PENGENALAN ALGORITMA GENETIK

dokumen-dokumen yang mirip
Denny Hermawanto

Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle

Pendekatan Algoritma Genetika pada Peminimalan Fungsi Ackley menggunakan Representasi Biner

Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP)

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Algoritma Genetika

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Teka-Teki Silang

Keywords Algoritma, Genetika, Penjadwalan I. PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III. Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK

Lingkup Metode Optimasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN TATA LETAK MESIN

Genetic Algorithme. Perbedaan GA

BAB 2 LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENCARIAN RUTE PALING OPTIMUM

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR

OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA

Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm

Pemaksimalan Papan Sirkuit Di Pandang Sebagai Masalah Planarisasi Graf 2-Layer Menggunakan Algoritma Genetika

Algoritma Evolusi Dasar-Dasar Algoritma Genetika

Algoritma Evolusi Real-Coded GA (RCGA)

PERBANDINGAN ALGORITMA EXHAUSTIVE, ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA JARINGAN SYARAF TIRUAN HOPFIELD UNTUK PENCARIAN RUTE TERPENDEK

PERFORMANCE ALGORITMA GENETIKA (GA) PADA PENJADWALAN MATA PELAJARAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perbandingan Algoritma Exhaustive, Algoritma Genetika Dan Algoritma Jaringan Syaraf Tiruan Hopfield Untuk Pencarian Rute Terpendek

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

Algoritma Genetika dan Penerapannya dalam Mencari Akar Persamaan Polinomial

PENCOCOKAN KATA SECARA ACAK DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Tugas Mata Kuliah E-Bisnis REVIEW TESIS

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Peringkasan Teks

APLIKASI UNTUK PREDIKSI JUMLAH MAHASISWA PENGAMBIL MATAKULIAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA, STUDI KASUS DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab kajian pustaka berikut ini akan dibahas beberapa materi yang meliputi

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJADWALAN KULIAH SEMESTER I MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERSOALAN PEDAGANG KELILING (TSP)

Optimasi Pemilihan Pekerja Bangunan Proyek Pada PT. Citra Anggun Pratama Menggunakan Algoritma Genetika

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Penerapan Algoritma Genetika dalam Job Shop Scheduling Problem

PEMAMPATAN MATRIKS JARANG DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL

Bab II Konsep Algoritma Genetik

OPTIMASI QUERY DATABASE MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah

PENYELESAIAN KNAPSACK PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. telah diadopsi untuk mengurangi getaran pada gedung-gedung tinggi dan struktur

KNAPSACK PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. wisata budaya, wisata belanja, hingga wisata Alam. Untuk menarik minat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

KONSEP ALGORITMA GENETIK BINER UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN JADWAL KEGIATAN PERKULIAHAN

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENJADWALAN MATA KULIAH

TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA. Oleh Dian Sari Reski 1, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT

DETEKSI MAHASISWA BERPRESTASI DAN BERMASALAH DENGAN METODE K- MEANS KLASTERING YANG DIOPTIMASI DENGAN ALGORITMA GENETIKA

ALGORITMA GENETIKA. Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning

BAB II LANDASAN TEORI

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Algoritma Genetika

Zbigniew M., Genetic Alg. + Data Structures = Evolution Program, Springler-verlag.

BAB III ALGORITMA MEMETIKA DALAM MEMPREDIKSI KURS VALUTA ASING. Untuk memberikan penjelasan mengenai prediksi valuta asing

PENENTUAN MATCHING MAKSIMUM PADA GRAPH BIPARTISI BERBOBOT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

Asri Maspupah Jurusan Informatika, Fakultas MIPA Universitas Jenderal Achmad Yani Jl. Terusan Sudirman, Cimahi

ABSTRAK. Job shop scheduling problem merupakan salah satu masalah. penjadwalan yang memiliki kendala urutan pemrosesan tugas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rancang Bangun Aplikasi Prediksi Jumlah Penumpang Kereta Api Menggunakan Algoritma Genetika

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 di bawah ini mengilustrasikan jalur pada TSP kurva terbuka jika jumlah node ada 10:

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN JALUR TERPENDEK. Kata kunci: Algoritma Genetika, Shortest Path Problem, Jalur Terpendek

BAB III IMPLEMENTASIALGORITMA GENETIK DAN ACS PADA PERMASALAHAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DALAM OPTIMASI JALUR PENDISTRIBUSIAN KERAMIK PADA PT. CHANG JUI FANG

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah aktivitas kuliah dan batasan mata kuliah ke dalam slot ruang dan waktu

T I N J A U A N P U S T A K A Algoritma Genetika [5]

PENERAPAN ALGORITMA GENETIK UNTUK OPTIMASI POLA PENYUSUNAN BARANG DALAM RUANG TIGA DIMENSI ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dilingkungan Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika

PENENTUAN JARAK TERPENDEK PADA JALUR DISTRIBUSI BARANG DI PULAU JAWA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA. Abstraksi

Pencarian Rute Optimum Menggunakan Algoritma Genetika

OPTIMASI PENATAAN SILINDER DALAM KONTAINER DENGAN ALGORITMA GENETIKA

PENERAPAN ALGORITMA GENETIK UNTUK OPTIMASI DENGAN MENGUNAKAN PENYELEKStAN RODA ROULETTE

BAB II LANDASAN TEORI

Optimasi Kendali Distribusi Tegangan pada Sistem Tenaga Listrik dengan Pembangkit Tersebar

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Generator Jadwal Perkuliahan Menggunakan Algoritma Genetika

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS BAGIAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIK DI PT. PUTRA SEJAHTERA MANDIRI

BAB II KAJIAN TEORI. berkaitan dengan optimasi, pemrograman linear, pemrograman nonlinear, quadratic

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari dan juga merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri serta

OTOMASI PENJADWALAN KEGIATAN PRKULIAHAN DI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA ( STUDI KASUS STIKI )

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP)

OPTIMASI JADWAL MENGAJAR ASISTEN LABORATORIUM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

USULAN PENERAPAN PENJADWALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA DI PD BLESSING

BAB II LANDASAN TEORI. Evolutionary Algorithm merupakan terminologi umum yang menjadi payung

Optimasi Fungsi Tanpa Kendala Menggunakan Algoritma Genetika Dengan Kromosom Biner dan Perbaikan Kromosom Hill-Climbing

Transkripsi:

PENGENALAN ALGORITMA GENETIK Aries Syamsuddin ariesmipa@psyon.org Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com. Abstrak: Dewasa ini kecerdasan buatan berkembang pesat melaju bersama kecepatan perkembangan teknologi komputer yang dari hari ke hari kian berkembang. Manusia selalu berupaya untuk memudahkan segala permasalahan yang dihadapi. Salah satunya membuat alat bantu untuk memudahkan pekerjaannya/memecahkan masalah yang dihadapi. Kecerdasan buatan dibuat agar komputer bisa berfikir layaknya manusia. Salah satu algoritma yang dipakai dalam metode pencarian adalah menggunakan algoritma genetik yang memakai proses seleksi alam dan genetik. Keywords: Algoritma genetik, intelegensi buatan, kecerdasan buatan, prolog 1. Pengertian Algoritma genetik merupakan evolusi/perkembangan dunia komputer dalam bidang kecerdasan buatan (artificial intellegenci). Sebenarnya algoritma genetik ini terinspirasi oleh teori evolusi Darwin (walaupun pada kenyatanya teori tersebut terbukti keliru). Algoritma genetik adalah algoritma pencarian yang berdasarkan pada mekanisme sistem natural yakni genetik dan seleksi alam. Dalam aplikasi algoritma genetik, variabel solusi dikodekan kedalam struktur string yang merepresentasikan barisan gen, yang merupakan karakteristik dari solusi problem. Berbeda dengan teknik pencarian konvensional, algoritma genetik berangkat dari himpunan solusi yang dihasilkan secara acak. Himpunan ini disebut populasi. Sedangkan setiap individu dalam populasi disebut kromosom yang merupakan representasi dari 1

solusi. Kromosom-kromosom berevolusi dalam suatu proses iterasi yang berkelanjutan yang disebut generasi. Pada setiap generasi, kromosom dievaluasi berdasarkan suatu fungsi evaluasi (Gen dan Cheng,1997). Setelah beberapa generasi maka algoritma genetik akan konvergen pada kromosom terbaik, yang diharapkan merupakan solusi optimal (Goldberg,1989). 2 Representasi Kromosom Cara merepresentasikan permasalahan dalam kromosom merupakan suatu hal yang penting dalam algoritma genetik. Ada beberapa model representasi kromosom yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan suatu masalah, salah satunya adalah operationbased representation. Prinsip dari Operation-Base Representation adalah semua operasi pada suatu pekerjaan akan dikodekan dengan simbol yang sama, kemudian diinterpretasikan menurut urutannya dalam sequence. Sehingga untuk problem dengan a-pekerjaan b-mesin, kromosom akan terdiri dari a x b gen. Dimana setiap pekerjaan akan mengalami pengulangan sebanyak m kali. Contoh kromosom untuk hal tersebut yaitu 3x3 yang dibentuk dengan representasi ini adalah {1 2 2 3 1 3 2 1 3}. 3 Fungsi Evaluasi Fungsi evaluasi merupakan dasar untuk proses seleksi. Langkah-langkahnya yaitu string dikonversi ke parameter fungsi, fungsi objective-nya dievaluasi, kemudian mengkonvert fungsi objektif tersebut ke dalam fitness. Dimana untuk maksimasi problem, fitness sama dengan fungsi objective-nya (Gen dan Cheng, 1997). Output dari fungsi fitness dipergunakan sebagai dasar untuk menseleksi individu pada generasi berikutnya. Invers dari makespan dapat digunakan untuk menentukan fitness pada tiap kromosom. Misalnya C k max menunjukkan makespan untuk kromosom ke-k, fitness dihitung dengan menggunakan (Gen dan Runwei, 1997) : 4. Seleksi Eval (V k ) = 1/ C k max Roulette whell merupakan salah satu metode seleksi yang banyak dipergunakan. Roulette whel menyeleksi populasi baru dengan distribusi probabilitas yang berdasarkan nilai fitness. 5. Operator Genetik Operator genetik dipergunakan untuk mengkombinasi (modifikasi) individu dalam aliran populasi guna mencetak individu pada generasi berikutnya. Ada dua operator genetik yaitu crossover dan mutasi. a. Crossover 2

Crossover membangkitkan offspring baru dengan mengganti sebagian informasi dari parents (Orang tua/induk). Operator crossover yang akan dijelaskan disini orderbased crossover dan one-cut-point crossover. Parent 1 Offspring Parent 2 2 4 5 3 1 6 9 7 8 5 4 6 3 1 9 2 7 8 Gambar 1. Ilustrasi Order Based Crossover One- cut-point crossover. Metode ini analog dengan implementasi binary. Algoritmanya adalah: - Memilih site secara random dari parent pertama. - Isi disebelah kanan site pada parent pertama ditukar dengan parent kedua untuk menghasilkan offspring (Gen dan Cheng, 1997). Parent 1 Parent 2 Offspring 1 Offspring 2 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 Gambar 2. Illustrasi one-cut-point crossover One-cut-point crossover yang dikembangkan oleh Reeves adalah: Memilih satu cut-point secara random/acak dari parent pertama Isi disebelah kanan site disesuaikan dengan urutan dari parent kedua untuk menghasilkan offspring (Gen dan Cheng, 1997). cut-point Parent 1 Offspring 1 2 3 4 5 6 9 7 8 Parent 2 3

Gambar 3. Ilustrasi 5 4 6 3 1 9 2 7 8 One-Cut-Point Crossover Reeves b. Mutasi Mutasi menciptakan individu baru dengan melakukan modifikasi satu atau lebih gen dalam individu yang sama. Mutasi berfungsi untuk menggantikan gen yang hilang dari populasi selama proses seleksi serta menyediakan gen yang tidak ada dalam populasi awal. Sehingga mutasi akan meningkatkan variasi populasi. Shif mutation dilakukan dengan cara: Menentukan dua site secara random Site pertama ditempatkan ke site kedua, untuk selanjutnya digeser ke kiri seperti terlihat pada gambar berikut (Gen dan Cheng, 1997). Gambar 3. Ilustrasi Shif Mutation Mulai Baca file problem Isi parameter : jml pop, mutrate,jml generasi Ciptakan pop awal For i=1 s/d n, n generasi do Ciptakan generasi baru Selesai Gambar 4. Diagram alir algoritma genetik Mulai 4

For i=1 to n, pop div 2 Seleksi parent 1 Seleksi parent 2 Ciptakan anak For i=1 to n, pop div 2 Sisipkan anak yang terseleksi ke populasi Selesai Gambar 5. Diagram Alir Ciptakan generasi baru Mulai CrossOver Rand < mutrate? mutasi Hitung makespan Selesai Gambar 6. Diagram Alir Ciptakan Anak Catatan : materi ini diperoleh penulis saat mengikuti kuliah Intelegensi Buatan yang disampaikan oleh Bu Dian eka ratnawati. Daftar pustaka: Gen, M. Dan Cheng, R. (1997). Genetic Algoritm and Enginering design,ashikaga Institute of Technology Ashikaga, Japan, A wiley-interscience publication, John wiley & Sons, Inc. Goldberg,D.E (1989). Genetic Algoritm in Search,Optimization,and Machine Learning, Addition wesley publishing company,inc,usa 5

Biografi Penulis Aries Syamsuddin. Dilahirkan di Tuban pada tahun 1983. Tamat dari SMUN I Bojonegoro pada tahun 2001, sekarang lagi kuliah di Fakultas MIPA Universitas Brawijaya untuk jurusan DIII-Teknik Komputer (angkatan 2001) dan S1-Ilmu Komputer.(angkatan 2002). Sebenarnya penulis tidak begitu aktif (kurang pengalaman) dalam bidang IT, bahkan cenderung tertarik pada bidang seni khususnya seni Teater (ikut aktif dalam Teater Bothak Campus-FMIPA Unibraw). Namun selain aktif dalam dunia seni, penulis juga ikut bergabung dalam MOST (Mipa OfficialSite and Networking) dan Komunitas WebCom Unibraw. Berharap bisa berbagi ilmu yang dimiliki walaupun itu sedikit (karena penulis manusia biasa yang masih terlalu biasa untuk hal biasa sekalipun). Email : ariesmipa@psyon.org Yahoo Message : aries_ilkom 6