapi siswa dapat memperoleh kemampuan berbahasa dari kehidupan sehari-hari melalui interaksi dengan lingkungannya seperti teman sebaya dan masyarakat di sekitar. Salah satu pembelajaran yang dapat dilakukan dimana saja dan penting dimiliki oleh siswa adalah pembelajaran bahasa Inggris. Pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia bukan sebagai bahasa utama atau bahasa pokok yang sering digunakan melainkan merupakan bahasa asing atau foreign language (FL). Meskipun seperti itu, bahasa Inggris dirasa penting bagi siswa SD karena bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa Internasional. Hal tersebut sejalan dengan deklarasi PBB yang menyatakan bahwa bahasa Inggris termasuk satu dari enam bahasa Internasional (Poser, 2004). Selain itu, untuk siswa SD pembelajaran bahasa Inggris penting karena siswa SD sedang berada di tahap golden age sehingga siswa akan lebih mudah menyerap pembelajaran bahasa Inggris dengan baik dan hasilnya akan lebih optimal dibandingkan dengan orang dewasa. Pada pembelajaran bahasa Inggris, siswa diharapkan mampu menguasai empat keterampilan berbahasa yaitu listening, reading, speaking, dan writing. Dalam pembelajaran reading terutama reading comprehension, siswa sebaiknya terlebih dahulu memiliki kemampuan mengenai membaca dan memiliki rasa senang membaca. Dengan kemampuan membaca yang sudah lancar serta memiliki kesenangan dalam membaca, maka siswa akan lebih mudah dalam reading comprehension. Oleh karena itu, perlu ada suatu cara agar siswa dapat membaca dan memahami makna dari bacaan serta timbul perasaan gemar membaca. Idealnya pembelajaran membaca di sekolah mempunyai beberapa tujuan yang harus dicapai seperti yang dikemukakan oleh Abidin (2012a, hlm. 149) yaitu salah satunya siswa harus dapat memahami isi bacaan yang dibaca siswa. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan membaca tersebut guru hendaknya menerapkan berbagai pendekatan dan metode serta media yang menunjang dan menarik dalam pembelajaran membaca. Namun, keadaan dilapangan berdasarkan hasil observasi di sebuah sekolah dasar di Bandung, pembelajaran bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar masih belum berjalan secara optimal. Termasuk pada keterampilan reading terutama reading comprehension. Salah satu contohnya yaitu banyak siswa yang mengetahui simbol bacaan, dapat mengucapkannya akan tetapi tidak mengetahui makna dari bacaan tersebut karena kebanyakan di SD siswa diajarkan dengan menterjemahkan kata per kata. Sehingga banyak siswa yang mengeluh bahwa pembelajaran bahasa Inggris itu merupakan pembelajaran yang sulit. Selain itu Guru masih belum bisa menerapkan model, metode dan teknik yang menarik yang diterapkan dalam pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi kurang efektif.

Irawati Nurendah, Winti Ananthia, Husen Windayana Metode Story Reading untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Keterampilan Reading Comprehension Guru masih menerapkan pembelajaran reading yang berpusat pada guru bukan siswa sehingga kemampuan berbahasa siswa tidak meningkat. Untuk menjawab permasalahan yang terjadi, guru sebaiknya memilih metode pembelajaran yang menarik yang sesuai dengan karakteristik perkembangan anak usia SD. Pembelajaran sebaiknya menuntut siswa aktif dan terpusat pada siswa, selain itu pembelajaran sebaiknya melibatkan interaksi dan komunikasi siswa dengan lingkungannya (John Dewey dalam Mooney, 2000, hlm. 4). Berdasarkan pernyataan tersebut, guru sebaiknya menyajikan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menuntut keaktifan dari siswa. Selain itu, guru juga harus memilih metode yang sesuai dengan karakteristik anak usia SD yang masih senang bermain, sangat tertarik pada cerita dan gambar, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok dan senang melakukan atau merasakan sesuatu secara langsung.maka dari itu, untuk mengatasi masalah yang terjadi peneliti berupaya menggunakan metode story reading dalam pembelajaran reading comprehension. Metode story reading dirasa sesuai dengan perkembangan anak usia SD dan cocok digunakan dalam pembelajaran reading comprehension di SD, karena dengan menggunakan metode story reading akan didukung dengan media yang menarik dan anak akan terlibat langsung dalam pembelajaran, dimana siswa dapat membaca langsung cerita dan mendapatkan pengalaman langsung dalam membaca. Berdasarkan uraian di atasa maka yang menjadi permasalahan pada penelitian kali ini adalah Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD dalam pembelajaran reading comprehension dengan menggunakan metode story reading?. Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian kali ini adalah Untuk memperoleh gambaran mengenai peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD dalam pembelajaran reading comprehension dengan menggunakan metode story reading. Reading merupakan keterampilan ketiga yang sebaiknya dimiliki siswa setelah listening dan speaking. Reading juga termasuk kedalam keterampilan yang bersifat produktif. Linse (2005, hlm. 69) mengemukakan Reading is a set of skills that involves making sense and deriving meaning from the printed word. Dari pernyataan di atas dapat disimpulakan bahwa membaca merupakan suatu keterampilan yang melibatkan perasaan dan bertujuan mendapatkan makna dari sebuah bacaan. Lebih lanjut lagi Finochiario dan Bonomo (dalam Tarigan, 2008, hlm. 9) mengemukakan bahwa Reading is bringing meaning to and getting meaning from printed or written material. Dari beberapa pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa inti dari membaca adalah untuk mendapatkan makna dari isi bacaan yang ditulis. Reading Comprehension berbeda dengan reading aloud. Keterampilan reading comprehension lebih tinggi dari reading aloud karena dalam reading comprehension siswa dituntut untuk berfikir lebih kreatif. Reading Comprehesion dirasa penting bagi anak untuk memahami teks bacaan yang dipelajari, karena tujuan utama dari membaca adalah untuk pemahaman. Pernyataan tersebut didukung oleh Anderson (dalam Linse, 2005, hlm. 71) yang mengemukakan bahwa The aim of reading is comprehension. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa membaca apabila siswa dapat memahami bacaan tersebut. Pembelajaran Reading comprehension dilakukan melalui beberapa tahapan inti seperti yang dikemukakan oleh Abidin (2010, hlm. 133) ada tiga tahapan yang

Antologi, Vol, Nomor, Juli 2014 harus dilaksanakan dalam membaca pemahaman yaitu tahap prabaca, tahap membaca dan tahap pasca baca. Dalam pembelajaran reading comprehension, guru harus menggunakan metode yang menarik bagi siswa agar siswa dapat belajar dengan nyaman dan menikmati bacaannya sehingga siswa dapat mendapatkan makna dari bacaan. Metode story reading merupakan salah satu metode yang bisa diterapkan dalam pembelajaran reading comprehension karena dengan menggunakan cerita siswa akan merasa senang untuk membaca sehingga memahami apa yang siswa baca. Metode story reading dapat membantu siswa untuk memahami suatu bacaanselain itu, Gallets (2005, hlm. 15) menambahkan bahwa story-reading selain dapat membuat anak senang belajar, juga dapat membuat siswa lebih baik dalam pembelajaran bahasa dan membantu siswa memahami bacaan. Pada penilaian hasil siswa diperoleh dari kemampuan siswa dalam menyelesaikan lembar evaluasi di tindakan tiga. Hal tersebut ditujukan untuk menentukan rentang kemampuan pemahaman siswa mengenai cerita yang dibacakan. Rentang yang digunakan adalah rentang yang dipaparkan oleh Abidin (2010, hlm. 28). Misalnya, siswa dapat dikatakan memiliki pemahaman yang tinggi jika siswa dapat menyelesaikan soal evaluasi dengan semua jawaban benar atau dapat menjawab sebanyak 81% dari jumlah soal evaluasi. Siswa dapat dikatakan memiliki pemahaman yang sedang bila siswa dapat menyelesaikan soal evaluasi dengan benar sebanyak 61%-80% dari jumlah soal. Siswa dapat dikatakan memiliki pemahaman yang rendah bila siswa dapat menyelesaikan soal evaluasi dengan benar sebanyak 50%-60% dari jumlah soal. Sedangkan siswa dapat dikatakan memiliki pemahaman yang sangat rendah bila siswa dapat menyelesaikan soal evaluasi dengan benar kurang dari 50% dari jumlah soal. METODE Penelitian dilakukan di SDN. Cikubang Desa Citali Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang. Penelitian dilaksanakan di kelas IV yang berjumlah 20 yang terdiri dari 10 orang perempuan dan 10 orang laki-laki dengan latar belakang siswa yang berbeda. Metode yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang ditemukan di kelas. Senadadengan pernyataan Abidin (2011, hlm. 216) yang mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan rangkaian penelitian yang dilakukan dengan langkah-langkah mengidentifikasi masalah dan mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut, kemudian mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan dalam memecahkan masalah tersebut setelah melakukan tindakan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah desain Elliot. Dalam desain Elliot, setiap siklus terdiri dari beberapa tahapan yaitu perencanaan, implementasi tindakan, monitoring implementasi dan efek atau analisis dan penjelasan kegagalan tentang implementasi atau refleksi dan keempat tahap tersebut dilakasanakan melalui tiga tindakan. Pada penelitian kali ini ada beberapa instrument penelitian yang digunakan yaitu lembar obeservasi guru dan siswa, lembar wawancara siswa, lembar kerja siswa, lembar evaluasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Data yang diambil didapatkan dari beberapa teknik pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, wawancara, catatan lapangan, dokumentasi dan penilaian. Data yang telah diperoleh kemudian ditfsirkan dan dijabarkan melalui teknik

Jumlah Siswa Irawati Nurendah, Winti Ananthia, Husen Windayana Metode Story Reading untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Keterampilan Reading Comprehension analisis data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas kali ini adalah teknik kuantitatif yang diperoleh dari hasil kerja siswa yang berupa angka, teknik kuantitatif yang diperoleh dari instrument penelitian yang berupa deskripsi penelitian serta teknik triangulasi yang menggabungkan antara teknik analisis data kuantitatif dan teknik ananalisis data kualitatif. Suatu siklus dianggap berhasil apabila nilai rata-rata semua siswa mencapai standar kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan di SD tempat pelaksanaan penelitian. Adapun KKM yang ditetapkan untuk mata pelajaran bahasa Inggris adalah 70. Maka, jika nilai rata-rata seluruh siswa belum mencapai 70, siklus dianggap belum berhasil sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus berikutnya. TEMUAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan perencanaan penelitian yang telah dibuat, penelitan dilaksanakan dalam tiga siklus yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III serta setiap siklus terdiri dari tiga tindakan. Peneliti menggunakan media big book yang berukuran 50x60 cm yang di dalamnya terdapat gambar dan warna yang menarik serta cerita yang sederhana dalam bahasa Inggris. Pada setiap siklus tema yang digunakan berbeda dan dengan big book yang berbeda pada setiap siklus. Setiap hasil penelitian dideskripsikan per tindakan, kemudian dianalisis dan direfleksikan tiap siklus sesuai dengan data yang diperoleh. Hal tersebut bertujuan agar peneliti dapat melihat peningkatan hasil belajar siswa yang terjadi di setiap siklusnya. Adapun hasil penelitian yang diperoleh yaitu sebagai berikut : 30 20 10 0 Perbandingan Nilai Hasil Terhadap KKM 16 1 10 9 Berdasarkan diagram di atas, dapat terlihat bahwa pada siklus I terdapat 16 siswa yang mendapat nilai dibawah KKM atau sebesar 94% dari 17 orang siswa. Rerata nilai pada siklus I adalah 56,81. Pada siklus II terdapat 10 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM atau sebesar 53% dari 29 orang siswa. Rerata nilai hasil pada siklus II adalah 65,78. Sedangkan pada siklus III semua nilai hasil siswa telah mencapai KKM. Dari hasil penelitian yang didapatkan dapat membuktikan bahwa penerapan metode story-reading dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran reading comprehension. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Gallets (2005, hlm. 12) yang menyatakan bahwa story-reading dapat membantu siswa untuk meningkatkan pemahaman siswa dan membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan literasi siswa. SIMPULAN Pada bagian ini peneliti akan memaparkan beberapa simpulan mengenai jawaban dari rumusan masalah yang telah disampaikan pada bab sebelumnya. Kesimpulan yang didapat berdasarkan hasil analisis yang telah dilaksanakan pada penelitian mengenai proses dan hasil pembelajaran reading comprehension dengan menerapkan metode story-reading di kelas IV SDN Cikubang Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang. Adapun beberapa simpulan yang didapat yaitu Terjadi 20 Siklus I Siklus II Siklus III <70 70

Antologi, Vol, Nomor, Juli 2014 peningkatan pada hasil pembelajaran reading comprehension di kelas IV dengan menerapkan metode storyreading. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa yang terus mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Nilai rata-rata hasil siswa pada siklus satu adalah 56,81 pada siklus II adalah 65,78 dan pada siklus III adalah 83. Dari hasil nilai tersebut dapat dilihat bahwa dengan menerapkan metode story-reading dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran reading comprehension di kelas IV Sekolah Dasar. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Y. (2010). Strategi membaca teori dan pembelajarannya. Bandung : Rizqi Press. Abidin, Y. (2011). Penelitian pendidikan dalam gamitan pendidikan dasar dan PAUD. Bandung: Rizqi Press. Abidin, Y. (2012a). Pembelajaran bahasa berbasis pendidikan karakter. Bandung: Refika Aditama. Gallets, M.P. (2005). Storytelling and story reading : A comparison on effects on children s memory and story comprehension. Electronic Theses and Dissertations. East Tennessee State University Paper 1023. http://dc.etsu.edu/etd/1023. Linse, C. (2005). Practical english language teaching young learners. New York: McGraw-Hill. Mooney, C.G., (2000). Theories of childhood. Manchaster: Redleaf Pres. Poser, B. (2004). The languages of the UN. [Online]. Diakses dari http://itre.cis.upenn.edu/myl/langua gelog/archives/000854.html. Tarigan, H.G. (2008). Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa.