- Laba KRAS turun 73,16%. - Penjualan UNTR naik 58,6%. - Laba bersih PTBA naik 78,9%.

dokumen-dokumen yang mirip
- Laba bersih ENRG Q Rp. 14,4 miliar. - Laba AALI naik 140%. - Pemerintah inginkan deviden TLKM 55%.

- Laba AALI 1H 2011 naik 98%. - MEDC dapat kredit USD 150 juta dari BBNI. - Laba BKSL naik 126%.

- UNTR bagi dividen Rp. 270 per saham. - Jaya Agra IPO Rp per saham. - April 2011 deflasi 0,31% GRAFIK IHSG

- AALI bagi deviden Rp. 640 per saham. - Laba WIKA Q naik 45%. - Laba BMRI Q naik 88%. GRAFIK IHSG

- Laba UNTR Q naik 43%. - Laba BBNI Q naik 22%. - S&P turunkan prospek utang Jepang

- BBRI bagi deviden Rp. 70,04 per saham. - DLTA bagi deviden Rp per saham. - Laba ASII Q naik 43%

- Metland IPO Rp Rp Laba BBRI Q diperkirakan naik 58%. - ADRO bagi deviden Rp. 30,4 per saham.

- INTP bagi dividen Rp. 263 per lembar saham. - IPO Salim Ivomas Rp AKRA bagi dividen Rp. 2 per saham.

- PDB kuartal I tumbuh 6,5%. - Harga komoditas penurunan terbesar sejak Salim Ivomas IPO 20% saham akhir Mei 2011.

- LPPF bagikan dividen Rp. 46,25 per saham. - Laba bersih WIKA naik 33,7%. - Pacific Asia tambah kepemilikan saham LPKR

- TLKM bagi dividen Rp. 295,84 per saham. - BBTN bagi dividen Rp. 21 per saham. - UNVR bagi dividen Rp. 344 per saham.

- TINS akan akuisisi tambang batubara. - KIAS akan melakukan kuasi reorganisasi. - UNSP dapat pinjaman dari empat bank.

BEI STATISTIC HIGHLIGHT

- EXCL tunda pecepatan bayar utang. - BBNI dapat fasilitas pinjaman USD 50 juta. - KRAS bagi dividen Rp. 6 per saham.

- AKRA bayar dividen Rp. 200 per saham. - Laba ELTY naik 100%. - CMNP akan private placement 10% saham. GRAFIK IHSG

- Right issue BDMN disetujui RUPSLB. - DKFT akan right issue seharga Rp INDY refloating PTRO September 2011.

- ENRG kontrak 6 tahun penjualan gas ke PLN. - DOID transaksi material dengan BRAU. - TBIG bagikan dividen Rp. 25 per saham.

- SCMA bagi dividen Rp. 260 per saham. - RALS bagi dividen Rp. 30 per saham. - MDRN bagi dividen Rp. 10 per saham.

- ITMG bagi dividen interim Rp per saham. - MYOH akan right issue Rp. 420 per lembar saham - Inflasi Agustus 0,93%.

- IMF Kucurkan USD5,4 Miliar ke Portugal - DPNS Temukan Batubara - Produksi CPO AALI Naik 19,7% - Pemerintah Naikkan Cukai Rokok 12,2% GRAFIK IHSG

- BNBR kurangi saham BTEL menjadi 30%. - SMGR bangun pabrik di Papua USD 150 juta. - UNTR akan membeli 60% saham Duta Nurcahya.

- Laba bersih ITMG naik 53.09%. - ENRG akan non-hmetd 10% saham. - Laba ANTM naik 32%. GRAFIK IHSG

- TPIA bagi dividen interim Rp. 14,5 per saham. - PGAS akan tambah pasokan gas untuk industri. - BWPT bayar dividen final Rp. 9 per saham.

- ADRO danai pelabuhan USD 100 Juta. - ASRI ekspansi lahan Rp. 500 Miliar. - Realisasi capex SGRO 9,9% GRAFIK IHSG

- SMGR anggarkan Rp. 1 T untuk akuisisi batubara. - TLKM anggarkan Rp. 1 T untuk akuisisi. - Promotor musik Big Daddy akan IPO.

- INTA stock split 1:5 3 Juni Laba bersih SIPD Q naik 90% -.BI & BEI tetap buka 3 Juni 2011.

- BNBR akan kuasi reorganisasi. - S&P pangkas peringkat utang Yunani menjadi B - Ekspor timah April 2011 naik 7,25%

- BUMI bagi dividen Rp. 41,78 per saham. - TKIM bagi dividen Rp. 15 per saham. - GGRM bagi dividen Rp. 880 per saham.

- BI Rate ditahan 6,75%. - MEDC terima USD 35 juta dari MIRA. - PTBA baigkan dividen final Rp. 456,37

- Laba BDMN semester I 2011 naik 3%. - TLKM telah buyback 52 juta saham public. - MTLA dapat pinjaman Rp. 150 M dari BMRI.

- Inflasi Mei 0,12 %. - Moody s pangkas peringkat kredit Yunani. - Reignwood jaminkan 16% saham ENRG.

- ADHI & Goldstar menang tender USD 1,5 M. - SCMA bagi dividen interim Rp. 205 per saham. - LPKR bagi dividen Rp. 4,33 per saham.

- DOID right issue di Rp. 900 per saham. - SIMP listing perdana hari ini. - INDY bagi dividen Rp. 26 per saham.

- AISA laba bersih 2010 naik 100,7%. - Industri semen tumbuh 6,9%. - INDY tambah modal 10%. GRAFIK IHSG

- BKSL right issue di Rp. 117 per saham. - JSMR percepat pembayaran dividen 13 Juli. - Pendapatan WINS diproyeksikan lampaui target.

- Harga IPO J. A Wattie Rp. 500 per lembar saham. - Kuasi reorganisasi BNBR diundur II/ Fitch pangkas peringkat utang Yunani.

- Inflasi Juni 0,55%. - Cadangan Devisa RI Capai USD 119 Miliar. - IPO Visi Media Asia Diundur September 2011.

- Laba TPIA 1H 2011 naik 15%. - INTA raih pemeanan alat berat USD 25,3 juta. - GZCO ekspansi lahan Rp. 350 miliar. GRAFIK IHSG

- Laba 1H 2011 BLTA turun 12%. - ISAT rampungkan penjualan 4000 menara. - BNBR siapkan opsi penurunan nilai obligasi.

- HEXA bagi dividen USD 0,0205 per saham. - Anak usaha SSIA dapat pinjaman USD 32 juta. - Grup Pikko akuisisi 68,01% saham RODA.

- ADRO akan kuasai Bhakti Energy. - UNSP akan bayar obligasi dengan saham. - SMGR jajaki obligasi USD 500 juta. GRAFIK IHSG

- ADHI bagi dividen Rp. 32,35 per saham. - BUMI jajaki jual obligasi Vallar. - TOTO bayar dividen final Rp. 800 per saham.

- Cadangan devisa RI tembus USD 120 M. - BDMN akan right issue. - Market share UNTR meningkat hingga 51%.

- Dana yg dihimpun pasar modal capai Rp. 49,27 T. - TLKM buyback saham di Rp DEWA jual anak usaha USD 80 juta.

- INTP siapkan USD 100 juta untuk bangun pabrik - Solusi Tunas patok harga IPO Rp SMR Utama tawarkan harga IPO Rp. 600.

- Laba PTBA diprediksi naik 65,2%. - Pendapatan ELTY naik 30%. - Laba IGAR naik 20%.

- Laba SMGR kuartal naik 10%. - Produksi Toyota turun 50%. - KPIG raih proyek Rp. 8,43 triliun.

- JSMR bagi dividen Rp. 105,68 per lembar saham. - ANTM bagi dividen Rp. 70,71 per lembar saham. - LPS tahan tingkat bunga penjaminan.

- UNTR incar batu bara 7 ton. - Laba Metland 1H 2011 naik 183,61%. - ADRO danai PLTU USD 230 juta. GRAFIK IHSG

- Utang AS tembus 100% dari PDB. - Laba SCMA naik 81,82%. - ANTM tunjuk konsorsium BMRI.

- BI Rate tetap 6,75%. - BBCA bagi dividen Rp. 112,5 per saham. - WIKA bagi dividen Rp. 16,2 per saham. GRAFIK IHSG

- SMGR jajaki akuisisi KP batubara. - BIPI incar 10% saham BULL. - Laba APEX 1H 2011 naik 803%.

- UNTR akuisisi Bukit Enim Energy. - ADRO teken fasilitas pinjaman USD 750 juta. - BNII tambah saham di WOMF.

- UNVR jual merek TARO ke AISA Rp. 200 M. - Laba PTRO semester I/2011 turun 4,8%. - SIMP raih laba Rp. 855 Miliar. GRAFIK IHSG

- Penjualan BUMI diperkirakan naik 27%. - KIJA tidak akan tunda akuisisi. - PLN Enjiniring IPO kuartl I GRAFIK IHSG

- IMAS beli saham MASA sebanyak 1,1%. - WIKA-Cheng-Da tangani EPC Rp. 1,3 Triliun. - BTEL kaji emisi obligasi.

- IPO, Atlas Resorces akan lepas 17% saham. - Moody s pangkas rating utang Portugal. - CTRP dapat pinjaman Rp. 1,5 Triliun.

- S&P turunkan peringkat utang AS menjadi AA+. - RUPSLB BNBR untuk kuasi reorganisasi Okt 11 - IPO Golden Energy mundur awal 2012.

- PT. Solusi Tunas Pratama IPO akhir September. - INTA jajaki obligasi Rp. 1,3 T Q BRMS tender offer di Rp. 840.

- Chandra Asri (TPIA) right issue. - PBRX stock split 1:4 - MEGA bagi dividen tunai Rp. 157,2 per saham.

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

- ANTA akan delisting. - INTA akan right issue USD 500 Juta. - UNVR ekspansi Rp. 400 Miliar. GRAFIK IHSG

BAB II DESKRIPSI INDEKS LQ45

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kita perlu memiliki pengetahuan tentang Nilai Perusahaan. Nilai

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan. Hal ini dikarenakan permintaan kelapa sawit baik dari dalam

Fundamental analysis 2014

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin bervariasi salah satunya adalah berinvestasi di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi akibat subprime mortgages (kredit perumahan) yang berimbas ke sektor

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi (Husnan, 1998). Investasi dianggap mempunyai

Fundamental analysis 2013

BAB I PENDAHULUAN. ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain. Fungsi keuangan yaitu menjadi

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pengaruh Simultan Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham. lanjut setiap data hasil perhitungan di bawah ini.

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham, sehingga bursa saham terjun bebas. para ahli ekonomi menilai kecil kemungkinan krisis ini menjelma menjadi krisis

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi

RISK AND RETURN PT. BARITO PACIFIC, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. dana dari investor. Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai objek keuangan

Pengaruh Perubahan Informasi Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Lq45 Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal di era globalisasi ini memiliki pengaruh yang

Monthly View. Januari PT. Mega Capital Indonesia

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

Monthly View. Februari PT. Mega Capital Indonesia

Pengaruh Debt To Equity Ratio Dan Return On Asset Terhadap Dividend Payout Ratio

Pengaruh Exchange Rate Dan Trading Volume Activity Terhadap Harga Saham

BAB I PENDAHULUAN. Pertengahan tahun 2008 berita tentang Resesi Global marak terdengar. "Resesi"

BAB I PENDAHULUAN. instrument derivative maupun instrument lainnya (

Monthly View. September PT. Mega Capital Indonesia

I. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan.

Indonesia Outlook

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 2013, maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. negara. Menurut Ekonom Senior The Royal Bank of Scotland (RBS),

Rabu, 02 November Market Preview

Indonesia Market Outlook Weekly 2H17 Brief

Transkripsi:

RISET HARIAN Selasa, 26 Juli 2011 HIGHLIGHT BEI STATISTIC - Laba KRAS turun 73,16%. - Penjualan UNTR naik 58,6%. - Laba bersih PTBA naik 78,9%. GRAFIK IHSG TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE MARKET PREVIEW Penguatan IHSG kemarin tertahan akibat memburuknya pasar saham Asia. Situasi yang kurang kondusif tersebut dimanfaatkan pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung. IHSG kemarin ditutup turun 19,728 poin (0,48%) di posisi 4087,09. Penurunan tersebut lebih dipicu koreksi yang terjadi atas saham Astra Grup, emiten batubara dan sebagian perbankan seperti BBRI. Pasar saham Asia kemarin terkena sentimen negatif dari kekhawatiran mengenai gagal bayar utang AS menyusul semakin dekatnya batas akhir kenaikan utang AS yang belum disepakati oleh Kongres. Kekhawatiran gagal bayar utang AS ini juga kembali menekan perdagangan saham di Wall Street tadi malam. Indeks Dow kembali terkoreksi 0,70% ditutup di 12592,80. Namun diperkirakan kekhawatiran atas gagal bayar utang AS hanya akan berlangsung sementara. Pelaku pasar masih berpeluang melakukan aksi beli selektif ketika terjadi koreksi yang sifatnya terbatas. Ini dipicu antisipasi atas keluarnya kinerja semester pertama tahun ini. Sejumlah emiten sektoral yang akan mempublikasikan laporan keuangannya diyakini akan mencatatkan kinerja positif. Disamping itu, aksi korporasi individual sejumlah emiten juga bisa memicu aksi beli selektif. Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak konsolidasi dengan naik dan turun sekitar 30 poin dengan kecenderungn koreksi terbatas. Level support pertama IHSG di 4050 dan resisten sederhana di 4110. IHSG 4050-4110 GLOBAL MARKET COMMODITIES DUAL LISTED STOCK EXCHANGE MARKET

BERITA TERKINI BW Plantation Cetak Laba Bersih Rp 170 Miliar, Naik 99%. PT BW Plantation Tbk (BWPT) mencatat laba bersih Rp 170,552 miliar sepanjang semester I-2011. Laba perseroan naik 99,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dimana laba per saham juga meningkat menjadi Rp 42,25 dari periode sebelumnya Rp 21,19. Peningkatan laba terdorong oleh pendapatan usaha perseroan yang tumbuh siginifikan. Pos pendapatan perusahaan sawit ini tercatat Rp 476,947 miliar, naik 73,01% dari periode sebelumnya Rp 275,673 miliar. Laba kotor perseroan Rp 327,64 miliar hingga Juni 2011. Laba kotor naik 98,77% dibandingkan periode sebelumnya. Dimana laba usaha tetap mencatat pertumbuhan dari Rp 123,86 miliar menjadi Rp 275,048 miliar. Sedangkan laba bersih mencapai Rp 170,55 miliar, naik dari sebelumnya Rp 85,55 miliar. (Detikcom) Paruh Pertama 2011, Volume Penjualan CPO AALI Tumbuh 18,7%. Volume penjualan crude palm oil (CPO) PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) selama enam bulan pertama di tahun ini naik 18,7% dibanding periode yang sama tahun lalu. Volume penjualan CPO perseroan mencapai 566.774 ton hingga akhir Juli 2011. Sedangkan, di akhir Juni 2010 sekitar 477.639 ton. Pertumbuhan penjualan di tahun ini didominasi kenaikan penjualan di pasar lokal yang menyerap hingga 94,8% atau sebanyak 537.226 ton. Jumlah ini naik 22,7% dari angka penjualan lokal di tahun sebelumnya, yaitu 437.962 ton. Harga jual CPO AALI di paruh pertama tahun ini pun meningkat 21,6% dibanding tahun sebelumnya. Selama periode Januari - Juni tahun ini, harga jual rata-rata mencapai Rp 8.013 per kilogram (net). Sementara, pada periode yang sama di 2010 harga jual rata-rata senilai Rp 6.590 per kg (Kontan Online) Semester I, Laba BNI Melambung 41%. PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BNI) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 41 persen dari Rp1,93 triliun pada semester I-2010 menjadi Rp2,73 triliun pada saat ini. Kenaikan laba ini ditopang dari pendapatan bunga bersih yang tumbuh lima persen secara year on year, dan peningkatan nonbunga atau fee based income sebesar enam persen. Pada 2011, (Okezone) EXCL Tunda Pembayaran Utang. PT XL Axiata Tbk (EXCL) tidak mengurangi jumlah utangnya pada kuartal II-2011. Tidak adanya pembayaran utang pada kuartal dua tahun ini karena pertimbangan kondisi arus kas perusahaan. Namun begitu emiten dengan kode saham EXCL ini tetap pada rencana semula untuk melakukan percepatan pembayaran utang pada tahun ini. Dengan nilai total sebesar Rp 2 triliun. Pembayaran utang tersebut akan menggunakan kas internal. (Kontan Online) Laba Krakatau Steel Turun 73,16%. Laba usaha PT. Krakatau Steel Tbk (KRAS) pada semester I/2011 anjlok 73,16% dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu. KRAS mencetak laba usaha Rp. 326,33 miliar dibandingkan dengan tahun lalu Rp. 1,22 triliun. Pendapatan bersih KRAS menurun 6,56% menjadi Rp. 8,4 triliun dibandingkan dengan Rp. 9 triliun. laba usaha menurun karena adanya penurunan volume penjualan sebesar 17,2%. (Bisnis Indonesia) Laba Bersih PTBA Naik 78,9%. Kenaikan ini disebabkan kenaikan pendapatan sebesar 34,9%. Sehingga laba kotor meningkat hingga 61,03%. Dengan demikian PTBA diperdagangan dengan P/E 14,95x.

SAHAM PILIHAN BMRI 7400 8000. Hingga paruh pertama tahun ini (1H11), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan pertumbuhan kredit 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penyumbang utama kenaikan kredit perseroan adalah di segmen kredit mikro yang tumbuh 41% diluar kredit usaha rakyat (KUR). Penyaluran kredit bank BUMN terbesar tersebut hingga akhir Juni lalu mencapai Rp.276,86 triliun, naik Rp.58,86 triliun dari periode yang sama 2010 sebesar Rp.218 triliun. Pertumbuhan kredit BMRI tersebut di atas pertumbuhan kredit rata-rata bank umum dalam periode yang sama yang mencapai 23,4% menjadi Rp.1959 triliun dibandingkan Juni 2010 sebesar Rp.1586 triliun. Bank Indonesia menargetkan pertumbuhan kredit bank umum tahun ini tumbuh 23,5%. Sepanjang paruh pertama tahun ini, pertumbuhan kredit perbankan didominasi oleh kredit investasi yang tumbuh 29%. Sedangkan kredit konsumsi pertumbuhannya terlihat melambat dari 14% tahun lalu menjadi sekitar 10% hingga paruh pertama 2011. Pertumbuhan kredit perbankan tersebut memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan laba perbankan tahun ini. Hingga Mei kemarin laba perbankan nasional tumbuh 21,42% mencapai Rp.29,54 triliun. Angka LDR perbankan periode tersebut naik mencapai 78,45% dengan rasio NPL sebesar 2,92%, jauh di bawah indikasi BI sebesar 5%. Harga saham BMRI kemarin ditutup menguat Rp.100 atau 1,32% ke posisi Rp.7700. Penguatan ini menunjukkan pelaku pasar mulai mengantisipasi keluarnya laporan keuangan perseroan semester pertama tahun ini yang diperkirakan akan mencatatkan pertumbuhan laba. Sebagai gambaran, laba bersih perseroan 1Q11 tumbuh 88% mencapai Rp.3,78 triliun. Pencapaian ini mencerminkan 32% dari konsensus target laba tahun ini sebesar Rp.11,63 triliun. Pada harga Rp.7700 saham BMRI saat ini ditransaksikan dengan PE 15,4x dan PBV 2,9x, lebih murah ketimbang saingannya BBCA yang saat ini ditransaksikan dengan PE 20,9x dan PBV 5x proyeksi 2011. Trading Buy.

SAHAM PILIHAN ELTY 155-182. Harga saham ELTY kemarin ditutup naik 3% atau Rp.5 di posisi Rp.171. Volume transaksi mencapai 916,59 juta saham meningkat dari volume rata-rata harian dalam sepekan yang hanya 656,36 juta saham. Aksi beli investor atas saham anak usaha Grup Bakrie tersebut dipicu kinerja usahanya yang mencatatkan pertumbuhan signifikan sepanjang paruh pertama tahun ini. Penghasilan usaha bersih emiten sektor properti ini pada 1H11 tumbuh 94,4% mencapai Rp.1,04 triliun dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp.537,53 miliar. Pada kuartal pertama 2011 pendapatan usaha bersih perseroan mencapai Rp.424,92 miliar tumbuh 107% dari periode yang sama 2010. Pencapaian penghasilan usaha bersih hingga 1H11 tersebut mencerminkan 63% dari target untuk tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp.1,65 triliun. Kontribusi terbesar pendapatan bersal dari sektor city property dan landed residential. Superblok Rasuna Epicentrum, Kuningan Jakarta dan perumahan Bukit Nirwana Residence, Bogor memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan pendapatan usaha perseroan. Sedangkan laba bersih pada periode paruh pertama 2011 tumbuh 100,2% mencapai Rp.126,1 miliar dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp.63 miliar. Tahun ini nilai buku per saham (BV/S) perseroan diperkirakan mencapai Rp.207. Dengan harga Rp.171, saham perseroan hanya ditransaksikan dengan PBV 0,8x. Harga tersebut mecerminkan diskon sebesar 52% dari rata-rata sektor properti saat ini yang ditransaksikan dengan PBV 1,7x. Secara technical harga saham ELTY saat ini memiliki level support di Rp.155 dan resisten berikutnya di Rp.192, setelah kemarin level resisten pertama di Rp.168 tertembus. Maintain Buy. Perhatikan : AKRA 2600-3000 Buy on Weakness UNSP 445-475 Buy ENRG 215-255 Sell on Strength AALI 22800-23600 Trading Buy BUMI 2950-3200 Trading Buy ASRI 400-455 Sell on Strength

TECHNICAL VIEW

CORPORATE ACTION

INFO DIVIDEN

PT. First Asia Capital Panin Bank Centre 3 rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270 Telp : 021-726 3969 (H) Fax : 021-571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail : cs@firstasiacapital.com BRANCH OFFICE Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Telp : 021-319 31811 Fax : 021-319 31838 Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng Jakarta 11730 Telp. 021-543-76266 Fax. 021-543-72102 Yogyakarta: Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No 26 Yogyakarta 55212 Tlp. 0274-587888 Fax. 589171 Makasar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makasar 90157 Telp : 0411-313 122 Fax : 0411-311 118 Pontianak : Jl. Jend Urip No. 7 Pontianak 78111 Telp : 0561-767 839 Fax : 0561-761 056 Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.