Perbedaan antara permutasi dan kombinasi adalah : Dalam permutasi, urutan objek dibedakan.

dokumen-dokumen yang mirip
Hidup penuh dengan ketidakpastian

Bab 3 Pengantar teori Peluang

BAB II PROBABILITAS Ruang sampel (sample space)

MATERI BAB I RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN. A. Pendahuluan Dari jaman dulu sampai sekarang orang sering berhadapan dengan peluang.

PELUANG. Hasil Kedua. Hasil Pertama. Titik Sampel GG GA A

KONSEP DASAR PROBABILITAS

PROBABILITAS 02/10/2013. Dr. Vita Ratnasari, M.Si

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Eksperimen Hasil Kejadian KONSEP PROBABILITAS

MATERI KULIAH STATISTIKA I PROBABLITAS. (Nuryanto, ST., MT)

Istilah dalam Peluang PELUANG. Contoh. Istilah dalam Peluang(Titik Sampel) 4/2/2012

PELUANG. Titik Sampel GG

LOGO STATISTIKA MATEMATIKA I TEORI PELUANG HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA UNAND

Bab 2 LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Peluang

PENCACAHAN RUANG SAMPEL

KONSEP DASAR PROBABILITAS

STATISTIK INDUSTRI 1. Agustina Eunike, ST., MT., MBA

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk memberikan desain interior yang baik bagi rumah serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan untuk terus berkembang agar dapat bertahan dalam kancah

a. Ruang Sampel dan Titik Sampel Dalam himpunan ruang sampel disebut Semesta S = 1, 2, 3, 4,5, 6

BAB 3 Teori Probabilitas

Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan PROBABILITAS. Statistika dan Probabilitas

2-1 Probabilitas adalah:

Probabilitas suatu peristiwa adalah harga angka yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan suatu peristiwa terjadi.

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN. Membaca sajian data dalam bentuk diagram garis, dan diagram batang.

BAB I PENDAHULUAN. optimal adalah minimalisasi pengeluaran dan maksimalisasi pemasukan.

Oleh: BAMBANG AVIP PRIATNA M

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Materi #2 TIN315 Pemeliharaan dan Rekayasa Keandalan Genap 2015/2016

BAB 2 PELUANG. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.

BAB 2 PELUANG. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.

ATURAN DASAR PROBABILITAS. EvanRamdan

Teori Probabilitas. Debrina Puspita Andriani /

RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN TI2131 TEORI PROBABILITAS MINGGU KE-2

BAHAN AJAR 1 DISTRIBUSI PEUBAH ACAK

KATA PENGANTAR. Salatiga, Juni Penulis. iii

probabilitas Atau berlaku hubungan : P(E) + P(Ê) = 1

4. Pencacahan. Pengantar. Aturan penjumlahan (sum rule) Aturan penjumlahan Yang Diperumum. Aturan Perkalian (Product Rule)

HARAPAN MATEMATIK. Nur Hayati, S.ST, MT Yogyakarta, Maret 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Keberadaan supply chain atau rantai pasok dalam proses produksi

C n r. h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m. P n. P ( n, n ) = n P n = P n n!

Tujuan Pembelajaran. mutually exclusive

Learning Outcomes Ilustrasi Lingkup Kuliah Gugus. Pendahuluan. Julio Adisantoso. 10 Pebruari 2014

Modul ke: STATISTIK Probabilitas atau Peluang. 05Teknik. Fakultas. Bethriza Hanum ST., MT. Program Studi Teknik Mesin

POKOK BAHASAN YANG DIAJARKAN: 1. DISTRIBUSI PEUBAH ACAK a. Distribusi Peubah Acak Tunggal b. Distribusi Peubah Acak Ganda c. Distribusi Bersyarat d.

IPS. Untuk Sekolah Menengah Atas. þ Program Tahunan (Prota) þ Program Semester (Promes) þ Silabus. þ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

SILABUS MATA KULIAH. : Dapat menyelesaikan permasalahan probabilitas dan mampu mengaplikasikan dalam kehidupan

Nilai Probabilitas berkisar antara 0 dan 1.

TEORI KEMUNGKINAN (PROBABILITAS)

BAB I PELUANG A. PERCOBAAN dan RUANG SAMPEL PERCOBAAN adalah setiap proses mengamati/mengukur yang menghasilkan data

Tugas Akhir KAJIAN PEMILIHAN STUKTUR DUA RANTAI PASOK YANG BERSAING UNTUK STRATEGI PERBAIKAN KUALITAS

Unit 5 PELUANG. Clara Ika Sari Budhayanti. Pendahuluan

STATISTIK PERTEMUAN III

Ruang Sampel, Titik Sampel dan Kejadian

BAB I PENDAHULUAN. mutu lebih baik, dan lebih cepat untuk memperolehnya (cheaper, better and

DAFTAR PUSTAKA. Beuemer, B.J.M Ilmu Bahan Logam Jilid I. Penerbit Bharatara, Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen rantai pasok (Supply Chain Management) pada sebuah pabrik

BAB V PENGANTAR PROBABILITAS

By : Refqi Kemal Habib

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

Probabilitas. Oleh Azimmatul Ihwah

Pert 3 PROBABILITAS. Rekyan Regasari MP

BAB I PENDAHULUAN. paling tepat bagi perusahaan. Selain itu pengelolaan dan strategi yang

Harapan Matematik (Teori Ekspektasi)

peluang Contoh 6.1 Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali? Matematika Dasar Page 46

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

SILABUS PEMBELAJARAN

KOMBINATORIKA SEDERHANA

STK 211 Metode statistika. Materi 3 Konsep Dasar Peluang

CONTOH BAHAN AJAR PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF

25/09/2013. Semua kemungkinan nilai yang muncul S={123456} S={1,2,3,4,5,6} Semua kemungkinan nilai yang muncul S={G, A}

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tidak ada satupun manusia yang mampu secara mutlak memprediksi masa

: SRI ESTI TRISNO SAMI

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi 1 Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan disebut ruang sampel dan dinyatakan dengan S.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Kajian Pendahuluan. Identifikasi & Perumusan masalah. Penetapan Tujuan & batasan penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak akhir tahun 1996 telah

April 20, Tujuan Pembelajaran

Gugus dan Kombinatorika

FERRY FERDIANTO, S.T., M.Pd. PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011

BAB I PENDAHULUAN. atas beberapa perusahaan (meliputi supplier, manufacturer, distributor dan

: SRI ESTI TRISNO SAMI

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPS / KEAGAMAAN TAHUN PELAJARAN 2007/2008

PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM ( K K M ) : Don Bosco Padang

10. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian

BAB III SURVIVAL ANALYSIS UNTUK MENGUJI RELIABILITAS PRODUK DAN PENENTUAN GARANSI PRODUK 3.1 Garansi

KONSEP DASAR PROBABILITAS

BAB I PENDAHULUAN Tahun. Gambar 1.1 Penjualan AMDK di Indonesia (dalam juta liter) (Sumber : Atmaja dan Mustamu, 2013)

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat sebuah strategi. Dengan berkembangnya teknologi, game juga mulai

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Statistika & Probabilitas. Sumber: Materi Kuliah Statistika Dr. Ir. Rinaldi Munir, M.T

Teori Keputusan Ir. Tito Adi Dewanto

PROCESS COSTING (Biaya Berdasarkan Proses)

Probabilitas. Oleh Azimmatul Ihwah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

6. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian

Suplemen Kuliah STATISTIKA. Prodi Sistem Informasi (SI 3) STIKOM AMBON Pokok Bahasan Sub Pok Bahasan Referensi Waktu

Transkripsi:

erbedaan antara permutasi dan kombinasi adalah : Dalam permutasi, urutan objek dibedakan. Sedangkan dalam kombinasi, urutan objek yang dipilih tidak dibedakan. 1

Sebagai gambaran, misal dari 5 orang ( A,B,,E) akan dipilih 2 orang dengan tujuan : pertama, akan dijadikan ketua dan wakil ketua sebuah organisasi. Kedua akan dijadikan pasangan ganda dalam permainan bulutangkis. Maka, banyaknya cara pemilihan (jumlah pasangan) yang mungkin disusun pada tujuan pertama adalah masalah permutasi (karena AB ; A : ketua, B : wakil ketua. Berbeda dengan BA, B : ketua, A : wakil ketua ) Sedangkan pada tujuan kedua adalah kombinasi ( karena, urutan AB dan BA sama saja). 2

Dalil 3-4 : Jika A 1,A 2, A k adalah k buah peristiwa yang saling asing dengan sebuah ruang sample S maka, peluang A 1 atau A 2 atau, A k terjadi adalah : (3.5) (A 1 A 2 A ) = (A k 1 ) + (A 2 ) + + (A k ) = ( A i ) i 1 Dalil 3-5 : Jika A adalah sebuah peristiwa dalam ruang sample terbatas S, maka (A) sama dengan jumlah peluang titik-titik sampel anggota A. Dalil 3-6 : Jika A dan B adalah dua peristiwa dalam ruang sampel S maka, peluang A atau B atau keduanya terjadi adalah, k (3-6) ( A B) A B ( A B) Jika A dan B saling asing maka, peluang A dan B terjadi bersama-sama, A B 0 3

Dalil 3-7 : Jika A adalah sebuah peristiwa dalam ruang sampel S maka peluang komplemen A ( bukan A, A c ) terjadi adalah : (3-7) (A c ) = 1 (A). Berikut ini akan dikemukakan definisi dan dalil sehubungan dengan dua peristiwa yang mempunyai hubungan bersyarat (conditional). 4

Definisi 3-3 : Jika A dan B adalah dua peristiwa dalam ruang sampel S dengan (B) 0 maka, peluang bersyarat A relatif terhadap B adalah, (3-8) ( A B) = A B B atau (3-9) A B A B jika A 0 umum) = (B) x ( A B) jika (B) 0, (aturan perkalian Jika A dan B saling bebas maka, ( A B) = (A) dan (B A = (B) sehingga, (3-10) A B A B,.(aturan perkalian khusus). 5

Aturan perkalian umum, sangat berguna untuk menyelesaikan persoalan dimana, hasil akhir dari sebuah percobaan tergantung pada berbagai tahap sebelumnya. Sebagai gambaran, misalkan sebuah industri manufaktur, selama ini menggunakan bahan baku yang dipasok oleh 3 pemasok ( B 1, B 2, dan B 3 ) masing-masing sebanyak 60 %, 30 % dan 10 %. Dengan kata lain, peluang bahan baku yang digunakan berasal dari pemasok B 1 adalah 0,6; peluang bahan baku yang digunakan berasal dari pemasok B 2 adalah 0,3; dan peluang bahan baku yang digunakan berasal dari pemasok B 3 adalah 0,1. Jika berdasarkan pengalaman diketahui bahwa 95 % bahan baku dari B 1, 80 % bahan baku dari B 2, dan 65 % bahan baku dari B 3, memenuhi standar yang ditetapkan maka, peristiwa yang mungkin ingin diketahui nilai peluangnya adalah jika suatu saat, perusahaan menerima kiriman bahan baku, berapa peluang bahwa bahan baku yang diterima akan memenuhi standar?. 6

misal A adalah peristiwa bahwa bahan baku yang diterima memenuhi standar, dan B1, B2, dan B3 adalah peristiwa-peristiwa yang berasal dari masing-masing pemasok, maka dapat dibuat diagram pohon berikut : 7

B 1 (A B 1 )=0,95 A (B 1 )=0,6 (B 2 )=0,3 B 2 (A B 2 )=0,80 A (B 3 )=0,1 B 3 (A B 3 )=0,65 A Gambar 3.3 Diagram ohon Masalah emasok 8

Sehingga dapat ditulis A = A B1 B2 B3 A B1 A B2 A B3 dan, (A) = A B1 A B2 A B3 sebab A B1, A B2, A B3 salingasin g. Menggunakan (3.9) diperoleh, (A) = (B 1 ) x (A B 1 ) + (B 2 ) x (A B 2 ) + (B 3 ) x (A B 3 ) (A) = 0,6 x 0,95 + 0,3 x 0,80 + 0,1 x 0,65 = 0,875. Jadi peluang bahwa bahan baku yang diterima akan memenuhi standar adalah 0,875. 9

Dalil 3-8 : Jika B 1, B 2,,B n adalah n peristiwa yang saling asing, dimana salah satu diantaranya harus terjadi maka, (3.11) (A) =.(A Bi) i n 1 B i. 10

Teorema Bayes : Jika B 1, B 2,, B n adalah n peristiwa yang saling asing, dimana salah satu diantaranya harus terjadi maka, (3.11) (Br A) = n i 1 B r B. i. A B r A B i untuk r 1,2,..., atau n 11

Ekspektasi Matematis Dalam sejenis permainan dengan uang logam, seorang pemain akan mendapatkan hadiah sebesar $ 8 jika sisi mata uang yang nampak adalah gambar. Maka, bagi seseorang yang akan mengikuti permainan tersebut, dapat mengharapkan atau mempunyai harapan menang sebesar peluang nampak muka x $ 8 atau sebesar 0,5 x $ 8 = $ 4. Harapan tersebut, dalam teori peluang disebut harapan matematis atau ekspektasi matematis atau singkat ekspektasi. 12

Definisi 3-4 : Jika peluang memperoleh sejumlah a1, a2,, ak adalah p1, p2,, pk maka ekspektasi didefinisikan sebagai, (3.13) E = a 1 p 1 + a 2 p 2 + + a k p k = i k 1 a i p i 13

Contoh : 1. Dalam sebuah survey di suatu kota terungkap bahwa 87 % warga memiliki TV-warna, 36 % memiliki TV-BW dan 29 % memiliki keduanya. Jika pada satu saat, kita bertemu dengan seorang warga daerah itu, berapa peluang bahwa dia adalah pemilik TV -warna atau TV- BW. 2. eluang sebuah sistem komunikasi akan memiliki daya sensor tinggi 0,81 dan peluang akan memiliki daya sensor dan akurasi tinggi 0,18. Berapa peluang sebuah sistem akan memiliki daya sensor tinggi juga memiliki akurasi tinggi? 14

3. Sebuah mesin tersusun dari 20 % komponen, 60 % komponen Q, 15 % komponen R, dan 5 % komponen S. Berdasarkan pengalaman (jika mesin rusak), 5 % karena komponen rusak, 10 % karena komponen Q rusak, 10 % karena komponen R rusak, dan 5 % karena komponen S rusak. Jika suatu saat terjadi mesin rusak, berapa peluang bahwa kerusakan mesin tersebut akibat rusaknya komponen. 4. Berapa Ekspektasi jika membeli selembar dari 1000 lembar undian berhadiah $ 500?. 15

5. Sebuah distributor akan memperoleh laba dari sejenis produk sebesar : $ 20 jika produk dikirim dari pabrik tepat waktu dan dalam keadaan utuh (kondisi 1), $ 18 jika produk dikirim dari pabrik tapi tidak tepat waktu (kondisi 2), $ 8 jika produk tidak dikirim dari pabrik meskipun tepat waktu dan dalam keadaan utuh (kondisi 3). Berapa ekspektasi laba yang diharapkan diperoleh distributor tersebut jika 70 % produk dikirim dalam kondisi 1, 10 % dikirim dalam kondisi 2 dan 20 % dalam kondisi 3. 16