Komisi IV : Usaha Mikro Kecil Menengah

dokumen-dokumen yang mirip
Strategi Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi KADIN INDONESIA Oktober 2009

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

PROGRAM STRATEGIS KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM 2015

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. bentuk investasi kredit kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Dengan

POINTERS MENTERI KOPERASI DAN UKM

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 53 TAHUN 2014 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelaku bisnis di Indonesia sebagian besar adalah pelaku usaha mikro, kecil

BAB I PENDAHULUAN. Sebenarnya masalah dan kendala yang dihadapi masih bersifat klasik yang selama

PERAN SERTA BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) *) Oleh : Andang Setyobudi, SE **)

Peran Bank Indonesia Dalam Perekonomian BANK INDONESIA KREDIT. SIMPANAN : Giro Deposito Tabungan

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PERLUASAN KREDIT USAHA RAKYAT DENPASAR, 20 APRIL 2011

Tantangan dan Peluang UKM Jelang MEA 2015

o Kesulitan pemasaran o Kesulitan Finansial o Kesulitan SDM o Masalah Bahan Baku o Keterbatasan Teknologi

PENDAHULUAN. peternak, khususnya bagi yang berminat meningkatkan skala usahanya. Salah satu

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014

Strategi Pengembangan UMKM dengan Mengatasi Permasalahan UMKM Dalam Mendapatkan Kredit Usaha

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA BAB 19 PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

: KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH ORGANISASI : DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH Halaman. 135.

BAB III BERBAGAI KEBIJAKAN UMKM

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBERDAYAAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

TEMA OPTIMALIASI ANGGARAN PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1 Perkembangan Data Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Besar (UMKM) tahun No Indikator Satuan.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan salam sejahtera untuk. kita semua

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. 97% tenaga kerja Indonesia, terutama dalam mikro ekonomi yang mencapai

PEMBERDAYAAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KOTA BANJARBARU DALAM RANGKA MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS 2015**

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT: SEKTOR PERTANIAN-PERDESAAN

BAB 20 PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Kriteria Usaha. Kriteria No Uraian. > 300 Juta-2,5 Milyar 3

PNM Permodalan Nasional Madani

Ketua Komisi VI DPR RI. Anggota Komisi VI DPR RI

Menuju UKM Mandiri. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari bahasa latin credere atau credo yang berarti kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang UMKM merupakan unit usaha yang sedang berkembang di Indonesia dan

PENGEMBANGAN USAHA PEREMPUAN BAGI KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pada umumnya memang dapat dikatakan tidak merata. Terjadi

BAB I PENDAHULUAN. terkadang UMKM seolah tidak mendapat dukungan dan perhatian dari. selama memiliki izin usaha dan modal cukup.

INTERVENSI PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UKM

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997 merupakan momen yang

Matrik Program Pengembangan Sentra UMKM

Usaha Rakyat (KUR) yang pada tahun 2013 ditargetkan sekitar 20 Triliun. Namun

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) memiliki peran, dan fungsi

PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima, Keenam, Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima,

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) merupakan

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh suatu bangsa dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan dan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik UMKM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. konstan sejak tahun 2007 dan selalu diiringi dengan pertumbuhan pembiayaan

TEROBOSAN KEBIJAKAN KEWIRAUSAHAAN INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. tercipta masyarakat yang adil dan makmur, sesuai dengan tujuan. menengah yaitu memberikan bantuan kredit. Oleh sebab itu, sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

Pengembangan Sektor Agro dan Wisata Berbasis One Sub-District One Misi Misi pengembangan Produk Unggulan Daerah Kab.

BENTUK-BENTUK PEMBERDAYAAN DAN PENDAMPINGAN UMKM PEMBERDAYAAN, METODE PENDAMPINGAN UMKM DAN PERAN KKMB DALAM PEMBERDAYAAN UMKM 24/10/2013

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Menengah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. (KSP), UMKM mampu menyerap 99,9 persen tenaga kerja di Indonesia.

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. DASAR PEMIKIRAN 11. TELAAH STRATEGI

BOKS OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN UMKM MELALUI KERJASAMA PEMDA, LEMBAGA PENJAMINAN KREDIT DAN PERBANKAN SUATU SOLUSI BAGI PENGEMBANGAN UMKM DI DAERAH

KEBIJAKAN OTORITAS JASA KEUANGAN STIMULUS PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL DAN PENINGKATAN SUPPLY VALUTA ASING DI SEKTOR JASA KEUANGAN 7 OKTOBER 2015

ARAH KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG UMKM DAN KOPERASI

1. Fasilitasi Akses Pembiayaan Komoditas Sapi Potong di Kabupaten Grobogan

BAB I PENDAHULUAN. pada masa Orde Baru terjadi kegoncangan ekonomi dan politik. Perusahaan

Fungsi, Peran dan Perkembangan Daya saing BPR/BPRS

BAB I PENDAHULUAN. Program Corporate Social Reponsibility (CSR) merupakan salah satu kewajiban

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sampai saat ini, sektor perbankan masih memegang peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. pasar belum tentu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang kemampuan

PROGRAM TA Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha. Drs. Braman Setyo, MM Deputi

Industri Keuangan Non-Bank Syariah Otoritas Jasa Keuangan

II TINJAUAN PUSTAKA Perbedaan Syariah dengan Konvensional

MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada SME adalah permodalan. Menteri Koperasi dan UKM Syarief

Oleh Dwi Prasetyo Hadi ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. sektor riil yang sangat penting keberadaannya adalah Usaha Mikro Kecil dan

IMPLEMENTASI PASAL 18 PERDA KOTA MOJOKERTO NOMOR 7 TAHUN 2009 TERHADAP PERLINDUNGAN USAHA DI KOTA MOJOKERTO

BISNIS PROGRAM DAN KEMITRAAN PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2013

BAB 20 PEMBERDAYAAN KOPERASI, DAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan nasional, dan penyediaan lapangan kerja. Usaha mikro, kecil dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam

Tabel 1. Perkembangan Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Menurut Skala Usaha Tahun Atas Dasar Harga Konstan 2000

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12 /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 23/PER/M.KUKM/XI/2005 T E N T A N G

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 03/Per/M.KUKM/III/2009 TENTANG

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM

SEMINAR BULANAN DASHBOARD EKONOMIKA KERAKYATAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA

RUMUSAN RAPAT KERJA TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Dalam mencapai keinginan tersebut

BAB II PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) akan kekuatan sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi

Undang-Undang tentang LKM tersebut mengamanatkan beberapa materi pengaturan teknis lebih lanjut terkait perizinan usaha, kelembagaan LKM, sert

Transkripsi:

Komisi IV : Usaha Mikro Kecil Menengah ISU POKOK OUTPUT YANG DIHARAPAKAN PROGRAM AKSI KETERANGAN Pemberdayaan Usaha Mikro dan Pengembangan LKM 1. Merekomendasikan agar RUU LKM segera digolkan dan Pembentukan konsep rancangan induk pembiayaan LKM. Untuk meningkatkan asesabilitas usaha mikro dan kecil nterhadap LKM maka direkomendasikan bentuk LKM adalah lembaga non perbankan agar lebih lentur dalam men tap kebutuhan usaha mikro dan kecil. Namun, sphere nya tetap ekonomi. 2. Sumber dana LKM direkomendasikan berasal dari dana PKBL dan sumber dana lainnya, seperti CSR. Pembentukan Lembaga APEX yang merupakan Induk Lembaga Keuangan Mikro Peningkatan peraturan RUU Lembaga Keuangan Mikro menjadi UU Percepatan realisasi Surat Keputusan Bersama (SKB) antara BI, Kementrian Koperasi dan UKM, Departemen Keuangan dan Departemen Dalam Negeri. 3. Perlu ada studi tentang evaluasi efektivitas program program pemberdayaan atau bantuan kepada UMKM dengan indikatorindikator keberhasilan yang relevan, seperti jangkauan pasar, perubahan status dari mikro ke kecil, kecil ke menengah, dst. 4. Perlu dipertimbangkan pemberdayaan usahausaha mikro perdesaan terutama yang dikelola perempuan, termasuk koperasi wanita. Mendorong terbentuknya Lembaga Pengembangan & Pengawasan Koperasi Jasa Keuangan (LPP- KJK) dgn Peraturan Presiden dan Lembaga Penjamin Simpan KJK (LPS-KJK) dgn Peraturan Pemerintah. Program Pemberdayaan Perempuan Pelaku Usaha Mikro / Koperasi Wanita 1 / 6

Revitalisasi KUR 5. Ada pengertian bersama bahwa KUR prosedurnya sulit karena melalui perbankan, mensyaratkan penjaminan/agunan, dan bunganya tinggi. Bunga yang tinggi membuat cost of capital tinggi sehingga daya saing UMKM rendah. Merekomendasikan penurunan tingkat bunga KUR dan pencapaian target penyaluran KUR dan merelaksasi persyaratan KUR. Sinergi antara KADIN Indonesia dengan Komite Kebijakan KUR Penghapusan Persyaratan KUR yang memberatkan pelaku usaha dan Bank Penyalur. Pengembangan kapasitas UKM 6. Ada pemahaman bersama bahwa masalah UMKM tidak hanya dana. Tetapi juga pengetahuan dasar dasar bisnis, manajemen, pemasaran, bahan baku, inovasi, teknik produksi (diversifikasi), dan legalitas. Solusi dari ini diperlukan diklat dan pendampingan, revitalisasi pasar tradisional, dan penurunan biaya biaya lain khususnya transportasi, kemudahan perizinan (status halal, BPOM, pendirian usaha, brand nasional), pencarian mitra, dan penjaminan 7. Ada pengertian bersama bahwa OVOP, pendekatan klaster (berbasis daerah, maupun industri atau usaha), dan lembaga penjaminan kredit daerah dapat dijadikan sebagai salah satu modalitas untuk membangun UMKM. Program OVOP (One Village One Product) : peningkatan produksi produk unggulan daerah melalui pengembangan kapasitas UKM Pelatihan pembina (konsultan diagnosis/ pembimbing) UKM guna membina perbaikan manajemen UKM 2 / 6

8. Ada kesepakatan perlunya pembedaan paradigma antara pemberdayaan usaha mikro dan pemberdayaan usaha kecil, menengah dan besar. Yang pertama difokuskan pada kemampuan untuk mendapatkan akses dasar usaha, sedangkan yang kedua lebih kepada peningkatan daya saing. Menggunakan pembina UKM dalam kemitraan antara BUMN dan UKM Dukungan Brand Lokal menjadi Brand Nasional Industri kreatif/ UKM Inovativ 9. Perlu ada perubahan struktur yang signifikan dari semula pengusaha mikro karena adanya keterpaksaan, menjadi pengusaha mikro karena peluang pasar yang ditangkap olehenterpreneur muda yang skill full (terutama mereka yang bergerak di industri kreatif atau UKM inovatif) Peningkatan kapasitas Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) Dukungan Pemasaran di dalam dan luar negeri terhadap Industri Kreatif Dukungan dalam segi penyediaan Finansial, pemasaran dan perlindungan hukum terkait dengan Kekayaan Intelektual Penganugerahan Award bagi Industri Kreatif bagi Industri 5 Tahun 3 / 6

Kreatif/UKM Inovatif Penayangan hasil karya industri kreatif Ind, (animasi lokal, kisah sukses, dsb) di stasiun Televisi Lokal dan Nasional, Priimaniarta Award Kepastian hukum ttg Hak Cipta Industri Kreatif Revitalisasi Pasar Tradisional Realisasi dan percepatan penyerapan dana stimulus fiskal 2009 4 / 6

5 / 6

6 / 6