BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

dokumen-dokumen yang mirip
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 13 September 2011 hingga tanggal 28 September Pemerolehan data disiplin belajar dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 Lembar Angket Uji Validitas Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009)

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Analisis ini akan

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasi. Menurut. menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan variabel lain berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y).

BAB III METODE PENELITIAN. (2003), penelitian korelasioanal merupakan penelitian untuk mengetahui ada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. terikat. Yaitu Layanan Bimbingan Belajar dengan Motivasi Belajar. kelas VII Di SMP Pendowo Ngablak yang berjumlah 39 siswa.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada. tanggal 23 Agustus sampai 15 September 2014.

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. mambandingkan prasangka sosial terhadap etnis Tionghoa oleh mahasiswa etnis

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. langsung berbagai hal yang berhubungan dengan kompetensi profesional guru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. disini ada Variabel Independen (variabel yang mempengaruhi) dan Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3) penelitian deskriptif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan, dan apabila ada, seberapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu (Arikunto,1998). Dalam penelitian ini akan diteliti hubungan antara disiplin belajar, motivasi belajar dengan hasil belajar siswa. 3.1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di SD Negeri Gugus Lokantara Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Penelitian ini dilakukan pada semester I tahun ajaran 2011/2012. 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto,2006:130). Sedangkan menurut Sugiyono (2010:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Berdasarkan pendapat Arikunto dan Sugiyono dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD N Gugus Lokantara Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung tahun 2011 yang terdiri dari 6 SD dengan jumlah 146. 22

23 Tabel 1.1 Jumlah Populasi No Nama Sekolah Jumlah Siswa 1 SD N JOHO 17 2 SD N TLOGOREJO 1 16 3 SD N TLOGOREJO 2 27 4 SD N MANDING 42 5 SD N GILINGSARI 25 6 SD N KEBONSARI 19 JUMLAH 146 3.2.2 Sampel Arikunto (2006:131) mengatakan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan Sugiyono (2009:62) memberikan pengertian sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dari pendapat Arikunto dan Sugiyono dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Menurut Arikunto (2006:134), pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar berfungsi sebagai sampel. Apabila sampelnya kurang dari 100 maka diambil 10-15% atau 20-25% tergantung dari kemampuan dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling karena jumlah populasi yang kecil. Sampel penelitian dipilih melalui saturation sampling (sampel jenuh) yaitu, metode pengambilan sampel dengan mengikutsertakan semua anggota populasi sebagai sampel penelitian (Arikunto, 2003). Hal ini dikarenakan jumlah populasi yang tidak terlalu besar. Jadi, sampel penelitian yang akan

24 digunakan adalah seluruh siswa kelas V SD N Gugus Lokantara Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. 3.3 Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2010: 38) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang digunakan, yaitu: 3.3.1 Variabel Bebas (X) Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah disiplin belajar (X1) dan motivasi belajar (X2). 3.3.2 Variabel Terikat (Y) Variabel terikat adalah vaiabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA siswa. 3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi opeasional variabel penelitian ini adalah hubungan antara disiplin belajar, motivasi belajar dengan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Gugus Lokantara Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung semester I tahun pelajaran 2011/2012, perlu diberi batasan yaitu: 3.4.1 Disiplin Belajar Aspek-aspek yang mempengaruhi disiplin belajar dalam penelitian ini meliputi: disiplin dalam masuk sekolah, disiplin dalam mengikuti pelajaran di sekolah, disiplin dalam mengerjakan tugas, dan disiplin dalam menaati tata tertib sekolah dan disiplin belajar di rumah.

25 3.4.2 Motivasi Belajar Aspek-aspek motivasi belajar yang mempengaruhi hasil belajar dalam penelitian ini meliputi: tekun dalam belajar, ulet dalam menghadapi kesulitan belajar, mandiri dalam belajar, dan berprestasi dalam belajar. 3.4.3 Hasil Belajar Hasil belajar adalah keseluruhan kecakapan dan segala hal yang diperoleh melalui proses belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan dengan angka dan diukur dengan menggunakan tes hasil belajar. Karena hasil belajar terlalu luas, maka hasil belajar di sini dibatasi yaitu hasil belajar IPA. Disiplin Belajar (X1) Motivasi Belajar (X2) Hasil Belajar (Y) 3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Upaya yang dilakukan untuk memperoleh data disiplin belajar (X 1 ) dan motivasi belajar (X 2 ) digunakan sebagai alat instrument pengumpulan data yaitu: 3.5.1 Angket Menurut Sugiyono (2010: 142) Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam hal ini siswa. Angket ini

26 menggunakan angket tertutup dan langsung, artinya pertanyaan yang diberikan kepada responden secara langsung dan disertai kemungkinan jawaban sehingga responden dalam menjawab tinggal memilih dan memberi tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang tersedia. Skor untuk pernyataan: selalu (4), sering (3), jarang (2), tidak pernah (1). Skor setiap alternatif jawaban menggunakan skala Likert dengan alternatif pilihan 4 jawaban (Sukardi, 2008: 146) yang berisi 30 pernyataan dan rancanganya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:. Tabel 3. 1 Kisi-kisi Aspek Disiplin Belajar Aspek Indikator Nomer Item 1. Disiplin dalam masuk sekolah Aktif masuk sekolah. Tidak pernah terlambat. 1, 2 3, 4, 5, 6, 7 2. Disiplin dalam mengikuti pelajaran di sekolah 3. Disiplin dalam mengerjakan tugas 4. Disiplin dalam menaati tata tertib di sekolah. Memuat ringkasan materi pelajaran. Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran. Mengerjakan soal latihan yang diberikan. Mengerjakan tugas. Disiplin mengikuti ulangan. Disiplin mengumpulkan tugas tepat waktu. Memakai pakaian seragam lengkap. Membawa peralatan sekolah. Mengikuti upacara. Mengikuti senam pagi. Membuang sampah pada tempatnya Menjaga kebersihan kelas. Melakukan tugas piket. 8,9 10,11 12 13 14,15 16 17,18 19,20,21 22 23 24 25 26

27 5. Disiplin belajar di rumah Menggunakan waktu belajar di rumah dengan maksimal Mengerjakan PR 27,28,29 30 Total 30 Aspek motivasi belajar dapat mempengaruhi hasil belajar antara lain: tekun dalam belajar, ulet dalam menghadapi kesulitan belajar, mandiri dalam belajar, dan prestasi dalam belajar. Semakin tinggi skor yang diperoleh berarti semakin tinggi motivasi belajar siswa, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah pula motivasi belajar siswa. Angket motivasi belajar siswa yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 20 butir dan rancangannya dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini: Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Aspek Indikator Nomer Item 1. Tekun dalam belajar Mengikuti pelajaran dengan baik. 1,2,3,4 5,6,7 Mempelajari kembali materi pelajaran di rumah. 2. Ulet dalam menghadapi kesulitan belajar Tidak suka memunda tugas. Tidak mudah putus asa. 8,9,10,11 12 13,14 Banyak berlatih mengerjakan soal. 3. Mandiri dalam belajar Menyelesaikan tugas sendiri. Belajar tanpa disuruh. 15 16 4. berprestasi dalam belajar Belajar giat untuk berprestasi. 17 18,19 Belajar untuk meningkatkan prestasi. 20 Belajar agar menjadi juara kelas. Total 20

28 3.5.2 Teknik Studi Dokumen Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar (variabel Y) adalah dengan menggunakan nilai formatif ulangan harian terdekat dengan pelaksanaan penelitian mata pelajaran IPA siswa kelas V semester I SD Gugus Lokantara Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung tahun ajaran 2011/2012. Hal ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang telah dicapainya. 3.5.3 Teknik Analisis Instrumen Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar a) Uji Validitas Instrumen Disiplin Belajar Setelah menyusun instrument selanjutnya peneliti melakukan ujji coba. Uji coba dilakukan untuk mengetahui apakah instrument atau alat ukur yang telah disusun benar-benar merupakan instrument yang baik dan memadai. Karena baik dan buruknya instrument akan berpengaruh terhadap data yang akan diperoleh sehingga sangat menentukan kualitas hasil penelitian. Uji coba dilaksanakan pada kelas V SD Negeri Tlogomulyo (SD dan kelas yang tidak digunakan untuk penelitian). Hadi (1994: 138) mengungkapkan bahwa suatu instrumen penelitian dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur, derajat ketepatan mengukur merupakan derajat ketinggian validitas instrumen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tentang disiplin belajar siswa, maka validitas yang digunakan adalah validitas angket disiplin belajar. Validitas ini digunakan untuk menguji setiap validitas angket disiplin belajar yang telah dibuat. Untuk uji validitas instrument ini menggunakan bantuan program SPSS for windows versi 16,0 dengan teknik perhitungan Bivariate Pearson (Korelasi Product Moment Pearson). Uji coba dilakukan pada 21 responden dari SD Negeri Tlogomulyo (SD dan kelas yang tidak digunakan untuk penelitian). Setelah diujikan terhadap

29 21 siswa pada tanggal 18 Agustus 2011, dengan instrument angket disiplin belajar 30 item. Data yang diperoleh dari hasil uji coba instrumen itu kemudian dianalisis menggunakan program SPSS 16.0 for windows sehingga didapatkan hasil analisis, apabila item dikatakan valid pasti reliable. Teknik yang digunakan untuk menguji kesahihan indikator adalah Corrected Item Total Correlation dengan dinotasikan (r) semua indikator dikatakan valid bila mempunyai nilai koefisien positif 0,361 (Sugiono:2010). Dari 30 item yang diuji didapatkan 25 item pernyataan yang valid dan 5 item tidak valid. Kemudian 25 item pernyataan yang valid dianalisis kembali dan didapat 25 item yang valid. b) Uji Validitas Instrumen Motivasi Belajar Setelah menyusun instrument motivasi belajar peneliti melakukan uji coba. Uji coba dilaksanakan pada kelas V SD Negeri Tlogomulyo (SD dan kelas yang tidak digunakan untuk penelitian). Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tentang motivasi belajar siswa, maka validitas yang digunakan adalah validitas angket motivasi belajar. Validitas ini digunakan untuk menguji setiap validitas angket motivasi belajar yang telah dibuat. Untuk uji validitas instrument ini menggunakan bantuan program SPSS for windows versi 16,0 dengan teknik perhitungan Bivariate Pearson (Korelasi Product Moment Pearson). Uji coba dilakukan pada 21 responden dari SD Negeri Tlogomulyo. Setelah diujikan terhadap 21 siswa, dengan instrument angket motivasi belajar 20 item. Data yang diperoleh dari hasil uji coba instrument itu kemudian dianalisis menggunakan program SPSS 16,0 for windows sebanyak dua kali sehingga didapatkan hasil analisis, apabila item dikatakan valid pasti reliabel. Teknik yang digunakan untuk menguji kesahihan indikator adalah Corrected Item Total Correlation dengan dinotasikan (r) semua indikator dikatakan valid bila mempunyai nilai koefisien korelasi positif 0,444 (Sugiono:2010). Dari

30 20 item yang diuji didapatkan 16 item pernyataan yang valid dan 4 item tidak valid. Kemudian 16 item pernyataan yang valid di analisis kembali dan didapat 16 item pernyataan yang valid. 3.5.4 Uji Reliabilitas Instrumen Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar Kemudian untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrument atau tingkat keajegan jawaban siswa terhadap pernyataan-pernyataan dalam item instrument digunakan metode alpha (Cronbach s), pengolahan data dengan menggunakan program SPSS for windows versi 16.0. Skala Alpha dalam penelitian ini adalah Reliability Coefficient Alpha menggunakan program SPSS menurut George dan Mallery (1995) sebagai berikut: α 0,7 = tidak dapat diterima 0,7 < α 0,8 = dapat diterima 0,8 < α 0,9 = reliabilitas bagus α > 0,9 = reliabilitas memuaskan a. Uji Reliabelitas Angket Disiplin Belajar Table 3.5 Hasil Uji Reliabel Disiplin Belajar Reliabelity Statistics Cronbach's N of Alpha Items.906 30 Setelah dikurangi item yang tidak valid hasil uji reliabel disiplin belajar sebagai berikut:

31 Reliabelity Statistics Cronbach's Alpha N of Items.927 25 Dari hasil analisis tersebut didapat nilai Alpha sebesar 0,906. Setelah dikurangi item yang tidak valid nilai Alpha naik menjadi 0,927. Karena nilai Alpha 0,927 lebih besar dari 0,9 maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrument penelitian tersebut reliabel. b. Uji reliabelitas Angket Motivasi Belajar Table 3.6 Hasil Uji Reliabel Motivasi Belajar Reliabelity Statistics Cronbach's N of Alpha Items.637 20 Setelah dikurangi item yang tidak valid hasil uji reliabel motivasi belajar sebagai berikut: Reliabelity Statistics Cronbach's Alpha N of Items.771 16 Dari hasil analisis tersebut didapat nilai Alpha sebesar 0,637. Setelah item yang tidak valid dikurangi nilai Alpha naik menjadi 0,771.

32 Karena nilai Alpha 0,771 lebih besar dari 0,7 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrument penelitian tersebut reliabel. 3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1 Analisis Deskriptif Menurut Hasan (2004: 185) analisis deskriptif merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian berdasarkan satu sampel. Dalam analisis deskriptif ini digunakan ukuran ratarata hitung (mean), standar deviasi, maksimum, minimum, dan sum data untuk masing-masing variabel penelitian. Dalam rangka mengetahui penyebaran data masing-masing variabel, data yang telah terkumpul diklasifikasikan dan diberi skor. Skor i Maximum Skor Minnimum banyaknya Kategori 3.6.2 Analisis Korelasi Model analisis korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis korelasi Kendall s Tau_b karena jenis data adalah data ordinal. Dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu disiplin belajar (X 1 ) dan motivasi belajar (X 2 ), sebagai variabel independent (Y) hasil belajar IPA sebagai variabel dependent. Untuk mengukur eratnya hubungan antara ketiga variabel dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis korelasi ganda (multiple correlation). Korelasi ganda (multiple correlation) merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel independent secara bersama-sama atau lebih dengan satu variabel dependent (Sugiyono,2009:39). Pengolahan data menggunakan program SPSS for windows versi 16,0 dengan taraf signifikansi 5%. Pemberian penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil dan untuk mengetahui hubungan positif maka dapat

33 berpedoman pada ketentuan yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:184) adalah sebagai berikut: Interval koefisien 0,80 1,000 0,60 0,799 0,40 0,599 0,20 0,399 0,00 0,199 Tabel 3.7 Pedoman untuk Memberikan Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan Sangat kuat Kuat Sedang Rendah Sangat rendah (tidak berkorelasi)