LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

I N S P E K T O R A T

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Lampiran 4. RENSTRA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010 s/d 2015

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Kandangan, Januari 2016 INSPEKTUR KABUPATEN, Ir.RUSMAJAYA,MT Pembina Utama Muda NIP

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan mencurahkan rahmat-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing.

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT KEMENTERIAN PAN DAN RB TAHUN INSPEKTORAT Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

PEMERINTAH KOTA DENPASAR INSPEKTORAT Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) TAHUN 2015

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 9 Telp (0342)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

BAB PENDAHULUAN Latar Belakang

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

DAFTAR INFORMASI PUBLIK INSPEKTORAT KABUPATEN MAGETAN

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN I N S P E K T O R A T Jalan A. Yani Nomor 17 Telp. (0517) KANDANGAN 71211

DAFTAR GAMBAR. Gambar 1.1 Keterkaitan Dokumen Perencanaan

BAB I P E N D A H U L U A N

LAKIP Inspektorat Tahun 2014 KATA PENGANTAR


BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan dalam perwujudan good government governance di Indonesia

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 9 Telp (0342)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Merdeka No. 105 Telp (0342)

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Pokok dan Fungsi

I n s p e k t u r, H. Wafdin Ahsan, SH Pembina Tk. I (IV/b) NIP KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 9 Telp (0342)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Lombok Barat BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing,

Ringkasan eksekutif sasaran strategis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Pada sistem pemerintahan yang ada di Indonesia, setiap pemerintah daerah

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T

LAPORAN KINERJA (LKJ) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

KATA PENGANTAR. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung tersusunnya Revisi Renstra ini.

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara. Ringkasan Eksekutif

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

SAKIP INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. publik dalam rangka pemenuhan hak publik. Untuk pengertian good governance,

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

BAB I P E N D A H U L U A N

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

Transkripsi:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 INSPEKTORAT KABUPATEN LABUHANBATU JL. SISINGAMANGARAJA No.062 RANTAUPRAPAT

KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 merupakan suatu pertanggungjawaban formal Inspektorat sebagai pengguna anggaran negara sebagaimana diamanatkan PP No. 8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. sebagai salah satu satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu menyusun LAKIP tahun 2015 sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dibidang dan atas realisasi anggaran selama tahun 2015. Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29/2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian kinerja yang termuat dalam laporan ini merupakan realisasi kinerja dari target-target kinerja yang telah diperjanjikan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja. Pada umumnya sasaran yang direncanakan tahun 2015 dapat direalisasikan dengan baik. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan tersebut dapat dicapai oleh Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu karena adanya dukungan dari seluruh satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, meskipun masih terdapat indikator yang masih perlu dukungan lebih dari satuan kerja perangkat daerah yaitu meningkatnya kinerja satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu. Di samping keberhasilan, tentu dalam satuan kerja perangkat daerah kerja Inspektorat masih terdapat kekurangan dalam memberikan jasa layanan kepada seluruh stakeholdernya, berhubung masih terbatasnya jumlah auditor yang tersedia. Akhir kata semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu ini dapat bermanfaat untuk menentukan arah kebijakan dan program serta kegiatan pada masa yang akan datang. Rantauprapat, 2016 INSPEKTUR KABUPATEN LABUHANBATU AHMAD MUFLIH, SH PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19620412 199007 1 002

RINGKASAN EKSEKUTIF Pelaporan akuntabilitas kinerja dimaksudkan untuk menginformasikan Capaian Kinerja tahun 2015 yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran. Capaian kinerja tersebut menggunakan tolak ukur pada Penetapan/Perjanjian Kinerja tahun 2015 yang merupakan bentuk komitmen penuh Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu untuk mencapai kinerja yang optimal sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi yang dijabarkan dalam tujuan dan sasaran strategis yang ditetapkan. merupakan salah satu perangkat Daerah yang dibentuk dengan Peraturan Daerah No. 36 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Labuhanbatu, yang mempunyai tugas pokok Melaksanakan terhadap urusan pemerintahan daerah dan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan Desa serta pelaksanaan urusan pemerintahan desa dengan fungsi Penyusunan program pemerintahan, Perumusan kebijakan dan fasilitasi pemerintahan, Melaksanakan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas dan Pengelolaan urusan kesekretariatan Badan. Dalam kaitan tersebut inspektorat telah membuat Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2015 yang terdiri dari 7 (Tujuh) Sasaran Strategis, yang sebagian besar telah dilaksanakan dengan baik. Capaian kinerja sasaran strategis Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu adalah sebagai berikut: NO Sasaran Persentase Capaian Kinerja Kategori Nilai Capaian Kinerja Sangat baik 1.1.1 Meningkatnya Kapasitas Sumber daya aparat 100 2.1.1 Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang baik 100 Sangat baik 2.1.2 Terselenggaranya pengelolaan aset yang akuntabel Sangat baik 100 dan transparan 2.1.3 Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi BPK RI 103,15 Memuaskan 2.1.4 Terselenggaranya akuntansi pemerintahan sesuai - Standar Akuntansi Pemerintahan 2.2.1 Terwujudnya SAKIP yang efektif di Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu 3.1.1 Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam bidang Belum ada opini laporan keuangan karena belum diaudit BPK RI Belum ada nilai akuntabilitas karena belum dinilai Kemen PAN RB 102,17 - Memuaskan ii

Sasaran tersebut dicapai melalui pelaksanaan 2 program dan 5 kegiatan, dalam merealisasikan sasaran tersebut telah menggunakan dana sebesar Rp. 634.500.000 atau 85,05% dari pagu anggaran sebesar Rp. 746.030.000,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Labuhanbatu TA 2015. Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2015 antara lain : 1. Bimbingan Tehnis Implementasi Peraturan Perundang Undangan 2. Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala 3. Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah 4. Monitoring Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan 5. Reviu Laporan Keuangan Pemkab Labuhanbatu 6. Evaluasi LAKIP SKPD dan Reviu Laporan Kinerja (LKj) Pemkab Labuhbantu 7. Monitoring Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi di Lingkungan Pemkab Labuhanbatu Untuk tahun 2015 fokus kegiatan tetap pada 7 (tujuh) sasaran strategis tetapi dengan target kinerja yang lebih tinggi. Kegiatan-kegiatan yang direncanakan di tahun 2015 antara lain : 1. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang Undangan 2. Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala 3. Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah 4. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan 5. Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015 6. Melakukan pembinaan dalam penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu. 7. Evaluasi Akuntabilitas Kinerja dan evaluasi kinerja atas pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu. iii

DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif. Daftar Isi ii iv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.... 1 B. Maksud dan Tujuan.... 1 C. Tugas Pokok dan Fungsi.. 2 D. Profil Inspektorat Kabupaten... 2 1. Struktur Organisasi..... 2 2. Sumber Daya Manusia... 3 3. Sarana dan Prasarana. 3 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis 2011-2015... 5 1. Visi.. 5 2. Misi........ 6 3. Tujuan dan sasaran........ 6 B. Perencanaan Dan Penetapan Kinerja Tahun 2015...... 9 1. Perencanaan Kinerja. 9 2. Penetapan Kinerja... 10 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja...... 11 B. Skala Penilaian... 19 c. Akuntabilitas Keuangan... 20 BAB IV PENUTUP... 22 iv

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Inspektorat Labuhanbatu sebagai Lembaga Teknis Daerah merupakan Lembaga Pengawas Intern Pemerintah Daerah dalam upaya mendukung kelancaran penyelenggaraan tugas tugas umum Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan masyarakat, terus melakukan pembenahan diri sesuai dengan tuntutan perubahan dan tuntutan masyarakat agar pelaksanaan berjalan lebih efektif dan efisien sebagai salah satu pilar untuk mewujudkan good governance. Implementasi good governance berlandaskan UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN dan Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), atas dasar ini Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu menyusun dan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap tahunnya didasarkan pada RPJMD Kabupaten Labuhanbatu dan Renstra. B. MAKSUD DAN TUJUAN. Laporan Akuntabilitas ini sebagai wujud akuntabilitas pencapaian kinerja terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu dalam kurun waktu satu tahun, Laporan ini menyajikan tingkat pencapaian kinerja Inspektorat Kabupaten yang dicapai dalam waktu satu tahun anggaran baik berupa kebijakan, program kerja, dan kegiatan yang didasarkan pada visi, misi yang dituangkan dalam Rencana Strategis. Adapun tujuan dari penyusunan LAKIP ini, yaitu : 1. Peningkatan Akuntabilitas Kinerja. 2. Sebagai umpan balik bagi peningkatan kinerja Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu. 3. Meningkatkan kredibilitas terhadap pemberi wewenang. 4. Mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan dan kegagalan sekaligus mengevaluasi pelaksanaan tugas, sehingga menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas tugas dalam rangka mencapai tujuan pada tahun tahun berikutnya.

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI. Berdasarkan Perda Kabupaten Labuhanbatu Nomor 36 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu, Kedudukan, Tugas dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu adalah : 1. Inspektorat sebagai unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan Desa serta pelaksanaan urusan pemerintahan desa. 2. Inspektorat dipimpin oleh seorang Inspektur yang bertanggungjawab langsung kepada Bupati, dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu menyelenggarkan fungsi : a. Penyusunan perencanaan program pemerintahan ; b. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pemerintahan ; c. Melaksanakan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas d. Pengelolaan urusan kesekretariatan Inspektorat. D. PROFIL INSPEKTORAT KABUPATEN LABUHANBATU. 1. STRUKTUR ORGANISASI. Berdasarkan Perda Kabupaten Labuhanbatu No. 36 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Labuhanbatu, berikut dapat diuraikan Susunan / Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu yang terdiri dari : a. Inspektur b. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Perencanaan 2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan 3) Sub Bagian Administrasi dan Umum c. Inspektur Pembantu Wilayah I, terdiri dari : 1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan 2) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan 3) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan 2

d. Inspektur Pembantu Wilayah II, terdiri dari : 1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan 2) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan 3) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan e. Inspektur Pembantu Wilayah III, terdiri dari : 1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan 2) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan 3) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan f. Inspektur Pembantu Wilayah IV, terdiri dari : 1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan 2) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan 3) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan g. Kelompok Jabatan Fungsional 2. SUMBER DAYA MANUSIA. Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu didukung oleh 37 orang Pegawai baik PNS maupun Tenaga Honor yang terdiri dari : - Pejabat Eselon II : 1 orang. - Pejabat Eselon III : 4 orang. - Pejabat Eselon IV : 15 orang. - Staf : 15 orang. - Tenaga Honor : 2 orang. Komposisi SDM tersebut berdasarkan strata pendidikan formal adalah sebagai berikut : - S 2 / Pasca Sarjana : 0 orang. - S1 / D IV : 21 orang. - D III : 4 orang. - S L T A : 12 orang. 3. SARANA DAN PRASARANA. Sarana dan Prasarana keadaan per 31 Desember 2015, sebagai berikut : a. Bangunan Kantor Bangunan Gedung kantor seluas ± 335 m² 3

b. Kenderaan Dinas - Kendaraan Dinas Roda Empat sebanyak : 4 unit - Kendaraan Dinas Roda Dua sebanyak : 11 unit c. Fasilitas lainnya berupa : No. Nama Inventaris Jumlah satuan 1 Alat Angkutan Darat Bermotor 15 2 Alat Kantor dan Rumah Tangga 301 3 Alat Studio dan Alat Komunikasi 1 Jumlah 317 4

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dokumen perencanaan dan perjanjian (penetapan) kinerja merupakan suatu dokumen yang dimanfaatkan oleh setiap pimpinan Instansi Pemerintah untuk memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi, melaporkan capaian realisasi kinerja dalam LAKIP serta menilai keberhasilan organisasi. Perencanaan dan penetapan kinerja tidak dapat dipisahkan dari Rencana Strategis (Renstra) karena sesungguhnya merupakan penjabaran tahunan dari Renstra itu sendiri. A. RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis (Renstra) meliputi pernyataan visi dan misi, penetapan tujuan, serta penentuan strategi/cara pencapaian tujuan (kebijakan, program, dan kegiatan). Perumusan Renstra Inspektorat mencakup visi, misi, tujuan, serta cara pencapaian tujuan, yang secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Visi : TERWUJUDNYA PENGAWASAN YANG EFEKTIF DAN EFISIEN UNTUK MENDORONG TERLAKSANANYA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK DI KABUPATEN LABUHANBATU Pernyataan visi tersebut mengandung tiga kata kunci yaitu Pengawasan yang efektif, efisien dan mendorong terlaksananya pemerintahan yang baik di Kabupaten Labuhanbatu. Kata kunci pertama Terwujudnya Pengawasan Yang Efektif mengandung arti dengan, dapat mencegah penyimpangan penyimpangan dan dapat mendeteksi penyimpangan sedini mungkin sekaligus melakukan tindakan korektif yang tepat. Kata kunci kedua Efisien mengandung arti bahwa sasaran yang ingin dicapai melalui dapat terwujud dengan menggunakan input yang ada atau sumber yang maksimal. Kata kunci ketiga Mendorong Terlaksananya Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Baik mengandung arti penerapan praktek-praktek terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahan, dengan mengakomodasi prinsip-prinsip seperti akuntabilitas, transparansi, keadilan, dan partisipasi yang sudah menjadi keharusan dan harus dilaksanakan. 5

Dengan demikian yang dimaksud dengan Visi Terwujudnya Pengawasan yang Efektif dan Efisien untuk Mendorong Terlaksananya Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Baik mengandung arti bahwa Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu dengan tenaga auditor, sarana dan prasarana dan dukungan dana yang terbatas akan berusaha melaksanakan tugas-tugas secara maksimal untuk mencapai hasil yang optimal guna mendorong terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik di Kabupaten Labuhanbatu. 2) Misi : 1. Meningkatkan Profesionalisme aparat 2. Mendorong pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien 3. Mendorong partisipasi masyarakat dalam bidang Misi adalah suatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi atau unit kerja dan tidak menyimpang dari visi yang ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik, Misi diatas merupakan misi yang telah disempurnakan (revisi Renstra 2011-2015) pada tahun 2014. 3) Tujuan Dan Sasaran 3.1 Tujuan Perumusan tujuan strategis ini akan memungkinkan Inspektorat untuk mengukur sejauh mana visi misi organisasi telah dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi misi organisasi. Untuk itu, agar dapat diukur keberhasilan organisasi di dalam mencapai tujuan strategisnya, setiap tujuan strategis yang ditetapkan akan memiliki indikator kinerja (performance indicator) yang terukur. Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi dan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 ( lima ) tahun, adapun tujuan strategis Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu adalah sebagai berikut: 1.1 Meningkatnya Kapasitas Sumber daya aparat 2.1 Terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien 2.2 Terwujudnya akuntabilitas kinerja Pemerintah kabupaten Labuhanbatu 3.1 Meningkatnya efektifitas partisipasi masyarakat dalam bidang 6

3.2 Sasaran Indikator Sasaran merupakan tolok ukur keberhasilan organisasi secara menyeluruh yang menggambarkan tugas, peran dan fungsi organisasi. Dalam suatu organisasi terdapat puluhan bahkan ratusan indikator atau ukuran yang dapat dipergunakan dan dilaporkan namun suatu hal yang tidak rasional apabila seluruh indikator dilaporkan kepada stakeholder sebagai laporan pertanggungjawaban dari pelaksana atas tingkat keberhasilan kinerjanya. Sebagai langkah yang rasional untuk menilai keberhasilan pelaksanaan kinerja organisasi cukup dilaporkan beberapa indikator kinerja yang paling utama sebagai kriteria keberhasilan kinerja suatu organisasi. Indikator kinerja tersebut adalah Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators). Capaian indikator kinerja utama ini diharapkan secara proporsional dan akuntabel akan memberikan gambaran tentang sejauh mana suatu organisasi dapat mencapai kinerjanya sesuai dengan tugas, peran dan fungsi yang diembannya. Indikator kinerja utama yang dirumuskan ini memang masih jauh dari sempurna, namun diharapkan telah memberikan gambaran kepada berbagai pihak yang berkepentingan tentang hasil-hasil yang akan diwujudkan oleh Kedepan akan selalu melakukan reviu terhadap indikator kinerja utama ini agar dapat menggambarkan kesesuaian dengan harapan masyarakat. Sasaran dan Program tahun 2011-2015 dijabarkan sebagai berikut : Tujuan 1.1 Meningkatnya Kapasitas Sumber daya aparat Tujuan ini merupakan tujuan strategis dalam rangka penajaman peningkatan dan penguatan kapasitas sumber daya aparat pengawas dalam mewujudikan visi dan misi, dibutuhkan kapasitas sumber daya aparat yang berkompeten dan bersertifikasi sehingga yang dilakukan efektif dan efisien. Adapun untuk mencapai tujuan 1.1, ditetapkan sasaran sebagai berikut: Sasaran 1.1.1 Meningkatnya Kapasitas Sumber daya aparat Program Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur Pengawasan 7

Tujuan 2.1 Terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien Tujuan ini merupakan tujuan akhir (ultimate goal) dari Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu. Tercapainya tujuan ini apabila 38 SKPD di lingkungan pemerintah kabupaten Labuhanbatu bersih dari penyimpangan pengelolaan keuangan dan aset yang material dan opini BPK RI atas laporan keuangan pemerintah kabupaten Labuhanbatu adalah wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Adapun untuk mencapai tujuan strategis ini, ditetapkan sasaran sebagai berikut: Sasaran 2.1.1. Terselenggaranya pengelolaan keuangan 2.1.2. Terselenggaranya pengelolaan aset yang akuntabel dan transparan 2.1.3 Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi BPK RI 2.1.4 Terselenggaranya akuntansi pemerintah sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan Program Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah Tujuan 2.2 Terwujudnya akuntabilitas kinerja Pemerintah kabupaten Labuhanbatu Seperti pada tujuan 2.1, tujuan strategis ini juga merupakan tujuan akhir (ultimate goal) dari. Tercapainya tujuan ini nilai akuntabilitas pemerintah kabupaten labuhanbatu minimal kategori B atau BAIK. Adapun untuk mencapai tujuan 2.2, ditetapkan sasaran sebagai berikut: Sasaran 2.2.1 Terwujudnya SAKIP yang efektif di Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Program Peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tujuan 3.1 Meningkatnya efektifitas partisipasi masyarakat dalam bidang Tujuan ini merupakan tujuan strategis dalam rangka mewujudkan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan dengan diakomodasikannya partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan nya. Adapun untuk mencapai tujuan 3.1, ditetapkan sasaran sebagai berikut: 8

Sasaran 3.1.1 Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam bidang Program Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah B. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 Perencanaan dan penetapan kinerja didokumentasikan masing-masing dalam bentuk dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (Tapkin). 1) Perencanaan Kinerja Rencana Kinerja tahun 2015 merupakan bagian dari Renstra lima tahunan yang ditetapkan yang terdiri dari sasaran, indikator kinerja sasaran, program dan kegiatan yang direncanakan dilaksanakan pada tahun 2015. Perencanaan kinerja diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya yang dimiliki. Setiap sasaran strategis yang telah ditetapkan dijabarkan lebih lanjut ke dalam sejumlah program. Di dalam setiap program terdapat sejumlah kegiatan yang merupakan tindakan nyata untuk dilaksanakan pada tahun bersangkutan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, rencana kinerja tahun 2015 diuraikan sebagai berikut : Tabel 2.1 Rencana Kinerja Tahun 2015 No Sasaran Indikator Sasaran Program /Kegiatan Target 1 2 3 4 5 1 1.1. Meningkatnya Kapasitas Jumlah aparat Program Peningkatan Kualitas Sumber daya aparat yang Sumber Daya Manusia aparatur bersertifikat Pengawasan 7 orang Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan 2 2.1. Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang baik 2.2. Terselenggaranya pengelolaan aset yang akuntabel dan transparan Jumlah SKPD yang bersih dari penyimpangan pengelolaan keuangan yang material Jumlah SKPD yang bersih dari penyimpangan pengelolaan aset yang material Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala 38 SKPD 38 SKPD 2.3. Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi BPK RI Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI yang sesuai rekomendasi Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah Monitoring Tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan/ 75% 9

2.4. Terselenggaranya akuntansi pemerintah sesuai SAP Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu dari BPK RI Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten WTP 3 3.1 Terwujudnya SAKIP yang efektif di Pemkab Labuhanbatu 4 4.1 Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam bidang Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Persentase penyelesaian pengaduan masyarakat Peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Kategori Pemerintah "B" Evaluasi LAKIP SKPD Penanganan Kasus atas pengaduan masyarakat 87% 2) Penetapan Kinerja (Tapkin) Rencana Kinerja tahun 2015 merupakan komitmen seluruh anggota organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik baiknya dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi. Dengan demikian, seluruh proses perencanaan dan pengendalian aktivitas operasional Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu sepenuhnya dapat merujuk pada Rencana Kinerja Tahun 2015. Untuk dapat mengukur keberhasilan dari implementasi Rencana Kinerja tahun 2015 seperti poin diatas, berdassarkan Tapkin tahun 2015 telah menetapkan 7 indikator kinerja dan didukung dengan anggaran sebesar Rp.746.030.000. Berikut indikator kinerja dan target untuk masing masing sasaran yang harus dicapai dalam Tabel Penetapan Kinerja Tahun 2015 yang dijabarkan sebagai berikut : Tabel 2.2 Penetapan Kinerja Tahun 2015 No Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Target 1 1.1 Meningkatnya Kapasitas Sumber daya aparat 2 2.1 2 3 4 Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang baik 2.2. Terselenggaranya pengelolaan aset yang akuntabel dan transparan Jumlah aparat yang bersertifikat Jumlah SKPD yang bersih dari penyimpangan pengelolaan keuangan yang material Jumlah SKPD yang bersih dari penyimpangan pengelolaan aset yang material 7 orang 38 SKPD 38 SKPD 2.3. Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi BPK RI 2.4. Terselenggaranya akuntansi pemerintah sesuai SAP 3 3.1 Terwujudnya SAKIP yang efektif di Pemkab Labuhanbatu 4 4.1 Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam bidang Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI yang sesuai rekomendasi Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu dari BPK RI Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Persentase penyelesaian pengaduan masyarakat 75% WTP Kategori "B" 87% 10

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA No Akuntabilitas Kinerja merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun 2015 yang memuat realisasi kinerja dan persentase capaian kinerja atas target-target kinerja yang diperjanjikan tahun 2015. Dalam bab ini juga akan disajikan Akuntabilitas Keuangan yang memuat realisasi anggaran tahun 2015. A. CAPAIAN KINERJA Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksananaan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi. Pencapaian masingmasing sasaran terhadap target yang direncanakan dalam tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut: Tujuan Tabel 3.1 Capaian Kinerja Sasaran Uraian Indikator Target Realisasi Persenta se Capaian 1 2 3 4 5 6 7 1 Meningkatnya Kapasitas Sumber 1.1. Meningkatnya Kapasitas Sumber Jumlah aparat yang bersertifikat daya aparat daya aparat 7 orang 7 orang 100 2 Terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaba n keuangan yang efektif dan efisien 2.1. Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang baik 2.2. Terselenggaranya pengelolaan aset yang akuntabel dan transparan 2.3. Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi BPK RI Jumlah SKPD yang bersih dari penyimpangan pengelolaan keuangan yang material Jumlah SKPD yang bersih dari penyimpangan pengelolaan aset yang material Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI yang sesuai rekomendasi 38 SKPD 38 SKPD 100 38 SKPD 38 SKPD 100 75% 77.36% 103,15 2.4. Terselenggaranya akuntansi pemerintah sesuai SAP Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu dari BPK RI WTP Belum diaudit -- 3 Terwujudnya akuntabilitas kinerja di Pemkab Labuhanbatu 4 Meningkatnya efektifitas partisipasi masyarakat dalam melakukan 3.1 Terwujudnya SAKIP yang efektif di Pemkab Labuhanbatu 4.1 Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam bidang Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Persentase penyelesaian pengaduan masyarakat Kategori B Belum dinilai 87% 88,89% 102,17 -- 11

Dibandingkan dengan pencapaian masing-masing sasaran dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Perbandingan Capaian Kinerja per tahun Persentase Keterangan Sasaran No Tujuan Capaian Uraian Indikator 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 1 Meningkatnya Kapasitas Sumber 1.1. Meningkatnya Kapasitas Sumber Jumlah aparat yang daya aparat daya aparat bersertifikat 100 100 2 Terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaba n keuangan yang efektif dan efisien 2.1. Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang baik Jumlah SKPD yang bersih dari penyimpangan pengelolaan keuangan yang material 100 100 2.2. Terselenggaranya pengelolaan aset yang akuntabel dan transparan Jumlah SKPD yang bersih dari penyimpangan pengelolaan aset yang material 100 100 2.3. Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi BPK RI Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI yang sesuai rekomendasi 107,32 103,15 3 Terwujudnya akuntabilitas kinerja di Pemkab Labuhanbatu 4 Meningkatnya efektifitas partisipasi masyarakat dalam melakukan 2.4. Terselenggaranya akuntansi pemerintah sesuai SAP 3.1 Terwujudnya SAKIP yang efektif di Pemkab Labuhanbatu 4.1 Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam bidang Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu dari BPK RI Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Persentase penyelesaian pengaduan masyarakat WTP - Kategori B 89,44 102,17 - Opini Laporan keuangan pemkab Labuhanbatu 2015 belum dirilis BPK Nilai LAKIP pemkab Labuhanbatu 2015 belum dinilai KEMENPAN berikut: Capaian kinerja tahun 2015 untuk masing-masing sasaran dapat diuraikan sebagai Sasaran 1.1.1. Meningkatnya Kapasitas Sumber daya aparat Indikator keberhasilan sasaran berikut target dan realisasinya adalah sebagai berikut: 12

No 1 Indikator Jumlah aparat yang bersertifikat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2015 Tahun 2015 Persentase Capaian Target Realisasi Tahun 2015 Tahun 2014 7 orang 7 orang 100 100 Untuk mencapai sasaran meningkatnya kapasitas sumber daya aparat, menargetkan 7 orang sedangkan realisasinya mencapai 7 orang dengan capaian 100%. Kegiatan yang dilakukan untuk mendukung sasaran tersebut diatas adalah mengikuti Kegiatan Bimbingan teknis peraturan perundang-undangan dan mengikuti Ujian Sertifikasi Auditor dari BPKP. Dibandingkan dengan capaian tahun 2014 sebesar 100%, capaian tahun 2015 sama dengan capaian tahun 2014 yaitu dengan capaian sebesar 100%. Sasaran 2.1.1. Terselenggaranya pengelolaan keuangan Indikator keberhasilan sasaran berikut target dan realisasinya adalah sebagai berikut: No 1 Indikator Jumlah SKPD yang bersih dari penyimpangan pengelolaan keuangan yang material Tahun 2015 Persentase Capaian Target Realisasi Tahun 2015 Tahun 2014 38 SKPD 38 SKPD 100 100 Untuk mencapai sasaran terselenggaranya pengelolaan keuangan dan terselenggaranya pengelolaan aset yang akuntabel dan transparan di lingkungan pemerintah kabupaten Labuhanbatu, melakukan kegiatan pelaksanaan internal secara berkala terhadap 38 SKPD dan Objek Pemeriksaan lain sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015 Dari data tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 pelaksanaan dapat dilihat tabel dibawah ini : No Tabel 3.3 Pelaksanaan Pengawasan Jumlah Laporan Hasil Objek Pengawasan Pengawasan Tahun 2014 Tahun 2015 1 Satuan Kerja Perangkat Daerah 38 38 2 Alokasi Dana Desa (ADD) dan Bantuan Kelurahan 9 9 3 Bantuan Operasional Sekolah/ 18 18 4 Dan lainnya 24 31 Total Laporan Hasil Pengawasan 89 96 13

Dari hasil terhadap SKPD dan objek pemeriksaan disusun laporan hasil /pemeriksaan (LHP) dengan isi temuan dan rekomendasi hasil, dimana dengan rekomendasi yang dibuat diharapkan ada perbaikan pengelolaan keuangan yang lebih baik dan ketaatan pada peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan tahun 2014 menghasilkan 89 Laporan Hasil Pengawasan/Pemeriksaan sedangkan tahun 2015 menghasilkan 96 LHP yaitu sama dengan jumlah target LHP yang diusulkan sebanyak 120 LHP pada Program Kerja Pengawasan Tahunan 2015. Dari data tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 klasifikasi hasil rekomendasi dapat dilihat tabel dibawah ini : No Tabel 3.4 Klasifikasi Hasil Rekomendasi Pengawasan Rekomendasi Objek Pengawasan Tahun 2014 Tahun 2015 Jumlah Nilai Rupiah Jumlah Nilai Rupiah 1 Admintrasi 255 273-2 Kerugian Negara/Daerah 8 54.545.800,00 10 96.823.887,00 Total Rekomendasi 263 54.545.800,00 283 96.823.887,00 Dari hasil dilapangan, hasil temuan dari Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu tersebut terbagi dua katagori temuan yaitu temuan administrasi dan temuan kerugian Negera/Daerah. Dapat dijelaskan disini maksud temuan administrasi adalah Aparatur yang diperiksa tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku baik mengenai administrasi keuangan, administrasi barang maupun administrasi kepegawaian. Sedangkan temuan kerugian Negara/ Daerah adalah Aparatur yang diperiksa melalaikan kewajibannya khususnya berkaitan dengan keuangan antara lain setoran pajak, retribusi daerah dan lain sebagainya. Hasil dan evaluasi atas pertanggungjawaban keuangan di 38 SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mengindikasikan adanya perubahan yang signifikan mengenai tatacara pengelolaan keuangan. Jika mengukur keberhasilan sasaran dari hasil audit/ tahun 2015 ada 38 SKPD yang dianggap bersih dari penyimpangan pengelolaan yang material dengan capaian 100%. Sasaran 2.1.2. Terselenggaranya pengelolaan aset yang akuntabel dan transparan Indikator keberhasilan sasaran berikut target dan realisasinya adalah sebagai berikut: No 1 Indikator Jumlah SKPD yang bersih dari penyimpangan pengelolaan asset yang material Tahun 2015 Persentase Capaian Target Realisasi Tahun 2015 Tahun 2014 38 SKPD 38 SKPD 100 100 14

Untuk mencapai sasaran terselenggaranya pengelolaan aset yang akuntabel dan transparan di lingkungan pemerintah kabupaten Labuhanbatu, Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu melakukan kegiatan pelaksanaan internal secara berkala terhadap SKPD atau Objek Pemeriksaan sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Tahun 2015, Hasil dan evaluasi atas pengelolaan aset di 38 SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mengindikasikan adanya perubahan yang signifikan mengenai tatacara pengelolaan aset yang baik. Jika mengukur keberhasilan sasaran dari hasil audit/ tahun 2015 ada 38 SKPD yang dianggap bersih dari penyimpangan pengelolaan aset material dengan capaian 100%. Sasaran 2.1.3 Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi BPK RI Indikator keberhasilan sasaran berikut target dan realisasinya adalah sebagai berikut: No 1 Indikator Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI yang sesuai rekomendasi Tahun 2015 Persentase Capaian Target Realisasi Tahun 2015 Tahun 2014 75% 77,36% 103,15 107,32 Untuk sasaran Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi BPK RI, tahun 2015 menargetkan persentase penyelesaian tindak lanjut pemeriksaan BPK RI sebesar 75%. Untuk mencapai target tersebut beberapa kegiatan yang dilakukan oleh inspektorat meliputi: 1) Pembahasan temuan dan rekomendasi serta penyusunan action plan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan BPK RI; 2) Monitoring pelaksanaan Tindak Lanjut Pemeriksaan BPK RI; 3) Mendorong SKPD dan pegawai yang terkait untuk segera melaksanakan tindaklanjut hasil pemeriksaan BPK RI; Berdasarkan laporan Rekapitulasi tahunan BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara per tanggal 04 September 2015 terdapat sebanyak 224 temuan dengan 477 rekomendasi. Dari jumlah tersebut telah ditindak lanjuti sebanyak 369 rekomendasi atau 77,36% realisasi capaian sebesar 103,15%, jumlah rekomendasi BPK yang belum sesuai tindak lanjut sebanyak 103 rekomendasi, belum diitindaklanjuti sebanyak 4 rekomendasi dan tidak dapat ditindaklanjuti 1 rekomendasi. Capaian tahun 2015 sebesar 103,15 %, dibandingkan dengan capaian tahun 2014 sebesar 107,32 %, terjadi penurunan capaian atas target sebesar 4,17%. Rincian Perkembangan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI adalah sebagai berikut : 15

No Objek Pemeriksaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2015 Tabel 3.5 Rekapitulasi Tahunan Matriks Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK RI Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Sesuai dengan Rekomendasi Hasil Pemantauan Tindak Lanjut Belum Sesuai dan Belum Dalam Ditindaklanjuti Proses Tindak Lanjut Tidak Dapat Ditindakl anjuti dengan alasan yang sah Jml Jml Jml Jml Jml Jml 1 2 3 4 5 6 7 8 1 TAHUN 2004 9 17 15 2 0 0 2 TAHUN 2005 39 70 58 12 - - 3 TAHUN 2006 23 48 46 2 0 0 4 TAHUN 2007 19 38 37 1 - - 5 TAHUN 2008 25 57 51 6 0 0 6 TAHUN 2009 25 68 56 12 0 0 7 TAHUN 2010 12 27 19 8 0 0 8 TAHUN 2011 23 58 42 15 0 1 9 TAHUN 2012 10 22 19 3 0 0 10 TAHUN 2013 17 31 14 13 4-11 TAHUN 2014 10 15 7 8-0 12 TAHUN 2015 12 26 5 21-0 TOTAL 224 477 369 103 4 1 Terkait dengan penyelesaian kerugian keuangan Negara/Daerah telah dibentuk Tim Penyelesaian Kerugian keuangan Negara/Daerah (TPKN/D) dengan Peraturan Bupati Labuhanbatu Nomor 951/182/DPPKAD-I/2011 tanggal 20 Juli 2011 tentang Pembentukan Tim Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah Kabupaten Labuhanbatu. (TPKN/D) di Lingkungan Pemerintah Sasaran 2.1.4 Terselenggaranya akuntansi pemerintah sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan Indikator keberhasilan sasaran berikut target dan realisasinya adalah sebagai berikut: No Indikator Tahun 2015 Persentase Capaian Target Realisasi Tahun 2015 Tahun 2014 1 Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu dari BPK RI WTP Belum diaudit BPK RI - 100 16

Untuk mencapai sasaran terselenggaranya akuntansi pemerintah sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan, menargetkan Opini BPK RI WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu. Berdasarkan hasil audit yang dilakukan oleh BPK terhadap Laporan Keuangan tahun 2013 mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dan 2014 Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Untuk tahun 2015 belum ditentukan opininya karena belum dilakukan audit/pemeriksaan oleh BPK RI. Untuk mendukung hal tersebut, Inspektorat melaksanakan kegiatan reviu atas laporan keuangan yang disusun oleh Tim Reviu Laporan Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu dan Dinas Pendapatan, Pengeloaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Labuhanbatu melakukan koreksi-koreksi yang diperlukan dalam hal terdapat kesalahan pencatatan/pembukuan, sebelum Laporan Keuangan tersebut diserahkan kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Sasaran 2.2.1. Terwujudnya SAKIP yang efektif di Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Indikator keberhasilan sasaran berikut target dan realisasinya adalah sebagai berikut: No Indikator Tahun 2015 Persentase Capaian Target Realisasi Tahun 2015 Tahun 2014 1 Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Kategori B Belum dinilai Kemenpan - 100 Untuk mencapai sasaran terwujudnya SAKIP yang efektif di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, menargetkan nilai akuntabilitas kinerja SKPD kategori B atau Baik minimal nilai sebesar 70 % dan nilai LAKIP Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu kategori B. Untuk LAKIP tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mendapat nilai kategori B atau Baik, sedangkan LAKIP tahun 2015 belum ada nilai karena belum ada penilaian dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Sasaran 3.1. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam bidang Indikator keberhasilan sasaran berikut target dan realisasinya adalah sebagai berikut: No 1 Indikator Persentase Penyelesaian pengaduan masyarakat Tahun 2015 Persentase Capaian Target Realisasi Tahun 2015 Tahun 2014 87% 88,89% 102,17 89,44 17

Untuk mencapai sasaran terwujudnya partisipasi masyarakat dalam bidang, selain melaksanakan internal secara berkala atau rutin, juga menerima pengaduan dari masyarakat tentang kinerja pemerintah atau kasus aparatur pemerintah di lingkungan pemerintah kabupaten Labuhanbatu. Penanganan kasus dari masyarakat ini diperoleh baik secara langsung dari masyarakat, melalui media masa maupun instruksi dari Bupati/Wakil Bupati Labuhanbatu. Sesuai dengan tupoksi di bidang dan pembinaan, maka pengaduan masyarakat tersebut langsung ditindaklanjuti dengan membuat Tim dengan tujuan adalah untuk mengetahui sejauh mana kebenaran dari pengaduan masyarakat tersebut. Dari hasil pemeriksaan dilapangan bahwa pengaduan masyarakat tersebut dapat tergambar dalam tabel dibawah ini : No Tahun Jumlah Pengaduan Tabel 3.6 Pengaduan Masyarakat Jumlah Ditindaklanjuti Persen Dalam proses tindak lanjut 1 2014 13 10 76,92 3 2 2015 9 8 88,89 1 Dapat dilihat pada tabel diatas yaitu tahun 2014 jumlah pengaduan yang diterima Inspektorat sebanyak 13 pengaduan dan sudah ditindaklanjuti pihak yang diadukan sebanyak 10 kasus atau 76,92%, sedangkan pada tahun 2015 jumlah pengaduan yang diterima Inspektorat sebanyak 9 pengaduan dan sudah ditindaklanjuti pihak yang diadukan sebanyak 8 kasus atau 88,89%. Capaian tahun 2015 sebesar 102,17 %, dibandingkan dengan capaian tahun 2014 sebesar 89,44%, terjadi kenaikan capaian atas target sebesar 12,73%. B. SKALA PENILAIAN Hasil pengukuran atas capaian target kinerja pada tahun 2015 dikategorikan sesuai dengan skala penilaian sebagai berikut: Capaian 100% : memuaskan 85% capaian < 100% : sangat baik 70% capaian < 85% : baik 55% capaian < 70% : cukup Capaian < 55% : kurang 18

Berikut diuraikan skala penilaian atas capaian target kinerja Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu tahun 2015 : NO Sasaran Persentase Capaian Kinerja 1.1. Meningkatnya Kapasitas Sumber daya aparat 2.1. Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang baik 2.2. Terselenggaranya pengelolaan aset yang akuntabel dan transparan 2.3. Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi BPK RI 2.4. Terselenggaranya akuntansi pemerintah sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan 3.1 Terwujudnya SAKIP yang efektif di Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu 4.1 Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam bidang Kategori Nilai Kinerja 100 Memuaskan 100 Sangat baik 100 Sangat baik 103,15 Memuaskan Belum ada opini laporan keuangan tahun 2015 karena belum diaudit BPK RI Belum ada nilai akuntabilitas tahun 2015 karena belum dinilai Kemen PAN RB Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai 102,17 Memuaskan C. AKUNTABILITAS KEUANGAN Dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai target kinerja tahun 2015 didukung anggaran sebesar Rp. 746.030.000 dari APBD Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2015. Jumlah realisasi anggaran tahun 2015 sebesar Rp 634.500.000 atau sebesar 85,05%. Dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 jumlah realisasi anggaran tahun 2015 lebih tinggi sebesar Rp 167.421.000. Tabel 3.7 Realisasi Keuangan NO TAHUN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) SISA ANGGARAN % REALISASI 1 2 3 4 5 6 1 2014 488.425.000 467.079.000 21.346.000 95,63 2 2015 746.030.000 634.500.000 111.530.000 85,05 Selisih 257.605.000 167.421.000 Realisasi Keuangan berdasarkan program/kegiatan untuk mencapai sasaran kinerja tahun 2015 dituangkan dalam tabel berikut: 19

NO 05 20 Tabel 3.8 Realisasi Keuangan Berdasarkan Program/Kegiatan URAIAN Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur Pengawasan Bimbingan Tehnis Implementasi Peraturan Perundang - 03 Undangan Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) 51.225.000 41.800.000 81,60 51.225.000 41.800.000 81,60 682.605.000 580.500.000 85,04 01 Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala 572.155.000 510.915.000 89,30 04 Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah 38.365.000 14.355.000 37,42 06 Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan 59.885..000 43.030.000 71,85 % 09 Reviu Laporan Keuangan Pemkab Labuhanbatu 12.200.000 12.200.000 100.00 21 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 03 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan- Evaluasi LAKIP 12.200.000 12.200.000 100.00 12.200.000 12.200.000 100.00 746.030.000 634.500.000 85,05 Selanjutnya perbandingan realisasi kinerja dengan realisasi keuangan tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1.1. Meningkatnya Kapasitas Sumber daya aparat 2.1. Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang baik Tabel 3.9 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realiasi Keuangan Penetapan Kinerja Anggaran Keuangan Sasaran Indikator Kinerja Persent Sasaran ase Anggaran Perse Target Realisasi Realisasi (Rp.) Capaian (Rp.) ntase Kinerja 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah aparat yang bersertifikat 7 orang 7 orang 100 51.225.000 41.800.000 81,60 2.2. Terselenggaranya pengelolaan aset yang akuntabel dan transparan 2.3. Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi BPK RI Jumlah SKPD yang bersih dari penyimpangan pengelolaan keuangan yang material Jumlah SKPD yang bersih dari penyimpangan pengelolaan aset yang material Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI yang sesuai rekomendasi 38 SKPD 38 SKPD 38 SKPD 100 38 SKPD 100 572.155.000 510.915.000 89,30 75% 77,36% 103,15 59.885..000 43.030.000 71,85 20

2.4. Terselenggaranya akuntansi pemerintah sesuai SAP 3.1 Terwujudnya SAKIP yang efektif di Pemkab Labuhanbatu 4.1 Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam bidang Opini Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dari BPK RI Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Persentase penyelesaian pengaduan masyarakat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2015 WDP Kategori B Belum diaudit BPK RI Belum dinilai Kemenpa n RB -- 12.200.000 12.200.000 100.0 -- 12.200.000 12.200.000 100.0 87% 88,89% 102,17 38.365.000 14.355.000 37,42 Total 746.030.000 634.500.000 85,05 21

BAB IV PENUTUP Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari 7 sasaran strategis yang ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja tahun 2015, realisasinya adalah sebagai berikut: 1. Sebanyak 2 sasaran telah mencapai target yang ditetapkan dengan kategori memuaskan ( 100%) yaitu: 1) Sasaran penyelesaian tindak lanjut rekomendasi BPK RI dari target 75% dan realisasi 77,36% dengan capaian sebesar 103,15%. 2) Sasaran penyelesaian Penyelesaian pengaduan masyarakat untuk indikator % penyelesaian Penyelesaian pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti dari target 87% dengan realisasi 88,89% dan capaian sebesar 102,17%. 2. Sebanyak 3 sasaran belum mencapai target yang ditetapkan dengan kategori sangat baik (85% s.d <100%), yaitu: 1) Sasaran Meningkatnya Kapasitas Sumber daya aparat dari 7 orang yang ditargetkan dengan realisasi 7 orang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dengan capaian sebesar 100%. 2) Sasaran terselenggaranya pengelolaan aset yang akuntabel dan transparan, dengan indikator kinerja jumlah SKPD yang bersih dari penyimpangan pengelolaan asset yang material dengan target sebanyak 38 SKPD dapat tercapai seluruhnya 100 %. 3) Sasaran terselenggaranya pengelolaan keuangan yang baik, dari indikator yang ditetapkan yaitu jumlah SKPD yang bersih dari penyimpangan pengelolaan keuangan yang material dengan realisasi target 38 SKPD dari 38 SKPD atau seluruhnya terealisasi 100%. 3. Sebanyak 2 sasaran belum ada penilaian hasil capaiannya, yaitu : 1) Sasaran terselenggaranya akuntansi pemerintah sesuai SAP, dengan indikator kinerja tahun 2015 Opini BPK WTP, Untuk tahun 2015 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu belum ada opini karena BPK RI belum melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah kabupaten labuhanbatu tahun 2015. 2) Sasaran terwujudnya SAKIP yang efektif di lingkungan pemerintah kabupaten Labuhanbatu terselenggaranya akuntansi pemerintah sesuai SAP, dengan indikator kinerja tahun 2015 ditetapkan yaitu nilai akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Kategori B, Untuk tahun 2015 nilai akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu belum ada karena Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi belum melakukan penilaian atas LAKIP tahun 2015. 22

Langkah yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat untuk mencapai 7 sasaran strategis adalah sebagai berikut: 1. Mendorong penerapan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akuntabel di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sehingga akan meningkatkan nilai akuntabilitas kinerja pemerintah kabupaten Labuhanbatu. 2. Mendorong Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan pihak-pihak yang terkait untuk melakukan penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK. 23