BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Jaya Beton Indonesia adalah perusahaan yang memproduksi tiang pancang dan tiang listrik. Perusahaan ini tentunya bekerja sama dengan banyak pemasok (supplier) material. Salah satu material yang dibutuhkan oleh PT. Jaya Beton Indonesia adalah batu kerikil. Pada PT. Jaya Beton Indonesia, bagian pembelian melakukan survey terhadap beberapa pemasok. Hasil survey ini kemudian dibawa ke kepala operasi, manager plant, bagian produksi, bagian Quality & Engineering dan bagian KPU (Keuangan, Pembelian dan Umum). Keputusan untuk kerjasama dengan pemasok diambil berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh bagian pembelian. Pada saat ini terdapat tiga pemasok batu kerikil yang bekerja sama dengan pihak perusahaan. PT. Jaya Beton Indonesia memiliki beberapa kriteria penilaian terhadap pemasok yaitu jangka waktu pengiriman, biaya tambahan yang dikeluarkan perusahaan selama kerjasama dengan pemasok, harga dari pemasok, dan kualitas. Standar kualitas perusahaan untuk batu kerikil adalah diameternya 10 mm-20 mm dan toleransi dari perusahaan untuk jumlah material cacat adalah 10% dari kuantitas pengiriman pemasok tiap harinya. Pada kenyataannya pihak pemasok belum dapat memenuhi standar ini. Data kualitas dari setiap pemasok dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini.
Tabel 1.1 Informasi Kualitas Material dari Setiap Pemasok Jumlah Pengiriman Kualitas S1 Kualitas S2 Kualitas S3 Pemesanan(ton) (ton/hari) 1 1000 100 Baik Baik Baik 2 1000 100 Baik 18 ton Baik 3 1000 100 Baik Baik Baik 4 1000 100 Baik Baik Baik 5 1000 100 18 ton Baik Baik 6 1000 100 Baik Baik Baik 7 1000 100 Baik Baik Baik 8 1000 100 36 ton 18 ton 20 ton 9 1000 100 Baik Baik 20 ton Sumber: dokumentasi perusahaan Harga material batu kerikil dari setiap pemasok berbeda-beda. Harga material batu kerikil dari pemasok S1 adalah 125.000 rupiah, S2 sebesar 115.000 rupiah dan S3 sebesar 120.000 rupiah. Perbedaan harga dan kualitas ini menjadi dasar pertimbangan perlunya proses evaluasi terhadap pemasok dilakukan. Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan yang berkenaan dengan evaluasi pemasok. Sadeghian dan Karami (2010) melakukan riset tentang evaluasi pemasok dengan menggunakan metode Loss Function dan AHP. Dalam penelitiannya, evaluasi terhadap pemasok dilakukan berdasarkan beberapa kriteria seperti kualitas, ketepatan waktu pengiriman, harga, dan pelayanan. Setiap kriteria evaluasi dikonversi kedalam qualitative loss dengan menggunakan loss function. AHP digunakan sebagai kerangka umum formulasi sistem evaluasi yang seimbang dengan kriteria berbeda. Sistem evaluasi ini dapat digunakan untuk memonitor
dan mengevaluasi pemasok dan menggambarkan pemasok yang layak dengan sederhana dan struktur yang mudah. Magdalena (2012) melakukan penelitian mengenai seleksi pemasok untuk industri makanan dengan menggunakan metode kombinasi dari Taguchi Loss Function dan Fuzzy AHP. Ada empat kriteria yang digunakan dalam penelitiannya yaitu kualitas, pengiriman, kelengkapan (completeness) dan pengelolaan lingkungan hidup. Pada penelitian ini, proses evaluasi pada pemasok dilakukan dengan menggunakan metode AHP dan Loss Function. AHP akan digunakan untuk menentukan kepentingan relatif dari kriteria evaluasi. Setelah itu, loss function digunakan untuk menentukan potensi kerugian yang dialami sebagai akibat alokasi barang oleh pemasok berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Dari proses evaluasi ini, akan didapatkan pemasok yang layak yang mampu memenuhi keinginan pihak perusahaan. 1.2 Rumusan Masalah Kriteria-kriteria yang digunakan PT XYZ dalam melakukan penilaian pemasok adalah waktu pengiriman, biaya tambahan, harga, dan kualitas. Dari keempat kriteria ini, pemasok batu kerikil pada PT XYZ belum dapat memenuhi kriteria kualitas dan harga. Hal ini dapat dilihat dari masih terjadinya ketidaksesuaian kualitas dari batu kerikil dengan standar perusahaan yaitu diameter batu kerikil dari 10 mm 20 mm, dan harga yang bervariasi dari setiap pemasok. Batu kerikil yang tidak sesuai dengan standar perusahaan akan
menurunkan kualitas tiang pancang yang diproduksi oleh PT XYZ. Upaya pencarian pemasok yang dapat memenuhi kriteria perusahaan perlu dilakukan. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari pemasok yang memenuhi kriteria perusahaan. Tujuan lain adalah untuk mengetahui kriteriakriteria yang menjadi keunggulan dan kelemahan dari setiap pemasok yang telah menjalin kerjasama dengan perusahaan. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagi Mahasiswa Penelitian ini dapat menambah pengalaman dalam penerapan dan pengembangan ilmu yang didapat pada saat perkuliahan untuk penyelesaian masalah yang ada di perusahaan tempat dilakukannya penelitian ini. 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat menjadi masukan dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja dari pemasok bahan baku yang bekerja sama dengan perusahaan. 3. Bagi Lembaga Pendidikan Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam penerapan AHP dan loss function untuk proses evaluasi pemasok. 1.5 Batasan dan Asumsi yang Digunakan
Adapun batasan-batasan yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Data yang digunakan adalah data pengiriman batu kerikil oleh pemasok mulai bulan Januari 2013- Juni 2013. 2. Material yang diteliti adalah batu kerikil. 3. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan teori Dickson, yaitu: kualitas, harga, waktu pengiriman, kuantitas, kapasitas produksi, pengalaman bermitra, dan respon terhadap klaim. Asumsi-asumsi yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Tidak terjadi pergantian pemasok batu ke PT. Jaya Beton Indonesia selama penelitian berlangsung. 2. Aktivitas perusahaan berjalan normal. 3. Setiap responden tidak mengalami tekanan pada saat pengisian kuesioner. 4. Tidak ada pemasok yang diistimewakan oleh perusahaan. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika dalam penulisan tugas akhir adalah: BAB I PENDAHULUAN, berisi tentang latar belakang dilakukannya penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan, dan sistematika penulisan tugas akhir. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN, berisi sejarah dan gambaran umum perusahaan, proses produksi perusahaan dan manajemen.
BAB III LANDASAN TEORI, berisi teori-teori yang mendukung permasalahan dan analisis terhadap pemecahan masalah BAB IV METODOLOGI PENELITIAN, berisi tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian dan penjelasannya secara ringkas dan disertai dengan diagram alir. BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA, berisi data yang telah dikumpulkan dan akan digunakan pada pengolohan data sebagai dasar pemecahan masalah. BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH, berisi analisis dan pembahasan terhadap hasil pengolahan data yang dilakukan dengan membandingkannya dengan teori-teori yang ada. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN, berisi kesimpulan yang dapat diambil penulis dari hasil penelitian dan disertai dengan saransaran yang perlu bagi perusahaan.