Medan Elektromagnetik 3 SKS. M. Hariansyah Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 ANALISA SKALAR DANVEKTOR

Analisis Vektor. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

Pengantar Teknologi dan Aplikasi Elektromagnetik. Dr. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

4.4. KERAPATAN FLUKS LISTRIK

Pengantar KULIAH MEDAN ELEKTROMAGNETIK MATERI I ANALISIS VEKTOR DAN SISTEM KOORDINAT

dengan vektor tersebut, namun nilai skalarnya satu. Artinya

Bab 4 Hukum Gauss. A. Pendahuluan

Rangkuman Listrik Statis

BAB II VEKTOR DAN GERAK DALAM RUANG

Dr. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

MEDAN LISTRIK OLEH DISTRIBUSI MUATAN. Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM

VEKTOR. Besaran skalar (scalar quantities) : besaran yang hanya mempunyai nilai saja. Contoh: jarak, luas, isi dan waktu.

B. Pengertian skalar dan vektor Dalam mempelajari dasar-dasar fisika, terdapat beberapa macam kuantitas kelompok besaran yaitu Vektor dan Skalar.

Bab 1 : Skalar dan Vektor

Mata Kuliah : ELEKTROMAGNETIKA I Kode Kuliah : FEG2C3 Semester : Genap 2014/2015 Kredit : 3 SKS

BAB I ANALISIS VEKTOR

Soal dan Solusi Materi Elektrostatika

Modul 2 Elektromagnetika Telekomunikasi Medan Berubah Terhadap Waktu dan Persamaan Maxwell

Bab 6 Konduktor dalam Medan Elektrostatik. 1. Pendahuluan

BAB 16. MEDAN LISTRIK

Hukum Gauss. Minggu 3 2 x pertemuan

SISTEM KOORDINAT VEKTOR. Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM

Fisika Dasar. Pertemuan 11 Muatan & Gaya Elektrostatis

Bab 1 Vektor. A. Pendahuluan

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

ELEKTROMAGNETIKA. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2007

Medan Listrik, Potensial Listik dan Kapasitansi. Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor

Tujuan. Untuk memahami: 1. Energi Potensial Listrik 2. Potensial Listrik 3. Permukaan Ekuipotensial 4. Tabung Sinar Katoda

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

PETA KONSEP ELEKTROSTATIS ENERGI KUAT MEDAN LISTRIK KEPING SEJAJAR HUKUM GAUSS POTENSIAL LISTRIK KAPASITOR POTENSIAL LISTRIK MEDAN LISTRIK DUA KEPING

ANALISA VEKTOR. Skalar dan Vektor

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS VEKTOR. Aljabar Vektor. Operasi vektor

Medan dan Dipol Listrik

BEBAN DAN FLUKS ELEKTRIK. Muatan positif dalam kotak menghasilkan fluks listrik luar melalui permukaan kotak.

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

Hukum Gauss. Pekan #2. Hukum Gauss Pekan #2 1 / 17

TOPIK 8. Medan Magnetik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

BAB 1 Vektor. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, Ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p. Menghasilkan: Merasakan:

Modul 6 berisi pengertian integral garis (kurva), sifat-sifat dan penerapannya. Pengintegralan sepanjang kurva, kita harus memperhatikan arah kurva,

Universitas Gadjah Mada 1

9/25/2014. Hukum Gauss. prepared by jimmy hasugian. Fluks Listrik. Hukum Gauss. Fluks Listrik. Hukum Gauss. Aplikasi Hukum Gauss. Aplikasi Hukum Gauss

RINGKASAN DAN LATIHAN - - LISTRIK STATIS - LISTRIK STATI S

Bab 3 Medan Listrik. A. Pendahuluan

Ulangan Harian 1 : Elektrostatis 1

MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI. Elektromagnetika DTH1K3 Telekomunikasi T =3 P = Juni 2016

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Aljabar Vektor. Sesi XI Vektor 12/4/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

A + ( B + C ) = ( A + B ) + C

MUATAN, MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK DEPARTEMEN FISIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Program Studi Teknik Mesin S1

Uraian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator

Diferensial Vektor. (Pertemuan V) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Keep running VEKTOR. 3/8/2007 Fisika I 1

Sumber-Sumber Medan Magnetik

KEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8

4.3. MEDAN LISTRIK OLEH DISTRIBUSI MUATAN KONTINYU

BAB 20. KEMAGNETAN Magnet dan Medan Magnet Hubungan Arus Listrik dan Medan Magnet

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Kelas XII Semester 1

Hukum Coulomb dan Medan Listrik

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

Teorema Divergensi, Teorema Stokes, dan Teorema Green

Tujuan/Manfaat Ruang Lingkup Komponen. Pendahuluan. Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari modul ini, Anda akan dapat:

KAPASITOR dan SIFAT BAHAN DIELEKTRIK

Bab 7 Medan Magnetik dan Gaya Magnetik TEL Abdillah, S.Si, MIT. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau

Kuis I Elektromagnetika I TT3810

Diferensial Vektor. (Pertemuan III) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Bab 5 Potensial Skalar. A. Pendahuluan

BESARAN VEKTOR. Gb. 1.1 Vektor dan vektor

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL...v DAFTAR GAMBAR...vii

SEMESTER 3 ANALISIS VEKTOR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TOPIK 3. Potensial Listrik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

Pendahuluan Elektromagnetika

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Rudi Susanto, M.Si VEKTOR

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

SILABUS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI FAKULTAS TARBIYAH BANJARMASIN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP

Fisika Dasar II. : Sutrisno, Saeful Karim, Endi Suhendi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB 1 BESARAN VEKTOR. A. Representasi Besaran Vektor

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

Fourier Dzar Eljabbar Latief

7. Himpunan penyelesaian dari 2(x 3) 4(2x + 3) adalah... a. x -1 c. X 1 e. x -3 b. x 1 d. x -3

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

PEMETAAN MEDAN LISTRIK

Program Studi Teknik Mesin S1

FISIKA DASAR II DOSEN PENGASUH MATA KULIAH : Dr. Yanti Yulianti, S.Si, M.Si Akhmad Dzakwan, S.Si

X. LISTRIK STATIS. X.1 Hukum Coulomb

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

BAB 2 ANALISIS VEKTOR

Transkripsi:

Medan Elektromagnetik 3 SKS M. Hariansyah Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor 2 0 1 4

Medan Elektromagnetik I -Referensi: WILLIAM H HAYT Materi Kuliah -Analisa Vektor -Hukum Coulomb -Intensitas Medan Listrik -Kerapatan Fluks Listrik Hukum Gauss dan Divergensi -Energi dan Potensial -Konduktor, Dielektrik dan Kapasitansi Evaluasi: -Absensi -Tugas -QUIZ -UTS -UAS 2015/6/27 Teknik Elektro FT-UIKA Bogor 2

1.1 Skalar dan Vektor BAB I Analisa Vektor

1.2 Aljabar Vektor Gambar 1.1 Penjumlahan 2 vektor secara grafis Penjumlahan Vektor Hukum komutatif A + B = B + A Hukum asosiatif A + (B+C) = (A+B) + C Hukum asosiatif dan distributif (r+s) (A+B) = r (A+B) + s (A+B) = r A + r B + s A + s B

1.3 Sistem Koordinat Cartesian

Sistem Koordinat Cartesian

Sistem Koordinat Cartesian

1.4 Komponen Vektor dan Vektor Satuan

1.4 Komponen Vektor dan Vektor Satuan

1.5 Medan Vektor

1.6 Perkalian Titik Tinjau dua vektor A dan B, perkalian skalarnya atau perkalian titiknya didefinisikan sebagai perkalian besar A dan besar B dikalikan dengan kosinus sudut antara kedua vektor tersebut. Mencari komponen sebuah vektor dalam arah tertentu Misal: Komponen skalar vektor B pada arah vektor a adalah: Vektor komponen B dalam arah vektor satuan a ialah (B.a)a

Arah A x B ialah arah majunya sekrup putar kanan. 1.7 Perkalian Silang

1.8 Sistem Koordinat Tabung Ketiga bidang saling tegak lurus dalam koordinat tabung. Ketiga vektor satuan dalam koordinat tabung.

Sistem Koordinat Tabung d, dz : Dimensi panjang d : Bukan dimensi panjang Volume diferensial dalam koordinat tabung. Luas Permukaan Tiap Sisi: d d, d dz, d dz Volume: d d dz

Sistem Koordinat Tabung Perubah dalam koordinat cartesian dan koordinat tabung Dicari hubungannya melalui:

Sistem Koordinat Tabung Perkalian titik dan vektor satuan dalam sistem koordinat tabung dan koordinat cartesian Contoh: transformasikan vektor B dibawah ke koordinat tabung.

1.9 Sistem Koordinat Bola

Sistem Koordinat Bola dr : dimensi panjang d, d : bukan dimensi panjang Luas Permukaan Tiap Sisi: rdrd, rsin drd, r 2 sin d d Volume: r 2 sin drd d

Sistem Koordinat Bola Transformasi skalar dr sistem koordinat bola dan cartesian.

Sistem Koordinat Bola

BAB 2 Hukum Coulomb dan Intensitas Medan Listrik 2.1 Hukum Experimental Coulomb Coulomb menyatakan bahwa gaya antara dua benda yang sangat kecil dalam vakum atau ruang hampa yang terpisah pada jarak yang besar dibandingkan dengan ukurannya, berbanding lurus dengan muatan masingmasing benda tersebut dan berbanding terbalik dengan jarak kuadrat.

2.1 Hukum Experimental Coulomb Contoh Soal: Carilah gaya pada muatan 2 (F 2 ) dengan meninjau adanya muatan 1 sebesar 3x10-4 C pada titik P(1,2,3) dan muatan 2 sebesar -10-4 C pada titik Q(2,0,5).

2.2 Intensitas Medan Listrik Muatan Q t yang digerakkan mengelilingi Q 1 akan selalu timbul gaya yang bertumpu pada Q t, sehingga pada muatan Q t ini menunjukkan adanya suatu medan gaya. Gaya yang bertumpu pada Q t dinyatakan dengan hukum Coulomb: Besaran pada ruas kanan hanya merupakan fungsi dari Q 1 dan segmen garis yang arahnya dari Q 1 ke kedudukan muatan uji. Hal ini menggambarkan sebuah medan vektor yang disebut dengan intensitas medan listrik. Intensitas Medan Listrik didefinisikan sebagai: gaya vektor yang bertumpu pada suatu satuan muatan uji yang positif.

2.3 Intensitas Medan Listrik Dari n Muatan Titik Intensitas medan listrik yang disebabkan oleh dua muatan titik Q 1 di r 1 dan Q 2 di r 2 adalah jumlah gaya di muatan Q t yang ditimbulkan oleh Q 1 dan Q 2 yang bekerja sendiri-sendiri. Jika terdapat n muatan titik:

2.4 Medan Distribusi Muatan Volume

2.5 Medan Muatan Garis

2.6 Medan Muatan Bidang Sumbu positif Sumbu negatif

2.7 Garis Medan dan Sketsa Medan Medan sekitar muatan garis. (a) Sebuah gambaran buruk tidak memperlihatkan kesimetrian terhadap, (b) Penempatan yang simetri dari potongan garis, terdapat kesulitan garis yang terpanjang digambar pada daerah yang terpadat dan (c) Gambaran yang cukup baik (d) Gambaran garis medan atau disebut garis fluks. Distribusi garis yang simetri menunjukkan simetri azimut.

MINGGU DEPAN QUIZ Kamis 14 Oktober 2010

3. Kerapatan Fluks Listrik, Hukum Gauss dan Divergensi 3.1 Kerapatan Fluks Listrik Menurut eksperimen Faraday, hubungan fluks listrik dengan muatan total bola dalam Q adalah: Pada jarak a r b Faraday menemukan muatan total bola luar sama dengan bola dalam tanpa tergantung bahan dielektrik = Q Kerapatan fluks listrik D arah dari D pada tiap titik merupakan arah garis fluks pada titik tersebut, dan besarnya sama dengan banyaknya garis fluks yang menembus permukaan normal pada garis tersebut dibagi dengan luas permukaannya,

Kerapatan Fluks Listrik Hubungan persamaan kerapatan fluks listrik D dan intensitas medan E

Kerapatan Fluks Listrik Soal: 1. Sebuah muatan titik 15 nc diletakkan di titik asal. Tentukan fluks listrik total yang meninggalkan permukaan bola dengan jejari 5m yang berpusat di titik (1,1,-2). 2. Cari D pada P (3, -4, 5) dalam medan muatan titik 0.2 C di titik asal.

3.2 Hukum Gauss Muatan yang dilingkungi dapat berupa muatan titik Hukum Gauss: Fluks listrik total yang menembus setiap permukaan tertutup sama muatan garis dengan muatan total yang dilingkungi oleh permukaan tersebut. muatan permukaan muatan volume Fluks listrik total yang menembus setiap permukaan tertutup sama dengan muatan yang dilingkunginya

Hukum Gauss Pemakaian hukum Gauss untuk medan muatan titik pada sebuah permukaan bola tertutup dengan jari-jari a.

Hukum Gauss Soal: 1. Carilah muatan yang terdapat didalam bola yang mempunyai r=2 jika D = a r /r 2

3.3 Aplikasi Hukum Gauss: Distribusi Muatan Simetri Muatan titik Q pada titik asal sistem koordinat bola

Aplikasi Hukum Gauss: Distribusi Muatan Simetri

Aplikasi Hukum Gauss: Distribusi Muatan Simetri

3.4 Aplikasi Hukum Gauss: Elemen Volume Diferensial

Aplikasi Hukum Gauss: Elemen Volume Diferensial

3.5 Divergensi

Aplikasi Hukum Gauss: Elemen Volume Diferensial

3.6 Persamaan Pertama Maxwell (Elektrostatika)

3.7 Operator Vektor dan Teorema Divergensi