B A B PENDAHULUAN. penataan kelembagaan ; - Pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan pedoman dan petunjuk

dokumen-dokumen yang mirip
Halaman : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KATA PENGANTAR. output maupun outcomes. Oleh karena itu, Bagian Organisasi akan melakukan

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 37 TAHUN 2007

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n LATAR BELAKANG

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM, ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN MAJENE TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

RENCANA STRATEGIS BAGIAN PERTANAHAN TAHUN (REVIEW)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai landasan penyusunan Rencana Strategis Bagian Perlengkapan Setda Kota Semarang, adalah :

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. PROFIL BAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA MADIUN. Foto dan Alamat Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Madiun

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Raba - Bima, Januari 2013 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BIMA. DRS. MUKHTAR, MH Pembina Tk.I/IVb

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

RENCANA KERJA (RENJA)

B. MAKSUD DAN TUJUAN. 1 dari 28 BAB I A. LATAR BELAKANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

INDIKATOR KINERJA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 11 Tahun 2007

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

Rencana Strategi Sekretariat Daerah Tahun Halaman 9

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG

BIRO HUMAS SEKRETARIAT PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

RENCANA KERJA (RENJA)

BAB I PENDAHULUAN RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN TAHUN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR 1

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 41 TAHUN 2007 ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MUSI RAWAS

IMPLEMENTASI SAKIP 2017

PENDAHULU AN. Renstra SKPD berisi Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Purworejo kurun waktu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan

KATA PENGANTAR. Malang, Agustus 2017 KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI KERJA SAMA TTD. Drs. ABDUL HARIS, M Si Pembina Tk. I NIP

RANCANGAN RENCANA KERJA BAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT BAB I PENDAHULUAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 21 SERI E PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 473 TAHUN 2010

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB II GAMBARAN UMUM SKPD DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BOGOR

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 PROGRAM/ KEGIATAN 3 100% 100% 100%

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS.

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 92 TAHUN 2016

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

Transkripsi:

B A B 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bagian Organisasi merupakan unit kerja dalam lingkungan Sekretariat Daerah yang berkedudukan di bawah Asisten Administrasi Sekretariat Daerah. Didalam Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur, peranan Bagian Organisasi sangat penting dalam mengatur serta menggerakkan mekanisme kerja dalam suatu sistem Pemerintahan. Maka berdasarkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Malang memandang perlu untuk membentuk yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor : 1 Tahun 2008 Tentang Organisasi Perangkat Daerah yang kemudian dijabarkan dalam Peraturan Bupati Nomor : 3 Tahun 2008 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Sekretariat Daerah, Bagian Organisasi memiliki fungsi antara lain : - Pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan bahan pembinaan penataan kelembagaan ; - Pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan ketatalaksanaan yang meliputi tata kerja, metode kerja dan prosedur kerja ; - Pengumpulan dan pengolahan data pelaksanan analisa jabatan dan analisa formasi jabatan ; - Pengumpulan dan pengolahan data pelaksanaan organisasi dan analisa fungsi ; - Pengumpulan dan pengolahan data pelaksanaan dan pendayagunaan aparatur negara. Dengan demikian kedudukan lembaga ini memang sangat penting dalam Lingkungan Lembaga Sekretariat Daerah sebagai unsur pembantu pimpinan. 1

1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan disusunnya Sistematika Rencana Stratejik Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Tahun 2011 2015 ini adalah sebagai berikut : 1. Merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Malang Tahun 2011 2015 2. Merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran yang akan dilaksanakan pada Tahun 2011 2015 3. Merupakan rencana antisipatif dan inovatif dalam menghadapi berbagai perubahan laju pembangunan yang terjadi di Kabupaten Malang. 1.3. Landasan Hukum 1. Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998, tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ; 2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ; 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Malang; 7. Peraturan Bupati Malang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Sekretariat Daerah. 1.4. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Landasan Hukum 1.4. Sistimatika Penulisan BAB II GAMBARAN PELAYANAN 2.1. Tugas Pokok dan Fungsi 2

2.2. Struktur Organisasi 2.3. Kepegawaian 2.4. Sarana dan Peralatan Kerja Utama 2.5. Anggaran Tahun 2006-2010 BAB III ANALISIS STRATEJIK 3.1. Kekuatan 3.2. Kelemahan 3.3. Peluang 3.4. Tantangan 3.5. Isu Stategis BAB IV RENCANA STRATEJIK 4.1. Tujuan Strategis 4.2. Strategi 4.3. Kebijakan BAB V. PROGRAM (MATRIK) 5.1. Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif 5.2. Program, Kegiatan Lintas SKPD, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif 5.3. Program, Kegiatan Wilayah, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif 5.4. Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada sasaran RPJMD BAB VI. PENUTUP 3

B A B 2 GAMBARAN PELAYANAN 2.1. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah serta Peraturan Bupati Malang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana tertuang dalam pasal 57 sampai dengan pasal 60 sebagai berkut : 1. Bagian Organisasi mempunyai tugas : a. Melaksanakan Penyusunan Pedoman Petunjuk Teknis Pembinaan Organisasi, Ketatalaksanaan serta Pembinaan Pengembangan Sumberdaya Aparatur serta Analisis dan Formasi Jabatan ; b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi Umum sesuai dengan bidang tugasnya. 2. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Bagian Organisasi mempunyai fungsi : a. Pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan bahan pembinaan penataan kelembagaan ; b. Pengumpulan dan pengolahan data penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan ketatalaksanaan yang meliputi tata kerja, metode kerja dan prosedur kerja; c. Pengumpulan dan pengolahan data pelaksanaan analisa jabatan dan analisa formasi jabatan; d. Pengumpulan dan pengolahan data pelaksanaan analisa organisasi dan analisa fungsi ; e. Pengumpulan dan pengolahan data pelaksanaan pendayagunaan aparatur negara. 3. Bagian Organisasi membawahi : a. Sub Bagian Kelembagaan ; b. Sub Bagian Ketatalaksanaan ; c. Sub Bagian Sumberdaya Aparatur. 4

Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Organisasi. 3.1 Sub Bagian Kelembagaan mempunyai tugas : a. Menyusun konsep program kerja Sub Bagian Kelembagaan untuk acuan pelaksanaan tugas ; b. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk penyempurnaan, pemantapan dan pengembangan organisasi satuan kerja di lingkungan Pemerintah Daerah ; c. Melaksanakan, memantau, mengendalikan pelaksanaan program kerja Sub Bagian Kelembagaan sesuai dengan pedoman program kerja tahunan agar tercapai sasaran yang telah ditetapkan ; d. Meneliti bahan penyusunan pedoman penataan, pemantapan dan penyempurnaan kelembagaan dan organisasi perangkat daerah ; e. Melaksanakan kerjasama dengan tim evaluasi dan monitoring kelembagaan dalam penyusunan konsep kegiatan penataan, pemantapan dan penyempurnaan kelembagaan organisasi Perangkat Daerah, sesuai dengan prosedur dan perundangundangan yang berlaku; f. Melaksanakan evaluasi tugas pokok dan fungsi organisasi perangkat daerah hasil monitoring kelembagaan sebagai bahan untuk penyempurnaan penataan organisasi Perangkat Daerah ; g. Melaksanakan koordinasi dengan Sub Bagian Sumberdaya Aparatur dan Sub Bagian Ketatalaksanaan pada Bagian Organisasi dalam pelaksanaan kegiatan penataan, pemantapan dan penyempurnaan kelembagaan organisasi perangkat daerah; h. Melaporkan hasil kegiatan perencanaan dan pelaksanaan penataan, pemantapan dan penyempurnaan kelembagaan organisasi perangkat daerah serta usulan alternatif penyelesaian masalah yang ditemui dalam kegiatan Sub Bagian Kelembagaan; i. Melaporkan hasil kegiatan penataan, pemantapan dan penyempurnaan kelembagaan organisasi perangkat daerah kepada atasan ; j. Menganalisa tugas dan fungsi serta susunan organisasi satuan kerja di lingkungan Pemerintah Daerah ; 5

k. Melaksanakan penelitian, menyusun evaluasi dan membuat konsep rencana penyempurnaan, pengembangan serta pemantapan kelembagan di lingkungan Pemerintah Daerah; l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Organisasi sesuai dengan bidang tugasnya. 3.2. Sub Bagian Ketatalaksanaan mempunyai tugas : a. Menyusun konsep program kerja Sub Bagian Ketataksanaan untuk acuan pelaksanaan tugas; b. Memberikan bantuan teknis ketatalaksanaan kepada seluruh perangkat daerah untuk kelancaran penyelenggaraan tugas pokoknya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku ; c. Menyusun petunjuk/pedoman kerja dan pembinaan tata naskah serta kearsipan bagi satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah ; d. Memantau, mengendalikan pelaksanaan program kerja Sub Bagian Ketatalaksanaan sesuai dengan pedoman program kerja tahunan agar tercapai sasaran yang telah ditetapkan ; e. Melaksanakan kerjasama dengan tim evaluasi dan monitoring Ketatalaksanaan dalam menyusun konsep kegiatan Ketatalaksanaan sesuai dengan prosedur dan perundangundangan yang berlaku ; f. Menyusun pedoman/petunjuk pelaksanaan tata naskah dinas dan ketatalaksanaan satuan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Daerah ; g. Melaksanakan koordinasi dengan satuan organisasi tentang penyusunan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah serta tata cara dan prosedur laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah ; h. Menyusun konsep pedoman mekanisme/prosedur kerja satuan organisasi perangkat daerah untuk keseragaman pelaksanaan tugas dan efisien dan efektif kerja ; i. Melaksanakan penyusunan petunjuk pembinaan pendayagunaan aparatur pemerintah agar dapat menciptakan aparatur yang bersih, berwibawa dan bertanggungjawab ; 6

j. Melaksanakan koordinasi dengan satuan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang untuk bahan melakukan pembinaan budaya kerja di masing-masing unit kerja ; k. Melaksanakan koordinasi dengan Sub Bagian Sumberdaya Aparatur dan Sub Bagian Kelembagaan serta instansi terkait dalam pelaksanaan kegiatan ketatalaksanaan ; l. Melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Sub Bagian Ketatalaksanaan ; m. Melaksanakan evaluasi dan monitoring terhadap implementasi pedoman prosedur kerja, metode kerja dan sistem pelayanan minimal organisasi perangkat daerah ; n. Melaporkan hasil kegiatan mulai perencanaan dan pelaksanaan hasil penyusunan pedoman ketatalaksanaan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Sub Bagian Ketatalaksanaan; o. Meneliti mengenai sistem proses dan prosedur kerja agar dicapai efisiensi dan efektifitas kerja ; p. Mengumpulkan, mengolah dan menyusun petunjuk pembinaan pendayagunaan aparatur negara ; q. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Organisasi sesuai dengan bidang tugasnya. 3.3. Sub Bagian Sumberdaya Aparatur mempunyai tugas : a. Menyusun konsep program kerja Sub Bagian Sumberdaya Aparatur untuk acuan pelaksanaan tugas ; b. Mengumpulkan dan mengolah bahan untuk pelaksanaan dan pemanfaatan hasil analisis dan formasi jabatan ; c. Melaksanakan, memantau, mengendalikan pelaksanaan program kerja Sub Bagian Sumberdaya Aparatur sesuai dengan pedoman program kerja tahunan agar tercapai sasaran yang telah ditetapkan ; d. Meneliti bahan penyusunan pedoman analisa dan formasi jabatan organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah ; e. Melaksanakan kerjasama dengan tim evaluasi dan monitoring analisa jabatan dalam menyusun konsep analisa jabatan dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, sesuai dengan prosedur dan perundang-undangan yang berlaku ; 7

f. Melaksanakan koordinasi dengan Sub Bagian Ketatalaksanaan dan Sub Bagian Kelembagaan pada Bagian Organisasi serta Instansi terkait dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan Analisa Jabatan ; g. Melaksanakan penyusunan konsep analisa jabatan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Daerah berdasarkan peraturan daerah masing-masing unit kerja ; h. Mengoreksi dan menyempurnakan konsep penyusunan analisa jabatan organisasi perangakat daerah untuk ditetapkan dengan Keputusan Bupati ; i. Meneliti dan mengoreksi konsep surat maupun hasil penyusunan analisa jabatan yang akan disediakan kepada atasan ; j. Melaporkan hasil kegiatan perencanaan dan pelaksanaan penyusunan analisa jabatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Sub Bagian Sumberdaya Aparatur yang meliputi tahap pertama bimbingan teknis analisis jabatan untuk mendapatkan tenaga analis jabatan, tahap kedua pelaksaanaan analisis jabatan untuk mendapatkan uraian jabatan, rincian jabatan dan informasi jabatan lainnya serta tahap ketiga tindak lanjut analisis jabatan suatu upaya memaksimalkan pemanfaatan informasi jabatan ; k. Melaksanakan evaluasi hasil analisis dan formasi jabatan di lingkungan Pemerintah Daerah ; l. Mengumpulkan dan mengolah bahan untuk penyusunan formasi jabatan; m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Organisasi sesuai dengan bidang tugasnya. 2.2. Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI 8

KEPALA BAG. ORGANISASI Drs. Lumaksono Pembina Tk. I NIP. 19560215 197903 1 008 KA.SUBAG KELEMBAGAAN Goly Karyanto, SE, MM Penata Tingkat I NIP. 19710816 1997031 006 KASUBAG SDA Iwan Heri Kristanto, S.Sos Penata Muda Tingkat I NIP. 19761206 199602 1 003 KASUBAG KETATALAKSANAAN Safuan, S.Sos Penata NIP. 19690511 199202 1 002 Budiharso Penata Muda Tk.I NIP. 19621129 198508 1 003 Wahyuning Diah S., ST Penata Muda Tk. I NIP. 19750524 199603 2 003 Choiron Penata Muda Tk. I NIP. 19551212 198603 1 014 Musiyam Penata Muda Tk.I NIP. 19670417 198903 2 007 Misri Sukarsih Penata Muda TK I NIP. 19630521 198503 2 005 Nora Diliya M, SE Penata Muda NIP. 19821123 201001 2 012 Rina Suyanti Pengatur Muda NIP. 19750211 200701 2 011 Siti Fatimah, A.Md Pengatur NIP. 19740106 200604 2 018 Noor Aeny Penata Muda NIP. 19631114 199202 2 001 M O C H A D I Pengatur Muda NIP. 19760313 200801 1 011 Aldilla Febrientie, S.Si 2.3. Kepegawaian Sumber Daya Manusia 9

PENDIDIKAN GOL. S2 S1 SM/D3 SLTA SLTP JUMLAH IV/b - 1 - - - 1 IV/a - - - - - - III/d 1 - - - - 1 III/c 1 - - - 1 III/b 1 1-4 - 6 III/a - 1-1 - 2 II/d - - - - - - II/c - - 1 - - 1 II/b - - - - - - II/a - - - 2-2 Kontrak - 1 - - - 1 Jumlah 3 3 1 7 0 15 Dari tabel Sumber Daya Manusia tersebut diatas, maka Sumber Daya Manusia di Bagian Organisasi dapat dikatakan cukup baik dalam segi tingkat pendidikan namun demikian kemampuan operasional akan tetap dikembangkan melalui jalur pendidikan formal maupun nonformal guna lebih meningkatkan kemampuan Sumber Daya Aparatur Pemerintah khususnya pada Bagian Organisasi. Meskipun Eselonisasi Bagian Organisasi terkesan sederhana tetapi pada dasarnya memiliki fungsi yang amat luas dan sangat berhubungan erat dengan pelaksanaan mekanisme kerja dan optimalisasi kinerja seluruh organisasi perangkat daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang. 2.4. Pejabat Struktural dan Fungsional 10

ESELONISASI NO. JABATAN GOL. ESELON STAF JUMLAH 1 Kepala Bagian Organisasi IV/b III-A - 1 2 Kepala Sub Bagian Kelembagaan III/d IV-A - 1 3 Staf Sub Bagian Kelembagaan - - 3 3 4 Kepala Sub Bagian Sumber Daya Aparatur III/b IV-A - 1 5 Staf Sub Bagian Sumber Daya Aparatur - - 4 4 6 Kepala Sub Bagian Ketatalaksanaan III/c IV-A - 1 7 Staf Sub Bagian Ketatalaksanaan - - 4 4 J U M L A H 11 15 Dari tabel Eselonisasi diatas, maka pada Bagian Organisasi terdapat 2 (dua) eselon yaitu Eselon III/a dan Eselon IV/a hal ini sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Malang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Sekretariat Daerah. Demikian juga halnya kedudukan Bagian Organisasi itu sendiri yang tidak berdiri sendiri melainkan lembaga ini dibawah lingkup lembaga yang lebih luas yaitu Sekretariat Daerah sebagai Unsur Pembantu Pimpinan dalam hal ini adalah Bupati. Pengertian Unsur Pembantu atau Unsur Staffing adalah bahwa semua konsep kebijakan yang akan diambil Pimpinan/ Bupati akan melewati atau melalui proses staffing, hal ini disebabkan karena semua unsur mekanisme pengambilan kebijaksanaan pimpinan merupakan produk unsur staffing yaitu Sekretariat Daerah meskipun pada kebijaksanaan yang lebih luas pada akhirnya meminta persetujuan DPRD. 2.5. Sarana dan Peralatan Kerja Utama 2.5.1. Gedung/Ruangan 11

Saat ini Bagian Organisasi Setda Kabupaten Malang menempati Ruangan di Komplek Sekretariat Daerah Kabupaten Malang Jalan Merdeka Timur No 3 Malang dengan rincian ruangan sebagai berikut : Ruang Kerja Kepala Bagian : 1 Unit a. Ruang Kerja Kasubag : 1 Unit b. Ruang kerja Staf : 1 Unit Dari segi ruang kantor untuk melaksanakan tugas bahwa sampai saat ini Bagian Organisasi Setda Kabupaten Malang menempati gedung di komplek Sekretariat Daerah Kabupaten Malang, kondisi ini sudah cukup ideal sejalan dengan tuntutan tugas-tugas yang setiap saat mendatangkan unit-unit lain untuk koordinasi, namun demikian masih diperlukan adanya rehabilitasi dan perluasan ruangan untuk mendukung kenyamanan bekerja bagi aparat Bagian Organisasi. 2.5.2. Sarana dan Prasarana Penunjang a. Dari jumlah komputer yang ada di Bagian Organisasi Setda Kabupaten Malang sebanyak 11 (sebelas) buah, 4 (empat) Note Book, 5 (lima) buah printer, sehingga kondisi secara umum sarana penunjang kerja sudah sangat memadai. b. Kendaraan roda-4 dan kendaraan roda 2 masih cukup baik kondisinya sehingga cukup menunjang tugas pokok dan fungsi Bagian Organisasi Setda Kabupaten Malang. c. Meja, kursi yang ada sekarang ini masih cukup baik kondisinya, sedangkan ruangan namun masih belum representatif, sehingga diperlukan adanya rehabilitasi guna mendukung kinerja aparat Bagian Organisasi Setda Kabupaten Malang untuk dapat bekerja lebih optimal. 2.6. Anggaran Tahun 2006 2010 No. Tahun Anggaran Jumlah Anggaran Keterangan 12

1. Tahun 2007 Rp. 1.303.180.000,- 2. Tahun 2008 Rp. 583.358.000,- 3. Tahun 2009 Rp. 500.000.000,- 4. Tahun 2010 Rp. 1.063.000.000,- 2.7. Obyek (Sasaran Utama) Pelayanan Obyek (Sasaran Utama) Pelayanan pada Bagian Organisasi untuk tahun 2011 2015 adalah sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang untuk penyediaan data beban kerja dalam rangka penyusunan peta jabatan 2. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai laporan hasil capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Malang 3. Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat dan Standart Pelayanan Masayarakat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik 4. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang 5. Penyusunan Indikator Kinerja Utama dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang 6. Pelaksanaan bintek mindsetting bagi pimpinan SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang 7. Pelaksanaan Bintek SAKIP dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang 8. Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan bagi pejabat struktural dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang 9. Penyempurnaan Penataan Kelembagaan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang 13

B A B 3 ANALISIS STRATEJIK 3.1. Kekuatan (Strenght) Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam melaksanakan kegiatan baik kelembagaan organisasional maupun program/kegiatan perencanaan pembangunan dalam pelayanan publik Bagian Organisasi Setda Kabupaten Malang, antara lain : a. Adanya ketentuan dan peraturan tentang Pelaksanaan Organisasi di Daerah; b. Tersedianya sumber daya aparatur Bagian Organisasi Setda Kabupaten Malang yang secara kuantitas yang memadai; c. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung; d. Adanya komitment Pemerintah Kabupaten Malang dalam melakukan penguatan kapasitas terhadap kelembagaan Bagian Organisasi Setda Kabupaten Malang e. Adanya jaringan komunikasi dan jaringan kerja terhadap lintas SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), Perguruan Tinggi dan Lembaga Lainnya f. Adanya pelatihan-pelatihan Teknis / Fungsional bidang budaya kerja, kelembagaan dan sumberdaya aparatur 3.2. Kelemahan (Weakness) 1. Sumber Daya Manusia khususnya tenaga analis yang belum memadai 2. Belum adanya data yang akurat 3. Kurangnya Komitmen kepala SKPD dalam penerapan SMM ISO 9001 : 2008, Anjab dan ABK serta pelayanan publik dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang 4. Kurang lancarnya Koordinasi dengan Instansi terkait 14

5. Adanya sistem penempatan pegawai yang kurang memperhatikan komptensi (Kemampuan dan Ketrampilan serta Kecakapan) dalam bidang organisasi. 3.3. Peluang (Opportunity) 1. Peningkatan SDM melalui pendidikan dan pelatihan serta bintek 2. Adanya kebijakan otonomi daerah (desentralisasi) yang diterapkan 3. Adanya dukungan dari lembaga lain dalam peningkatan kapasitas kelembagaan, manajemen maupun program. 4. Makin meningkatnya peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan. 5. Kondisi stabilitas keamanan dan politik yang kondusif. 6. Adanya keterbukaan kerjasama dengan berbagai lembaga lain baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kota/Kabupaten lain, Swasta (privat sektor), dan lembaga-lembaga lainnya. 3.4. Ancaman (Threaths) 1. Demokratisasi dan keterbukaan yang tidak sesuai dengan koridor hukum yang di lakukan oleh sebagian masyarakat. 2. Masih kurang tegas dan kurang jelasnya komitmen pimpinan SKPD dalam melaksanakan program kegiatan serta tata cara kerjasama yang berlaku. 3. Masih lemahnya koordinasi dengan instansi pelaksana teknis di lingkup Pemkab Malang. 4. Masih kurangnya pemahaman terhadap makna desentralisasi maupun demokratisasi 5. Beragamnya tingkat pendidikan masyarakat, yang tentunya mempengaruhi pola pikir dan pola tindak dari masyarakat itu sendiri. 6. Masih adanya tekanan-tekanan politik pengambilan keputusan dalam bidang kelembagaan, sehingga menganggu proses penyelesaian struktur organisasi. Untuk menganalisis lingkungan strategis, perlu dilaksanakan dan dilakukan pemetaan interaksi faktor antara lingkungan internal dan eksternal Bagian Organisasi Setda Kabupaten Malang, sebagai berikut : 15

Dari hasil analisa SWOT yang telah dilaksanakan dapat ditemukan faktor-faktor kunci yang merupakan asumsi bagi keberhasilan tercapainya tujuan organisasi sebagai berikut : 1. Adanya dasar hukum bagi satuan kerja yang mengatur pelaksanaan tata kerja di Bagian Organisasi mempunyai dampak positif pada koordinasi dengan instansi terkait pelaksanaan bidang tugas Bagian Organisasi ; 2. Tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional melalui pemberian kesempatan kepada staf untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan yang sesuai tugas pokok dan fungsi Bagian Organisasi ; 3. Adanya kepercayaan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan instansi terkait terhadap pelaksanaan tugas bidang organisasi sehingga akan mempermudah konsultasi dan koordinasi untuk peningkatan dan penguatan kelembagaan ; 4. Tersedianya sarana prasana penunjang kerja yang memadai untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 5. Terjalin komunikasi dan koordinasi yang intensif dengan intansi terkait dan mitra kerja sehingga memperlancar pelaksanaan dan evaluasi kelembagaan, sumber daya aparatur dan ketatalaksanaan. 3.5. Isu-isu strategis 3.5.1. Pemanfaatan peluang otonomi daerah dengan peraturan perundangundangan yang ada untuk meningkatkan bidang tugas organisasi untuk menunjang pembangunan di Kabupaten Malang. Dengan adanya otonomi daerah, daerah mempunyai kewenangan yang lebih luas untuk melakukan/memprakarsai penataan kelembagaan, peningkatan sumber daya aparatur, penyediaan data kebutuhan pegawai serta peningkatan pelayanan publik. Berkaitan dengan hal itu maka Bagian Organisasi Setda Kabupaten Malang bisa memanfaatkan hal tersebut, tentunya dengan tetap berpedoman pada perundang-undangan yang terkait. 3.5.2. Peningkatan pastisipasi Bagian Organisasi Setda Kabupaten Malang. Bagian Organisasi Setda Kabupaten Malang harus terus meningkatkan partisipasi dan kerjasama dengan berbagai instansi terkait yang ada di kabupaten Malang baik itu dengan masyarakat, 16

anggota DPRD Kabupaten, Perguruan Tinggi dan lain sebagainya. Peningkatan partisipasi dan kerjasama ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan efektifitas bidang tugas organisasi yang akan dan sedang dilaksanakan sehingga manfaatnya betul-betul dapat dirasakan oleh Pemerintah Kabupaten Malang. 3.5.3. Pelayanan prima dalam bidang pelayanan publik. Sebagai unsur Sekretariat Daerah yang membantu Sekretaris Daerah dalam bidang pelayanan publik, maka sudah tentu Bagian Organisasi Setda Kabupaten Malang harus berorientasi pada pelayanan prima dan ini dilakukan terlebih dahulu dengan berpedoman pada standar pelayanan minimal dalam melayani masyarakat dan instansi terkait. Pelayanan prima ini diharapkan bisa menimbulkan kepuasan (satisfaction) bagi pihak-pihak yang tekait dengan Bagian Organisasi Setda Kabupaten Malang. 3.5.4. Peningkatan kapasitas aparatur Bagian Organisasi Setda Kabupaten Malang. Keberadaan aparatur Bagian Organisasi Setda Kabupaten Malang merupakan unsur penting dalam setiap pengelolaan pengambilan keputusan dalam kaitannya dengan bidang kelembagaan, sumber daya aparatur dan ketatalaksanaan, oleh karenanya peningkatan kapasitas merupakan sebuah ikhtiar untuk melaksanakan standar operasional prosedur dalam bidang kelembagaan, sumber daya aparatur dan ketatalaksanaan. 17

B A B 4 RENCANA STRATEJIK 4.1 Visi Pernyataan visi Bagian Organisasi periode tahun 2011 2015 adalah : Terwujudnya Lembaga, Tata Kerja, Metode Kerja dan Prosedur Kerja serta Kinerja Aparatur secara efisien, efektif untuk menciptakan apartur yang profesional 4.2 Misi Misi Bagian Organisasi periode tahun 2011 2015 adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan pelaksanaan Analisis Jabatan dan Formasi Jabatan serta Standar Kompetensi Jabatan, terciptanya pelayanan publik serta tertatanya kelembagaan yang mantap ; 2. Mewujudkan Pembinaan Organisasi dan Ketatalaksanaan Serta Pengembangan Sumber Daya Aparatur 4.3 Tujuan Dan Sasaran 4.3.1. Tujuan Tujuan Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Malang dengan menitik beratkan pada Visi dan Misi yang telah diuraikan sebelummnya dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Meningkatkan Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Malang yang solit dan profesional ; 2. Meningkatkan pelaksanaan Ketatalaksanaan yang tertib administrasi dan proporsional ; 3. Meningkatkan Kinerja Sistem Organisasi Pemerintah Daerah yang Akuntable. 18

4.3.2. Sasaran Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh Instansi Pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan. Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran yang akan dicapai atau dihasilkan oleh Bagian Organisasi adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya Lembaga Perangkat Daerah yang efektif dan efisien; 2. Terpenuhinya kebutuhan Analisa dan Formasi Jabatan ; 3. Terwujudnya mekanisme Ke tatalaksanaan secara profesional, kesederhanaan, kecepatan & kemudahan dalam pelayanan masyarakat; 4. Terpenuhinya data yang solid dan akurat, sehingga terwujudnya Good Governance. 4.4 Strategi 1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) 2. Melaksanakan pengelolaan keuangan yang efisien 3. Melaksanakan tertib administrasi dalam pelayanan prima 4.5 Kebijakan Strategi mencapai tujuan dan sasaran merupakaan strategi unit kerja yang berisi rencana secara menyeluruh dan terpadu tentang upaya-upaya organisasi dalam mencapai tujuan. Kebijakan Bagian Organisasi tidak bisa berdiri sendiri dan terlepas dari kebijakan Pemerintah Kabupaten Malang, maka berdasarkan Rancangan RPJM Kabupaten Malang 2006-2010, maka kebijakan yang dilaksankan oleh Bagian Organisasi adalah Pemantapan Desentralisasi dan Otonomi Daerah. 19

B A B 5 PROGRAM MATRIKS 5.1. Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif 5.2. Program, Kegiatan Lintas SKPD, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif 5.3. Program, Kegiatan Wilayah, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif 5.4. Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada sasaran RPJMD 20

B A B 6 PENUTUP Rencana Strategis merupakan rencana operasional untuk menjalankan tupoksi yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Dalam proses penyusunan Rencana Strategis Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Malang Tahun 2011-2015 dilakukan seiring dengan agenda penyusunan RPJMD Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2011 2015. Malang, September 2010 KEPALA BAGIAN ORGANISASI Drs. L U M A K S O N O Pembina Tk. I NIP. 19560815 197903 1 008 21