Kronologi Bentrokan antara Petani vs TNI AU Dalam kasus Rumpin. 21 Januari 2007

dokumen-dokumen yang mirip
Bentrokan Aparat Polres Jeneponto Versus Warga Sipil Terkait Eksekusi Lahan 2 ha oleh PN Jeneponto

3. Sekitar pukul 18.00, kakak korban meminta Isak untuk tidak tidur di rumahnya karena takut akan didatangi lagi oleh Anggota Yalet.

[Oleh Ujang Dede Lasmana dari Buku berjudul Survival DiSaat dan Pasca Bencana Edisi 2]

KEKERASAN YANG DIDUGA DILAKUKAN OLEH APARAT POLISI Pada Tanggal 23 Agustus 2011

Kronologi Penculikan Densus 88 Terhadap Iwan Sasongko Tuesday, 14 May :41

DAFTAR KORBAN SIPIL DALAM INSIDEN PASAR SENTRAL YOTEFA

SIARAN PERS LEMBAGA BANTUAN HUKUM (LBH) PADANG Nomor : 03/S.Pers/LBH-PDG/II/2017 tentang

Kronologi Peristiwa Penembakan Masyarakat Kampung Pakkawa Di Lokasi Perkebunan Tebu PTPN XIV

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL. : 5 TAHUN 2005 TENTANG

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N

Lampiran: Surat Protes KNPA Kepada Presiden Republik Indonesia 1. Kronologi Rencana Penggusuran Desa Sukamulya untuk Pembangunan BIJB

BAB III PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SIDOARJO TENTANG HUKUMAN PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN ANAK DI BAWAH UMUR

Sirajuddin hanya seorang pelayan bakso dia bukan seorang teroris namun dibunuh oleh Densus 88.

P U T U S A N. Nomor : 12/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. No. 39/PID.B/2014/PN.SBG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA POLRI. Tindakan. Penggunaan Kekuatan. Pencabutan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

PERILAKU KOPING ANGGOTA SAMAPTA POLRI KETIKA MENGHADAPI KERUSUHAN MASSA

PUTUSAN Nomor : 376/Pid.B/2013/PN. Bkn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur / Tanggal lahir : 45 Tahun / Tahun 1968

Polisi Tangkap 11 Orang Pelaku Penganiaya Pemilik Restoran

Langkah Menuju Kemerdekaan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan pada dasarnya muncul karena adanya hasrat ingin tahu

Dibubarkan Paksa, Ratusan Keluarga Korban HAM 65/66 Pingsan

P U T U S A N No. 263/Pid.B/2013/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Halaman 1 dari 12 Putusan Nomor : 173/Pid.B/2014/PN.Bkn

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA LINTAS GANTI DAN CARA BERTINDAK

BIADAB Penggunaan kekerasan didalam Menyelesaikan Konflik

P U T U S A N. Nomor : 767/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengatasi konflik di Sampit, melalui analisis sejumlah data terkait hal tersebut,

BAB I PENGANTAR. 1.1.Latar Belakang. Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari tanah, sebab tanah

KRONOLOGIS TRAGEDI BUOL BERDARAH

PUTUSAN. Nomor : 223/PID.B/2013/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor : 98/Pid/2014/PTBdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

DATA PENGADUAN REKAYASA KASUS (KRIMINALISASI) No Kasus Kronologis Bentuk Tindakan I TAHUN Kasus Jayawijaya 14 Agu 2012

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) SATUAN SABHARA POLRES MATARAM DALAM PENANGANAN UNJUK RASA

2017, No Penggunaan Senjata Api Dinas di Lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai; Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 1996 te

BAB VI PENUTUP. perusakan dan pembakaran. Wilayah persebaran aksi perkelahian terkait konflik

FORMAT LAPORAN KASUS FORENSIK

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Umur/tanggal lahir : 31 Tahun/ 12 Oktober 1984; Jenis kelamin : Laki-laki;

Sabtu Kelabu di Urut Sewu Oleh Wahyudi Djafar

Laporan Investigasi. Penyiksaan dan Penembakan pada Peristiwa Meranti Berdarah. Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau

P U T U S A N No : 155 /Pid.B/2013/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur / Tgl. lahir : 27 tahun/ 25 Mei 1984;

P U T U S A N. Nomor : 374/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 72/PID/2013/PT-Mdn.

KRONOLOGIS PENANGKAPAN DAN PENAHANAN SEWENANG- WENANG TERHADAP YOHANES AGAPA, CS

BAB III DESKRIPSI PEMBUNUHAN ANAK CACAT MENTAL OLEH AYAH KANDUNG DALAM PUTUSAN NOMOR 223/PID.B/2016/PN.MJK

Assalamu alaikum Warrahmatullah Wa Barakatuh

P U T U S A N. Nomor : 8/PID/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 113/PMK.04/2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang

P U T U S A N Nomor : 443/Pid.Sus/2013/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 46 / Pid.B / 2011 / PN.M DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

BAB II. Gambaran Umum. A. Konflik Multikulturalisme di Maluku Pasca karya Rustam Kastor (2000:54) menjelaskan bahwa desa-desa di Maluku sebelum

Letkol Inf Jansen Simanjuntak, Kapendam XVII Cendrawasih, Jayapura, Papua

dengan aparatnya demi tegaknya hukum, keadilan dan perlindungan harkat dan martabat manusia. Sejak berlakunya Undang-undang nomor 8 tahun 1981

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PEMANTAUAN AKSI UNJUK RASA MENOLAK KENAIKAN HARGA BBM (Januari Maret 2012) Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS)

P U T U S A N NOMOR 27/PID.B/2017/PT PBR

NOMOR : 200 /PID/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

P U T U S A N Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.BKN

Pelanggaran Hak-Hak Tersangka 2013 Wednesday, 01 January :00 - Last Updated Wednesday, 22 January :36

Umur : 27 tahun / 21 Januari : Desa Tapulaga, Kec. Soropia, Kab. Konawe.

PENGADILAN TINGGI MEDAN

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

P U T U S A N. Nomor : 196 / PID / 2012 / PT-MDN.- PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; Telah membaca : DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

P U T U S A N. Nomor 350/Pid.Sus/KDRT/2014/PT.BDG.

PROSEDUR KERJA. Kencana Loka BLOK F JABATAN : KOORDINATOR SECURITY TGL TERBIT : SATUAN PENGAMAN / SECURITY NO REVISI : 0

P U T U S A N NOMOR: 757/PID/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

P U T U S A N. Nomor : 14/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 19 /PID.SUS.ANAK/2014/PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : Rantau Prapat. : Laki-laki.

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Berita Kriminal pada Surat Kabar Harian Vokal. menggambarkan dan menjelaskan permasalahan yang diteliti dalam bentuk

P U T U S A N Nomor 36/PID.B/2016/PT.PBR

PAPUA: Wilayah tak Berhukum Catatan Kekerasan di Papua Januari-Juni 2012

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. No. 24/PID.B/2014/PN.SBG

P U T U S A N. No. 23 / Pid.B / 2013 / PN. UNH DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Mencermati Peradilan di Indonesia

BAB III DESKRIPSI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI GRESIK NO: 262/Pid. B/2006/PN. GRESIK TENTANG KEALPAAN YANG MENYEBABKAN ORANG LAIN MATI

Kompilasi Kasus Penembakan di Aceh medio Desember 2011 Januari 2012

P U T U S A N Nomor : 78/PID/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Membuka Ruang Kritis. Menolak Lupa

: Tani / Guru Madrasah.

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PENGAMANAN EKSEKUSI JAMINAN FIDUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. No. 75 / Pid.B / 2013 / PN. UNH DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 204/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI MEDAN

P U T U S A N. No. 16 / Pid.B / 2013 / PN. UNH DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PENGAMANAN EKSEKUSI JAMINAN FIDUSIA

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang khususnya berkaitan dengan hukum, moralitas serta ketidakadilan.

P U T U S A N Nomor 65/Pid.B/2016/PN.Bnj

SURAT PROTES KEPADA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

Kronologi Bentrokan antara Petani vs TNI AU Dalam kasus Rumpin 21 Januari 2007 Pada tanggal 21 Januari 2007, pada jam 10.00 WIB TNI AU mulai memasuki lahan pertanian untuk melakukan penggusuran lahan petani untuk proyek water training AU. Sekitar 500 orang petani, dari bapak-bapak, ibu-ibu dan anak-anak melakukan penghadangan terhadap pasukan TNI AU yang menggunakan seragam dengan dilengkapi senjata. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sempat terjadi negosiasi antara warga dengan pihak TNI AU, dalam negosiasi tersebut disepakati 2 (dua) point penting yakni: 1. Bahwa TNI AU akan menarik pasukan dari lokasi 2. Bahwa TNI AU akan menghentikan penggusuran terhadap lahan-lahan pertanian milik warga Setelah terjadi kesepakatan tersebut, warga berhasil memaksa pasukan TNI AU keluar dari lokasi pertanian pada sore hari, sekitar jam 17.00 WIB. Meskipun pasukan TNI telah ditarik, warga tetap berjaga-jaga di kampung, untuk memastikan bahwa pasukan TNI tidak datang lagi, dan menyepakati kesepakatan dari hasil negosiasi. Tanggal 22 Januari 2007 Pada jam 13.00 WIB, pasukan TNI AU yang terdiri dari TNI AU Atang Sanjaya Bogor dan Paskas TNI AU kembali mendatangi lokasi dengan menggunakan 4 buah truk atau kurang lebih sebanyak 100 orang, dengan menggunakan seragam dan dilengkapi dengan senjata, serta dikawal oleh kurang lebih 30 orang aparat Kepolisian. Kurang lebih 500 orang petani yang terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu dan anak-anak, kembali melakukan penghadangan terhadap pasukan TNI AU. Warga melakukan blokade penghadangan dengan menempatkan ibu-ibu berada di barisan terdepan dan berhaapan langsung dengan ibu-ibu. Namun tanpa ada aba-aba atau peringatan, pasukan TNI AU langsung mendorong ibu-ibu hingga terjatuh, dan melihat kondisi tersebut, warga yang terpancing kemudian menjadi emosi dan melakukan perlawanan. Sekitar jam 14.00 WIB, tiba-tiba pasukan TNI AU melakukan penembakan ke arah warga dan mengakibatkan 1 orang terkena tembakan di bagian leher sebelah kiri. Setelah jauh korban, warga berhamburan ke arah pemukiman warga dan menyelamatkan korban ke RS terdekat. Penembakan TNI AU kemudian terhenti setelah melihat ada warga yang terkena tembakan.

Berselang 2 (dua) jam kemudian, pasukan tambahan TNI AU yang terdiri dari 3 SSK yang berjumah kurang lebih 80 orang datang ke lokasi, dan langsung melakukan pengrusakan terhadap posko pertemuan petani, 2 (dua) buah motor milik warga dan merampas hand phone milik warga. Setelah itu, pasukan TNI AU melakukan penyisiran dan penyerangan terhadap warga, yang mengakibatkan 2 (dua) orang warga terluka akibat dipukul dengan popor senjata oleh TNI AU dan 1 (satu) orang remaja putri terkena tendangan sepatu laras di rusuk sebelah kanan, setelah sebelumnya pasukan TNI juga melakukan penjambretan terhadap kalung milik ibu korban. Setelah itu, sampai jam 19.00 WIB, pihak TNI AU terus melakukan sweeping dan penjagaan ke rumah-rumah warga sampai jam 02.30 dini hari. Berikut ini keterangan jumlah korban: 1. Acep (L, 50 tahun) warga Cibitung Desa Sukamulya, tertembak dibagian leher kiri 2. usup (L, 50 tahun) warga Cibitung Desa Sukamulya, dianiaya pada bagian kepala bagian tengah dengan popor senjata 3. Acih (P, 40 tahun) warga Cibitung Desa Sukamulya, dianiaya dan mengakibatkan luka-luka 4. Hj. Neneng (P), pingsan terkena pukulan dan 5 gram kalung emas yang dipakainya, dijambret oleh TNI AU 5. Rosita (P, 15) dirawat di RS akibat tendangan di bagian rusuk 6. Iyos (L, 40 tahun) pingsan terkena pukulan 7. Hahah (P, 40 tahun) pingsan terkena pukulan 8. Warga Perumnas yang kebetulan melintas di lokasi kejadian, ikut terkena pukulan Warga yang ditangkap 1. H. Amir (Diserahkan ke Polsek) 2. Uci (Diserahkan ke Polsek Polsek) 3. Dery (Diserahkan ke Polsek Polsek) 4. Daryanto (Diserahkan ke Polsek) 5. Cece (AGRA), di serahkan kepolsek Rmupin pukul 11.00 WIB setelah 1 malam diculik oleh pasukan TNI AU 6. Karta (warga) Korban Benda 1. Saung tempat pertemuan petani dirusak 2. 2 Motor milik warga dirusak, salah satunya milik Mukri 3. Pengrusakan/perampasan HP milik warga

Data terbaru kasus Rumpin dari keluarga Tulus (Bpk Rismanto) Malam pukul 20.00 WIB, 22 Januari 2007, sebanyak 10 orang TNI AURI mendatangi rumah keluarga Bapak Rismanto ayah dari Tulus (anggota FMN) dengan membawa Cece (mencengkeram leher) yang dalam kondisi luka parah. Mereka menanyakan keberadaan Tulus, memaksa keluarga untuk tidak melindungi Tulus. Ketika tidak mendapatkan info soal keberadaan Tulus pihak AURI mengintimidasi Cece dengan memukul kepala dan menyetrum tangan Cece. Tindakan mereka sangat tidak sopan (masuk rumah dengan mengancam keluarga bapak Rismanto, memukul foto nikah bapak Rismanto dan istri, melongok kamar rumah terutama kamar dari tulus) Kondisi Cece babak belur (seluruh wajah luka memar dan hidung berdarah) dan mendapat setruman listrik pada tangan. Kaki korban sakit karena kena paku, namun tidak mendapat perlindungan sehingga berjalan terseok-seok. Keberadaan terakhir pkl 08.25 masih berada dalam kamp AURI. Kondisi desa terakhir mencekam, tidak ada satupun dari warga yang tinggal di sana. AURI menyebar keseluruh pelosok desa dan melakukan penyisiran ke rumah-rumah penduduk. (pkl 08.25) Satu anggota TNI AD dipukuli oleh AURI dan warga ketakutan tidak berani keluar dari rumah. (pkl 09.05)

Data terbaru kasus Rumpin dari keluarga Tulus (Bpk Rismanto ) Malam pukul 20.00 WIB, 22 Januari 2007, sebanyak 10 orang TNI AURI mendatangi rumah keluarga Bapak Rismanto ayah dari Tulus (anggota FMN) dengan membawa Cece (mencengkeram leher) yang dalam kondisi luka parah. Mereka menanyakan keberadaan Tulus, memaksa keluarga untuk tidak melindungi Tulus. Ketika tidak mendapatkan info soal keberadaan Tulus pihak AURI mengintimidasi Cece dengan memukul kepala dan menyetrum tangan Cece. Tindakan mereka sangat tidak sopan (masuk rumah dengan mengancam keluarga bapak Rismanto, memukul foto nikah bapak Rismanto dan istri, melongok kamar rumah terutama kamar dari tulus) Kondisi Cece babak belur (seluruh wajah luka memar dan hidung berdarah) dan mendapat setruman listrik pada tangan. Kaki korban sakit karena kena paku, namun tidak mendapat perlindungan sehingga berjalan terseok-seok. Keberadaan terakhir pkl 08.25 masih berada dalam kamp AURI. Kondisi desa terakhir mencekam, tidak ada satupun dari warga yang tinggal di sana. AURI menyebar keseluruh pelosok desa dan melakukan penyisiran ke rumah-rumah penduduk. (pk1 08.25) Satu anggota TNI AD dipukuli oleh AURI dan warga ketakutan tidak berani keluar dari rumah. (pkl 09.05) 23 Januari 2007 PASCA BENTROKAN BERDARAH pagi hari mulai sekitar jam 07.00-08.00 wibb, antara empat peleton personel TNI-AU dengan warga Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, situasi di sekitar lokasi bentrokan masih sangat mencekam. Personel TNI-AU masih melakukan pemblokiran jalan masuk desa dan penyisiran untuk mencari orang-orang yang dicurigai sebagai "provokator" bentrokan yang disertai dengan penembakan oleh aparat kepada salah seorang warga. Penggeledahan rumah-rumah warga, penganiayaan, dan penangkapan secara brutal dan sewenang-wenang masih saja terjadi. Warga yang umumnya kaum tani ini pun terpaksa dicekam ketakutan. 12.00 sampai malam hari sekitarjam 22.00 wibb, tim pengacara menemui korban tindak kekerasan TNI AU ke Polsek Rumpin, mencoba melakukan pembelaan dan pembebasan terhadap warga dan aktivis yang ada di Polsek tersebut. Sebelumnya dua korban, yaitu pak Daryanto dan Cece Rahman telah dibawa ke RS. As- Shobirin Tangerang yang diantar oleh petugas kepolisian dari Polsek Rumpin untuk keperluan visum. Namun kemudian setelah keperluan visum tersebut selesai dilakukan, keduanya dibawa kembali ke Polsek Rumpin. Atas dasar inilah kemudian Tim Pengacara dan advokasi menuju ke Polsek Rumpin untuk melakukan upaya pembelaan dan pembebasan. Saudara Cece Rahman berhasil dibebaskan dalam kondisi luka yang kritis sementara Pak Daryanto menurut informasi telah dievakuasi oleh keluarganya. Sementara yang masih di Polsek Rumpin sampai saat ini (24 Januari 2007) diantaranya, H. Amir, Deri, Uci.

Hingga saat ini, Kepolisian Republik Indonesia masih bersikap pasif dalam menanggapi kejadian bentrokan yang melibatkan aparat TNI-AU dengan warga Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Sikap ini telah secara resmi direspon oleh Kontras, AGRA, Walhi, LBH Jakarta, LBH Bandung, dan beberapa elemen masyarakat lain yang mendukung perjuangan masyarakat Desa Sukamulya, KecamatanRumpin, Kabupaten Bogor. Sore sekitarjam 16.00-18.00 wibb, elemen-elemen yang mewakili masyarakat Desa Sukamulya, Rumpin mengadukan tindakan kekerasan yang dialami warga terhadap Kepolisian Republik Indonesia yang diterima oleh Bpk Bambang Kuncoro dari bagian Humas Mabes Polri dan meminta agar Kepolisian mengoptimalkan kewenangan dan tugas pokoknya untuk melindungi dan mengayomi masyarakat. Pengaduan dan permintaan ini telah diterima pejabat Humas dari Mabes Polri, dan karenanya warga menunggu kelanjutan dan tindakan aktif Polri sebagaimana mandat konstitusi yang diembannya.pada malam harinya, dalam operasi lanjutan yang dilakukan oleh TNI AU, menurut keterangan warga Desa Sukamula, Kecamatan Rumpin bahwa pihak TNI AU telah melakukan penangkapan dan pengejaran kembali warga yang dicurigai. Setidaknya dua orang wa,rga diseret paksa oleh personel TNI-AU ke lokasi sengketa atau yang oleh warga disebut "lokasi proyek". Kedua warga tersebut adalah Ayu Komara (Ketua BPD Sukamulya) dan seorang warga lain yang belum diketahui identitasnya. Nasib keduanya masih belum jelas, karena seperti ha1nya penangkapan yang sebelumnya, TNI-AU tidak pemah menjelaskan secara terbuka maksud dari tindakan penangkapan tersebut. Bahkan, menurut ketaman warga pula bahwa pihak TNI AU semakin memperluas wilayah operasi pengejaran dan ancaman ke kampung-kampung lainnya. Dan ini menciptakan suasana yang semakin mencekam serta membuat warga semakin resah dan takut.