RUMUSAN RAPAT KERJA TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014
|
|
- Yenny Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RUMUSAN RAPAT KERJA TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014 RAPAT KERJA TEKNIS (Rakernis) KELAUTAN DAN PERIKANAN Tahun 2014 dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur di Aula Kantor Walikota Balikpapan dan Pelaksanaan acara dilaksanakan di Hotel Grand Jatra Balikpapan pada tanggal 25 Maret s/d 27 Maret Rakernis Kelautan dan Perikanan tahun 2014 ditujukan untuk merumuskan langkah operasional yang bersinergi antara pusat dan daerah yang akan dilaksanakan tahun 2014 dan tahun 2015 dalam rangka meningkatkan daya saing produk kelautan dan perikanan melalui industrialisasi untuk kesejahteraan rakyat. Rakernis mengambil thema Dengan konsep Ekonomi Biru (Blue Economy) kita wujudkan kelautan dan perikanan sebagai salah satu sektor unggulan dalam pengembangan agro industri yang berdaya saing dan bernilai tambah " RAPAT KERJA TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN Tahun 2014 dihadiri oleh seluruh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan/Kepala Dinas Yang Membidangi Perikanan se-kaltim dan se-kaltara, seluruh Kepala Bidang/Bagian/Seksi/Subag, Kepala UPTD lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kaltim, Bappeda Prov. Kaltim, Bappeda Kota Balikpapan, Universitas Mulawarman serta perwakilan masyarakat perikanan lainnya. Setelah memperhatikan: (1) Arahan Wakil Gubernur Kalimantan Timur tentang pembangunan kelautan dan perikanan untuk kesejahteraan masyarakat nelayan dan pembudidaya ikan Kalimantan Timur. (2) Pemaparan dari: a) Paparan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur tentang Kebijakan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur. b) Paparan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Kebijakan Program dan Kegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. c) Paparan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Kebijakan Program dan Kegiatan Perikanan Budidaya d) Paparan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil H a l 1 da ri 8
2 Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Kebijakan Program dan Kegiatan Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil e) Paparan Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Kebijakan Program dan Kegiatan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan e) Paparan succes story perusahaan swasta antara lain : Paparan Direktur PT. Sumber Kalimantan Abadi (perusahaan eksportir udang terbesar di Kaltim) tentang Peluang Pasar Ekspor Produk Perikanan Kalimantan Timur. f) Paparan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur tentang Dukungan Pembangunan Infrastruktur Ke-PU-an terhadap pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur. (3) Diskusi dan pembahasan atas isue dan kondisi terhadap daftar masalah yang disusun bersama. (4) Hasil Pra-Rakernis Kelautan dan Perikanan Tahun 2014 yang telah dilaksanakan di Samarinda. Maka dirumuskan hal-hal sebagai berikut: 1. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2013, DAN PEMANTAPAN TAHUN a. Selama tahun 2013, kelautan dan perikanan telah melaksanakan kegiatan yang mendukung prioritas pembangunan Provinsi Kalimantan Timur sebagaimana visi Gubernur Kaltim Bangkit dan telah menunjukkan kinerja baik, diantaranya kontribusi PDRB perikanan terhadap PDRB Provinsi, peningkatan produksi khususnya produksi perikanan budidaya, ekspor Hasil perikanan dan peningkatan konsumsi ikan per kapita. Disamping itu masih terdapat kinerja yang perlu ditingkatkan yakni Nilai Tukar Nelayan/Pembudidaya Ikan, b. Peserta Rakernis Kelautan dan Perikanan tahun 2014 sepakat untuk mengawal percepatan pelaksanaan Program/Kegiatan Tahun 2014, untuk memberi efek ekonomi sebesar-besarnya bagi masyarakat. c. Peserta Rakernis sepakat untuk mendukung Program Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menetapkan Minapolitan, Industrialisasi dan Blue Economy sebagai pilar dasar paradigma Pembangunan KP Tahun dengan memperhatikan faktor kawasan, modernisasi dan lingkungan. d. Peserta Rakernis sepakat untuk mendukung dan mendorong pencapaian Target Kinerja Utama Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2014 dengan indikator pada Peningkatan produksi tangkap dan budidaya, Nilai Tukar, Konsumsi, Volume dan Nilai Ekspor, Jumlah penolakan kasus ekspor, Luas Kawasan Konservasi Perairan yang dikelola, Jumlah Pulau-pulau Kecil yang dikelola dan Jumlah POKMASWAS yang berperan aktif. H a l 2 da ri 8
3 2. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN Arah kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan tahun akan memperhatikan visi Kelautan dan Perikanan Prov. Kaltim sesuai yang tercantum dalam Renstra dan RPJMD , yaitu : "Mewujudkan Masyarakat Kaltim Yang Sejahtera Melalui Pengelolaan Kelautan dan Perikanan Yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan". Arah kebijakan ini dilakukan melalui pendekatan Blue Economy. Kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan di tahun tetap akan mendorong upaya-upaya : a. Peningkatan sarana dan prasarana perikanan tangkap dan perikanan budidaya, melaui : Penyediaan sarana dan prasarana perikanan tangkap Penyediaan sarana dan prasarana perikanan budidaya b. Penyediaan data dan informasi yang efektif dan efisien, melalui : Penyelenggaraan identifikasi dan monev pembangunan kelautan dan perikanan c. Peningkatan pemenuhan kebutuhan protein ikan, melalui : Penyelenggaraan sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) d. Mendorong pengembangan produk bernilai ekspor, melaui : Pengembangan sistem kemitraan dan industri hasil kelautan dan perikanan e. Peningkatan kualitas mutu ekspor hasil perikanan, melalui : Pengembangan sistem pengujian mutu hasil perikanan f. Mendorong peran serta Kab/Kota dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan, melalui : Penyelenggaraan sosialisasi dan kegiatan kawasan konservasi perairan. g. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat pesisir, melalui : Meningkatkan pemberdayaan kelompok ekonomi masyarakat pesisir. h. Menekan angka pelanggaran kelautan dan perikanan, melalui : Peningkatan pengawasan perikanan wilayah perairan Kaltim. 3. TARGET INDIKATOR KINERJA UTAMA KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN Adapun target kinerja utama Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kaltim Tahun 2014 adalah tercapainya : a. Peningkatan produksi perikanan tangkap sebesar ,06 ton yang terbagi dalam 10 Kab/Kota yaitu : H a l 3 da ri 8
4 ALOKASI INDIKATOR KINERJA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. KAB/KOTA 2014 (ton) 2015 (ton) Berau , ,80 2. Kutai Timur 7.740, ,19 3. Bontang , ,00 4. Samarinda , ,18 5. Kutai Kartanegara , ,00 6. Kutai Barat , ,00 7. Balikpapan 5.315, ,30 8. Penajam Paser Utara 4.471, ,13 9. Paser , , Mahulu , ,60 b. Peningkatan produksi perikanan budidaya sebesar ,59 ton ALOKASI INDIKATOR KINERJA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. KAB/KOTA 2014 (ton) 2015 (ton) 1. Berau 2.057, ,68 2. Kutai Timur 4.121, ,60 3. Bontang , ,00 4. Samarinda 872, ,66 5. Kutai Kartanegara , ,00 6. Kutai Barat , ,00 7. Balikpapan , ,00 8. Penajam Paser Utara 8.264, ,38 9. Paser , , Mahulu Total Indikator , ,32 H a l 4 da ri 8
5 c. Pertumbuhan nilai tukar pelaku usaha kelautan/perikanan sebesar 94 NTN d. Peningkatan konsumsi ikan 56,67 kg/kapita e. Peningkatan volume ekspor sebesar kg f. Nilai ekspor hasil perikanan sebesar USD g. Jumlah penolakan ekspor hasil perikanan ke negara mitra <10 kasus h. Luas kawasan konservasi perairan yang dikelola secara berkelanjutan sebanyak 1 kawasan i. Jumlah pulau-pulau kecil yang dikelola sebanyak 1 pulau. j. Pembinaan kelompok masyarakat pengawas yang berperan aktif sebanyak 5 POKMASWAS. Target kinerja utama Tahun 2014 yang telah disusun oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kaltim selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kab/Kota untuk dijabarkan lebih lanjut dan disampaikan pada Rapat Kerja di daerah. 4. USULAN KEGIATAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 Kegiatan-kegiatan prioritas yang akan diusulkan dalam Rencana Kerja (Renja) tahun 2015 antara lain: a. Pengembangan kawasan : Akselerasi dan pemantapan pelaksanaan Minapolitan dan tindak lanjut percepatan pengembangannya melalui strategi industrialisasi. Peningkatan nilai tambah dan sinergi hulu-hilir usaha ekonomi kelautan dan perikanan berbasis komoditas dan kawasan. Mendorong inovasi dan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. b. Percepatan pelaksanaan pengentasan kemiskinan di sektor kelautan dan perikanan dalam rangka pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) : Memfasilitasi Kelompok Usaha Kelautan dan Perikanan dalam mengakses kredit program pemerintah (KUR dan KKP-E), lembaga keuangan Bank dan bukan Bank. Pelaksanaan PNPM Mandiri Kelautan dan Perikanan (PUMP dan PDPT) sesuai roadmap dan kriteria yang telah ditetapkan. Pelaksanaan program Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN) di lokasi Pangkalan Pendaratan Ikan serta memastikan kegiatan lintas sektor dapat terlaksana. c. Pengembangan sarana dan prasarana kelautan dan perikanan, dan dalam rangka mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Koridor Ekonomi Kalimantan : Pengembangan infrastruktur kelautan dan perikanan melalui peningkatan H a l 5 da ri 8
6 koordinasi dan sinergisitas lintas sektor dan Pemerintah Provinsi/ kabupaten/kota. Mendukung pencapaian pembangunan infrastruktur terutama di Koridor Ekonomi MP3EI Kalimantan Timur. d. Peningkatan penguasaan Iptek : Peningkatan kerjasama dengan lembaga litbang daerah maupun pusat dalam rangka akselerasi industrialisasi, perluasan jangkauan dan penerapan Iptek di masyarakat. e. Penguatan kapasitas SDM KP : Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan aparat, nelayan dan pembudidaya ikan sesuai potensi daerah. f. Pengembangan pengendalian mutu hasil perikanan : Pengembangan dan penerapan sistem jaminan kesehatan mutu dan keamanan pangan dari hulu ke hilir (end product menjadi in process). Pengembangan penerapan traceability jaminan kesehatan dan jaminan mutu pada rantai pasok bahan baku produk ekspor. g. Peningkatan kualitas lingkungan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil berbasis masyarakat : Mendorong kabupaten/kota untuk penetapan Kawasan Konservasi Perairan serta peningkatan efektivitas pengelolaannya. Percepatan penyusunan rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Penyusunan strategi pengelolaan pulau-pulau kecil. h. Peningkatan pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan : Peningkatan kapasitas dan kapabilitas pengawasan. Peningkatan penaatan peraturan perundang-undangan. Percepatan penataan dan pengembangan kelembagaan, sarana dan prasarana pengawasan. Pengembangan sistem pengawasan terpadu. i. Peningkatan kualitas dan cakupan pencatatan data kelautan dan perikanan : Perlunya peningkatan kualitas, akurasi dan dukungan anggaran untuk data kelautan dan perikanan. Penetapan prioritas tahun 2015 per kabupaten akan mengacu pada ramburambu yang telah ditetapkan dalam koordinasi dan sinkronisasi program/kegiatan, termasuk prioritas lokasi dengan mempertimbangkan kebijakan zonasi, sinkronisasi kegiatan APBN dengan APBD, serta sinkronisasi dukungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait terhadap pembangunan kelautan dan perikanan. H a l 6 da ri 8
7 4. REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT :. a. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kabupaten akan meningkatkan koordinasi dalam rangka mendorong terealisasinya dukungan dari tiap SKPD/stakeholders terkait, khususnya Dinas Pekerjaan Umum, Perbankan, LANAL, POLAIR, Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Kesehatan untuk pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan program KP (Program Peningkatan Kehidupan Nelayan) dan prioritas KP (Industrialisasi Kelautan dan Perikanan, Minapolitan dan Blue Economy). b. Peserta Rakernis sepakat untuk meningkatkan sinergi dan harmonisasi pemanfaatan anggaran APBN dan APBD dalam rangka percepatan pelaksanaan industrialisasi dan pencapaian indikator kinerja utama (IKU) sektor Kelautan dan Perikanan.Industrialisasi Kelautan dan Perikanan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk kelautan dan perikanan untuk meningkatkan daya saing. Sasaran strategis yang akan dicapai melalui industrialisasi kelautan dan perikanan adalah pengembangan sentra industri kelautan dan perikanan yang memiliki komoditas unggulan dan menerapkan teknologi inovatif dengan mutu dan keamanan konsumsi terjamin. c. Dalam rangka mendorong kapasitas kemampuan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan skala mikro dan kecil, Dinas Kelautan dan Perikanan Prov/Kab akan meningkatkan koordinasi dengan institusi perbankan pemerintah maupun swasta untuk mendapatkan akses kredit program pemerintah maupun kredit khusus lainnya, permasalahan yang dijumpai dapat dikonsultasikan ke Bank Indonesia. d. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi-Kabupaten-Kota dan Perbankan sepakat : Meningkatkan intensitas komunikasi dengan pihak perbankan. Melakukan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan terhadap masyarakat dan mendorong peran aktif Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) untuk mengakses kredit mikro. e. Peserta Rakernis menyadari pentingnya infrastruktur KP, untuk itu agar dilakukan hal sbb : Pemerintah Provinsi-Kabupaten/Kota agar menyusun database kebutuhan infrastruktur, rencana induk dan detail engineering design. Meningkatkan peran dan sinergi pemda dan swasta dalam pembangunan insfrastruktur KP di daerah masing-masing. Meningkatkan kapasitas pengelolaan, operasional dan pemeliharaan infrastuktur yang telah dibangun. Mengembangkan infrastruktur penunjang konektifitas dari sentra-sentra kegiatan KP. Menyiapkan lembaga pengelola sarana dan prasarana yang dibangun. Menyiapkan regulasi untuk pengembangan infrastruktur KP secara terintegrasi. H a l 7 da ri 8
8 f. Untuk pengembangan dan peningkatan sinergi hulu-hilir, maka disepakati halhal sebagai berikut : Pemerintah Provinsi-Kabupaten/Kota sepakat mengembangkan sistem informasi, jaringan dan distribusi pemasaran hasil perikanan yang memenuhi standar dari hulu sampai hilir dalam upaya perbaikan tata niaga dan akses pasar. Meningkatkan sinergi dengan sektor lain yang terkait dengan tata niaga dan pengamanan ekonomi berbasis KP. Meningkatkan sinergi untuk pengembangan produk bernilai tambah yang menerapkan prinsip ekonomi biru, meningkatkan mutu prosuk dan melakukan inovasi teknologi dalam proses produksi dengan menerapkan zero waste, diversifikasi dan hemat energi. Mewujudkan pola kemitraan antar pelaku usaha perikanan. Mendorong penerapan iptek untuk percepatan produksi perikanan. Mengembangkan penguatan kapasitas SDM KP antara lain melalui pemetaan lapangan kerja. g. Melaui Peringatan Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) pertama Tahun 2014 yang telah ditetapkan setiap Tanggal 21 November sesuai Keppres No.03 Tahun 2014, diharapkan Provinsi dan Kab/Kota dapat mensukseskan kegiatan HARKANNAS melalui usulan-usulan di daerah. h. Jumlah usulan Pembiayaan Sektor Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015 adalah sebesar Rp ,- untuk dana yang dibiayai APBD Provinsi dan Rp untuk dibiyai APBN. Usulan tersebut akan disampaikan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan. Selanjutnya hasil Rakernis Kelautan dan Perikanan tahun 2014 akan dipergunakan sebagai acuan pada Musrenbangda dan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran tahun Balikpapan, 27 Maret 2014 Tim Perumus H a l 8 da ri 8
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. PERENCANAAN Rencana strategis sebagaimana yang tertuang dalam Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu proses yang
Lebih terperinciRUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015
RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015 Pada Kamis dan Jumat, Tanggal Lima dan Enam Bulan Maret Tahun Dua Ribu Lima Belas bertempat di Samarinda, telah diselenggarakan Rapat Koordinasi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PERMEN-KP/2013 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERIKANAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PERMEN-KP/2013 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN, DAN SINERGI PENYELENGGARAN PENYULUHAN
AN KELAUTAN DAN, DAN SINERGI PENYELENGGARAN AN Oleh : KUSDIANTORO Kepala Bidang Program dan Monev, Pusat Penyuluhan KP Disampaikan pada acara Temu Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.44, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Industrialisasi. Kelautan. Perikanan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.27/MEN/2012
Lebih terperinciOLEH : ENDAH MURNININGTYAS DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP SURABAYA, 2 MARET 2011
KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN 2011 DAN 2012 OLEH : ENDAH
Lebih terperinciRakernis BPSDM KP dihadiri oleh 162 orang peserta. Bertindak sebagai narasumber antara
http:/ //www.kilasfoto.com Targetkan kurangi kemiskinan dipesisir Bandung,kilasfoto.com - Dalam rangka menajamkan hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF. vii. LAKIP 2015 Dinas Kelautan dan Perikanan
RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) APBD tahun 2015 disusun untuk memenuhi kewajiban Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan sesuai Perpres RI No.
Lebih terperinciL AP O R A N PENYELENGGARAAN MUSRENBANG DAN PENYAMPAIAN RANCANGAN RKPD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017
L AP O R A N PENYELENGGARAAN MUSRENBANG DAN PENYAMPAIAN RANCANGAN RKPD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017 PEMANTAPAN INDUSTRI HILIR UNTUK MEWUJUDKAN STRUKTUR EKONOMI YANG BERKUALITAS DISAMPAIKAN OLEH
Lebih terperinciRANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN
1 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 180/1918/KEP/421.115/2015 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 RANCANGAN
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA MINAPOLITAN, INDUSTRIALISASI KP DAN BLUE ECONOMY SUNOTO, MES, PHD PENASEHAT MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN BATAM, 22 SEPTEMBER 2014
INDIKATOR KINERJA MINAPOLITAN, INDUSTRIALISASI KP DAN BLUE ECONOMY SUNOTO, MES, PHD PENASEHAT MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN BATAM, 22 SEPTEMBER 2014 INTEGRASI MINAPOLITAN, INDUSTRIALISASI, DAN BLUE ECONOMY
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN MINAPOLITAN BAB I PENDAHULUAN
5 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN UMUM MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN MINAPOLITAN PEDOMAN UMUM MONITORING, EVALUASI, DAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 14/MEN/2009 TENTANG MITRA BAHARI
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 14/MEN/2009 TENTANG MITRA BAHARI MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal
Lebih terperinciPAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017
PAPARAN Palangka Raya, 20 Maret 2017 FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017 KEPALA BAPPEDALITBANG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Lebih terperinciSINERGI DAN PERAN KOMISI PENYULUHAN PERIKANAN NASIONAL (KPPN) DALAM PENYELENGGARAAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
SINERGI DAN PERAN KOMISI PENYULUHAN PERIKANAN NASIONAL (KPPN) DALAM PENYELENGGARAAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Oleh : Ir.Sumardi S. M.Ed dan Dr Soen an HP Komisi Penyuluhan Perikanan Nasional Disampaikan
Lebih terperinciPENYUSUNAN MASTERPLAN MINAPOLITAN KABUPATEN BONDOWOSO. Endang Siswati
PENYUSUNAN MASTERPLAN MINAPOLITAN KABUPATEN BONDOWOSO Endang Siswati ABSTRAK Judul Penelitian Penyusunan Masterplan Minapolitan Kabupaten Bondowoso. Tujuan dari penelitian ini adalah Meningkatkan produksi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan
Lebih terperinciUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tengang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negar
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. /MEN/SJ/2016 TENTANG PEDOMAN TEKNIS MONITORING DAN EVALUASI TERPADU PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadhirat Allah SWT atas berkat dan karunia-nya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera
Lebih terperinciHAMDAN SYUKRAN LILLAH, SHALATAN WA SALAMAN ALA RASULILLAH. Yang terhormat :
SAMBUTAN KADISTAN ACEH PADA ACARA WORKSHOP/PERTEMUAN PERENCANAAN WILAYAH (REVIEW MASTER PLAN) PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA ACEH DI GRAND NANGGROE HOTEL BANDA ACEH TANGGAL
Lebih terperinciPENINGKATAN PERAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH
PENINGKATAN PERAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH Fahrur Razi dan Dewi Astuti Sartikasari (Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan,
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.25/MEN/2009 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.25/MEN/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN
Lebih terperinci2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negar
No.430,2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN KP. Monitoring. Evaluasi. Pelaporan Minapolitan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN-KP/2014 TENTANG
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR PER.12/MEN/2010 TENTANG MINAPOLITAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.12/MEN/2010 TENTANG MINAPOLITAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendorong percepatan
Lebih terperinciBAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berdasarkan Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2010 2014 (Edisi Revisi Tahun 2011), Kementerian Pertanian mencanangkan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
BAB II. PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu berisi visi,
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN, Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan situasi keamanan dan ketertiban
Lebih terperinciPaparan Walikota Bengkulu
Paparan Walikota Bengkulu Optimalisasi Kemaritiman Nasinal dalam Rangka Mendorong Pembangunan Infrastruktur Kota dan Kota Pantai PEMERINTAH KOTA BENGKULU BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH JL. Wr. Supratman
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PERMEN-KP/2013 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PERMEN-KP/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI TERPADU PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KELAUTAN
Lebih terperinciPeningkatan Pemberdayaan Masyarakat Perikanan Budidaya Melalui PUMP Perikanan Budidaya Sebagai Implementasi PNPM Mandiri Kelautan Dan Perikanan
Draft Rekomendasi Kebijakan Sasaran: Perikanan Budidaya Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Perikanan Budidaya Melalui PUMP Perikanan Budidaya Sebagai Implementasi PNPM Mandiri Kelautan Dan Perikanan Seri
Lebih terperinciDRAFT REKOMENDASI KEBIJAKAN
DRAFT REKOMENDASI KEBIJAKAN JUDUL REKOMENDASI Strategi Optimalisasi Unsur Unsur Positif Lokal untuk Mendukung Penerapan Prinsip Prinsip Blue Economy di Wilayah Coral Triangle SASARAN REKOMENDASI Kebijakan
Lebih terperinciKETAHANAN PANGAN: KKP Bekali Aparatur Daerah Dengan Pelatihan Perikanan
http://www.bisnis.com KETAHANAN PANGAN: KKP Bekali Aparatur Daerah Dengan Pelatihan Perikanan BISNIS.COM, JAKARTA--Kementerian Kelautan dan Perikanan memberi pelatihan budidaya perikanan dan pengolahan
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL NOMOR: P. 1 /V-SET/2014 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL NOMOR: P. 1 /V-SET/2014 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMBENTUKAN SENTRA HASIL HUTAN BUKAN KAYU UNGGULAN DIREKTUR JENDERAL
Lebih terperinciSINKRONISASI DAN HARMONISASI PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH
SINKRONISASI DAN HARMONISASI PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH Ir. Diah Indrajati, M.Sc Plt. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Disampaikan dalam acara: Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Tahun 2017
Lebih terperinciPerencanaan dan Perjanjian Kerja
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kerja 2.1 Rencana Strategis Renstra Bappeda Litbang disusun adalah dalam rangka mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIK DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2010
RENCANA STRATEGIK DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN 2010-2014 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2010 VISI - KKP Indonesia Penghasil Produk Kelautan dan Perikanan Terbesar
Lebih terperinciKOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN
KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN Ir. Diah Indrajati, M.Sc Plt. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Disampaikan dalam acara: Temu Konsultasi Triwulan I Bappenas Bappeda Provinsi Seluruh Indonesia Tahun
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BAB.IV PENUTUP
BAB.IV PENUTUP A. Kesimpulan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan bentuk pertanggung jawaban Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat yang disusun
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) A.1. Visi dan Misi Visi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 2018 adalah Terwujudnya masyarakat Kalimantan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR. 119º00 Bujur Timur serta diantara 4º24 Lintang Utara dan 2º25 Lintang
IV. GAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Propinsi Kalimantan Timur dengan luas wilayah daratan 198.441,17 km 2 dan luas pengelolaan laut 10.216,57 km 2 terletak antara 113º44 Bujur Timur dan 119º00
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TEMA RKPD PROV KALTIM 2018 PENGUATAN EKONOMI MASYRAKAT MENUJU KESEJAHTERAAN YANG ADIL DAN MERATA
PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TEMA RKPD PROV KALTIM 2018 PENGUATAN EKONOMI MASYRAKAT MENUJU KESEJAHTERAAN YANG ADIL DAN MERATA Strategi dan Program Prioritas Penguatan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Mahulu
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT Menimbang PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN KEGIATAN PENYULUHAN DALAM MENDUKUNG INDUSTRIALISASI PERIKANAN BERBASIS BLUE ECONOMY
KEBIJAKAN DAN KEGIATAN PENYULUHAN DALAM MENDUKUNG INDUSTRIALISASI PERIKANAN BERBASIS BLUE ECONOMY Oleh : KUSDIANTORO, S.Pi., M.Si (Kepala Bidang Program, Monev) Disampaikan pada acara Rapat Koordinasi
Lebih terperinciPROGRAM DAN KEGIATAN DANA DEKONSENTRASI TAHUN 2016
PROGRAM DAN KEGIATAN DANA DEKONSENTRASI TAHUN 2016 MARGARETHA BUNGA (KEPALA BIDANG KETENAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN) DISAMPAIKAN PADA RAPAT SINKRONISASI KELEMBAGAAN PENYULUHAN DAN
Lebih terperinciPEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SULAWESI TENGGARA
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SULAWESI TENGGARA disampaikan pada acara Rapat Koordinasi Nasional Bidang Koperasi dan UMKM Tahun 2018 Yogyakarta, 4 6 April
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciGUBERNUR SULAWESI TENGAH
GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN SINKRONISASI PROGRAM KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI SULAWESI TENGAH SELASA, 01 MARET 2011 ASSALAMU ALAIKUM WAR,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PELATIHAN MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciLAPORAN TEKNIS JUDUL PENELITIAN EVALUASI DAMPAK INDUSTRIALISASI PERIKANAN PADA KAWASAN MINAPOLITAN UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
LAPORAN TEKNIS JUDUL PENELITIAN EVALUASI DAMPAK INDUSTRIALISASI PERIKANAN PADA KAWASAN MINAPOLITAN UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (Perairan Umum Daratan) Tim Penelitian : Zahri Nasution
Lebih terperinci2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negar
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1307, 2014 KEMEN KP. Investasi. Jangka Menengah. Minapolitan. Program. Penyusunan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PERMEN-KP/2014
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
BAB.IV PENUTUP A. Kesimpulan Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 merupakan pertanggungjawaban atas kinerja Dinas dalam rangka mencapai tujuan dan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategi, merupakan satu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi karena
Lebih terperinciRencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lingga
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS, DAN KEBIJAKAN IV.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lingga Tujuan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda untuk jangka
Lebih terperinciDR. H. AWANG FAROEK ISHAK Gubernur Kalimantan Timur
RENCANA AKSI KEGIATAN KOORDINASI DAN SUPERVISI (KORSUP) ATAS GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA SEKTOR KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DI KALIMANTAN TIMUR DR. H. AWANG FAROEK ISHAK Gubernur
Lebih terperincidisampaikan oleh: Dr. H. Asli Nuryadin Kepala BAPPEDA Kota Samarinda
disampaikan oleh: Dr. H. Asli Nuryadin Kepala BAPPEDA Kota Samarinda Merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara. Mempunyai luas wilayah berdasarkan PP
Lebih terperinciAKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian
AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN 2012-2014 Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Jakarta, 1 Februari 2012 Daftar Isi I. LATAR BELAKANG II. ISU STRATEGIS DI SEKTOR INDUSTRI III.
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014 Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa
Lebih terperinciPengembangan Sektor Agro dan Wisata Berbasis One Sub-District One Misi Misi pengembangan Produk Unggulan Daerah Kab.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten 6.1. VISI DAN MISI 6.1.1 Visi Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kab. Melalui Pengembangan Sektor Agro dan Wisata Berbasis One Sub-District One Product 6.1.2.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); Rencana
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.18/MEN/2008 TENTANG AKREDITASI TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.18/MEN/2008 TENTANG AKREDITASI TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR JL. GAYUNG KEBONSARI NO. 167 SURABAYA
Lebih terperinciSISTEM PENYULUHAN PERIKANAN MENUNJANG INDUSTRIALISASI KP SEJUMLAH MASUKAN PEMIKIRAN
2013/11/02 08:31 WIB - Kategori : Artikel Penyuluhan PEMANTAPAN SISTEM PENYULUHAN PERIKANAN MENUNJANG INDUSTRIALISASI KP SEJUMLAH MASUKAN PEMIKIRAN Mendiskusikan sistem penyuluhan perikanan yang membumi
Lebih terperinciRANCANGAN RENCANA KERJA PERUBAHAN (RENJA-P) TAHUN 2016
RANCANGAN RENCANA KERJA (RENJA-P) TAHUN 2016 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang.. 1 1.2 Landasan Hukum Penyusunan. 2 1.3 Maksud
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER. 18/MEN/2008 TENTANG AKREDITASI TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER. 18/MEN/2008 TENTANG AKREDITASI TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KONSEP MINAPOLITAN DI INDONESIA. Oleh: Dr. Sunoto, MES
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KONSEP MINAPOLITAN Potensi dan Tantangan DI INDONESIA Oleh: Dr. Sunoto, MES Potensi kelautan dan perikanan Indonesia begitu besar, apalagi saat ini potensi tersebut telah ditopang
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM KESEHATAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
EVALUASI PROGRAM KESEHATAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR dr. Hj. Rini Retno Sukesi, M. Kes Rapat Kerja Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Samarinda, 11 s.d 12 Agustus 2015 SISTEMATIKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
DINAS PETERNAKAN PROV.KALTIM 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wilayah Administratif Provinsi Kalimantan Timur terdiri atas 14 Kabupaten/Kota, namun sejak tgl 25 April 2013 telah dikukuhkan Daerah
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP.09/MEN/2002 TENTANG INTENSIFIKASI PEMBUDIDAYAAN IKAN
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP.09/MEN/2002 TENTANG INTENSIFIKASI PEMBUDIDAYAAN IKAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu produksi dan
Lebih terperinciLAPORAN PENYELENGGARAAN MUSRENBANG RKPD PROV.KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKPD 2017 Samarinda, 4 April 2016
LAPORAN PENYELENGGARAAN MUSRENBANG RKPD PROV.KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKPD 2017 Samarinda, 4 April 2016 Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera Untuk Kita Semua,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Sejarah Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Ilustrasi Organisasi 3.1.1 Sejarah Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sejak era reformasi bergulir di tengah percaturan politik Indonesia,
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT
INSTRUKSI NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT, Dalam rangka mempercepat pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat dan sebagai tindak lanjut
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1515, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Dana Alokasi Khusus. Kelautan. Perikanan. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA 1. Visi Menurut Salusu ( 1996 ), visi adalah menggambarkan masa depan yang lebih baik, memberi harapan dan mimpi, tetapi juga menggambarkan hasil-hasil yang memuaskan. Berkaitan
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam rangka
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4K2P) Kabupaten Jayawijaya merupakan Organsasi
Lebih terperinci2012, No.62 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang K
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.62, 2012 LINGKUNGAN HIDUP. Pengelolaan. Daerah Aliran Sungai. Pelaksanaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5292) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciKEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI Jakarta 2011 Sasaran program K/L Kesesuaian lokus program dan kegiatan K/L & daerah Besaran anggaran program dan kegiatan K/L Sharing pendanaan daerah
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG
1 GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1. Program Transisii P roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan, berlangsung secara terus menerus. RPJMD Kabupaten Kotabaru
Lebih terperinciDisampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Disampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014 Deputi Menteri Bidang Produksi Jakarta, Desember 2014
Lebih terperinci2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Pera
No.166, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SUMBER DAYA ALAM. Pembudidaya. Ikan Kecil. Nelayan Kecil. Pemberdayaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5719) PERATURAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional RKPD Tahun disusun dengan memperhatikan arah kebijakan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi
PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 28 Tahun 2015 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Perkebunan Provinsi Riau, pada pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 SEKRETARIAT DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dan kinerja aparatur KP dengan sasaran adalah meningkatnya pendapatan dan taraf hidup masyarakat kelautan dan serta kompetensi SDM aparatur
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai setiap tujuan strategisnya, maka
Lebih terperincidisampaikan oleh : Kepala BAPPEDA Provinsi Kalimantan Tengah
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah disampaikan oleh : Kepala BAPPEDA Provinsi Kalimantan Tengah Disampaikan pada acara FORUM GABUNGAN SKPD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 116 TAHUN 2017 TENTANG KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinci2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu
No.89, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Pelaksanaan KLHS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.69/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017 TENTANG
Lebih terperinciTARGET PEMBANGUNAN TAHUN KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
Lampiran. 200 20 202 203 204 2 3 4 5 6 7 8 9 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL 67,7 68 68,5 7 72,2 DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA. Meningkatkan indek kualitas pembangunan manusia
Lebih terperinci2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan
No.718, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Renja Perangkat Daerah Tahun 2018. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
2013, No.44 10 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.27/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN PEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN-KP/2014 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN UMUM MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN MINAPOLITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2HP), melalui Keputusan Direktur Jenderal P2HP Nomor KEP.70/DJ-P2HP/2010 tanggal 17
Lebih terperinciPembendaharaan Negara (Lembaran Negara tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN
Lebih terperinci