BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH"

Transkripsi

1 BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1. Model Perumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Metodologi pemecahan masalah merupakan tahap menggambarkan jalannya proses penelitian atau pemecahan masalah yang dilakukan selama penelitian berlangsung.flowchart-nya adalah sebagai berikut : Diagram 4.1. Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah

2 Studi Pendahuluan Studi pendahuluan merupakan tahap awal dalam penelitian, yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi pabrik, proses produksi yang berlangsung, dan mengetahui masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Penelitian pendahuluan dilakukan dengan cara wawancara dengan pihakpihak yang terkait dari perusahaan, brainstorming dengan pihak manajemen perusahaan dan melakukan pengamatan langsung di lapangan Merumuskan Masalah Setelah melakukan penelitian pendahuluan di PT. DNP Indonesia, diketahui bahwa permasalahan yang dihadapinya adalah masih banyak terjadinya cacat dalam memproses plastik kemasan berupa Pin Hole, Moire, Botak, Tidak Register, Bergaris, Tinta Nutup, Cemong, Cacat dalam. Perusahaan mempunyai target untuk menghasilkan plastik kemasan tanpa cacat karena kegunaan produk tersebut berhubungan dengan produk konsumen yang akan di kemas, sehingga jika produk tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan pelanggan maka saat digunakan akan menimbulkan akibat yang tidak diinginkan seperti kebocoran dan hal ini sangat berbahaya. Selain itu, setiap produk yang cacat akan dibuang perusahaan karena tidak dapat didaur ulang menjadi bahan baku, namun hal ini akan menimbulkan biaya penghancuran yang menyebabkan bertambahnya biaya yang dikeluarkan pada proses produksi mesin gravure sehingga akan mengurangi tingkat keuntungan perusahaan.

3 Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari buku-buku, artikel, jurnal, dan referensi-referensi yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi perusahaan. Tujuan melakukan studi pustaka adalah untuk dapat memahami konsep-konsep dasar dan memperoleh teori-teori yang cukup dan dapat digunakan dalam melakukan penelitian selanjutnya sehingga dapat memecahkan masalah Tujuan Penelitian Setelah merumuskan masalah maka langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan penelitian. Penetapan ini penting karena dari langkah ini dapat direncanakan target apa yang akan dicapai. Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah sebagai berikut : Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam kualitas plastik kemasan. Memberikan usulan perbaikan guna mengurangi produk yang cacat dan meminimasi penyimpangan nilai target performance plastik kemasan, dengan mendapatkan setting parameter yang optimal pada mesin gravure tipe GR-501. Untuk mengetahui penghematan biaya produksi plastik kemasan. Untuk merancang sistem informasi yang diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mendapatkan setting parameter yang optimal pada mesin gravure.

4 Pengumpulan Data Data-data yang dikumpulkan pada pengumpulan data ini adalah data umum perusahaan dan data produksi perusahaan. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan metode pengamatan langsung di lapangan dan mengumpulkan data historis perusahaan. Data-data umum perusahaan yang dikumpulkan adalah : Latar belakang perusahaan dan perkembangannya Struktur organisasi dan manajemen perusahaan Jumlah tenaga kerja, sistem kerja perusahaan, dan sistem penggajiannya Dasar pemilihan produk Maintenance Mesin, peralatan dan material yang digunakan Alur dan proses produksi Kondisi dan lingkungan tempat kerja Sistem kendali mutu. Data-data produksi perusahaan yang dikumpulkan adalah : Data historis produk cacat perusahaan untuk plastik kemasan bulan Januari 2006 sampai dengan bulan Desember Data mengenai faktor-faktor atau parameter penyetingan mesin gravure tipe GR-501 yang digunakan untuk produksi plastik kemasan.

5 155 Data Pengukuran plastik kemasan sebelum dan sesudah percobaan Taguchi. Data mengenai jumlah dan jenis cacat plastik kemasan sebelum dan sesudah percobaan Taguchi Analisa Data dan Pembahasan Analisa data dan pembahasan yang dilakukan, berguna untuk mendapatkan pemecahan masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Langkah-langkah pembahasan masalah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pembuatan diagram pareto bagian mesin gravure berdasarkan data historis perusahaan bulan Januari 2006-Desember 2006 dimana dilihat berdasarkan jumlah cacat produk. 2. Pemilihan bagian mesin gravure untuk penelitian lebih lanjut berdasarkan hasil analisa diagram Pareto dimana bagian yang dipilih adalah Press Roll, Silinder Cetak, Doctor Blade, Viscositas Tinta. 3. Perhitungan peta kendali rata-rata dan range sebelum percobaan Taguchi dengan menggunakan data pengukuran yang diukur langsung oleh peneliti di lapangan, untuk semua ukuran yang kritis. Apabila pada peta kendali terdapat data yang belum in control, maka akan dilanjutkan dengan melakukan revisi pada peta kendali yang masih out of control sampai seluruh prosesnya in control. Setelah itu dilakukan analisis peta kendali.

6 Pembuatan diagram Pareto jumlah dan jenis cacat bulan Januari 2006 sampai Desember 2006 dengan menggunakan data yang dicatat oleh perusahaan. Tujuannya adalah untuk mencari patokan ukuran kritis produk berdasarkan jumlah cacat terbesar dimana ukuran ini yang akan digunakan untuk pengukuran selanjutnya. 5. Pembuatan diagram sebab-akibat untuk untuk mengetahui faktor-faktor utama penyebab kecacatan yang terjadi pada produk. 6. Pembuatan P-diagram keempat bagian mesin gravure untuk mentransformasikan sistem nyata menjadi fungsi matematis sehingga pemecahan masalah lebih terarah dan jelas, serta memudahkan pemisahan faktor-faktor signal, responses, faktor terkontrol dan tidak terkontrol. 7. Melakukan percobaan Taguchi Masalah yang menjadi dasar dalam melakukan eksperimen dengan metode Taguchi adalah meningkatkan kualitas proses mesin gravure pada karakteristik statis. Selain itu, juga melibatkan faktor tidak terkontrol dengan harapan pengaruh faktor tidak terkontrol terhadap karakteristik kualitas dapat diperkecil melalui eksperimen yang dijalankan. Langkah-langkah dalam melakukan eksperimen adalah sebagai berikut : a. Penentuan variabel tak bebas Variabel tak bebas dari penelitian ini adalah jumlah produk cacat, sehingga karakteristik kualitas yang dipilih dari percobaan ini adalah smalll is the best karena ukuran yang hendak dicapai sebaiknya lebih kecil.

7 157 b. Penentuan variabel bebas dan pembuatan P-diagram baru Variabel bebas yang digunakan adalah faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pencetakan produk dengan penghitungan terdapat pada komponen mesin press roll, vicositas tinta, furnisher dan dokter blade pada mesin gravure tipr GR-501. Pemisahan antar faktor digambarkan dengan P-diagram baru (setelah screening design) sehingga terlihat dengan jelas faktor-faktor yang berpengaruh signifikan. c. Penentuan jumlah level dan nilai tiap faktor Jumlah level yang digunakan pada penelitian ini adalah dua level untuk tiap faktor. Jumlah level tersebut merupakan hasil brainstorming dengan pihak perusahaan yang terkait dengan kebijaksanaan perusahaan. d. Identifikasi kemungkinan berinteraksinya antar faktor Identifikasi adanya interaksi antar faktor diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan perusahaan khususnya dengan manager produksi dan asisten manager maintenance. e. Perhitungan derajat kebebasan Perhitungan derajat kebebasan dilakukan untuk mengetahui jumlah percobaan minimum yang harus dilakukan dimana setiap percobaan memiliki kombinasi level dari faktor yang berbeda-beda. Derajat kebebasan ini tergantung dari banyaknya faktor dan banyaknya level tiap faktor. f. Pemilihan Orthogonal Array (OA) yang sesuai

8 158 Orthogonal Array ditentukan berdasarkan jumlah dof dari perhitungan sebelumnya. g. Penempatan faktor dan interaksi pada Orthogonal Array (OA) Penugasan faktor dan interaksi pada orthogonal array dapat dilakukan dengan bantuan grafik linier atau tabel triangular. h. Persiapan dan pelaksanaan percobaan Taguchi Persiapan percobaan Taguchi dilakukan dengan melakukan pengacakan (randomisasi) terhadap urutan pelaksanaan percobaan dimana setiap percobaan dilakukan replikasi sesuai dengan komponen mesin yang digunakan yakni komponen yang saat dijalankan dilakukan dua kali replikasi sehingga total replikasi adalah dua. i. Perhitungan hasil simulasi (Signal to Noise Ratio) Setelah diperoleh hasil pengukuran dari masing-masing trial maka dicari nilai SNR-nya. j. Perhitungan main effect factor dan pembuatan responses graph Tujuannya adalah untuk melihat besarnya pengaruh faktor utama dari tiap level faktornya sehingga dapat dilakukan analisa untuk menentukan faktorfaktor yang berpengaruh signifikan dari tiap level faktor utama. k. Pemilihan level terbaik Pemilihan level yang optimal dilakukan dengan two optimization step yakni dengan menyesuaikan mean terhadap target dan akan dilakukan penyesuaian faktor untuk mendekati mean pada target tanpa merubah SNR dari tiap faktor

9 159 utama sehingga akan didapatkan level-level dari tiap faktor yang paling optimal. k. Pelaksanaan percobaan konfirmasi Percobaan konfirmasi yang dilakukan dengan menggunakan level-level yang optimum yang telah didapatkan berdasarkan percobaan Taguchi. Percobaan yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi perbaikan kualitas yang cukup signifikan antara sebelum dan sesudah percobaan Taguchi. Hasil percobaan konfirmasi tidak dicatat karena perusahaan memberikan dua kali percobaan untuk melihat hasil usulan penyetingan, jika produk yang dihasilkan tidak cacat maka langsung digunakan penyetingan tersebut. Hasil konfirmasi menunjukkan hasil yang bagus sehingga langsung diimplementasikan. l. Perbandingan sistem sebelum dan sesudah percobaan Taguchi Setelah dilakukan tahap implementasi maka dilakukan pembuatan peta kendali hasil implementasi untuk membandingkan hasil sebelum dan sesudah percobaan Taguchi. Selain itu juga dikumpulkan data jumlah dan jenis cacat masing-masing produk untuk melihat hasil perbandingan antara sebelum dan sesudah percobaan Taguchi. m. Perhitungan Quality Loss Function Tujuannya adalah untuk mengukur performansi karakteristik kualitas dalam pencapaian nilai target sehingga semakin dekat penyimpangan produk dari nilai target yang telah ditetapkan maka semakin baik mutunya dan biaya yang

10 160 loss semakin kecil atau sebaliknya. Setelah dihitung biaya sebelum dan sesudah percobaan Taguchi maka dilakukan analisa perbandingan untuk melihat biaya yang dapat dihemat perusahaan setelah diperoleh penyetingan yang optimal.

11 161 Analisa Data dan Pembahasan Pembuatan Diagram Pareto Hasil Produksi Mesin Gravure Tipe GR-501 Dengan Menggunakan Data Historis Bulan Januari 2006 Januari 2007 Pemilihan Komponen mesin Berdasarkan Hasil Analisa Diagram Pareto Untuk Penelitian Lebih Lanjut Komponen Press Roll Komponen Viscositas Tinta dan Funisher Komponen Dokter Blade Spesifikasi Ukuran Kritis Komponen : - Ukuran A = 2 ± 0.5 Kg - Ukuran B = 2 ± 0.2 cm - Ukuran C = 110 ± 0.5 cm - Ukuran D = 75 ± 5 Kg/cm Spesifikasi Ukuran Kritis Komponen : - Ukuran A = 2 ± 0.3 Kg - Ukuran B = 1.5 ± 0.2 cm - Ukuran C = 110 ± 0.5 cm - Ukuran D = 15 ± 2 Spesifikasi Ukuran Kritis Komponen : - Ukuran A = 2 ± 0.3 Kg - Ukuran B = 45 ± 1 Pengukuran Komponen bulan Januari 2006 Pengumpulan Data Jumlah dan Jenis Cacat Bulan Januari 2006 Januari 2007 Pengukuran Komponen bulan April 2006 Pengumpulan Data Jumlah dan Jenis Cacat Bulan Januari 2006 Januari 2007 Pengukuran Komponen bulan Juli 2006 Pengumpulan Data Jumlah dan Jenis Cacat Bulan Januari 2006 Januari 2007 Revisi data Hitung Rata-rata dan Range Ukuran Produk Hitung UCL, CL, LCL Pembuatan Peta Kendali X dan R Diagram Pareto Jenis Cacat Produk Bulan Januari 2006 Januari 2007 Pemilihan Ukuran Kritis Komponen Mesin Dari Keempat Ukuran Kritis Sebagai Patokan Pengukuran Lebih Lanjut Revisi data Hitung Rata-rata dan Range Ukuran Produk Hitung UCL, CL, LCL Pembuatan Peta Kendali X dan R Diagram Pareto Jenis Cacat Produk Bulan Januari 2006 Januari 2007 Pemilihan Ukuran Kritis Komponen Mesin Dari Keempat Ukuran Kritis Sebagai Patokan Pengukuran Lebih Lanjut Revisi data Hitung Rata-rata dan Range Ukuran Produk Hitung UCL, CL, LCL Pembuatan Peta Kendali X dan R Diagram Pareto Jenis Cacat Produk Bulan Januari 2006 Januari 2007 Pemilihan Ukuran Kritis Komponen Mesin Dari Keempat Ukuran Kritis Sebagai Patokan Pengukuran Lebih Lanjut Data Dalam Batas Kendali? Ukuran A Komponen Mesin Sebagai Patokan Pengkuran Lebih Lanjut Data Dalam Batas Kendali? Ukuran A Komponen Mesin Sebagai Patokan Pengkuran Lebih Lanjut Data Dalam Batas Kendali? Ukuran A Komponen Mesin Sebagai Patokan Pengkuran Lebih Lanjut Analisa Peta Kendali X dan R Analisa Peta Kendali X dan R Analisa Peta Kendali X dan R Data Berasal dari Pengukuran di Lapangan Pembuatan Diagram Sebab Akibat ( Fish Bone ) Data Berasal dari Perusahaan Pembuatan P-Diagram Ketiga Komponen Mesin Screening Design Ketiga Komponen Mesin Untuk Mengurangi Faktor Yang kurang Signifikan Pelaksanaan Eksperimen Dengan Metode Taguchi 1 Diagram 4.2. Flowchart Analisa Data dan Pembahasan

12 Diagram 4.2. (Lanjutan) Flowchart Analisa Data dan Pembahasan 162

13 Implementasi Hasil Percobaan Taguchi Implementasi hasil percobaan Taguchi dilakukan pada bulan Mei 2007 dimana bersamaan dengan pelaksanaan konfirmasi percobaan Taguchi karena hasil dari konfirmasi memberikan hasil yang cukup baik bagi perusahaan sehingga penyetingan hasil percobaan langsung diimplementasikan Desain Eksperimen Pada penelitian ini dilakukan eksperimen langsung pada lapangan untuk mendapatkan data-data yang menjadi bahan olahan dan analisis. Desain eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen Taguchi untuk karakteristik statis. Secara rinci layout desain eksperimen yang digunakan adalah sebagai berikut : Inner Array Outer Array Noise Mean Standar Deviasi SNR Faktor Run Terkontrol Respon Gambar 4.1. Layout Desain Eksperimen Taguchi Untuk Karakteristik Statis Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan sistem informasi dilakukan secara bersamaan dengan eksperimen metode Taguchi pada perusahaan. Analisa dan pembahasan sistem yang berjalan di perusahaan dan spesifikasi kebutuhan perusahaan dalam pengembangan sistem informasi, dilakukan saat awal wawancara dengan pihak perusahaan yang

14 164 terkait terutama dengan pihak pengguna sistem informasi yaitu manajer produksi, staf produksi, dan kepala pabrik. Hasil wawancara didefinisikan dalam bentuk sistem definisi atau SRS (Software/System Requirement Specification). Apabila sistem informasi yang telah dirancang tidak sesuai dengan SRS maka akan dianalisa dan dirancang ulang sistem informasi tersebut. Dalam mengembangkan sistem informasi, digunakan metodologi berbasiskan objek (Object Oriented Analysis and Design). Untuk melakukan analisis dalam metodologi berbasiskan objek, terdapat dua langkah utama yang harus dikerjakan yaitu problem domain analysis dan application domain analysis. Problem domain analysis merupakan langkah awal untuk menganalisa objek-objek dan kelas-kelas yang ada pada sistem. Pembuatan daur hidup sistem informasi (state chart) juga terdapat pada tahap ini. Sedangkan application domain analysis, lebih mengarah pada hubungan antara user dengan sistem informasi yang akan dibuat.

15 Diagram 4.3. Flowchart Pengembangan Sistem Informasi 165

16 Diagram 4.3. (Lanjutan) Flowchart Pengembangan Sistem Informasi 166

17 Teknik Pengumpulan Data dan Penentuan Parameter Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan selama observasi di perusahaan dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu : 1. Metode Penelitian Lapangan (Field Research) a. Pemeriksaan file-file data historis perusahaan Pemeriksaan file-file data historis perusahaan dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat, sebagai dasar untuk menentukan produk yang akan dibahas dalam penelitian ini. Adapun file-file data historis yang dipelajari adalah file-file data historis jumlah produksi, jumlah biaya dan jumlah kerusakan produk kemasan plastik untuk periode Januari 2006 Desember b. Pengamatan Langsung Pengamatan dilakukan secara langsung di lantai produksi perusahaan untuk mendapatkan data-data seperti aliran operasi kerja, pengukuran-pengukuran yang diperlukan dalam melakukan percobaan, kondisi lingkungan kerja, pengamatan langsung pada mesin, pengkuran komponen mesin dan sebagainya. c. Wawancara Wawancara dilakukan terhadap semua pihak perusahaan yang terkait seperti manajer produksi, manajer personalia, kepala pabrik, kepala bagian maintenance, operator, dan tenaga kerja lainnya. Wawancara ini dilakukan

18 168 untuk memperoleh data-data seperti jenis bahan baku yang digunakan, rangkaian operasi kerja, jumlah tenaga kerja, spesifikasi kebutuhan perusahaan terhadap sistem informasi yang akan dirancang, jumlah mesin yang digunakan, gambaran umum perusahaan, kondisi lingkungan perusahaan, biaya-biaya, dan sebagainya. d. Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dilakukan untuk melakukan pengukuran-pengukuran yang diperlukan. Pengukuran dilakukan secara acak dengan menggunakan alat ukur sigmat yang ketelitiannya 0.01 mm, pengukur tekanan, junk cup dimana diameternya adalah 0.3 cm, stop watch. Total observasi yang dilakukan untuk pengukuran adalah 30 observasi dimana dalam sekali observasi dilakukan lima pengukuran. 2. Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dalam melakukan penelitian perlu didukung dengan teori-teori yang ada, baik diperoleh dari buku, internet maupun melalui jurnal-jurnal. Hal ini dimaksudkan sebagai landasan yang kuat dalam memecahkan masalah Penentuan Parameter Parameter yang ditentukan untuk pelaksanaan eksperimen dengan metode Taguchi, ada sebagian yang berasal dari perusahaan dimana didapatkan dari hasil wawancara atau brainstorming dengan manager produksi, asisten manager

19 169 maintenance, staf HRD perusahaan. Penentuan parameter untuk pelaksanaan eksperimen dengan metode Taguchi adalah sebagai berikut: 1. Penentuan parameter untuk pemilihan produk Parameter yang digunakan untuk pemilihan produk dengan menggunakan diagram Pareto, dilihat dari jumlah cacatnya. Perhitungan persentase cacat berdasarkan pada data historis perusahaan yaitu data historis bulan Januari 2006 Desember Penentuan faktor-faktor utama pelaksanaan eksperimen dan interaksinya Penentuan faktor-faktor utama yang digunakan untuk pelaksanaan percobaan terdiri atas 11 faktor, yaitu 1. Kecepatan mesin gravure berjalan 2. Kecepatan pengering 3. Waktu pendinginan 4. Suhu zone 1 5. Suhu zone 2 6. Suhu pendingin 7. Kecepatan aliran tinta mengalir 8. Jarak bagian komponen mesin gravure 1 dengan komponen mesin gravure 2 9. Jarak bagian komponen mesin gravure 2 dengan komponen mesin gravure 3

20 Jarak bagian komponen mesin gravure 3 dengan komponen mesin gravure Jarak bagian komponen mesin gravure 4 dengan komponen mesin gravure 5. Hal ini merupakan hasil brainstorming dengan pihak perusahaan yang terkait yaitu manajer produksi divisi gravure. Untuk faktor-faktor yang berinteraksi juga merupakan hasil brainstorming dengan pihak perusahaan. 3. Penentuan jumlah dan nilai level percobaan Penentuan jumlah dan nilai level percobaan merupakan hasil brainstorming dengan pihak perusahaan. Penentuan tersebut berdasarkan pada pengalaman dan pencatatan yang dilakukan pihak perusahaan selama proses produksi berlangsung. 4. Penentuan tingkat keyakinan penelitian (α) Tingkat keyakinan yang ditentukan dalam penelitian (α) adalah sebsesar 5% (0.05), berarti peneliti yakin bahwa pelaksanaan kebenaran dari penelitian ini adalah 95%. 5. Penentuan karakteristik kualitas produk Penentuan karakteristik kualitas produk yang diamati adalah ukuran kritis produk. Oleh karena itu karakteristik kualitas yang digunakan adalah nominal is the best karena ukuran yang diamati tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil tapi sesuai dengan target yang telah ditentukan. 6. Penentuan parameter untuk perhitungan Taguchi loss function

21 171 Untuk gaji tenaga kerja dan harga material dapat dilihat pada ekstraksi hasil pengumpulan data di bab 5, yaitu pada subbab untuk gaji tenaga kerja dan harga material di subbab Listrik Listrik yang diperlukan untuk menghidupkan satu mesin mesin gravure adalah sebanyak 9 Ampere. Biaya untuk 1 KW adalah Rp. 600,-.

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Penelitian Pendahuluan Identifikasi Masalah Studi Pustaka Tujuan Penelitian Pengumpulan Data : - Data Produksi Pembuatan Diagram Alir Produksi Hitung Proporsi Cacat proses

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Agar penelitian berjalan dengan lebih terarah dan sistematis, maka digunakan flowchart sebagai pedoman dalam setiap

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2004/2005

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2004/2005 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2004/2005 PENINGKATAN KUALITAS PRODUK JENIS KWH METER PADA MESIN INJECTION MOULDING

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di lantai produksi pada sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang pembuatan karung plastik yang merupakan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Ekstraksi Hasil Pengumpulan Data Pengumpulan data di perusahaan PT. Jasa Putra Plastik dilakukan dari bulan Juli 004 sampai bulan Desember 004. Data yang diperoleh dalam

Lebih terperinci

REKAYASA KUALITAS DALAM PENENTUAN SETTING MESIN DENGAN METODE TAGUCHI (PRODUK KAIN POLYESTER) Rudy Wawolumaja, Lindawati

REKAYASA KUALITAS DALAM PENENTUAN SETTING MESIN DENGAN METODE TAGUCHI (PRODUK KAIN POLYESTER) Rudy Wawolumaja, Lindawati REKAYASA KUALITAS DALAM PENENTUAN SETTING MESIN DENGAN METODE TAGUCHI (PRODUK KAIN POLYESTER) Rudy Wawolumaja, Lindawati Abstrak Penelitian ini dilakukan di pabrik tekstil, P. X Bandung. Masalah yang dihadapi

Lebih terperinci

Mengelola Eksperimen. 17 Oktober 2013

Mengelola Eksperimen. 17 Oktober 2013 Mengelola Eksperimen 17 Oktober 013 8 langkah mengelola eksperimen Perencanaan eksperimen Langkah 1 : mendefinisikan masalah Langkah : menentukan tujuan Langkah 3 : mendefinisikan karakteristik kualitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Menurut penelitian pendahuluan yang dilakukan di Balai Besar Keramik, diperoleh bahwa selama ini mutu bata tras kapur (batako) di daerah Padalarang, Bandung masih di bawah Standar Nasional Indonesia

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Pengumpulan dan Pengolahan Data dengan Metode Taguchi 4.1.1. Identifikasi Faktor-faktor yang Berpengaruh Tidak semua faktor diteliti pada penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP KEKUATAN TARIK BENANG KARUNG PLASTIK PADA MESIN EXTRUDER DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI DI PT

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP KEKUATAN TARIK BENANG KARUNG PLASTIK PADA MESIN EXTRUDER DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI DI PT ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP KEKUATAN TARIK BENANG KARUNG PLASTIK PADA MESIN EXTRUDER DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO) PK. ROSELLA BARU SURABAYA

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE SPC DAN TAGUCHI DALAM IDENTIFIKASI FAKTOR KECACATAN PRODUK RIM

PENERAPAN METODE SPC DAN TAGUCHI DALAM IDENTIFIKASI FAKTOR KECACATAN PRODUK RIM PENERAPAN METODE SPC DAN TAGUCHI DALAM IDENTIFIKASI FAKTOR KECACATAN PRODUK RIM Cahyono dan Mulki Siregar Teknik Industri Universitas Islam Jakarta cahyono76@gmail.com Abstrak Meminimalkan produk cacat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH START Studi Pendahuluan Identifikasi Masalah Studi Pustaka Perumusan Masalah Pengumpulan Data Pengolahan Data A Taguchi Identifikasi faktorfaktor yang berpengaruh Penentuan

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan berikut : Metodologi pemecahan masalah yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 4.1 Mulai Studi Pendahuluan Studi

Lebih terperinci

APLIKASI DESAIN EKSPERIMEN TAGUCHI UNTUK PERBAIKAN KUALITAS AIR PDAM TIRTA MON PASE LHOKSUKON ACEH UTARA. Halim Zaini 1

APLIKASI DESAIN EKSPERIMEN TAGUCHI UNTUK PERBAIKAN KUALITAS AIR PDAM TIRTA MON PASE LHOKSUKON ACEH UTARA. Halim Zaini 1 APLIKASI DESAIN EKSPERIMEN TAGUCHI UNTUK PERBAIKAN KUALITAS AIR PDAM TIRTA MON PASE LHOKSUKON ACEH UTARA Halim Zaini 1 1 Staf Pengajar email : halimzain60@gmail.com ABSTRAK Kualitas air PDAM Tirta Mon

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 38 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Untuk mendukung perhitungan statistikal pengendalian proses maka diperlukan data. Data adalah informasi tentang sesuatu, baik yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PENERAPAN METODE TAGUCHI PADA PERMESINAN EXTRUDER PT. INTI ABADI KEMASINDO

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PENERAPAN METODE TAGUCHI PADA PERMESINAN EXTRUDER PT. INTI ABADI KEMASINDO UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Abstrak Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap tahun 2007/2008 PENERAPAN METODE TAGUCHI PADA PERMESINAN EXTRUDER PT. INTI ABADI KEMASINDO Aditya Ipmi Aribowo

Lebih terperinci

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK PT Sahabat Buana adalah perusahaan yang memproduksi bijih-bijih plastik dimana terdapat banyak pesaing, untuk itu perusahaan harus mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya yang semakin

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 30 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Studi Pendahuluan Identifikasi & Perumusan Masalah Pengumpulan Data M enentukan CTQ M enghitung Proporsi Kesalahan M enghitung Kapabilitas Sigma M embuat Peta Kendali

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 82 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Model Perumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Model dalam perumusan masalah dan pengambilan keputusan yang digunakan oleh penulis dalam menyusun skripsi ini adalah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Ganjil tahun 2006/2007 PERBAIKAN KUALITAS DENGAN METODE SPC DAN TAGUCHI UNTUK MENGURANGI CACAT PROSES PENGEPAKAN OLI UTEC 0.8

Lebih terperinci

Peningkatan kualitas Pipa PVC. Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis (FTA) Di PT. Sinar Utama Nusantara

Peningkatan kualitas Pipa PVC. Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis (FTA) Di PT. Sinar Utama Nusantara Peningkatan kualitas Pipa PVC Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis (FTA) Di PT. Sinar Utama Nusantara DRAFT TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

ANALISA DAN USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE TAGUCHI (Studi Kasus Pada PT. Asam Jawa)

ANALISA DAN USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE TAGUCHI (Studi Kasus Pada PT. Asam Jawa) ANALISA DAN USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE TAGUCHI (Studi Kasus Pada PT. Asam Jawa) TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri

Lebih terperinci

SETTING KOMBINASI LEVEL FAKTOR OPTIMAL PEMBUATAN PRODUK TOPLES MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI

SETTING KOMBINASI LEVEL FAKTOR OPTIMAL PEMBUATAN PRODUK TOPLES MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI SETTING KOMBINASI LEVEL FAKTOR OPTIMAL PEMBUATAN PRODUK TOPLES MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI Ali Parkhan, Ranita Eka Puspa Ayu Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Abstrak Pada era dimana

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Untuk mendapatkan sebuah penelitian yang baik harus didukung tidak hanya dari latar belakang dan penjelasan peneitian masalah saja, melainkan juga metodolgi yang terstruktur

Lebih terperinci

Penentuan Nilai Parameter Mesin Las untuk Menghasilkan Kualitas Pengelasan yang Terbaik dengan Desain Eksperimental Taguchi 1.

Penentuan Nilai Parameter Mesin Las untuk Menghasilkan Kualitas Pengelasan yang Terbaik dengan Desain Eksperimental Taguchi 1. Penentuan Nilai Parameter Mesin Las untuk Menghasilkan Kualitas Pengelasan yang Terbaik dengan Desain Eksperimental Taguchi Ferry Manihuruk & Isti Surjandari Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB 3 Metodologi Penelitian

BAB 3 Metodologi Penelitian BAB 3 Metodologi Penelitian Penelitian yang baik didukung metodologi yang baik selain latar belakang dan penjelasan mengenai pentingnya masalah yang diteliti. Penelitian dilakukan secara benar dan cermat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1. Metodologi Pemecahan Masalah Metodologi pemecahan masalah adalah serangkaian urutan langkah-langkah yang disusun secara sistematis untuk digunakan sebagai pedoman

Lebih terperinci

OPTIMASI KUAT TEKAN DAN DAYA SERAP AIR DARI BATAKO YANG MENGGUNAKAN BOTTOM ASH DENGAN PENDEKATAN RESPON SERENTAK

OPTIMASI KUAT TEKAN DAN DAYA SERAP AIR DARI BATAKO YANG MENGGUNAKAN BOTTOM ASH DENGAN PENDEKATAN RESPON SERENTAK OPTIMASI KUAT TEKAN DAN DAYA SERAP AIR DARI BATAKO YANG MENGGUNAKAN BOTTOM ASH DENGAN PENDEKATAN RESPON SERENTAK Ricky Afi Damaris (), Bobby O. P. Soepangkat () Mahasiswa MMT ITS, Staf Pengajar MMT ITS

Lebih terperinci

OPTIMASI KUALITAS HALLOW BLOCK DENGAN METODE TAGUCHI INTISARI

OPTIMASI KUALITAS HALLOW BLOCK DENGAN METODE TAGUCHI INTISARI Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 6, No. 01 (2017), hal 61 68. OPTIMASI KUALITAS HALLOW BLOCK DENGAN METODE TAGUCHI Suwarno, Naomi Nessyana Debataraja, Setyo Wira Rizki INTISARI

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 69 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode Penelitian dilakukan dengan mengadakan pengamatan/observasi secara langsung dengan mengunjungi PT.Delident Chemical Indonesia untuk melihat secara

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah memberikan garis-garis besar tahapan penelitian secara keseluruhan yang disusun secara sistematis sehingga pada pelaksanaannya, penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah merupakan langkah-langkah sistematis yang berperan penting sebagai pedoman dalam menyelesaikan dan memberikan solusi dari masalah yang timbul

Lebih terperinci

Penerapan Metode Taguchi Untuk Meningkatkan Kualitas Kain Tenun Pada Sentra Industri Kain Tenun Kabupaten Pemalang

Penerapan Metode Taguchi Untuk Meningkatkan Kualitas Kain Tenun Pada Sentra Industri Kain Tenun Kabupaten Pemalang Penerapan Metode Taguchi Untuk Meningkatkan Kualitas Kain Tenun Pada Sentra Industri Kain Tenun Kabupaten Pemalang Zulfah, Saufik Luthfianto, M. Fajar Nurwildani Dosen Program Studi Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 52 BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah adalah langkah-langkah sistematis yang akan menjadi pedoman dalam penyelesaian masalah. Dengan berdasarkan pada metodologi ini, penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 94 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Metodologi pemecahan masalah (flow diagram) merupakan diagram yang menggambarkan pola berpikir serta menjelaskan tahap-tahap penelitian

Lebih terperinci

SETTING PARAMETER PROSES PEMASANGAN LID CUP AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) DENGAN METODE TAGUCHI

SETTING PARAMETER PROSES PEMASANGAN LID CUP AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) DENGAN METODE TAGUCHI 27 Dinamika Teknik Juli SETTING PARAMETER PROSES PEMASANGAN LID CUP AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) DENGAN METODE TAGUCHI Agus Setiawan, Enty Nur Hayati, Antoni Yohanes Dosen Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN TAGUCHI. Pengertian metode penelitian secara umum adalah membahas bagaimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN TAGUCHI. Pengertian metode penelitian secara umum adalah membahas bagaimana BAB III METODOLOGI PENELITIAN TAGUCHI Pengertian metode penelitian secara umum adalah membahas bagaimana secara berurut suatu penelitian dilakukan, yaitu dengan alat apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE TAGUCHI ANALYSIS DAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DALAM PERBAIKAN KUALITAS CRUMB RUBBER SIR 20

PENERAPAN METODE TAGUCHI ANALYSIS DAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DALAM PERBAIKAN KUALITAS CRUMB RUBBER SIR 20 PENERAPAN METODE TAGUCHI ANALYSIS DAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DALAM PERBAIKAN KUALITAS CRUMB RUBBER SIR 20 DI PT ASAHAN CRUMB RUBBER DRAFT TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengambilan data yang dilakukan penulis menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan pada Lini 2 bagian produksi Consumer Pack, yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dewasa ini tuntutan pelanggan terhadap kualitas produk semakin meningkat, sehingga perusahaan perlu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkannya agar mampu bersaing di pasar dan mempertahankan

Lebih terperinci

Pengantar.

Pengantar. Pengantar RekayasaKualitas ekop2003@yahoo.com Pendahuluan Metode Taguchi merupakan suatu sistem dalamrekayasakualitasyang mempertimbangkan penghematan biaya eksperimen dengan menerapkan konsepkonseprekayasadanstatistik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor industri merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Berbagai macam industri mengalami perkembangan yang cukup pesat. Salah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar dari Kualitas Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, dan bervariasi dari yang konvensional sampai yang lebih strategik. Definisi konvensional dari

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 18 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kualitas Faktor utama yang menentukan kinerja suatu perusahaan adalah kualitas barang dan jasa yang dihasilkan. Produk dan jasa yang berkualitas adalah produk dan jasa yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Pada metodologi pemecahan masalah mempunyai peranan penting untuk dapat membantu menyelesaikan masalah dengan mudah, sehingga

Lebih terperinci

Abstrak. Abstract. 1. Pendahuluan. Rudy Wawolumaja 1, Ridani Faurika 2 r1d

Abstrak. Abstract. 1. Pendahuluan. Rudy Wawolumaja 1, Ridani Faurika 2 r1d Penerapan Taguchi Parameter Design dalam Penentuan Level Faktor Produksi Batako untuk Memaksimumkan Kekuatan Tekan (Studi Kasus di Balai Besar Keramik) The Application of Taguchi Parameter Design to Determine

Lebih terperinci

(D.4) DESAIN PARAMETER UNTUK DATA DISKRIT PADA ROBUST DESIGN. Oleh Budhi Handoko 1), Sri Winarni 2)

(D.4) DESAIN PARAMETER UNTUK DATA DISKRIT PADA ROBUST DESIGN. Oleh Budhi Handoko 1), Sri Winarni 2) (D.4) DESAIN PARAMETER UNTUK DATA DISKRIT PADA ROBUST DESIGN Oleh Budhi Handoko ), Sri Winarni ),) Staf Pengajar Jurusan Statistika FMIPA, Unpad Bandung Email ) : budhihandoko@unpad.ac.id Email ) : sri.winarni@unpad.ac.id

Lebih terperinci

KOMBINASI DAN KOMPOSISI BAHAN BAKU UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PAVING RUMPUT DI CV. X SURABAYA. Irwan Soejanto ABSTRACT

KOMBINASI DAN KOMPOSISI BAHAN BAKU UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PAVING RUMPUT DI CV. X SURABAYA. Irwan Soejanto ABSTRACT KOMBINASI DAN KOMPOSISI BAHAN BAKU UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PAVING RUMPUT DI CV. X SURABAYA Irwan Soejanto ABSTRACT As a product, grass paving has its own characteristic. The producers always try to

Lebih terperinci

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI PERBAIKAN KUALITAS PRODUK PACKING STERILIZER DENGAN METODE TAGUCHI DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 55 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Diagram Alir Penelitian Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian 56 3.2 Langkah-langkah Penelitian Dalam melakukan penelitian, terdapat beberapa kegiatan untuk dapat

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa Permasalahan yang Terjadi Sebelum improvement, di bagian produksi coklat compound terdapat permasalahan yang belum dapat diketahui. Proses grinding coklat compound

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi penelitian merupakan bagian penting dalam sebuah penelitian. Dengan metodologi penelitian, dapat dijelaskan tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar belakang

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah adalah langkah-langkah sistematis yang akan menjadi pedoman dalam penyelesaian masalah. Dengan berdasarkan pada metodologi ini, penelitian

Lebih terperinci

Rudy Wawolumaja dan Ridani Faurika. Abstract. Tabel 1 Data Kuat Tekan Salah Satu Produsen Padalarang

Rudy Wawolumaja dan Ridani Faurika. Abstract. Tabel 1 Data Kuat Tekan Salah Satu Produsen Padalarang Penerapan Taguchi Parameter Design dalam Penentuan Level Faktor Produksi Batako untuk Memaksimumkan Kekuatan Tekan (Studi Kasus di Balai Besar Keramik) Rudy Wawolumaja dan Ridani Faurika Abstract According

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah kompor induksi type JF-20122

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah kompor induksi type JF-20122 BAB III METODE PENELITIAN.. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Research and Development Akademi Teknologi Warga Surakarta Jl.Raya Solo-Baki KM. Kwarasan, Grogol, Solo Baru, Sukoharjo...

Lebih terperinci

BAB VI PEMBAHASAN Analisa Pengaruh Faktor Terhadap Analisis Variansi. Pemilihan faktor dalam pengujian antena pengarah (directional) model

BAB VI PEMBAHASAN Analisa Pengaruh Faktor Terhadap Analisis Variansi. Pemilihan faktor dalam pengujian antena pengarah (directional) model BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Analisa Hasil Eksperimen 6.1.1 Analisa Pengaruh Faktor Terhadap Analisis Variansi Pemilihan faktor dalam pengujian antena pengarah (directional) model Yagi yang diperkirakan paling

Lebih terperinci

Studi Performansi Air Bersih Pada Peta Kendali Untuk Minimasi Fungsi Kerugian Waste

Studi Performansi Air Bersih Pada Peta Kendali Untuk Minimasi Fungsi Kerugian Waste TEKNOLOGI DI INDUSTRI (SENIATI) 6 ISSN: 58-8 Studi Performansi Air Bersih Pada Peta Kendali Untuk Minimasi Fungsi Kerugian Waste Mastiadi Tamjidillah,, Pratikto 3, Purnomo Budi Santoso, Sugiono Mahasiswa

Lebih terperinci

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian Tugas Akhir ini dilaksanakan di PT United Can Company Ltd. yang berlokasi di Jalan Daan Mogot Km. 17, Kalideres Jakarta Barat,

Lebih terperinci

ABSTRAK ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Peta kendali P, Histogram, Pareto, diagram sebab- akibat. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Peta kendali P, Histogram, Pareto, diagram sebab- akibat. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK ABSTRAK PD Jaya Sentosa adalah perusahaan manufaktur yang harus berjuang untuk mempertahankan produknya laku dipasaran. Upaya yang dilakukan selama ini adalah dengan mempertahankan kualitas produk

Lebih terperinci

Penerapan Taguchi Parameter Design dalam Penentuan Level Faktor. Produksi Batako untuk Memaksimumkan Kekuatan Tekan

Penerapan Taguchi Parameter Design dalam Penentuan Level Faktor. Produksi Batako untuk Memaksimumkan Kekuatan Tekan (Studi Kasus di Balai Besar Keramik) Rudy Wawolumaja dan Ridani Faurika Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Bandung Abstract According to preliminary research conducted at Balai Besar Keramik,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi tertentu yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Daya Serap Air, Metode Taguchi, Smaller The Better, Genteng Magasil.

ABSTRAK. Kata kunci: Daya Serap Air, Metode Taguchi, Smaller The Better, Genteng Magasil. ABSTRAK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kaya akan hasil kerajinan yang berbahan baku tanah liat (clay). Dusun Klinyo merupakan daerah industri rumahan pembuatan genteng yang penduduknya pada umumnya sebagai

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA Retno Indriartiningtias Laboratorium Ergonomi dan APK Jurusan Teknik Industri Universitas Trunojoyo, Madura Email : artiningtias@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Metodologi pemecahan masalah mempunyai peranan penting untuk membantu menyelesaikan masalah dengan mudah. Oleh karena itu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistic Quality Control (SQC) Statistik merupakan teknik pengambilan keputusan tentang suatu proses atau populasi berdasarkan pada suatu analisa informasi yang terkandung di

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian start Studi Pendahuluan - Survey ke Perusahaan Konsultasi Identifikasi Masalah Tinjauan Pustaka - Literatur - Jurnal - Buku - Website - dll Tujuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian yang merupakan urutan atau langkah-langkah yang sistematis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian yang merupakan urutan atau langkah-langkah yang sistematis BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dengan baik dibutuhkan suatu metodologi penelitian yang merupakan urutan atau langkah-langkah yang sistematis yang harus dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini energi yang digunakan sebagian masyarakat Indonesia berasal dari bahan bakar minyak, batubara, dan gas. Penggunaan energi yang semakin meningkat akan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Ketatnya persaingan dalam usaha textil akhir-akhir ini membuat banyak perusahaan textil bekerja keras untuk bertahan dalam persaingan. Faktor kualitas menjadi point yang paling diperhatikan agar

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 62 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Metodologi Pemecahan masalah Metodologi pemecahan masalah merupakan tahapan-tahapan yang harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan pemecahan masalah yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Kualitas Pada

Lebih terperinci

Proses Desain.

Proses Desain. Proses Desain ekopujiyanto@ft.uns.ac.id Proses Desain Tujuan eksperimen di manufaktur adalah minimasi deviasi (variabilitas) proses Tujuan dalam desain manufaktur : Gambar teknik Spesifikasi Informasi

Lebih terperinci

STATISTICAL PROCESS CONTROL

STATISTICAL PROCESS CONTROL STATISTICAL PROCESS CONTROL Sejarah Statistical Process Control Sebelum tahun 1900-an, industri AS umumnya memiliki karakteristik dengan banyaknya toko kecil menghasilkan produk-produk sederhana, seperti

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan 3.1.1. Studi Lapangan Pada tahap awal ini yang dilakukan adalah pengamatan langsung terhadap perusahaan dan juga untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam proses penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini banyak sekali terjadi bencana alam di Indonesia. Daerah Istimewa Yogyakarta juga pernah mengalami gempa tektonik yang sangat besar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam proses penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini

Lebih terperinci

Optimasi Proses Injeksi dengan Metode Taguchi

Optimasi Proses Injeksi dengan Metode Taguchi JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 3, No. 1, April 001: 4 8 Optimasi Proses Injeksi dengan Metode Taguchi Didik Wahjudi, Gan Shu San Dosen Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Mesin Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu ilmu pengetahuan yang memuat berbagai cara kerja di dalam melaksanakan penelitian dari awal hingga akhir. Metode penelitian juga merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA BAB V HASIL DAN ANALISA Pada bab ini, penulis akan menjabarkan hasil yang di dapat dari pengumpulan dan pengolahan data, serta melakukan analisis terhadap masing-masing hasil tersebut. 5.1. Tahap Define

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN SAMPUL DALAM... HALAMAN PRASYARAT... HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN... HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN SAMPUL DALAM... HALAMAN PRASYARAT... HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN... HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN SAMPUL DALAM... HALAMAN PRASYARAT... HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN... HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS...... HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH... HALAMAN ABSTRAK... DAFTAR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri karet merupakan salah satu sektor industri yang memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan devisa negara. Hal ini dikarenakan Indonesia adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN 4.. Prosedur Penelitian. 4... Tahap Persiapan Menyiapkan alat-alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan eksperimen. Yaitu ampere meter, volt meter, function generator,

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan buku, observasi dilakukan agar dapat lebih memahami proses pembuatan

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan buku, observasi dilakukan agar dapat lebih memahami proses pembuatan BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pengumpulan data Observasi dilakukan pada lantai Produksi dan dikhususkan pada proses pembuatan buku, observasi dilakukan agar dapat lebih memahami proses pembuatan buku,

Lebih terperinci

METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Start Penelitian Pendahuluan Identifikasi Masalah Studi Pustaka Tujuan Penelitian Pengumpulan Data : -Data Data Pengolahan Data

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah adalah model yang menggambarkan sistem dan terdapat langkah-langkah sistematis yang akan menjadi pedoman dalam penyelesaian masalah. Diharapkan

Lebih terperinci

OPTIMASI MULTI RESPON DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI-GREY PADA PROSES FOAMING PRODUK SPONGE SHEET SLAA UNTUK MENURUNKAN BIAYA KERUGIAN

OPTIMASI MULTI RESPON DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI-GREY PADA PROSES FOAMING PRODUK SPONGE SHEET SLAA UNTUK MENURUNKAN BIAYA KERUGIAN OPTIMASI MULTI RESPON DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI-GREY PADA PROSES FOAMING PRODUK SPONGE SHEET SLAA UNTUK MENURUNKAN BIAYA KERUGIAN Andri Maulana Novianto 1*) dan Bobby Oedy P. Soepangkat 2) Manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor industri merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah negara, karena hasil produk yang diciptakan oleh industri dapat menjadi komoditas utama,

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. batas kendaliatas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL). Garis Pusat ini

BAB V ANALISA HASIL. batas kendaliatas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL). Garis Pusat ini BAB V ANALISA HASIL 5.1 Menghitung Garis Pusat atau Central Line (CL) Garis pusat atau Central Line adalah garis tengah yangberada diantar batas kendaliatas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL). Garis Pusat

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Setelah mengevaluasi berbagai data-data kegiatan produksi, penulis mengusulkan dasar evaluasi untuk mengoptimalkan sistem produksi produk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian dilakukan pada PT Tirta Agung Wijaya yang merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan di area Jawa Tengah. Pengamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat bersaing dan meningkatkan keunggulan kompetitif dengan perusahaan lain yang sejenis,

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PADA TEPUNG BERAS DENGAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) DAN TAGUCHI METHOD DI PT AROMA MEGA SARI TUGAS SARJANA

PENGENDALIAN KUALITAS PADA TEPUNG BERAS DENGAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) DAN TAGUCHI METHOD DI PT AROMA MEGA SARI TUGAS SARJANA PENGENDALIAN KUALITAS PADA TEPUNG BERAS DENGAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) DAN TAGUCHI METHOD DI PT AROMA MEGA SARI TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

2.6 MetodeTaguchi Proses Perancangan Metode Taguchi Penentuan dan Pemilihan (Orthogonal Array)

2.6 MetodeTaguchi Proses Perancangan Metode Taguchi Penentuan dan Pemilihan (Orthogonal Array) DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PRASARAT... ii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv UCAPAN TERIMA KASIH.... v ABSTRAKSI... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS TUAS REM BELAKANG SEPEDA MOTOR DI INDUSTRI KECIL PT.X DENGAN METODE TAGUCHI. Oleh : Iwan Nugraha Gusniar

ANALISIS KUALITAS TUAS REM BELAKANG SEPEDA MOTOR DI INDUSTRI KECIL PT.X DENGAN METODE TAGUCHI. Oleh : Iwan Nugraha Gusniar ANALISIS KUALITAS TUAS REM BELAKANG SEPEDA MOTOR DI INDUSTRI KECIL PT.X DENGAN METODE TAGUCHI Oleh : Iwan Nugraha Gusniar ABSTRAK Produk yamg dihasilkan yaitu tuas rem belakang yaitu Suku Cadang atau komponen

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Metodologi pemecahan masalah mempunyai peranan penting untuk membantu menyelesaikan masalah dengan mudah. Oleh karena itu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian... Error! Bookmark not defined Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI. 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian... Error! Bookmark not defined Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ABSTRAK... Error! Bookmark not ABSTRACT... Error! Bookmark not KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 5 BAB I PENDAHULUAN... Error! Bookmark

Lebih terperinci

Oleh Didik Samanhudi Teknik Industri FTI-UPV Veteran Jatim ABSTRAK

Oleh Didik Samanhudi Teknik Industri FTI-UPV Veteran Jatim ABSTRAK ANALISIS KAPABILITAS PROSES PRODUK KAWAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN DEFINE, MEASURE, ANALYZE, IMPROVE, CONTROL DENGAN METODE TAGUCHI DI PT. UNIVERSAL METAL WORK SIDOARJO Oleh Didik Samanhudi Teknik Industri

Lebih terperinci