ASSIGNMENT MODEL MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-10. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
ASSIGNMENT MODEL. Pertemuan Ke-10. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia

ASSIGNMENT MODEL MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12

TEKNIK RISET OPERASI UNDA

#8 Operation Research : Assignment

Operations Management

PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL UNLAM

Azwar Anas, M. Kom 11/1/2016. Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian

Materi #13. TKT306 Perancangan Tata Letak Fasilitas T a u f i q u r R a c h m a n

TRANSPORTASI, PENUGASAN, PEMINDAHAN

TRANSPORTASI, PENUGASAN, PEMINDAHAN

Pembahasan Materi #14

MASALAH PENUGASAN PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-7. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

TRANSPORTASI & PENUGASAN

Masalah Penugasan. Tujuan : Memahami dan membuat formulasi model dari permasalahan alokasi sumber daya yang ada dan solusinya

MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-6

Pemodelan Programasi Linier dan Solusi Manual Model Assignment

Area Pasar. Gambar 1. Alokasi Masalah/Metode Penugasan

MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 & 13. Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Masalah Penugasan (Assignment Problem) Bentuk khusus metode transportasi

OPTIMALISASI PENDAPATAN PADA CV. PALUNESIA COLLECTION TEAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN

BAB VII METODE TRANSPORTASI

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Pencapaian Biaya Minimum Menggunakan Metode Hungarian Dan Daftar Kombinasi

MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-11

METODE SIMPLEKS MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-3. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Metode Penugasan. Iman P. Hidayat

Manajemen Proyek PERT R EMUA U N 9

METODE SIMPLEKS MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-5

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Magister Agribisnis Universitas Jambi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 5 MASALAH PENUGASAN

TRANSPORTATION PROBLEM

PENGGUNAAN ALGORITMA HUNGARIAN DALAM MENYELESAIKAN PERSOALAN MATRIKS BERBOBOT

MODEL PENUGASAN. Tujuan optimasi adalah meminimumkan biaya penugasan atau memaksimumkan keuntungan dari penugasan.

Penentuan Solusi Optimal MUHLIS TAHIR

TRANSPORTASI APROKSIMASI VOGEL

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau

TRANSPORTASI LEAST COST

OPTIMISASI PEMBAGIAN TUGAS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN Marline Paendong 1), Jantje D. Prang 1)

BAB III MODEL TRANSPORTASI. memperkecil total biaya distribusi (Hillier dan Lieberman, 2001, hlm. 354).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan pendistribusian barang dari sumber (misalnya, pabrik) ke

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

OPERATIONS RESEARCH. Industrial Engineering

BAB 2 LANDASAN TEORI

Metode Penugasan. Penugasan & Pengurutan Job. Metode Penugasan. Supl 15. Langkah-langkah Metode Penugasan 31/10/2015

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Modul 10. PENELITIAN OPERASIONAL MODEL TRANSPORTASI. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

BAHAN KULIAH RISET OPERASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Model Transportasi /ZA 1

TRANSPORTASI NORTH WEST CORNER (NWC)

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Magister Agribisnis Universitas Jambi

PERSOALAN TRANSPORTASI

UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA

ALGORITMA METODE SIMPLEKS (PRIMAL)

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 PENGERTIAN MODEL DAN METODE TRANSPORTASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Model dan Metode Transportasi

2. Metode MODI (Modified Distribution) / Faktor Pengali (Multiplier)

Riset Operasional TABEL TRANSPORTASI. Keterangan: S m = Sumber barang T n = Tujuan barang X mn = Jumlah barang yang didistribusikan

MASALAH PENUGASAN (ASSIGNMENT PROBLEMS)

Tentukan alokasi hasil produksi dari pabrik pabrik tersebut ke gudang gudang penjualan dengan biaya pengangkutan terendah.

DESAIN PEKERJAAN DAN ASSIGNMENT PROBLEM DALAM PENGELOLAAN KARYAWAN Oleh: Muhammad Isa Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Padangsidimpuan

Model Transportasi 1

SOLUSI PENCAPAIAN BIAYA MINIMUM BAGI PASANGAN LIMA PEKERJAAN DAN LIMA MESIN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN

CONTOH MODEL TRANSPORTASI DAN PENYELESAIAN DENGAN NORTH WEST CORNER DAN MODI

Manajemen Sains. Eko Prasetyo. Teknik Informatika UMG Modul 6 MODEL PENUGASAN

Manajemen Sains. Model Penugasan (Assignment Modelling) Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011

METODE TRANSPORTASI Permintaan Masalah diatas diilustrasikan sebagai suatu model jaringan pada gambar sebagai berikut:

Pengubahan Model Ketidaksamaan Persamaan

PENDISTRIBUSIAN PRODUK YANG OPTIMAL DENGAN METODE TRANSPORTASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Optimasi Penugasan Menggunakan Metode Hungarian Pada CV. L&J Express Malang (Kasus Minimasi)

Ada beberapa kasus khusus dalam simpleks. Kadangkala kita akan menemukan bahwa iterasi tidak berhenti, karena syarat optimalitas atau syarat

TEORI DUALITAS. Pertemuan Ke-9. Riani Lubis JurusanTeknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB III. Persoalan Penugasan Multi Kriteria

Bab 5 Masalah Penugasan

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem dan Model Pengertian sistem Pengertian model

MENGOPTIMALKAN BIAYA DISTRIBUSI PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI (Studi Kasus di PT. X Krian)

TRANSPORTATION PROBLEM. D0104 Riset Operasi I Kuliah XXIII - XXV

MODEL TRANSPORTASI - II MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-9. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Pengertian Penjadwalan

METODE TRANSPORTASI PENGERTIAN METODE STEPPING STONE METODE MODI METODE VOGELS APPROXIMATION (VAM)

Analisis Penempatan Tenaga Kerja Dengan Metode Hungarian Pada UD. Sate Yayu SYIFAH FAUZIAH Dosen Pembimbing : Dr..Bagus Nurcahyo, SE., MM.

Metode Simpleks M U H L I S T A H I R

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

OPTIMASI PENDISTRIBUSIAN AIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST COST DAN METODE MODIFIED DISTRIBUTION (Studi Kasus: PDAM Kabupaten Minahasa Utara)

OPTIMALISASI MASALAH PENUGASAN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN (Studi kasus pada PT Pos Indonesia (Persero) Pontianak)

Metode Transportasi. Muhlis Tahir

Metode Simpleks Minimum

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS ALOKASI TENAGA KERJA UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PADA CV ANUGRAH TIRTA DIKABUPATEN PANGKALAN BUN. Okti Umi Widhayati

Pokok Bahasan VI Metode Transportasi METODE TRANSPORTASI. Metode Kuantitatif. 70

PENDEKATAN BARU UNTUK PENYELESAIAN MASALAH TRANSPORTASI SOLID ABSTRACT

Transkripsi:

ASSIGNMENT MODEL MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-10 Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1

Masalah Penugasan (1) Salah satu metode yang digunakan untuk Penugasan adalah Metode Hungarian. Pada metode Hungarian, jumlah sumber-sumber yang ditugaskan harus sama persis dengan jumlah tugas yang akan diselesaikan. Setiap sumber harus ditugaskan hanya untuk satu tugas. Jadi masalah penugasan akan mencakup sejumlah m sumber yang mempunyai n tugas/tujuan (satu sumber untuk satu tujuan). Diasumsikan m = n, sehingga ada n! (n faktorial) kemungkinan. 2

Masalah Penugasan (2) Masalah ini dapat dijelaskan dengan mudah dalam bentuk matriks segi empat, dimana baris-barisnya menunjukkan sumber-sumber dan kolom-kolomnya menunjukkan tugas-tugas/tujuan-tujuan. Sumber : pekerja Tujuan/Tugas : pekerjaan, mesin-mesin Persoalan penugasan melibatkan penugasan karyawan ke tempat tugas, penjualan ke daerah, penawaran kontrak, atau fungsi-fungsi di pabrik. Dalam menggunakan metode penugasan, pihak manajemen mencari rute penugasan yang akan mengotpimumkan tujuan tertentu. 3

Masalah Penugasan (3) Jadi masalah penugasan menyangkut penempatan para pekerja pada bidang yang tersedia agar biaya yang ditanggung dapat diminimumkan. Pada model penugasan, jumlah pasokan pada setiap sumber dan jumlah permintaan pada setiap tujuan adalah satu. Artinya setiap pekerja hanya menangani satu pekerjaan dan sebaliknya setiap pekerjaan hanya ditangani satu pekerja. 4

5 Tabel Persoalan Penugasan

Dimana, X ij : unit alokasi dari sumber i ke tujuan j (hanya bernilai 1 atau 0) C ij : parameter alokasi dari sumber i ke tujuan j 6 Dalam hal ini berlaku : 1. X i1 + X i2 + + X in = 1 untuk i = 1,2,,m. Artinya bahwa pada tiap i hanya ada satu X ij yang bernilai 1 sedangkan yang lainnya bernilai 0. 2. X 1j + X 2j + + X mj = 1 untuk i = 1,2,,n. Artinya bahwa pada tiap j hanya ada satu Xij yang bernilai 1 sedangkan yang lainnya bernilai 0. 3. Nilai alokasi dari sumber ke tujuan sangat bergantung kepada nilai Cij dan Xij, namun karena Xij hanya bernilai 1 atau 0 maka nilai alokasi tersebut sangat dipengaruhi oleh Cij.

Perumusan Model Penugasan Fungsi Tujuan Min/Maks : Fungsi Pembatas Balanced Unbalanced 7 Xij = 0 atau 1 untuk semua i dan j i = 1, 2,..., m j = 1, 2,..., n

Langkah-langkahnya : Masalah Minimasi 1. Melakukan pengurangan baris dengan cara : a. Memilih nilai terkecil setiap baris b. Seluruh elemen dalam tiap baris dicari selisihnya dengan nilai minimum dalam baris yang sama, sehingga diperoleh reduced cost matriks (matriks biaya yang telah dikurangi) 2. Melakukan pengurangan kolom (berdasarkan hasil tabel langkah 1) : a. Pilih biaya terkecil setiap kolom b.seluruh elemen dalam tiap kolom dicari selisihnya dengan nilai minimum dalam tiap kolom yang sama, sehingga diperoleh matriks total opportunity cost. 8

3. Membentuk penugasan optimum Prosedur praktis untuk melakukan tes optimalisasi adalah dengan menarik sejumlah minimum garis horisontal dan/atau vertikal untuk meliputi seluruh elemen bernilai nol dalam total opportunity cost matriks. Jika jumlah garis sama dengan ukuran matriks maka penugasan telah optimal. Jika tidak maka harus direvisi 4. Melakukan revisi tabel a. Untuk merevisi total opportunity cost, pilih angka terkecil yang tidak terliput (dilewati) garis. b.kurangkan angka yang tidak dilewati garis dengan angka terkecil c. Tambahkan angka yang terdapat pada persilangan garis dengan angka terkecil d. Kembali ke langkah 3 9

Contoh : Sebuah perusahaan mempunyai 4 jenis pekerjaan untuk diselesaikan oleh 4 karyawan. Biaya penugasan tiap karyawan untuk tiap jenis pekerjaan adalah berbeda. Setiap karyawan mempunyai tingkat keterampilan, pengalaman kerja, dan latar belakang pendidikan yang berbeda. Sehingga biaya penyelesaian pekerjaan yang sama oleh para karyawan yang berlainan juga berbeda (ditunjukkan dalam tabel biaya di bawah). PEKERJAAN KARYAWAN I II III IV RANI Rp. 150 Rp. 200 Rp. 180 Rp. 220 RANO Rp. 140 Rp. 160 Rp. 210 Rp 170 RINI Rp. 250 Rp. 200 Rp. 230 Rp. 200 RONI Rp. 170 Rp. 180 Rp. 180 Rp. 160 10

Diagram Jaringan Distribusi Awal Sumber/Karyawan Tujuan/Pekerjaan S 1 = 1 RANI I D 1 = 1 S 2 = 1 RANO II D 2 = 1 S 3 = 1 RINI III D 3 = 1 S 4 = 1 RONI IV D 4 = 1 11

PEKERJAAN KARYAWAN I II III IV RANI Rp. 150 Rp. 200 Rp. 180 Rp. 220 RANO Rp. 140 Rp. 160 Rp. 210 Rp 170 RINI Rp. 250 Rp. 200 Rp. 230 Rp. 200 RONI Rp. 170 Rp. 180 Rp. 180 Rp. 160 1 2 3 4 1 2 150 140 200 180 220 160 210 170 3 250 200 230 200 12 4 170 180 180 160

Pengurangan Baris 1 2 3 4 1 150 150 200 150 180 150 220 150 2 140 140 160 140 210 140 170 140 3 250 200 200 200 230 200 200 200 4 170 160 180 160 180 160 160 160 13

REDUCED COST MATRIX : 1 2 3 4 1 0 50 30 70 2 0 20 70 30 3 50 0 30 0 z 4 10 20 20 0 14

Pengurangan Kolom 1 2 3 4 1 0 0 50 0 30 20 70 0 2 0 0 20 0 70 20 30 0 3 50 0 0 0 30 20 0 0 4 10 0 20 0 20 20 0 0 15

TOTAL OPPORTUNITY COST MATRIX : 1 2 3 4 1 0 50 10 70 2 0 20 50 30 3 50 0 10 0 4 10 20 0 0 16

TES OPTIMALISASI : 1 2 3 4 1 0 50 10 70 2 0 20 50 30 3 50 0 10 0 4 10 20 0 0 17

TES OPTIMALISASI : 1 2 3 4 1 0 50 10 10 10 70 10 2 0 20 10 50 10 30 10 3 50 + 10 0 10 0 4 10 + 10 20 0 0 18

REVISED MATRIX : 1 2 3 4 1 0 40 0 60 2 0 10 40 20 3 60 0 10 0 4 20 20 0 0 19

REVISED MATRIX : 1 2 3 4 1 X 0 40 0 60 2 0 10 40 20 3 X 60 0 10 0 4 X 20 20 0 0 20

Berikut tabel penugasannya (Solusi) : PENUGASAN KARYAWAN PEKERJAAN BIAYA (Rp) RANI III 180 RANO I 140 RINI II 200 RONI IV 160 TOTAL 680 21

Diagram Jaringan Distribusi Akhir Sumber/Karyawan Tujuan/Pekerjaan S 1 = 1 RANI I D 1 = 1 S 2 = 1 RANO II D 2 = 1 S 3 = 1 RINI III D 3 = 1 S 4 = 1 RONI IV D 4 = 1 22

Masalah Maksimasi (1) Dalam masalah maksimasi, elemen-elemen matriks menunjukkan tingkat keuntungan. Efektivitas pelaksanaan tugas oleh karyawan diukur dengan jumlah kontribusi keuntungan. Langkah-langkahnya : 1. Melakukan pengurangan baris dengan cara : a. Memilih nilai terbesar setiap baris b. Seluruh elemen dalam tiap baris dicari selisihnya dengan nilai maksimum dalam baris yang sama, sehingga menghasilkan Matrix Opportunity Loss. 23

Masalah Maksimasi (2) 24 2. Melakukan pengurangan kolom (berdasarkan hasil tabel langkah 1) : a. Pilih biaya terkecil setiap kolom b. Seluruh elemen dalam tiap kolom dicari selisihnya dengan nilai minimum dalam tiap kolom yang sama, sehingga menghasilkan Matriks Total Opportunity Loss. 3. Membentuk penugasan optimum Prosedur praktis untuk melakukan tes optimalisasi adalah dengan menarik sejumlah minimum garis horisontal dan/atau vertikal untuk meliputi seluruh elemen bernilai nol dalam total opportunity loss matrix. Jika jumlah garis sama dengan ukuran matriks maka penugasan telah optimal. Jika tidak maka harus direvisi

Masalah Maksimasi (3) 4. Melakukan revisi tabel a. Untuk merevisi total opportunity loss, pilih angka terkecil yang tidak terliput (dilewati) garis. b.kurangkan angka yang tidak dilewati garis dengan angka terkecil c. Tambahkan angka yang terdapat pada persilangan garis dengan angka terkecil d. Kembali ke langkah 3 25

Contoh : Sebuah perusahaan mempunyai 5 jenis pekerjaan untuk diselesaikan oleh 5 karyawan, dimana menugaskan setiap karyawan akan mendatangkan keuntungan yang berbedabeda bagi perusahaan tersebut seperti yang ditunjukkan oleh tabel di bawah ini : PEKERJAAN KARYAWAN I II III IV V RANI Rp. 1000 Rp. 1200 Rp. 1000 Rp. 800 Rp. 1500 RANO Rp. 1400 Rp. 1000 Rp. 900 Rp 1500 Rp. 1300 RINI Rp. 900 Rp. 800 Rp. 700 Rp. 800 Rp. 1200 RONI Rp. 1300 Rp. 1500 Rp. 800 Rp. 1600 Rp. 1100 RINA Rp. 1000 Rp. 1300 Rp. 1400 Rp. 1100 Rp. 1700 26

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1000 1200 1000 800 1500 1400 1000 900 1500 1300 900 800 700 800 1200 1300 1500 800 1600 1100 1000 1300 1400 1100 1700 27

OPPORTUNITY LOSS MATRIX : 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 500 300 500 700 0 100 500 600 0 200 300 400 500 400 0 300 100 800 0 500 700 400 300 600 0 28

TOTAL OPPORTUNITY LOSS MATRIX : 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 400 200 200 700 0 0 400 300 0 200 200 300 200 400 0 200 0 500 0 500 600 300 0 600 0 29

REVISED MATRIX : 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 200 0 0 500 0 0 400 300 0 400 0 100 0 200 0 200 0 500 0 700 600 300 0 600 200 30

REVISED MATRIX : 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 200 0 0 500 0 0 400 300 0 400 0 100 0 200 0 200 0 500 0 700 600 300 0 600 200 31

Berikut tabel penugasannya (Solusi) : ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2 PENUGASAN BIAYA PENUGASAN KARYAWAN PEKERJAAN (Rp) KARYAWAN PEKERJAAN BIAYA (Rp) RANI II 1200 RANI V 1500 RANO I 1400 RANO IV 1500 RINI V 1200 RINI I 900 RONI IV 1600 RONI II 1500 RINA III 1400 RINA III 1400 TOTAL 6800 TOTAL 6800 32

Jumlah Sumber Jumlah Tujuan Bila jumlah tujuan/pekerjaan lebih besar dari jumlah sumber/karyawan, maka harus ditambahkan tujuan/karyawan semu (dummy worker). Biaya semu sama dengan nol karena tidak akan terjadi biaya bila suatu pekerjaan ditugaskan ke karyawan semu. Bila jumlah sumber/karyawan lebih banyak daripada tujuan/ pekerjaan, maka ditambahkan pekerjaan semu (dummy job). Prosedur penyelesaian sama dengan langkah-langkah sebelumnya. 33

Contoh 1 : Sebuah perusahaan mempunyai 4 jenis pekerjaan untuk diselesaikan oleh 5 karyawan. Biaya penugasan tiap karyawan untuk tiap jenis pekerjaan adalah sebagai berikut : PEKERJAAN KARYAWAN I II III IV RANI Rp. 150 Rp. 200 Rp. 180 Rp. 220 RANO Rp. 140 Rp. 160 Rp. 210 Rp 170 RINI Rp. 250 Rp. 200 Rp. 230 Rp. 200 RONI Rp. 170 Rp. 180 Rp. 180 Rp. 160 RENI Rp. 100 Rp. 150 Rp. 200 Rp. 100 34

1 2 3 4 5 (Dummy) 1 2 3 4 5 150 200 180 220 0 140 160 210 170 0 250 200 230 200 0 170 180 180 160 0 100 150 200 100 0 35

Contoh 2 : Sebuah perusahaan mempunyai 4 jenis pekerjaan untuk diselesaikan oleh 5 karyawan. Biaya penugasan tiap karyawan untuk tiap jenis pekerjaan adalah sebagai berikut : PEKERJAAN KARYAWAN I II III IV RANI Rp. 150 Rp. 200 Rp. 180 Rp. 220 RANO Rp. 140 - Rp. 210 Rp 170 RINI Rp. 250 Rp. 200 Rp. 230 Rp. 200 RONI Rp. 170 Rp. 180 Rp. 180 Rp. 160 RENI Rp. 100 Rp. 150 Rp. 200 Rp. 100 36

1 2 3 4 5 (Dummy) 1 2 3 4 5 150 200 180 220 0 140 M 210 170 0 250 200 230 200 0 170 180 180 160 0 100 150 200 100 0 37

Contoh 3 : Sebuah perusahaan mempunyai 4 jenis pekerjaan untuk diselesaikan oleh 3 karyawan. Keuntungan penugasan tiap karyawan untuk tiap jenis pekerjaan adalah sebagai berikut : PEKERJAAN KARYAWAN I II III IV RANI Rp. 150 Rp. 200 Rp. 180 Rp. 220 RANO Rp. 140 Rp. 160 Rp. 210 Rp 170 RINI Rp. 250 Rp. 200 Rp. 230 Rp. 200 38

1 2 3 4 1 2 3 4 150 200 180 220 140 160 210 170 250 200 230 200 0 0 0 0 39