delivery channel untuk personal customer dan cluster 4. Serta peran pengelolaan

dokumen-dokumen yang mirip
Direktur. Bagian Personalia

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk wilayah Riau Dan Kepulauan Riau ini memiliki 4 kantor cabang, terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya adalah tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia

BAB II PT.TELKOM KABUPATEN KARO KECAMATAN KABANJAHE. lainnya. Selain itu penyelenggaraan telekomunikasi membutuhkan

Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan

DAFTAR TABEL. Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15

Struktur Organisasi Pada PT.TELKOM INDONESIA, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. unggul secara berkelanjutan, tak terkecuali organisasi sektor publik yang bertugas

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

PENDAHULUAN. Saat ini perusahaan-perusahaan dalam menjalankan usahanya haruslah. pelanggan maupun mitra usaha. Sistem komunikasi dan kemudahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk organisasi sangat diperlukan agar suatu organisasi mampu bersaing dan

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN. internal, dan sasaran pertumbuhan dan pembelajaran. 2. Pada perspektif finansial ditetapkan tiga sasaran strategik, yakni :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. telah ditetepkan untuk mencapai tujuan perusahaan. alat ukur keuangan (financial), dan non keuangan (non financial).

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Dengan adanya persaingan tersebut,

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V PENUTUP. Padang dengan pendekatan balanced scorecard. Berdasarkan hasil

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai laba yang maksimal. Maka, manajemen perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. berdampak negatif bagi perusahaan. memilih pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

Analisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor. Aulia Miftah Rahmat 4EB

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian, Manfaat dan Tujuan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard adalah pendekatan terhadap strategi

ABSTRAKSI. Kata kunci: sektor publik, kinerja, balance scorecard, PDAM

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V ANALISA DATA. Perspektif keuangan memiliki bobot criteria sebesar 25,2%

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah

BAB V PENUTUP. 1. Implementasi bagi hasil di Restoran Sederhana Surabaya menerapkan

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak

Bab IV ANALISIS DAN HASIL

Balanced Scorecard Sebagai Penilaian Kinerja Usaha Jasa Restoran. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen

BAB I PENDAHULUAN. diri dan meningkatkan kinerjanya untuk kelangsungan hidup perusahaan, bahkan

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang bergerak di bidang engineering, pembelian dan jasa untuk

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

Pengukuran Kinerja Bulog Sub Divre Dumai dengan Konsep Balanced Scorecard

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA SCANDINAVIAN COFFEE SHOP)

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ekonomi mikro di Indonesia dan semakin

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Semakin meningkatnya proses globalisasi, menjadikan manajemen suatu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan,

Universitas Sumatera Utara

ALTERNATIF PENGGUNAAN BALANCE SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN PADA PDAM DELTA TIRTA SIDOARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya konsep balanced scorecard. Sejarah balanced scorecard dimulai dan

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya

BAB 1 PENDAHULUAN. harta yang berharga bagi perusahaan (Intangible Assets) serta berguna untuk

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Semua itu tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. KERETA API INDONESIA DAOP VII MADIUN SKRIPSI

Mengenal Balanced Scorecard

Analisis Balanced Scorecard Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan pengukuran dari aspek keuangan, kurang memperhatikan. pengukuran tersebut dengan strategi badan usaha.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembanding. Penelitian yang dilakukan oleh M. Toha Zainal tahun yang meneliti pada PT. Madura Prima Interna.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS

KUESIONER SURVEY MODEL PENGEMBANGAN POLA KARIR PEGAWAI PT. TELKOM Tbk. DIVRE V JAWA TIMUR

RUANG LINGKUP MANAJEMEN BIAYA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Kuesioner Variabel Independen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Kata kunci: Balanced Scorecard. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jln. Jenderal Sudirman No. 337 Pekanbaru 20116, Telp (0761)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. himpun agar pekerjaan yang dilakukan dapat dikendalikan dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA RUMAH SAKIT WIDODO NGAWI SKRIPSI

Farah Esa B

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

KUESIONER Peranan Controller dalam Pengendalian Penjualan Guna Menunjang Efektivitas Penjualan A. PERTANYAAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal tersebut menyebabkan perusahaan harus mampu mengandalkan

PERENCANAAN PORTOFOLIO APLIKASI UNIT FIXED PHONE SALES KANDATEL SURABAYA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. bisnis, pengukuran kinerja merupakan usaha yang dilakukan pihak manajemen untuk

Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini pengukuran kinerja semata-mata hanya berfokus pada aspek

BAB 1 PENDAHULUAN. Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi,

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

URAIAN TUGAS Deputy General Manager (DGM): Menjamin terlaksananya operasional peran delivery channel untuk personal customer dan cluster Serta peran pengelolaan jaringan akses di KANDATEL serta KANCATEL melalui pengelolaan fungsi-fungsi Fixed Phone sales, Data & VAS sales, customer care, network maintenance, business performance, dan genral support sehingga mencapai target bisnis yang telah ditetapkan guna mempertahankan/meningkatkan suitanable growth dan keunggulan kompetitif perusahaan. Manager Acces Network Maintenance (ANM): Memastikan tersedianya jaringan akses pada kuantitas dan kualitas yang dibutuhkan (Acces Network Maintenance) untuk mendukung strategi unit bisnis melalui pengembangan, pemeliharaan, perbaikan, dan peningkatan kualitas jaringan akses, pengelolaan validitas data jaringan akses dan penyediaan alat kerja dan alat ukur jaringan akses sesuai standard yang ditetapkan. Manager Acces Network Opertaion (ANO): Memastikan pendayagunaan setelah potensi jaringan pelanggan melalui penyelenggaraan pasang baru atau mutasi, perbaikan gangguan serta pengelolaan technik acceass support, anggaran dan material secara optimal sehingga target kepuasan pelanggan serta target indikator performasi dan keandalan jaringan dapat dicapai. Manager Customer Care (CC): Memastikan tercapainya pemeliharaan kepuasan dan loyalitas pelanggan kunsumer/retail di Datel melalui pengelolaan fungsi CC yang 95

excellence baik yang berbasis fixed line, fixed wireline, data maupun Value Added Service guna mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan keunggulan kompetitif perusahaan melalui pendayagunaan sumberdaya perusahaan. Manager Fixed Phone Sales (FPS): Memastikan efektivitas penjualan (sales) dan promosi penjualan untuk meningkatkan jumlah pelanggan produk Fixed Phone (wireline dan Wireless). Manager Data & VAS Sales (DVAS): Memastikan efektivitas penjualan (sales) dan promosi penjualan untuk meningkatkan jumlah pelanggan produk baru data, internet an content VAS. Manager General Support (GS): Memastikan tersedianya data dan informasi asset Kandatel Bandung yang akurat dan terpetakan dengan jelas, sehingga dapat mendukung pengambilan keuptusan manajemen dan pelaporan keuangan. Manager Bussines Performance (BP): Memotret, memonitor, dan mengevaluasi kinerja Kandatel Bandung dan memberikan masukan-masukan untuk meningkatkan performansi Kandatel Bandung. 96

KUESIONER Kuisioner : I. Pertanyaan Umum : Petunjuk : Bapak atau Ibu diharapkan untuk mengisi identitas pribadi Nama Responden : (jika keberatan, dapat tidak diisi) Jenis Kelamin : Umur : Jabatan : Lama Berkerja : Tanda tangan Responden : Prespektif finansial No Pertanyaan Ya Tidak 1. Secara periodik perusahaan melakukan pengukuran likuiditas, retabilitas, dan solvabilitas. Perusahaan melakukan kegiatan operasinya dengan biaya yang efisien dan dapat meningkatakan produktivitas. Perusahaan telah mengidentifikasi beberapa tolak ukur kunci dalam pengukuran kinerja keuangan. Dilakukan pengukuran keuangan dengan menggunakan alat pengukuran EVA. Pengukuran kinerja ekonomi pusat laba dimulai dari kemampuan divisi tersebut dalam memenuhi anggaran labanya. Perusahaan dapat memaksimalkan ROI dan meningkatkan EVA. Pengelolaan pendapatan, biaya, dan investasi dilakukan mencapai 97

ROE yang memadai pada akhirnya untuk memaksimalkan kesejahteraan publik. 8. Apakah perusahaan dapat menekan biaya selama menggunkan Balanced Scorecard. 9. Apakah tolak ukur yang digunakan dapat mengukur kinerja perushaan secara menyeluruh. Prespektif Pelanggan No. Pertanyaan Ya Tidak 1. Adanya Program khusus untuk pengembangan hubungan antara perusahaan dengan pelanggan. Kepuasan pelanggan diatas segalanya. Selalu menjaga loyalitas pelanggan. Hasil pengukuran kinerja berdasarkan segmen yang dipilih selalu berkaitan dengan keberhasilan penerapan strategi perusahaan. Mempunyai penetapan harga yang kompetitif. Apakah perusahaan menetapkan pangsa pasar yang akan dituju. 8. Apakah Index Hasil Kepuasan Pelanggan merupakan suatu indikator pelanggan yang relevan Apakah Sales (Kring) merupakan suatu indikator pelanggan yang relevan. 9. Apakah Jumlah Keluhan Pelanggan merupakan suatu indikator pelanggan yang relevan. 98

10. Apakah Persentase Penyelesaian Klaim Tagihan merupakan suatu indikator keuangan yang relevan. Prespektif Proses Bisnis Internal No. Pertanyaan Ya Tidak 1. Perusahaan selalu meyesuaikan proses operasinya dengan teknologi baru sepanjang akan dapat memuaskan pelanggan dan tujuan keuangan yang pada akhirnya akan menghasilkan kemampuan bersaing jangka panjang. Adanya Quality Control dalam penyediaan produk-produk yang akan diapsarkan maupun service yang diberikan. Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan dalam opersainya untuk meningkatkan kuallitas pelanyanan. 8. Optimalisasi manajemen yang transparan dan partisipatif dapat membantu terciptanya informasi yang terpadu, cepat, dan akurat. Apakah setiap karyawan dapat mengakses semua informasi yang terdapat dalam perusahaan. Apakah proses restrukturisasi manajemen perusahaan melibatkan karyawan ditingkat low level management. Apakah terdapat tenggan waktu dalam penyampaian laporan pertanggungjawaban setiap bulannya. Apakah Keakurasian data yang penting (Peremajaan Data Pelanggan) merupakan suatu indikator proses bisnis internal yang relevan. 99

9. Apakah Waktu Pelayanan PSB merupakan suatu indikator proses bisnis internal yang relevan. Prespektif Pertumbuhan dan Pembelajaran No. Pertanyaan Ya Tidak 1. Terdapat suatu departemen atau divisi tersendiri untuk pengembangan SDM. Perusahaan melakukan peningkatan kinerja karyawan dengan pelatihan. Evaluasi prestasi karyawan setiap bagian secara berkala. Perusahaan mengidentifikasi kebutuhan karyawan. Program kompensasi yang menunjang apresiasi terhadap karyawan yang berprestasi. Pemberian kompensasi berdasarkan jenjang karirnya. Apakah terdapat sanksi atas tingkat absensi karyawan yang melebihi batas yang telah ditetapkan. 100