Shuujoshi Kana and Kashira Using in Drama series Itazurana Kiss-Love in Tokyo Season I Episode 01-16

dokumen-dokumen yang mirip
3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO. Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa yang banyak dipelajari di

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,

BAB 1. Pendahuluan. Bahasa di dalam wacana linguistik diberi pengertian sebagai sistem simbol bunyi

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Shuujoshi Danseigo Pada Komik One Piece Volume 1 Karya Eiichiro Oda

Pergi kemana? どこへ行きますか

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Fitria Sanimah Rahmawati*Sri Wahyu Widiati**Merri Silvia Basri*** Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB I PENDAHULUAN. Kelas kata dalam bahasa Jepang (hinshi bunrui) diklasifikasikan ke dalam 10

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup

Bab 4. Simpulan dan Saran. maka bisa disimpulkan bahwa penggunaan partikel kashira dan kana dalam manga yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sebuah sistem dari simbol vokal yang arbiter yang

BAB I PENDAHULUAN. bahasa pertamanya untuk tujuan tertentu. Salah satu bahasa asing yang

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB I PENDAHULUAN. Partikel sering digunakan dalam ragam lisan maupun tulisan. Penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM SHUUJOSHI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

ABSTRACT. Keywords: refusal speech acts, pragmatics, language politeness I.PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer (tidak tetap) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Partikel dalam bahasa Jepang disebut joshi. Joshi adalah kelas kata yang

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lengkap (Chaer, 2007:240). Menurut Widjono (2005:141) kalimat merupakan

BAB I PENDAHULUAN. ajektiva (keiyoushi), nomina (meishi), pronomina (rentaishi), adverbia (fukushi), interjeksi

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

Bab 1. Pendahuluan. Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

BAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan mitra tutur. Melalui bahasa, pikiran, perasaan, dan keinginan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan makhluk lainnya didunia ini. Dikatakan bahwa bahasa memiliki

BAB I PENDAHULUAN. hal ini disebabkan karena keunikan dari bahasa-bahasa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa berperan antara lain dalam membentuk pengalaman sehubungan

THE ERROR ANALYSIS ON THE USE OF I-KEIYOUSHI

BAB I PENDAHULUAN. Materi utama dalam pengajaran bahasa Jepang ada tiga macam, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam makna. Bagi linguistik- ilmu yang khusus mempelajari

BAB I PENDAHULUAN. Jodoushi dantei terdiri dari dua buah kata yaitu jodoushi dan dantei. Sudjianto

Bab 3. Analisis Data. Bab ini berisikan tentang hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bulan Maret

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI

BAB 1. Pendahuluan. Manusia berinteraksi dengan manusia lain dengan menggunakan bahasa. Bahasa merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. 1 Silakan lihat lampiran 1.

BAB I PENDAHULUAN. maksud hati yang tersembunyi (Grice, 1975) Grice (1975:41-47) dalam bukunya Logic and Conversation menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. bantu, atau postposisi termasuk dalam kelompok fuzokugo. Menurut Sudjianto

BAB I PENDAHULUAN. satu kendala yang selalu terjadi kepada pembelajar bahasa asing pada. kemampuan berkomunikasi adalah memiliki kemampuan dalam hal

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

BAB I PENDAHULUAN. serupa. Ragam bahasa menurut Pateda (1987:52) terbagi menjadi berbagai jenis

BAB II RAGAM KESANTUNAN MEMOHON BAHASA JEPANG DAN KURIKULUM B. RAGAM KESANTUNAN DALAM MEMOHON BAHASA JEPANG

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan. Sedangkan metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meirina Andreany, 2014

Transkripsi:

1 Shuujoshi Kana and Kashira Using in Drama series Itazurana Kiss-Love in Tokyo Season I Episode 01-16 Sridayati 1, Sri Wahyu Widiati 2, Dini Budiani 3 iyigawa@gmail.com, dekiruzo.widi.nhary@gmail.com, dinibudiani2803@yahoo.co.jp Phone Number : 085356611373 Japanese Language Education Department Teacher Training and Education Faculty Riau University Abstract: This study aims to describe how to use the final particle (shuujoshi) kana and kashira in Japanese language drama by using sociolinguistic approach. Shuujoshi are particles (joshi) used at the end of a sentence or at the end of the sentence to express the speaker expression, prohibition, questions or doubts, expectations, or request, confirmation, orders, and so on. The particles included shuujoshi group is ka, kashira, to / kke, nee, no, wa, ze, zo, kana, naa, yo, tomo, sa, and ne. The method used is descriptive qualitative method. Shuujoshi kana and kashira associated with a variety of Japanese. Kana commonly used by both men and kashira worn by women. As the times there was no significant difference between the use shuujoshi kana and kashira. Data were analyzed as a number of research data 14 data each 7 data kana and 7 data kashira. Selection data is based on data relating to the speaker and the person said, which also in terms of age, gender, social class and the relationship between the speaker and the person said. Keywords : Shuujoshi, Kana, Kashira, Variety of Japanese, Sosiolinguistik.

2 Penggunaan Shuujoshi Kana dan Kashira Dalam Drama Seri Itazurana Kiss-Love in Tokyo Season I Episode 01-16 Sridayati 1, Sri Wahyu Widiati 2, Dini Budiani 3 iyigawa@gmail.com, dekiruzo.widi.nhary@gmail.com, dinibudiani2803@yahoo.co.jp Nomor HP : 085356611373 Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penggunaan partikel akhir (shuujoshi) kana dan kashira dalam drama berbahasa Jepang dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Shuujoshi adalah partikel (joshi) yang dipakai pada akhir kalimat atau pada akhir bagian kalimat untuk menyatakan ekspresi pembicara, larangan, pertanyaan atau keragu-raguan, harapan, atau permintaan, penegasan, perintah, dan sebagainya. Partikel-partikel yang termasuk kelompok shuujoshi adalah ka, kashira, ke/kke, nee, no, wa, ze, zo, na, naa, yo, tomo, sa, dan ne. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Shuujoshi kana dan kashira berkaitan dengan ragam bahasa Jepang. Kana biasa dipakai oleh laki-laki dan kashira dipakai oleh wanita. Seiring perkembangan zaman tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan shuujoshi kana dan kashira. Data yang dianalisis sebagai data penelitian sejumlah 14 data yang masing-masing 7 data kana dan 7 data kashira. Pemilihan data tersebut berdasarkan data yang berhubungan dengan penutur dan lawan tutur, yang didalamnya dilihat dari segi usia, jenis kelamin, kelas sosial dan hubungan antara penutur dan lawan tutur. Kata kunci : Shuujoshi, Kana, Kashira, Ragam Bahasa, Sosiolinguistik.

3 PENDAHULUAN Bahasa Jepang merupakan salah satu contoh bahasa yang memiliki karakteristik tertentu yang selalu digunakan dalam setiap percakapan yang terjadi diantaranya huruf yang dipakai, kosakata, sistem pengucapan, gramatika, dan ragam bahasanya (salah satu hal di dalamnya yaitu dilibatkannya faktor jenis kelamin si penutur). Sehingga disebutkan bahwa bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang memiliki variasi perbedaan gender dalam tuturannya. Joshi atau partikel sering dipakai dalam bahasa Jepang. Hal ini terlihat dari banyaknya contoh joshi atau partikel dalam bahasa Jepang. Diantaranya partikel yang ada di akhir kalimat (shuujoshi). Joshi yang termasuk ke dalam shuujoshi pada umumnya dipakai setelah berbagai macam kata pada bagian akhir kalimat untuk menyatakan suatu pernyataan, larangan, seruan, rasa haru, dansebagainya. Joshi yang termasuk kelompok ini misalnya kana, kashira, na, naa, zo, tomo, yo, ni, wa, no dan sa. (Hirai dalam Sudjianto dan Dahidi, 2007, hal.182). Naoko Chino dalam bukunya Partikel Penting Bahasa Jepang menyatakan bahwa shuujoshi (partikel akhir) kana pada dasarnya dipakai oleh laki-laki sedangkan wanita kebanyakan menggunakan shuujoshi (partikel akhir) kashira. Namun pada beberapa percakapan di dalam drama Itazurana Kiss (Love in Tokyo) terdapat penggunaaan kana dan kashira yang terdengar menarik, yaitu oleh dua orang yang sama-sama perempuan. Contoh penggunaan kana dan kashira dalam drama Itazurana Kiss (Love in Tokyo) season I episode 01; Kotoko: でー わからないのどれかな.(IK01 38.19) Kotoko: Hm. Bagian yang mana yang tidak dimengerti? Irie no Okasan: じぇんん どうかしら (IK01 39.42) Ibu Irie : Jeng... bagaimana? Penggunaan shuujoshi (partikel akhir) kana dan kashira sering ditemukan pada drama Jepang. Pada contoh kalimat di atas, penggunaan kana dan kashira menimbulkan pertanyaan, Kotoko dan Ibu Irie adalah dua orang yang sama-sama perempuan. Tapi Kotoko menggunakan shuujoshi kana sedangkan Ibu Irie menggunakan shuujoshi kashira. Hal ini tentu bertentangan dengan yang diutarakan oleh Naoko Chino. Naoko Chino membedakan penggunaan kana dan kashira atas gender penutur. Pada contoh di atas Kotoko dan Ibu Irie adalah sama-sama perempuan, tetapi menggunakan kedua shuujoshi kana dan kashira. Sehubungan dengan berbagai pengertian mengenai sosiolinguistik diatas, bisa dicari perbedaan penggunaan shuujoshi kana dan kashira. Oleh karena dalam beberapa masyarakat tertentu ada semacam kesepakatan untuk membedakan adanya variasi bahasa berdasarkan penuturnya. Sosiolinguistik ini akan memberikan pedoman untuk berkomunikasi dengan menunjukkan bahasa, ragam bahasa, atau gaya bahasa apa yang akan digunakan jika berbicara dengan orang tertentu. Antara bahasa dan masyarakat terdapat hubungan antara bentuk-bentuk bahasa tertentu dengan penggunaannya untuk fungsi-fungsi tertentu di dalam masyarakat. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh lagi tentang penggunaan kana dan kashira serta apa saja faktor-faktor yang berkaitan dengan penggunaannya. Dan dimuat ke dalam penelitian dengan judul, Penggunaan Shuujoshi Kana dan Kashira dalam Drama Seri Itazurana Kiss-Love in Tokyo Season I Episode 01-16.

4 METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode deskriptif yaitu bertujuan membuat deskripsi (gambaran) secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Menurut Sutedi (2009) metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menjabarkan dan menggambarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual. Pada penelitian ini, penulis melakukan 3 tahap yaitu: 1. Tahap Persiapan Pada tahap ini, penulis mengumpulkan berbagai data referensi. Kemudian penulis mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi tentang shuujoshi kana dan kashira. 2. Tahap Pelaksanaan Menentukan drama yang akan diteliti. Drama berbahasa Jepangyang menjadi bahan penelitian adalah drama seri Itazurana Kiss-Love in Tokyo season I episode 01-16. a) Menyimak dan mencatat kalimat yang ada shuujoshi kana dan kashira. b) Menambah beberapa percakapan yang mengandung kalimat yang ada shuujoshi kana dan kashira. c) Menerjemahkan kalimat yang ada shuujoshi kana dan kashira. d) Mengelompokkan kalimat yang mengandung shuujoshi kana dan kashira yang sesuai dengan teori sosiolinguistik yaitu ragam bahasa berdasarkan penutur dan lawan tutur. e) Menganalisis data. f) Memaparkan hasil analisis dalam bab pembahasan. g) Membuat kesimpulan sesuai dengan data yang didapat. 3. Pelaporan Tahap ini merupakan tahap pelaporan hasil penelitian yang berupa kesimpulan tentang penggunaan shuujoshi kana dan kashira dalam drama seri Itazurana Kiss-Love in Tokyo season I episode 01-16. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, akan dibahas makna istilah-istilah budaya kerja pada kalangan pekerja di Jepang yang dalam hal ini penulis menggunakan huruf kanji pada istilahistilah tersebut. Pada analisis data, langkah yang pertama kali dilakukan adalah mencari tahu dan mengumpulkan istilah-istilah dalam budaya kerja masyarakat Jepang. Langkah berikutnya adalah mengelompokkan masing-masing istilah tersebut ke dalam bentuk kata, frasa, klausa, kalimat atau wacana dan mencari maknanya dalam bahasa Indonesia. Setelah itu, data-data tersebut dikelompokkan ke dalam jenis makna yang sesuai dengan menggunakan teori semantik. Berikut data-data istilah-istilah dalam budaya kerja pada kalangan pekerja di Jepang : Shuujoshi kana ini pada umumnya dipakai oleh ragam bahasa laki-laki. Setelah perubahan zaman, kana mulai dipakai oleh wanita.

5 DATA 1 ゆうき : おにいちゃん ぼくのきょうのしゅうくだいおわったよ. Yuuki : Onichan, bokunokyounoshuukudaiowattayo. Yuuki: Kak, saya sudah selesai mengerjakan PR hari ini loh. なおき : そ えらい. Naoki: So. Erai. Naoki: Benarkah? Bagus! ゆうき : でもね一つだけよみかたはわかんないかんじだったんだ きょうはおにいちゃんにじゃなくて ことこねえさんにきいてみよかな (IK 01 37.29) Yuuki: Demone, hitotsudake yomikata ha wakannaikanjidattanda. Kyouhaoniichanjyanakute, Kotokoneesannikiitemiyokana. Yuuki: Tapi Kak, ada satu huruf kanji yang tidak bisa saya baca, hari ini daripada saya bertanya pada Kakak, saya bertanya pada Kak Kotoko saja lah. なおき : そうしたら Naoki:soushitara. Naoki:Ide bagus! Penutur: Irie Yuuki Umur: 8 Tahun Jenis Kelamin: Laki-laki Status Sosial: Adik satu-satunya di keluarga Irie, kelas tiga SD, Sangat menghormati kakaknya Naoki dan mengidolakan Naoki. Lawan Tutur: Irie Naoki Situasi: Naoki sedang duduk di ruang tamu bersama orang tuanya yang tengah menyambut tamu (Kotoko dan Ayahnya). Tiba-tiba Yuuki datang dan menyatakan permasalahan tentang Pekerjaan Rumahnya. Analisis: Penutur (Yuuki) menggunakan kata kana untuk memberi tahu isi hatinya yang ingin bertanya.yuuki yang status sosialnya sebagai murid kelas 3 sekolah dasar masih memakai ragam bahasa yang akrab, karena dia berbicara kepada Naoki. Dalam berbicara tentang pekerjaan rumahnya, dia mengawali membuka pembicaaraan dengan ragam akrab. Yuuki tidak langsung mengungkapkan isi hatinya., Yuuki adalah anak laki-laki yang merupakan anak bungsu berbicara dengan Naoki yang merupakan laki-laki dan anak pertama. Sistem kekerabatan antara penutur dan lawan tutur membuatnya menggunakan bahasa yang tidak resmi. Hal ini juga didukung dengan kalimat yang melekat pada kana adalah kata kerja bentuk te. Dilihat dari ekspresi Yuuki ada makna bahwa Yuuki tidak benarbenar ingin bertanya. Hal tersebut dilakukan Yuuki karena berdasarkan perspektifnya, Kotoko terlihat bodoh. Jika melihat ekspresi datar yang ditunjukkan Yuuki, mengindikasikan bahwa makna dari kata kana pada kalimat tersebut untuk menjahili Kotoko dan mengetes kepintaran Kotoko. Hal ini juga

6 didukung oleh respon Kotoko yang terlihat terkejut dengan pertanyaan Yuuki tersebut. Pada analisis ini, data kashira yang akan diteliti adalah 10 data. Shuujoshi kashira ini pada umumnya dipakai oleh ragam bahasa wanita. Data 1 なおきのおかさん : じゃん どうかしら (IK 01 40.02) Naoki no okasan: jyeennn doukashira. Ibu Naoki : Tada... Bagaimana? いりえのおかさん : だめ きみすきじゃなかった Ibu Irie: Dame, kimi sukijyanakatta? Ibu Irie: Tidak, kamu tidak suka ya? ことこ : とってもうれしいです Kotoko: tottemo ureshii desu Kotoko: aku sangat menyukainya. Penutur: Ibu Naoki Umur: 38 Tahun Jenis Kelamin: Perempuan Status Sosial: Ibu Naoki dan Yuuki. Ibu rumah tangga. Sangat menyayangi Kotoko. Lawan Tutur: Kotoko Situasi: Ibu Naoki sangat antusias menunjukkan kamar baru yang akan ditempati oleh Kotoko. Dia membuka pintu dan mengajak Kotoko masuk untuk menentukan bagaimana penilaian Kotoko. Analisis : Ibu Naoki menggunakan kata kashira ketika bertanya. Ibu Irie yang status sosialnya merupakan orang kaya dan feminin membuatnya menggunakan kata kashira. Bentuk partikel kashira pada umumnya dipakai dalam ragam bahasa wanita. Partikel ini sama dengan partikel ka yang maknanya menunjukkan kalimat tanya. Terlepas adanya keraguan apakah Kotoko akan menyukai kamar itu atau tidak, kelas sosial Ibu Irie yang adalah istri seorang direktur perusahaan besar membuatnya memakai kashira. Selain itu juga usia yang sudah tidak muda lagi yaitu 35-40 Tahun membuatnya menggunakan ragam bahasa santai, karena didukung oleh kalimat bentuk biasa.

7 SIMPULAN DAN REKOMENDASI Shuujoshi kana dipakai oleh pria maupun wanita. Shuujoshi kana ini pada umumnya dipakai oleh ragam bahasa laki-laki. Setelah perubahan zaman, kana mulai dipakai oleh wanita. Sementara kashira biasanya dipakai oleh wanita. Umumnya usia tidak berpengaruh pada penggunaan partikel akhir kana dan kashira. Hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna. Adapun saran bagi peneliti yang ingin meneliti mengenai makna istilah-istilah seperti penelitian ini, diharapkan mampu mengambil objek penelitian yang lebih banyak lagi untuk lebih terperinci. Diharapkan juga adanya pemilihan literatur yang lebih baru, mulai dari kamus hingga sumbersumber contoh kalimat penunjang penelitian. DAFTAR PUSTAKA Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Nor Hashimah Jalaluddin, Imran Ha Abdullah dan Idris Aman. 2007. Linguistik Teori dan Aplikasi. Malaysia: Pusat Penerbitan dan percetakan Universiti Kebangsaan Malaysia. Rokhman, Fathur. 2013. Sosiolinguistik. Yokyakarta: Graha Ilmu. Pateda, Mansoer,Dr. 1987. Sosiolinguistik. Bandung: Angkasa Chaer, Abdul dan Leoni Agustina. 1995. Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta. Sutedi, Dedi. 2008. Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora Sudjianto dan Ahmad Dahidi. 2004.Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Kesaint Blanc. Bekasi. Sudjianto dan Ahmad dahidi. 2007. Pengantar Linguistik Jepang. Kesaint Blanc. Bekasi. Tim redaksi KBBIPB edisi keempat. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Matsuura, Kenji (1994). Kamus Bahasa Jepang-Indonesia. Kyoto Sangyo University Press. Tokyo Japan.

8 Chino, Naoko. 1994. Partikel Penting Bahasa Jepang. Nasir Ramli, Kesain Blanc. Jakarta. Makino, Seiichi dan Michio Tsutsui. 1994. Dictionary Of Basic Japanese Grammar. The Japan Times, Ltd.(e-book) Tanimori, Masahiro.2003. A Handbook Of Japanese Grammar. Tuttle Publising an Imprint of Periplus Edition (HK) Ltd. Chandra, T. 2009. Nihongo no Joshi Partikel Bahasa Jepang. Evergreen. Jakarta http://www.portalsinopsis.com/2014/12/sinopsis-itazura-na-kiss-love-in-tokyotamat.html (diakses tanggal 13 maret 2016 jam 15:30)