BAB III METODOLOGI PENELITIAN. disini ada Variabel Independen (variabel yang mempengaruhi) dan Variabel

Transkripsi

1 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan bentuk deskriptif asosiatif. Penelitian diskriptif asosiatif adalah (hubungan kausal). Menurut Sugiyono (2012:59) hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini ada Variabel Independen (variabel yang mempengaruhi) dan Variabel Dependen (variabel yang dipengaruhi). Dalam pelitian ini berusaha untuk memberikan gambaran mengenai persepsi anggota tentang pelayanan pengurus dan motivasi berkoperasi dengan partisipasi anggota KPN SMP N7 Kota Jambi. 3.2 Variabel Penelitian Menurut Sugiyono, (2012:2) variabel adalah gejala yang menjadi fokus penelitian untuk diamati. Menurut sugiyono (2012:61) variabel penelitian ada lima macam yaitu: 1.variabel bebas (independen variabel); 2. Variabel terikat (dependent variabel): 3. Variabel moderator: 4. Variabel intervening: 5. Variabel kontrol,maka variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas (independen variable) adalah variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas atau independent variabel (x). Dalam penelitian ini terdapat duavariabel bebas (x) yaitu variabel bebas ( persepsi pelayanan pengurus dalam penelitian ini adalah variabel bebas ( motivasi berkoperasi pada koperasi pegawai negeri smp N 7 kota jambi.

2 33 2. Variabel terikat (dependen variable) Variabel terikat adalah variabel tidak bebas, variabel tergantung,variabel terikat atau dependent variabel (Y). variabel terikat dalam penelitian ini adalah partisipasi anggota koperasi pegawai negeri SMP N 7 Kota Jambi. 3.3 Tempat dan Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian dan pengambilan data dalam penelitian ini yaitu dilakukan pada anggota koperasi pegawai negeri SMPN 7 kota jambi tahun 2016 Semester genap. 3.4 Populasi dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:117). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah anggota koperasi KPN SMP 7 Kota jambi tahun 2015/2016. Adapun jumlah anggota koperasi tahun 2015/2016 berjumlah 73 orang,dan dapat dilihat di tabel ini: Tabel.1 Anggota Koperasi SMPN 7 kota jambi No Pegawai Guru-Guru Jumlah (Sumber data dari KPN SMP N 7 Kota Jambi)

3 34 Penelitian ini akan menjadi penelitian populasi karena kurang dari 100 sebagaimana dikatakan oleh sugiyono (2011:88) bahwa Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. 3.5 Jenis dan sumber Data. Berdasarkan sifatnya data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang berbentuk bilangan atau angka-angka yang diperoleh dari hasil tes. Berdasarakan skala pengukuran statistik penulis menggunakan Data ordinal Alasan penulis menggunakan data ordinal karena data ini adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi,dimana angka-angka yang dicantumkan merupakan pembeda juga menunjukkan adanya urutan tingkatan yang berdasarkan criteria, dan memilki tingkatan tertentu yang dapat.diurutkan mulai dari yang terendah sampai tertinggi atau sebaliknya,namun demikian jarak atau antar jenjang yang tidak harus sama. Menurut sugiyono (2012:24) Data ordinal adalah data yang berjenjang atau berbentuk peringkat.oleh karena itu,jarak satu dengan yang lain mungkin tidak sama.data ordinal biasanya makin kecil angkanya,maka semakin tinggi nilainya. Jenis data menurut cara memperolehnya ada 2 yaitu: 1. Data primer yaitu data langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber pertama( Surybrata,2006).Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari anggota langsung berupa data tentang persepsi anggota tentang

4 35 pelayanan pengurus dan motivasi berkoperasi dengan partisipasi anggota koperasi pegawai negeri SMP N 7 Kota Jambi. 2. Data sekunder yaitu data yang telah tersusun dalam bentuk laporan RAT (Suryabrata 2006). Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari pihak sekolah yang bersangkutan langsung di Sekolah SMP N 7 Kota Jambi diperoleh dari koperasi pegawai negeri. Menurut Arikunto (2010:172) sumber data adalah subjek dari mana data diperoleh. Sumber datanya dari anggota,dan dari koperasi pegawai negeri data yang telah tersusun dalam bentuk laporan RAT. 3.6 Skala pengukuran Menurut sugiyono (2013: 133) skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif Skala Pengukuran persepsi anggota tentang pelayanan pengurus Untuk mengukur persepsi anggota tentang pelayanan pengurus di ukur dengan penskoran alternatif jawaban didasarkan pada model skala likert ( sugiyono 2013:134). di SMP N 7 Kota Jambi berikut: 1. Untuk jawaban sangat setuju diberi skor 4 2. Untuk jawaban setuju diberi skor 3 3. Untuk jawaban kurang setuju diberi skor 2

5 36 4. Untuk jawaban sangat kurang setuju diberi skor Skala pengukuran motivasi berkoperasi Untuk mengukur motivasi berkoperasi di SMP N 7 Kota Jambi berikut: 1. Untuk jawaban sangat tinggi diberi skor 4 2. Untuk jawaban tinggi diberi skor 3 3. Untuk jawaban rendah diberi skor 2 4. Untuk jawaban sangat rendah diberi skor Skala Pengukuran partisipasi anggota Untuk mengukur partisipasi anggota berikut: 1. Untuk jawaban sering diberi skor 4 2. Untuk jawaban kadang-kadang diberi skor 3 3. Untuk jawaban jarang diberi skor 2 4. Untuk jawaban tidak pernah diberi skor Instrumen penelitian Angket Menurut sugiyono (2013;199) Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila penelitih tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Angket adalah jumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam artian laporan tentang pribadinya

6 37 atau hal-hal yang ingin diketahui (Arikunto, 2002:128). Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Menurut Sugioano (2006:163) angket tertutup adalah pertanyaan yang mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia. Angket yang digunakan untuk memperoleh data tentang informasi dari responden, berupa pernyataan tentang hal-hal yang diketahui tentang hubungan persepsi anggota tentang pelayanan pengurus dan motivasi berkoperasi dengan partisipasi anggota pada KPN SMPN 7 Kota Jambi. Berdasarkan uraian di atas, penulis melakukan uji coba kepada responden. Data angket yang terkumpul,kemudian secara statistik dihitung Validitas dan reabilitasnya Uji Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalitan dan kesahihan. Valitnya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang harus diukur (Sugiyono, 2012:173). Untuk itu, uji validitas dilakukan dengan cara pembuatan kisi-kisi instrumen berdasarkan indikator-indikator yang akan diukur. Adapun teknik mengukur validitas konstruksi pada penelitian ini mengunakan rumus korelasi Pearson Product Moment yaitu: Keterangan:

7 38 rᵪᵧ : Koefesien korelasi : Banyaknya data : Jumlah skor subjek pada item soal : Jumlah skor subjek XY : Jumlah hasil kali skor subjek pada item soal dan skor total subjek 2 X : Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y 2 Y : umlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X Yang masing-masing dapat digunakan rumus: X 2 n n X 2 Dimana; N = jumlah sample X = nilai skor yang dipilih Untuk mengetahui apakah angket yang digunakan valid atau tidak, maka rᵪᵧ yang telah diperoleh (r hitung ) dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan taraf signifikan α 0,05. Apabila r hitung > r tabel maka angket dikatakan valid dan apabila r hitung < r tabel maka angket dikatakan tidak valid Uji Reliabilitas

8 39 Apabila suatu alat pengukuran dinyatakan valid, maka tahap selanjutnya adalah uji reliabilitas dari alat. Menurut Sugiyono (2013:173) instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dalam penelitian ini menggunakan metode Alpha (Cronbach s) karena metode Alpha sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala. Rumus reliabilitas sebagai berikut: [ ] [ ] Keterangan: r11 ƩSi : Koefisien reliabilitas : Jumlah varian skor tiap-tiap item St : Varian total K : Jumlah item atau butir angket Setelah diperoleh koefisien reliabiltas kemudian konsultasikan dengan harga rtabel product moment pada taraf signifikasi pada tara signifikasi (α) = 0,05 jika harga r11 > rtabel maka instrumen dapat dikatakan reliabel dan sebaliknya jika r < rtabel maka dikatakan bahwa instrumen tersebut tidak reliable. 3.8 Metode Analisis Data Persyaratan Analisis Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis statistik tentang ada tidaknya hubungan dan seberapa besar

9 40 hubungan persepsi anggota tentang pelayanan pengurus dan motivasi berkoperasi dengan partisipasi anggota. Agar dapat melakukan uji statistik terhadap data penelitian, maka sebelumnya harus dilakukan uji persyaratan analisis guna memastikan apakah data penelitian dapat dianalisis dengan menggunakan statistik atau tidak. Adapun uji persyaratan analisis terdiri dari uji normalitas data dan uji Homogenitas Uji Normalitas Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka perlu dilakukan penhujian normalitas data. Menurut Sugiyono (2012:241) adalah untuk pengujian normalitas data digunakan rumus Kolomogorov Smirnov melalui aplikasi SPSS 22. Data yang terkumpul adalah data tentang hubungan persepsi anggota tentang pelayanan pengurus dan motivasi berkoperasi dengan partisipasi anggota koperasi KPN. Data yang telah terkumpul tersebut dianalisis. Untuk menganalisis apakah data tersebut normal atau tidak, dalam hal ini digunakan rumus Kolomogorov Smirnov melalui aplikasi SPSS 22. Berdasarkan hasil perhitungan, dapat diakatakan bahwa data yang diperoleh normal Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, data terdistribusi normal atau tidak yang dapat dilakukan dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis grafik merupakan cara yang mudah untuk mendeteksi normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik normal probability plot. Pengambilan keputusan dalam uji normalitas menggunakan analisis grafik ini didasarkan pada:

10 41 1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas : Uji Homogenitas Data Uji homogenitas varian bertujuan untuk melihat apakah kedua data yang diuji tersebut homogen, dengan membandingkan kedua varian. Menurut sugiyono (2012:275) untuk melakukan pengujian homogenitas varian menggunakan rumus uji F sebagai berikut: Dengan ketentuan pengujian bila maka varian kedua data adalah homogen. 3.9 Uji Hipotesis Menurut Sugiyono (2012:96) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah peneliti, dimana rumusan masalah peneliti telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Pengujian hipotesis hubungan persepsi anggota tentang pelayanan pengurus dan motivasi berkoperasi dengan partisipasi anggota pada KPN SMP N 7 Kota Jambi. Hipotesisi yang diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau tidak adanya hubungan yang signifikan dari variabel independen ( persepsi anggota tentang pelayanan pengurus dan motivasi berkoperasi)

11 42 terhadap variabel dependen ( partisipasi anggota ).pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS. Mengacu pada tujuan dan hipotesis penelitian,maka model analisis yang digunakan adalah: 1). Uji korelasi parsial Korelasi parsial digunakan untuk menganalisis bila penelitian bermaksud mengetahui pengaruh atau mengetahui hubungan antara variabel indenpenden dan dependen, dimana salah satu variabel independennya di buat tetap/dikendalikan ( Sugiyono 2011:191). Keterangan: rx1x2 = Korelasi antara variabel bebas X1 dengan variabel bebas X2 ryx1 = Korelasi antara variabel terikat Y dengan variabel bebas X1 ryx2 = korelasi antara variabel terikat Y dengan variabel bebas X2

12 43 untuk menguji koefisien korelasi parsial yang di temukan signifikan atau tidak maka maka dapat di uji dengan rumus koefisien korelasi dibawah ini: Untuk mengetahui signifikasi koefisien korelasi dihitung dengan menggunakan uji t yang rumusnya sebagai berikut: Dimana: t = Nilai uji t r = Koefisien korelasi r² = Koefisien determinan n = Jumlah sampel Dengan Kriteria pengujian: Nilai t hitung di bandingkan dengan t tabel dengan dk =n-1 dengan taraf kesalahan 5% jika t hitung dari pada t table dengan demikian koofesien korelasi yang ditemukan itu adalah signifikan yaitu dapat di generalisasikan ke seluruh populasi di mana sampel di ambil. Untuk memberi interprestasi terhadap kuatnya hubungan antar variabel yang diteliti, maka dapat digunakan tabel interprestasi berikut.

13 44 Tabel 3.3 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat (Sugiyono, 2012:231) Apabila nilai r = -1 artinya korelasi negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Karena ketentuan nilai r (korelasi) tidak lebih dari harga. 2). Untuk menjawab rumusan masalahan yang kedua yaitu mencari hubungan antara motivasi berkoperasi dengan partisipasi anggota koperasi (Y) digunakan rumus rumus korelasi Parsial (sugiono, 2012: 236) sebagai berikut: Keterangan: Rxy = koefesien korelasi anntara variabel x dan variabel y N = jumlah sampel

14 45 X = skor butir Y = skor total Untuk mengetahui signifikasi koefisien korelasi dihitung dengan menggunakan uji t yang rumusnya sebagai berikut: Dimana: t = Nilai uji t r = Koefisien korelasi r² = Koefisien determinan n = Jumlah sampel Dengan Kriteria pengujian: Nilai t hitung di bandingkan dengan t tabel dengan dk =n-1 dengan taraf kesalahan 10% jika t hitung dari pada t table dengan demikian koofesien korelasi yang ditemukan itu adalah signifikan yaitu dapat di generalisasikan ke seluruh populasi di mana sampel di ambil. 3). Untuk menjawab permasalahan yang ketiga yaitu mencari hubungan persepsi anggota tentang pelayana pengurus dan motivasi berkoperasi secara bersama-sama dengan partisipasi anggota koperasi (Y) digunakan rumus korelasi ganda yang digunakan adalah sebagai berikut:

15 46 (Sugiyono,2012:233) Keterangan: = Korelasi antara variabel dan secara bersamasama dengan variabel Y = Korelasi ganda antara X1 dan secara bersama-sama dengan variabel Y Ry = Korelasi sederhana antara X1 dengan Y = Korelasi sederhana antara X2 dengan Y r = korelasi sederhana antara X1dengan X2 untuk mengetahui apakah korelasi itu dapat digeneralisasikan atau tidak maka harus di uji signifikansi dengan rumus uji F (sugiyono,2011:235) sebagai berikut: Keterangan: R = Koefisien korelasi pearson product moment k = banyaknya variabel bebas n = banyaknya sampel

16 47 Dengan kriteria pengujian : Dengan tingkat keyakinan tertentu df (n-k,k-1), jika f hiting > f tabel, maka Ho ditolak, yang berarti bahwa uji secara serempak semua variabel independen yang digunakan dapat menunjukan adanya hubungan terhadap hubungan yang signifikan terhadap variabel dependen.